Doa Buka Puasa – Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah seorang muslim yang masuk ke dalam salah satu rukun islam. Terdapat puasa wajib maupun puasa sunnah, contoh puasa wajib adalah puasa di bulan ramadhan, sedangkan contoh puasa sunnah adalah puasa senin kamis, puasa arafah, puasa yang di laksanakan di bulan-bulan tertentu, puasa Daud, maupun puasa nadzar dan masih banyak lagi.
Seperti namanya, puasa wajib merupakan puasa yang berpahala bila di laksanakan dan berdosa bila di tinggalkan, sedangkan puasa sunnah berpahala bila di laksanakan, namun tidak berpahala maupun tak berdosa apabila tidak di laksanakan. Baik atau tidaknya puasa di tentukan oleh niatan dari puasa yang Anda laksanakan, perhatikan pula doa buka puasa yang menunjukkan rasa syukur.
DAFTAR ISI
Doa Buka Puasa Senin Kamis
Puasa Senin dan Kamis merupakan salah satu puasa sunnah penambah amal bagi setiap muslim. Karena sifatnya yang sunnah, maka puasa ini tidak wajib untuk di laksanakan, namun Anda akan tetap mendapatkan pahala apabila Anda melakukan puasa tersebut. puasa ini juga merupakan puasa rutin yang di lakukan setiap hari Senin dan Kamis saja.
Sebelum Anda melakukan puasa, tentunya Anda harus mengikuti rukun puasa seperti biasanya, yakni sahur dan selanjutnya memanjatkan doa niat untuk berpuasa. Doa niat berpuasa untuk puasa Senin maupun hari Kamis memiliki struktural yang berbeda satu sama lain. Berikut merupakan doa niat berpuasa di hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الّاِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلهِ تَغَالَى
Nawaytu shouma yaumal isnaini sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya:
Saya niat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala.
Selain doa niat berpuasa di hari Senin, berikut ini merupakan doa niat berpuasa di hari Kamis yang perlu Anda ketahui.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu shouma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya:
Saya niat puasa hari Kamis sunnah karena Allah Ta’ala.
Struktur bacaan doa niat puasa antara hari senin dan hari kamis memang cukup serupa, namun perbedaan terdapat perbedaan pada bagian penyebutan hari berpuasa. Setelah melakukan puasa seharian penuh, Anda tentunya harus mengakhiri puasa Anda dengan berbuka, guna meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat dan pahala yang telah di berikan oleh Allah.
Berikut ini merupakan bacaan doa buka puasa yang bisa Anda baca saat akan mengakhiri puasa sunnah senin kamis Anda:
ذَهَبَ الظَّمَاُ وَابْتَلَّتِ الّعُرُوقُ وَثَبَتَ الاَجْرُ اِنْ شَاءَ للهُ
Dzahabadh dhoma’u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya:
Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah.
Doa Buka Puasa Arafah
Puasa Arafah di lakukan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa arafah ini di barengi dengan puasa Tarwiyah yang di lakukan pada bulan 8 Dzulhijjah. Kedua puasa ini mengawali datangnya hari raya Idhul Adha, atau hari raya kurban bagi masyarakat muslim. Orang yang melaksanakan puasa arafah akan mendapatkan keutamaan yang cukup luar biasa.
Keutamaan yang di peroleh orang yang melaksanakan puasa sunnah Arafah adalah di hapusnya dosa-dosa mereka yang telah di lakukan selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Sebelum Anda melakukan puasa sunnah Arafah, maka Anda perlu memanjatkan doa niat puasa Arafah, sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ الْعَرْفَةَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu shouma khodin miyyaumil arfata sunnatal lillahi ta’ala.
Artinya:
Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah Ta’ala.
Sedangkan sebagai ungkapan rasa syukur dan sebagai bentuk ketaatan atas segala apa yang telah di berikan oleh Allah Subhanallahu wa ta’ala, sebelum Anda memulai berbuka, maka Anda wajib memanjatkan doa buka puasa, doa buka puasa beragam, dan bisa di gunakan salah satu, berikut merupakan salah satunya:
الَّلهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu.
Artinya:
Ya Allah, untuk Mu aku berpuasa dan dengan rizki Mu aku berbuka.
Doa Buka Puasa Rajab
Rajab merupakan nama bulan ke tujuh dari kalender hijriyah. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram selain bulan Muharram, Dulqa’idah maupun Dzulhijjah. Bulan Rajab juga merupakan bulan turunnya perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu, atau waktu terjadinya peristiwa isra’ mi’raj yang di sampaikan melalui Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam.
Keistimewaan bulan Rajab bahkan juga di jelaskan dalam ayat Al Qur’an surah At Taubah ayat 36. Untuk menghormati bulan rajab puasa bisa di laksanakan selama 30 hari di bulan rajab berdasarkan kebanyakan mahdzab. Namun perlu di ingat, bahwa puasa ini tidak di wajibkan, sehingga bagi Anda yang ingin mendapatkan pahala di persilahkan melaksanakan namun bila tidak juga tidak apa-apa.
