Site icon Sumber Informasi

7 Tanaman Melon (Jenis dan cara merawat)

Tanaman Melon – Hampir sebagian besar orang pastinya menyukai buah melon. Tanaman melon termasuk ke golongan famili Cucurbitaceae. Melon sendiri berasal dari Persia atau kawasan Mediterania yang berada di perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman buah ini akhirnya menyebar ke Iran, Uzbekistan, India, Afghanistan, Tiongkok, Spanyol, dan Jepang.

Saat ini, melon sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sebab, melon banyak disukai karena rasanya manis dan aromanya segar. Selain itu, melon juga digunakan sebagai bahan baku di berbagai industri makanan dan minuman. Bagi anda yang ingin merawat tanaman melon di rumah, berikut ini adalah cara dan penjelasannya:

Syarat Pertumbuhan Tanaman Melon

Sebelum anda mengetahui bagaimana cara menanam melon, maka harus memahami syaratnya terlebih dahulu. Berikut ini adalah syarat pertumbuhan tanaman melon:

1. Iklim atau Cuaca

Anda harus memilih lokasi yang udaranya sejuk atau kering (25-30 derajat celcius), karena tanaman melon tidak bisa bertumbuh dengan baik jika suhu lokasinya di bawah 18 derajat celcius. Maka dari itu, anda harus memilih lokasi yang udaranya sedang. Jika anginnya terlalu kencang, maka bisa merusak melon.

2. Media Tanam

Anda bisa memilih tanah yang liat dan berpasir, karena jenis tanah mengandung zat hara. Sehingga, pertumbuhan akar melon berlangsung dengan cepat. Melon sendiri tidak bisa tumbuh di tanah yang basah. Lalu, pilihlah tanah yang ber PH 5,8-7,2 dan siapkan air yang cukup untuk melarutkan zat makan dari tanah.

2. Lokasi Menanam

Setiap tanaman akan tumbuh dengan optimal di daerah dengan ketinggian 300-900 mdpl. Jika lokasi yang anda pilih tidak sesuai ketinggian, maka tanaman melon tidak bisa tumbuh dan berbuah dengan baik.

Budidaya Tanaman Melon

Melon bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian 250-800 meter dari permukaan laut dan curah hujan 1500-2500mm per tahun. Tanaman melon tumbuh di daerah berpasir dengan kelembapan udara sekitar 50-70 persen. Dengan kriteria tersebut, bukan berarti melon bisa tumbuh di sawah dan kebun saja. Sebenarnya, budidaya melon bisa dilakukan menggunakan pot atau polybag di halaman rumah.

Menanam melon di pot menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin berkebun, tetapi terbatasi oleh lahan yang sempit. Bicara soal budidaya tanaman melon, ada berbagai keuntungan yang didapatkan jika anda ingin menanam melon. Budidaya melon dengan pot atau polybag lebih praktis, karena lebih mudah dipindahkan.

Tanaman melon di dalam pot juga dapat memberikan kesan atau tampilan yang unik di halaman rumah. Jika anda menanam melon di rumah, maka pemeliharannya juga bisa dilakukan secara mudah dan praktis.

Bagi anda yang tertarik menanam melon dengan pot atau polybag, maka harus mengetahui langkah-langkah agar hasil panennya menjadi optimal. Berikut ini adalah langkah-langkah di bawah ini bisa anda ikuti:

1. Menyiapkan Media Tanaman

Jika anda ingin menanam melon, tentunya membutuhkan bibit melon yang berkualitas dengan daya tumbuh maksimal. Setelah anda mendapatkan bibit melonnya, jangan lupa untuk menyemai bibitnya agar bisa berkecambah. Kemudian, anda harus menanam bibit melon ke dalam air yang sudah dicampurkan dengan larutan fungisida sekitar 12 jam.

Setelah melewati proses perendaman, bibitnya harus ditiriskan dan didiamkan di tempat gelap selama 12 hingga 14 hari. Kemudian, anda bisa melapisi wadah bibit yang sudah ditiriskan dengan koran. Jika kecambahnya telah menjadi 4 daun, maka kecambah tersebut sudah siap dipindahkan ke pot.

