Tanaman TOGA – Tanaman TOGA atau biasa dikenal dengan Tanaman Obat Keluarga seringkali tumbuh di sekitar Anda. Bahkan tanaman obat ini sudah ada dan dimanfaatkan sejak zaman dahulu kala. Hal ini karena dalam tanaman obat tersebut dipercaya memiliki berbagai macam kandungan untuk menyembuhkan segala macam penyakit. Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
DAFTAR ISI
Mengenal Tanaman TOGA
Sejak era Mesir Kuno, tanaman obat sudah banyak ditanam dan dimanfaatkan sebagai pengobatan. Hal ini karena di dalam tanaman obat tersebut, ada berbagai kandungan yang ampuh dalam mengatasi segala macam racun dan juga virus penyakit. Sehingga tidak heran bila tanaman obat tersebut masih digunakan hingga saat ini.
Uniknya dari tanaman obat adalah memiliki efek samping yang tergolong kecil. Hal ini karena tanaman tersebut tidak sama dengan obat – obatan kimia yang dijual dengan harga mahal. Sehingga tidak heran bila masyarakat luas banyak yang lebih memilih mengobati penyakit dengan tanaman obat. Selain harganya murah, cara pengobatannya juga tergolong mudah.
Proses pembudidayaan tanaman obat tergolong sangatlah mudah dilakukan. Sehingga tidak heran bila tanaman tersebut dapat tumbuh dengan mudah di halaman rumah Anda. Biasanya masyarakat luas melakukan pembudidayaan tanaman obat ini dalam pot, polybag, ataupun langsung di tanah. Kemudian seiring berkembangnya waktu, tumbuhan ini akan tumbuh subur.
Karakteristik Tanaman Obat Keluarga
Pada tanaman TOGA memiliki karakteristik tersendiri di dalamnya. Setiap karakteristik yang dimiliki, berbeda dengan tanaman obat lainnya. Perbedaan tersebut terlihat dari bentuk bunga, daun, akar, hingga bentuk bijinya. Berikut adalah karakteristik yang dimiliki oleh masing – masing Tanaman Obat Keluarga.
1. Daun Sirih Merah
Karakteristik pertama pada tanaman obat sirih merah. Pada sirih merah akan tumbuh dengan cara merambat ke tempat yang tinggi. Biasanya merambat di bambu, pagar, dan juga pohon. Kemudian bentuk batang sirih merah adalah bulat dengan warna hijau keunguan. Bentuk daun sirih merah seperti hati yang meruncing. Namun sirih merah tidak memiliki bunga.
Pada permukaan daun sirih merah bersifat tidak rata dan mengkilap. Kemudian warna daunnya adalah merah keperakan. Dalam daun sirih merah terdapat lendir yang akan terlihat saat disobek atau dibelah. Uniknya, bau lendir sirih merah ini adalah wangi.
2. Daun Sambiloto
Karakteristik kedua pada tanaman obat sambiloto. Pada sambiloto memiliki batang yang bercabang dan membentuk quadrangularis. Kemudian daunnya bersifat tunggal yang dilengkapi dengan tangkai ukuran pendek. Bunga sambiloto bersifat menyabang dan berbentuk seperti malai. Uniknya buahnya berbentuk tabung berwarna putih.
3. Bunga Rosella
Karakteristik ketiga pada tanaman obat rosella. Bagian batang rosella, bersifat tegak dan berbentuk bulat yang berwarna merah. Kemudian akarnya bersifat tunggal yang dapat tumbuh sangat dalam. Bentuk daun rosella yaitu oval dengan ukuran hingga 15 cm. Warna bunga rosella adalah cerah. Uniknya, dalam biji rosella berbentuk seperti ginjal yang berwarna hijau tua.
4. Buah Mengkudu
Karakteristik keempat pada tanaman obat mengkudu. Tinggi pohon mengkudu kurang lebih 5 hingga 7 meter. Kemudian daunnya bersifat mengkilap dan tebal. Biasanya masyarakat luas menggunakan daun mengkudu sebagai sayuran. Lalu bunga mengkudu bersifat majemuk yang tipenya bongkol bulat. Buah mengkudu berwarna hijau dengan teksturnya yang lunak.
5. Jahe
Karakteristik kelima pada tanaman obat jahe. Jahe tergolong dalam batang semu. Kemudian pada bagian akar jahe, berbentuk rimpang yang berwarna kuning kemerahan. Daun jahe berbentuk menyirip dengan tangkai yang memiliki tekstur berbulu halus. Lalu untuk bunga jahe sendiri memiliki warna hijau kekuningan.