Sebagai awalan sebelum melakukan puasa Rajab Anda perlu memahami doa niat puasa Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu shouma ghodin an’adaa’i sunnati rajaba lillahi ta’aala.
Artinya:
Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah ta’ala.
Doa buka puasa memiliki banyak versi, Anda bisa memilih salah satu dari beberapa versi doa buka puasa. Penyesuaian arti dan makna dalam doa puasa juga perlu di lakukan. Berikut ini merupakan doa buka puasa yang paling banyak di restui oleh para ulama dan sahabat karena arti dan maknanya yang cukup bagus:
ذَهَبَ الظَّمَاُ وَابْتَلَّتِ الّعُرُوقُ وَثَبَتَ الاَجْرُ اِنْ شَاءَ للهُ
Dzahabadh dhoma’u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya:
Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah.
Doa yang di tuliskan di atas merupakan doa berbuka puasa yang paling banyak di sarankan dan sahih menurut beberapa mahdzab. Hal ini dikarenakan artinya yang cukup baik dengan doa yang baik pula. Perlu di ingat, doa berbuka puasa merupakan doa penghabisan yang mendapatkan keistimewaan untuk di kabulkan, maka arti dan kandungannya menjadi perhatian serius.
Doa Buka Puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa yang di laksanakan pada tanggal 10 Muharam. Puasa Asyura di awali dengan di laksanakannya puasa Tasu’a pada tanggal 10 Muharam. Kedua puasa ini harus di lakukan secara bersamaan dan berurutan, hal ini dikarenakan tanggal 10 Muharam merupakan tanggal istimewa bagi kaum Nasrani dan Yahudi. Berikut doa niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ عَاشُوْرَاَ سُنَّةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu shouma yauma aasyuuraa sunnatan lillahi ta’ala
Artinya:
Aku niat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.
Seperti yang telah di jelaskan di atas, berikut ini juga merupakan doa buka puasa yang memang tidak harus hanya untuk puasa Asyura. Doa berbuka puasa berikut ini di rasa cukup lengkap untuk mengungkapkan segala rasa syukur atas segala nikmat yang telah di berikan oleh Allah Subhanallahu wa ta’ala:
الَّلهُمَّ اِنِّيْ لَكَ صُمْتُ وَعَالَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَ بِكَ اَمَنْتُ ذَهَبَ الظَّمَاُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْلِيْ الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي اَعَانَنِيْ فَصُمْتُ وَرَزَقَنِيْ فَاَفْطَرْتُ
Allahumma innii laka shumtu wa ‘aala rizqika afthortu wa alayka tawakkaltu wa bika aamantu dzahabadh dholama’u wabtallatil ‘uruq wa tsabatal ajru insya’allahu ta’alaa yaa waa si’al fadhli ighfirlii alhamdulillahil ladzii a’aananii fashumtu wa rozaqonii fa’afthortu.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku berpuasa karena Mu dan aku berbuka dengan rezeki Mu. Kepada Mu aku bertawakkal dan kepada Mu aku beriman. Dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah dan pahala telah pasti di dapatkan, insya Allah. Wahai tuhan yang luas karunia Nya, ampunilah dosaku. Segala puji bagi Allah yang telah membantuku sehingga ku dapat berpuasa dan memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.
Doa Buka Puasa Syawal
Seperti namanya, puasa syawal memang di lakukan pada bulan syawal dan berlangsung selama 6 hari setelah hari raya Idul Fitri dilaksanakan. Pahala yang mampu Anda raih apabila Anda melaksanakan puasa Syawal ini adalah pahala berpuasa selama setahun penuh. Berikut ini merupakan doa niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ سُنَةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu shouma ghodin ansitatim mnsyawaalin sunatan lillahi ta’aala.
Artinya:
Saya niat berpuasa sunnah enam hari bulan syawal karena Allah.
Untuk doa berbuka puasa saat Anda akan mengakhiri puasa Anda di bulan syawal, Anda bisa menggunakan doa buka puasa berikut ini:
الَّلهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu.
Artinya:
Ya Allah, untuk Mu aku berpuasa dan dengan rizki Mu aku berbuka.
Perlu di ingat bahwa dari berbagai macam doa berbuka puasa yang telah di tuliskan di masing-masing jenis puasa sunnah di atas, merupakan doa berbuka puasa secara umum, sehingga satu doa di atas bisa di gunakan untuk berbagai macam puasa. Oleh karena itu Anda bisa mengamalkan doa buka puasa yang memiliki kandungan yang lebih dibandingkan dengan doa buka puasa yang lain.
