Cara Menanam Vanili – Apakah Anda sering memakan kue atau minuman rasa vanilla? Rasa vanilla diperoleh dari sebuah tanaman bernama vanili yang bisa dibudidayakan. Bubuk vanili sendiri berasal dari buah tanaman ini. Vanili adalah tanaman asli dari Meksiko. Asal Anda tahu, komoditas vanili ini punya harga jual yang tergolong tinggi. Anda pun bisa mempelajari cara menanam vanili dan meraup untung darinya.
Panduan Lengkap Cara Menanam Vanili
Vanili memiliki nama latin vanilla planifolia. Tanaman inilah yang menghasilkan bubuk vanili dan digunakan secara luas dalam industri makanan ataupun minuman di dunia. Karena sangat dibutuhkan dalam industri, maka harga vanili cenderung mahal di pasaran. Anda bisa membudidakayan vanili dengan panduan berikut ini.
1. Syarat Lingkungan Ideal untuk Tanaman Vanili
Seperti di negara asalnya, vanili ternyata bisa tumbuh dengan baik pada daerah beriklim tropis. Jadi Indonesia bisa dianggap sebagai surganya para pembudidaya vanili. Secara geografis, vanili bisa tumbuh pada daerah dengan lintang antara 20oLU sampai 20OLS. Vanili bisa ditanam pada lahan dengan ketinggian antara 800 – 1200 m dpl.
Vanili adalah tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah cukup. Idealnya, vanili ditanam pada daerah yang memiliki curah hujan sekitar 1500 – 3000 mm/tahun. Suhu ideal untuk membudidayakan vanili antara 20O – 38OC. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman vanili adalah tanah yang tidak terlalu asam dengan pH antara 5,5 – 6,5.
Selain pH tanah, Anda juga harus memperhatikan jenis dan kondisi tanah yang akan ditanami vanili. Tanaman ini sebaiknya ditanam pada tanah dengan tekstur gembur, memiliki kandungan lempung berpasir, dan kaya akan kandungan unsur-unsur organik. Lahan pertanian vanili sebaiknya datar, tidak mudah tergenang air, dan juga tidak becek.
2. Pemilihan Bibit Vanili Unggul
Agar bisa mendapatkan hasil panen vanili yang bagus dengan harga jual tinggi, Anda harus memilih bibit unggul. Pada dasarnya Anda bisa membudidayakan bibit vanili sendiri. Ada 2 jenis metode yang bisa Anda gunakan yaitu cara generatif dan stek. Cara generatif artinya Anda memanfaatkan biji vanili sebagai bibit. Sedangkan stek berasal dari tanaman induk berkualitas.
- Pembiakan Bibit Vanili Generatif
Cara ini terbilang cukup mudah dan siapapun bisa melakukannya. Anda cukup memilih biji vanili yang kualitasnya bagus dan sudah tua. Kemudian jemur biji vanili lebih dulu sampai kering. Sambil menunggu biji kering, Anda bisa menyiapkan media tanam pada polybag. Caranya, cukup campurkan tanah dengan sedikit pupuk kompos.
Tanah yang sudah dicampur pupuk ini kemudian bisa Anda masukkan dalam polybag berukuran kecil. Masukkan setengah bagian lebih dulu. Kemudian tempatkan biji vanili kering di tengah-tengah dan timbun kembali dengan sisa tanah yang ada. Tempatkan bibit vanili ini di lokasi yang teduh dengan intensitas penyinaran matahari cukup.
Jangan lupa untuk selalu rutin menyiram bibit vanili agar bisa tumbuh. Tapi kelemahan teknik pembibitan generatif ini adalah waktunya yang lumayan lama. Kelemahan lainnya, bibit hasil teknik generatif ini tidak bisa 100% memiliki sifat yang sama dengan tanaman induknya. Bisa jadi meskipun Anda mengambil biji dari tanaman vanili yang bagus, hasilnya justru jelek.
- Pembiakan Bibit Vanili dengan Teknik Stek
Cara ini lebih banyak digunakan oleh para petani vanili. Teknik stek dinilai lebih efisien, praktis, cepat, dan berkualitas dibandingkan dengan teknik generatif. Bagaimana cara membuat bibit stek vanili?
