Tanaman Vanili – Tanaman vanili merupakan jenis tumbuhan yang pertama kali tumbuh di dataran Meksiko. Buah dari jenis tanaman ini berbentuk seperti kacang polong yang kemudian diolah menjadi bubuk untuk dijadikan sebagai perasa makanan ataupun kue. Rasa dan aromanya yang enak membuat kebanyakan orang menyukainya.
Bahan alami ini bisa Anda campurkan dengan berbagai bahan makanan atau minuman untuk membuatnya terasa lebih enak dan beraroma. Namun tak banyak orang yang memahami tentang bagaimana sebenarnya jenis atau morfologi dari vanili sendiri, karena kebanyakan orang lebih mengenalnya dalam bentuk bubuk.
DAFTAR ISI
Jenis-Jenis Tanaman Vanili
Meskipun pertama kali ditemukan di Meksiko, namun ternyata tanaman vanili memiliki jenis-jenis yang berbeda. Jenis ini ditentukan dari wilayah tempat tumbuhnya. Setiap negara memiliki iklim dan lingkungan yang berbeda. Hal inilah yang membuat vanili yang dihasilkan juga akan berbeda. Berikut akan dijabarkan tentang beberapa jenis tumbuhan vanili.
1. Vanili Meksiko
Bisa dikatakan bahwa jenis vanili yang satu ini merupakan yang paling asli. Dikatakan seperti itu karena Meksiko merupakan negara asal dimana vanili pertama kali tumbuh. Produksi vanili di Meksiko bisa terbilang cukup sedikit. Biji vanili Meksiko memiliki aroma yang unik dan cenderung terasa pedas namun memiliki rasa yang halus.
2. Vanili Bourdon
Bourdon Madagaskar Vanili adalah jenis vanili yang diproduksi dari Amerika. Sekitar 75 persen biji vanili tumbuh di daerah Madagaskar. Biji vanili jenis ini cenderung berbentuk lebih tipis namun kaya akan rasa manis. Buahnya terasa lebih manis dibandingkan dengan jenis vanili yang lain. Daunnya yang kering akan mengeluarkan aroma yang khas.
3. Vanili Perancis
Vanili Perancis memiliki aroma yang lebih kuat namun tidak terlalu manis. Di Perancis, vanili biasanya digunakan untuk campuran pembuatan krim, kuning telur dan es krim. Vanili memberikan cita rasa tersendiri untuk setiap makanan. Tak heran jika jenis tumbuhan ini sangat populer.
4. Vanili Tahiti
Biji Vanili Tahiti memiliki warna yang lebih gelap, pendek dan lebih tebal. Ciri khas tersebut menandakan bahkan biji vanili yang berasal dari Tahiti memiliki kandungan minyak dan air yang lebih banyak. Biji vanili akan mengeluarkan aroma dan rasa yang khas, sehingga kebanyakan orang disana mengenalnya sebagai buah atau bunga.
Morfologi Tanaman Vanili
Tanaman vanili merupakan bahan utama untuk pembuatan bubuk vanili yang biasanya digunakan sebagai pengharum makanan. Bubuk tersebut dihasilkan dari buah yang berbentuk polong. Jenis tanaman ini awalnya mulai dikenal oleh orang Indian dan juga Meksiko. Kedua negara ini merupakan negara asal tempat tanaman ini tumbuh.
Nama vanili diambil dari nama daerah yang banyak menghasilkan jenis tanaman ini yaitu Panili atau Perneli. Tanaman ini memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dengan jenis tanaman lain. Untuk lebih mengetahui morfologi dari jenis tanaman ini, simak uraiannya sebagai berikut.
1. Daun
Vanili memiliki daun yang berjening tunggal yang letaknya berselang seling. Warna daunnya hijau terang dengan lebar sekitar 5-7 cm dan panjang sekitar 10-25 cm. Bentuk daunnya pipih, berbentuk bulat telur dan memiliki ujung yang lancip. Bentuk tulang daun sejajar, posisi ini terlihat jika daun agak tua atau mulai mengering.
2. Batang
Batang vanili memiliki ruang yang berukuran sebesar jari berwarna hijau namun agak lunak dan berbuku. Panjang batangnya sekitar 15 cm. Jenis tumbuhan ini melekat pada tonggak atau pohon yang berada disekitarnya.
