25+ Tanaman Pangan : Pengertian, Ciri, Manfatnya (sangat Lengkap)

Tanaman Pangan – Pada dasarnya, tanaman pangan mengarah pada ketersediaan pangan pokok di dunia yang berasal dari tanaman. Biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah, rempah, merupakan satu adalah termasuk di dalamnya. Selain itu, berbagai jenis teh dan kopi juga termasuk tanaman pangan.

Sayuran laut merupakan salah satu sumber makanan yang dalam pengumpulannya bukan pertanian yang disengaja. Meskipun demikian, sumber makanan tersebut dirawat dengan seksama sehingga pemanenan berlebihan dan polusi lingkungan dapat dihindari.

Pengertian Tanaman Pangan

Pengertian Tanaman Pangan

Tanaman pangan merupakan setiap jenis tumbuhan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan sebagi sumber energy manusia, nutria tersebut adalah karbohidrat dan protein. Tanaman tersebut menjadi sumber energy bagi manusia, dan menjadi makanan pokok yang dikonsumsi.

Pada umumnya disebut juga tanaman musiman. Artinya, dipanen dalam waktu semusim saja.

Para Ahli Mendefinisikan Tanaman Pangan

Para Ahli Mendefinisikan Tanaman Pangan

Berikut definisi-definisi tanaman pangan menurut para ahli :

1. Moeljopawiro (Di tahun 1992)

Mereka mengelompokkan tumbuhan pangan menjadi :

  • Oriza sativa, Zea mays, Glycine max, Arachis hipogaea, Phaseolus radiatus, dan Manihot utilissima masuk ke dalam kelompok Komoditas Utama, dimana ketersediaan komoditas ini amat penting.
  • Andopogon sorgum, Vigna sinensis, Cajanus cajan, Sesamum orientale,Dioscorea alata dan Metroxylon sp, masuk kelompok Komoditas Potensial, satu tingkat di bawah komoditas utama.
  • Edulis, Panicum viridae, Triticum sativum dan Dolichos lablab, masuk ke dalam Komuditas Introduksi.

2. Sunarti (Di tahun 2007)

Tanaman pangan merupakan setiap jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia dalam kurun waktu yang lama di kawasan mereka misalnya di hutan, sebagai kebutuhan pangan mereka.

3. Poerwadarminta (Di tahun 2013)

Setiap sesuatu yang tumbuh dan memiliki daun, batang, akar, dan bisa dikonsumsi manusia, itulah definisi tumbuhan yang dikemukakan. Tumbuhan pangan didapat dari berbagai hasil hutan misalnya : sayur-sayuram, buah-buahan, kacang-kacangan, dan tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat.

Ciri-Ciri Tanaman Pangan

Pada dasarnya tidak semua tumbuhan bisa dijadikan bahan pangan. Oleh karena itu, simaklah ciri-ciri tumbuhan pangan di bawah ini.

1. Mengandung Nutrisi Karbohidrat yang Tinggi

1. Mengandung Nutrisi Karbohidrat yang Tinggi

Pada dasarnya, menyediakan kebutuhan karbohidrat untuk tubuh merupakan hal penting yang utama dari tumbuhan pangan. Hal tersebut karena manusia tidak bisa beraktifitas tanpa energi, sehingga sumber karbohidrat sangat penting keberadaannya.

2. Bisa Dikonsumsi

2. Bisa Dikonsumsi

Tanaman yang tidak mengandung racun dan dapat dikonsumsi manusaia merupakan ciri terpenting agar tanaman tersebut menjadi tanaman pangan dan menjadi sumber karbohidrat bagi manusia.

Makanan yang menyehatkan dan tidak menimbulkan penyakit sangat dibutuhkan oleh manusia. Oleh sebab itu, tumbuhan beracun walaupun berkarbohidrat tidak termasuk tumbuhan pangan, karena bahaya untuk dikonsumsi.