Hadist Tentang Puasa
Puasa memang merupakan salah satu rukun islam yang terdapat dalam agama islam. Oleh karena itu terdapat banyak hadis dan juga firman Allah yang membahas tentang puasa. Hadis-hadis ini utamanya menyebutkan tentang keutamaan tentang puasa dan kenapa puasa itu penting untuk di amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun dalam hadis berikut ini, menunjukkan tentang anjuran berpuasa selain puasa wajib untuk menambahkan pahala bagi tiap-tiap muslim. Namun sifat puasa tambahan ini sunnah, sehingga Anda tetap akan mendapat pahala bila di laksanakan, namun tak berdosa bila di tinggalkan. Beberapa hadis itu sendiri diantaranya adalah:
Berdasarkan hadist riwayat Bukhari dalam kitab bernama as Shiyam mengatakan bahwa Thalhah Bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu mengisahkan bahwa:
Terdapat seorang Arab Badui yang rambutnya berdiri datang menemui Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Dia berkata,” Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang sholat yang di wajibkan Allah kepadaku.” Beliau menjawab,” Sholat lima waktu, kecuali jika kamu ingin menambah sholat lain sebagai tambahan.”
Lalu dia berkata, “ Beritahukanlah kepadaku puasa yang di wajibkan Allah kepadaku.” Beliau menjawab, “ Puasa di bulan Ramadhan, kecuali apabila kamu mau melakukan puasa lain sebagai tambahan.” Lalu dia berkata, “ Beritahukanlah kepadaku zakat yang di wajibkan Allah kepadaku.”
Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan kepadanya syariat-syariat islam. Lalu lelaki itu berkata, “ Demi Tuhan yang memuliakanmu. Aku tidak akan menambah dan mengurangi apa yang Allah wajibkan kepadaku barang sedikitpun.” Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Dia pasti beruntung jika dia jujur.” Atau ,” Dia pasti masuk surga jika dia jujur.”
Tak hanya hadis tersebut, ada pula hadis riwayat Bukhari yang mengisahkan tentang putri Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, Aisyah radhiyallahu’anhu yang pernah berkata:
Kaum Quraisy dahulu biasa melakukan puasa Asyura di masa jahiliyah. Kemudia Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu sampai di wajibkannya puasa Ramadhan. Lantas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Barang siapa yang ingin berpuasa pada hari itu (Asyura) maka silahkan berpuasa. Dan barang siapa yang tidak ingin berpuasa silahkan berbuka.
Berdasarkan dua hadis ini, bahwa selain puasa wajib, ada pula puasa sunnah yang di lakukan di waktu-waktu tertentu dan tentunya untuk memuliakan bulan mulia pada saat waktu berpuasa. Puasa sunnah yang di sarankan merupakan puasa tambahan yang di gunakan untuk menambah pahala dari tiap-tiap muslim yang melakukannya.
Keutamaan Membaca Doa Buka Puasa
Sebegitu pentingnya puasa, beberapa keutamaan dalam berbuka puasa di sebutkan dalam beberapa hadist yang cukup sahih. Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullahu ‘alaihi wa salam pernah bersabda:
اِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَ عْوَةً مَا تُرَدٌ
Innalissoo’imi ‘inda fitrihi lada’watam maa turodun.
Artinya:
Sesungguhnya doa yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.
Hadis ini juga di kuatkan oleh hadis riwayat Tirmidzi dan Thabrani yang menyebutkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الْاِمَامُ الْعَادِلُ , وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ , وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْ مِ يَرْفَعُهَا اللهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Tsalaatsun laa turoddu da’watuhum: alimaamul ‘aadilu, waassooimu hatta yuftiro, wada’watul madluumi yarfauhaallaahu fauqos sahaabi yaumal qiyaamati.
Artinya:
Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang terdzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.
Beberapa hadist di atas menyatakan bahwa orang yang menjalankan ibadah puasa memiliki keistimewaan berupa akan terkabul segala hajatnya mulai dari dia memulai puasa hingga berbuka. Oleh karena itu memanjatkan doa berbuka puasa sebagai tanda syukur dan permohonan atas limpahan rezeki menjadi salah satu doa yang akan terkabulkan.
Selain itu, orang yang berpuasa juga akan mendapat keutamaan sifat dan akhlak dari apa yang ia kerjakan. Orang yang secara rutin berpuasa mampu menahan dan mengendalikan hawa nafsunya, tidak mudah marah dan menjadi seseorang yang lebih penyabar, menjadi seseorang yang lebih bertanggung jawab serta prihatin terhadap orang yang kurang mampu.
Kesehatan badan juga mendapatkan jaminan apabila Anda melaksanakan ibadah puasa wajib maupun ibadah sunnah. Puasa bisa menetralisisr racun dan juga mampu membuat alat pencernaan Anda menjadi lebih sehat dan kuat, serta menghindarkan diri Anda dari gangguan penyakit atau meningkatkan kekebalan tubuh Anda.
Ada banyak manfaat yang mampu Anda dapatkan apabila Anda melaksanakan puasa. Dari berbagai manfaat itu dapat kita simpulkan bahwa puasa memang merupakan salah satu hal yang cukup penting dan di anjurkan dalam agama islam. Oleh karena itu, ada baiknya apabila Anda mulai berlatih untuk mengamalkan puasa sunnah meskipun itu hanya sehari ataupun dua hari saja.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih