Tanaman Adas – Tanaman yang buahnya biasa diamanfaatkan untuk bumbu dapur ini tidak banyak dikenal orang. Padahal jika kita ulik lebih dalam, tanaman ini unik dan memiliki sejuta manfaat bukan hanya sebagai bumbu dapur namun juga dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Untuk itu mari kita lebih mengenal tanaman adas.
DAFTAR ISI
Asal Usul Tanaman Adas
Tanaman herba tahunan satu ini berasal dari daerah Mediterania di Eropa Selatan yang selanjutnya tersebar luas ke negara-negara Eropa lainnya dan negara di benua Asia termasuk Indonesia. Adas dikenal dengan nama yang berbeda setiap daerah di Indonesia. Di Sunda menyebut adas dengan hadas, di Manado disebut pampas dan masih banyak lagi.
Klasifikasi Tanaman Adas
Adas termasuk kedalam kingdom Plantae dan subkingdomnya adalah tumbuhan berpembuluh (Tracheobiotan). Tanaman ini menghasilkan biji sehingga ia tergolong kedalam superdevisi Spermatophyta. Adas juga tergolong kedalam devisi tumbuhan berbunga (Magnoliophyta) dan kelasnya termasuk kedalam tumbuhan biji berkeping dua (Magnoliopsida).
Ordo tanaman ini adalah Apiales dan familinya Apiaceae serta genusnya Foeniculum. Spesies adas yang umum kita kenal adalah Foeniculum vulgare P. Mill namun masih banyak lagi jenis adas yang ada di dunia.
Morfologi Tanaman Adas
1. Morfologi Buah Adas
Bentuk buah tanaman adas lonjong dengan biji yang kering dan memiliki rusuk. Panjang biji adas sekitar 6 sampai 10 mm dan lebarnya 3 sampai 4. Ketika masih mentah biji adas berwarna hijau dan ketika sudah matang atau tua biji adas akan berubah menjadi cokelat tua, namun warna biji adas ini relatif tergantung asalnya dari mana.
Ketika buahnya matang tanaman ini akan mengeluarkan aroma khas rempah-rempah yang kuat dan manis. Buah ini terasa seperti kamper jika dicicipi. Biji adas ini yang akan dimanfaatkan menjadi rempah-rempah dan obat herbal.
2. Morfologi Bunga Adas
Bentuk bunganya seperti payung yang diameternya sekitar 5 sampai 15 cm. Bunga adas tersusun menjadi rangkaian bunga majemuk tak terbatas di mana tangkainya membentuk cabang-cabang yang sama panjang. Ukuran bunganya 2 mm sampai 5 mm. Kelopak bunga berbentuk seperti silinder atau tabung berwarna hijau dengan mahkota bunga kuning.
3. Morfologi Daun Adas
Bentuk daun tanaman adas seperti jarum dengan bagian ujung dan pangkalnya yang runcing. Letak daun adas berselang-seling majemuk. Daun yang berselang seling majemuk tersebut memiliki kondisi menyirip ganda dua yang kemudian saling menyirip. Ukuran daun tanaman ini panjangnya sekitar 30 sampai 50 cm dan lebarnya 5 sampai 7 cm.
Tanaman adas berdaun hijau muda terang saat masih muda dan ketika daun sudah tua akan berubah warna menjadi hijau gelap. Kuncup-kuncup daun akan tumbuh dari setiap ruas batang atau cabang tanaman adas.
4. Morfologi Batang Adas
Batang tanaman adas berwarna hijau agak sedikit kebiruan dengan bentuk batang yang memilii alur dan ruas yang berlubang serta dapat tumbuh sampai dengan 1 meter. Biasanya tanaman adas akan tumbuh sebanyak 3 sampai 5 batang dalam satu rumpun dan juga mmiliki cabang. Jika dimemarkan batang adas akan mngeluarkan aroma yang berbau harum.
5. Morfologi Batang Adas
Tanaman ada masih satu keluarga dengan wortel tak heran jika akar tanaman ini menyerupai akar wortel yang berwarna oranye yang berdiameter sekitar 1 sampai 1,5 cm dengan panjang sekitar 10 sampai 15 cm.
