Cara Menanam Ubi Cilembu

6 Cara Menanam Ubi Cilembu (Lengkap dengan cara merawat)

Cara Menanam Ubi Cilembu – Bagaimana cara menanam Ubi Cilembu? Ubi Cilembu adalah ubi jalar manis yang berasal dari Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Saat ini, di seluruh Jawa Barat dan sebagian Indonesia, Ubi Cilembu secara populer dijual sebagai makanan ringan di pasar-pasar lokal dan pedagang kaki lima. Selain itu juga diekspor ke Singapura, Hong Kong, Jepang, Korea, Thailand, dan Malaysia.

Ubi Cilembu dapat diolah dengan cara dipanggang, dikukus/direbus, dijadikan keripik, selai, kue, dan sirup. Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa Ubi Madu Cilembu mengandung serat tinggi, vitamin A, B2, B6, C, D, kalori yang cukup, antioksidan, dan mineral.

Bagaimana Cara Menanam Ubi Cilembu?

Selain di kebun atau ladang, Ubi Cilembu juga dapat dibudidayakan di pekarangan rumah lho, baik di tanah maupun di dalam pot. Meski memiliki siklus pertumbuhan yang panjang, ubi yang memiliki nama latin Ipomoea batatas ini cukup mudah ditanam walaupun Anda belum berpengalaman. Anda hanya perlu mencermati beberapa langkah berikut:

1. Waktu Tanam

Waktu Tanam

Anda akan mendapatkan panen yang lebih besar saat menanam ubi di iklim yang hangat daripada yang dingin. Hal ini jelas, karena Ubi Cilembu merupakan tanaman tropis, sehingga lebih menyukai hari-hari yang panas dan malam yang hangat.

Jadi, waktu tanam terbaik adalah akhir musim penghujan atau awal musim kemarau, di mana tanah telah menghangat pada suhu setidaknya 18,5 °C. Untuk membantu menghangatkan tanah, Anda bisa menggunakan plastik hitam di atas area penanaman selama beberapa minggu sebelum masa tanam.

2. Kondisi Tanah dan Lahan

Kondisi Tanah dan Lahan

Kondisi tanah dan lahan yang paling sesuai dengan karakteristik ubi cilembu adalah:

  • Lahan di dataran rendah adalah lokasi yang cocok untuk menanam Ubi Cilembu.
  • Seluruh kawasan lahan harus bersih dari tanaman liar dan polutan lainnya.
  • Derajat keasaman (pH) tanah yang ideal adalah 5,5 – 7,5. Anda bisa mengukur pH dengan kertas lakmus atau pH-meter.
  • Pilihlah tanah yang memiliki drainase baik, gembur dan kaya akan bahan organik.
  • Untuk drainase yang baik, buatlah bedengan (gundukan-gundukan tanah yang disusun memanjang) dengan ketinggian sekitar 30-40 cm dan lebar bawah sekitar 60 cm. Jika Anda ingin menanam banyak bibit ubi atau lahan Anda besar, jarak antar gundukan bisa berkisar antara 70-100 cm.
  • Saat mengolah tanah, campur tanah dengan pupuk kandang secukupnya agar tanah lebih ternutrisi.
  • Diamkan tanah sekitar 1 minggu sebelum ditanami, agar tanah mendapat sinar matahari yang optimal untuk mematikan hama.

Jika Anda ingin menanam Ubi Cilembu di dalam pot, beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan adalah:

  • Siapkan pot berukuran besar (setidaknya 60 cm).
  • Siapkan tanah yang gembur dan subur, dengan tingkat keasaman 5,5-7,5 (pH), lalu campur tanah dengan pupuk kandang.
  • Tempatkan pot di area yang terpapar sinar matahari penuh, setidaknya selama 1 minggu sebelum masa tanam.

3. Benih

Benih

Di Indonesia, Ubi Cilembu banyak dibudidayakan dengan cara vegetatif (stek batang). Stek ubi dapat dibeli di toko pembibitan lokal, dipesan secara online, atau dibuat sendiri di rumah. Jika Anda berencana untuk menanam banyak ubi, membuat stek batang sendiri adalah cara paling hemat dan efektif.

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang cara membuat stek batang, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tentang karakteristik dari Ubi Cilembu, jika saja Anda belum pernah melihat atau memakannya. Beberapa karakteristiknya adalah:

  • Berukuran sedang hingga besar
  • Bentuknya agak tidak beraturan, bisa lonjong atau agak bulat
  • Tekstur kulitnya kasar dengan rona emas-coklat dan berbintik-bintik coklat gelap.
  • Dagingnya keras, padat, dan berwarna gading sampai coklat-orange terang, dan berubah menjadi kuning-orange saat dimasak.
  • Memiliki tekstur yang lembut dan lengket, dengan rasa manis seperti madu ketika direbus.

Dan untuk menghasilkan stek sendiri, berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Siapkan Ubi Cilembu yang besar, sehat dan bebas dari segala macam hama dan penyakit. Anda bisa membelinya di pasar lokal atau supermarket.
  • Bersihkan ubi sampai semua kotoran hilang lalu potong menjadi dua dalam bentuk memanjang.
  • Siapkan toples atau wadah apa pun yang sudah diisi air dan masukkan potongan ubi ke dalamnya. Airnya tidak perlu banyak, sekitar 2-2,5 cm saja.
  • Tempatkan ubi di dekat jendela atau sudut lain yang hangat dan terkena sinar matahari. Ganti air setiap beberapa hari sekali dan tunggu hingga tunas tumbuh.

4. Penanaman

Penanaman

Setelah sekitar 6 minggu, biasanya tunas akan tumbuh, dan saatnya memindahkan tunas ke lahan. Di atas gundukan tanah yang sudah Anda buat sebelumnya, tanamlah tunas ubi di dalam lubang dengan jarak sekitar 30 cm. Pastikan bagian tunas berada di atas permukaan tanah, kemudian sirami secukupnya agar tanah lembab.

Selama tanah tetap lembab, tunas akan memiliki akar dan mulai tumbuh dalam waktu sekitar 2 minggu. Jika cuaca di tempat Anda terlalu dingin, stek Ubi Cilembu yang baru ditanam harus ditutup dengan kain taman selama sekitar 3-4 minggu untuk mengurangi stres cuaca dan mempercepat pertumbuhan awal.

5. Perawatan

Sama seperti jenis tanaman lainnya, Ubi Cilembu membutuhkan perawatan yang rutin agar menghasilkan umbi yang maksimal. Ada 3 perawatan yang perlu Anda lakukan, yaitu

  • Penyiangan dan Penyulaman

Penyiangan dan Penyulaman

Jaga agar gulma tidak tumbuh sampai tanaman ubi merambat menutupi tanah sepenuhnya. Mempertahankan area bebas gulma, terutama dalam 40 hari pertama setelah masa tanam dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen Anda.

Jika Anda menemukan daun tanaman berwarna kuning, layu, mati, atau berpenyakit, segera pangkas daun agar tidak menular ke bagian lainnya. Atau, jika ada tunas atau stek yang rusak, sebaiknya cabut dan buang.

  • Penyiraman

Penyiraman

Lakukan penyiraman secara rutin di pagi hari, dengan jumlah air sesuai kebutuhan. Saat hari-hari terik, berikan air lebih banyak dari biasanya. Namun saat tanah masih lembab, berikan hanya sedikit air. Pastikan air tidak menggenang, atau akar tanaman Anda akan membusuk.

  • Pemberantasan Hama

Pemberantasan Hama

Untuk mencegah tanaman diserang hama, Anda bisa menggunakan pestisida organik. Namun, gunakan secukupnya sesuai aturan pada kemasan. Karena pestisida yang berlebihan dapat memicu pencemaran tanah, air, dan udara di sekitar.

6. Masa Panen

Masa Panen

Umbi dari tanaman Ubi Cilembu memiliki kulit halus yang mudah tergores saat panen. Jadi, berhati-hatilah untuk tidak meremukkan umbinya dengan cangkul, sekop, atau alat panen lainnya. Bahkan menjatuhkan umbi ke dalam ember panen akan mengelupas kulitnya. Berikut adalah tips memanen ubi:

  • Waktu terbaik untuk memanen ubi adalah ketika daun ubi mulai menguning, pertumbuhan telah berhenti dan umbinya terlihat sudah besar, yaitu sekitar 3,5 – 4 bulan setelah masa tanam.
  • Saat memanen ubi, gunakan sekop untuk melonggarkan tanah di sekitar batang, kemudian tarik ubi keluar dari tanah.
  • Pisahkan ubi dari batang dan bersihkan.
  • Ubi segar yang baru dipanen perlu disimpan selama 2-3 minggu di tempat yang hangat. Selama waktu ini, luka bekas potongan pada kulit akan sembuh dan daging menjadi lebih manis dan bergizi.
  • Jika kebetulan masa panen Anda adalah hari-hari hujan, sebaiknya panen ubi Anda maksimal 7 hari setelah terkena hujan. Jika tidak, tanaman akan layu dan umbinya relatif cepat membusuk.

Panduan tentang cara menanam Ubi Cilembu di atas patut dicoba jika Anda memiliki kebun atau halaman rumah yang cukup luas. Jika ini adalah kali pertama Anda berkebun, lakukan kegiatan ini bersama anggota keluarga dan nikmati hasil panennya bersama.

6 Cara Menanam Ubi Cilembu (Lengkap dengan cara merawat)