Cara Membuat Video Animasi – Cara membuat video animasi jauh lebih rumit dibandingkan dengan membuat video lainnya. Ada beberapa tahap yang perlu Anda lewati untuk menghasilkan video singkat. Pertama, Anda harus membuat karakter terlebih dahulu.
Setelah semua karakter dibuat, Anda harus menggerakkannya. Dari tahap itu, proses pembuatan video animasi sama seperti cara membuat video lainnya yaitu mengedit, menambahkan audio, teks, dan lain sebagainya.
Cara Membuat Video Animasi
Umumnya, langkah-langkah dalam membuat video animasi dibagi menjadi 6 langkah utama. Kalau Anda akan membuat video animasi untuk pertama kalinya, sebaiknya simak penjelasan berikut ini terlebih dahulu.
1. Menyusun Naskah
Naskah atau script sebuah video harus dikerjakan paling awal. Tentukan jalan cerita, siapa target penontonnya, pesan yang ingin disampaikan kepada penonton, serta aksi atau tindakan yang Anda harapkan setelah orang menonton video animasi tersebut.
Setelah menentukan poin-poin di atas, Anda tentu akan lebih mudah mendapatkan gambaran video yang akan dibuat. Naskah atau script ini menjadi acuan pembuatan animasi dari langkah kedua hingga keenam. Oleh sebab itu, naskah harus dibuat paling awal.
Sebaiknya naskah dibuat dengan sederhana namun sarat makna. Hindari membuat naskah yang terlalu rumit karena akan menyulitkan penonton dalam memahami besar yang ingin Anda sampaikan dalam video animasi detik
2. Membuat Storyboard
Setelah naskah selesai dibuat dan dinyatakan final, cara membuat video animasi berikutnya adalah membuat storyboard. Storyboard adalah naskah yang diterjemahkan menjadi gambar-gambar sederhana untuk memudahkan animator dalam pembuatan video.
Storyboard ini bisa dibuat seperti komik sederhana. Buatlah satu gambar untuk setiap scene. Tentukan angle dan juga komposisi video pada gambar ini. Storyboard wajib dibuat karena sangat penting agar animator tidak kebingungan ketika mengeksekusi sebuah proyek video animasi.
Anda bisa membuat storyboard menggunakan kertas secara manual atau dengan bantuan software. Bagilah sebuah halaman kertas menjadi beberapa kotak yang sama besar. Buatlah gambar dan berikan sedikit keterangan atau detail dari gambar tersebut.
3. Menentukan Jenis Animasi
Sekarang Anda perlu menentukan jenis animasi yang akan dibuat. Anda bisa memilih salah satu dari 6 jenis animasi di bawah ini sesuai dengan kebutuhan dan juga keterampilan Anda.
a. Animasi 2D
Jenis animasi yang pertama adalah 2D atau 2 Dimensi. Jenis animasi ini menggunakan gambar yang hanya memiliki panjang dan lebar. Jenis ini adalah yang paling populer karena mudah dibuat, bahkan oleh pemula sekali pun.
Anda perlu membuat gambar 2D terlebih dahulu, kemudian menggerakkannya sesuai dengan storyboard yang sudah dibuat. Meskipun animasi yang satu ini terkesan flat, Anda tetap bisa membuatnya menarik apabila menggunakan teknik yang tepat.
b. Animasi 3D
Jenis animasi yang kedua ini lebih rumit dibandingkan dengan sebelumnya. Animasi 3D ini memiliki tingkat kesulitan di atas animasi 2D karena memuat satu unsur lagi yaitu kedalaman atau volume. Meskipun lebih rumit, umumnya animasi 3D jauh lebih disukai karena tampak lebih hidup.
Aplikasi untuk membuat gambar dan animasi 3D umumnya jauh lebih berat. Oleh karena itu, Anda memerlukan komputer yang spesifikasinya tinggi untuk bisa menjalankan aplikasi pembuat animasi 3D.
c. Animasi Whiteboard
Jenis animasi ini umumnya dipakai untuk media pembelajaran, gambar dibuat seolah-olah ada di atas papan tulis putih (whiteboard). Animasi yang digunakan umumnya jenis 2 dimensi. Perbedaannya adalah pada latar belakang whiteboard dan penggunaan teks yang lebih banyak.
d. Animasi Tipografi
Pernahkah Anda melihat video lirik di Youtube? Video seperti itu dikategorikan sebagai animasi tipografi. Komponen utama yang menjadi sorotan adalah bagian teksnya, sementara video atau gambar di latar belakang hanya berperan sebagai pendukung.
e. Animasi Infografi
Berbeda dengan animasi tipografi, infografi lebih menekankan pada tampilan grafik dan juga gambar. Jenis animasi ini umumnya dipakai untuk menjelaskan data supaya lebih menarik dan mudah untuk dipahami.
4. Membuat Video
Inti dari cara membuat video animasi ada pada tahap keempat ini. Anda memerlukan beberapa hal untuk membuat animasi, antara lain:
- Komputer atau laptop
- Koneksi internet untuk mencari referensi dan assets
- Software atau aplikasi untuk membuat animasi serta render menjadi video
Jika Anda belum pernah membuat animasi sama sekali, Anda dapat mempelajarinya terlebih dahulu. Sudah banyak tutorial animasi berbagai jenis di Youtube. Masih ragu dengan kemampuan diri sendiri? Gunakan jasa animator saja, namun Anda perlu menyiapkan dana yang cukup besar.
Di tahap ini, Anda sebaiknya fokus pada pembuatan gambar dan juga menggerakkan setiap gambar tersebut. Untuk musik latar belakang, dubbing, dan juga narasi cerita akan ditambahkan pada tahap berikutnya.
5. Tambah Music Background
Tanpa ada musik latar belakang, video animasi tidak akan menarik. Oleh karena itu, Anda perlu menambahkannya. Sebaiknya Anda menggunakan audio milik Anda sendiri. Mengambil musik milik orang lain tanpa izin sangat tidak disarankan karena melanggar hak cipta.
Belum memiliki musik sendiri? Tak masalah, Anda masih bisa menggunakan musik dari sumber lain yang tidak memiliki copyright. Musik seperti ini banyak tersedia di internet, ada yang berbayar dan gratis. Pilihlah musik yang paling sesuai dengan video Anda.
Berikut ini beberapa situs yang menyediakan audio bebas hak cipta atau no copyright:
- Youtube Audio Library
- Free Stock Music
- HookSound
6. Buat Narasi Cerita
Langkah berikutnya adalah membuat narasi cerita dan juga percakapan antar karakter bila diperlukan. Untuk memasukkan narasi cerita dan dialog ke dalam video, Anda perlu melakukan dubbing. Audio perlu direkam dan disesuaikan dengan video yang sudah dibuat.
Narasi serta dialog yang dimasukkan ke dalam video ini sudah tercantum di script atau naskah. Jadi, narator atau dubber hanya perlu mengikutinya. Proses ini bisa memakan waktu lama karena harus menyesuaikan dengan video yang sudah dibuat sebelumnya.
Usahakan agar volume musik latar belakang tidak menutupi narasi atau dialog. Di sini Anda juga perlu melakukan audio editting agar semua musik, narasi, dan dialog dapat terdengar dengan baik. Penonton pun akan lebih mudah memahami isi video apabila suaranya terdengar jelas.
7. Render Video
Ketika video dan audio sudah diedit sedemikian rupa, kini saatnya Anda mengekspor project tersebut menjadi sebuah video. Caranya adalah dengan menggunakan menu “Render” pada aplikasi pembuat video.
Lama atau tidaknya proses ini berlangsung sangat bergantung pada durasi dan kerumitan video. Spesifikasi komputer juga berperan besar dalam menentukan lamanya waktu untuk render. Semakin tinggi spesifikasinya, proses render dapat berlangsung semakin cepat.
Aplikasi Untuk Membuat Video Animasi
Pada pembahasan di atas sudah disebutkan bahwa Anda membutuhkan aplikasi untuk membuat video animasi. Berikut ini beberapa aplikasi yang dapat Anda pakai. Pilihlah salah satu yang paling mudah bagi Anda.
1. Blender
Rekomendasi aplikasi pertama untuk membuat video animasi adalah Blender. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk membuat animasi 3D. Blender termasuk aplikasi yang gratis atau open source. Anda tak perlu membeli lisensi atau semacamnya untuk menggunakan aplikasi ini.
Fitur yang tersedia di dalam aplikasi animasi 3D ini sangat lengkap, mulai dari modelling, motion tracking, bahkan membuat game. Blender juga bisa diinstall dan dipakai di beberapa platform seperti MacOS, Windows, dan Linux.
Menu-menu yang dimiliki oleh Blender mudah dipahami oleh pemula. Tampilannya juga sangat rapi sehingga mempermudah pekerjaan seorang animator. Rupanya Blender tak hanya digunakan oleh orang awam, animator profesional juga banyak yang memakai software satu ini.
2. OpenToonz
OpenToonz juga termasuk ke dalam jenis aplikasi open source, sama seperti Blender. Perbedaannya, aplikasi ini digunakan untuk membuat animasi 2D sementara blender untuk 3D. Sebelum menjadi OpenToonz, aplikasi ini sebelumnya memiliki nama Toonz.
Setelah dilakukan pengembangan dan penambahan fitur, aplikasi tersebut diluncurkan kembali dengan nama baru, OpenToonz. Fitur-fitur unggulan pada aplikasi ini antara lain:
- KumoWorks
- Effects
- GTS
Ketiga fitur tersebut banyak dipakai pada animasi asal Negeri Sakura, Jepang. Bahkan aplikasi ini juga dipakai untuk membuat animasi berjudul The Secret World of Arrietty dan Princess Mononeke. Aplikasi ini tak bisa digunakan pada sistem operasi Linux karena hanya mendukung Windows dan MacOS.
3. Synfig Studio
Synfig Studio terkadang diremehkan karena tampilannya yang terkesan ketinggalan zaman. Padahal fitur yang ada di dalamnya sanat lengkap. Beberapa yang diunggulkan antara lain:
- Bone movement guna menggerakkan karakter
- Layer dan filter
- Vector tweening
Aplikasi ini juga bisa diunduh dan digunakan secara gratis. Sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki budget untuk membayar biaya langganan aplikasi.
Jika Anda memerlukan tutorial atau cara membuat video animasi menggunakan Synfig Studio, kunjungi saja laman resminya. Di sana terdapat banyak sekali panduan untuk para pengguna baru. Mungkin Anda bisa memulai membuat video Draw My Life menggunakan aplikasi ini.
4. Pencil2D Animation
Hanya membaca namanya saja, Anda sudah bisa mengetahui apa kegunaan dari aplikasi ini. Pencil2D Animation ini ditujukan untuk pembuatan video animasi dua dimensi. Karena mudah dioperasikan, aplikasi ini cocok digunakan oleh pemula.
Kalau sebelumnya sudah sering menggambar komik, Anda tak akan menemukan kesulitan yang berarti ketika memakai Pencil2D Animation. Apakah Anda tertarik untuk mengubah komik yang Anda buat menjadi sebuah video animasi?
Pencil2D Animation dapat digunakan di tiga platform populer, yaitu Windows, MacOS, serta Linux. Sama seperti ketiga aplikasi di atas, Pencil2D Animation juga bisa didapatkan secara gratis.
5. Stick Nodes
Tertarik untuk membuat video animasi stickman? Cobalah untuk menggunakan aplikasi Stick Nodes. Aplikasi tersebut memang dibuat khusus untuk memfasilitasi animator yang menyukai animasi manusia ‘lidi’ ini.
Karakter stickman sudah disediakan oleh aplikasi. Anda hanya perlu mengubah gerakannya dari satu frame ke frame lainnya. Setelah selesai membuat animasi, Anda bisa mengekspornya ke format GIF atau MP4.
Stick Nodes ini dapat diunduh secara gratis namun terdapat in app purchase. Apabila Anda ingin mengekspor video MP4 dengan musik, maka perlu berlangganan versi premium atau pro.
6. Draw Cartoons 2
Aplikasi Draw Cartoons 2 ini cukup unik karena menyediakan beberapa template karakter yang bisa langsung dipakai. Kalau Anda masih ragu untuk membuat karakter atau tidak sempat membuatnya, maka bisa menggunakan template dari aplikasi ini.
Pertama, Anda perlu memilih karakter terlebih dahulu kemudian mengubah gerakannya per frame. Cara kerjanya ini mirip seperti Stick Nodes namun karakter di Draw Cartoons 2 ini lebih beragam.
Tak hanya sampai menggerakkan karakter, pengguna juga bisa memasukkan suara atau audio seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan cara membuat video animasi.
7. FlipaClip
Anda tak memiliki komputer atau laptop untuk membuat video animasi? Tenang, FlipaClip ini bisa menjadi salah satu solusinya. Aplikasi pembuat animasi ini berjalan pada sistem operasi Android. Meskipun berbasis mobile, fitur aplikasi ini sangat lengkap dan tak bisa diremehkan.
Aplikasi ini menyediakan menu untuk membuat sketsa dan storyboard. Jadi, Anda tak memerlukan kertas dan pensil lagi. FlipaClip ini akan lebih mudah dioperasikan apabila Anda menggunakan stylush pen.
Dapatkan aplikasi FlipaClip ini di Google Playstore secara gratis. Ukuran aplikasinya pun tidak besar, FlipaClip hanya membutuhkan space sekitar 31 MB.
Cara membuat video animasi memang tampak mudah secara teori, namun praktiknya cukup rumit. Ada banyak tahap yang harus dilakukan dan membutuhkan kreativitas tinggi. Hal inilah yang menjadi faktor penyebab tingginya harga sebuah video animasi. Begitu pula dengan gaji atau honor animator.
7+ Cara Membuat Video Animasi keren Zaman Now