Cara Menanam Kangkung – Kangkung adalah tumbuhan jenis sayuran yang ditanam sebagai bahan konsumsi. Di Indonesia, kangkung cukup populer sebagai bahan makanan, sehingga budidaya kangkung memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kangkung merupakan jenis sayuran yang mudah untuk ditanam, tetapi untuk memulai budidaya sebaiknya perlu dipahami secara detail Cara Menanam Kangkung yang benar.
Kangkung memiliki 2 jenis yakni kangkung darat dan kangkung air. Keduanya memiliki morfologi yang berbeda secara jelas. Berikut ciri – ciri dari dua tipe kangkung, antara lain:
- Kangkung Darat : memiliki batang yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan kangkung air, batang berwarna putih kehijauan, daun lebih tipis dan lunak, warna bunga dari kangkung darat berwarna putih. Kangkung jenis ini biasanya tumbuh di tempat yang kering.
- Kangkung Air : memiliki batang yang lebih besar, batang berwarna hijau pekat. Kangkung air memiliki daun yang berukuran lebih besar dan lebih keras. Bunga kangkung air berwarna putih kemerahan. Kangkung jenis ini biasanya tumbuh ditempat basah, seperti : genangan sawah atau kolam.
Agar Anda paham Cara Menanam Kangkung dengan benar, perhatikan langkah-langkah berikut ini :
Cara Menanam Kangkung :
1. Mempersiapkan benih
Benih yang dipilih harus memiliki kualitas yang unggul dan bebas dari hama penyakit. Anda bisa pergi ke toko pertanian untuk mendapatkan bibit kangkung dengan kualitas yang terbaik. Dalam pembibitan kangkung terdapat dua cara yakni menggunakan biji (generatif) atau dengan teknik stek (vegetatif).
Apabila Anda ingin membuat bibit sendiri pastikan biji kacang hijau bertekstur segar, kuat dan tidak bolong. Anda bisa merendam biji kacang hijau dengan air, biji dikatakan baik apabila berada di bawah/ tenggelam.
Apabila Anda membeli bibit di toko pertanian pastikan bibit kangkung berakar banyak dan memiliki batang serta daun yang kokoh. Pilihlah bibit kangkung dengan pertumbuhan yang seragam dengan melihat tinggi bibit yang sama antara satu dan lainnya.
2. Mempersiapkan Lahan
Lahan yang digunakan harus bersih dan gembur. Lahan bersih artinya terbebas dari gulma, rumput liar, dan tidak ada akar dari tanaman sebelumnya. Gunakan cangkul untuk menggemburkan tanah dan buatlah lahan seperti bedengan.
Ukuran bedengan yang ideal yakni lebar 100 cm dan tinggi 30 cm, sedangkan panjang menyesuaikan dengan bentuk lahan. Buatlah drainase dengan memberikan jarak antar bedengan kurang lebih 50 cm. Jarak yang dibuat juga bisa difungsikan untuk pemeliharaan dan pemanenan.
Apabila lahan yang dimiliki sempit, sesuaikan media tanam dengan kebutuhan menanam. Pada penanaman lahan sederhana, sesuaikan luas lahan dengan benih yang akan ditanam. Namun, jika Anda tidak memiliki lahan bisa menggunakan pot plastik atau polybag.
3. Memberikan Pupuk
Sebelum menanam benih kangkung, perlu untuk menambahkan pupuk pada lahan. Anda bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos. Gunakan pupuk kandang yang lebih praktis dan cepat untuk digunakan dibandingkan pupuk kompos. Pupuk kandang bisa berasal dari kotoran sapi, kotoran ayam, atau kambing dengan mendiamkan hingga kering sebelum digunakan.
Berikan pupuk pada lahan dengan menebarkan di atas bedengan yang telah dibuat kemudian diratakan. Sesuaikan pemberian pupuk dengan luas lahan yang digunakan. Setelah pupuk disebarkan , diamkan selama 3 – 5 hari sampai pupuk tercampur dengan tanah.
4. Menanam Kangkung
Musim hujan adalah waktu yang ideal untuk menanam kangkung sekitar bulan November hingga desember. Apabila menanam kangkung dilakukan pada musim kemarau, sebaiknya lakukan penyiraman setiap hari agar terhindar dari kekeringan.
Proses menanam kangkung dilakukan dengan 2 cara yakni menebar benih dan ditugal. Proses menanam dengan cara di tebar memang cepat tetapi terlalu boros untuk penggunaan benih. Menebar benih tidak boleh sembarangan, harus merata sehingga kepadatan populasi tanaman ideal. Proses menanam dengan cara menebar memang membutuhkan ketrampilan.
Proses menanam dengan ditugal sehingga bisa mengatur jarak antar tanaman. Pertama – tama, buat lubang tanam pada bedengan dengan kedalama 5 cm dan berikan jarak antar lubang sekitar 15 – 20 cm. Pada lubang masukkan 3 – 5 biji dan tutup lubang dengan tanah tipis yang telah tercampur dengan pupuk. Lakukan penanaman dengan model zigzag / garitan.
