Doa Nabi Musa – Pernahkah anda merasa gerogi ataupun tidak percaya diri saat akan berbicara atau menyampaikan pendapat anda di muka umum? Ya, berbicara di muka umum memang bukanlah satu hal yang mudah bagi sebagian orang. Kegiatan ini bahkan dapat membuat seseorang mengalami fobia dan juga yang paling parah bahkan ada yang sampai tak sadarkan diri.
Hal hal tersebut bisa jadi diakibatkan oleh kurangnya persiapan dan kurang percaya diri serta takut salah dalam menyampaikan informasi di depan umum. Sebagai seorang muslim yang baik kita perlu percaya bahwa Allah Subhanallahu wa ta’ala punya cara terbaik untuk membantu kita dalam hal apapun.
Berikut ini penjelasan lengkap seputar doa nabi musa. Mulai dari Bacaan doa nabi musa arab, bacaan doa nabi musa latin, arti doa nabi musa, keutamaan doa nabi musa, tata cara mengamalkan doa nabi musa, dll.
DAFTAR ISI
Tentang Doa Nabi Musa
Banyak doa yang dapat kita amalkan berbekal apa yang kita pelajari dalam kisah Nabi Musa ‘alaihi salam. Mulai dari doa meminta jodoh, doa memohon pertolongan bahkan sampai doa agar dimudahkan urusan duniawi. Doa doa ini sudah banyak sekali diamalkan oleh hampir semua golongan umat muslim, karena doanya yang singkat dan mengena artinya.
Nabi Musa sendiri merupakan salah satu anak dari Nabi Imran dari keturunan Nabi Yaqub Alaihi Salam dan merupakan saudara Nabi Harun. Nasab Nabi Musa dapat dijelaskan sebagai berikut, Musa bin Imran bin Qahits bin ‘Azir bin Lawa bin Yaqub. (Ibnu Katsir, Qashash Al Anbiya 2/3) Nabi Musa adalah nabi yang diutus untuk Kaum Yahudi, dikala pemerintahan Fir’aun di Mesir.
Kisah Nabi Musa merupakan salah satu kisah paling tersohor di dunia dan tak hanya dikenal oleh penganut agama Islam saja, melainkan juga beberapa agama lain di dunia, seperti Yahudi dan Kristen. Kisah Nabi Musa didominasi dengan kisahnya dalam melawan Raja Fir’aun (Ramses II) dan umat Yahudi atau Bani Israel.
Sebagai nabi, Nabi Musa memiliki beberapa mukjizat yang diberikan oleh Allah Subhanallahu wa ta’ala sebagai bukti kenabiannya. Namun selain mukjizat, ada pula beberapa doa yang mustajab yang pernah diamalkan oleh Nabi Musa, seperti yang dikisahkan dalam Al Quran. Berikut ini merupakan salah satu doa dari Nabi Musa agar urusan kita dimudahkan oleh Allah Azza wa Jalla.
Doa Nabi Musa Bahasa Arab
Doa Nabi Musa satu ini berisi permohonan agar dimudahkan segala urusan dan agar ucapan kita dapat dengan mudah diucapkan dan dimengerti oleh orang lain ketika ingin berdakwah atau menyampaikan sesuatu. Berikut adalah Doa Nabi Musa yang tercantum dalam surat Thaha ayat 25 – 28.
رَبِّ اشْرَحْ لِى صَدْرِي (25) وَيَسِّرْ لِى اَمْرِي (26) وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِّسَانِى (27) يَفْقَهُوا قَوْلِى (28)
Doa Nabi Musa Latin
Berikut juga merupakan cara membaca Doa Nabi Musa untuk memperlancar segala urusan, terutama urusan untuk menyampaikan sesuatu yang baik di muka umum:
Robbis rohlii shodrii (25) wa yassirlii amrii (26) wahlul ‘uqdatam mil lisaani (27) yafqohu qoulii (28).