Jenis Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat Keluarga atau TOGA memiliki berbagai jenis yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Mulai dari jenis daun, bunga, buah, hingga rempah – rempah. Pastinya semua jenis tanaman obat tersebut memiliki kandungan yang dapat mengobati segala macam penyakit. Berikut adalah jenis tanaman TOGA yang harus Anda ketahui.
- Sirih merah
- Kelor
- Kemangi
- Sambiloto
- Binahong
- Lidah buaya
- Dewa
- Kitolod
- Mahkota dewa
- Jeruk kingkit
- Jintan hitam
- Mengkudu
- Pare
- Seledri
- Belimbing wuluh
- Seledri
- Wortel
- Bidara
- Jeruk purut
- Tomat
- Rosella
- Srikaya
- Delima
- Temu ireng
- Kencur
- Jahe
- Bawang putih
- Kemangi
- Daun katuk
- Temulawak
- Kunyit
- Wijaya kusuma
- Brotowali
- Lengkuas
- Bawang merah
Manfaat dalam Tanaman Obat Keluarga
Pada semua jenis tanaman TOGA, memiliki kandungan tersendiri di dalamnya. Dengan adanya kandungan tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan secara herbal oleh masyarakat luas. Berikut adalah manfaat yang ada dalam Tanaman Obat Keluarga yang harus Anda ketahui.
1. Manfaat Daun Sirih Merah
Manfaat yang ada dalam tanaman obat daun sirih merah adalah mengobati kanker. Dalam daun sirih merah ini memiliki berbagai kandungan yang dapat mengobati beberapa penyakit. Kandungan tersebut adalah flavonoid serta polevenolad. Dengan kandungan tersebut dapat mengobati penyakit yang dapat berujung kematian yaitu kanker.
Selain kanker, kandungan daun sirih merah juga dapat digunakan sebagai antiiflamasi, antiseptik, dan antioksidan. Kandungan lain yang ada dalam daun sirih merah tersebut adalah karvakrol. Kandungan tersebut dapat digunakan untuk meminimalisir keputihan dan juga bau mulut yang Anda alami. Dengan menggunakan daun ini, Anda tidak perlu membeli obat dengan harga mahal.
2. Manfaat Daun Kelor
Manfaat yang ada dalam tanaman obat daun kelor adalah menyehatkan kulit. Daun kelor biasa dimanfaatkan oleh masyarakat luas sebagai teman makan sambal. Hal ini karena di dalam daun tersebut tersedia gizi dan juga vitamin yang tergolong tinggi. Vitamin yang ada di dalamnya adalah A dan C. Sehingga tidak heran bila kandungan tersebut dapat menyehatkan kulit Anda.
Selain dapat menyehatkan kulit, daun kelor juga dapat menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan ginjal, dan mencegah penyakit anemia. Perlu Anda ketahui bahwa dalam daun kelor memiliki kandungan kalium dan potasium. Kandungan tersebut dapat menstabilkan tekanan darah Anda. Dengan begitu Anda akan terhindar dampak buruk penyakit tekanan darah.
3. Manfaat Daun Dewa
Manfaat yang ada dalam tanaman obat daun dewa adalah menyembuhkan virus herpes. Dalam daun dewa in terdapat kandungan ekstrak etanol yang dapat membuat virus herpes menjadi mati. Tidak hanya itu, manfaat daun dewa juga dapat menyembuhkan diabetes, kutil, demam, hipertensi, rematik, menjaga kesehatan jantung, dan sakit ginjal.
4. Manfaat Daun Bidara
Manfaat yang ada dalam tanaman obat daun bidara adalah melancarkan darah saat menstruasi. Daun bidara juga dapat digunakan untuk menyehatkan lambung, mengatasi demam, mencegah kanker, diabetes, dan tumor. Anda juga dapat menggunakan daun bidara untuk mengobati jerawat yang membandel, mengobati luka, dan juga menguatkan akar pada rambut Anda.
5. Manfaat Daun Sambiloto
Manfaat yang ada dalam tanaman obat daun sambiloto adalah meningkatkan kekebalan pada tubuh Anda. Dalam daun sambiloto ini memiliki kandungan berupa A. Paniculata yang akan membuatnya menjadi pahit. Uniknya banyak penyakit yang dapat diobati dengan daun ini yaitu mengobati flu, diabetes, sakit tenggorokan, demam, infeksi sinusitis, pnemonia, dan herpes.
6. Manfaat Lidah Buaya
Manfaat yang ada dalam tanaman obat lidah buaya adalah menyembuhkan luka. Hal ini karena di dalam lidah buaya memiliki kandungan mannose – 6 – phospate dan polisakarida. Tidak hanya itu, dalam lidah buaya terdapat gel yang mengandung fenol, sodium, zat besi, kalium, flavonoid, kalsium, dan vitamin lainnya. Manfaat kandungan ini untuk mencegah penyakit degeneratif.
