Usaha Waralaba – Kalau dulu Anda hanya mengenal bisnis waralaba besar seperti pusat perbelanjaan dan minimarket, kini usaha waralaba sudah semakin berkembang. Ada banyak segmen bisnis kecil yang kini dijadikan waralaba. Sebut saja misalnya bisnis minuman coklat kekinian, makanan, kue, dan lain-lain.
Nah, artinya peluang masyarakat dengan modal terbatas untuk bisa mengembangkan bisnisnya menjadi sebuah franchise atau waralaba juga akan semakin lebar. Tapi, bagaimana sebenarnya tips agar Anda bisa memilih waralaba yang tepat?
DAFTAR ISI
Mengenal Bisnis Waralaba
Ada banyak sekali bisnis waralaba yang kini berkembang di tengah masyarakat. Tren terkini menunjukkan ada banyak pelaku bisnis yang menjadikan usaha di bidang kuliner mereka menjadi sebuah waralaba. Tapi tak banyak yang tahu bagaimana sistem bisnis waralaba ini sebenarnya.
Bisnis waralaba/franchise merupakan bentuk kerjasama antara pihak pemberi waralaba (franchisor) yang memberikan hak untuk menggunakan/memanfaatkan hak atas penemuan, ciri khas usaha, atau kekayaan intelektual kepada pihak lain.
Waralaba, dengan kata lain merupakan sebuah bentuk kerjasama dimana pihak franchisor memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan merk dan juga sistem dagangnya. Usaha franchise ini sangat diminati oleh masyarakat yang ingin berwirausaha namun minim pengalaman.
Keuntungan dan Kekurangan Waralaba
Semua bidang bisnis pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak terkecuali pada bidang waralaba. Sebelum benar-benar terjun menekuni dunia waralaba, ada baiknya Anda tahu dulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari sistem bisnis ini:
1. Keuntungan
- Bisnis ini lebih mudah ditekuni oleh siapa saja yang memiliki modal, namun kurang pengalaman dalam dunia usaha.
- Calon klien waralaba atau franchisee tidak perlu mengembangkan brand sendiri dari nol.
- Merk dagang waralaba biasanya sudah dikenal luas di masyarakat, sehingga Anda tidak perlu melakukan pemasaran intens.
- Adanya dukungan manajemen finansial dari franchisor. Semua sistem bisnis termasuk jaringan pemasok, pemasaran, penjualan, dan iklan sudah ditetapkan oleh pihak waralaba.
- Bisnis ini biasanya disertai dengan pelatihan dan dukungan finansial dari pihak waralaba.
2. Kekurangan
- Karena semua sistem produksi sampai penjualan sudah di-handle oleh pihak waralaba, maka Anda hanya punya kendali minimal terhadap usaha Anda sendiri.
- Anda hanya bisa tergantung pada supplier yang sudah ditentukan oleh pihak waralaba. Meskipun nyatanya Anda menemukan supplier lain dengan harga lebih murah.
- Reputasi waralaba lain sangat mempengaruhi bisnis. Jika ada 1 cabang waralaba yang berbuat kesalahan, maka Anda bisa terkena imbasnya.
- Adanya pembagian keuntungan yang kadang lebih besar ke pihak franchisor.
- Adanya biaya administrasi dan perpanjangan merk dagang (bisa pertahun atau beberapa tahun) sesuai kesepakatan awal.
Tips Memilih Bisnis Waralaba yang Profesional
Kalau Anda melihat dunia bisnis di era modern ini, Anda pasti bisa menemukan berbagai jenis usaha yang sudah dijadikan waralaba. Usaha-usaha ringan waralaba dengan modal rendah ini tentunya sangat menggiurkan.
Tapi, tidak semua jenis waralaba jadi usaha yang menjanjikan keuntungan. Anda dituntut untuk jeli melihat mana bisnis waralaba yang bisa menghasilkan keuntungan dan mana yang justru berpotensi rugi. Beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu Anda memilih:
1. Sesuai dengan Minat/Hobi
Bisnis yang paling menyenangkan untuk dilakukan adalah bisnis yang sesuai minat dan hobi. Jadi Anda bisa memilih waralaba yang sekiranya sesuai dengan minat Anda. Misalnya bisnis cafe, restauran, minimarket, salon, dan lain-lain.
