3 Tanaman Monstera (Lengkap dengan tips merawat)

Tanaman Monstera – Monstera merupakan salah satu jenis tanaman hias tropis yang diminati oleh banyak orang. Saat ini, tanaman monstera digunakan sebagai dekorasi untuk melengkapi berbagai interior, seperti Skandinavia dan konsep minimalis. Monstera sebenarnya berasal dari hutan rimba di Meksiko dan Guatemala, tetapi bentuk dan warnanya yang unik mendatangkan kesejukan di dalam ruangan.

Tanaman yang satu ini bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin menjadikan ruangan terlihat lebih sejuk. Tidak hanya memberikan kesan menarik pada ruangan, namun tanaman monstera juga bisa meningkatkan kualitas udara melalui oksigen, terutama pada saat malam hari.

Asal Mula Tanaman Monstera

Asal Mula Tanaman Monstera

Jika dilihat secara sekilas, tanaman monstera hampir sama dengan tanaman monster. Hal itu dikarenakan ukuran daunnya sangat besar dan terus melebar hingga seukuran telapak tangan orang dewasa. Monstera bisa bertahan di dalam ruangan hingga tujuh hari. Jika monstera ditanam di tempat yang subur, maka ukuran daunnya akan tumbuh melebar.

Jika monstera ditanam di dalam pot, ukuran daunnya bisa mencapai telapak tangan orang dewasa. Selain itu, monstera bisa diletakkan di tepi kolam. Hal tersebut dikarenakan daunnya bisa dibersihkan dengan mudah dan tidak gampang gugur. Sebagian akar dari tanaman menancap ke tanah, kemudian sebagian lagi menggantung. Akar dari monstera berfungsi untuk menyeimbangkan tanaman.

Kepercayaan tradisional Tiongkok menyatakan, bahwa tanaman monstera merupakan simbol kemakmuran, penghormatan, dan kesehatan. Berbeda dengan tanaman tropis lainnya, monstera hanya memerlukan kondisi ruangan yang minim pencahayaan.

Selain itu, monstera juga tahan jika ditempatkan di area pendingin ruangan. Anda tidak perlu memindahkan tanaman monstera untuk mendapatkan sinar matahari langsung.

Lingkungan sejuk akan membuat monstera bertumbuh lebih lambat, namun warna daunnya berubah jadi lebih pekat dibandingkan saat tumbuh di tempat terbuka yang panas. Suhu ruangan yang ideal untuk tanaman monstera adalah 23-30 derajat celcius (siang hari) dan 15 derajat celcius (malam hari).

Selain memperindah tampilan interior, monstera juga bisa memperbaiki atau meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Budidaya Tanaman Monstera

Budidaya Tanaman Monstera

Saat ini, kehadiran tanaman monstera memang dibutuhkan oleh banyak orang. Banyak petani tanaman hias yang tertarik untuk membudidayakan tanaman ini. Sebab, cara budidaya tanaman ini terbilang cukup mudah dilakukan.

Media tanam yang baik untuk monstera adalah campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1. Budidaya tanaman monstera sebenarnya bisa dilakukan secara vegetatif. Salah satu cara terbaik untuk merawat tanaman ini adalah menggunakan setek batang. Prosesnya sendiri tidak berbeda dengan setek yang dilakukan pada jenis tanaman lain.

Perawatan monstera tidak jauh berbeda dengan jenis tanaman lainnya, yaitu menyiramnya secara rutin agar tidak terkena berbagai jenis hama atau penyakit. Saat menanam monstera, anda bisa memilih proses pemupukan yang mengandung nitrogen lebih tinggi dibanding unsur lainnya. Salah satunya adalah pupuk organik.

Proses pemupukan dengan pupuk bisa dilakukan minimal selama 1 bulan sekali. Jika daun monstera anda layu, maka bisa segera memotongnya agar tidak menjalar ke daun yang lainnya. Meski tampilannya menarik, namun bagian dari monstera mengandung racun yang cukup berbahaya. Sebab, buah dari tanaman ini memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi, sehingga berbahaya jika dikonsumsi.

Jika anda menelan daunnya maka bisa mengakibatkan rasa pahit di mulut. Bahkan, suara anda pun bisa menghilang karena menelan daun monstera. Maka dari itu, anda harus menjauhkan tanaman ini dari anak dan hewan peliharaan.

