Peluang Usaha Mebel beserta Analisa Bisnis (Terlengkap)

Peluang Usaha Mebel – Di era modern seperti sekarang ini, kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan untuk membangun suatu usaha. Persaingan usaha yang ketat dan minat masyarakat yang meningkat, menjadi salah satu alasannya, Salah satu usaha yang menjanjikan adalah usaha mebel.

Minat masyarakat terhadap penjualan mebel pun ikut meningkat. Tak mengherankan jika beberapa orang tertarik dan melirik untuk memulai bisnis mebel, baik sebagai sumber penghasilan utama maupun sampingan,

Prospek Usaha Mebel

Prospek Usaha Mebel

Bisnis usaha mebel saat ini tengah bersinar. Ketertarikan masyarakat terhadap perlengkapan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, rak, dan mebel lainnya mulai meningkat dari tahun ke tahun.

Bagi sebagian orang, mebel yang berasal dari bahan dasar kayu dianggap memiliki nilai seni yang lebih tinggi. Mebel kayu juga dianggap memberi kesan alami, lebih menarik, dan lebih eksotis.

Seperti yang kita ketahui bahwa meja, kursi, dan lemari menjadi kebutuhan yang wajib ada di setiap rumah. Siapa yang tidak membutuhkan mebel untuk melengkapi dan mempercantik rumah? Hampir setiap rumah pasti membutuhkannya.

Belakangan ini, peminat kursi kayu meningkat cukup tajam dibanding sofa. Hiasan atau ornamen dinding dari kayu juga tengah digandrungi masyarakat. Hal ini tentunya bisa dijadikan peluang usaha dengan prospek yang menjanjikan.

Selain laris di pasar lokal atau domestik, mebel dan ornamen berbahan dasar kayu juga diminati di pasar luar negeri (mancanegara). Terbukanya pasar internasional akan membuat bisnis mebel dapat berkembang dengan pesat merambah pasar dunia yang lebih luas.

Meski memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, sebagai pemulai Anda tidak perlu takut mencoba. Ada beberapa tips dan langkah-langkah bagi pebisnis pemula seperti Anda yang ingin mencoba peruntungan dari bisnis mebel yang menjanjikan.

Modal Usaha Mebel

Modal Usaha Mebel

Sebelum Anda ingin membuka usaha, hal terpenting yang harus Anda siapkan adalah modal. Anda tidak akan bisa memulai usaha apapun tanpa adanya modal.

Dibandingkan dengan usaha bengkel motor atau usaha makanan kecil-kecilan yang membutuhkan modal sedikit, usaha bisnis mebel membutuhkan modal yang cukup banyak. Usaha ini membutuhkan alat perlengkapan produksi dengan biaya yang cukup tinggi.

Selain menyiapkan dana untuk alat produksi, Anda juga perlu menyiapkan dana untuk membeli bahan baku mebel, gaji pekerja, dan biaya operasional lainnya. Melakukan survei harga alat produksi dan bahan baku juga perlu Anda lakukan sebelum benar-benar terjun ke dalam bisnis ini.

Usahakan untuk menyusun rancangan dengan matang, agar usaha yang Anda jalankan dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah rancangan modal usaha yang harus Anda siapkan untuk memulai bisnis mebel.

1. Biaya Alat Produksi

Untuk memulai bisnis ini, setidaknya Anda harus memiliki alat-alat produksi untuk menunjang produksi mebel yang akan Anda jual. Berikut rincian perkiraan harga peralatan yang Anda butuhkan.

No. Nama Barang Harga Satuan Jumlah Barang Total
1. Bor Tangan Rp450.000,00 2 Rp900.000,00
2. Bor Duduk Rp1.800.000,00 1 Rp1.800.000,00
3. Mesin Bobok Rp1.370.000,00 1 Rp1.370.000,00
4. Mesin Asah  Mata Pisau Rp4.000.000,00 1 Rp4.000.000,00
5. Mesin Amplas Rp800.000,00 1 Rp800.000,00
6. Kompresor Rp6.000.000,00 1 Rp6.000.000,00
7. Serkel Meja Rp3.200.000,00 1 Rp3.200.000,00
8. Mesin Profil Kayu Rp550.000,00 1 Rp550.000,00
9. Mesin Serut Rp620.000,00 1 Rp620.000,00
10. Generator Rp4.000.000,00 1 Rp4.000.000,00
11. Palu Rp55.000,00 2 Rp55.000,00
12. Kuas Cat Rp10.000,00 5 Rp50.000,00
13. Sensor Rp4.000.000,00 1 Rp4.000.000,00
Total Biaya Rp27.345.000,00

2. Biaya Gaji Pekerja

Selain alat produksi, Anda juga perlu menyediakan dana bagi pekerja. Gambaran besaran gaji pekerja dalam kurun satu tahun (12 bulan) sebagai berikut.

  • Tiga orang pekerja produksi x Rp1.800.000,00 = Rp5.400.000 x 12 bulan =Rp64.800.000,00
  • Satu orang karyawan toko x Rp1.800.000, = Rp1.800.000,00 x 12 bulan = Rp21.600.000,00

Jadi, total biaya gaji pekerja selama setahun yaitu Rp86.400.000,00.

3. Bahan Baku Pembuatan Mebel

Untuk pemilihan bahan baku, Anda dapat memilih jenis kayu yang berkualitas untuk dijadikan furniture. Beberapa jenis kayu yang memiliki kualitas baik, unik, dan tahan lama misalnya kayu jati, mahoni, pinus, cedar, nyatoh, dan ramin.

Jenis kayu di atas banyak digunakan karena memiliki serat yang bagus, ketahanan yang baik (awet),  dan harga yang cukup terjangkau. Berikut gambaran biaya bahan baku yang diperlukan.

No. Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total Harga
1. Kayu Balok Rp300.000,00 1.000 buah Rp300.000.000,00
2. Cat Plitur Rp60.000,00 300 kaleng Rp18.000.000,00
3. Paku Rp5.000,00/ons 10.000 ons Rp50.000.000,00
4. Lem Kayu Rp25.000,00 300 botol Rp7.500.000,00
Total Biaya Rp375.500.000,00

4. Biaya Penunjang

Untuk menunjang kegiatan produksi dan pemasaran produk, Anda juga harus menyediakan dana untuk kebutuhan listrik dan alat transportasi. Listrik merupakan salah satu kebutuhan vital. Dalam usaha ini.

Selain untuk kegiatan produksi barang karena alat-alat produksi sangat membutuhkan listrik. Listrik juga sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pemasaran produk, yaitu dengan pemasangan telepon.

Karena produk yang Anda jual berupa mebel, Anda juga akan membutuhkan sarana transportasi untuk memudahkan proses pendistribusian barang. Berikut gambaran rincian biaya penunjang.

Listrik                       Rp500.000,00 x 12 bulan          = Rp6.000.000,00

Bensin                     Rp200.000,00 x 12 bulan          = Rp2.400.000,00

Servis Mobil             Rp500.000,00                          = Rp500.000,00

Total Biaya                                                              = Rp8.900.000,00

Jadi, untuk perkiraan biaya peralatan, gaji pekerja, bahan baku, dan biaya penunjang secara keseluruhan sebesar Rp27.345.000,00 + Rp86.400.000,00 + Rp375.000 + Rp8.900.000,00 = Rp498.145.000,00.

Keuntungan Usaha Mebel

Keuntungan Usaha Mebel

Saat Anda memulai suatu usaha, yang akan terlintas di pikiran adalah keuntungan yang didapat. Dengan besaran modal yang Anda keluarkan, berikut adalah kisaran keuntungan yang Anda peroleh dari hasil penjualan produk mebel.

No. Nama Barang Jumlah Jangka (Bulan) Harga Jual Total
1. Meja 10 12 Rp1.500.000,00 Rp180.000.000,00
2. Kursi (set) 10 12 Rp2.500.000,00 Rp300.000.000,00
3. Rak buku 10 12 Rp1.000.000,00 Rp120.000.000,00
4. Rak buku (kecil) 10 12 Rp500.000,00 Rp60.000.000,00
5. Lemari 10 12 Rp1.800.000,00 Rp216.000.000,00
6. Meja belajar 10 12 Rp800.000,00 Rp96.000.000,00
Total pendapatan Rp972.000.000,00

Dari hasil penjualan produk, penghitungan total pendapatan – biaya produksi yaitu Rp972.000.000,00 -498.145.000,00 = Rp473.855.000,00 dalam kurun waktu 12 bulan atau satu tahun. Jadi, pendapatan selama sebulan yaitu Rp39.488.000,00 atau sekitar Rp1.317.000,00 per hari.

Rincian di atas hanya gambaran enjualan terendah. Anda dapat mematok target Anda sendiri dan pencapaian yang ingin Anda raih untuk meraup untung yang besar.

Misalnya Anda menargetkan pendapatan dalam sehari minimal sebesar Rp2.000.000,00. Jika dalam kurun waktu 30 hari, maka pendapatan kotor yang Anda peroleh kurang lebih sebesar Rp60.000.000,00. Keuntungan yang sangat menggiurkan tentunya sebagai pebisnis pemula.

Keuntungan lain yang didapat dari usaha ini adalah pesaing bisnis yang tidak terlalu ketat. Tingginya modal yang harus dikeluarkan untuk memulainya, membuat bisnis ini tidak memiliki banyak peminat. Hal ini dapat Anda manfaatkan sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan.

Rendahnya pesaing bisnis mebel  yang akan Anda geluti, akan mempermudah Anda dalam meraup keuntungan yang besar. Meski begitu, Anda harus tetap cerdik dan cermat dalam merancang strategi pemasaran yang matang untuk mencapai hasil penjualan yang Anda harapkan.

Keuntungan lainnya adalah terciptanya lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan. Semakin besar usaha yang Anda jalankan, maka tenaga kerja yang dibutuhkan juga akan semakin banyak. Anda akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.

Kelemahan Usaha Mebel

Kelemahan Usaha Mebel

Saat Anda menjalankan usaha, perlu Anda ketahui bahwa tidak hanya keuntungan saja yang akan Anda nikmati. Dalam usaha apapun, tentunya ada kelemahannya. Berikut kelemahan pada bisnis ini.

  • Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, pesaing bisnis mebel akan terus bertambah melihat keuntungannya besar yang ditawarkan oleh usaha ini.
  • Harga bahan baku akan semakin mahal dari waktu ke waktu karena berkurangnya hutan/lahan penghasil kayu sebagai dampak pertumbuhan masyarakat dan bisnis perumahan yang meluas.
  • Selalu membutuhkan ide-ide cemerlang yang inovatif dan kreatif untuk melakukan pembaharuan produk.
  • Memerlukan alat-alat produksi yang memadai dengan biaya tinggi untuk menghasilkan produk mebel yang berkualitas baik.
  • Munculnya persaingan produk-produk mebel, baik yang berasal dari pasar lokal maupun mancanegara.
  • Terbatasnya tenaga kerja yang ahli dalam bidang mebel, yang mampu melakukan inovasi dan kreasi untuk mengikuti perkembangan zaman dan minat pasar.
  • Harus memiliki strategi pemasaran dan promosi produk yang tepat, agar permintaan terhadap penjualan produk semakin meningkat.

Tips Menjalankan Usaha Mebel bagi Pemula

Tips Menjalankan Usaha Mebel bagi Pemula

Setelah memahami kelebihan dan kelemahan bisnis ini, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan sebagai seorang pemula. Salah satunya adalah pemilihan lokasi usaha yang tepat.

Pemilihan lokasi usaha yang strategis dapat menunjang keberhasilan dan kelancaran usaha mebel yang Anda rintis. Carilah tempat usaha mudah dijangkau oleh pembeli dan merupakan kawasan yang ramai.

Karena barang yang Anda jual termasuk benda-benda dengan volume besar, pilihlah lokasi yang mudah diakses kendaraan untuk memudahkan kegiatan distribusi barang. Meski begitu, mendapatkan lokasi usaha yang tepat bukanlah hal yang mudah karena tingginya harga sewa tempat yang ditawarkan.

Selain memikirkan lokasi usaha yang tepat, Anda juga harus bisa memahami target pemasaran produk yang Anda jual. Jangan ragu untuk bertanya kepada orang yang memiliki pengalaman lebih dalam usaha mebel/furniture.

Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian yang terjadi, sebagai seorang pebisnis yang masih pemula, Anda harus selektif dalam memilih partner yang tepat. Jangan sampai rekan atau partner usaha Anda justru menghambat usaha yang Anda jalankan.

Langkah selanjutnya, Anda harus mulai memikirkan strategi pemasaran produk. Setelah mengetahui target pasar, Anda harus memikirkan seperti apa produk yang disukai pembeli dan bagaimana pemasaran yang tepat agar penjualan produk meningkat.

Salah satu cara yang paling mudah adalah promosi dengan media sosial. Anda hanya perlu mengunggah produk yang Anda tawarkan ke akun media sosial atau marketplace. Strategi pemasaran seperti ini terbilang efektif untuk memperkenalkan produk Anda dan menarik minat calon pembeli.

Sesekali tidak ada salahnya untuk memberikan promo menarik berupa potongan harga kepada pembeli. Potongan harga atau diskon dipercaya efektif untuk menarik calon pembeli.

Meski terbilang memiliki peminat yang rendah dan pesaing tidak terlalu banyak, Anda tetap tidak boleh lengah. Sebagai pelaku usaha Anda harus mampu menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif, serta mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga produk yang Anda jual selalu diminati konsumen.

Usaha mebel merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan untuk ke depannya. Sama halnya, seperti usaha percetakan, usaha mebel akan terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya mengikuti perkembangan zaman.

Peluang Usaha Mebel beserta Analisa Bisnis (Terlengkap)