2. Cek dan Ricek Waralaba yang Akan Dibeli
Lakukan riset sebelum Anda mengucurkan dana investasi. Sebisa mungkin cek kembali apakah usaha waralaba yang ingin Anda tekuni memiliki reputasi yang bagus. Bandingkan pula dengan beberapa merk waralaba dari bidang sejenis lainnya.
3. Kenali Target Pasar
Jika Anda ingin memiliki usaha franchise yang bisa menghasilkan banyak keuntungan, pilihlah yang target pasarnya luas. Misalnya produk yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Atau justru produk spesifik yang menyasar salah satu kelompok ekonomi saja.
4. Persiapkan Cukup Modal
Selain modal yang harus disetorkan pada pihak waralaba, sebaiknya Anda juga harus menyiapkan modal tambahan. Karena dalam prakteknya, bisa saja modal akan membengkak saat usaha mulai berjalan untuk mencukupi kebutuhan operasional atau sewa lokasi.
5. Cari Lokasi yang Strategis
Biasanya pihak waralaba memberikan kebebasan bagi franchisee untuk menentukan sendiri lokasi usahanya. Tapi mereka juga akan menyurvei apakah lokasi tersebut strategis atau tidak. Mereka juga akan memebrikan masukan mengenai lokasi strategis untuk bisnis Anda.
6. Manfaatkan Platform Media Sosial
Di zaman yang sudah serba digital, jangan malu mempromosikan usaha waralaba Anda melalui media sosial. Semakin banyak postingan mengenai usaha waralaba Anda, maka usaha ini akan semakin terkenal. Beriklan lewat media sosial juga murah, bahkan gratis.
Memilih Usaha Waralaba di Bidang Jasa
Bukan hanya makanan dan minuman yang kini dijadikan sebagai waralaba. Ternyata saat ini usaha bidang jasa juga sudah banyak yang menjadi waralaba sukses. Jika Anda tertarik, Anda bisa ikut bergabung menjual jasa dengan merk dagang/usaha yang sudah terkenal ini. Apa saja contohnya?
1. Bimbingan Belajar
Banyak bimbingan belajar dengan merk yang sama berdiri di banyak kota. Ternyata saat ini sudah banyak lembaga bimbingan belajar yang melakukan pengembangan bisnis melalui sistem waralaba. Anda bisa mencoba waralaba bimbel yang namanya sudah tenar di berbagai daerah.
2. Pertamini
Anda tahu kan stasiun pengisian BBM mini yang banyak diusahakan oleh masyarakat umum? Nah, ada franchise pertamini ini yang menawarkan usaha berjualan bensin eceran hanya dengan modal 9 juta rupiah. Anda nantinya akan dibekali dengan booth kecil layaknya SPBU.
3. Laundry Tas dan Sepatu
Bisnis di bidang laundry tas dan sepatu yang biasa berdiri di mall-mall perkotaan ternyata ada juga yang dijadikan usaha waralaba. Jadi jika Anda punya modal yang cukup untuk menyewa stand di mall, tak ada salahnya menekuni bisnis ini. Apalagi jika Anda minim ide bisnis lainnya.
4. Jasa Cuci Mobil
Waralaba jasa cuci mobil terkemuka memang dibutuhkan modal yang lumayan besar sekitar 30 juta rupiah. Selain itu, Anda juga harus menyediakan tempat pencucian mobil sendiri. Tapi potensi keuntungannya bisa mencapai ratusan ribu perhari.
Tips Menghadapi Persaingan Sesama Produk Waralaba
Seiring dengan populernya sebuah produk usaha kuliner dan sejenisnya, pasti akan muncul pesaing dengan produk serupa. Hal ini akan membuat usaha waralaba Anda harus mengalami persaingan yang semakin berat. Karena itulah dibutuhkan trik untuk tetap menjaga kesetiaan konsumen seperti:
1. Konsisten dengan Kualitas
Usaha di bidang kuliner apapun punya kunci utama pada kualitas rasa dan tampilan. Jika Anda tetap konsisten menjaga mutu masakan, maka Anda bisa mempertahankan konsumen setia. Meskipun ada banyak waralaba baru yang menjual produk olahan serupa.
Tapi sekali saja Anda membuat kesalahan dengan kualitas rasa makanan, maka Anda bisa ditinggalkan. Jadi jangan segan-segan untuk melakukan quality control terhadap usaha makanan Anda. Termasuk memastikan takaran bumbu yang digunakan oleh para karyawan saat bekerja.
