Tanaman Rambat – Suatu tanaman yang keberadaannya membutuhkan tanaman lain disebut tanaman rambat, atau seringkali juga disebut tanaman rambat. Umumnya tanaman ini menopang hidupnya pada pohon atau dinding. Selain dijadikan tempat hidup, hal tersebut membuat tanaman rambat juga dapat memperoleh sinar matahari yang cukup.
Pada dasarnya, tanaman ini hanya mendapat sinar matahari yang sedikit ketika mereka tumbuh di dasar hutan. Batang tumbuhan rambat memang lemah, sehingga kesulitan mendapat cahaya matahari yang cukup. Sulur, duri, dan akar udara merupakan organ khusus yang dimiliki tanaman ini.
DAFTAR ISI
Hidup Menopang Pada Tumbuhan dan Media Lain
Tanaman rambat menumpah hidup pada struktur lain yang lebih kuat dan tinggi, organ khusus yang dimiliki tumbuhan rambat juga membantunya untuk bertahan hidup. Dengan adanya “tumpangan” untuk hidup, tanaman ini bisa mendapat sinar matahari secara baik.
Namun, tumbuhan rambat akan tumbuh menjalar apabila tidak mendapatkan tanaman lain sebagai penopang hidupnya. Beberapa tumbuhan tumbuh dengan merambat obligat, dan jika tumbuh menjalar di permukaan tanah, ia tidak bisa hidup lama.
Tumbuhan ubi jalar, markisa, dan pare merupakan contoh tumbuhan yang merambat, tumbuhan tersebut menjadikan tumbuhan lain sebagai penopang hidupnya. Tumbuhan rambat tersebut akan tumbuh menjalar ke atas sehingga sinar matahari yang cukup bisa didapatkan.
Ciri-Ciri Tumbuhan Rambat
- Tumbuhan ini memiliki daun yang termodifikasi menjadi tendril daun atau yang biasa disebut sulur. Contoh tumbuhan yang menggunakan sulur agar bisa bergantung pada penyangga adalah tumbuhan ercis. Ketika penyangga telah terjerat, sulur akan tertarik dan mendekati penyangga.
- Pada batangnya, tanaman ini dapat menumbuhkan akar
- Batang tumbuhan ini akan seperti melilit, hal tersebut dilakukan ketika ia sedang menyesuaikan diri dengan lingkungannya
- Tanaman ini sangat bergantung pada pohon-pohon lainnya karena batang yang dimilikinya sangat lemah
Jenis-Jenis Tumbuhan Rambat Berdasarkan Cara Tumbuhnya
Berdasarkan cara tumbuhnya, jenis-jenis tanaman merambat dapat dibedakan menjadi :
1. Tumbuan Rambat yang Melilit
Tanaman yang melilit memerlukan batang tanaman lain sebagai media untuk melilit, namun ada pula yang memerlukan sulur di cabang dekat daun saat hendak tumbuh merambat. Tanaman morning glory merupakan salah satu contoh tanaman merambat dengan cara demikian. Selain itu, terdapat pula tanaman dari famili Passifloraceae dan Cucubitaceae.
2. Tumbuhan Rambat Berupa Akar Tempel
Di sepanjang batang tumbuhan rambat terdapat akar yang menempel. Akar yang menempel tersebut berfungsi sebagai alat untuk melekatkan diri ke media merambatnya. Tanaman Ficus pumila merupakan contoh tumbuhan rambat akar tempel.
3. Tumbuhan Setengah Merambat
Seolah-olah tumbuh merambat ke arah atas, tanaman setengah merambat ini pada dasarnya tidak memiliki organ tertentu untuk merambat. Arah pertumbuhan cabang tanaman ini bergantung pada media penopangnya. Climbing rose atau mawar rambat merupakan contoh jenis tanaman yang setengah merambat.
4. Tumbuhan Rambat dengan Tendril/Sulur
Tanaman rambat ada yang menggunakan tendril atau sulur untuk bergantung pada penyangga. Sulur ini berupa modifikasi sedemikian rupa dari daun tumbuhan. Tumbuhan rambat akan mendekati penyangga saat penyangga terjerat karena sulur yang mengumpar.
