Cara Menanam Semangka – Dalam dunia botani, semangka dikenal dengan nama Citrullus lanatus, yang merupakan buah empuk dengan rasa manis, segar, dan memiliki kandungan air cukup tinggi. Jika semangka adalah salah satu buah favorit Anda, maka belajar tentang cara menanam semangka yang benar akan menjadi hal menarik yang bisa Anda lakukan.
Semangka adalah suguhan musim panas yang ikonik, dengan jumlah peminat yang sangat tinggi. Menumbuhkan semangka dengan cara yang benar dan berdasarkan skala yang dapat diukur tak hanya membuat Anda bisa menikmati semangka bersama keluarga, tapi juga dapat menjadi sumber pendapatan. Berikut adalah panduan lengkapnya.
Cara Menanam Semangka
Tak hanya dimakan sebagai buah, semangka juga banyak digunakan sebagai campuran es, dijadikan jus, salad buah, puding, dll. Daging semangka biasanya dikenali sebagai ruby red, tetapi bisa juga berwarna merah muda, orange, kuning atau bahkan putih. Untuk mendapatkan buah semangka yang sehat dan berkualitas, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Waktu Tanam Semangka
Tanaman semangka membutuhkan hari-hari hangat dan musim tanam yang panjang untuk menghasilkan buah termanis, dengan masa tanam sekitar 70 hingga 90 hari, tapi tergantung varietasnya.
Salah satu alasan utama mengapa buah gagal menjadi manis dan matang adalah karena kurangnya panas selama periode pemasakan. Suhu ideal bagi tanaman semangka adalah 20-25 ° C saat siang hari dan 18,3 – 21,1 °C saat malam.
Di daerah tropis sejati seperti Indonesia, musim kemarau adalah musim tumbuh terbaik untuk semangka. Anda bisa mulai menabur benih sekitar 3-4 bulan sebelum hujan terakhir atau pada pertengahan musim panas.
2. Jenis-jenis Semangka
Jika Anda hanya memiliki waktu tanam di ujung kemarau, carilah varietas yang lebih cepat matang. Varietas semangka kecil biasanya memiliki waktu tumbuh lebih pendek daripada varietas semangka yang lebih besar. Tapi, Anda membutuhkan setidaknya 3 bulan cuaca panas dan cerah untuk menumbuhkan dan mematangkan semangka.
Ada lebih dari 50 varietas semangka yang tumbuh di seluruh dunia, yang sering dikelompokkan berdasarkan karakteristiknya, seperti bentuk, ukuran, warna buah, dan apakah mereka memiliki biji atau tidak. Di bawah ini adalah 4 jenis semangka yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia, yang salah satunya bisa Anda coba tanam, yaitu:
- Semangka Tanpa Biji
Semangka ini sebenarnya memiliki biji, tapi berukuran lebih kecil, berwarna putih dan bisa dimakan. Secara alami, semangka tanpa biji berukuran lebih kecil dengan bentuk yang lebih bulat. Varietas ini juga lebih manis dan dagingnya lebih renyah daripada semangka biasa. Semangka tanpa biji bisa dipanen sekitar 85 hari sejak masa tanam.
- Semangka Kuning
Disebut juga dengan Semangka Yellow Baby atau Semangka Desert Gold, semangka kuning adalah semangka berdaging kuning, berbentuk bulat, dan hadir dengan atau tanpa biji. Semangka kuning membutuhkan waktu kira-kira 75 hari untuk bisa dipanen.
- Semangka Piknik
Semangka piknik biasanya berbentuk lonjong, oval, atau bulat, dengan berat 5-20 kg. Ukurannya yang besar membuat semangka ini sering dibawa saat kegiatan rekreasi/piknik, sehingga disebut semangka piknik. Ini adalah varietas semangka yang paling banyak Anda jumpai di pasar atau supermarket. Panen pertama bisa Anda lakukan saat semangka berumur 80-85 hari.
- Semangka Ice Box / Kulkas
Semangka ini memiliki bobot 2-6 kg, yang membuatnya mudah disimpan di dalam icebox atau kulkas, sehingga dinamakan demikian. Semangka ice box memiliki kulit hijau tua dan daging merah manis, dengan musim tanam sekitar 75 hari.