7. Manfaat Rosella
Manfaat yang ada dalam tanaman TOGA bunga rosella adalah meningkatkan imunitas. Biasanya bunga rosella diolah menjadi teh. Dalam bunga rosella terdapat vitamin C yang mampu meredakan demam, flu, batuk, serta nyeri saat menstruasi. Tidak hanya itu bunga rosella memiliki kandungan flavonoid yang akan membuat Anda menjadi rileks dan mengurasi rasa cemas.
8. Manfaat Jintan Hitam
Manfaat yang ada dalam tanaman obat bunga jintan hitam adalah menurunkan kolesterol. Dalam bunga jintan hitam terdapat kandungan saponin, timokuinon, karvakol, dan alkaloid. Kandungan tersebut yang membuat bunga jintan hitam memiliki antioksidan tinggi. Selain kolesterol, bunga jintan hitam juga dapat menyehatkan organ hati dan juga mencegah kanker.
9. Manfaat Mengkudu
Manfaat yang ada dalam tanaman obat buah mengkudu adalah dapat memulihkan berbagai sel dalam tubuh. Manfaat tersebut bisa Anda dapatkan karena adanya kandungan terpenoid di dalamnya. Kandungan buah mengkudu lainnya adalah scolopetin yang dapat mencegah dan mengobati radang dalam tubuh Anda.
Pada buah mengkudu terkandung zat anti bakteri di dalamnya. Kandungan tersebut dapat membunuh berbagai virus dan bakteri yang tumbuh dalam tubuh. Kemudian bakteri akan larut dalam proses buang air kecil dan besar. Oleh sebab itu, Anda harus mengkonsumsi buah mengkudu secara teratur.
10. Manfaat Srikaya
Manfaat yang ada dalam tanaman obat buah srikaya adalah mengurangi kadar kolesterol. Hal ini karena dalam buah srikaya memiliki kandungan niasin dan vitamin C yang tergolong tinggi. Tidak hanya itu, buah srikaya juga memiliki manfaat untuk memperlancar pencernaan, ASI, mencegah asma, stroke, menurunkan hipertensi, serta meningkatkan kesehatan mata.
11. Manfaat delima
Manfaat yang ada dalam tanaman obat buah delima adalah menjaga kesehatan tubuh. Dalam buah delima terdapat kandungan vitamin C, mineral, asam folat, serat, dan juga niasin. Biasanya buah delima selalu dikonsumsi oleh orang yang ingin mengurangi berat badan atau diet. Tidak hanya itu, buah delima juga dapat menangkal radikal bebas, mencegah alzheimer, dan kanker.
12. Manfaat Temulawak
Manfaat yang ada dalam tanaman TOGA temulawak adalah melancarkan buang air besar. Dalam temulawak tersebut memiliki kandungan berupa kurkumin, serat, borneol, dan phelandren. Dengan kandungan tersebut, banyak penyakit yang dapat diobati dengan temulawak. Mulai dari mengeluarkan toksin, dapat memulihkan badan, mengobati bisul, dan meredakan asma.
13. Manfaat Kencur
Manfaat yang ada dalam tanaman obat kencur adalah mengobati flu. Kandungan yang ada dalam kencur adalah antioksidan dan minyak atsiri. Dengan menggunakan kandungan tersebut, kencur dapat menyehatkan organ ginjal, meredakan sakit kepala, radang lambung, diare, batuk, mulas, dan keseleo. Oleh sebab itu, Anda bisa menggunakan kencur untuk obat flu atau penyakit lainnya.
14. Manfaat Jahe
Manfaat yang ada dalam tanaman obat jahe adalah penghangat tubuh. Jahe ini biasa dimanfaatkan sebagai minuman hangat yang dicampur dengan bahan rempah – rempah. Sehingga dapat membuat badan terhindar dari mual, flu, diare, kembung, masuk angin, dan muntah setelah operasi.
15. Manfaat Kunyit
Manfaat yang ada dalam tanaman obat kunyit adalah menyembuhkan perut kembung. Kunyit biasa dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga untuk memasak. Siapa sangka kunyit ini memiliki manfaat dalam menyembuhkan penyakit perut kembung. Tidak hanya itu, kunyit juga dapat menyembuhkan tifus, diabetes tipe 2, meredakan nyeri haid, mengurangi keputihan, dan disentri.
Cara Pengobatan dengan Tanaman Obat Keluarga
Bagi Anda yang ingin menyembuhkan penyakit dengan menggunakan tanaman TOGA, harus sesuai dengan tata caranya. Hal ini bertujuan agar penyakit Anda segera sembuh. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui cara pengobatannya dengan benar. Simak penjelasan mengenai tata cara pengobatan berbagai penyakit dengan menggunakan tanaman obat.
1. Daun Dewa
Cara pengobatan pertama untuk daun dewa. Ambil 5 lembar daun dewa. Kemudian cuci bersih daun dewa tersebut. Masukkan 5 lembar daun dewa tersebut ke dalam air rebusan yang sudah mendidih. Rebus hingga 10 menit. Lalu saring airnya. Seduh selagi hangat.
2. Lidah Buaya
Cara pengobatan kedua untuk lidah buaya. Ambil sebuah lidah buaya yang berukuran sedang. Kemudian rebus lidah buaya hingga 5 menit. Masukkan madu ketika air sudah mendidih. Diamkan hingga hangat. Lalu oleskan ramuan lidah buaya pada kulit yang terkena iritasi. Diamkan hingga 15 menit agar khasiat lidah buaya dapat menyerap ke dalam kulit.
3. Jahe
Cara pengobatan ketiga untuk jahe. Ambil jahe dan cuci hingga bersih dari tanah. Kemudian kupas dan iris jahe hingga membentuk ukuran kecil. Ambil jeruk lemon dan parut hingga halus. Rebus air hingga mendidih dan masukkan jahe dan parutan lemon. Tunggu hingga 5 menit. Saring air rebusannya dan campurkan air lemon dan madu. Seduh selagi hangat.
4. Temulawak
Cara pengobatan keempat untuk temulawak. Persiapkan temulawak, asam jawa, dan gula secukupnya. Jangan lupa untuk mencuci temulawaknya. Lalu kupas semua kulitnya. Geprek temulawak hingga gepeng. Masukkan ke dalam air yang sudah mendidih. Lalu masukkan asam dan gula jawa ke dalam air rebusan tersebut. Saring dan sedung air rebusannya selagi hangat.
5. Kunyit
Cara pengobatan kelima untuk kunyit. Ambil kunyit sebanyak 20 gram dan cuci bersih. Kemudian parut kunyit tersebut. Lalu tambahkan parutan kunyit tersebut dengan sedikit air, kurang lebih 100 ml. Peras parutan kunyit hingga mendapatkan sari – sari kunyit. Lalu minum air perasan kunyit tersebut sehari dua kali.
Cara Penanaman Tanaman Obat Keluarga
Penanaman tanaman TOGA harus dilakukan dengan cara yang benar. Hal ini bertujuan agar tanaman obat tersebut menghasilkan buah atau daun yang berkhasiat tinggi. Dengan begitu akan membuat tanaman obat semakin mujarab saat digunakan. Berikut adalah cara penanaman tanaman obat yang baik dan benar.
1. Daun Dewa
Cara penanaman tanaman obat berupa daun dewa. Ambil bagian batang daun dewa dengan ukuran hingga 20 cm. Kemudian potong dengan ujung batang secara miring sebagai tumbuhnya akar. Siapkan tanah dengan campuran bubuk yang memiliki takaran seimbang. Tanamkan batang daun dewa ke tanah yang sudah disediakan. Lalu siramlah secara teratur.
2. Kencur
Cara penanaman tanaman obat berupa kencur. Siapkan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dan humus secara seimbang. Masukkan tanah tersebut ke dalam pot. Potong bagian rimpang yang ada di kencur. Tanam rimpang kencur tersebut di bagian atas tanah. Siram secara teratur agar dapat tubuh dengan subur.
3. Jahe
Cara penanaman tanaman obat berupa jahe. Siapkan pupuk kandang dan humus. Kemudian masukkan ke dalam pot. Tanam potongan jahe di dalam tanah yang sudah diberikan pupuk. Siram secara teratur. Hindari pot yang berisi jahe tersebut dari air hujan. Hal ini bertujuan agar jahe tidak terlalu banyak terkena air.
4. Pare
Cara penanaman tanaman obat berupa pare. Persiapkan dua jenis pupuk jenis humus dan kandang. Campur kedua jenis pupuk tersebut ke dalam pot atau polybag. Ambil biji pare yang sudah dipersiakan. Masukkan biji pare tersebut ke dalam pot atau polybag sudah disediakan tadi. Siram secara teratur biji pare tersebut, agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Tanaman TOGA sudah digunakan sejak zaman dahulu kala. Hingga kini tanaman obat tersebut masih banyak ditanam dan dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Namun perlu Anda ingat bahwa dalam menggunakan tanaman obat tersebut, harus sesuai dengan takarannya. Hal ini bertujuan agar tanaman obat tersebut dapat bekerja dengan baik.
6 Tanaman TOGA (Lengkap dengan manfaat, cara pengobatan, dan cara penanaman)