Jika anda membuat bibit sendiri dari melon yang dikonsumsi, maka harus mencuci dan memisahkan biji tersebut dari serabut dagingnya. Lalu, dijemur dan dianginkan selama tiga hari sebelum kecambah siap untuk ditanam. Bibit tersebut perlu dikecambahkan dengan polybag yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk Trichompos dengan perbandingan 2:1.

Supaya tunasnya baik, maka anda harus menyiram bibit selama dua hari sekali. Kemudian, jangan sampai terkena sinar matahari. Setelah itu, tunasnya akan bertumbuh sekitar 10 cm selama 2-3 minggu. Nantinya, bibit tunas yang bagus dapat dipindahkan ke pot yang sudah disiapkan.

Untuk membuat media tanamnya, anda membutuhkan wadah pot yang sudah diisi dengan campuran tanah, pupuk kompos, dan pupuk kandang. Campuran ketiga unsur tersebut harus dibiarkan selama tiga hari. Selain itu, anda juga bisa mengganti unsur di atas dengan campuran tanah, pupuk kandang, pupuk Trichompos, dan arang sekam yang sudah dicampur.

Ketiga bahan di atas bisa dicampurkan dengan 100 gr Trichoderma serta larutan ZPT organik. Anda juga bisa menggantinya dengan Trichoderma dan ZPT organik dengan 5 gr Fuadran, 20 gr NPK, dan 1 liter humid acid. Hal itu dilakukan agar tanaman melon tidak terganggu oleh penyakit tanaman.

2. Tambahkan Kecambah di Pot

Kecambah melon yang sudah diseleksi dapat dipindahkan ke pot yang sudah disiapkan. Tetapi, campuran tanah dengan bubuk sekam dan kompos/pupuk kandang harus disiram terlebih dahulu sebelum ditanamkan bibit melon. Untuk meminimalisir tingkat kematian kecambah yang masih dalam proses adaptasi, sebaiknya memindahkan kecambah ke pot saat sore hari.

Sebab, kecambah yang telah mencapai 10 cm harus ditambahkan ajir (alat penegak yang terbuat dari bambu). Ajir sendiri bisa dibuat dari kayu atau bambu dengan panjang sekitar 1,5 hingga 2 meter.

3. Proses Pemupukan

Saat berusia satu bulan, tanaman melon perlu ditambahkan pupuk lagi agar tetap subur. Anda pun bisa menggunakan pupuk berbentuk larutan pupuk urea berkonsentrasi 3kg/300 liter air. Pupuk lain yang bisa anda gunakan adalah NPK 17 HST, 50 HST, dan pupuk ZA. Konsentrasi larutan ZA dan NPK adalah 3-4kg/200 liter air.

Sebagai pupuk khusus daun, anda juga bisa menggunakan pupuk daun 7 HST berkonsentrasi 1-2 cc/1 liter air. Saat memasuki masa berbunga, anda juga harus memberikan pupuk kandang untuk menghasilkan buah yang bagus.

Lalu, proses penyiramannya harus sedikit dikurangi saat bunganya telah menjadi buah. Hal ini dilakukan agar buahnya tidak berair dan membusuk. Saat ada bagian yang mulai menunjukkan pembuahan, maka anda dapat melakukan seleksi untuk calon buah. Anda dapat memilih satu calon buah di cabang ke-7 hingga cabang ke-12.

Supaya hasilnya maksimal, anda bisa memangkas calon buah lainnya. Saat ujung tangkai buahnya retak, berwarna kekuningan, dan muncul aroma yang harum, maka buah tersebut sudah siap dipanen. Biasanya, panen akan terjadi saat memasuki 8-12 minggu.

Memahami Jenis Tanaman Melon

Sebelum menanam melon, ada baiknya jika anda memahami lokasi penanamannya. Berikut ini adalah penjelasan yang harus anda ketahui:

Menanam dan Budidaya Tanaman Melon Hidroponik

Menanam melon hidroponik dapat dilakukan dengan melihat proses pembibitan, persemaian, penanaman, nutrisi, pemeliharaan, dan tanaman melon yang siap panen. Seperti yang diketahui, melon merupakan tanaman musiman yang termasuk ke dalam golongan tanaman merambat. Tanaman ini juga termasuk ke dalam golongan tumbuhan yang mudah untuk dibudidayakan, lalu peminatnya juga banyak.

Jika anda ingin membudidayakan tanaman melon secara hidroponik, maka harus memperhatikan proses pembibitan, lahan, dan cara merawatnya. Hal tersebut sangat berpengaruh untuk hasil panennya. Apalagi, jika anda adalah seorang pemula yang baru terjun ke dunia budidaya melon hidroponik. Pastinya, anda harus mempelajari teknik menanam melon hidroponik.

Persemaian Tanaman Melon Hidroponik

Sebelum menanam melon hidroponik, sebaiknya anda melakukan persemaian terlebih dahulu terhadap bibit melon yang akan ditanam. Cara menyemaikan bibit melon pun beragam, tergantung dari media semaian yang digunakan. Ada cara yang menggunakan tisu basah, sekam bakar, rockwool, hingga cocopeat. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Nutrisi untuk Tanaman Melon Hidroponik

Anda juga harus mengetahui bahwa pupuk khusus tanaman hidroponik tidak sembarangan. Pemberian nutrisi berupa pupuk melon hidroponik bisa dilakukan berdasarkan fase pertumbuhan tanaman melon. Masing-masing fase tersebut juga memiliki takaran yang berbeda-beda. Bagi anda yang ingin memberikan nutrisi untuk melon hidroponik, dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

Merawat Tanaman Melon Saat Musim Hujan

Menanam melon saat musim hujan tentunya akan membuat anda kerepotan. Namun, anda masih bisa merawat tanaman melon dengan baik saat musim hujan. Tidak hanya menyebabkan kebusukan, kelembapan udara tinggi juga bisa merusak tanaman. Berikut ini adalah beberapa cara merawat melon saat musim hujan:

1. Gunakan Air

Buatlah ajir dengan bentuk seperti tiang jemuran. Hal ini dilakukan agar tanaman melon tidak terkena jamur berbahaya. Jangan membiarkan melon tumbuh membujur langsung di atas permukaan tanah.

2. Tinggikan Bedengan

Ketika menanam melon saat musim hujan, anda bisa membuat bedengan yang tinggi. Tujuannya adalah agar air hujan tidak mengenai tanaman melon. Tinggi bedengan yang direkomendasikan adalah sekitar 1/2 meter atau kurang lebih 60 cm.

3. Semprot Fungisida

Agar tidak ada jamur yang mengenai tanaman melon, anda perlu menyemprotkan fungisida. Anda bisa melakukan penyemprotan setiap tiga hingga empat hari sekali.

4. Dosis Pemupukan

Jika anda merawat tanaman melon menggunakan ajir bambu, maka dosis pupuk yang dibutuhkan akan lebih banyak dari biasanya. Anda bisa memberikan pupuk NPK dengan dosis 35 gram. Kemudian, berikan pupuk urea dengan dosis 300-400 mldan konsentrasi 2 kg/100 liter, serta pupuk NPK dengan dosis atau konsentrasi yang sama.

5. Merapikan Tanaman

Tanaman melon dikenal dengan daunnya yang rimbun dan besar. Hal itulah yang menjadi salah satu masalah terbesar bagi para petani. Maka dari itu, anda harus rajin merapikan daunnya agar sinar matahari bisa masuk dengan baik dan pertumbuhannya berlangsung normal.

6. Memantau Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit akan menyerang tanaman saat musim hujan. Hal itu dikarenakan kondisi tanah yang lembap menjadi sarang hama dan penyakit. Untuk mencegah hal tersebut, anda harus mengecek tanaman secara rutin agar bibit hama dan penyakit tidak muncul.

7. Lakukan Sanitasi dengan Rutin

Buanglah seluruh gulma yang muncul. Sebab, kehadiran gulma biasanya akan diikuti dengan hama dan penyakit. Gulma juga menjadi sarang yang nyaman bagi hama dan penyakit untuk berkembang biak. Jangan sampai anda lengah dengan kehadiran gulma di lahan pertanian anda.

Panen tanaman melon sebaiknya dilakukan saat pagi hari dengan memotong tangkai buah yang membentuk huruf T, kemudian gunakan gunting atau pisau untuk memperpanjang masa penyimpanan buah.

7 Tanaman Melon (Jenis dn cara merawat)

Exit mobile version