Artikel Eksplanatif – Berbagai sudut pandang serta tema artikel bisa dipilih dalam suatu proses pembuatan artikel. Salah satunya ialah artikel dengan sifat ekplanatif atau bersifat menjelaskan atau berupa suatu artikel penjelasan atau yang disebut sebagai artikel eksplanatif. Suatu artikel eksplanatif akan berusaha menjelaskan tentang suatu pandangan atau suatu hal dari sudut pandang sang penulis artikelnya. Berikut ini adalah contoh artikel yang bersifat eksplanatif tersebut agar jelas.
Contoh Artikel Pertama, Judulnya Bentuk Bumi yang Bulat Elipsis
Bumi yang dipijak manusia sehari-hari ini pernah dikira berbentuk datar. Hal ini karena orang jaman dulu melihat bumi dalam bentuk suatu hamparan yang datar. Sebenarnya hal tersebut merupakan akibat dari ukuran manusia itu sendiri yang sedemikian kecil ukurannya, sehingga ketika posisinya berada atau berdiri di permukaan bumi maka dalam sudut pandangnya akan nampak bagaikan hamparan dataran seperti karpet yang dibentangkan. Kemudian setelah kemajuan teknologi berkembang dan manusia berhasil bepergian ke luar angkasa maka nampak jelaslah bahwa bentuk bumi itu tidak datar melainkan dalam bentuk yang bulat. Lalu setelah diteliti dengan cermat lagi makin diketahui kemudian bahwa bentuk bumi jika bukan sepenuhnya berbentuk bulat sempurna namun tepatnya bentuk bumi itu adalah berbentuk elipsis atau bulat lonjong meski kelonjongannya masih dalam skala yang kecil namunbentuk bumi ialah elipsis bukan bulat sempurna. Hal ini karena bumi menggembung pada bagian tengahnya di sepanjang garis khatulistiwa dan mencekung di bagian kedua kutupnya.
Contoh Artikel Kedua, Judulnya Bunga Uang Kertas Rupiah Tidak Haram
Riba memang dilarang dalam ajaran Islam. Riba dalam hal ini yang dimaksudkan ialah mengambil keuntungan lebih besar diri suatu mata uang. Dicontohkan pada jaman dulu dengan mata uang dinar yang terbuat dari logam emas dan dirham yang terbuat dari logam perak. Dalil larangan riba ialah perintah tentang hutang emas bayar emas. Jadi dalam hal ini jika meminjam uang 1 dinar maka harus kembali 1 dinar juga, kapanpun jangka waktu mengembalikan hutangnya. Jadi disebut riba jika meminjam 1 dirham kembali 3 dirham. Namun perlu diingat bahwa uang kertas Rupiah tidak dijamin logam emas atau logam berharga lagi dalam penerbitannya, sehingga tergerus inflasi dari waktu ke waktu. Sehingga yang benar ialah jika pinjam 100 ribu Rupiah seharga 1 gram emas, lalu kembali 5 tahun kemudian ketika harga 1 gram emas telah mencapai 300 ribu Rupiah maka pengembalian hutang yang wajar ialah menjadi sebesar 300 ribu Rupiah, tidak lebih dan tidak kurang, sehingga tidak saling menzalimi. Hal ini karena daya beli Rupiah yang terus menurun dari waktu ke waktu.
Berdasarkan beberapa contoh tersebut di atas maka dapat diketahui mengenai bentuk artikel eksplanatif tersebut.
Artikel Eksplanatif : Pengertian Beserta Contohnya Terlengkap 2001