Peluang Usaha – Catering adalah salah satu bisnis yang menjanjikan untuk ibu rumah tangga karena selain bisa dikerjakan di rumah, juga bisa mengembangkan potensi para ibu dalam dunia memasak. Berbagi menu masakan untuk banyak orang tentu sangat menyenangkan selain bisa dinikmati anggota keluarga.
Menjalankan usaha di bidang kuliner seperti catering nyaris minim risiko sebab pembuatan menu bisa dilakukan setelah adanya pesanan. Anda juga bisa memanfaatkan alat masak yang sudah tersedia di dapur. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda ketahui mengenai usaha untuk catering.
DAFTAR ISI
Peralatan untuk Usaha Catering
Ketika berbisnis catering, kelengkapan alat masak merupakan poin penting sebab tak jarang menunya bukan hanya lauk-pauk, namun juga aneka minuman serta pencuci mulut. Keanekaragaman menu ini memiliki tujuan sebagai daya tarik bagi orang-orang untuk senantiasa mencicipi masakan Anda.
Ada berbagai alat yang tidak boleh ketinggalan dimiliki oleh pemilik bisnis catering, diantaranya:
1. Piring
Piring ini sebenarnya alat makan yang hanya digunakan jika Anda melayani pesanan catering prasmanan, seperti halnya acara pernikahan. Jika permintaan berupa makanan yang dibungkus dalam kotak, tentu alat makan seperti piring tidak dibutuhkan banyak, minimal beberapa saja untuk memasak.
2. Mangkuk
Sama halnya seperti piring, mangkuk juga merupakan alat makan yang digunakan apabila melayani catering prasmanan. Tujuan disediakan mangkuk ialah untuk menampung makanan berkuah, seperti sayur. Jika catering ditujukan untuk nasi dalam kotak, penyimpanan sayur dimasukkan ke plastik.
3. Sauce Dish
Tidak jauh berbeda juga dengan sauce dish atau mangkuk saus yang hanya digunakan ketika Anda melayani jasa catering untuk acara prasmanan. Sauce dish ini tidak ubahnya seperti mangkuk biasa, namun memiliki ukuran yang lebih kecil karena tujuannya untuk menampung saus, bukan sayur.
4. Sendok dan Garpu
Ini jelas diperlukan, baik Anda melayani jasa catering nasi kotak atau jasa catering untuk prasmanan. Jika tujuannya untuk prasmanan, tentu disarankan menggunakan sendok dan garpu dari bahan bukan sekali pakai, seperti dai bahan stainless. Jika untuk nasi kotak, sebaiknya menggunakan sendok garpu plastik.
Selain berbagai alat catering di atas, Anda juga akan diminta untuk menyediakan punch bowl, pemanas, dan tong penjepit hanya jika pelayanan catering untuk acara prasmanan. Semua alat tersebut mesti lengkap dimiliki pebisnis catering sebagai salah satu usaha rumahan yang menjanjikan.
Menu Makanan Usaha Catering yang Bisa Jadi Alternatif
Sudah melengkapi berbagai alat pendukung untuk usaha di bidang kuliner, selayaknya catering, sekarang kita intip pilihan menu apa saja yang menarik untuk ditambahkan ke daftar menu. Ada banyak inspirasi menu makanan yang bisa Anda pilih, mulai dari makanan berat sampai makanan ringan.
Pertama kita akan melirik menu makanan berat apa saja yang menarik untuk dijadikan menu ketika berbisnis catering. Menu-menu tersebut adalah:
1. Nasi Kuning dan Lauk-pauknya
Nasi kuning biasanya menjadi menu favorit jika tujuan acara adalah sebagai selamatan atau syukuran atas sesuatu. Nasi kunung ini dilengkapi dengan lauk-pauk, seperti tempe orek, telur dadar, emping, telur balado, ayam goreng, dan jangan ketinggalan juga sambal untuk melengkapi kenikmatan makan.
2. Olahan Ayam Kering dan Lalapan
Yang dimaksud dengan olahan ayam kering adalah ayam yang digoreng atau dibakar, biasanya jadi menu pelengkap ketika menyediakan nasi putih sebagai makanan utama. Jangan ketinggalan juga lalapan, seperti timun dan selada serta sambal goreng terasi yang bisa meningkatkan gairah untuk makan.
3. Mie atau Bihun Goreng
Menu ini merupakan menu pelengkap yang nyaris selalu ada, baik untuk nasi kuning atau nasi putih. Jika tidak menggunakan bihun goreng, pengusaha catering akan memilih menggunakan mie goreng.
Kedua, kita lihat pilihan menu tambahan atau makanan ringan apa saja yang biasanya digemari orang-orang ketika memesan catering, yakni:
4. Gorengan
Satu atau dua gorengan yang melengkapi menu catering juga bisa menjadi daya tarik bagi pelanggan untuk menggunakan jasa catering Anda. Agar tidak tercampur nasi, gorengan bisa dipisahkan dengan plastik di luar kotak makanan
5. Kue Basah
Terakhir, untuk pencuci mulut, biasanya ada menu agar-agar yang disediakan oleh jasa catering. Anda bisa menentukan apa pun jenis kue basahnya, asalkan ditempatkan di luar kotak nasi dengan pembungkus makanan.
Menu di atas adalah berbagai alternatif menu yang bisa Anda pilih ketika menjalankan bisnis catering. Lainnya tentu masih banyak, bergantung kemampuan tenaga kerja dan permintaan dari konsumen. Yang terpenting dari berbisnis catering selain cita rasa adalah kehigienisan dari berbagai penyajian makanan.
Jenis-jenis Usaha Catering
Pada zaman yang sudah serba modern, ini berbisnis di bidang catering akan memberikan untung besar sebab tidak semua orang mau bersusah payah memasak sendiri makanan dalam jumlah banyak.
Sebagai pengetahuan ketika Anda memutuskan terjun ke bisnis kuliner, bisnis catering itu ada banyak jenisnya. Berbagai jenis bisnis catering bisa dibedakan menjadi beberapa, diantaranya:
1. Catering Rumahan
Ini merupakan jenis bisnis paling sederhana yang bisa Anda jalankan dengan mempekerjakan tetangga sekitar. Bisnis catering dengan kategori usaha dari rumah ini biasanya memiliki maksimal jumlah pesanan yang diambil, misal 100 kotak. Tujuannya untuk menjadi menu makanan di acara syukuran.
2. Catering Acara Khusus
Jenis catering yang kedua ini memiliki tujuan untuk menjadi menu makanan di perayaan acara, seperti sunatan dan pernikahan atau bahkan ulang tahun. Dibandingkan catering rumahan, catering kedua ini bisa menampung pesanan lebih banyak dan biasanya disajikan dalam bentuk prasmanan, bukan kotak.
3. Catering Makanan Anak
Yang satu ini merupakan inovasi baru karena tidak menyediakan menu makanan untuk perayaan acara anak. Biasanya catering makanan anak menyediakan menu sarapan, makan siang, dan makan malam untuk anak. Untuk minimal order, bergantung kebijakan Anda, apakah 5 kotak atau kurang dan lebih.
4. Catering Kantoran
Terakhir, catering yang ditujukan untuk para pekerja kantoran biasanya dikemas dalam bentuk prasmanan atau kotak nasi. Tujuan kantor memesan ada banyak, bisa untuk menu makanan saat meeting, bisa untuk melengkapi acara seminar, atau untuk menjadi menu makan ketika di luar kantor.
Dari berbagai jenis bisnis catering di atas, Anda bisa menentukan menu setelah menetapkan jenis usaha catering apa yang Anda hendak geluti. Jika tujuannya untuk catering menu anak-anak, tentu rasanya harus bersahabat dengan anak. Selain itu, tampilannya juga harus lebih menarik di mata anak-anak.
Gambaran Modal dan Keuntungan Usaha Catering
Berbisnis di dunia kuliner seperti halnya catering adalah bisnis yang amat menjanjikan, terutama Anda senang bereksplorasi dengan menu makanan. Namun, memiliki kemampuan mengolah makanan saja belum cukup karena di sini tujuan Anda untuk berbisnis, bukan untuk memberikan makanan gratis.
Menyinggung hal tersebut, supaya menu makanan Anda yang lezat bisa dinikmati orang dengan maksimal dan Anda pun mendapatkan keuntungan maksimal, simak dulu gambaran modal serta keuntungan yang akan didapatkan ketika usaha di bidang catering ini dijalankan.