2. Pelayanan yang Ramah
Tidak ada konsumen yang mau membeli produk pada penjual yang sinis. Setidaknya, Anda harus menerapkan aturan ramah, senyum, sapa, tanggap, dan sabar saat melayani pelanggan. Jangan segan juga untuk selalu menanggapi komplain atau keluhan dengan bijak.
3. Pertahankan Keunikan
Bisnis waralaba Anda pasti punya keunikannya tersendiri. Nah, meskipun ada begitu banyak produk sejenis yang bermunculan, jangan buru-buru khawatir. Tetaplah berpegang teguh pada keunikan waralaba yang sudah ada. Misalnya saja dari segi rasa, kemasan, atau bahan baku.
Inovasi pengembangan produk memang sah-sah saja dilakukan. Tapi jangan sampai inovasi ini justru menghilangkan identitas usaha waralaba kuliner yang sudah ditetapkan dari awal. Tujuannya, agar brand yang Anda jual melekat kuat dalam ingatan konsumen.
4. Fokus pada Segmen Pasar
Awalnya fokuslah pada segmen asli bisnis waralaba ini. Tapi kemudian pelan-pelan mulailah berinovasi agar produk waralaba Anda bisa dijual di mall-mall besar dan menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas. Kalau perlu, buat variasi menu dengan harga yang berbeda.
Tips Menjadi Mitra Waralaba yang Sukses
Sebagai seorang franchisee, Anda juga punya peran penting untuk mengembangkan bisnis. Meskipun Anda tidak punya kendali 100%, tapi Anda tetap bisa meraih kesuksesan dari usaha ini. Tak sedikit kisah sukses para mitra waralaba yang bisa ditemukan dengan jumlah keuntungan besar.
Bagaimana caranya menjadi franchisee yang sukses? Tips berikut ini bisa membantu Anda menjalankan usaha:
1. Ikuti Aturan
Semua waralaba pasti punya aturan bisnis sendiri-sendiri. Dan sudah jadi kewajiban semua mitranya untuk mau mengikuti peraturan bisnis yang ada. Dengan memahami semua aturan kerjasama, Anda akan terhindar dari berbagai resiko perselisihan saat usaha berjalan.
2. Berikan Dukungan Penuh
Meskipun Anda berstatus sebagai mitra, tapi tugas Anda bukan hanya sebatas menyetorkan modal. Anda harus bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran usaha waralaba tersebut. Jangan ragu untuk terjun langsung meskipun sebenarnya ada banyak karyawan yang bekerja.
3. Pelajari Ilmu Bisnis
Sebagai seorang franchisee, Anda juga harus belajar ilmu usaha. Setidaknya pelajarilah bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan konsumen dan juga karyawan. Hal ini bisa membantu menemukan strategi terbaik untuk pengembangan bisnis Anda.
4. Bangun Kredibilitas dengan Franchisor
Kredibilitas sebagai mitra bisnis juga sangat menentukan masa depan Anda. Para pemilik waralaba pasti tidak ingin bermitra dengan orang yang kemungkinan besar bisa berlaku curang atau justru merusak nama baik produknya.
Jika Anda ingin terus menjalin kerjasama dengan franchisor, jangan lupa untuk membangun komunikasi dengan semua pihak. Jangan pernah berniat melakukan kecurangan dalam bentuk apapun. Dan pastikan untuk berkomitmen menjaga nama baik brand waralaba yang dibeli.
5. Perjanjian Tertulis
Pilihlah bisnis waralaba yang sudah profesional. Salah satu cirinya adalah kerjasama bisnis dengan semua dokumen tertulis. Pelajari semua pasal-pasal, ketentuan, hingga penalti yang tercantum dalam surat perjanjian kerjasama.
Semakin detail dan lengkap klausul dalam perjanjian bisnis, kecil kemungkinan untuk muncul sengketa. Jangan ragu untuk menanyakan maksud dari butir-butir perjanjian jika memang Anda belum paham. Pelajari juga bagaimana skema pembagian keuntungan dari bisnis waralaba ini.
Semakin menjamurnya usaha waralaba dengan modal kecil adalah peluang baru bagi Anda. Jika Anda jeli, maka kesuksesan bisnis bisa diraih. Tapi pastikan Anda hanya bergabung dengan waralaba dengan prospek kerjasama bisnis yang jelas.
Usaha Waralaba Peluang dan Analisa Bisnisnya (Terlengkap)