Syarat Tumbuh Tanaman Adas
Adas dapat tumbuh di daerah darah di tempat dengan ketinggian maksimal 1.800 meter di atas permukaan laut dan minimal 10 meter di atas permukaan laut. Artinya tanaman ini dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Adas membutuhkan cuaca cerah dan sejuk dengan suhu 15 derajat celcius sampai 20 derajat celcius dan curah hujan 2.500 per tahun.
Tanah lempung, berkapur, berpasir dan liat serta cukup subur dengan pengairan cukup sangat cocok sebagai tempat menanam tanaman adas. Karena itu tanaman ini banyak ditemukan pada tepi sungai, danau dan tempat penbuangan air. Adas akan tumbuh subur pada tanah dengan pH 6,5 sampai 8.
Jenis-jenis Tanaman Adas
1. Adas Sowa
Adas sowa atau nama latinya Anethum garveolus lebih dikenal dengan sebutan daun dil. Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning dan memiliki aroma yang begitu khas. Adas yang satu ini merupakan herba tahunan yang tumbuh musiman. Di Indonesia sendiri adas banyak ditanam di pulau Jawa.
Ciri yang dapat kita amati dari tanaman ini adalah daunnya yang berwarna hijau gelap panjang yang menyerupai pakis. Jika dicabut akarnya terdapat umbi berwarna kuning seperti wortel. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 1 meter.
2. Adas Pedas
Tanaman dengan nama laitin Fioniculum vulgare ini merupakan salah satu bahan dasar pembuatan minyak telon. Bagian tanaman ini yang dimanfaatkan untuk pembuatan minyak telon adalah bijinya yang menghasilkan aroma yang sangat harum. Adas pedas ini memiliki warna hijau terang dan berdiri tegak dengan mencapai 0,5 meter sampai 2 meter.
Daun tanaman ini berebentuk seperti pita dengan panjang skitar 40 cm dengan segmen akhir daun berbentuk seperti rambut dengan lebar 0,5 mm. Bunga adas pedas berwarna kuning pekat. Setelah berbuah dan matang tanaman ini akan menghasilkan biji kering dengan panjang 4 sampai 9 mm.
3. Adas Manis
Salah satu jenis tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur ini memiliki nama latin Pimpinela anisum. Panjang tumbuhan semusim ini dapat mencapai 1 meter dengan daun yang memiliki bentuk lebih sederhana. Panjang daunnya mencapai 2 sampai 5 cm dan daun batangnya menyirip seperti bulu. Bunga tanaman semusim ini berwarna putih.
Kandungan Tanaman Adas
Tanaman adas memiliki banyak kandungan zat gizi terutaman pada bijinya. Biji tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, obat herbal hingga parfum. Adas mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh seperti karbohondrat, lemak dan protein serta vitamin A, B, C, E dan K serta masih bnyak lagi zat-zat lainnya. Di dalam tanaman ini juga terkandung mineral dan minyak atsiri.
Manfaat Tanaman Adas
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Manfaat tanaman adas yang paling dikenal adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa zat yang terkandung di dalamnya seperti antioksidan, selenium dan lain-lain. Zat ini dapat merangsang pembentukan sel yang berperan dalam menyingkirkan zat asing penyebab penyakit. Sel tersebut dikenal dengan nama sel T.
2. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan zata-zat seperti asam folat, vitamin C, kalium, peridoks dan serat bermanfaat untuk mencegah agar terhindar dari penyakit jantung. Zat-zat tersbut juga dapat menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida yang terkandung di dalam darah. Vitamin B yang terkandung di dalamnya juga baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah agar tidak rusak.
3. Melawan peradangan dan infeksi di dalam tubuh
Tanaman ini dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi peradangan yang terjadi di dalam dalam tubuh dan melawan infeksi karena andungan zat kolin dan anetol yang memiliki khasiat sebagai antiinflamasi atau peradangan. Adas juga mengandung zat anti bakteri yang dapat digunakan untuk mencegah bahteri penyebab penyakit seperti E.Coli dan Salmonella.
4. Memperbaiki metabolisme tubuh
Masalah metabolisme yang berkaitan dengan sistem pencernaan dapat diatasi dengan tanaman adas. Kandungan zat di dalamnya dapat mempermaiki metabolisme tubuh sehingga kerja sistem pencernaan meningkat dan menyebabkan berat badan menjadi lebih ideal. Artinya tanaman ini bisa menurunkan berat badan dengan cara memperbaiki metabolisme.
5. Mencegah penyakit tulang
Tanaman ini bangyak mengandung meneral yang baik untuk mencegah penyakit tulang. Kandungan mineral tersebut diantaranya seperti mangan, kalsium, zat besi dan seng yang mampu menjaga strukturdalam tulang tetap kokoh seingga tidak mudah terserang penyakit-penyakit tulang seperti osteoporosis dan kanker tulang.
Vitamain K yang terkandung dalam tumbuhan ini juga bermanfaat untuk membantu tubuh untuk melakukan penyerapan terhadap kalsium sehingga kebutuhan kalsium tubuh cepat terpenuhi. Selain itu juga terkandung asam folat atau vitamin B6 yang memiliki manfaat untuk memperkuat tulang sehingga dapat terhindarkan dari risiko patah tulang.
6. Membantu mengotrol tekanan darah
Tanaman ini mengandung kalium dan natrium yang memiliki peranan penting dalam menjaga tekanan darah tetap normal. Kandungan kalium tersebut dapat membantu pembuluh darah berkontraksi dan natriumnya dapat menurunkan tekanan darah.
7. Mencegah penyakit kanker
Antioksidan, selenium dan folat yang terkadung di dalam tanaman ini bermanfaat untuk mencegah hadirnya penyakit kanker pada tubuh. Zat-zat tersebut dapat menangkal tubuh dari paparan radikal bebas dan mendetoksifikasi tubuh dari racun-racun yang berpotensi menyebabkan kanker.
8. Meningkatkan daya ingat
Adas memiliki kandungan kolin di dalamnya yang memiliki banyak sekali manfaat. Dalam hal ini yaitu untuk membantu agar tubuh memiliki kualitas tidur yang lebih baik, berperan dalam melancarkan kontraksi dan pergerakan otot serta menutrisi otak agar ingatan lebih tajam lagi.
9. Baik untuk kesehatan kulit
Kandungan vitamin C yang mlimpah pada tanaman ini dapat diperoleh dengan maksimal apa bila anda mnggunakan tanaman ini diwaktu masih segar. Vitamin C adalah sumber antioksidan yang berperan penting untuk pembentukan kolagen. Sehingga kolagen tersebut dapat digunakan untuk mencegah kerusakan kulit, keriput dan menjaga elastisitasnya.
10. Melancarkan siklus menstruasi
Kandungan zat tertentu dalam tanaman ini berperan untuk menjaga kadar hormon esterogen tetap stabil. Oleh karena itu siklus menstruasi menjadi lancar dan lebih teratur. Selain itu tanaman ini juga memiliki khasiat yang baik untuk meredakan keram perut ketika sedang dalam fase menstruasi.
11. Menjaga kesehatan mata
Bukan hanya wortel saja yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Adas terutama bagian bijinya juga memiliki manfaat yang sama untuk menjaga kesehatan mata dari iristasi dan peradangan. Anda bisa menambahkan biji tanaman adas pada bumbu masakan anda untuk memperoleh manfaatnya.
12. Mengatasi sembelit
Jika anda sedang mengalami sembelit, adas adalah salah satu obat alternatif yang dapat dijadikan pilihan karena tanaman ini dapat bekerja sebagai obat pencahar. Serat yang tinggi pada biji adas dapat menjaga gerakan peristaltik di usus sehingga dieare menjadi cepat reda.
13. Mengatasi gangguan pernafasan
Kandungan zat anetol dan cinoele pada tanaman ini bermanfaat untuk menghilangkan dahak pada tenggorokan serta melegakannya sehingga gangguan peranapasan seperti bronkhitis dan batuk dapat diatasi dengan baik. Caranya cukup dengan meminum rebusan adas secara teratur.