3. Bunga
Vanili memiliki bunga yang terdiri sekitar 15-20 bunga. Bunga berbentuk duduk dengan warna hijau berkombinasi biru yang agak pucat. Panjang bunga sekitar 4-8 cm dan berbau harum. Bunga tumbuh melalui ketiak daun hingga bagian pucuk batang. Daun bunga pada bagian luar terlihat lebih besar dibandingkan dengan bagian petal.
Kandungan Zat Penting Pada Tanaman Vanili Yang Dibutuhkan Tubuh
Di dalam tanaman vanili terkandung beberapa zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga tidak heran jika tumbuhan ini bukan hanya digunakan sebagai perasa saja, namun juga bisa dijadikan obat. Kandungan ini bisa membantu Anda menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar. Apa saja kandungan zat yang terdapat dalam vanili, inilah uraiannya.
1. Serat
Kandungan serat dalam bahan makanan tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh. Serat berfungsi untuk memperlancar saluran pencernaan. Dalam vanili terdapat komposisi serat yang cukup sehingga Anda disarankan untuk mengkonsumsinya. Jika Anda mampu memenuhi kebutuhan serat, maka bisa terhindar dari berbagai penyakit seperti sembelit.
2. Vitamin A
Dalam vanili terdapat kandungan vitamin A yang bisa berfungsi untuk mencegah jerawat, menjaga kesehatan tulang dan juga meningkatkan sistem imun. Dengan mengkonsumsi vanili, Anda bisa menjaga kesehatan tubuh dengan lebih mudah dan aman. Anda bisa makan berbagai olahan vanili atau minuman yang menggunakan bahan dasar vanili.
3. Mineral
Tubuh membutuhkan mineral untuk bisa menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh, menjaga kesehatan organ vital seperti jantung dan saraf, membentuk antibodi dan mencegah nyeri di bagian otot. Vanili bisa membantu Anda untuk memenuhi kandungan mineral di dalam tubuh secara lebih maksimal.
4. Eugenol
Zat Eugenol dalam tumbuhan vanili bisa berperan sebagai antibakteri yang mampu melindungi tubuh dari berbagai serangan bakteri. Dengan begitu Anda tidak perlu lagi takut akan terinfeksi. Seperti yang diketahui bahwa kebanyakan penyakit diakibatkan oleh serangan bakteri. Mengkonsumsi vanili bisa membantu Anda untuk meningkatkan antibodi.
5. Vitamin E
Vitamin E dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kadar hormon, melancarkan peredaran darah, mengurangi efek samping obat-obatan, mencegah kerontokan rambut dan mengurangi minyak di daerah kulit.
Kandungan vitamin E bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui vanili. Berbagai olahan yang menggunakan vanili sebagai bahan olahannya bisa Anda manfaatkan sebagai sumber vitamin E guna menjaga kesehatan tubuh.
6. Vanillin
Vanillin di dalam tumbuhan vanili berfungsi sebagai antibakteri yang bisa membantu untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri. Berbagai gangguan seperti infeksi biasanya diakibatkan oleh bakteri. Dengan mengkonsumsi vanili, maka Anda bisa membentuk antibakteri sehingga tidak akan mudah terserang bakteri jahat.
7. Vitamin B
Vitamin B memang terdiri dari berbagai jenis seperti B9, B6, B12, B7 dan lain sebagainya. Namun secara umum, vitamin B dalam vanili bisa bermanfaat untuk mengatasi rambut rontok, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi kulit kering dan mengatasi depresi.
Manfaat Tanaman Vanili Yang Jarang Diketahui
Kebanyakan orang tentu mengenal vanili sebagai perasa minuman ataupun makanan. Aroma dan rasanya yang enak membuat kebanyakan orang suka mencampurkannya dengan bahan lainnya. Namun sebenarnya manfaat tanaman vanili bukan hanya sebagai perasa saja, banyak manfaat lain yang berguna untuk tubuh. Apa saja manfaat tersebut, simak informasi di bawah ini.
1. Mengatasi depresi
Vanili memiliki kandungan zat yang bersifat antidepresan. Zat ini bisa Anda manfaatkan untuk mengatasi depresi atau stres. Anda bisa mengkonsumsi vanili dalam berbagai bentuk olahan atau menghirup aromanya untuk bisa membuat pikiran menjadi lebih rileks. Aroma wangi yang khas akan membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang.