Arti Doa Nabi Musa
Arti dari doa tersebut adalah sebagai berikut ini:
Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku (25) dan mudahkanlah untukku urusanku (26) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku (27) supaya mereka mengerti perkataanku (28)
Doa ini memiliki arti yang indah bukan? Tak hanya artinya, manfaat dari Doa Nabi Musa ini juga amat sangat besar. Doa yang singkat dan simple juga menjadi kelebihan, kenapa banyak umat muslim yang mengamalkan doa tersebut ketika menghadapi suatu masalah, baik itu berupa masalah kecil ataupun masalah besar.
Manfaat Membaca Doa Nabi Musa
Doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa ini amatlah banyak manfaatnya. Berdasarkan artinya, doa ini banyak mengandung permohonan kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala, karena tidak ada tempat lain untuk menyembah dan memohon, kecuali hanya kepada Allah Azza wa jalla. Selain itu, beberapa sumber juga menyebutkan beberapa manfaat bila anda memanjatkan Doa Nabi Musa ini:
1. Doa Nabi Musa ini memiliki manfaat yang besar untuk memudahkan dan melapangkan segala kesulitan maupun kesempitan yang sedang anda rasakan.
2. Mempermudah jalan anda untuk menghadapi segala urusan yang sulit untuk dipecahkan. Allah akan memberikan titik terang dari setiap permasalahan anda, apabila anda melakukan permohonan dengan sungguh sungguh.
3. Malapangkan hati anda sebagai orang yang mengamalkan doa tersebut, sehingga dapat menyampaikan dakwah dengan baik dan tepat kepada masyarakat.
4. Meluluhkan hati lawan bicara saat anda sedang melakukan pembicaraan bersama dengan orang yang anda hormati, ataupun orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan anda, seperti contoh saat akan melakukan sidang tugas akhir kuliah maupun wawancara pekerjaan. . Hal ini bertujuan agar anda diselamatkan dari mengucapkan perkataan yang kurang bermanfaat ataupun perkataan yang salah.
5. Menambah tingkat kepercayaan diri apabila anda sedang berbicara di depan umum, seperti melakukan pidato, orasi ataupun yang lain. Dimana hal tersebut membutuhkan konsentrasi tinggi dan kepercayaan tinggi. Doa ini juga bisa membantu anda agar lawan bicara anda tidak mengalami salah faham terhadap apa yang anda bahas.
Cara Mengamalkan Doa Nabi Musa
Untuk itu, bagaimanakah cara anda untuk mengamalkan doa tersebut? Doa ini biasanya digunakan ketika anda sedang akan melakukan suatu kegiatan tertentu. Berikut ini merupakan cara mengamalkan doa Nabi Musa Alaihi salam:
1. Untuk mempermudah segala urusan
Baca doa Nabi Musa ini setelah anda melaksanakan sholat fardhu ataupun sholat sunnah hajat. Lakukan dan ulangi doa ini sampai anda mendapatkan titik terang untuk setiap permasalahan yang ingin anda pecahkan.
2. Untuk meluluhkan hati lawan bicara
Nah, jika anda akan melakukan sebuah pidato, sambutan ataupun penyampaian pendapat yang dilakukan di muka umum, bacalah doa ini sesaat sebelum anda memulai sambutan atau pidato anda. Hal ini bertujuan agar anda dimudahkan untuk mengucapkan kata kata dan dihindarkan dari mengucapkan sesuatu yang tidak bermanfaat.
Selain itu doa ini juga bias membantu meningkatkan rasa percaya diri anda, karena anda akan merasa bahwa Allah senantiasa mendampingi anda selama anda berada di hadapan umum. Dilain sisi, doa ini juga bias digunakan agar suami anda dapat mendengar dan mematuhi perkataan anda sebagai seorang istri.