Tips Merawat Tanaman Monstera Bagi Pemula

Secara umum, merawat tanaman monstera tidak jauh berbeda dari tanaman hias lainnya. Jika anda pemula dan ingin merawat monstera, berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan:

1. Cahaya Matahari

Cahaya Matahari

Cahaya atau sinar matahari memang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk tetap hidup, terutama tanaman monstera. Meskipun banyak orang yang menanam tanaman ini di dalam pot, namun monstera tetap membutuhkan sinar matahari.

Berikut ini adalah beberapa cara agar tanaman ini tetap mendapatkan cahaya matahari, yaitu:

  • Menaruh tanaman tidak jauh dari jendela.
  • Memindahkan pot ke tempat yang terkena sinar matahari langsung. Cara ini tentunya lebih sulit jika dibandingkan dengan cara di atas, namun anda tetap harus memindahkan pot dalam satu waktu.

2. Suhu Ruangan

Suhu Ruangan

Suhu atau cuaca di Indonesia tidak jauh berbeda dengan Meksiko, tetapi tanaman monstera tetap membutuhkan perhatian lebih. Jika tidak mendapatkan perhatian lebih, maka monstera tidak akan bertumbuh dengan baik.

Pada siang hari, monstera hanya dapat bertahan jika berada di suhu antara 23 hingga 30 derajat celcius. Kemudian, saat malam hari monestra harus berada di suhu ruangan sekitar 15 derajat celcius. Jika monestra tidak tumbuh secara optimal, maka anda harus memperhatikan suhu di sekitar anda.

3. Bibit Tanaman

Bibit Tanaman

Monstera tidak termasuk ke dalam jenis bunga yang dapat diperbanyak dengan cara stek. Pastikan juga anda telah mengambil batang untuk bibit stek dari induk bunga monstera. Jangan mencoba bibit tanpa mengetahui darimana asalnya.

4. Tanah

Tanah

Cara merawat monestra lainnya adalah memperhatikan tanah sebagai media tanam paling ideal. Tanah menjadi salah satu poin paling penting bagi tanaman agar bertumbuh. Dengan begitu, tanaman bisa memenuhi kebutuhan suplai air dan mineralnya, sehingga jika tanah yang digunakan tidak dalam kondisi baik bisa dipastikan tidak akan tumbuh dengan baik.

5. Proses Penyiraman

Proses Penyiraman

Pada dasarnya, cara merawat monstera tidak jauh berbeda dengan cara merawat tanaman hias lainnya. Salah satu cara merawat tanaman monestra lainnya adalah menyiramnya secara rutin. Sebaiknya, anda menyiramnya selama dua kali selama satu hari, yaitu pagi hari dan sore hari.

Hindarilah menyiram tanaman saat siang hari, karena dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman.

6. Pemupukan

Pemupukan

Selain memperhatikan kondisi tanah, anda juga harus memberikan pupuk untuk merawat monstera. Pupuk tersebut tentunya akan membuat tanaman tumbuh lebih subur dan berbunga. Pupuk yang diberikan saat awal penanaman adalah pupuk dasar, kemudian tanaman tumbuh adalah pupuk lanjutan.

Selain lebih subur, pupuk juga bisa membuat tanaman jadi lebih sehat. Sehingga, bisa melindungi tanaman dari berbagai penyakit.

7. Gulma

Gulma

Perawatan terakhir yang bisa anda lakukan adalah memperhatikan kondisinya. Pastikan juga di sekitar monstera tidak ada gulma. Gulma cukup berbahaya bagi tanaman monstera, karena menyerap air dan nutrisi yang harusnya diserap oleh tanaman tersebut.

Tidak hanya itu, gulma juga menjadi sarang di mana berbagai bibit penyakit dan hama bersembunyi serta berkembang. Jika anda ingin monstera sehat, segeralah cabut gulma dan rumput liar di sekitarnya.

Demikian penjelasan mengenai tanaman monstera yang harus anda ketahui agar dapat tumbuh, terawat, dan menghasilkan bunga yang berkualitas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang ingin menanam monstera.

3 Tanaman Monstera (Lengkap dengan tips merawat)