2. Mencegah infeksi
Vanili bisa diolah menjadi minyak esensial yang bisa bermanfaat untuk mencegah infeksi. Kandungan antibakteri yang berasal dari zat eugenol dan vanillin di dalam vanili bisa membantu mengatasi infeksi dengan cepat. Cara pengaplikasiannya pun cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan minyak pada bagian yang terinfeksi.
3. Merawat kesehatan kulit
Vanili bisa Anda jadikan sebagai bahan perawatan kulit secara menyeluruh yang alami. Mengkonsumsi vanili atau menjadikannya sebagai krim bisa membantu untuk mengatasi penuaan dini dan kulit kering. Di dalam vanili terdapat senyawa yang bersifat antioksidan sehingga bisa mencegah kerusakan yang terjadi pada sel kulit.
4. Mengatasi mual saat hamil
Saat sedang hamil, seorang ibu tentu akan merasakan mual karena berbagai hal. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa menghirup vanili. Aromanya yang khas membuat rasa mual bisa diatasi. Rasa manisnya akan membuat mood ibu hamil menjadi lebih tenang dan ceria.
5. Mencegah kanker
Kandungan senyawa di dalam tumbuhan vanili diketahui mampu mencegah pembentukan sel abnormal di dalam tubuh. Hal inilah yang membuat vanili bisa bermanfaat untuk mencegah kanker. Untuk itu Anda perlu mengkonsumsi berbagai olahan minuman atau makanan yang menggunakan vanili secara teratur.
6. Mencegah dan mengatasi jerawat
Masalah kulit yang sering menyerang banyak orang adalah jerawat. Kondisi ini timbul akibat serangan bakteri yang menginfeksi kulit. Untuk mencegahnya secara alami, Anda bisa mengkonsumsi vanili. Dalam vanili mengandung zat yang bersifat antibakteri sehingga akan efektif untuk mengatasi ataupun mencegah jerawat yang timbul.
7. Menurunkan berat badan
Mungkin kebanyakan orang tak mengira jika vanili bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Aroma manis dan khas vanili yang dihirup bisa memberikan efek kenyang. Hal ini bisa membantu Anda untuk mengurangi frekuensi makan.
Bagi Anda yang sedang diet, menghirup aroma vanili bisa mencegah kegagalan dan diet pun bisa berjalan dengan lebih baik.
8. Meminimalisasi risiko penyakit kardiovaskular
Risiko penyakit kardiovaskular yang bisa dikurangi dengan menggunakan vanili adalah stroke dan jantung. Hal tersebut terjadi karena vanili diketahui mampu mengontrol lemak jahat di dalam tubuh.
Dengan begitu maka kolesterol dalam darah Anda bisa terkendali dengan baik. Melalui hal inilah Anda bisa menurunkan risiko terkena penyakit stroke ataupun jantung.
9. Merawat sistem pencernaan
Dalam vanili terdapat kandungan serat yang bisa bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan bisa bekerja dengan lebih maksimal. Kekurangan serat di dalam tubuh bisa membuat Anda terserang penyakit pencernaan seperti sembelit. Untuk itu pastikan Anda mengkonsumsi vanili untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh setiap hari.
10. Merawat kesehatan rambut
Jika diperhatikan, Anda akan mengetahui bahwa beberapa produsen shampo akan menggunakan bahan vanili. Bukan hanya untuk pewangi saja, namun vanili juga bisa bermanfaat untuk mengatasi masalah rambut seperti kerontokan.
Selain itu, vanili juga bisa digunakan untuk melancarkan aliran darah untuk menuju ke bagian kulit kepada. Proses ini bisa membantu pertumbuhan rambut secara efektif.
Cara Membudidayakan Tanaman Vanili
Proses budidaya dilakukan untuk memelihara kualitas dan memperbanyak stok tanaman vanili karena saat ini permintaan akan bahan tersebut cukup tinggi di pasaran. Untuk membudidayakan vanili tidaklah sulit, Anda hanya perlu mengikuti aturannya saja. Lakukan persiapan yang matang agar proses budidaya berjalan dengan baik. Berikut informasinya.