Kisah Dibalik Doa Nabi Musa
Nabi Musa merupakan Nabi yang diutus untuk kaum Yahudi atau Bangsa Israel, saat pemerintahan Raja Fir’aun di Negara Mesir. Nabi Musa diutus oleh Allah Subhanallahu wa ta’ala untuk menyadarkan Fir’aun dari segala sifat dholimnya terhadap masyarakat Yahudi pada kala itu. Allah subhanallahu wa ta’ala berfirman dalam surat At Thaha ayat 24:
اذْهَبْ اِلَى فِرْ عَوْنَ اِنَّهُ طَعُى
Artinya : Pergilah kepada Fir’aun, sesungguhnya ia telah melampaui batas (At Thaha : 24)
Ayat ini menunjukkan bahwa sifat Fir’aun sebagai raja Mesir yang amat sangat dzalim. Fir’aun telah melampaui batas dalam kekafiran serta membuat berbagai kerusakan, dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai tuhan yang harus disembah oleh para penduduknya. Ia juga telah membuat kerusakan di muka bumi, menindas para kaum dan penduduk yang lemah, bahkan ia berjalan di muka bumi ini dengan angkuh dan sombong.
Fir’aun menyebut dirinya sebagai tuhan yang pantas untuk disembah (rububiyah ilahiyah). Kekufuran seperti ini merupakan sumber kebinasaan yang amat sangat melampaui batas. Namun dengan rahmat Allah Subhanallahu wa ta’ala, Fir’aun tidak diberikan adzab melainkan terlebih dahulu diperingatan atau hujjah dengan diutusnya Nabi Musa untuk memperingatkan Fir’aun.
Tugas ini memang merupakan tugas yang cukup berat, karena beliau diutus untuk memberikan peringatan kepada seorang pembangkang, yakni Fir’aun. Sebagai seorang raja, Fir’aun sangat disegani dan ditakuti, bahkan tidak anda seorang pun yang berani untuk menentang perintahnya. Hal ini juga menambah berat beban Nabi Musa untuk menuntaskan tugasnya sebagai seorang nabi.
Namun Nabi Musa tak sendirian, ia didampingi dan dibantu oleh saudaranya Harun untuk melaksanakan tugas tersebut. Pada suatu hari, nabi Musa datang menghadap Fir’aun dan menyampaikan peringatan dari Allah Subhanallahu wa ta’ala agar Fir’aun sadar dan segera bertaubat kepada Allah.
Pada saat itulah Nabi Musa memanjatkan doa agar apa yang akan ia sampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh Fir’aun dan para menterinya. Walaupun memiliki risiko untuk dibunuh, nabi Musa tetap berani dan tegas dalam menjalankan perintah Allah Subhanallahu wa ta’ala. Nabi Musa yakin bahwa beliau akan diselamatkan oleh Allah Subhanallahu wa ta’ala melalui doa yang ia panjatkan.
Makna Doa Nabi Musa
Berikut ini merupakan penjelasan makna dari Doa Nabi Musa Alaihi salam, menurut Syaikh As Sa’di rahimahullah dalam kitab tafsirnya sebagai berikut:
رَبِّ اشْرَحْ لِى صَدْرِي
Artinya : Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku.
Maksud dari ayat ini adalah memohon agar dilapangkan hatinya, dan memohon agar dijaga segala perkataan dan perbuatannya agar jangan sampai menyakiti orang lain dan juga jangan sampai hatinya terkotori oleh hal hal yang demikian. Jangan pula sampai hatinya dipersempit agar hati tetap dapat menerima hidayah (petunjuk) dari Allah Subhanallahu wa ta’ala.
Allah subhanallahu wa ta’ala pernah berkata kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam :
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Ali Imron :159).
Hal ini bermakna, agar semoga seseorang yang sedang mendengarkan dakwah dapat menerima dakwah yang sedang ia dengarkan dengan sikap yang lapang dada dan lemah lembut.
وَيَسِّرْ لِى اَمْرِي
Artinya : Dan mudahkanlah untukku urusanku
Ayat ini memiliki makna tentang permohonan agar dimudahkan setiap urusan dan juga setiap jalan kehidupan agar selalu mendapat ridho dari Allah Subhanallahu wa ta’ala, serta agar dimudahkan juga segala kesulitan yang sedang dihadapi. Makna dimudahkan dalam berbagai urusan, dapat diartikan sebagai bentuk kemudahan pada berbagai pintu kehidupan.
