7 Tanaman Gandum (Lengkap dengan ciri morfologi, dan manfaat)

Tanaman Gandum– Pernahkah Anda mendengar tentang gandum? Ya, gandum ini merupakan salah satu jenis tanaman yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan roti. Namun tahukah Anda bahwa tanaman gandum juga memiliki berbagai manfaat bahkan keunikan di dalamnya? Kenali gandum secara lebih detail dengan penjelasan lengkap di bawah ini.

Mengenal tentang Tanaman Gandum

Mengenal tentang Tanaman Gandum

Anda tentu sudah mengenal gandum, bukan? Bahan yang mengandung karbohidrat ini kerap dijadikan sebagai makanan pokok di wilayah Eropa. Gandum (triticum aestivum L) merupakan salah satu keluarga Gramineae (Poaceae) yang berbentuk sereal dan memiliki protein yang tinggi dibandingkan beras. Tanaman gandum ini merupakan salah satu jenis subtropis.

Gandum memiliki ciri berwarna kuning pada bagian dalamnya dan memiliki biji yang keras. Pada bagian luarnya juga gandum memiliki kulit yang berwarna coklat. Biasanya gandum digunakan untuk berbagai produk, mulai dari makaroni, spageti, pasta, roti, dan lain sebagainya yang dapat menggantikan beras untuk dikonsumsi sehari-hari.

Biji gandum biasanya berbentuk oval dengan panjang sekitar 6 sampai 8 meter dan memiliki diameter antara 2 sampai 3 mili meter. Biji gandum terdiri dari 3, yaitu bagian lembaga, bagian endosperma, dan bagian kulit. Sedangkan berdasarkan tekstur, gandum dibagi menjadi 3 juga, yaitu soft, hard, dan medium. Berdasarkan warna, gandum juga dibedakan menjadi 2, yaitu putih dan merah.

Dinamika Tanaman Gandum di Indonesia

Dinamika Tanaman Gandum di Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa tanaman gandum berasal dari negara yang memiliki suhu subtropis. Namun pada abad ke-20, masyarakat mulai menanam gandum di wilayah dataran tinggi di Indonesia. khususnya di wilayah Dieng (Jawa Tengah), Pengalengan (Jawa Barat), Tengger (Jawa Timur), Amanumbang dan lain sebagainya.

Hingga saat ini, keuntungan para petani yang menanam gandum masih belum memiliki pendapatan yang memadai. Selain itu, permasalahan teknis ketika berada pada masa panen membuat tanaman ini kurang memiliki ketertarikan oleh petani. Hal ini membuat masyarakat lebih memilih produk impor dibandingkan dengan memproduksi di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, tingkat kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap gandum sangat tinggi. mulai dari tahun 2010 sampai 2013 kebutuhan terigu semakin bertambah mencapai 7 juta ton. Hal ini ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Aptindo pada tahun 2013. Jika permintaan gandum tidak diiringi dengan solusi aktif, maka akan mempengaruhi perekonomian maupun ketahanan pangan.

Salah satu solusi untuk mengatasi impor gandum yang berlebihan adalah dengan melakukan budidaya tanaman gandum di Indonesia. Selain mengurangi pengeluaran negara, hal ini juga dapat mencukupi kebutuhan gandum masyarakat yang dapat diolah menjadi berbagai jenis dan bahan makanan.

Ciri Morfologi Tanaman Gandum

Tanaman gandum juga memiliki ciri yang dapat Anda kategorikan sesuai jenisnya. Ciri morfologi dari tanaman gandum akan dijelaskan lebih detail di bawah ini.

1. Biji

Biji

Sama dengan tanaman serealia yang lainnya, tanaman gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum ini memiliki panjang kurang lebih 6 sampai 8 mm dengan diameter sekitar 2 sampai 3 mm dan berbentuk oval.

Biji dari tanaman gandum ini dibedakan menjadi 3 jenis, bran, endosperma, dan lembaga. Bagian biji pada gandum ini berperan sebagai cadangan makanan yang banyak mengandung lemak. Dalam hal ini cadangan makanan di dalam biji disimpan di bagian lembaga.

