Cara Menanam Terong – Terong yaitu salah satu tanaman sayur yang biasa hidup di daerah beriklim tropis. Di Indonesia sendiri, tanaman terong sangat cocok di budidayakan baik di lahan yang luas maupun dengan memanfaatkan polybag sebagai medianya. Cara menanam terong yang tepat bagi pemula dapat Anda pelajari di sini.
Selain bisa diolah menjadi berbagai masakan, ternyata terong juga bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Cara melakukan budidaya terong tidaklah sulit, namun Anda membutuhkan ketelatenan dalam melakukan perawatan agar hasil buahnya berkualitas dan lebat.
Cara Menanam Terong bagi Pemula yang Tepat
Terong diklsifikasikan ke dalam jenis sayuran yang memiliki biji kecil dalam jumlah sangat banyak. Bijinya berbentuk lunak dan bisa di konsumsi, namun memiliki rasa sedikit pahit karena di dalam biji tersebut mengandung nikotin. Selain itu, biji terong juga mengandung alkaloid yang biasanya terdapat pada tembakau.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh bagaimana cara budidaya terong untuk menghasilkan buah yang banyak. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda terapkan.
1. Pemilihan jenis bibit terong ungu
Anda bisa melakukannya pembibitan sendiri, caranya yaitu memilih bibit terong ungu dengan kualitas yang bagus. Selain itu ada cara lain untuk melakukan pembibitan sendiri yaitu dengan menggunakan biji langsung yang diambil dari buah terong. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Pilih jenis terong ungu yang berkualitas bagus dari pohonnya untuk digunakan sebagai benih dalam pembibitan.
- Biarkan terong ungu sampai matang dipohonya atau kondisinya membusuk.
- Ambil terong yang sudah busuk tersebut dan pisahkan bagian bijinya. Perlu Anda ketahui, bahwa pemilihan biji terong ungu harus yang sehat dan tidak terserang hama penyakit tanaman.
- Setelah itu, keringkan biji terong kurang lebih 2-3 jam dibawah terik sinar matahari langsung. Setelah benar-benar kering, maka angkat dan taruh pada suhu normal selama 4-5 jam. Jika ingin digunakan dalam waktu yang lama, sebaiknya simpan dalam wadah kedap udara dan simpan pada tempat yang kering.
2. Pembuatan benih terong
Biji terong ungu yang sudah melalui proses pengeringan, maka siap untuk dijadikan benih. Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan pembibitan sendiri, solusi terbaiknya yaitu langsung membeli benih terong di toko perlengkapan pertanian. Namun dalam hal ini, Anda juga harus selektif untuk mendapatkan benih terong yang berkualitas.
Saat membeli benih terong, Anda harus periksa kemasannya yang masih bagus. Pilihlah jenis benih yang memiliki jangka waktu lama dan belum mendekati tanggal kadaluwarsa. Pertumbuhan tanaman terong yang tidak maksimal bisa disebabkan karena benihnya sudah disimpan terlalu lama. Jadi, memeriksa kemasan benih terong ungu sangat penting ketika membeli.
Jangan sampai juga membeli benih dengan kemasan yang sudah rusak atau berlubang. Karena semut atau hama lainnya bisa masuk dan memakan benih tersebut.
3. Langkah-langkah budidaya terong ungu
Tanaman terong bisa tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Sedangkan temperatur udara yang disarankan yaitu sekitar 22 sampai 30 derajat celsius. Meskipun terong sangat cocok ditanam pada musim kemarau, namun tetap harus ada proses penyiraman pada tanaman.
4. Cara penyemaian benih terong ungu
Cara penyemaian benih terong ungu sama seperti menanam benih cabai. Penyemaian ini dilakukan untuk menghasilkan bibit tanaman yang akan ditanam. Berikut ini cara melakukan penyemaian yang benar:
- Siapkan lahan pembibitan dengan proses pencangkulan untuk mendapatkan lahan yang gembur. Setelah itu buatlah gundukan sama halnya ketika membuat tegalan. Proses pembibitan ini bisa dilakukan pada area seluas 50 x 50 cm.
- Kemudian taburkan pupuk kompos atau pupuk kandang pada area biji terong ungu. Penggunaan pupuk tidak boleh berlebihan, karena bisa menyebabkan timbulnya jamur tanaman.
- Kemudian sebarkan benih secara merata di atas tanah dan disesuaikan pada jumlah polybag yang telah disiapkan.
- Tutup kembali dengan cara menaburkan tanah di atas benih terong yang disebarkan sebelumnya. Sebaiknya buat penutup di atas media penyemaian tersebut dengan ukuran sekitar 30-40 cm. Hal ini bertujuan agar benih yang telah di semai tidak berserakan akibat air hujan.
- Lakukan penyiraman benih tanaman secara teratur, Anda bisa menyiramnya pada waktu pagi dan sore hari sampai bibit tanaman siap untuk dipindahkan pada polybag.
- Agar bibit tanaman bisa tumbuh dengan baik, maka selalu bersihkan atau cabut gulma yang tumbuh di sekitar bibit tersebut.
- Ketika bibit terong sudah tumbuh daun sekitar 4-5 lembar, maka bibit sudah siap untuk dipindahkan ke polybag.
5. Menyiapkan media polybag
Cara menanam terong ungu dalam proses pembibitan tanaman, maka Anda bisa menyiapkan media tanam dari polybag yang nantinya akan digunakan sebagai tempat pemindahan bibit terong ungu. Persiapan media ini kira-kira membutuhkan waktu 2 hari. Berikut ini langkah-langkah yang harus dipersiapkan:
- Siapkan plastik polybag dengan ukuran sedang (40 x 50 cm).
- Isi plastik polybag dengan campuran antara tanah dan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan ukuran perbandingan 3:1.
- Usahakan saat mengisi polybag sampai hampir penuh dan hanya menyisakan kurang lebih 10 cm saja.
- Tempatkan polybag yang sudah terisi tanah di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Sebelum proses pemindahan bibit terong ungu, biarkan polybag selama 2 hari agar pupuk dan tanah bisa tercampur dengan baik.
6. Cara menanam terong ungu dengan bibit
Pada saat proses penyemaian, jika sudah terlihat daun asli sekitar 4 sampai 5 daun, itu tandanya bibit terong sudah siap untuk di pindah ke polybag. Cara pemindahannya yaitu sebagai berikut:
- Proses pemindahan bibit terong ini sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari karena cuaca sudah tidak terlalu panas.
- Sebelum mencabut bibit terong, sebaiknya di siram lebih dulu agar lebih mudah dan akar tidak rusak atau putus.
- Buatlah lubang pada media tanam polybag yang telah disediakan menggunakan tongkat dengan kedalaman 5- 10 cm.
- Setelah itu, pindahkan bibit terong ke dalam lubang dan setiap lubang hanya di isi dengan satu bibit terong, sehingga pertumbuhan tanaman lebih maksimal.
- Setelah proses penanaman, sebaiknya disiram dengan air secukupnya.
7. Proses perawatan dalam budidaya terong ungu
Untuk menghasilkan terong ungu yang berkualitas, maka tanaman terong harus diberi perawatan yang maksimal. Berikut ini cara melakukan perawatan tanaman terong yang bisa Anda lakukan.
- Agar tanaman terong ini tumbuh subur, maka harus disiram secara teratur pagi dan sore hari. Penyiraman tidak perlu dilakukan pada saat musim hujan.
- Pembersihan gulma pada polybag juga harus dilakukan secara teratur, agar tanaman tidak terserang hama penyakit. Selain itu, kehadiran gulma juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman terong.
- Pemberian pupuk juga harus dilakukan secara teratur. Sebaiknya menggunakan pupuk kandang, karena lebih sehat dan tidak mengandung bahan kimia.
- Jika diketahui tanaman terong terserang hama, sebaiknya segera di pangkas agar tidak menular ke tanaman terong yang lainnya. Karena hama penyakit tanaman ini sangat cepat penyebarannya.
8. Proses pemanenan
Setelah tanaman terong berusia 3-4 bulan, maka tanaman ini sudah memiliki buah yang sudah siap panen untuk yang pertama kalinya. Cara pemanenan yang tepat dilakuan pada pagi atau sore hari, ketika cuaca sedang tidak panas. Pada saat pemanenannya sebaiknya menggunakan pisau, agar tidak merusak tanaman atau buah terong yang belum siap panen.
Jarak setelah pemanenan yang pertama, maka panen untuk periode yang berikutnya bisa dilakukan setiap 3 sampai 7 hari.
Cara menanam terong di polybag tentunya lebih praktis, selain tidak membutuhkan lahan yang luas maka Anda juga bisa memanfaatkan halaman untuk proses budidaya. Jika Anda ingin mendapatkan hasil terong yang sehat dan aman dikonsumsi keluarga, sebaiknya gunakan pupuk kandang yang tidak memberikan risiko buruk terhadap kesehatan.
8 Cara Menanam Terong (Lengkap dengan gambar dan deskripsi)