3. Dapat Dibudidayakan oleh Masyarakat Setempat

3. Dapat Dibudidayakan oleh Masyarakat Setempat

Pada dasarnya, tumbuhan pangan seharusnya bisa ditanam atau dibudidayakan di daerah yang membutuhkan bahan pangan  untuk sumber energi, sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi.

Apabila tidak memungkinkan untuk dibudidayakan di daerah tersebut karena kendala kondisi lingkungan yang tidak cocok, maka setidaknya masyarakat dapat mengakses dan memperoleh bahan pangan tersebut.

Misalnya adalah kentang, tidak semua daerah cocok untuk ditanami kentang, namun tanaman ini hampir bisa diperoleh di semua tempat.

4. Dapat Ditanam oleh Petani

4. Dapat Ditanam oleh Petani

Petani harus menanam tumbuhan pangan agar ketersediaan bahan pangan tercukupi. Kebutuhan bahan pangan bisa tidak terpenuhi apabila suatu jenis tanaman tidak dapat dibudidayakan oleh petani karena faktor tertentu.

Manusia mulai membuka lahan pertanian pada periode 10.000 tahun yang lalu. Tanaman yang telah didomestikasi mencapai 80 spesies, sebagai perbandingan dengan hewan hanya sekitar 24 spesies hewan yang dapat dikonsumsi.

Seiring berjalannya waktu, kebanyakan tanaman telah ditingkatkan kualitas dan jenisnya dengan teknik hibridisasi.

Meskipun keanekaragaman tumbuhan pangan pada dasarnya tersedia, hanya sejumlah kecil tanaman memasok bahan pangan dunia. 60 persen lahan panen dunia merupakan lahan dari tanaman serealia utama di dunia, yaitu beras, gandum, dan jagung3.

Selain tumbuhan pangan untuk memenuhi kebutuhan terhadap bahan pangan pokok, masih banyak jenis tanaman pangan termasuk sayur, buah, rempah, teh, kopi, dan lainnya yang berasal dari bagian tertentu pada tanaman.

Jenis Tanaman Pangan dan Manfaatnya

Jenis tanaman pangan sangat bervariasi, antara laina adalah sebagai berikut.

1. Sereal

1. Sereal

Sereal berasal dari family Poaceae atau Graminae yaitu jenis tanaman rumput-rumputan dan diambil bijinya, biji tersebut disebut Caryopsis. Karakteristik Caryopsis adalah sebagai berikut :

  • Merupakan buah kering
  • Berjumlah satu biji
  • Kulit luar keras menyatu dengan kulit biji

Butir tanaman sereal pada dasarnya memiliki struktur dan komposisi yang sama meskipun berbeda ukuran dan bentuknya.

Sumber karbohidrat pada tanaman sereal berasal dari bijinya, itulah sebabnya bijinya yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Tanaman sereal dibudidayakan di lahan sawah maupun di lahan kering, tanaman ini umumnya diperbanyak menggunakan bijinya.

Agar hasil panen tanaman sereal maksimal, salah satu kuncinya adalah dengan menanam varietas yang cocok dengan kondisi lingkungan setempat. Saat ini, telah banyak dihasilkan varietas tanaman sereal. Padi, jagung, dan gandum merupakan tanaman sereal yang paling banyak dikonsumsi manusia.

2. Padi

2. Padi

Padi berasal dari kelompok rumput-rumputan atau disebut famil Gramineae. Tanaman ini berasal dari spesies beras Asia (Oryza sativa) dan beras Afrika (Oryza glaberrima).

Dalam peradaban manusia, padi menjadi salah satu tanaman budidaya yang sangat penting. Dari kelompok biji-bijian, padi menjadi makanan pokok yang banyak dikonsumsi manusia. Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan dengan konsumsi padi terbanyak.

3. Gandum

3. Gandum

Tumbuhan pangan dari famili Graminear (Poaceae) ini menjadi bahan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat. Tanaman ini berasal dari daerah beriklim subtropics, namun bisa juga dibudidayakan di Negara tropis. Gandum menjadi salah satu sumber makanan pokok orang Indonesia yang diolah menjadi tepung terigu.