1. Persiapkan lahan yang cukup dan berkualitas
Vanili merupakan jenis tanaman tropis yang sangat cocok dibudidayakan di Indonesia. Vanili membutuhkan suhu yang hangat untuk bisa tumbuh dengan baik yaitu sekitar 23 derajat.
Selain itu, kelembaban dan kegemburan tanah juga menjadi salah satu faktor penting untuk membudidayakan vanili. Untuk itu sebaiknya Anda persiapkan lahan yang baik terlebih dahulu sebelum membudidayakan vanili.
2. Pilihlah bibit yang unggul
Hasil yang berkualitas tentu bermula dari pemilihan bibit yang berkualitas pula. Untuk bisa mendapatkan vanili yang berkualitas, tentu Anda harus memilih bibit yang unggul. Biasanya bibit vanili dijual dalam dua jenis, yaitu berbentuk stek dan juga biji.
Untuk lebih mudah, Anda bisa memilih jenis bibit stek. Bibit vanili yang unggul memiliki tinggi sekitar 40 cm dan tidak memiliki cacat di bagian lainnya.
3. Persiapkan bibit dengan baik
Setelah memilih bibit, tentu Anda harus mempersiapkannya untuk segera ditanam. Setelah stek dibersihkan, rendam dengan menggunakan air sekitar 15 menit. Setelah itu rendam lagi ujung stek selama seminggu. Untuk hasil bibit yang lebih baik, Anda bisa mencampurkan air dengan pupuk cair.
4. Proses penanaman
Untuk proses penanaman, memang vanili tidak membutuhkan langkah yang ribet. Namun Anda harus tetap memperhatikannya dan tidak boleh asal. Anda bisa menanam vanili di tanah yang sudah disiapkan ataupun di pot yang memiliki tanah yang baik.
Kemudian tanam stek pada tanah. Jangan lupa untuk menyediakan kayu yang nantinya akan digunakan sebagai tiang saat vanili tumbuh.
5. Proses pemupukan
Setelah vanili ditanam, jangan lupa berikan pupuk agar bisa tumbuh dengan baik. Sebaiknya Anda menggunakan jenis pupuk kandang untuk memaksimalkan pertumbuhan vanili. Setiap dua minggu sekali Anda bisa memberikan pupuk secara teratur. Pemberian pupuk harus dilakukan secara merata dan sesuai dengan porsinya.
6. Proses penyiraman
Untuk memastikan vanili tidak kering maka Anda harus melakukan proses penyiraman yang sesuai. Jika vanili ditanam di pot, jangan lupa untuk melubangi pot agar air tidak tergenang. Anda juga harus menyesuaikan proses penyiraman dengan kondisi tanah.
Normalnya Anda bisa menyiram vanili sebanyak 2x sehari. Namun saat musim hujan tidak perlu lagi menyiramnya.
7. Proses pemeliharaan
Setelah vanili mulai tumbuh, Anda tetap harus melakukan pemeliharaan secara teratur agar menjaga kualitasnya. Pastikan Anda selalu memantau kondisi tanah agar tetap prima. Tanah tidak boleh terlalu kering atau basah. Ketika terdapat masalah pada tumbuhan sebaiknya lakukan pemangkasan dan sisakan bagian yang bagusnya.
Sekitar 4 bulan tumbuhan ini akan mulai tumbuh bunga, Anda bisa memotong ujung puncaknya untuk merangsang pertumbuhannya.
8. Proses panen
Buah yang sudah siap dipanen adalah yang berwarna kuning ujungnya dan buahnya merekah berwarna hijau. Biasanya panen akan berlangsung sekitar 2-3 bulan setelah proses penanaman. Pastikan Anda segera menanam kembali vanili setelah panen agar proses pertumbuhannya bisa berjalan dengan lebih maksimal.
Informasi tentang tanaman vanili bisa membuat Anda mengetahui lebih dalam tentang manfaat dari tumbuhan tersebut. Akan lebih baik jika Anda mengkonsumsi bahan alami dibandingkan obat-obatan untuk mengatasi penyakit. Jenis tanaman alami tidak akan memberikan efek samping untuk tubuh sehingga bisa dikonsumsi dengan aman.
5 Tanaman Vanili (Jenis-jenis, morfologi, kandungan, dan manfaat)