3. Rotasi Tanam Semangka
Masalah serangga pada semangka biasanya kritis hanya pada tahap pembibitan atau awal pertumbuhan. Kumbang mentimun, kutu labu, dan kutu daun adalah hama serangga yang paling berbahaya bagi tanaman semangka.
Salah satu langkah pengendalian penyakit yang paling murah dan paling efektif adalah mengetahui rotasi tanam yang benar. Jangan menanam semangka di lahan yang baru saja digunakan untuk menanam melon, mentimun, atau labu, setidaknya selama tiga tahun. Setelah menanam semangka, tanami dulu lahan Anda dengan non-cucurbitaceae seperti sereal, kacang-kacangan atau brassica.
4. Area Lahan semangka
Semangka adalah tanaman merambat yang panjangnya bisa mencapai 6 meter. Jadi, Anda perlu menyiapkan lahan yang luas dan terbuka. Tanaman ini dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan semi-kering, tetapi lingkungan lembab akan membuat semangka rentan terhadap penyakit jamur daun daripada di daerah kering.
Pilih area lahan dengan sinar matahari penuh dan akses mudah ke air, baik di dataran rendah maupun tinggi. Selain lahan di kebun, Anda juga perlu menyiapkan tempat/ruangan untuk wadah/pot yang nantinya akan diisi benih.
Anda bisa menempatkan pot di dalam ruangan hangat dengan cahaya lampu, atau di halaman rumah dengan pagar dan atap plastik agar benih yang nantinya menjadi kecambah tidak dimakan ayam/bebek atau rusak terkena angin kencang.
5. Kondisi Tanah untuk Menanam Semangka
Semangka adalah tanaman yang membutuhkan banyak perawatan. Sebagai permulaan, Anda perlu memilih lahan dengan kondisi tanah terbaik agar semangka tumbuh maksimal. Saat menanam semangka, ada dua tanah yang perlu Anda siapkan, yaitu tanah di kebun dan tanah di wadah/pot. Kedua tanah ini haruslah memenuhi persyaratan berikut:
- Suhu tanah harus hangat, setidaknya 21,1 derajat Celcius atau lebih.
- Tanah harus bebas gulma dan banjir, serta kaya akan bahan organik dan unsur hara tinggi.
- Hindari tanah yang sangat berpasir atau tanah liat, karena akan menghambat pertumbuhan semangka jika tidak ditangani dengan benar.
- Tanah harus memiliki pH normal, yaitu 6 hingga 7. Jika pH tanah adalah asam atau dibawah 6, Anda perlu menaburkan kapur pertanian atau dolomite agar pH tanah kembali normal. Jika Anda tidak yakin dengan pH tanah di lahan Anda, gunakan alat ukur pH tanah yang bisa Anda beli dari toko pertanian terdekat atau internet.
6. Mengolah Lahan Tanaman Semangka
Setelah menemukan lahan dengan tanah yang bagus, kini saatnya mengolah tanah agar siap ditanami. Persiapan dasar tanah biasanya dimulai sekitar 5 bulan sebelum transplantasi semangka. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pertama, tanah di kebun Anda harus digemburkan dengan traktor/cangkul. Membajak meningkatkan aerasi dan drainase tanah. Dan pada saat yang sama, membajak menghilangkan batu dan material lain yang tidak diinginkan dari tanah. Jika Anda menggunakan traktor, gulma yang dapat berbahaya bagi tanaman juga akan ikut hilang.
- Setelah dibajak, diamkan tanah selama beberapa hari sampai tanah benar-benar kering.
- Sekitar 1 minggu sebelum masa tanam, lakukan amandemen tanah dengan menerapkan pupuk pra-tanam seperti pupuk kandang atau pupuk komersial sintetis seperti pupuk Nitrogen-Fosfor-Kalium 12-48-8. Tingkat Fosfor yang tinggi pada tahap pertama akan membantu tanaman mengembangkan sistem akar yang kuat.
- Pada hari berikutnya, buatlah bedeng (gundukan-gundukan tanah) dengan cangkul. Gundukan akan menghasilkan suhu tanah yang lebih hangat, serta mengalirkan air lebih cepat daripada tanah yang rata.