5. Penyulaman Kangkung
Proses penyulaman kangkung dilakukan dengan memilih tanaman kangkung tidak tumbuh sempurna atau mati. Kemudian diganti dengan tanaman kangkung cadangan yang sehat sehingga pertumbuhan kangkung seragam dan merata.
6. Perawatan Kangkung
Kangkung tergolong tanaman yang mudah untuk ditanam dan tidak ada perawatan khusus. Kangkung juga bisa tumbuh pada tanah yang memiliki tingkat kesuburan sedang. Lahan bekas menanam kacang – kacangan tidak perlu diberikan pupuk tambahan. Namun, bila tanaman kangkung dilihat kurang subur maka perlu untuk diberikan pupuk tambahan.
Kangkung yang kurang subur bisa dilihat dari warna daun yang hijau pudar sehingga perlu tambahan pupuk. Apabila Anda memang ingin memberikan pupuk tambahan, sebaiknya dilakukan setelah tanaman kangkung berumur 10 hari.
Selain pemberian pupuk, perawatan dilakukan dengan penyiraman. Kangkung darat butuh air yang banyak agar bisa tumbuh tapi jika curah hujan tinggi akan memengaruhi daun kangkung. Apabila musim kemarau sebaiknya lakukan penyiraman saat pagi dan sore hari. Anda boleh menyiram kangkung pada saat siang hari saat tanaman kangkung layu atau daun menguning.
Lahan juga perlu dibersihkan dari rumbut atau gulma yang ikut tumbuh bersama tanaman kangkung. Pembersihan dilakukan agar pertumbuhan tanaman kangkung tidak terganggu.
7. Panen Kangkung
Kangkung dapat dipanen saat tanaman kangkung berusia 1 bulan. Cara memanen yaitu dengan mencabut kangkung hingga bagian akar ikut tercabut. Setelah tanaman kangkung terkumpul, tempatkan di daerah yang lembab agar tidak layu atau bisa dengan merendam akar kangkung dengan air.
Cara Menanam Kangkung Hidroponik
Kangkung yang dihasilkan secara hidropinik memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan dengan kangkung yang ditanam pada media tanah. Berikut Cara Menanam Kangkung secara hidroponik :
1. Mempersiapkan alat dan bahan
Bahan yang perlu disiapkan antara lain: benih kangkung, pupuk hidroponik, dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) seperti Atonik. Sedangkan, alat yang perlu dipersiapkan antara lain besek dengan lubang – lubang kecil dan baskom yang sama diameter dengan besek.
2. Menyemai Benih Kangkung
Sebelum menyemai benih kangkung, biji kangkung harus di pilah untuk mendapatkan yang terbaik. Anda bisa merendam benih kangkung pada wadah hingga semalam. Untuk benih yang memiliki kualitas bagus biasanya akan tenggelam di dasar wadah.
Proses penyemaian dilakukan dengan cara membungkus benih kangkung dengan kain kemudian menyiram menggunakan air hangat secukupnya. Tujuan benih kangkung dapat cepat pecah menjadi kecambah.
3. Pemindahan Kecambah
Langkah pertama, pindahkan semua kecambah dalam wadah / besek. Apabila Anda memiliki busa filter aquarium, bisa dimanfaatkan sebagai dasar untuk melapisi besek. Kangkung akan tumbuh secara optimal bila benih kangkung ditanam secara bersamaan dalam satu wadah.
Langkah selanjutnya adalah memberikan nutrisi pada kangkung. Isi baskom dengan larutan nutrisi hidroponik dengan ketinggian yang mencapai permukaan besek atau benih. Kemudian Anda bisa meletakkan besek di atas baskom yang telah terisi larutan nutrisi. Apabila menggunakan busa filter aquarium, larutan nutrisi cukup mengenai busa tersebut.
Selanjutnya, meletakkan benih pecah kangkung pada tempat yang terkena sinar matahari. Anda juga bisa menutup besek dengan plastik hitam selama satu hari hingga tanaman kangkung melakukan gerak pertumbuhan sendiri.
4. Perawatan Kangkung
Perawatan dilakukan dengan memperhatikan nutrisi pada tanaman kangkung hidroponik. Takaran untuk pemberian pupuk yakni 1 liter air ditambahkan dengan 5 ml nutrisi A dan 5 ml nutrisi B. Ketika tanaman berusia 2 minggu, tambahkan takaran nutrisi menjadi 7 ml. Usahakan benih kangkung tidak terendam dengan larutan nutrisi agar tidak busuk.
Selain itu, perlu juga untuk mengganti larutan nutrisi yang sudah berbau.
5. Panen kangkung
Sama seperti memanen kangkung dengan media tanah, kangkung hidroponik dapat dipanen ketika berusia 4 – 6 minggu setelah masa tanam. Anda bisa memanen tanaman kangkung ketika daun berwarna hijau segar.
Menanam kangkung bisa dilakukan di lahan yang sempit atau luas. Mengingat menanam kangkung tidak terlalu sulit, maka bisa dicoba di rumah dengan menggunakan media tanah ataupun dengan teknik hidroponik. Bertanam bisa dijadikan hobi atau juga bisa sebagai usaha yang menguntungkan.
7+ Cara Menanam Kangkung (Lengkap dengan deskripsi dan gambar)