- Pertama pilihlah tanaman vanili yang unggul, sehat, tidak terkena penyakit, tidak memiliki hama, dan nampak rimbun. Pilihlah tanaman vanili yang sudah terbukti memiliki produktivitas biji vanili tinggi. Tumbuhan induk vanili ini setidaknya harus punya tinggi sekitar 2-3 meter.
- Kemudian potong bagian sulur yang bagus dengan panjang sekitar 30 – 35 cm. Potong bagian sulur ini dengan hati-hati menggunakan bantuan pisau atau silet yang tajam.
- Siapkan juga campuran tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1, kemudian masukkan dalam polybag berukuran 25×40 cm.
- Kemudian sulur yang telah dipotong ini bisa ditanam dalam polybag. Caranya cukup mudah, Anda tinggal menancapkan bagian sulur yang terpotong pada tanah dalam polybag.
- Rawat bibit ini dengan rutin menyiramnya 2 kali sehari tiap pagi dan sore.
- Bibit ini harus disemai sekitar 2-3 bulan sebelum masa tanam.
- Pembiakan Bibit dengan Teknik Stek Air
Selain stek menggunakan media tanah dalam polybag, Anda juga bisa menyiapkan bibit vanili dengan bantuan media air. Cara ini tergolong lebih mudah dibandingkan metode-metode sebelumnya. Lakukan langkah stek air seperti di bawah ini:
- Pilihlah sulur vanili yang berkualitas, kemudian potong sekitar 30-40 cm.
- Bersihkan sulur tersebut perlahan-lahan dengan tisu atau lap kering.
- Siapkan wadah berupa ember atau baskom dan isi dengan air hingga penuh.
- Masukkan sulur vanili dalam ember tersebut. Rendam bibit sampai seluruh bagiannya terkena air kurang lebih selama 10-15 menit.
- Setelah 15 menit, angkat sulur yang direndam dalam baskom. Kemudian keluarkan sebagian besar air dalam baskom tersebut.
- Ambil satu persatu sulur vanili dan lap dengan kain kering atau tisu. Pastikan sulur benar-benar kering.
- Kemudian masukkan kembali sulur dalam baskom. Kali ini Anda harus pastikan bahwa hanya ujung steknya saja yang terendam air.
- Agar pertumbuhan stek vanili lebih cepat, Anda bisa menambahkan pupuk organik cair dalam air rendaman.
- Rendam bibit vanili stek ini sekitar 5-7 hari.
- Stek Anda berhasil jika dari ujung sulur yang terendam mengeluarkan tunas-tunas baru. Selain itu, pada bagian sulur juga akan muncul tunas daun baru yang mengarah ke bawah.
Jika Anda tidak ingin melakukan pembenihan bibit vanili sendiri, maka Anda bisa membeli bibitnya di toko. Tapi Anda harus tahu mana bibit yang berkualitas dan tidak. Bagaimana cara mengetahuinya? Simak tips berikut ini sebelum Anda membeli bibit stek vanili:
- Perhatikan keseluruhan bibit stek yang Anda beli. Jangan sampai Anda memilih bibit stek yang cacat atau rusak.
- Pilihlah bibit vanili stek yang berkualitas. Setidaknya Anda harus memilih bibit yang punya panjang antara 30 – 40 cm.
3. Persiapan Lahan Tanam Vanili
Selain menyiapkan bibit yang berkualitas, Anda juga harus mempersiapkan lahan yang akan ditanami vanili dengan baik. Lahan yang berkualitas akan membuat vanili tumbuh subur dan mampu menghasilkan panen melimpah. Apa saja yang harus Anda lakukan?
Anda bisa memanfaatkan lahan tegalan atau pekarangan yang luas. Tapi jika Anda memiliki lahan yang terbatas, Anda bisa menanam vanili dengan metode lainnya. Anda bisa memanfaatkan pot ataupun polybag ukuran besar sebagai media tanam.
- Persiapan Lahan Tanam di Pekarangan
Cara menanam vanili di pekarangan dengan pot sangat jauh berbeda. Anda harus paham bagaimana mempersiapkan lahan pekarangan/tegalan dengan baik sebelum bibit vanili ditanam. Anda bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Tanah yang ideal untuk bercocok tanam vanili adalah jenis tanah yang lembab dan sedikit gembur.
- Jika lahan yang Anda miliki kurang gembur, Anda bisa menggemburkannya dengan pemupukan dan penyiraman.
