Cara Menanam Bawang Putih – Salah satu komoditas tanaman rempah yang sangat penting dan dibutuhkan oleh manusia dalah bawang putih. Bawang putih memiliki nama latin Allium sativum, tanaman yang berasal dari genus Allium ini berasal dari wilayah Asia Tengah. Karena merupakan salah satu bumbu rempah yang penting keberadaannya, memahami cara menanam bawang putih pun perlu diperhatikan.
Dalam perkembangannya, bawang putih telah tersebar ke berbagai belahan dunia. Di kawasan Laut Tengah tanaman ini sudah menjadi bahan makanan yang bersejarah. Hingga kini di benua Asia, Eropa, dan Afrika bawang putih sudah menjadi bumbu umum sebagai campuran masakan atau pengobatan.
DAFTAR ISI
Kondisi Lingkungan yang Cocok Ditanami Bawang Putih
- Bawang putih sangat baik di tanam daerah yang memiliki iklim sejuk dan relatif kering
- pH sekitar 6 sampai 7
- varietas bawang putih Lumbung putih, Jati barang, Bagor, dan Sanur sangat cocok di tanam pada dataran tinggi 700 sampai 1000 mdpl sangat cocok ditanami bawang putih
- dalam pembentukan umbi bawang putih, suhu malam dan relatif dingin sangat diperlukan
Cara Budidaya Bawang Putih
Jika Anda berencana melakukan budidaya rempah bawang putih untuk dijual, maka tahap-tahap yang harus diperhatikan dan dilakukan adalah sebagai berikut :
Pemilihan Benih
Dalam pemilihan benih bawang putih yang berkualitas baik, persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
- Bibit terbebas dari hama dan penyakit
- Pangkal batang penuh dan bertekstur keras
- Suing bawang licin, tegar, dan tidak keriput
- Besar suing untuk benih ukurannya 1,5 sampai 3 gr
Pengolahan Lahan
Lahan harus diolah terlebih dahulu sebelum ditanami benih. Satu bulan sebelum ditanam benih, sebaiknya jika tanah dalam kondisi asam, dinetralkan terlebih dulu. Bila kadar asam tanah sekitar pH kurang dari 6, maka tambahkanlah zat kapur sebanyak 1 sampai 2 ton per hektar tanah.
Cangkullah tanah sedalam 30 sampai 40 cm, kemudian pupuk sebanyak 10 sampai 15 ton per hektar tanah. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk kandang maupun popok kompos. Kemudian buat bedengan setelah pupuk diratakan, lebar bedengan sekitar 60 cm.
Penanaman
Umbi harus disimpan selama 3 bulan sebelum dijadikan bibit. Lalu kupaslah kulit yang umbi bawang putih. Kemudian potong suing bawang putih untuk memastikan jika nampak titik berwarna hijau, artinya bibit siap ditanam.
Berilah jarak tanam yang rengang yaitu sekitar 15 x 10 cm untuk siung berukuran besar. Usahakan agar bibit tertanam ke dalam tanah 2/3 bagiannya dalam posisi tegak lurus terhadap permukaan tanah.
Walau jika ditanam terbalik masih dapat tumbuh, usahakan untuk menghindari hal tersebut karena pertumbuhan tanaman bawang putih menjadi tidak sempurna.
Pemupukan
Anda bisa menggunakan pupuk organik maupun non organik. Berikut dosis pupuk yang bisa Anda gunakan :
- Dosis pupuk organik : 10-20 ton pupuk kandang/hektar lahan
- Dosis pupuk non organik : 200 Kg Nitrogen, 180 Kg P2O5, dan 142 Kg S per hektar lahan.
Pemberian pupuk dilakukan dengan dua tahap, yaitu :
- Pada saat menanam benih
- Pembentukan tunas dan umbi (ketika umur 15 sampai 40 hari).
Penyiangan
Penyiangan dan penggemburan tanah sebaiknya dilakukan minimal dua kali saat melakukan penanaman bawang putih. Yaitu saat tanaman berusia 2-3 minggu dan ketika berusia 4-5 minggu pasca tanam. Penyiangan masih harus dilakukan apabila di sekitar tanaman bawang putih masih ditumbuhi gulma.
Penyiangan dan penggemburan tanah harus dilakukan dengan cermat, terutama saat umbi bawang putih mulai terbentuk. Selain itu, agar penyiangan yang dilakukan tidak merusak akar dan umbi baru yang tumbuh.
Pembubunan
Proses pembubunan perlu dilakukan dalam penanaman bawang putih. Perlu diperhatikan bahwa pembubunan sangat penting dilakukan terutama di area tepi bedengan. Hal tersebut dilakukan agar tidak rentan mengalami longsor ketika diberi air.
Tanah untuk pembubunan sebaiknya didapatkan dari parit atau selokan di sekitar bedengan, hal tersebut dilakukan agar posisi bedengan lebih tinggi dan parit menjadi lebih dalam. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar drainase menjadi normal kembali.
Pembubunan juga berfungsi memperbaiki struktur tanah dan akar pada tanaman, sehingga tanaman berdiri kuat dan ukuran umbi bawang putih yang dihasilkan berukuran lebih besar.
Pemeliharaan Terhadap OPT
Jenis OPT yang umum menyerang tanaman bawang putih sangatlah bervariasi. Antara lain adalah sebagai berikut :
- Fusarium sp
- Alternaria porii
- Thrips tabaci
- Spodoptera exigua atau ulat bawang
- Onion Yellow Dwarf Virus (OYDV) dan lain-lain.