5. Tumbuhan Rambat yang Melingkari Pohon Tegak
Terdapat bagian dari tumbuhan rambat yang melingkar di sekitar tumbuhan tegak. Bagian tersebut disebut dengan habitus dan tumbuh mengikuti tumbuhan tegak yang ditumpangi. Bahkan seringkali seluruh bagian tumbuhan tegak tertutupi oleh tumbuhan merambat.
6. Tumbuhan Rambat yang Menggunakan Duri
Duri digunakan oleh tumbuhan merambat agr mendapatkan tumpangan di bagian tumbuhan lain. Duri tersebut digunakan sebagai pengait pada bagian tumbuhan yang ditumpangi, sehingga tumbuhan merambat pada bagian tersebut.
Duri sebagai salah satu alat bantu yang sangat penting untuk tumbuhan merambat ini, karena fungsinya bisa merambat pada batang tumbuhan penopang atau struktur tumbuhan lainnya. Duri yang dibentuk pun berupa organ khusus untuk melakukan fungsi menopang dan merambat.
Jenis Tanaman Rambat
Tumbuhan rambat yang memiliki daun dan bunga yang indah:
1. Coral Vine atau Air Mata Pengantin
Meksiko merupakan tempat pertama kali tanaman coral vine ini ditemukan. Nuansa romantis dan keindahan tanaman ini begitu terkenal, bunga dari tanaman ini berwarna magenta dan merah muda. Selain itu, tanaman mermabat ini merupakan tanaman hias yang tahan terhadap kekeringan.
Dalam sistem Suistanable landscaping dan Permakultur, tanaman air mata pengantin juga sangat dianjurkan. Dalam konsep tersebut, tanaman rambat memiliki dua fungsi, yaitu sebagai tanaman hias dan tanaman sumber makanan.
2. Alamanda
Suasana taman bisa menjadi lebih hidup dengan tanaman alamanda, tanaman hias ini memiliki bunga dengan kelopak berwarna kuning cerah.
Selain bunga berwarna kuning cerah, terdapat juga varietas alamanda dengan bunga berwarna merah muda dan terkesan manis. Selain sebagai tanaman pagar, tanaman rambat alamanda ini populer juga sebagai tanaman rambat kanopi.
3. Bougenvill
Di Indonesia, bougenvill menjadi salah satu tanaman bunga favorit untuk ditanam. Hal tersebut karena bougenvill sangat rajin berbunga dan relatif mudah dipelihara. Ungu, pink, dan orange merupakan warna bunga bougenvill yang umumnya ditemui, bougenvill biasa menghiasi vertical garden.
Namun, yang dianggap sebagai bunga oleh kebanyakan orang, ternyata itu adalah modifikasi dari daun sehingga menjadi hiasan bunga yang sebenarnya dari bougenvill. Selain dijadikan tanama hias yang merambat, beberapa jenis bougenville bisa dijadikan tanaman bonsai kokoh, kuat, dan memiliki batang yang besar.
4. Bunga Api Irian
Kuku macan merupakan julukan dari bunga api irian atau Flame of Irian. Memiliki harga yang relatif mahal, bunga api irian memang memiliki kesan mewah. Sesuai dengan namanya, tumbuhan merambat ini berasal dari Papua.
Hak uniknya adalah setelah merontok, bunga ini akan memunculkan banyak kuncup. Bunga akan nampak berwarna orange yang berkesan dramati saat berbunga lebat. Daun tanaman ini akan bergantian atau berputar, bentuk daunnya pun tripalmat yang unik.
Kelopak bunga api irian melengkung seperti kuku, itulah yang menyebabkannya disebut kuku macan. Sedangkan bunganya menyerupai kacang polong, namun lebih besar.
5. Clematis
Merah muda, ungu, biru, merah mawar, dan putih merupakan warna dari bunga clematis. Agar berbunga dengan lebat dan menjadi penyejuk, clematis membutuhkan cahaya matahari yang penuh. Selain itu, akarnya pun bisa tumbuh dengan baik, sehingga cahaya matahari menjadi faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan bunga clematis.
Queen of The Climbers merupakan sebutan untuk bunga clematis. Tanaman merambat ini memiliki ketinggian rata-rata hingga 12 m, sedangkan lebarnya hingga 4 kaki. Saat setelah pertengahan musim panas, bunga clematis akan mekar dengan indah.
6. Dolar
Tanaman dolar masuk ke dalam golongan tanaman epifit yang merayap. Pada awalnya, tanaman merambat ini bisa tumbuh dengan lebat dan cepat, tunas akan keluar setelahnya.
Umumnya tanaman dolar memiliki dedaunan yang rimbun. Daun tersebut berbentuk seperti kepala anak panah dengan corak yang beragam. Tanaman ini akan merambat dengan mencengkeram tembok dengan akarnya yang kuat. Tempat tanaman ini merambat terutama pada dinding yang kasar atau plasteran kamprot.
7. Ficus pumila
Climbing figara (ara memanjat) dan Creeping fig (ara merayap) merupakan julukan untuk tanaman Ficus pumila. Tanaman ini merupakan liana kayu yang selalu hijau (evergreen). Tanaman merambat ini berasal dari kawasan Asia Timur, khususnya negara Jepang, China, dan Vietnam.
Ficus pumila masuk ke dalam spesies tanaman berbunga dari suku mulberry. Dari kawasan Asia Timur, tanaman ini dinaturalisasi di Amerika Serikat khususnya di bagian tenggara, selatan, dan tengah.
8. Golden Moneywort
Golden moneywort berwarna hijau muda yang cerah dan meyejukkan. Tanaman merabat tidak memiliki bunga, tanaman ini menjuntai sehingga cocok untuk ditanam di kanopi. Golden moneywart juga biasa dijadikan tanaman gantung.
9. Ivy
Tanaman ivy bersifat evergreen dan agresif. Tanaman ini memiliki rentang hidup yang cukup panjang. Di wilayah dengan dataran rendah, tanaman ini mampu menyerap polisi dengan baik di perkotaan.
Ivy bisa tumbuh di sisi tembok dan menempel dengan kuat di tembok. Ketinggian tanaman ini bisa mencapai 100 kaki. Tanaman ivy bisa menyebabkan iritasi kulit berupa sensasi rasa terbakar, sehingga harus berhati-hati dan menjauhkan tanaman ini dari jangkauan anak-anak.
10. Jalaran Api
Jalaran api merupakan tanaman endemik Brasil, tanaman merambat ini berasal dari suku Bignoniaceae. Tanaman ini memiliki kesan seperti semburan api karena warna jingganya, itulah yang menyebabkan tanaman merambat ini memiliki nama jalaran api.
Warna orange yang ditampilkan nampak indah untuk menghiasi dinding di halaman rumah. Warna seperti api yang membara akan membuat halaman rumah juga tampak lebih hidup.
11. Kembang Sungsang
Dalam bahasa Inggris, kembang sungsang dikenal dengan Gloriosa Lily. Tanaman merambat yang memiliki bunga ini berkesan indah dan eksotis. Warna merah dan kuning merupakan warna mahkota bunga gloriosa lily, kedua warna tersebut berpadu dengan indah.
Kelopak bunga di bagian dasarnya berwarna hijau muda, namun menjadi memanjang dan berkerut saat mekar dewasa. Secara bertahap, bunga ini akan melengkung ke belakang dan spectrum warnanya berubah dari hijau ke kuning, lalu menjadi merah.
Pada ujung daun, tanaman merambat ini memiliki sulur yang digunakan untuk merambat dengan melilit tanaman lain.
12. Lipstick plant
Lipstick plant bersifat evergreen, tanaman rambat ini awal ditemukan di Malaysia dan Indonesia. Seperti tanaman anggrek, tanaman ini merambat pada pohon besar dan tegak di habitat aslinya. Bunga lipstick plant berombak merah cerah dan memiliki kelopak bunga berwarna marun gelap, hal tersebut menjadi daya tarik utama bunga ini.
Selain itu, yang menjadikan tanaman merambat ini disebut lipstick plant adalah kelopak bunganya yang menyerupai lipstick di dalam tabung.
13. Mandevilla
Mandevilla memiliki bunga berwarna merah, merah muda, putih, dan kuning, dan merupakan tanaman merambat yang memiliki sifat tahan panas. Di sepanjang tahun, tanaman ini dipenuhi kuntum bunga. Mandevilla juga memiliki fungsi sebagai peneduh, dimana bisa dibuddayakan untuk menempel di dinding atau teralis.