4. Jagung

4. Jagung

Zea mays merupakan bahasa ilmiah untuk jagung, tanaan ini menjadi salah satu tanaman pangan yang sangat penting keberadaannya selain gandum dan padi. Di Amerika Tengah dan Selatan, jagung menjadi sumber karbohidrat utama, dan di Amerika Serikat menjadi alternatif makanan pokok.

Beberapa daerah di Indonesia bahkan menjadikan jagung sebagai bahan pangan pokok, misalnya di Nusa Tenggara dan Madura.

5. Biji-Bijian

5. Biji-Bijian

Segala tanaman yang menghasilkan biji-bijian pada dasarnya bisa menjadi sumber energi untuk dikonsumi manusia. Kandungan nutrisi yang dibutuhkan manusia dalam tumbuhan pangan antara lain : protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemat yang menyehatkan.

Biji-bijian berasal dari family Fabaceae (Leguminosae), kelompok biji-bijian terdiri dari kacaang tanah, kacang polong, kedelai, dan lain-lain. Pada dasarnya kandungan asam amino esensial metionin pada kacang-kacangan relatif lebih rendah, sehingga kualitas proteinnya kalah dengan daging.

Namun, kekurangan tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi kacang-kacangan dan sereal bersamaan, sehingga asupan gizi menjadi lengkap. Dalam sistem pertanian, legum memiliki peran penting. Peran tersebut ialah dapat membantu kesuburan tanah dengan cara memperbaiki unsur nitrogen di atmosfer.

6. Kacang Kedelai

6. Kacang Kedelai

Kacang ini memiliki nama ilmiah Glycine max L. Kedelai masuk ke dalam kelompok polong-polongan dan dijadikan bahan dasar mengolah berbagai macam makanan di kawasan Asia Timur.

Kedelai digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tempe, tahu, dan kecap. Di Jepang dan China keberadaan kedelai sangat penting, bahkan kedelai dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat di Negara tersebut.

Kandungan nutrisi kedelai memang tidak bisa diremehkan. Kedelai mengandung lemak tak jenuh, protein, serat, dan kalsium.

7. Kacang Tanah

7. Kacang Tanah

Kacang memiliki nama latin Arachis hypogaea L, dan termasuk ke dalam family Fabaceae. Tanaman dari jenis polong-polongan ini banyak dibudidayakan, dan keberadaannya di Indonesia sangat penting setelah kacang kedelai.

Selain dikonsumsi manusia, kacang tanah juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Nutrisi kacaang tanah meliputi sumber protein nabati, minyak, dan lain-lain.

8. Kacang Polong

8. Kacang Polong

Kacang polong memiliki nama latin Pisum sativulm L dan dikenal juga sebagai kacang ercis. Tanaman ini berasal dari famili polong-polongan (Fabaceae), tanaman ini menghasilkan biji berwarna hijau sebagai sayuran. Kacang polong atau kacang ercis ini mengandung nutrisi karbohidrat dan protein yang tinggi.

Selain itu, kacang ini memiliki kelebihan memberikan rasa kenyang lebih lama. Banyak sekali kuliner dari Indonesia yang menggunakan kacang polong. Hal tersebut karena mendapat pengaruh kuliner dari Eropa dan Tiongkok.

9. Akar dan Umbi

9. Akar dan Umbi

Akar dan umbi banyak dikonsumsi oleh masyarakan di berbagai Negara. Umbi batang (singkong), ubi akar, talas, wortel, dan kentang merupakan contoh tanaman umbi-umbian yang biasanya dikonsumsi manusia. Namun, dibandingkan dengan tanaman serealia, umbi-umbian kandungan protein, mineral, dan vitaminnya relatif lebih rendah.

Kentang menyediakan beberapa macam mineral dan vitamin C untuk kebutuhan sehari-hari, talas dan ubi memiliki 6 persen protein yang berkualitas baik. Dalam perannya sebagai tanaman ketahanan pangan, akar dan umbi diharapkan memainkan peran penting hingga bertahun-tahun ke depan.

