43+ Tanaman Aquascape Yang Meraup Untung Puluhan Juta

Tanaman Aquascape – Ada banyak cara untuk membuat sebuah ruangan tampak lebih cantik dan alami, salah satunya dengan menambahkan ornamen hiasan di dalamnya. Anda bisa mulai mencoba dengan menanam tanaman aquascape, atau tumbuhan yang hidup di dalam air. Dengan memasukan tanaman ke dalam akuarium, Anda dapat mengatur tata letaknya sehingga menjadi lanskap yang estetik.

Aquascape kini mulai banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, karena selain untuk menambah kesan alami dalam sebuah ruangan, Anda juga bisa mengekspresikan jiwa seni Anda ketika menata sebuah akuarium untuk tanaman air tersebut. Namun, tidak semua tanaman air dapat dijadikan aquascape. Banyak diantaranya yang membutuhkan ruang dan cahaya matahari lebih banyak.

Ragam Tanaman Air Aquascape

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa tidak semua tanaman air bisa menjadi aquascape. Pada dasarnya, aquascape merupakan seni mengatur tata letak tumbuhan, batu, dan ornamen lain di dalam sebuah akuarium. Sehingga akan menghasilkan tampilan yang menakjubkan, disini Anda juga dituntut untuk terampi. Berikut referensi tanaman untuk aquascape, simak uraiannya:

1. Hemianthus Callitrichoides

Hemianthus Callitrichoides

Dikenal juga dengan istilah dwarf baby tears, ukuran daunnya sangat kecil dan cenderung banyak. Biasanya diletakan di dasar akuarium, karena tekstur dan ukurannya yang mendukung. dwarf baby tears, menjadi salah satu yang paling banyak digemari oleh para seniman aquascape, karena perawatannya pun tidak sulit.

2. Hygrophila Difformis

Hygrophila Difformis

Tanaman aquascape ini cocok digunakan sebagai karpet akuarium, karena tidak memerlukan perawatan khusus dan pencahayaan yang sedang. Dikenal juga dengan nama water wisteria, pertumbuhannya cepat, dan dapat hidup dalam suhu air sekitar 23-28 celcius. Water histeria juga merupakan yang paling banyak digunakan untuk aquascape.

3. Eleocharis Parvula

Eleocharis Parvula

Dikenal juga dengan sebutan dwarf hair grass, karena bentuknya yang memang mirip dengan rumput di darat. Aquascape ini dapat tumbuh dengan asupan cahaya matahari yang sedang, namun pertumbuhannya akan lebih baik jika terkena cahaya matahari yang maksimal. Tanaman ini dapat hidup dalam suhu air berkisar 22-25 derajat celcius.

4. Aponogeton Ulvaceus

Aponogeton Ulvaceus

Aquascape yang satu ini, berasal dari kota madagaskar. Setiap helai daunnya memilki bentuk melintir yang unik, sehingga dapat mempercantik tampilan akuarium Anda. Tanaman ini dapat tumbuh tinggi hingga 60cm, sehingga akan sangat cocok disimpan dibagian paling belakang akuarium. Perawatannya pun tidak sulit, siapa saja dapat merawatnya.

5. Amazon Sword

Amazon Sword

Bentuk daun amazon sword ini memanjang seperti pedang, sehingga akan cocok diletakan dibagian belakang akuarium. Tanaman ini bisa hidup dalam suhu air sekitar 22-28 derajat celcius, serta perlu mendapatkan asupan cahaya matahari yang cukup banyak agar bisa tumbuh dengan baik.

6. Camboba Caroliniana

Camboba Caroliniana

Berasal dari Amerika Selatan, dapat hidup dalam suhu air sekitar 15-26 derajat celcius. Camboba ini dapat tumbuh dengan cepat, serta hanya memerlukan asupan cahaya matahari dan karbon dioksida yang lebih sedikit. Sangat cocok diletakan di jajaran tengah akuarium.

7. African Water Fern

African Water Fern

Merupakan jenis aquascape yang membutuhkan cahaya matahari lebih sedikit, dapat hidup dalam suhu air 22-27 derajat celcius. Bentuk daunnya yang cantik, menjadikan tanaman ini cocok digunakan sebagai latar belakang akuarium. Selain itu, bentuknya juga sangat mendukung untuk tempat ikan-ikan kecil bersembunyi.

