Cara Menanam Cabe – Bagi orang Indonesia rasa pedas adalah rasa yang wajib ada pada makanan. Jika tidak pedas rasa makanan terasa kurang nikmat, begitulah anggapan sebagian dari lidah Nusantara. Sehingga bahan dasar pencipta rasa pedas alias cabe menjadi bumbu wajib yang selalu dicari. Agar Anda tidak perlu membeli cabe, tanam saja tumbuhan ini dengan mengikuti cara menanam cabe berikut ini.
Langkah-langkah Menanam Cabe agar Hasilnya Memuaskan
1. Media Semai
Pertama, Anda harus menyiapkan media semai terlebih dahulu untuk menanam benih yang akan dijadikan bibit cabe. Pada proses penanaman cabe media semai yang anjurkan untuk proses penyemaian adalah tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos. Untuk hasil yang lebih baik tambahkan sekam bakar.
Media semai sebaiknya di sterilkan terlebih dahulu, hal ini bertujuan agar media semai tidak diserang oleh penyakit atau hama. Anda dapat mengkukusnya dengan cara menjemur media semai pada siang hari saat matahari sedang terik.
2. Benih Terbaik
Langkah selanjutnya adalah proses pemilihan benih yang akan dijadikan bibit. Benih terbaik dan tidak terjangkit penyakit adalah benih yang berasal dari buah dengan tingkat kematangan penuh. Untuk menghasilkan bibit yang baik, sebelum penyemaian rendamlah benih dalam air hangat dengan suhu 45-50 derajat celcius atau biasa disebut air hangat kuku.
3. Proses Penyemaian
Setelah pemilihan benih yang baik, langkah yang harus Anda lakukan adalah proses penyemaian. Proses ini dilakukan dengan cara meletakkan benih terbaik di atas media semai, kemudian media semai yang telah di isi benih ditutup kembali dengan tanah semai halus yang telah diayak. Setelah itu tutup dengan karung atau daun pisang agar kelembabannya terjaga.
4. Media Tanam
Sembari menunggu proses penyemaian kurang lebih 20 hari Anda harus menyiapkan media tanam untuk menanam bibit yang terpilih. Media tanam yang baik adalah campuran tanah dan pupuk kandang. Perbandingan keduanya adalah 1 banding 1. Kemudian masukan media tanam ke dalam pot atau polybag kecil dengan takaran yang sama.
5. Penanaman Bibit
Langkah selanjutnya adalah penanaman bibit atau pemindahan bibit dari polybag semula ke dalam polybag yang lebih besar. Jika Anda ingin mengikuti cara menanam cabe yang baik dengan hasil yang memuaskan, lakukanlah langkah ini pada sore hari. Karena pada malam hari bibit dapat beradaptasi dengan media tanam dengan waktu yang cukup.
Pada proses ini pilihlah bibit terbaik alias bibit paling unggul. Bibit cabe yang baik adalah bibit yang telah berusia 20 hingga 30 hari atau paling tidak sudah memiliki 4 sampai 5 lembar daun. Sebelum Anda memindahkan bibit ke dalam media tanam, pastikan media tanam dalam kondisi jenuh. Apabila tidak dalam kondisi jenuh Anda bisa menyiramnya dengan air terlebih dahulu.
6. Pemeliharaan Tanaman Cabe
Langkah berikutnya setelah proses penanaman bibit merupakan langkah kunci dari keberhasilan menanam cabe yakni pemeliharaan tanaman. Pemeliharaan wajib dilakukan dengan rutin dan disiplin agar hasil cabe yang diinginkan memuaskan. Pada proses pemeliharaan ini sendiri terdapat beberapa rangkaian, mulai dari penyiraman, penyiangan, serta pemupukan.
Proses penyiraman dilakukan setiap hari secara terus menerus tanpa jeda pada pagi dan sore hari. Akan tetapi jika pada musim hujan, Anda dapat melakukan penyiraman satu kali sehari saja pada pagi hari. Beralih pada proses penyiangan, proses ini dapat dilakukan sebanyak satu kali untuk dua minggunya.
Cabutilah rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman cabe di dalam polybag maupun di sekitarnya. Selanjutnya adalah proses pemangkasan, proses pemangkasan dilakukan saat tumbuhan cabe sudah memiliki ketinggian hinga 25cm dari permukaan tanah. Hal tersebut dilakukan bertujuan agar batang tanaman cabe lebih kokoh dan kuat.
Terdapat cara lain untuk membuat batang tanaman cabe lebih kokoh dan kuat selain memangkas daunnya. Cara tersebut ialah dengan memasang ajir yang dilakukan sedini mungkin. Anda dapat menggunakan bahan yang kuat, misalnya kayu, bambu atau bahan lainnya.
Hal yang tidak boleh terlewatkan dalam penanaman cabe adalah proses pemupukan. Pupuk yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman adalah pupuk kimia NPK yang diberikan saat tanaman sudah berusia 1 bulan. Agar hasil lebih memuaskan Anda bisa menambahkan pupuk tambahan berupa air cucian beras, air cucian daging bahkan pupuk cair dari urine ternak.
7. Pengendalian hama tanaman cabe
Hal yang sangat tidak diharapkan dalam penanaman cabe adalah hama dan penyakit. Biasanya hama yang sering menyerang tanaman ini adalah ulat tanah, ulat buah, kutu daun, tungau dan hama lainnya. Sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah virus kuning, layu bakteri, bercak daun, busuk buah antraknosa dan penyakit lainnya.
Pengendalian hama serta penyakit yang menyerang tanaman cabe dapat Anda lakukan dengan dua cara, yaitu cara mekanik dengan langsung mengambil hama dan membunuhnya dan menyemprotkan pestisida, nabati atau bio pestida pada tanaman cabe. Dengan cara menanam cabe ini dan menerapkan setiap langkahnya maka hasilnya akan sangat memuaskan.
7 Cara Menanam Cabe (Lengkap dengan gambar dan deskripsi)