10. Singkong

10. Singkong

Singkong memiliki nama ilmiah Manihot utilissima, dikenal juga dengan nama ketela pohon atau ubi batang. Singkong masuk dalam family Euphorbiaceae. Tanaman ini merupakan tanaman perdu tahunan baik tropis maupun subtropics.

Umbi pada tanaman singkong dijadikan pangan pokok dengan kandungan karbohidrat. Selain itu, daun singkong juga dapat dikonsumsi dan diolah menjadi sayur.

Kandungan karbohidran pada umbi singkong pada dasarnya relatif rendah. Namun, kandungan sumber protein pada daun singkong sangat bagus. Hal tersebut karena daun singkong mengandung asam amino metionina.

11. Ubi Jalar

11. Ubi Jalar

Ubi jalar memiliki nama ilmiah Ipomoea batatas L. Tanaman ini dikenal juga dengan sebutan ketela rambat, tela rambat (bahasa Jawa), shoyo (bahasa Jepang), dan sweetpotato (bahasa Inggris). Ubi jalar keberadaanya  sangat penting demi ketahanan pangan karena kandungan karbohidratnya.

Kandungan lain dalam ubi jalar antara lain : mineral, vitamin, antioksidan, dan serat.

12. Kentang

12. Kentang

Kentang memiliki nama latin Solanum tuberosum L, dan berasal dari family Solanaceae. Tanaman kentang memiliki umbi batang yang bisa dikonsumsi dan memiliki kandungan nutrisi yang  baik selain rasanya yang lezat.

Kandungan nutrisi pada kentang diantaranya : karbohidrat, vitamin A, B kompleks, dan C. kentang juga mengandung zat asam folat, protein, karoten, polfeol, dan mineral.

13. Biji Minyak (Oil seed crops)

13. Biji Minyak (Oil seed crops)

Tanaman ini keberadaanya cukup penting sebagaimana tanaman pangan lainnya. Shea butter adalah salah satu contoh tanaman minyak yang banyak dibudidayakan di kawasan Afrika Barat.

14. Sayur

14. Sayur

Sayuran mencakup kelompok buah (misalnya tomat), akar (misalnya wortel), dan bunga (misalnya brokoli). Namun, pada dasarnya sayuran mengarah pada tanaman yang seringkali dimakan dalam keadaan segar atau diawetkan sehingga tetap dalam keadaan segar sampai waktu tertentu.

Keberadaan sayuran sangat penting karena hampir semua sayuran nutrisinya mengandung zat karoten, vitamin, dan berbagai macam mineral. Namun, pada dasarnya sayuran bukan merupakan sumber vitamin B, protein, dan karbohidrat.

15. Buah-buahan

15. Buah-buahan

Di berbagai kawasan di seluruh dunia, buah-buahan banyak dibudidayakan atau bahkan tumbuh liar. Buah-buahan mengandung zat karoten dan vitamin C yang sangat baik untuk tubuh. Selain itu, buah-buahan pada umumnya relatif sedikit mengandung protein dan lemak.

Gula merupakan bentuk lain dari karbohidrat, gula tersebut beragam jenisnya. Selulosa merupakan jenis gula yang terkandung dalam buah-buahan dan kadarnya cukup tinggi sehingga berkontribusi terhadap serat makanan.

Buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C antara lain : lemon, jeruk bali, jeruk keprok, dan jeruk nipis, namun kandungan karotennya sedikit. Sedangkan contoh buah-buahan dengan kandungan vitamin C dan karoten adalah : mangga dan pepaya.

16. Nut

16. Nut

Kelapa, kacang mete, kenari, dan almond merupakan contoh tanaman yang masuk dalam kategori nut. Kandungan lemak, vitamin, mineral, dan protein yang terkandung dalam tanaman ini cukup tinggi dan bermanfaat.

