21 Tanaman Hortikultura (Pengertian, klasifikasi, komoditas, tujuan, dan ciri-ciri)

Tanaman Hortikultura – Horticulture secara luas merupakan tanaman yang cakupannya meliputi lokasi yang lebih luas, baik itu pada produksi pertanian modern maupun tradisional. Jadi budidaya tanaman ini tak hanya dilakukan di rumah saja, sebab hortikultura ialah metode budidaya untuk petani modern. Pada dasarnya tanaman hortikultura mempunyai ciri di mana produknya rata-rata segar, tetapi tidak tahan lama.

Sebenarnya tanaman ini lebih sering mengarah ke produk konsumsi misalnya buah pada kebun buah-buahan, meskipun ada pula yang tergolong sebagai tanaman hias. Jika Anda adalah orang yang punya hobi dan gemar berkebun, sudah saatnya Anda menggarap kebun hortikultura yang cocok dibudidayakan di halaman rumah Anda

Secara definisi horticultre sebagai cara pengolahan tanaman yang bisa Anda kelola di kebun ataupun di halaman rumah. Apalagi tanaman jenis ini akan memberikan manfaat pada orang yang menanam atau pemilik. Agar Anda memperoleh manfaatnya dengan baik dan benar, simak penjelasan holtikultura dan hal lainnya di bawah ini.

Pengertian Hortikultura

Pengertian Hortikultura

Bagi sebagian orang mungkin bertanya-tanya apa itu hortikultura? Ataupun bagi pemula di dunia tanam menanam ini mencoba untuk mengulik lebih jauh tentang tanaman tersebut. Sebetulnya, tanaman ini pada dasarnya lebih kepada budidaya kebun, namun seiring waktu serta berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan horticulture tak hanya dalam lingkup tanaman kebun.

Namun tanaman ini juga meliputi dunia pembenihan, pembibitan, hama dan penyakit, kultur jaringan, produksi tanaman, dan juga beberapa aspek lainnya yang berkaitan dengan mengembangkan kebun. Hortikultura juga termasuk dalam bagian agronomi hanya saja jenis tanaman ini lebih fokus dalam budidaya tanaman sayuran, buah, bunga, obat-obatan, dan lanskap atau bentang lahan.

Klasifikasi Tanaman Hortikultura

Dari penyusunan bersistem pada tanaman ini terbagi dalam beberapa bagian. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan pembagian jenis-jenis pengembangan hortikultura itu sendiri. Adapun klasifikasinya terbagi dalam beberapa kategori, yaitu.

1. Tanaman buah-buahan

Tanaman buah-buahan

Buah termasuk dalam kelompok tanaman yang biasa dikonsumsi oleh manusia, tanaman buah-buahan ini adalah salah satu pangan yang penting bagi manusia. Sebab dalam buah mengandung beragam vitamin serta mineral yang jarang atau bahkan tak di dapat dari makanan lain. Tentunya elemen tersebut sangat baik bagi tubuh dalam hal kesehatan.

Di tiap buah memiliki unsur mineral dan vitamin yang berbeda-beda, dengan begitu manfaat kesehatan bagi tubuh pun berbeda di setiap buah. Oleh sebab itu, tanaman buah memiliki peranan yang amat penting. Untuk itu butuh usaha membudidayakan yang sesuai agar tercapai target produksi tanaman ini. Di mana hasil yang didapat kualitasnya baik dan jumlahnya memadai.

Itulah mengapa perlu tindakan berupa upaya teknis dalam budidaya yang menunjang tujuan ini. Adapun contoh dari tanaman buah hortikultura ini banyak disukai dan dibutuhkan kebanyakan masyarakat, yaitu mangga, durian, jeruk, rambutan, jambu, nanas, dan lain-lain.

2. Tanaman sayur

Tanaman sayur

Sebagai makanan pelengkap nasi selain lauk, kebanyakan orang membutuhkan sayur untuk dikonsummsi. Apalagi tanaman sayur mudah dibudidayakan, sekalipun ditanam di halaman rumah Anda. Secara umum salah satu klasifikasi tanaman hortikultura ini terbagi lagi yakni tanaman musiman dan tanaman tahunan.

Pada tanaman musiman masa panennya dilakukan dalam waktu tertentu walaupun tiap waktu bisa dibudidayakan. Sementara untuk tanaman tahunan Anda dapat menanam tanaman golongan ini sepanjang tahun, dan masa panennya pun tanpa batas waktu asalkan sudah masuk masa panen.

Seiring bertambahnya jumlah penduuk otomatis kebutuhan terhadap sayuran ini makin meningkat. Dari hal tersebut dapat dibayangkan sebanyak apa sayuran yang harus diproduksi untuk memenuhi yang diperlukan seluruh warga. Untuk jenis sayuran holtikultura ini, yaitu bayam, kubis, kangkung, kacang-kacangan, sawi, dan sayur lainnya.

3. Tanaman hias

Tanaman hias

Keberadaan tanaman hias kini tak kalah pentingnya dari tanaman yang telah dijabarkan di atas. Walaupun kebutuhannya tidak sebesar seperti halnya kebutuhan tumbuhan hortikultura lainnya. Dengan tanaman hias maka otomatis lingkungan maupun perkarangan Anda menjadi lebih Indah, apalagi bila daerah tersebut bersih dan asri. Nilai estetikanya menjadi bertambah.

Penanaman tanaman hias di area sekitar rumah akan membuat lingkungan indah, pastinya dengan wilayah seperti demikian akan menambah kebahagian masyarakat, hal ini menjadi poin penting. Terlebih keindahan tersebut dapat mengurangi stres para penduduk kota.

Dengan demikian, produksi tanaman ini pun makin dibutuhkan oleh masyarakat. Karenanya tumbuhan ini masuk ke dalam klasifikasi hortikultura yang mesti dikembangkan baik di perkarangan rumah ataupun di kebun Anda.

4. Tanaman obat

Tanaman obat

Dari dahulu hingga sekarang tanaman obat populer dikalangan masyarakat karena dipercaya mampu menyembuhkan beragam penyakit. Meningkatnya kebutuhan tanaman tersebut terdorong dari kesadaran masyarakat akan kesehatannya, dengan mempercayakan tumbuhan alamai ini sebagai media pengobatan.

Terlebih saat ini tumbuhan obat tak hanya diginakan untuk metode pengobatan alami sebagai rujukan menjaga kesehatan. Tanaman obat hortikultura acap kali dimanfaatkan sebagai bahan pelezat dan bumbu makanan. Ada juga yang menggunakannya untuk dibuat bahan perawatan kecantikan dan kosmetik.

Itulah mengapa tanaman herbal makin banyak dibutuhkan. Bertambah tingginya minat pada tanaman obat ini, tentu seharusnya tumbuhan tersebut dilakukan usaha budidaya di kebun. Adapun contoh dari tanaman ini seperti jahe, lidah buaya, kayu manis, serai, temu lawak, kunyit, dan lain-lain.

5. Lanskap arsitektur

Nilai estetika dari lanskap arsitektur sangat tinggi, desain lanskap sendiri umumnya berada di ruang terbuka dengan kompleks style yang menggabungkan beraneka interaksi dan elemen-elemen seperti udara, air, batu, tumbuhan, hewan, dan manusia. Peran dan fungsional dari lanskap arsitektur dalam penyelamatan lingkungan memiliki andil besar.

Klasifikasi tanaman hortikultura dengan lanskap ini merupakan gabungan antara ragam ornament bahan alami dengan tanaman hias yang menghasilkan sebuah taman dengan tatanan apik yang sejuk dipandang mata. Kebutuhan akan seni tanaman ini tak jauh beda dengan tanaman hias, di mana penggunaan landskap makin meningkat tiap saat.

Komoditas Tumbuhan Hortikultura

Barang atau tanaman dagang utama hortikultura dibagi jadi tiga aspek komoditas, yaitu:

1. Komoditas prioritas

Komoditas prioritas

Pada aspek yang paling utama ini terdapat terdapat beberapa macam hasil holtikultura seperti manggis, durian, jeruk, pisang, mangga, anggrek, bawang merah, cabai merah, dan kentang.

2. Komoditas unggulan

Komoditas unggulan

Barang dagang pada aspek ini di antaranya salak, pepaya, anggur, nenas, apel, tomat, kubis, kacang panjang, buncis, sedap malam, mawar, anyelir, lili, dracaena, dan krisan.

3. Komoditas prospektif

Komoditas prospektif

Komoditas terakhir yang termasuk dalam aspek propektif ini ialah melon, semangka, rambutan, markisa, jambu, kesemek, lengkeng, alpukat, indigenous atau sayuran asli Indonesia, dan tanaman hias untuk iklim tropika.

Tujuan Pengembangan Hortikultura

Tujuan Pengembangan Hortikultura

Berikut beberapa tujuan dari pengembangan tanaman hortikultura, yaitu :

> Dengan tanaman hortikultura produksi dan produktivitas mutu hasil panen jadi meningkat.

> Dapat menciptakan kelestarian dan pemanfaatan lahan dengan keanekaragaman tanaman yang dikembangkan para petani.

> Terciptanya lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan masyarakat. Hal ini tentunya akan menambah penghasilan warga sekitar

> Kualitas hidup, kesejahteraan masyarakat, kapasitas hidup dan juga kehidupan sosial pada masyarakat pertanian jadi makin meninggi.