- Terlebih dulu pastikan lahan Anda bersih dari gulma pengganggu seperti rumput liar dan semak belukar.
- Cangkul lahan agar jadi lebih gembur sambil disiram dan diberikan pupuk kompos.
- Jika lahan yang Anda miliki terlalu panas dan intensitas penyinaran matahari langsungnya cukup terik, Anda harus membuatkan tanaman pelindung/kanopi. Pilihlah tanaman yang bisa tumbuh tinggi dan rindang misalnya kopi.
- Anda harus membuat saluran pembuangan air berupa guludan-guludan. Tujuannya agar tanaman vanili tidak tergenang banyak air saat musim penghujan.
- Buatlah lubang tanam vanili pada punggung guludan. Ukuran lubang tidak boleh terlalu kecil ataupun kebesaran sekitar 25x20x12 cm.
- Berikan jarak antar lubang sekitar 1×2 meter.
- Persiapan Lahan Pot untuk Vanili
Jika Anda ingin menanam vanili untuk skala rumahan atau konsumsi sendiri, Anda bisa menggunakan teknik budidaya dengan media pot. Caranya sebagai berikut:
- Siapkan pot atau polybag dengan ukuran yang lumayan besar dan kuat. Satu pot untuk 1 bibit vanili. Pastikan pot/polybag kuat menahan pertumbuhan vanili yang bisa menjalar sampai 4 meter lebih.
- Siapkan campuran tanah, pupuk kandang/kompos, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1.
- Masukkan campuran tanah dalam pot/polybag sampai ketinggian kira-kira 4/5 bagian.
- Kemudian buatlah lubang tanam vanili yang ukurannya sedang.
- Tancapkan bibit stek vanili dalam lubang tanam. Kemudian timbun lubang dengan tanah campuran.
- Pastikan pula untuk memadatkan tanah bagian atas.
- Tancapkan penyangga vanili misalnya seperti kayu atau dahan pohon. Kalau perlu, ikat bagian sulur vanili pada penyangga tersebut.
4. Langkah-Langkah Cara Menanam Vanili
Jika Anda sudah menyiapkan lahan pekarangan/tegalan untuk menanam vanili, jangan lupa juga untuk membuat kanopi. Tanaman pelindung atau kanopi ini sebaiknya ditanam sekitar 6-8 bulan sebelum vanili ditanam. Jika Anda tidak ingin repot menanam tumbuhan kanopi, Anda bisa menggunakan kayu sebagai media perambatannya.
Tanaman vanili juga bisa dibudidayakan dengan sistem tumpang sari. Artinya, vanili bisa ditanam dengan tanaman budidaya lain seperti kopi, kakao, atau kayu keras. Jika lahan sudah benar-benar siap, Anda bisa menanam vanili dengan cara:
- Bibit vanili yang paling bagus ditanam saat usia 6-7 bulan.
- Bibit vanili yang dibiakkan dengan cara stek dalam polybag bisa ditanam beserta dengan tanahnya. Anda harus membuka polybag dengan hati-hati agar tidak merusak akar bibit vanili.
- Tempatkan bibit dalam lubang, kemudian timbun dengan tanah campuran. Jangan lupa padatkan kembali tanah timbunan ini.
- Tancapkan kayu atau cabang pohon di dekat bibit vanili. Kemudian ikat bibit vanili pada kayu atau cabang pohon ini menggunakan tali atau rafia.
- Agar vanili bisa tumbuh vertikal, Anda harus sering-sering menata sulurnya dengan bantuan tali/rafia.
5. Penyiraman Tanaman Vanili
Selama vanili ditanam, Anda harus melakukan penyiraman secara rutin. Tapi karena vanili ini adalah tanaman yang tidak terlalu suka air, maka Anda harus perhatikan jumlah air yang diberikan. Berikut ini adalah panduan penyiraman tanaman vanili yang benar:
- Perhatikan kondisi lahan yang ditanami vanili. Penyiraman dilakukan dengan melihat kondisi tanah. Jika tanah terlihat kering, maka Anda harus menyiram vanili dengan rutin 2 kali sehari.
- Jika vanili ditanam saat musim penghujan, maka Anda tidak perlu menyiramnya lagi. Anda justru harus memperbaiki jalur air pada lahan tanam agar tidak ada yang menggenang dan membuat akar vanili busuk.