17. Rempah-rempah

17. Rempah-rempah

Bumbu masakan berupa rempah-rempah memang memiliki banyak nutrisi yang penting dan bermanfaat. Selain itu, pada dasarnya rempah-rempah memiliki fungsi utama untuk membuat masakan menjadi lebih lezat, karena akan terasa kurang jika hanya menggunakan garam.

18. Minuman

18. Minuman

Sumber tanaman yang berupa minuman misalnya teh dan kopi. Peran penting tanaman tersebut adalah terhadap ketersediaan air. Beberapa diantaranyya bahkan mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Teknik Budidaya Tanaman Pangan Agar Mendapatkan Hasil Maksimal

Teknik Budidaya Tanaman Pangan Agar Mendapatkan Hasil Maksimal

Makanan dan manusia merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan. Pada dasarnya, manusia sangat memerlukan makanan sebagai sumber energi setiap harinya untuk bertumbuh dan melakukan berbagai aktifitas. Hal tersebut menjadikan tanaman pangan menjadi kebutuhan yang sangat krusial demi keberlangsungan hidup manusia.

Selain itu, tanaman pangan sangat beragam, antara lain : umbi-umbian, buah-buahan, daurran, biji-bijian, dan lain-lain. Budidaya terhadap tanaman pangan sangat penting dilakukan, karena keberadaanya sangat penting untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup, khususnya manusia.

Tahap – Tahap Teknik Budidaya Tanaman Pangan

Tahap – Tahap Teknik Budidaya Tanaman Pangan

Kegiatan menanam tanaman yang dapat menjadi sumber energi (karbohidrat dan protein) utama di suatu lahan untuk dijual atau dikonsumsi sendiri disebut dengan teknik budidaya tanaman pangan. Hasil tanaman yang dijual tersebut menjadi sumber penghasilan bagi para petani atau penanamnya.

Dari pengertian tersebut, pada dasarnya dahulu Indonesia menjadi salah satu Negara penghasil tumbuhann pangan terbesar. Sayangnya justru bahan makanan pokok saat ini Indonesia mengimpornya dari Negara lain.

Memahami teknik budidaya tumbuhan pangan dengan baik dan benar bisa membuat hasil panen para petani di tanah air menjadi melimpah dan berkualitas baik sehingga tidak perlu mengimpor bahan makanan dari luar negeri. Berikut adalah uraian mengenai cara menanam tumbuhan pangan dengan baik.

1. Mengolah lahan dengan baik

1. Mengolah lahan dengan baik

Ketika hendak menanam tanaman pangan, pertama Anda harus memperhatikan proses pengolahan lahan yang baik. Hal tersebut dilakukan agar hasil panen memuaskan. Teknik pengolahan inilah yang tidak boleh dilewatkan dan harus dilakukan dengan baik.

Kegiatan budidaya tumbuhan pangan apabila benar-benar diperhatikan dan didukung oleh berbagai pihak, maka akan menghasilkan panen yang berkualitas. Indonesia memiliki lahan yang luas, hal tersebut bisa menghasilkan swasembada pangan sehingga kebutuhan masyarakat akan bahan pangan dapat terpenuhi, bahkan bisa diekspor.

Beberapa Standar Penyiapan Lahan

  • Lahan yang akan digunakan untuk menanam harus bebas dari pencemaran zat kimia beracun dan limbah berbahaya
  • Agar tanah menjadi gembur, lahan harus diolah dengan dibajak atau dicangkul. Hal tersebut berguna agar perakaran tanaman tumbuh dengan optimal
  • Agar kualitas lahan lebih baik bisa dilakukan proses pengapuran, menambahkan pupuk organic, atau proses perbaikan kesuburan tanah apabila diperlukan. Hal tersebut bergantung pada kondisi tanah yang hendak digunakan.
  • Dalam menyiapkan lahan untuk menanam, Anda bisa melakukannya dengan manual misalnya menggunakan cangkul, atau dengan bantuan mesin pertanian.

2. Persiapan Benih dan Penanaman

2. Persiapan Benih dan Penanaman

Persiapan dan penanaman benih merupakan tahap kedua dalam teknik budidaya tumbuhan pangan.

Kecuali untuk tanaman padi, kebanyakan benih tumbuhan pangan tidak melalui proses penyemaian terlebih dahulu, melainkan ditanam langsung. Benih tumbuhan pangan dengan kualitas unggul sebaiknya dipilih agar kualitas tumbuhan pun baik.

Selain itu, jarak tanam pun harus diperhatikan, sebaiknya menggunakan jarak yang dianjurkan untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dengan optimal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menanam benih dengan cara ditugal, yaitu dengan teknik pelubangan pada tanah.

Aturan Penanaman Benih Tumbuhan Pangan

  • Ikutilah teknik budidaya yang dianjurkan. Penanaman benih yang dianjurkan meliputi : memperhatikan jarak tanam, kebutuhan benih per hektar lahan, varietas tanaman, dan jenis budidaya.
  • Melakukan penanaman di musim yang tepat sangat penting, hal tersebut sebaiknya seseuai dengan jadwal tanam
  • Tanaman kekeringan, tergenang, atau terkena banjir merupakan hal-hal yang harus diantisipasi dan dicegah terjadi pada tanaman
  • Berilah perlakuan bagus pada benih tanaman agar terhindar dari serangan OPT

3. Pemupukan

3. Pemupukan

Bagi pertumbumbuhan dan perkembangan tanaman, pemupukan sangat penting dilakukan sehingga nutrisi untuk tanaman terpenuhi. Proses pemupukan biasanya dilakukan setelah benih ditanam, pemberian pupuk tersebut sebaiknya dilakukan secara bertahap.

Cara penggunaan pemupukan tanaman harus dilakukan dengan tepat agar tanaman tumbuh dengan baik dan melimpah. Selain itu, perhatikan juga jenis pupuk, dosis yang dianjurkan, dan kapan waktu yang tepat melakukan proses pemupukan.

Beberapa Standar Pemupukan

  • Berikanlah pupuk di saat yang untuk tumbuhan pangan Anda. Pemberian pupuk berdasarkan kebutuhan, tahapan pertumbuhan tanaman, dan pada kondisi yang tepat lahan harus diberi pupuk
  • Dosis yang tepat, yaitu sebaiknya mengikuti anjuran takaran pupuk yang harus diberikan. Hindari pemberian pupuk secara berlebihan, namun jangan sampai kekurangan pula
  • Perhatikan cara penggunaan pupuk yang baik. Hal tersebut dilakukan dengan cara menyesuaikan jenis pupuk yang cocok untuk tanaman dan kondisi lahan.

4. Pemeliharaan Tanaman

4. Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman, penyulaman , dan pembubunan merupakan kegiatan-kegiatan dalam pemeliharaan tanaman pangan. Kondisi lahan akan tetap lembab apabila dilakukan penyiraman dengan rutin.

Membuang tanaman atau benih yang tidak tumbuh dan menggantinya dengan yang baru disebut proses penyulaman, proses ini penting untuk dilakukan. Selain itu, proses menutup pangkal batang tanaman dengan tanah merupakan fungsi dari proses pembubunan.

Beberapa Standar Pemeliharaan Tanaman

  • Agar tanaman dapat tumbuh, berkembang, dan berproduksi dengan maksimal, maka tanaman harus dipelihara sesuai jenis tanam.annya. Dengan perlakukan demikian, hasil tumbuhan pangan akan memiliki kualitas yang baik
  • Gangguan ternak, hewan liar, atau hama lainnya memang bisa merusak tanaman, maka Anda harus menjaga dan melindungi tumbuhan pangan agar terhindar dari gangguan tersebut

5. Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

5. Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Anda bisa memilih dengan teknik manual atau menggunakan zat pestisida dalam melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman.

Perhatikanlah jenis, mutu, dosis, sasaran, dan waktu yang tepat jika Anda hendak melakukan pengendalian OPT menggunakan pestisida. Selain itu, cara maupun aplikasinya pun harus tepak dilakukan.

Cara menggunakan Pestisida

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan pestisida untuk tumbuhan pangan

  • tepat dosis, tepat mutu, tepat waktu, tepat dosis/konsentrasi, tepat sasaran, serta tepat cara dan alat aplikasi, merupakan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam penggunaan pestisida bagi tanaman
  • Agar tidak meninggalkan sisa bahan kimia atau residu yang memberikan efek buruk, sebaiknya pestisida digunakan seminimal mungkin
  • Gunakanlah jenis pestisida yang mudah terurai dan tidak meninggalkan sisa bahan kimia atau residu. Jenis pestisida tersebut adalah pestisida hayati
  • Saat menggunakan pestisida, sebaiknya petani menggunakan pakaian pelindung atau setidaknya sarung tangan. Hal tersebut dilakukan agar terhidar dari dampak negatif yang ditimbulkan pestisida
  • Hindari penggunaan pestisida saat masa menjelang panen atau saat panen, karena residu pada pestisida saat itu berbahaya bagi kehidupan manusia.

6. Proses Panen dan Pasca Panen

6. Proses Panen dan Pasca Panen

Beberapa Standar proses Panen

  • Agar kualitas hasil produk tumbuhan pangan dapat maksimal saat dikonsumsi, sebaiknya lakukan pemanenan dengan memperhatikan umur tanaman dan waktu yang sesuai
  • Ikutilah standar yang berlaku dalam penentuan panen
  • Agar kualitas hasil panen tinggi, tidak rusak, tetap segar dalam waktu yang lama, dan meminimalkan persentase kehilangan hasil, sebaiknya perhatikan cara dan teknik pemanenan yang tepat
  • Simpanlah ditempat yang aman wadah yang akan dipakai untuk hasil panen tumbuhan pangan.

Pasca Panen

  • Tempat yang lembab merupakan tempat yang tepat untuk menyimpan hasil panen
  • Gunakanlah alat mesin pertanian atau bisa juga dengan cara manual utnuk tanaman pangan yang membutuhkan penggilingan atau perontokan

Tahapan budidaya tanaman bisa dilakukan dengan cepat dan mudah jika menggunakan alat dan mesin pertanian. Alat dan mesin pertanian tersebut digunakan pada proses pengolahan lahan, pemeliharaan, penanaman, dan proses panen.

Ketentuan Alat dan Mesin Pertanian

  • Alat pertanian yang dibutuhkan untuk budidaya tumbuhan pangan harus diperhatikan dengan baik apakah cocok dengan kebutuhan tanaman. Alat pertanian tersebut termasuk alat untuk proses panen maupun pasca panen
  • Gunakanlah alat dan mesin pertanan dengan tepat dan bijak, sehingga efek-efek negatif bisa dihindari seperti : tanah longsor, erosi tanah, kerusakan tanah, dan dampak buruk bagi tanaman itu sendiri
  • Rawatlah dengan baik alat dan mesin pertanian yang Anda miliki.

Tips-Tips Keselamatan Kerja Budidaya Tanaman Pangan

Tips-Tips Keselamatan Kerja Budidaya Tanaman Pangan

  • Gunakanlah alat-alat budidaya dengan hati-hati
  • Alat dan mesin pertanian harus digunakan sesuai fungsinya
  • Saat beraktifitas di lahan, gunakanlah perlengkapan seperti sepatu boot, sarung tangan, masker, dan baju lengan panjang
  • Agar hama-hama tanaman terhindar dari tubuh, cucilah tangan setelah selesai beraktifitas di lahan.

Tanaman pangan keberadaannya memang sangat penting bagi umat manusia. Sumber energi karbohidrat masyarakat bergantung pada tumbuhan pangan, sehingga kebutuhan akan bahan pangan harus terpenuhi. Budidaya tumbuhan pangan juga penting dilakukan, untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual.

25+ Tanaman Pangan : Pengertian, Ciri, Manfatnya (sangat Lengkap)