Beberapa kemudahan itu diantaranya adalah kemudahan dalam menyampaikan atau berbicara kepada seseorang agar dapat dimaknai secara tepat dan agar dakwah yang sedang disampaikan pada suatu kaum dapat menerima dan meresapi inti dakwah dengan baik. Hal ini penting, agar apa yang kita sampaikan dapat lebih mengena dan tidak menimbulkan kesalahfahaman.
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِّسَانِى يَفْقَهُوا قَوْلِى
Artinya : Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku
Diceritakan bahwa sebenarnya Nabi Musa Alaihi salam memiliki suatu kecacatan akibat kecelakaan yang menimpanya sewaktu kecil, yakni rasa kaku dalam lidahnya. Hal ini terjadi karena Nabi Musa pernah memakan bara sewaktu kecil, dengan rahmat Allah, agar nabi Musa diselamatkan dari pengawasan Fir’aun yang ingin membunuhnya.
Lidah yang kaku membuat perkataan yang diucapkan oleh nabi Musa sulit untuk difahami orang lain, karena kurang jelas didengar. Demikianlah yang di sampaikan oleh para ahli tafsir, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran yang menyebutkan:
وَاَخِى هَارُونُ هُوَ اَفْصَحُ مِنِّى لِسَانًا
Artinya : Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku. (QS. Al Qhashshas :34).
Oleh karena kekurangannya itu, nabi Musa meminta pertolongan Allah Subhanallahu wa ta’ala agar dilepaskan dari kekakuan lidahnya atau kekurangannya sehingga Fir’aun dan para mentrinya dapat mengerti dan memahami apa yang ia sampaikan. Dan akhirnya Allah subhanallahu wa ta’ala pun mengabulkan doa tersebut, dan membuat nabi Musa dengan lancar menyampaikan peringatannya.
Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha mengabulkan doa bagi hamba hambanya. Oleh karena itu seharusnya hanya kepada Allah lah tempat kita untuk memohon dan meminta pertolongan dan segala sesuatu yang ingin kita capai. Saat kita merasakan kesedihan, kesusahan, bahkan kesempitan, maka hanya kepada Allah lah satu satunya tempat harusnya kita mengadu.
Allah maha mendengar, tak ada doa dari hambanya yang tidak di dengar olehnya. Setiap doa yang dipanjatkan kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala adalah doa yang bermanfaat dan pasti akan dikabulkan, ataupun diganti dengan sesuatu yang lebih baik. Tidak mungkin seorang hamba yang telah menengadahkan tangannya kepada Allah kembali dengan sedih dan tangan hampa. Oleh karena itu, kita harus selalu berdoa dan memohon kepada Allah dan jangan pernah berputus asa.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:
اِنَّ رَبَّكُمْتَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيْمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ اِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ اِلَيْهِ اَنْ يَرُدَّ هُمَا صِفْرًا
Sesungguhnya Rabb kalian tabaroka wa ta’ala maha pemalu lagi maha mulia. Dia malu terhadap hamba Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada Nya, lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.
Doa Amalan Nabi Musa Lainnya
1. Doa memohon ampunan
رَبِّ اِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْلِى
Artinya : Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah, Dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang. (QS. Al Qashshash : 16)
2. Doa agar terhindar dari fitnah
عَلَى اللهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةَ لِلْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ () وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِيْن
Artinya : kepada Allah lah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang dzalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang orang yang kafir. (QS. Yunus : 85-86)
3. Doa meminta kebaikan
رَبِّ اِنِّى لِمَا اَنْزَ لْتَ اَلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
Artinya : Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku (QS. Al Qhashshash : 24)
4. Doa meminta petunjuk
رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِنَ () عَسَى رَبِّى اَنْ يَهْدِ يَنِى سَوَاءَ السَّبِيّلِ
Artinya : Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang orang yang dzalim itu. Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Madyan ia berdoa (lagi): Mudah mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar. (QS. Al Qhashshash : 21-22)
Bacaan doa nabi musa arab, bacaan doa nabi musa latin, arti doa nabi musa, keutamaan doa nabi musa, tata cara mengamalkan doa nabi musa, dll.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih