6+ Tanaman Nilam (Lengkap dengan kandungan, manfaat, dan cara budidaya)

Tanaman Nilam – Bagi sebagian orang tanaman nilam mungkin kurang familiar, tapi kalau Anda mau mengkajinya lebih dalam tanaman ini banyak ditemukan dalam bentuk lain. Tanaman yang punya nama latin Pogostemon cablin ini banyak dibudidayakan di berbagai negara, karena memiliki banyak manfaat luar biasa. Kalau Anda penasaran tentang tanaman penghasil minyak atsiri terbaik di dunia ini, simak ulasan berikut.

Tanaman yang sering juga disebut patchouli ini masuk dalam golongan tanaman semak yang memiliki tinggi maksimal satu meter. Daerah tumbuhnya biasa pada daerah lembab, teduh dan juga hangat, dan sangat sensitif dengan cahaya matahari langsung. Tanaman ini memiliki bunga yang sangat wangi baunya. Di Indonesia ada beberapa varietas yang dikembangkannya seperti Sidikalang dan Tapaktuan.

Jenis Tanaman Nilam

Dari sekian banyak jenis tanaman nilam yang sudah diteliti dan dikembangkan, di Indonesia terdapat tiga varietas yang paling banyak dikembangkan. Ketiganya memiliki karakter yang boleh dibilang sangat baik jika dibandingkan dengan varietas lain. Apa saja jenisnya tersebut?

1. Pogostemon cablin beth (Nilam Aceh/ Sidikalang)

Pogostemon cablin beth (Nilam Aceh/ Sidikalang)

Merupakan jenis nilam yang paling banyak dikembangkan, karena kadar minyak yang dihasilkannya paling tinggi yaitu mencapai 5 persen. Jenis ini berasar dari Filiphina dan sudah dikembangkan di banyak negara sepertti Madagaskar, Indonesia, Brasil, dan Malaysia. Di Indonesia Aceh merupakan pemasok utama nilam jenis ini.

2. Pogostemon heneanus (Nilam Jawa)

Pogostemon heneanus (Nilam Jawa)

Disebut juga dengan nama nilam hutan yang asalnya dari Hindustan India. Di Indonesa kebanyakan ditemukan di hutan pada pulau Jawa. Sayangnya untuk kandungan mintak atsiri yang dihasilkan merupakan yang paling sedikit yaitu maksimal hanya 1,5 persen dari tiap tanaman.

3. Pogostemin hortensis (Nilam Sabun/ Tapaktuan)

Pogostemin hortensis (Nilam Sabun/ Tapaktuan)

Nilam jenis ini dibudidayakan hanya untuk pasar Indonesia saja karena permintaan tak terlalu besar. Hal itu disebabkan kualitas dari minyak yang dihasilkan terbilang jelek, dengan kadar minyak dari daunnya yang relatif rendah berkisar 0,5 persen hingga 1,5 persen saja. Penggunaan dari nilam jenis ini adalah untuk bahan produk cuci pakaian khususnya batik.

Morfologi Dan Taksonomi Tanaman Nilam

Morfologi Dan Taksonomi Tanaman Nilam

Sebagai salah satu jenis tanaman tahunan dengan bentuk semak, tanaman nilam tergolong cukup unik, diantaranya karena umurnya yang cukup lama yaitu mencapai lima tahun dan ciri morfologi lain yang menarik.

– Memiliki akar jenit tunggang yang berwarna putih agak coklat
– Bunganya masuk kategori majemuk dan memiliki warna putih
– Batangnya memiliki ruas dan rambut serta merupakan jenis batang kayu yang terdapat alur pada beberapa bagian. Warna batangnya hijau saat tanaman masih berusia muda dan berubah menjadi putih kelabu ketika sudah memasuki masa tua.
– Memiliki biji yang ukurannya tergolong kecil dengan warna coklat
– Daunnya memiliki panjang maksimal tujuh sentimeter dan lebar enam sentimeter. Merupakan jenis daun tunggal dengan bentuk telur pada helainya, pada beberapa jenis daunnya berbentung memanjang. Pangkal dari daunnya berciri tumpul dan ujungnya runcing. Sedangkan bagian tepi daun bergerigi dan tulang daun berbentuk sirip yang permukaannya memliki bulu halus.

Sedangkan dari sisi taksonomi, tanaman ini masuk dalam divisi spermatophyte, sub divisinya Angiospermae, kelas Dicotyledonae, Ordonya Solonales, Famili masuk ke dalam Laniateae, genus Pogostemon dan spesiesnya adalah Pogostemon cablin Benth.

Kandungan Tanaman Nilam

Kandungan Tanaman Nilam

Kalau bicara tentang kandungan dalam tanaman yang satu ini memang sangat banyak, baik itu vitamin, mineral dan zat pendukung lainnya. yang paling utama adalah minyak atsiri yang merupakan hasil reaksi dari senyawa kimia di dalam tanaman tersebut dengan air.

Minyak atsiri sendiri mengandung Patchouli alkohol sebanyak 20,36 persen, Delta-Guaiene 14,5 persen, kemudian Alpha Guaiene 12,89 persen, Pogostol 3,58 persen, Palustrol 1,64 persen, Beta-Pinene 0,35 persen, Alpha-Pinene 0,14 persen dan Alpha-Pathchoulena 7,54 persen.

Kandungan lainnya dari tanaman nilam adalah Terpenoid adalah rantai berukuran panjang dari jenis Hidrokarbon dengan sifatnya yang non polar.

Bagaimana Cara Budidaya Tanaman Nilam?

Ketika Anda ingin membudidayakan tanaman ini, ada hal yang harus dipastikan terlebih dahulu. Pertama adalah ketinggian lahan yang sebaiknya berkisar 700 meter dari permukaan laut. Sementara suhu antara 220C – 280C, dengan kelembapan udara sekitar 75 persen dan curah hujan di kawasan tersebut berkisar 2500 hingga 3500 mm setiap tahunnya. Jika kondisi lingkungan sudah tepat, begini cara budidayanya.

– Persiapan Bibit

Persiapan Bibit

Anda bisa mempersiapkan bibit dengan cara stek semai, bagian yang dijadikan stek biasanya batang atau cabang dari pohon. Potong bagian yang akan distek antara 15 cm hingga 23 cm termasuk tunasnya, kemudian rendam di dalam air.

Sebelum di semai, pastikan tanah sudah digemburkan dan permukaannya datar. Media tanah yang digunakan sudah dicampur dengan pasir dan pupuk kandang yang memiliki perbandingan jumlah 2:2:1. Jangan lupa untuk memastikan lokasi semai tak jauh dari sumber air.

Setelah media siap dan bibit sudah direndam, ambil bibit dan buang daun yang terdapat pada bagian bawah batang yang akan ditanam, tancapkan pada lubang yang sudah disiapkan. Kemudian pastikan tanah di sekitarnya padat. Proses semai bibit biasanya membutuhkan waktu maksimal 45 hari sebelum bibit ditanam.

– Mempersiapkan Lahan

Mempersiapkan Lahan

Lahan untuk penanaman nilam waji bertanah gembur. Anda harus memastikan hal itu, bisa dengan mencangkulnya terlebih dahulu, atau menggunakan mesin traktor untuk meningkatkan kegemburannya. Caranya dengan menggali tanah sekitar 30 sentimeter kemudian dibalikkan kembali.

Setelah digemburkan, lahan dibiarkan terlebih dahulu maksimal empat hari. Selanjutnya dibagi menjadi bedeng dengan lebar 3 meter dan panjangnya menyesuaikan ukuran lahan, jarak pada satu bedeng dan lainnya dibuat sekitar 30 sentiemeter yang akan menjadi saluran pembuangan air.

Pada setiap bedeng dibuat lubang tanam yang memiliki diameter maksimal 13 sentimeter dan memiliki jarak 50 – 100 sentimeter. Lalu beri pupuk kandang ke dalam lubang dua sendok makan dan biarkan selama maksimal tiga hari. Setelah itu barilah lahan bisa digunakan untuk penanaman bibit tanaman nilam yang sudah dipersiapkan.

– Proses Tanam

Proses Tanam

Terdapat dua metode penanaman yang sering digunakan pembudidaya, pertama adalah metode menanam langsung bibit yang sudah cukup umur ke dalam lubang yang sudah disediakan. Untuk metode ini masukkan maksimal tiba bibit pada satu lubang tanam.

Metode kedua adalah pemindahan bibit dari lokasi pembibitan, biasanya bibit sudah memiliki akar dengan panjang tertentu. Jangan lupa memotong akar yang terlalu panjang sebelum menanamnya agar akar tersebut tidak membusuk dan mengganggu proses perkembang biakan nilam.

Sebagai tanaman semak, nilam biasa dibudidayakan dengan sistem tumpang sari dengan tanaman lain. Hal ini bisa membantu proses pertumbuhan yang lebih optimal. Bisa dengan menyandingkannya dengan tanaman kopi, lada atau kelapa.

– Pemberian Pupuk

Pemberian Pupuk

Jenis pupuk yang dibutuhkan selama proses pembudidayaan tanaman nilam adalah organi jenis pupuk hijau, kandang, dan kompos. Sedangkan jenis anorganiknya adalah KCL dan SP-36. Untuk pupuk organic diberikan maksimal 2 kg untuk setiap lubang tanam.

Dosis pemberian pupuk anorganik yang tepat adalah 90 kg SP-26 ditambah 180 kg Urea dan 90 kg KCL, untuk setiap hektar lahan. Pupuk pertama diberikan saat tanaman berusia 1 bulan sebanyak 1/3 campuran pupuk anorganik. Pupuk kedua diberikan pada usia tiga bulan, dan terakhir adalah setelah panen.

– Perawatan

Perawatan

Perawatan perlu dilakukan agar tanaman ini bisa tumbuh subur dan bisa dipanen dengan hasil berkualitas tinggi.pertama adalah melakukan sulam atau penggantian bibit jika ada yang mati. Biasanya ini terjadi akibat bibit tidak bisa beradaptasi dengan baik pada lahan. Jangan lupa lakukan pemangkasan pada bagian daun yang terlalu rimbun.

Perawatan lain yang bisa dilakukan adalah memberikan mulsa berupa alang-alang atau semak belukar, hal ini akan membantu proses pertumbuhan tunas baru. Jangan abaikan penyiangan sempurna terutama pada gulma yang ada disekitar tanaman nilam sebab gumla bisa menjadi media penyebaran penyakit dan hama.

Perawatan lain yang bisa dilakukan adalah bumbun lahan, atau menggemburkan kembali lahan, sebagai upaya mempercepat pertumbuhan akar. Lakukan proses ini pada usia tanam tiga bulan dan juga setelah proses panen dilakukan.

– Panen Tanaman Nilam

Panen Tanaman Nilam

Usia panen tanaman ini biasanya antara enam hingga sembilan bulan. Proses panen bisa dilakukan sebanyak dua kali. Dimana pada proses pertama sebelum usia sembilan bulan Anda bisa memangkas daun yang terdapat pada cabang dua ke atas dengan cara merundukkan pohon dan memotongnya.

Panen kedua adalah pada usia tanaman sembilan bulan dengan cara yang sama. Biasanya jumlah daun yang dipanen akan lebih banyak sehingga minyak yang dihasilkan akan lebih banyak pula untuk diolah menjadi produk minyak atsiri.

Pengolahan Tanaman Nilam

Bagian dari tanaman nilam yang diolah adalah bagian daun untuk diambil minyak atsirinya. Pengolahan yang dilakukan adalah dengan cara penyulingan daun. Ada tiga metode yang biasa dipakai yaitu pengukusan, perebusan, dan penguapan. Masing-masing akan menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas yang berbeda.

1. Kukus

Kukus

Caranya hampir sama dengan pengukusan biasa, dimana air terletak di bagian bawah drum penyulingan, kemudian dibatasi dengan penyaring. Daun nilam diletakkan di atas alat saring selama proses pengukusan, uap hasil kukusan itulah yang akan disaring menjadi minyak atsiri. Proses ini membutuhkan waktu cukup lama tergantung jumlah daun yang dikukus.

2. Rebus

Rebus

Proses ini membutuhkan dua drum yaitu untuk merebus air dan satu lagi untuk bahan nilam. Caranya adalah uap yang dihasilkan dari rebusan air akan mengalir ke dalam drum bahan nilam. Uap tersebut berguna menyuling daun nilam yang sudah disusun di atas alat pengaring.

Hasil dari penguapan daun kemudian dialirkan melalui pipa pendingin pada drum minyak atsiri. Dalam drum inilah minyak dan air akan memisah dengan sendirinya, dan Anda bisa mendapatkan minyak atsiri berkualitas tinggi.

3. Uap

Uap

Proses ini terbilang paling sempurna menghasilkan minyak atsiri berkualitas terbaik. karena menghasilkan minyak yang tidak bercampur dengan air ataupun api. Uap air rebusan dialirkan pada drum berisi daun nilam melalui pipa khusus sehingga terjadi proses yang disebut kondensasi.

Minyak yang dihasilkan dari proses kondensasi kemudian dialirkan pada bak penampungan untuk dipisahkan lagi sehingga bisa dihasilkan minyak atsiri yang memiliki nilai kualitas tinggi. Minyak itulah yang menjadi komoditi utaman dari tanaman nilam dan sudah siap untuk dipasarkan.

Manfaat Tanaman Nilam

Tanaman semak yang satu ini ternyata memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan manusia. Baik itu daun, batang, hingga minyak atsiri yang dihasilkan bisa membuat berbagai penyakit hilang dan Anda hidup lebih sehat. Apa saja manfaat dahsyatnya?

1. Menyehatkan Ginjal

Menyehatkan Ginjal

Sebagai organ penting dalam proses menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh, ginjal harus dijaga agar tetap berfungsi maksimal. Salah satunya adalah dengan cara meminum air rebusan daun nilam secara rutin setiap hari. air tersebut berfungsi membersihkan ginjal dari racun yang bisa saja menempel akibat proses metabolisme tubuh.

2. Hindari Infeksi

Hindari Infeksi

Ketika Anda mengalami luka terbuka maka rentan terkena infeksi jika tidak diobati dengan cara yang benar. Oleskan mintak atsiri nilam pada area luka agar infeksi bisa dihindari, minyak ini mengandung zat anti bakteri yang sudah terbukti mampu membunuh kuman penyebab infeksi pada luka.

3. Mengobati Sakit Pada Kepala

Mengobati Sakit Pada Kepala

Rebusan daun nilam mengandung zat yang membantu meredakan sakit kepala yang mengganggu. Anda cukup meminumnya pada saat sakit kepala melanda. Lalu lihatlah hasilnya beberapa saat kemudian penyakit kepala akan berkurang.

4. Obat Rematik

Obat Rematik

Akar tanaman nilam bisa dijadikan obat saat rematik Anda kambuh. Cara menggunakannya adalah dengan menghancurkan akar hingga keluar cairannya, lalu letakkan pada bagian tubuh yang terkena rematik, diamkan hingga akar mengering, lalu bersihkan menggunakan air mengalir.

5. Buang Air Kecil Lancar

Buang Air Kecil Lancar

Tak sedikit orang mengalami susah buang air kecil karena kurang minum atau masalah lainnya. dengan mengkonsumsi air rebusan daun nilam secara teratur setiap hari, maka masalah tersebut bisa diatasi dengan maksimal. Takarannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, dengan perbandingan 1 gelas air dengan 5 gram daun nilam.

6. Mengatasi Bisul

Mengatasi Bisul

Tumbuk daun nilam hingga hancur, kemudian balurkan pada bagian bisul Anda hingga kering. Cara ini akan membantu bisul cepat kering dan sembuh, karena bahan anti radang yang terkandung di dalam daun nilam akan membantu mempercepat proses penyembuhan bisul.

7. Hilangkan Jerawat Bandel

Hilangkan Jerawat Bandel

Buatlah masker menggunakan daun nilam yang ditumbuk hingga halus, dalam waktu singkat jerawat akan mengempis dan sembuh tanpa meninggalkan noda pada wajah Anda. lakukan secara rutin hingga Anda merasakan hasil maksimalnya.

8. Menstabilkan Imunitas

Menstabilkan Imunitas

Mau terhindar dari berbagai jenis penyakit? Rutinlah minum air rebusan daun tanaman nilam yang mengandung aktioksidan cukup tinggi. Antioksidan berfungsi menjaga daya tahan tubuh manusia sehingga kebal dari serangan bakteri maupun virus penyebab penyakit. Jangan lupa barengi dengan makan teratur dan olahraga rutin.

9. Obati Disentri dan Masalah Perut

Obati Disentri dan Masalah Perut

Ketika Anda mengalami muntah, mual, diare atau kram pada area perut, hal itu menandakan bahwa tubuh sedang tidak sehat dan bakteri atau virus sedang menyerang. Untuk mencegah hal yang lebih parah, Anda bisa mengkonsumsi air rebusan daun nilam tiga kali sehari hingga gejala tadi hilang. Jangan lupa untuk menghindari makanan pemicunya agar Anda tak mengalami gejala buruk itu lagi.

10. Bau Badan Hilang

Bau Badan Hilang

Anda punya masalah dengan bau badan yang mengganggu? Cobalah untuk mengoleskan minyak atsiri nilam pada bagian ketiak Anda secara rutin, hal ini akan mengatasi masalah bau badan, karena kandungan antiseptik dan bau dari minyak yang wangi dan sangat tahan lama, akan membuat Anda percaya diri tanpa masalah bau badan lagi.

Setelah membaca informasi di atas, Anda yang selama ini mungkin masih awam tentang tanaman nilam, akan menjadi lebih kenal dan paham bagaimana karakter hingga manfaatnya. Anda bisa memanfaatkannya sebagai ladang bisnis menjanjikan, atau sekadar menanam untuk kebutuhan sendiri. mari sama-sama melestarikan tanaman potensial ini sekarang untuk manfaat selamanya.

6+ Tanaman Nilam (Lengkap dengan kandungan, manfaat, dan cara budidaya)