6. Pemupukan Tanaman Vanili
Vanili lebih baik dibudidayaan dengan memanfaatkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Berikut ini panduan lengkap takaran dan waktu pemupukan tanaman vanili yang bisa Anda terapkan:
- Pada awal dan akhir musim penghujan, Anda harus memberikan pupuk kompos seperti kotoran sapi atau kambing. Takarannya sebanyak 5 – 10 kg perpohon.
- Vanili juga bisa ditambah perawatannya dengan pupuk kimia yaitu obat daun dan pupuk kimia untuk tanah. Obat daun bisa diberikan setiap 1-2 minggu sekali dengan dosis 8-10 gram perliter air. Pemupukan daun ini dilakukan pada musim penghujan saat pagi atau sore hari.
- Pada awal dan akhir musim penghujan, vanili juga bisa diberikan pupuk kimia untuk tanah. Ada 3 jenis pupuk yang harus diberikan yaitu Urea, TSP, dan KCl. Untuk vanili yang berusia kurang dari 2 tahun bisa diberikan pupuk dengan dosis 70 gram TSP, 40 gram Urea, dan 80 gram KCl pertahunnya.
- Pada vanili yang berusia di atas 2 tahun, pupuk kimia bisa diberikan dengan dosis 80 gram Urea, 160 gram KCl, dan 140 gram TSP pertahunnya.
7. Perawatan Lahan Tanam Vanili
Agar vanili bisa tumbuh dengan baik, maka lahan wajib dibersihkan dari gulma pengganggu. Pohon vanili juga harus rutin dirawat. Caranya sebagai berikut:
- Lakukan pembersihan/penyiangan tanaman setidaknya sebulan sekali. Sebaiknya Anda membersihkan gulma pengganggu dengan tangan.
- Parit-parit di sekitar tanaman vanili perlu dijaga agar tetap dalam dan air tidak menggenang.
- Anda perlu memberikan mulsa/bahan organik pada tanah untuk menjaga kelembaban.
- Lakukan pemangkasan pada tanaman vanili sekitar 15 cm dari bagian ujung yang dilengkungkan. Anda hanya perlu menyisakan 3 cabang terbaik saja untuk dibudidayakan.
- Anda perlu melakukan pemangkasan saat vanili berusia 24-36 bulan. Pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang tumbuhnya bunga vanili. Caranya cukup potong 2-3 ruas pucuk sulur vanili menjelang musim berbunganya.
- Setelah vanili dipanen, Anda perlu memangkas untuk peremajaan. Potonglah cabang yang buahnya baru saja diambil agar bisa muncul tunas-tunas baru.
8. Proses Panen Vanili
Tanaman vanili baru bisa Anda panen saat sudah mencapai usia 2 – 3 tahun. Setelah itu, tanaman vanili bisa dipanen 1 tahun sekali. Uniknya, waktu panen vanili ini bisa mencapai 2 – 3 bulan lamanya. Buah vanili yang sudah siap dipanen punya warna yang hijau dengan pucuk berwarna kekuningan.
Anda bisa memetik buah vanili yang sudah tua kemudian dikumpulkan dalam wadah. Jika sudah terkumpul, maka selanjutnya buah vanili akan masuk tahap pemeraman selama 1-2 hari. Buah vanili yang sudah disortir kemudian bisa dijemur sampai kering. Anda bisa menjual buah vanili kering ini pada tengkulak yang akan menyalurkannya ke pabrik pengolahan dan pengemasan.
Menariknya lagi, harga buah vanili kering bisa mencapai 5-6 juta perkilogram. Harga bisa anjlok saat musim panen raya tiba yaitu sekitar 5 juta rupiah. Tapi jika saat langka, harga buah vanili bisa mencapai 6 juta rupiah lebih. Indonesia sendiri kini sudah mengeksport hasil panen vanili ke berbagai negara lain.
Bagaimana? Anda pasti tergiur kan dengan harga jual buah vanili yang sangat tinggi? Anda bisa mempelajari cara menanam vanili seperti yang telah diuraikan di atas dan meraup keuntungan besar dari budidaya komoditas ini.
8 Cara Menanam Vanili (Lengkap beserta gambar dengan deskripsi)