1. Modal
Jika Anda memutuskan untuk membuka catering di rumah saja dengan memanfaatkan alat masak yang ada, maka tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli peralatan baru. Dari sini, Anda sudah mendapatkan keuntungan telak karena tidak mengeluarkan modal sama sekali.
2. Biaya Operasional
Berbeda dengan poin yang satu ini, kegiatan operasional adalah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan pesanan pelanggan. Biaya-biaya yang dikeluarkan pada poin ini merupakan biaya per bulan apabila Anda sudah mendapatkan langganan tetap, diantaranya:
- Bahan Makanan 30 Hari : Rp 3.000.000
- Gas 3 kg 30 Hari : Rp 210.000
- Gaji 2 Karyawan : Rp 2.000.000
- Transportasi : Rp 500.000
- Listrik dan Air : Rp 500.000
- Promosi : Rp 300.000
- Biaya Lain-lain : Rp 500.000
- Total : Rp 7.010.000
3. Pendapatan
Misalkan harga per kotaknya Anda tetapkan senilai 15.000 rupiah untuk harga dengan menu termurah. Dalam satu hari Anda mendapatkan orderan 30 kotak maka pendapatan seharinya mencapai Rp 450.000.Sekarang jika dikalikan dengan 30 hari, maka hasilnya sama dengan 13.500.000 rupiah.
Laba bersih yang akan Anda dapatkan dari berbisnis catering ini adalah 13.500.000 – 7.010.000 = 6.490.000 rupiah per bulan.
Gambaran keuntungan dan modal di atas tentu hanya gambaran kasar yang bisa jadi apa yang Anda dapatkan lebih atau kurang. Berbisnis catering sama dengan Anda menjalankan usaha laundry, harus pintar-pintar dalam menggaet hari konsumen melalui kualitas makanan dan kebersihan yang terjaga.
Tips Sukses Berbisnis Catering
Menggiurkan sekali, bukan, gambaran keuntungan bersih yang bisa Anda dapatkan setelah dipotong biaya karyawan dan lain-lain? Membaca sekilas keuntungannya memang akan mendatangkan minat untuk segera menjalankan bisnis kuliner seperti halnya catering. Namun Anda tidak bisa sembarangan.
Dalam dunia bisnis, trik menjalankan usaha supaya sukses itu wajib hukumnya. Demikian juga dalam berbisnis catering. Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan supaya bisnis berjalan dengan lancar dalam jangka panjang, yakni:
1. Memperkaya Pengalaman
Jika sebelumnya Anda pernah bekerja bersama orang lain untuk menjalankan bisnis catering, Anda bisa mengambil pengalaman manajemen dari sini. Sementara untuk memperkaya kemampuan memasak bisa dari autodidak di rumah atau belajar secara terstruktur melalui kursus memasak.
2. Tentukan Brand
Menentukan brand usaha jelas merupakan hal penting karena dengan adanya brand, konsumen akan lebih mudah mengingat usaha Anda. Tatkala akan merekomendasikan usaha Anda ke rekannya, tidak sulit pula bagi konsumen tersebut menyebutkan nama usaha yang tepat.
3. Pelajari Laporan Keuangan
Tidak cukup hanya pintar memasak, Anda juga dituntut untuk jeli dalam mengelola laporan keuangan. Tujuannya jelas, supaya Anda bisa mendapatkan gambaran gamblang terkait berapa keuntungan per bulan bahkan per harinya dari menjalankan bisnis catering.
4. Cari Karyawan Terbaik
Menentukan tenaga kerja tidak bisa sembarangan, di samping orangnya harus pintar memasak, mereka juga harus taat pada apa yang Anda perintahkan. Akan percuma jika orangnya pandai memasak, namun tidak bisa Anda kontrol, nanti Anda sendiri yang akan kerepotan.
5. Promosi Digital
Terakhir, memberikan promosi dalam bentuk digital di zaman serba canggih ini sudah tidak asing. Anda bisa memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan bisnis Anda. Keuntungannya lebih hemat dan fleksibel untuk dilakukan kapan saja.
Bisnis catering tak ubahnya seperti Anda melakukan usaha warnet, di mana untuk menjalankannya membutuhkan survey mendalam terlebih dahulu. Terutama dalam membaca kebutuhan pasar, kesesuaian produk yang dihasilkan dengan keinginan pasar adalah poin sangat amat penting. Selamat mencoba berbisnis!
Peluang Usaha Catering (Lengkap dengan Analisa)