8. Echinodorus atau Subulatus Lucanas

Echinodorus atau Subulatus Lucanas

Daun echinodorus berbentuk lonjong memanjang, sehingga akan membutuhkan ruang yang lebih luas untuk pemeliharaanya. Selain itu, cara perawatannya terbilang mudah, tanaman ini dapat tumbuh dalam segala kondisi suhu dan cahaya, bahkan tidak memerlukan tambahan karbon dioksida. Sehingga pemiliknya akan sangat mudah memelihara.

9. Bacopa SP Colorata

Bacopa SP Colorata

Memiliki warna daun yang hijau kemerahan, sehingga akan memberikan warna baru di akuarium, yang biasanya hanya berwarna biru dan hijau saja. Tumbuhan ini harus diberi asupan cahaya matahari yang sedang, sehingga harus diletakan di bagian tengah akuarium.

10. Anubias Nana

Anubias Nana

Memiliki struktur yang tinggi hingga 15cm, serta dapat hidup dalam suhu sekitar air 22-28 derajat celcius. Selain itu, tanaman ini paling cocok dirawat oleh para pecinta aquascape pemula. Karena tidak perlu perawatan dan pembersihan khusus, serta dapat diletakan di posisi bagian mana pun.

Tanaman Aquascape Tanpa CO2

Semua tanaman tentunya memerlukan CO2 agar dapat melakukan fotosintesis, atau dengan kata lain mereka membutuhkan karbon dioksida agar bisa bertahan hidup. Maka jika Anda ingin memelihara aquascape, Anda juga harus meletakan tabung CO2 agar tetap hidup dan. Namun, ternyata ada beberapa yang tidak memerlukan CO2, apa sajakah itu? Simak uraiannya:

1. Java Moss

Java Moss

Bentuknya seperti rumput laun, tipis dan memanjang serta warnanya yang hijau alami. Java moss dapat hidup dalam suhu air antara 21-32 derajat celcius, tanaman ini juga sangat mudah untuk dipelihara karena perawatannya tidak sulit. Anda hanya perlu mengganti airnya secara rutin, serta memastikan suhu airnya tidak kurang dari 21 derajat celcius.

2. Singapore Moss

Singapore Moss

Memiliki bentuk yang estetik, seperti miniatur pohon yang hidup dalam air. Memiliki struktur daun yang panjang serta longgar, dan cabang daun yang tegak. Singapore moss tentunya dapat hidup dengan baik tanpa co2, bahkan dengan sedikit asupa cahaya matahari. Namun jika Anda menginginkan perawatan maksimal, berikan cahaya yang cukup.

3. Peacock Moss

Peacock Moss

Sangat cocok diletakan di dasar akuarium, atau sebagai substratnya. Karena karakteristik daunnya yang mudah menyebar, dan bentuknya yang kecil. Peacock moss memiliki bentuk daun yang bercabang seperti ranting, sehingga seakan-akan terlihat seperti ekor burung merak. Warnanya hijau alami, sehingga akan mempercanik akuarium Anda.

4. Christmas Moss

Christmas Moss

Bentuk dari tanaman ini hampir mirip dengan peacock moss, hanya saja dalam bentuk yang lebih kecil. Tumbuh secara tidak beraturan, dapat tumbuh lebat tanpa co2 dan asupan cahaya matahari. Sehingga akan cocok juga diletakan sebagai substrat, atau alas akuarium.

5. Riccia Flitans

Riccia Flitans

Merupakan salah satu aquascape yang unik, karena selain dapat hidup tanpa co2, tanaman ini juga bisa mengapun di air. Memiliki bentuk yang bulat ramping dan agak pipih, menjadikan tanaman ini semakin unik, baik dari bentuknya maupun karakteristiknya. Para seniman aquascaping, mempunyai tantangan tersendiri dalam menata tanaman riccia flitans.

Meskipun memiliki kemampuan mengapung di air, riccia juga masih bisa tetap tumbuh subur di dasar air. Mampu tumbuh merambat ke benda di sekitarnya, seperti batu atau kayu. Jika Anda memeliharanya, awalnya Anda harus merambatkannya ke benda padat, lalu nantinya tanaman ini akan mampu untuk merambat dengan sendirinya.

6. Air Lilaelopsis

Air Lilaelopsis

Tumbuh memanjang, rata-rata hingga mencapai 5cm. Maka dari itu, lilaelopsis sangat cocok disimpan sebagai background akuarium. Pertumbuhannya pun terbilang sangat cepat, sehingga Anda harus lebih rutin untuk memotongnya agar tidak semakin memanjang. Jika tidak rutin, tanaman ini dapat menutupi pertumbuhan tanaman disekitarnya.

7. Flame Moss

Flame Moss

Kata flame moss memiliki arti api, karena memang bentuk tanaman ini menyerupai lidah api. Bentuk daunnya tumbuh keatas, serta dikelilingi oleh batang membuat tanaman ini terlihat unik. Flame moss ini dapat bertahan hidup dengan asupan cahaya yang minim, dan suhu air yang rendah. Flame moss cocok diletakan di bagian tengah, atau bagian depan akuarium.

8. Fissiden Moss

Fissiden Moss

Aquascape yang bisa hidup tanpa bantuan tabung co2 selanjutnya adalah fissiden moss, dipopulerkan pertama kali di negara Amerika Utara. Tanaman ini tumbuhnya cukup lambat, teksturnya lembut dan halus, serta ukurannya yang kecil. Meskipun tumbuhnya lambat, tanaman ini bisa tumbuh lebat, akan sangat cocok diletakan di sudut dekat dengan batu.

9. Microsorum Pteropus

Microsorum Pteropus

Merupakan aquascape pertama yang beasal dari Asia, kebedaraannya ditemukan menempel di bebatuan sungai. Orang Indonesia biasa menyebutnya parasit, atau lebih populer dengan nama java fern. Anda bisa meletakan ini sebagai background, karena bentuknya yang memanjang ke atas.

10. Bunchepalandra SP

Bunchepalandra SP

Orang Indonesia biasanya menyebut tanaman ini dengan sebutan ‘buce’, banyak ditemukan di tempat tropis seperti kalimantan. Selain itu, perawatannya pun cukup mudah karena tidak memerlukan cahaya yang terlalu tinggi. Satu famili dengan cryptocoryne, sehingga bentuk daunnya sagat mirip.

11. Egeria Densa

Egeria Densa

Eigeria densa dapat membuat air akuarium Anda stabil, dengan cara menyerap nutrisi yang ada di dalam air. Sehingga dapat membuat ikan yang hidup di sekitarnya hidup sehat, serta nyaman. Karena aquascape yang satu ini dapat mengoksidasi air, akan sangat cocok dipelihara oleh para pemula.

Selain dari itu, Anda juga harus menjadawalkan secara rutin pemangkasan tanaman ini, karena pertumbuhannya yang terbilang cepat. Egeria densa awalnya populer di Amerika Tengah dan Selatan, namun kini di Indonesia pun mudah ditemukan. Apalagi jika Anda tinggal di tempat yang masih tropis, akan lebih mudah mendapatkannya.

12. Lindernia Rotundifolia

Lindernia Rotundifolia

Tingkat pertumbuhannya cenderung rambat, serta membutuhkan cahaya sedang hingga tinggi. mudah ditemukan di Asia, khususnya Indonesia, biasanya berada di pinggiran sungai atau rawa-rawa. Lindernia memiliki daun yang berwarna hijau gelap, dan memiliki bentuk bulat seperti telur.

13. Hydrocotyle Species

Hydrocotyle Species

Termasuk liar dan biasa tumbuh di sungai, danau, serta rawa-rawa. Memiliki bentuk bulat lonjong menyerupai ginjal, dan belahan di ujung daunnya. Bealahan tersebut berbeda-beda setiap jenisnya, ada yang belahannya dalam dan ada yang sedang. Selain itu, tumbuhan ini juga sangat mudah untuk dipelihara karena pertumbuhannya tergolong lambat.

Meskipun beberapa tidak memerlukan co2 dalam perawatannya, tetap saja sebaiknya Anda memasang tabung co2, untuk mendapatkan hasil terbaik dari pemeliharaan aquascape. Selain itu, pemasangan tabung co2 dalam akuarium juga dapat memberikan tampilan yang lebih hidup dan menarik dalam akuarium Anda.

Tanaman Aquascape untuk Pemula

Bagi Anda yang ingin mulai mencoba aquascaping, sebaiknya harus lebih teliti dalam memilih. Karena tidak semua dapat dengan mudahh dipelihara, jenis tanaman yang dianjurkan untuk pemula adalah jenis yang cepat tumbuh, serta dapat hidup tanpa co2. Kriteria tersebut akan sangat cocok bagi pemula, dan kecil resiko kegagalan dalam perawatan.

Beberapa tanaman yang cocok bagi pemula telah kami bahas sebelumnya, seperti java moss, amazon sword, african water fern, dll. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah, di kawasan tropis Indonesia seperti sawah, danau, sungai, atau rawa-rawa. Jika tidak ingin repot, Anda bisa membelinya saja karena sudah banyak yang menjual. Berikut ini beberapa yang cocok untuk pemula:

1. Marsiela minuta
2. Dwarf hairgrass
3. Lilaeopsis
4. Water wisteria
5. Java moss
6. Dwarf baby tears
7. African water fern
8. Amazon sword
9. Java fern
10. Anubias nana

Cara Merawat Tanaman Aquascape (Air Tawar)

Jika Anda menginginkan akuarium aquascape yang menarik dan indah, maka Anda harus rajin merawatnya. Mulai dari menjaga kebersihann, mengamati pertumbuhan, dan menjaga kualitas air serta tanaman itu sendiri. Berikut ini kami akan membagikan cara merawat aquascape air tawar yang benar, simak uraiannya:

1. Pantau kondisi Air

Ada beberapa aspek yang harus Anda jaga kualiatasnya, yaitu karbon dioksida (co2), pH, dan suhu. Meskipun ada beberapa tumbuhan yang bisa hidup tanpa co2, tetap saja untuk hasil maksimal Anda harus memasang tabung co2 untuk kesehatan tanaman dan air. Salah satu tabung co2, yaitu untuk menghindari pertumbuhan lumut dan memaksimalkan fotosintesis.

Selain itu, tabung co2 juga bisa menjaga keseimbangan pH air. Semakin banyak co2 bebas dalam air, maka pH akan semakin asam (rendah) dan sangat bagus untuk kualitas air. Sedangkan untuk suhu, Anda bisa menjaga kestabilan suhu dengan menyimpan akuarium di tempat yang sejuk, dan menambahkan lampu pencahayaan untuk pertumbuhan.

2. Merawat Sistem Filter

Alat sistem filter sangat berperan besar dalam akuarium, yaitu untuk membantu menjaga kualitas air yang ada di dalamnya. Sebaiknya pembersihan sistem filter dilakukan seminggu sekali, untuk menghindari kotoran yang menumpuk. Sebab jika sudah banyak kotoran, akan banyak limbah yang masuk ke dalam air sehingga kebersihannya terganggu.

3. Membersihkan Gravel

Pembersihan gravel ini biasanya dilakukan satu bulan sekali, atau tergantung banyaknya kotoran yang menumpuk. Pembersihan dilakukan di permukaanya saja, dengan cara menyedot lumut, algae, atau kotoran lain menggunakan selang. Namun Anda juga harus memperhatikan ukuran selang, jangan sampai mengakibatkan air didalamnya keruh.

4. Merawat Tanaman Air

Hal terpenting untuk menjaga keindahan dan kebersihan aquascape, pastinya merawat tanaman air itu sendiri. Perawat tersebut meliputi pemotongan atau trimming, dan membersihkan dari daun yang sudah mati. Biasanya trimming dilakukan dengan memotong ujungnya, atau sisi lainnya untuk mempercantik bentuk dan tampilan.

5. Menguras Air dan Membersihkan Kaca

Pergantian air biasanya dilakukan seminggu sekali, atau tergantung kepadatan yang ada di dalam akuarium. Biasanya voume air diganti sebanyak 20-30% setiap seminggu, dan 50-60% setiap sebulan. Anda juga wajib mengendapkan air terlebih dahulu, dan di aerasi menggunakan alat aerator, untuk menjaga kualiats air sebelum dimasukan ke akuairum.

Selain itu, pembersihan kaca juga dapat dilakukan jika dirasa kotoran sudah menumpuk. Kotoran tersebut biasanya lumut, karena lumut akan cepat tumbuh jika diberi penerangan yang cukup di dalamnya. Anda bisa membersihkan kaca secara manual, atau memelihara ikan pemakan lumut sebagai alternatif, Anda juga bisa mencampurkan obat anti algae sesuai dosis.

6. Memberi Pupuk

Aquascape sebenarnya tidak memerlukan pupuk, namun ini diperlukan jika Anda menginginkan pertumbuhan yang optimal. Gunakan pupuk cair yang dapat Anda beli di toko, serta berikan pupuk secara teratur. Karena jika tidak teratur, maka akan beresiko beberapa bagiannya menguning bahkan hingga mati.

7. Menambahkan Air

Anda harus selalu siaga, untuk mengganti air yang hilang dalam akuarium karena penguapan. Akuarium yang sering terkena panas, akan lebih cepat mengalami penguapan. Sehingga membuat kandungan penting dalam air ikut hilang, maka dari itu Anda harus mengganti air yang hilang itu ketika volume air akuarium sudah berkurang.

Tips Menata Tanaman Aquascape

Menata aquascape memang memerlukan keahlian khusus, hasil penataan aquascape akan sangat indah jika dibuat oleh tangan yang berjiwa seni. Bagi Anda yang masih pemula, jangan khawatir karena keahlian tersebut masih dapat dipelajari dan dilatih. Berikut ini kami akan membagikan cara dasar menata aquascape, yang bisa Anda jadikan patokan untuk kedepannya. Simak uraiannya dibawah ini:

1. Siapkan Komponen yang Diperlukan

Ada beberapa komponen yang harus Anda persiapkan sebelum mulai mendekor aquascape, diantaranya; akuarium, pasir, bebatuan, aquascape, lampu, sistem filter, dan tabung atau diffuser co2. Anda bisa menyesuaikannya sesuai dengan selera dan budget yang Anda siapkan, disarankan untuk pemula untuk memilih komponen yang murah terlebih dahulu.

2. Masukan Pasir Kedalam Akuarium

Hal pertama yang harus Anda lakukan, yaitu memasukan pasir kedalam akuarium sebagai dasar setinggi 2-3cm. Gunakan pasir silica, atau pasir dengan tekstur kasar lainnya. Buat posisi lekukan dibagian tengah, dan lebih tinggi dibagian samping-sampingnya. Lekukan pasir dibagian tengah, nantinya akan diberi pupuk.

3. Berikan Pupuk

Berikan pupuk, dibagian tengah pasir yang diberi lekukan tadi. Pemberian pupuk jangan sampai terkena kaca akuarium, agar tidak terlihat dan menghasilkan tampilan yang rapi. Namun, jika Anda menggunakan tanaman yang dapat menyerap nutrisi melalui daun, maka pemberian pupuk ini bisa dilewatkan dan meratakan pasir untuk dasar akuarium.

4. Tambahkan Bebatuan

Tahap selanjutnya, adalah memberikan bebatuan yang cantik diatas pasir atau aksesoris benda mati lainnya. Pastikan tata letaknya diatur semenarik mungkin, jangan sampai Anda membuat kesalahan pada bagian ini. Karena jika terjadi kesalahan dalam tata letak, akan sulit untuk mengatur ulang ketika air sudah dimasukan ke akuarium.

5. Masukan Tanaman

Ini merupakan bagian yang ditunggu-tunggu, yaitu tahan bercocok tanam. Isilah akuarium dengan air secara perlahan hingga terisi seperempatnya, jangan sampai tekanan air merusak dekorasi pasir. Lalu masukan aquascape yang akan Anda gunakan sebagai karpet akuarium, tanam satu persatu dengan perlahan dan susun sesuai dengan selera Anda.

6. Isi Akuarium dengan Air

Selanjutnya Anda bisa mengisi akuarium dengan air secara penuh, jika sudah terisi penuh maka buanglah kembali 70% dari air tersebut. Hal itu dilakukan untuk menghindari zat berbahaya, setelah itu Anda bisa mengisi kembali akuarium dengan air secara penuh. Air tersebut biasanya akan keruh untuk pertama kali, namun lama kelamaan akan jernih kembali.