> Terjadi peningkatan terhadap ikatan komunitas masyarakat disekitar area yang mengemban tanggung jawab akan terjaganya lingkungan menjadi lestari dan indah.

Ciri Ciri Tumbuhan Hortikultura

Ciri Ciri Tumbuhan Hortikultura

Pembahasan selanjutnya yakni ciri-ciri dari tumbuhan hortikultura. Di bawah ini terdapat beberapa ciri dari horticulture, antara lain.

> Hasil atau produksi tanaman tak selalu ada sepanjang tahun bisa dikatakan musiman. Seperti pada tumbuhan durian, rambutan yang hanya berbuah beberapa bulan dalam setahun.

> Ada beberapa tanaman yang masuk kategori tumbuhan tahunan yang masa panennya sepanjang tahun. Tanaman ini terdiri dari cabe, bawang merah dan putih, kangkung, dan lainnya.

> Di daerah tertentu terdapat beberapa tanaman horticulture yang cuma cocok di kembangkan di tempat tersebut. Contoh tumbuhanya yakni markisa Medan, jeruk Bali, nanas Palembang, dan mangga Garut. Meski ditanam di daerah lain ciri khas rasa tentu berbeda.

> Adanya nilai estetika biasanya tergolong dalam tanaman hias, karenanya hal ini patut dipenuhi untuk kebutuhan masyarakat.

> Hasil produksi tidak tahan lama atau cepat busuk sebab menjadi kebutuhan hari-hari

> Mengandung lebih banyak vitamin daripada karbohidrat.

> Kualitas atau mutu barang dapat dilihat dari tingkat kesegaran

> Harga produk tergantumg pula pada tingkat kesegarannya

Budidaya Menanam Hortikultura

Anda tertarik ingin membudidayakan tanaman hortikultura ini di halaman rumah Anda. Dalam pengembangan holtikultura ini dapat Anda aplikasikan melalui beberapa tahapan yang akan urai secara rinci berikut ini:

1. Persiapan lahan

Persiapan lahan

Tahap awal yang terpenting ketika menanam hortikultura ialah persiapan lahan. Adapun hal-hal yang diperlukan dalam persiapan lahan bergantung pada

  1. Jenis tumbuhan yang akan dikembangkan, baik itu dari ukuran tanaman maupun usia panen.
  2. Memilih metode budidaya yang ingin digunakan. Ada sistem konvensial, organik, atau dengan hidroponik.
  3. Seberapa luas lahan yang akan dikelola.

Anda pun dapat memakai cara konvensional atau modern dalam persiapan lahannya, akan tetapi cara-cara tersebut mempunyai kekurangan serta kelebihan tersendiri.

2. Pembibitan

Pembibitan

Tahap selanjutnya yakni pembibitan, hal ini dilakukan agar mendapatkan tanaman yang akan dipakai untuk dibudidayakan. Langkah ini bisa dikatakan sebagai proses memperbanyak tanaman dalam bentuk bibit. Adapun cara perbanyak tanaman dapat dibuat melalui dua cara yaitu vegetatif di mana pengerjaanya memerlukan bantuan manusia dan generatif yakni menggunakan biji.

Dalam lingkup vegetatif dibagi dalam beberapa teknik seperti stek batang, cangkok, stek daun, runduk, sambung pucuk, dan okulasi. Penggunaan vegetatif ini umumnya yang sering diaplikasikan dan tak terlalu sulit ialah metode stek batang dan cangkok. Stek batang ini cocok dengan jenis batang yang umurnya sudah tua. Sementara teknik cangkok biasanya dipakai pada tanaman berkayu.

Dalam penentuan metode yang akan dikerjakan sebaiknya disesuaikan dari karakteristik tiap jenis tanaman. Sebab perbedaan tiap tanaman yang dikembangkan ini memiliki kebutuhan tersendiri alias berbeda-beda. Untuk lingkup generatif baiknya memakai biji yang unggul dan yang terbaik, dengan begitu hasil yang diperoleh makin baik.

3. Penanaman bibit

Penanaman bibit

Setelah Anda menyiapkan bibit tanaman yang sudah cukup umur serta bisa di tanam di lahan atau media tanam yang lebih luas dari sebelumnya. Penanaman bibit tersebut akan sangat baik bila dikerjakan saat pagi hari sebelum terbitnya matahari atau di sore hari sebelum matahari tenggelam. Agar tingkat kerusakan bibit tidak memburuk karena panasnya matahari, Anda dapat memilih waktu tersebut.

4. Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan tanaman

Pada tahap pemeliharaan ada beberapa hal yang mesti Anda lakukan. Demi pertumbuhan tanaman hortikultura yang Anda budidaya jadi lebih baik, perawatan dijalankan secara rutin. Untuk itu lakukan pemeliharaan seperti penyiangan, pemupukan, dan pencegahan akan serangan penyakit maupun hama tanaman. Cara spesifik perawatan tergantung pada jenis tanaman yang Anda pilih untuk dibudidayakan.

5. Panen

Panen

Tahap terakhir inilah yang paling ditunggu yakni masa panen. Panen adalah waktu di mana para petani mengambil hasil tanaman yang ditanam dan dirawat. Bagus atau tidaknya produk tersebut dipengaruhi berbagai faktor, yakni cuaca, hama, dan faktor lainnya. Pengumpulan hasil panen ini disesuaikan dengan tanaman yang dikembangkan. Hasilnya dapat berupa buah, daun, akar dan batang.

Manfaat Tanaman Horticulture

Tumbuhan hortikultura pastinya sudah biasa ditemui dan dikonsumsi, terutama kegunaan semua jenis tanaman tersebut sangat baik bagi tubuh. Terlebih tanaman ini juga dapat mendongkrak ekonomi dan baik untuk kelangsungan kehidupan perekonomian.

1. Manfaat Bagi Petani

Manfaat Bagi Petani

Hortikultura bagi para petani tentu berpengaruh besar dalam kehidupan mereka. Nilai jual pun tergolong bagus dan sepadan dengan usaha yang dikerjakan petani untuk menambah atau meningkatkan penghasilannya. Dengan demikian, devisa negara pun ikut bertambah. Sebab tiap negara berlomba untuk dapat menghasilkan produk yang diunggulkan dalam bidang pertanian.

Tiap tahunnya hortikutura selalu dikembangkan pada pembagian dalam segmen yang berbeda. Hal ini tentunya akan memperbesar kesempatan lowongan kerja. Karenanya, holtikultura sangat berguna bagi petani.

2. Manfaat Bagi Masyarakat

Manfaat Bagi Masyarakat

Adanya tumbuhan hortikultura akan menyediakan makanan sehat yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan makanan serta gizi yang sangat baik bagi masyarakat. Tanaman ini pun berguna untuk membebaskan para warga dari penyakit yang tengah menggerogoti, sehingga kesehatan mereka terjamin.

Manfaat berikutnya dari tanaman ini bagi masyarakat yakni dapat menghilangkan stres ataupun kepenatan yang membebani pikiran. Mengapa demikian? Sebab holtikultura bisa menghadirkan nilai estetika keindahan taman yang menentramkan. Terutama di tempat dengat tingkat stres dan kepenatan tinggi seperti daerah perkotaan.

Fungsi Tanaman Hortikultura

Fungsi Tanaman Hortikultura

Mengaplikasikan tanaman ini baik untuk kepentingan pribadi atau lainnya sebab pada dasarnya fungsi utama dari penanamannya, yakni meningkatkan pendapatan petani dan pangan untuk dikonsumsi. Berikut fungsi lain hortikultura.

  • Dengan tanaman ini akan menambah apresiasi pada barang niaga berupa sandang pangan.
  • Pada dasarnya hortikultura bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian tak hanya di Indonesia saja, hal ini juga berlaku di Negara luar.

Dampak Negatif Pengembangan Hortikultura

Dampak Negatif Pengembangan Hortikultura

  • Meskipun hortikultura mempunyai manfaat yang luar biasa tetap saja pasti tanaman ini memiliki sisi negatifnya. Tentu hal tersebut terjadi jika ada campuran zat kimia yang terdapat dalam tanaman yang disebabkan proses budidaya.
  • Meningkatkan tingkat kerusakan yang dilakukan oleh petani pada lingkungan akibat pemakaian obat dan pupuk kimiawi.
  • Rusaknya lingkungan ini akan terjadi bila usaha budidaya tanaman dikerjakan secara intensif tanpa perlu mempertimbangkan situasi lingkungan dan upaya penyehatan dan penyeimbang

Karenanya untuk menyeimbangkan kesehatan lingkungan salah satu satu cara ampuh menjaga kesehatan lingkungan misalnya dengan penggunaan pupuk-pupuk organik untuk menormalkan atau mengembalikan kondisi tanah pada mula

Pemenuhan terhadap tanaman hortikultura penting adanya. Seperti halnya yang dijabarkan di atas, kebutuhan terhadap tumbuhan hortikultura harus dipenuhi. Sebab tanaman tersebut dibutuhkan untuk konsumsi harian dan kehidupan petani pun jadi sejahtera.

21 Tanaman Hortikultura (Pengertian, klasifikasi, komoditas, tujuan, dan ciri-ciri)