Agar tanaman merambat ini tumbuh mengikuti alur pagar rumah, mandevilla sesekali perlu diikan dengan tali rafia karena sifatnya yang tidak mengikuti sulur. Mandevilla mudah tumbuh di daerah beriklim tropis, dan kuat terhadap serangan hama serangga.
14. Morning Glory
Morning glory akan mekar di pagi hari dan mengeluarkan aroma kesegaran di sekitar pagar rumah. Tanaman merambat ini memiliki batang yang ramping dan daun berbentuk segitiga. Tanaman ini memiliki warna bunga ungu kebiruan, magenta, putih, dan merah muda, bentuk bunganya pun berbentuk seperti terompet.
Morning glory memiliki fungsi sebagai tanaman pergola dan sebaai groundcover yang tumbuh dengan lebat. Tanaman merambat satu ini relatif cepat dalam pertumbuhannya dan menyebarkan benihnya sendiri. Selain itu, tingginya pun bisa mencapai 15 kaki.
15. Patrea Volubis
Queen’s Wreath, Purple Wreath, Purple Vine, dan Blue Bird Vine merupakan julukan tanaman Patrea volubis. Tanaman merambat ini berasal dari kawasan Amerika Tengah yang beriklim tropis, sehingga patrea volubis juga bisa tumbuh subur di Indonesia. Bunganya yang berwarna ungu cerah menjadi daya tarik utama tanaman merambat ini.
Di sepanjang batangnya, bunga patrea lubis tumbuh bermekaran. Selain itu, tanaman ini akan mengalami perubahan pada bunganya sebelum berguguran, inilah yang menjadi salah satu keunikan tanaman patrea volubis. Perubahan warna bunga tersebut bermula dari warna ungu yang cerah secara perlahan memucat, kemudian menjadi hijau, lalu berguguran.
16. Potos
Karakter dan sifat tanaman potos hampir sama dengan daun dollar. Kemiripan tersebut terletak pada sifat tumbunya yang merambat pada media dinding bertekstur kasar dan pada batang pohon yang besar. Tanaman merambat ini bisa memiliki ketinggian hingga 6 meter.
17. Sirih
Di kalangan masyarakat Indonesia, tanaman merambat ini dikenal sebagai tanaman obat. Di atas permukaan tanah, sirih bisa tumbuh merambat. Selain itu, tanaman ini juga bisa merambat ke berbagai objek tinggi yang berada di sekitarnya.
Sirih memerlukan bantuan tumbuhan lain untuk menopang tubuhnya, karena tidak memiliki kekuatan untuk berdiri sendiri. Diimbangi dengan tumbuhan penopangnya, sirih mampu tumbuh menjulur tinggi. Daun yang mengkilap menjadi daya tarik tanaman sirih.
18. Sirih Merah
Sirih merah memiliki karakteristik daun yang unik. Daun tanaman ini pada permukaan atasnya memiliki corak varigata berwarna hijau, sedangkan permukaan daun bawahnya berwarna merah hati. Daun sirih merah permukaannya mengkilap dan tidak memiliki bulu, bentuknya pun menyerupai jantung dengan ujung meruncing.
Tanaman merambat ini biasa tumbuh di dinding pagar atau bahan pohon lain, sehingga dapat dijadikan tanaman hias. Selain itu, sirih merah juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
19. Vernonia Elliptica
Lee Kwan Yew dan Tanaman Janda Merana merupakan julukan dari tanaman Veronia elliptica. Tanaman merambat ini tumbuh menjuntai ke bawah, dan sangat cocok untuk bangunan-bangunan di wilayah dengan iklim tropis. Tanaman ini bisa dijadikan dekorasi atau kanopi atas dengan menanamnya di bagian balkin dan membiarkannya tumbuh menjuntai ke bawah.
20. Zebrine Pendula
Zebrina pendula memiliki daun dengan pola garis putih dan berwarna keunguan, keunikan tersebut bisa memberikan warna yang berbeda pada taman. Karena warna daunnya yang unik , tanaman ini popular sebagai tanaman hias gantung.
Selain sebagai tanaman hias, tanaman merambat ini memiliki fungsi sebagai tanaman obat dan dapat mengobati penyakit peluru kencing dan bisul.