- Selanjutnya, taburkan lapisan mulsa organik sekitar 2- 3 inch di atas tanah untuk membantu menekan pertumbuhan gulma serta menjaga kehangatan dan kelembaban tanah.
- Sekitar 3 hari sebelum waktu tanam, buatlah lubang-lubang kecil sedalam 2 cm di atas gundukan tanah, dengan jarak tanam ideal sekitar 90-100 cm.
- Pada hari yang sama, buatlah campuran Pupuk Pembenahan Tanah sebanyak 1 kg dengan air bersih 100 liter, lalu siramkan ke setiap lubang tanam.
- Sedangkan tanah untuk pot/wadah, cukup ambil tanah dari kebun dan padatkan dengan sekop kecil.
7. Benih Tanaman Semangka
Untuk mendapatkan hasil yang sangat baik, pemilihan benih sangat penting. Benih semangka yang akan ditabur haruslah berkualitas unggul dan memiliki sertifikat. Sebagian besar benih semangka standar biasanya dikemas dalam kaleng dan wadah tertutup, dengan tanggal kadaluarsa, persentase perkecambahan dan rincian lainnya.
Membeli benih di pinggir jalan berarti menanam benih hibrida generasi kedua (benih yang diekstrak dari semangka segar yang Anda beli), yang mengurangi panen lebih dari 50%. Pastikan Anda membeli benih hanya dari toko pertanian terbaik. Setelah mendapatkan benih, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
- Pertama, siapkan wadah besar. Masukkan 1 liter air hangat dan 30 ml pupuk organik cair khusus buah-buahan, lalu aduk rata.
- Selanjutnya, masukkan benih semangka ke dalam air dan rendam.
- Setelah 4-5 jam, buang air rendaman dan tiriskan benih. Anda bisa menebar benih di atas selembar kain dan angin-anginkan.
- Jika sudah kering, tanam benih ke dalam wadah yang sudah berisi tanah, dengan kedalaman 3-5 cm. Pastikan wadah sudah memiliki lubang drainase. Anda bisa menggunakan plastik tanam berwarna hitam atau pot gambut yang dapat ditanam langsung ke tanah
- Terus siram benih semangka sampai muncul tunas. Benih akan mulai bertunas setelah 2-3 hari.
- Jika tunas sudah muncul, semai tunas secara teratur, yaitu dengan membersihkan gulma dan sampah di sekitar tunas, serta berikan air yang cukup setiap 2-3 hari sekali.
8. Cara Menanam dan Perawatan Tanaman Semangka
Setelah menunggu sekitar 7-10 hari, kini saatnya memindahkan benih ke lahan yang lebih luas dengan langkah-langkah berikut:
- Ambil tunas semangka dalam wadah dan masukkan ke lubang tanah di kebun Anda. Pastikan akarnya tidak rusak atau terpotong.
- Setelah memindahkan semua tunas, tutupi area penanaman dengan plastik hitam untuk menghangatkan tanah selama 2-3 minggu.
- Jika dalam masa ini ada bibit semangka yang mati, segera buang dan isi dengan tunas baru. Hal ini dilakukan agar semangka bisa memiliki waktu panen yang seragam.
- Gunakan pupuk nitrogen tinggi pada tahap awal, untuk selanjutnya dikurangi secara berkala dan ganti dengan pupuk tinggi kalium setelah tanaman berbunga dan berbuah.
- Setelah tanaman mulai merambat, perhatikan apakah ada bagian-bagian busuk yang perlu disterilkan. Buang bagian yang busuk agar bakteri dan jamur tidak menyebar dan merusak sisa tanaman.
- Saat buah seukuran bola softball, jauhkan buah dari kontak langsung dengan tanah untuk mencegah pembusukan dan melindunginya dari hama atau tikus. Anda bisa menggunakan jerami atau karton sebagai alas.
- Anda juga bisa meletakkan buah di atas permukaan yang memantulkan cahaya, seperti aluminium foil, yang akan memusatkan panas dan mempercepat pematangan.
9. Penyiraman Tanaman Semangka
Meskipun tanaman semangka memiliki sistem akar yang relatif tahan terhadap kekeringan, namun untuk menghasilkan buah yang sehat, semangka membutuhkan banyak air selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Jadi, jaga agar tanah tetap lembab secara konsisten sejak penanaman pertama hingga buah mencapai ukuran sebesar bola tenis.
Setelah titik itu, sirami hanya ketika bagian atas tanah terasa kering saat disentuh, karena kondisi semi kering akan menghasilkan buah semangka yang paling manis. Sebaliknya, kelebihan air pada tahap ini akan menyebabkan buah semangka pecah. Waktu terbaik untuk memberi air pada tanaman semangka adalah di pagi hari, agar dedaunan memiliki peluang untuk mengering sebelum matahari terbenam.
Jangan sekali-kali membasahi daun di sore atau malam hari, atau daun semangka Anda akan ditumbuhi jamur. Jamur pada daun semangka tampak seperti lapisan bubuk putih, yang bisa tumbuh subur dalam kondisi lembab.
Setiap kali Anda menyiram, pastikan air mengguyur tanaman secara rata, namun tidak banjir atau menggenang. Sistem penyiraman yang paling umum digunakan adalah irigasi tetes, karena air tidak akan membasahi daun tetapi diterapkan pada zona akar tanaman.
10. Panen Tanaman Semangka
Hasil panen bervariasi sesuai dengan varietas dan pemeliharaan umum tanaman. Namun, satu hektar tanah, dalam kondisi ekologis yang baik dan dalam pemeliharaan yang baik dapat menghasilkan 20 hingga 35 ton semangka.
Bagi petani semangka pemula, waktu panen mungkin bisa sedikit membingungkan. Ini karena mengetahui apakah semangka sudah matang atau belum membutuhkan banyak latihan. Namun, beberapa tanda-tanda berikut bisa digunakan sebagai acuan untuk mengetahui waktu panen yang tepat:
- Tanda pertama yang harus dicari adalah sulur keriting di batang tanaman. Jika sulur sudah kering (benar-benar kering tidak hanya mulai mengering), berarti semangka Anda sudah siap untuk dipanen.
- Tanda lain adalah bercak berwarna terang di bagian bawah buah. Bercak ini awalnya berwarna hijau, tetapi ketika semangka matang, semburat hijau akan menghilang dan menjadi kekuningan.
- Kulit semangka yang awalnya mengkilap, secara keseluruhan akan menjadi lebih kusam dan keras.
- Ketuk semangka Anda dengan buku-buku jari tangan dan dengarkan suaranya. Semangka yang belum matang memiliki suara yang nyaring, dan sebaliknya.
Setelah mengetahui tanda-tandanya, berikut adalah tips panen dan simpan semangka yang benar:
- Saat memanen semangka, hanya gunakan pisau atau gunting tajam untuk memotong batang.
- Jangan memanen dengan cara menarik/memutar/memelintir semangka karena buah akan pecah dan tidak dapat dipasarkan.
- Singkirkan terlebih dulu kotoran apa pun yang terdapat pada buah semangka yang baru dipanen sebelum dikonsumsi atau disimpan, namun jangan dicuci dengan air.
- Jangan simpan semangka di bawah sinar matahari atau ruangan panas.
- Simpan semangka di dalam lemari es atau kotak pendingin. Cara ini dapat membuat semangka tetap segar selama beberapa minggu.
- Selama penyimpanan, jangan menusuk kulit semangka ataupun membelahnya.
- Semangka yang sudah dipotong harus dimakan dalam 1 atau 2 hari jika disimpan di lemari es, dan sebaiknya habis dalam 1 hari jika tidak disimpan dalam lemari es.
Pernahkah Anda memakan semangka yang begitu lezat dan berharap setiap semangka yang akan Anda makan di saat yang lain akan sama berair dan manisnya? Hal ini bisa terjadi jika Anda mulai belajar tentang cara menanam semangka yang baik dan benar sesuai dengan kiat-kiat di atas. Mulailah bereksperimen dan nikmati semangka lezat dari kebun Anda sendiri!
10 Cara Menanam Semangka Yang Raup Untung Puluhan Juta Rupiah Tiap Panen