Cara Menanam Pepaya – Pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki vitamin dan gizi yang tinggi. Jadi, tidak heran banyak orang menyukai pepaya. Selain itu, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Tanaman pepaya memang tidak sulit dibudidayakan. Coba ikuti cara menanam pepaya seperti ulasan lengkap berikut ini.
Tanaman berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat, nyatanya mudah dibudidayakan di Indonesia. Pepaya dapat diolah menjadi berbagai kuliner lezat dan bergizi. Misalnya daun pepaya menjadi sayur dan buah pepaya dijadikan salad atau dimakan begitu saja.
Cara Menanam Pepaya
Sentra penanaman pepaya di Indonesia berpusat di daerah Sukabumi, Sleman, Malang, Toraja hingga hingga Manado. Sebelum menerapkan cara menanam pepaya yang baik, Anda harus tahu dahulu apa saja syaratnya. Jangan lupa lakukan cara menanam pepaya dibawah ini agar mendapatkan panen yang berkualitas.
1. Syarat Menanam Pepaya
Ketahui sebelum menanam pepaya ada beberapa syarat yakni pepaya bisa tumbuh apabila ditanamkan pada ketinggian 500-1000 mdpl. Artinya Anda masih bisa menanamnya dalam berbagai kondisi. Budidaya pepaya dapat optimal jika ditanam pada tanah yang kaya akan humus dan pH tanah antara 6 hingga 7.
Tanaman yang satu ini dapat berkembang jika daerah penanaman pepaya memiliki curah hujan antara 1000-2000 mm per tahunnya. Adapun suhu udara ideal untuk budidaya pepaya sekitar 40%. Ketika menanam pepaya harus ada drainase yang baik agar air hujan atau siraman tidak menggenangi tanah. Akibatnya tanaman pepaya bisa mati atau tumbuh tidak optimal.
2. Mempersiapkan Benih
Cara menanam pepaya sebaiknya diawali dengan pemilihan benih berkualitas agar hasil panen optimal. Anda bisa mendapatkan benih dengan membeli di toko pertanian terdekat. Benih tersebut direndam sebanyak 60 gram dalam larutan Benlate T 0,5gram per liter.
Lakukan perendaman kurang lebih 1 jam. Setelah itu, persiapkan media semai yang digunakan. Caranya dengan membuat campuran 2 ember tanah yang telah diayak ditambah 1 ember pupuk kandang. Kemudian siapkan polybag dengan ukuran 20 x 15cm.
3. Menyemaikan Benih
Memasuki proses penyemaian benih dilakukan dengan memasuki benih dalam polybag yang kedalamannya 1 cm. Jangan lupa siram benih tanaman setiap hari secara rutin. Perhatikan tanaman pepaya yang baru memasuki usia 2 minggu umumnya sudah berkecambah. Benih pepaya baru dapat dipindahkan ke media tanam setelah berusia 3 bulan.
4. Persiapan Lahan
Tahapan persiapan lahan tanaman pepaya terbilang sangat kompleks. Umumnya pada usia 2 bulan benih sudah dipindahkan ke lahan yang berfungsi sebagai media tanam. Sebagai upaya meminimalisir resiko tanaman mati sebaiknya pindahkan benih setelah berusia 3 bulan.
Sebelum proses pemindahan dilakukan, persiapkan dulu lahan yang akan ditanami. Pertama pemilihan tanah yang ditanami harus bersih dari semak dan rerumputan. Anda harus menggemburkan tanah menggunakan cangkul, ini adalah cara terbaik agar memperoleh panen yang optimal. Tanah yang sudah dicangkul lalu didiamkan selama 1 minggu.
Manfaatnya agar racun-racun yang terkandung dalam tanah dapat dinetralisir dari sinar matahari dan terbawa angin. Perhatikan juga kandungan pH tanah, jika kurang dari 5 sebaiknya segera lakukan pengapuran. Usai proses pengapuran diamkan tanah selama 2 minggu agar kadar pH menjadi netral.Jangan lupa menggunakan pupuk kandang agar tanah kaya unsur hara.
Setelah diberikan pupuk dan diratakan, maka diamkan tanah selama satu minggu. Disamping itu, Anda juga dapat membuat bedengan yang tingginya 30 cm dan lebar 2,5 m. Adapun jarak antar bedengan sekitar 50 cm. Buat juga lubang tanaman diatas bedengan yang ukurannya 50x50x50 cm dengan jarak antar tanaman 2×3 meter.
5. Penanaman Benih
Cara menanam pepaya juga melihat waktu terbaik agar tanaman dapat berkembang dan tidak mati. Oleh karena itu, pilihlah musim hujan untuk menanami pepaya. Tujuannya agar pepaya mendapatkan suplai air yang cukup. Benih pepaya diletakkan dalam lubang yang disiapkan, setelahnya tutup lubang tersebut dengan tanah.
6. Penyiraman
Jika Anda menanam pepaya saat musim hujan, maka penyiraman tidak perlu dilakukan secara rutin. Cukup siram tanaman pepaya satu hari sekali saja yakni di pagi hari. Berbeda dengan menanam pepaya saat musim kemarau, lakukan penyiraman selama dua kali sehari yakni pagi dan sore.
7. Penyiangan
Agar pertumbuhan tanaman pepaya dapat berlangsung secara optimal maka lakukan penyiangan. Caranya mudah cukup dengan membersihkan area sekitar tanaman pepay dari tanaman liar dan gulma. Tujuan dari proses penyiangan ini agar gulma tidak mengambil nutrisi dari tanah yang seharusnya diserap pepaya.
8. Pemupukan
Lakukan pemupukan susulan agar nutrisi tanaman tetap terjaga dengan baik. Berikan pupuk organik atau pupuk kandang secara bertahap. Memberikan pupuk tanama tidak dapat sembarangan, hendaknya mengikuti tahapan berikut ini :
- Pemupukan pertama dilakukan saat usia tanaman 1 minggu.
- Pemupukan kedua dilakukan saat usia tanaman 1 bulan.
- Pemupukan ketiga dilakukan saat usia tanaman 3 bulan.
- Pemupukan keempat dilakukan saat usia tanaman 6 bulan.
- Setelah usia tanaman melewati 6 bulan, maka pemupukan seterusnya dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali saja.
9. Proses Panen
Masa panen adalah hal yang paling dinantikan setalah menerapkan cara menanam pepaya. Biasannya pepaya baru dapat dipanen setelah dilakukan penanaman 10-12 bulan. Setelah melewati masa panen pertama, pepaya akan menghasilkan buah sampai usia tanaman 4 tahun.
Apabila tanaman pepaya sudah melewati usia 4 tahun, artinya tanaman tidak terlalu produktif lagi. Jadi, Anda dapat mengganti tanaman pepaya ini dengan tanaman baru lagi. Perhatikan kriteria pepaya siap panen jika buahnya sudah menguning.
Ternyata cara menanam pepaya tidaklah sulit. Anda cukup memperhatikan tanaman ini setiap hari supaya memperoleh panen yang optimal.
9 Cara Menanam Pepaya (Lengkap dengan gambar beserta deskripsi)