Jenis tanaman rambat yang dapat menghasilkan buah:
1. Anggur
Tanaman anggur merupakan tanaman buah yang tumbuh dengan merambat. Daerah dengan curah hujan yang kecil dan daerah yang kering merupakan tempat dimana tanaman merambat ini bisa tumbuh dengan baik. Selain itu, suhu ideal untuk ditanami tanaman anggur adalah sekitar 31 derajat celcius pada siang hari dan 23 celcius pada malam hari, suhu tersebut harus diperhatikan dengan baik.
Perhatian ekstra harus diberikan dalam membudidayakan tanaman anggur, keadaan disekitarnya pun harus diperhatikan dengan baik. Tanaman anggur tidak akan berbuah dengan sempurna apabila tidak ditanam dan dirawat dengan benar, bahkan tidak akan berbuah sama sekali.
2. Blewah
Rasa manis yang unik merupakan ciri khas yang dimiliki blewah. Buah ini biasa dicampurkan ke dalam minuman atau dikombinasikan dengan buah lain. Bentuk buah blewah seperti labu namun ukuran blewah lebih kecil, dalam hal rasa pun sangat berbeda dengan labu.
3. Buah Kundur
Beligo merupakan nama lain dari buah kundur, bentuknya buahnya sekilas menyerupai timun suri namun berwarna hijau. Di dataran tinggi sekitar 1000 mdpl merupakan tempat diman buah kundur ditanam. Untuk perkembangannya, tanaman ini memerlukan banyak air.
Meski demikian, dalam pemberian air tidak boleh berlebihan. Apalagi jika sampai air menggenang di sekitar tanaman.
4. Buah Naga
Tanaman merambat ini masuk ke dalam jenis kaktus, buah naga memiliki batang yang tebal dan tidak berdaun. Buah dari tanaman ini memiliki bentuk bulat dan kulit luarnya yang menyerupai sisik, itulah yang menyebabkannya disebut buah naga. Pada dasarnya, buah naga dibagi menjadi dua jenis, yaitu buah naga putih dan buah naga merah.
5. Labu kuning
Buah labu kuning merupakan hasil dari tumbuhan merambat yang memiliki batang tidak terlalu besar. Idealnya, labu kuning ditanam di daerah dengan ketinggian 1500 mdpl dan memiliki suhu 18-27 derajat celcius. Selain itu, tanaman ini juga membutuhkan lahan yang luas agar tumbuh dengan baik dan berbuah lebat.
Pada usia 50-60 hari pasca ditanam, buah labu kuning sudah mulai berbuah dan bisa dipanen.
6. Markisa
Rasa buah markisa begitu unik, yaitu rasa asam manis yang segar. Bentuk buahnya juga bukat dan bertekstur unik. Markisa ideal ditanam pada wilayah dengan ketinggian sekitar 800 sampai 2500 mdpl, memiliki kelembaban yang tinggi, dan suhu 20 sampai 30 derajat celcius, di daerah yang berangin terlalu kencang, markisa tidak bisa tumbuh dengan baik.
7. Melon
Buah melon memiliki aroma dan rasa manis yang khas. Ukuran buah yang dihasilkan oleh tanaman melon juga cukup besar. Biasanya buah yang dihasilkan tanaman merambat ini berwarna hijau dan kuning.
Hindari daerah dengan angin yang kencang saat hendak membudidayakan tanaman melon. Hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman melon terutama pada bagian batang dan tangkai buah yang baru saja tumbuh.
8. Semangka
Tanaman merambat satu ini bisa menghasilkan buah dengan berat mencapa 5 kilogram. Karena dapat menghasilkan buah yang begitu besar, tanaman semangka biasanya tidak dirambatkan pada tiang atau media lain. Hal tersebut tidak dilakukan karena akan membuat tanaman tidak kuat menahan beban buah yang berat.
9. Timun
Timun merupakan tanaman merambat yang bisa ditanam baik di wilayah dataran rendah maupun dataran tinggi, timun terkenal dengan rasanya segar. Timun biasa dimanfaatkan untuk lalapan, hiasan, hingga di bidang kecantikan.
Di wilayah yang memiliki suhu hangat, timun tidak akan mudah tumbuh. Sinar matahari yang cukup juga sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan timun. Hanya dalam waktu 35 hari, tanaman ini sudah mulai berbuah.
10. Timun Suri
Rasa dan teksur yang unik menjadi daya tarik timun suri yang masih dalam golongan famili timun ini. Timun suri biasa dimanfaatkan sebagai campuran minuman es campur dan es uah. Di wilayah dengan iklim yang kering, tanaman ini bisa tumbuh dengan baik, dan dalam waktu 3 bulan pasca tanam sudah berbuah.
Manfaat Tanaman Merambat
1. Sebagai Tanaman Hias
Tumbuhan rambat memiliki fungsi sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini dapat mempercantik dekorasi interior maupun eksterior rumah misalnya dengan mengisi taman di halaman rumah atau mengisi ruang kosong di pekarangan atau dinding rumah. Desain rumah pun terkesan asri dan eksotis pun bisa Anda dapatkan dengan memanfaatkan tanaman merambat.
Selain itu, tumbuhan merambat juga dapat dijadikan konsep green house. Rangkaian tumbuhan merambat dapat dijadikan “pagar hidup” yang menawan.
2. Sebagai Tanaman Obat
Dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit tanaman merambat juga bisa diandalkan, tumbuhan ini daoat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit. Dengan menyediakan penyangga sebagai tempat merambat, tumbuhan merambat dapat dengan mudah ditanam di pekarangan rumah maupun ditanam dekat pohon tegak dan kokoh sebagai media rambat.
3. sebagai Penyejuk Lingkungan
Dengan membiarkan tumbuhan rambat tumbuh di dinding rumah, tumbuhan ini dapat menyejukkan rumah. Tumbuhan rambat ini merupakan pilihan penyejuk lingkungan yang tepat, udara sekitar akan lebih sejuk dan menyehatkan dengan membiarkan tumbuhan ini merambat di sekitar rumah.
4. sebagai Peneduh Rumah
Kesan hijau dan konsep alami di rumah bisa didapatkan dengan membiarkan tanaman merambat di atap rumah. Tanaman ini dapat membentuk kanopi, tumbuh merambat sehingga memiliki fungsi yang baik sebagai peneduh rumah. Selain tumbuh di bagian atap, tumbuhan merambat bisa membuat rumah menjadi apabila merambat di sekitar jendela rumah.
Cuaca panas pun dapat diredam oleh tumbuhan merambat. Dengan membiarkannya tumbuh merambat di sekitar rumah, kesan asri pun bisa didapatkan.
Cara Menanam Tanaman Merambat
1. Sinar Matahari yang Cukup
Dalam intensitas yang tidak terlalu bedar, tanaman rambat agar dapat tumbuh dengan baik harus mendapat cukup sinar matahari. Dengan mendapat sinar matahari yang cukup, tumbuhan akan merambat dengan baik pada media penopangnya.
2. Media Tanam Strategis
Sebaiknya memilih sudut-sudut strategis di halaman rumah Anda untuk meletakkan media-media tanam sebagai penopang tanaman merambat. Di samping kolam, di dekat ayunan, dan di taman bermain anak merupakan contoh-contoh sudut strategis di rumah.
3. Memilih Lokasi Penanaman
Perhatian ekstra harus diberikan untuk menanam tumbuhan merambat. Tidak bisa secara sembarangan dalam memilih lokasi penanaman tumbuhan merambat, karena akan mempengaruhi nilai estetika tanaman itu sendiri.
4. Memasang Media Perambat
Agar tanaman tumbuh dengan lebat dan panjang, diperlukan media rambat untuk tempat merambat dan menjalar. Pemilihan media rambat pun perlu diperhatikan. Sebagai tempat merambat, media yang dipilih bisa berupa tiang-tiang atau pagar yang sejajar dalam penyusunannya.
Di sudut halaman rumah, bisa juga dibuat semacam punjung atau anjang-anjang untuk meletakkan berbagai tanaman koleksi. Meskipun tak ditutupi atap sepenuhnya, tempat yang ditanami tumbuhan akan nampak teduh dan asri.
Tanaman rambat memang memilki sifat dan bentuk yang unik. Tanaman ini memiliki fungsi tanaman hias maupun tanaman obat, sehingga Anda bisa memilih untuk menanam jenis tanaman merambat sesuai kebutuhan. Selain itu, beberapa jenis tanaman merambat juga dapat menghasilkan buah yang segar dan rasa yang lezat.
6 Tanaman Rambat (Jenis, ciri-ciri, manfaat, dan cara menanam)