14. Meredakan Gatal
Adas dapat mengobati rasa gatal karena gigitan serangga dan biduran. Hal tersebut karena tanaman adas ini memiliki kandungan zat metil. Metil akan bekerja untuk menghilangkan rasa gatal dan bentol atau bengkak di kulit akibat gigitan serangga dan biduran.
15. Mengobati batu empedu
Kandungan zat pada tanaman ini jika diseduh dan dikonsumsi oleh penderita penyakit batu empedu dapat mengikis batu empedu tersebut secara perlahan-lahan. Zat purin yang terdapat di dalam tubuh jika mengendap dalam empedu dapat menyebab batu empedu. Batu empedu bisa dikikis secara perlahan oleh zat yang terkandung dalam tanaman ini.
Pengolahan tanaman adas untuk kesehatan
Tanaman adas merupakan salah satu tanaman herba yang populer sebagai obat herbal. Bagian tumbuhan ini yang paling banyak dimanfaatkan adalah bijinya namun daun dan batangnya pun juga dapat digunakan. Mengenai dosis pemakaian adas sebagai obat herbal ada baiknya untuk dikonsultasikan kepada ahli herbal.
Untuk mengambil manfaat adas sebagai obat herbal anda dapat meminum air seduhannya secara teratur. Anda juga dapat menambahkan rempah-renpah lain dalam ramuan adas anda, tegantung penyakit yang anda alami dan dengan dosis yang sesuai dan tidak berlebihan maka khasiat dari tanaman ini akan terasa dengan baik.
Efik samping penggunaan tanaman adas
1. Interaksi dengan obat
Bagi anda yang menderita penyakit epilepsi harus berhati-hati dengan tanaman adas, karena sangat tidak dianjurkan jika anda mengonsumsi obat epilepsi seperti gebapetin dan fenitol dan dalam waktu yang bersamaan anda juga mengonsumsi adas. Hal ini karena salah satu zat yang terkandung dalam adas dapat menyebabkan kejang karena menggangu golombang otak.
2. Reaksi Alergi
Reaksi alergi yang muncul jika anda ternyata alergi terhadap adas adalah ruam kemerahan, keram, gatal dan napas pendek. Jika anda telah terindikasi alergi terhadap tanaman ini, ada kemungkinan anda mengalami alergi yang sama terhadap tanaman dari keluarga adas lainnya seperti wortel.
3. Produksi ASI menurun
Sebenarrnya tanaman adas juga dapat digunakan untuk melancarkan produksi ASI setelah melahirkan. Namun jika penggunaan adas melelebihi kadar yang dianjurkan maka dapat mengakibatkan turunya produksi ASI. Hal ini disebabkan oleh kandungan anathole pada adas dapat menurunkan kadar produksi ASI.
Produk-produk dari tanaman adas
1. Minyak adas
Pembuatan minyak adas berasal dari bijinya yang dikeringkan kemudian melalui proses ekstraksi menjadi minyak adas. Minyak hasil ekstraksi ini lalu dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk meringankan berapa penyakit seperti anemia, radang lambung, sembelit dan bau mulut Adas juga merupakan salah satu bahan pembuatan minyak telon bayi.
2. Bumbu dapur
Biji adas memiliki bentuk seperti sekam dengan aroma khas yang kuat. Biasanya biji adas yang dimanfaatkan sebagai bumbu dijual dalam bentuk kering. Tanaman ini pada umumnya digunakan sebagai salah satu bumbu untuk membuat masakan seperti kari, gulai dan opor. Bukan hanya bijinya batang dan dan adas juga dapat dimanfaatkan sebagai sayur.
Dari beberbagai penjelasan mengenai tanaman adas di atas sekarang anda sudah lumayan mengenal apa itu tanaman adas, mulai dari asal-usul, klasifikasi, morofologi, jenis dan manfaat serta beberapa produk yang berbahan dasar adas. Semoga artikel ini membantu.
10+ Tanaman Adas (Asal usul, klasifikasi, morfologi, dan jenis-jenis)