2. Akar, batang, dan daun gandum

Akar, batang, dan daun gandum

Gandum termasuk dalam keluarga gramineae, dimana dalam pertumbuhannya memiliki sistem perakaran. Sistem perakaran pada gandum tergolong dalam model serabut. Selain itu, gandum juga memiliki bentuk batang yang beruas-ruas yang berjumlah 6 pada setiap malainya. Tanaman gandum ini juga memiliki daun yang berbentuk cekung dan tegak seperti pita.

3. Bunga gandum

Bunga gandum

Meskipun tergolong dalam tanaman sereal, gandum juga memiliki bunga yang berbentuk majemuk. Malai yang dimiliki oleh gandum membentuk sebuah bunga yang bertumpuk. Di dalamnya terdapat kulit ari dan bulir yang di dalamnya terisi batang kecil-kecil. Tanaman ini juga melakukan penyerbukan yang tidak dilakukan oleh tumbuhan lainnya.

Proses tumbuhnya bunga ini dilakukan tergantung musim yang berlangsung pada saat itu. Jika musim dingin tiba, maka prosesnya akan berjalan lebih lama. Sedangkan jika musim panas akan berlaku sebaliknya.

Manfaat Gandum dalam Kehidupan Sehari-hari

Gandum memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari yang tentunya kerap digunakan dan dicari oleh masyarakat. Adapun manfaat gandum akan dijelaskan secara detail di bawah ini.

1. Melancarkan pencernaan

Melancarkan pencernaan

Bagi Anda yang mengalami kesulitan dalam proses pencernaan, dapat mengkonsumsi gandum sebagai salah satu solusinya. Serat yang berada di dalam biji gandum dapat memperhalus makanan yang Anda konsumsi. Sehingga dapat menjadi salah satu alat untuk memperlancar pencernaan.

2. Diet

Diet

Diet merupakan salah satu hal yang dilakukan ketika menginginkan tubuh yang ideal dan sehat. Diet dalam hal ini bukan hanya menurunkan berat badan saja namun juga memiliki niat untuk merubah pola hidup agar lebih sehat. Hal ini dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan gandum dapat menjadi solusinya.

Biji pada gandum memiliki kandungan serat yang memiliki sensasi kenyang yang lebih lama. Sehingga Anda dapat menekan jumlah makanan yang masuk dalam tubuh. Jika Anda memiliki niatan diet sehat dengan merubah pola makan, pastikan menggunakan gandum sebagai salah satu menu makanan terbaik. Selain dapat diolah dengan berbagai macam, rasanya juga enak.

3. Memperbaiki jantung

Memperbaiki jantung

Pada dasarnya semua tubuh manusia memiliki permasalahan jantung, namun tingkat kekebalan tubuh masing-masing manusia berbeda. Sehingga terdapat sebagian orang yang mengalami penyakit jantung dan sebagian tidak. Meski begitu, Anda sebagai makhluk hidup juga harus menjaga jantung tetap sehat karena merupakan salah satu organ vital.

Kandungan serat pada gandum juga berpengaruh bagus terhadap jantung. Semakin banyak Anda mengkonsumsi gandum dalam kehidupan sehari-hari, maka semakin terjaga pula kesehatan jantung Anda.

Apabila sudah mengalami penyakit jantung, pastikan untuk secara rutin melakukan check up pada dokter terdekat kemudian konsumsi oatmeal secara rutin. Hal ini juga dapat Anda lakukan dalam berbagai bentuk olahan, baik berupa sup maupun sereal yang dapat dikonsumsi secara teratur. Sehingga dapat membantu Anda dalam mengatasi penyakit jantung, terutama koroner.

4. Mengobati diabetes

Mengobati diabetes

Tanaman gandum dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya roti. Roti memiliki kandungan gula yang terbilang cukup rendah. Dalam hal ini, para penderita diabetes dapat mengkonsumsi gandum sebagai salah satu makanan yang dapat mengontrol gula darah penderita diabetes.

Selain itu, kandungan gula yang terkandung dalam gandum memiliki glukosa yang lebih rendah dibandingkan sumber karbohidrat yang lain. Oleh karena itu gandum sangat dikonsumsi bagi penderita diabetes karena menghindari penumpukan zat gula dalam darah.

5. Mengobati kolesterol

Mengobati kolesterol

Gandum memiliki kandungan serat yang dapat mengikat lemak, asam empedu, kolesterol, dan empedu dalam tubuh. Sehingga dapat menurunkan makanan yang dihasilkan dari roti sebagai makanan yang mengandung gandum. Apabila dikonsumsi secara rutin, maka gandum akan memberikan penyembuhan bagi Anda yang memiliki penyakit kolesterol.

Jenis Tanaman Gandum

Gandum memiliki klasifikasi yang dapat dibedakan berdasarkan tekstur biji. Adapun penjelasan lengkap tentang jenis tanaman gandum akan dijelaskan di bawah ini.

1. Hard Wheat

Hard Wheat

Jenis gandum yang satu ini memiliki kandungan protein sebanyak 12 sampai 18%. Jenis hard wheat ini memiliki ciri kulit yang keras, memiliki daya serap yang tinggi dan bagian luarnya berwarna coklat. Biasanya jenis gandum ini digunakan untuk pembuatan roti karena tepung yang dihasilkan mengandung protein bermutu tinggi dan tentunya berkualitas baik.

2. Soft Wheat

Soft Wheat

Jenis gandum yang satu ini mengandung protein yang lebih rendah dibandingkan hard wheat, jumlah protein yang terkandung di dalamnya yaitu 7 sampai 12%. Sedangkan ciri-ciri dari gandum jenis soft wheat ini memiliki daya serap air yang rendah, berwarna putih hingga merah, dan berbiji lunak. Gandum jenis ini biasa digunakan untuk pembuatan kue.

3. Durem Wheat

Durem Wheat

Gandum ini merupakan jenis khusus yang memiliki bentuk yang unik. Pada bagian dalam gandum terdapat endosperm yang berwarna kuning. Hal ini merupakan salah satu jenis gandum yang sering digunakan untuk pembuatan pasta. Meskipun jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, pasta juga laris manis di kalangan WNA yang tinggal di Indonesia lho!

Syarat Tumbuh Tanaman Gandum

Syarat Tumbuh Tanaman Gandum

Gandum memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi ketika ingin ditanam pada suatu wilayah. Dalam hal ini gandum memiliki proses vernalisasi yaitu sebuah perlakuan dengan suhu yang rendah untuk merangsang tanaman. Rangsangan ini nantinya akan mempercepat dalam bertumbuhnya biji dan bunga. Salah satu syarat tumbuhnya tanaman gandum adalah ditanam di wilayah daratan yang tinggi.

Gandum lebih cocok ditanam di daerah yang sudah tersentuh air. Jika tanah subur, maka tekstur yang sedang dan kasar dapat dijadikan salah satu tempat berkembangbiak yang bagus bagi gandum. Adapun syarat tanah yang baik untuk bertumbuhnya tanaman gandum adalah hara yang tidak memiliki zat toxic, hara yang diperlukan cukup, aerasi tanah yang baik, dan kelembaban mendekati kapasitas.

Agar dapat tumbuh dengan baik, gandum harus ditanam di wilayah yang memiliki suhu antara 15 sampai 25ºC dengan curah hujan antara 350-1250 milimeter selama siklus hidupnya. Tidak hanya itu, tanah yang ideal untuk menanam gandum juga harus dengan pH 6 sampai 8 atau yang disebut dengan Erythrina dan Zaini.

Cara Budidaya Tanaman Gandum

Pada dasarnya menanam gandum di Indonesia sudah lama dilakukan. Namun daerah yang dapat ditanami gandum merupakan wilayah yang tergolong dalam dataran menengah sampai tinggi. tidak hanya itu, banyak cara khusus yang harus diperhatikan sebelum menanam gandum. Bagi Anda yang ingin melakukan budidaya gandum dapat menggunakan cara-cara di bawah ini.

1. Pembibitan

Pembibitan

Sebelum memiliki tanaman gandum yang bagus dan bermanfaat, pastinya Anda membutuhkan pembibitan terlebih dahulu. Bibit gandum terdiri dari beberapa jenis, mulai dari indukan yang sehat, bibit yang memiliki berat yang bernas dan seragam, serta warna yang senada dengan bentuknya. Benih tanaman gandum biasanya memiliki masa istirahat sekitar 0 sampai 4 bulan.

2. Pengolahan tanah

Pengolahan tanah

Membudidayakan gandum juga membutuhkan pengelolaan tanah yang digemburkan terlebih dahulu mulai dari 25 hingga 30 cm. Jika 1 minggu sebelum masa tanam, Anda perlu mengeram biji. Jika sebelumnya kondisi tanah didiamkan, maka pengolahan tanah harus dilakukan sebanyak 2 kali.

3. Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan

Dengan ketinggian mulai dari 800 meter di atas permukaan laut, Anda sudah dapat menanam gandum. Suhu udara yang dapat ditanami gandum adalah 15 hingga 25º C. Gandum juga potensial di wilayah yang memiliki dataran menengah sampai tertinggi sekalipun. Hal ini juga disesuaikan dengan ketinggian dari ditanamnya gandum tersebut.

4. Penanaman

Penanaman

Ketika melakukan tanam gandum, alangkah baiknya dilakukan pada akhir musim hujan atau pada saat musim kemarau tiba. Hal ini akan membantu mempercepat proses pertumbuhan dari gandum yang Anda tanam. Adapun cara menanam gandum yang tepat dapat dilakukan dengan menanam barisan yang kemudian ditutup kembali.

Selain itu, cara bertanam yang tepat dapat dilakukan dengan memberi jarak sekitar 25 cm pada benih yang akan ditanam. Sebelum ditutup dengan tanah, pastikan untuk mencampur benih dengan Dithane dengan alur sedalam 3,5 cm. selanjutnya taburi Furadan di tempat biji dalam alur kemudian tutup dengan tanah yang halus.

5. Pengairan

Pengairan

Pengairan setelah dilakukan penanaman gandum dan penanaman dasar, tahap selanjutnya yaitu mengairi lahan. Anda dapat melakukan irigasi setelah dilakukan pemupukan lanjutan dan penyiangan gulma. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk irigasi adalah hari setelah tanam, dan hari ke 45 – 65, dan hari 70 – 90 hingga matang.

6. Pemupukan

Pemupukan

Pada dasarnya melakukan pemupukan pada tanaman gandum ini perlu dilakukan beberapa tahap. Dimulai dari pemupukan pertama yang dilakukan pada musim tanam atau pada saat sebelum melakukan penanaman. Pupuk ini dapat diolah bersama dengan tanah bedengan yang dapat dikendalikan secara bersamaan pada saat pemupukan lanjutan.

7. Pemanenan

Pemanenan

Masa panen yang tepat untuk gandum yaitu ketika sudah mencapai 80%. Hal ini ditandai dengan daun yang telah menguning, bagian dari gandum yang mulai mengeras, dan rumpun yang telah bermalai. Usia panen dari tanaman gandum juga dibedakan berdasarkan ketinggian tempat, Anda dapat melakukan panen pada saat gandum berusia 90 hingga 125 hari.

8. Pengendalian gulma

Pengendalian gulma

Gulma merupakan salah satu hambatan bagi Anda ketika menanam, bukan? Cara yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini adalah penyiangan. Penyiangan ini dilakukan secara bertahap mulai dari 1 kali hingga maksimal 3 kali tergantung jumlah gulma yang dihadapi.

Pengendalian pada gulma juga dapat dilakukan berdasarkan teknik persiapan lahan, daerah penanaman, irigasi, serta tipe gulma yang ada di sekitar tempat penanaman gandum. Bagi Anda yang melakukan penyiangan dapat dilakukan pada saat tanaman gandum berumur 1 tahun, minggu ketiga pada saat penyiangan pertama, dan penyiangan selanjutnya.

9. Pembuatan bedengan

Pembuatan bedengan

Jika telah memiliki lahan, pastikan Anda menggemburkan tanah yang kemudian dibuat bedengan dengan lebar 200 cm. Buat juga selokan dengan lebar 25 sampai 50 cm yang dapat digunakan sebagai alat untuk menambah tinggi bedengan. Permukaan bedengan yang telah jadi dapat diratakan kemudian dihaluskan.

Penjelasan tentang tanaman gandum di atas tentu memberikan berbagai ilmu pengetahuan yang belum Anda ketahui, bukan? Selama ini mungkin Anda mengkonsumsi dan mendengar tentang gandum dalam kehidupan sehari-hari. Namun penjelasan lengkap di atas dapat memberikan informasi yang tentunya dapat digunakan untuk pendidikan terkait lingkungan hidup.

7 Tanaman Gandum (Lengkap dengan ciri morfologi, dan manfaat)