7. Pasang Alat Filter dan Alat Lainnya

Tahap terakhir adalah pemasangan alat filter, lakukan sesuai instruksi yang ada di kemasan alat filter tersebut. Selanjutnya, Anda juga perlu memasang diffuser co2 serta lampu. Semua itu diperlukan untuk proses fotosintesis, dan kelangsungan hidup tanaman. Pastikan agar lampu tidak dinyalakan lebih dari 8-9 jam perhari, agar tidak banyak lumut tumbuh.

Kesalahan Umum dalam Merawat Aquascape

Bagi para pemula, sedikitnya akan mengalami kebingungan atau kesulitan dalam merawat aquascape. Sehingga tidak jarang tanaman yang cepat mati atau mengering, karena kesalahan dan kelalaian pemiliknya. Berikut ini telah kami rangkum, beberapa kesalahan umum yang sering terjadi pada aquascape yang dirawat oleh pemula. Simak uraian penjelasannya dibawah ini:

1. Membiarkan Lampu Menyala 24 Jam

Lampu pada aquascape memiliki fungsi untuk membantu fotosintesis, dan perlu diingat bahwa lampu tersebut jangan dibiarkan menyala lebih dari 8-9 jam dalam sehari. Seperti siang dan malam, tumbuhan juga memerlukan waktu malam atau gelap untuk beristirahat. Lampu yang dibiarkan menyala setiap hari akan merusak, dan mempercepat tumbuhnya lumut.

2. Tekanan Air Dari Filter Terlalu Besar

Sistem filter dalam aquascape, juga berfungsi untuk membantu proses fotosintesis. namun jika air yang keluar dari filter debitnya terlalu besar, maka akan menganggu co2 bebas yang ada didalamnya. Sedangkan co2 merupakan komponen utama, yang dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis. Maka dari itu, Anda harus mengontrol debit airnya.

3. Membeli Tanaman yang Rumit Perawatannya

Aquascape yang indah, memang memerlukan perawatan yang cukup rumit. Inilah yang sering menjadi kesalah umum bagi pemula, yaitu membeli tanaman yang high maintenance tanpa peduli kerumitan perawatannya. Sebaiknya Anda membeli ] yang mudah dirawat terlebih dahulu, sebagai proses latihan perawatan.

4. Memasukan Aksesoris Kayu Tanpa Disterilkan

Biasanya kayu yang Anda beli dari toko aksesoris akuarium, masih mengandung getah atau zat hidup lainnya. Maka untuk menghindari terkontaminasinya air, Anda harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu. Yaitu dengan cara merebus kayu dalam air mendidih, hingga getah kayu atau zat lainnya hilang. Getah kayu dapat membuat air akuarium menguning.

5. Memasukan Ikan Secara Langsung

Jika Anda ingin memelihara ikan bersama aquascape, maka Anda harus menunggu ekosistem aquascape itu stabil terlebih dahulu. Rata-rata frekuensi waktunya adalah seminggu, kesalahan umum disini yaitu memasukan ikan langsung setelah aquascape dibuat. Hal itu akan membuat ikan stress, bahkan mati karena ekosistem dalam akuarium belum stabil.

6. Membeli Ikan Perusak

Hal ini juga sangat penting untuk diperhatikan, jangan membeli ikan yang memiliki sifat perusal. Seperti senang menggali substrat, memakan tumbuhan sekitar, atau lainnya. Karena hanya akan membuat aquascape Anda rusak, pilihlah ikan berukuran kecil atau sedang saja.

7. Memasukan Air Tanpa Dilapisi Piring

Saat memasukan air ke dalam akuarium, Anda harus menopangnya dengan piring plastik terlebih dahulu. Hal tersebut untuk membuat tekanan air lebih kecil, sehingga tidak akan membuat substrat atau gravel berhamburan.

Merawat dan menata tanaman aquascape memang tidak mudah, namun jika hal itu sudah menjadi hobi, maka prosesnya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi Anda. Jika Anda masih ragu untuk merawatnya, Anda bisa membuat yang sederhana, yaitu dengan memasukan tanaman kedalam akuarium kecil saja. Anda bisa membuat aquascape sendiri di rumah, selamat mencoba!

43+ Tanaman Aquascape Yang Meraup Untung Puluhan Juta