Pembusukan Bawang Putih
Penyakit ini dikenal pula sebagai penyakit layu fussarium, penyebabnya adalah jamur fussarium xyporum. Jamur ini dapat menyebabkan infeksi pada tanaman bawang putih yaitu berupa luka-luka pada tanaman.
Pendangiran yang kurang berhati-hati, hama, dan kecerobohan dalam pemangkasan juga bisa menyebabkan luka infeksi seperti yang disebabkan jamur Fussarium.
Seringkali infeksi ini terjadi pada saat setelah panen umbi bawang atau pada saat proses penyimpanan bawang pasca panen. Permukaan yang tampak basar rentan terkena infeksi ini. Lama kelamaan umbi akan kecoklatan dan membusuk setelah menjadi lunak sebelumnya.
Penanganan proses panen dan pasca panen yang kurang baik cenderung membuat umbi bawang rentan terjadi pembusukan. Selain itu, hal-hal berikut ini bisa menjadi ciri-ciri bawang ternfeksi Fussarium :
- Daun-daun mulai layu dari ujung berwarna kuning dan melengkung
- Tanaman bawang terlihat terkulai dan rentan robong
- Terdapat koloni jamur Fussarium yang berwarna putih apabila umbi dibongkar
Penyakit infeksi jamur Fussarium juga bisa terjadi karena kesalahan penggunaan benih. Tanaman bawang berusia 10 hari pasca tanam bisa terinfeksi jamur ini, apabila kesalahan ada pada benih. Sedangkan apabila infeksi jamur terjadi pada tanaman bawang berusia tiga minggu pasca tanam, maka dapat dipastikan infeksi tersebut ditularkan dari tanah tempat menanam.
Cara pengendalian infeksi pembusukan ini yaitu dengan mencabut dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang. Anda bisa menggunakan plastik atau melakukan pendangiran dengan cermat. Lakukanlah juga rotasi tanaman pada lahan dan membuat sanitasi yang baik.
Menaburkan fungsida pada benih beberapa hari sebelum penanaman juga bisa dilakukan agar terhindar dari pembusukan akibat jamur. Yang perlu diperhatikan adalah dosisnya harus tepat dan tidak berlebihan.
Jika Anda hendak menggunakan pupuk pada bedengan, pilihlah pupuk dengan Trichoderma sp atau Trichocompos yang ditaburkan sebelum benih di tanam.
Penggunaan benih yang sehat, dapat menjadi solusi pengendalian OPT untuk tanaman bawang putih Anda. Selain itu, bisa juga menggunakan musuh alami, sanitasi yang baik, dan penggunaan pestisida secara tidak berlebihan.
Proses Panen
- Pada rentang usia 3 sampai 4 bulan bawang putih sudah dapat dipanen. Namun hal tersebut tergantung pada varietas yang ditanam dan kondisi lahan yang digunakan.
- Sebagian daun tanaman bawang putih kan menguning dan mengering, hal tersebut mencirikan bawang putih siap untuk dipanen. Selain itu, ciri siap panen lainnya adalah tangkai pada batang bawang putih akan mengeras.
- Anda bisa mencabut langsung tanaman bawang putih pada tanah yang bertekstur ringan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pencungkilan di tanah yang bertekstur agak berat untuk memanen bawang putih.
- Hasil panen sebaiknya diikat, dengan ikatan masing-masing 30 tangkai, kemudian dijemur selama satu sampai dua minggu.
- Anda bisa melakukan rotasi tanaman setelah melakukan proses pemanenan. Rotasi tanaman merupakan pemanfaatan lahan dengan menanami lahan dengan tanaman lain sesudah melakukan panen. Perlu diingat bahwa Anda tetap harus mendiamkan dan mengolah tanah terlebih dulu.
Pasca proses Panen
Setelah memanen tanaman bawang putih dan mengumpulkannya dalam bentuk ikatan-ikatan kecil, Anda harus menjemurnya agar hasil panen terhindar dari kerusakan dan kualitasnya tetap terjaga.
Bawang putih bisa disimpan jika jumlahnya tidak terlalu banyak dengan menggantungnya di tempat tertentu, misalnya para-para. Namun jika jumlah panennya banyak, simpanlah bawang putih di dalam gudang yang memiliki ventilasi udara yang baik dan bersuhu 25 sampai 30 derajat celcius.
Suhu dan ventilasi dalam gudang memang penting untuk diperhatikan, karena jika terlalu tinggi bisa membuat pertunasan bawang cepat terjadi.
Cara Menanam Bawang Putih di Rumah Hingga panen lebat
Jika Anda ingin menanam bawang putih tidak dalam skala yang besar, menanamnya di rumah bisa menjadi solusi.
Anda bisa menghemat pengeluaran rumah tangga karena tanaman rempah ini merupakan bahan makanan yang pada umumnya sering dikonsumsi di rumah. Simaklah uraian cara menanam bawang putih berikut ini.
1. Memilih Jenis Bawang Putih untuk Ditanam
Terdapat dua jenis bawang putih yang umumnya seringkali ditanam sendiri di rumah, yaitu jenis bawang putih Softneck dan Hardneck.
Karakteristik tanaman bawang putih Softneck ialah daunnya yang menjuntai ke bawah. Sedangkan Hardneck memiliki batang tanaman yang tegak dan cenderung keras. Selain itu, umbi bawang putih Hardneck terdapat umbi di tengahnya.
Karakteristik lain dari bawang putih Softneck adalah relatif lebih mudah penanaman dan pengembangannya di daerah beriklim panas. Bawang yang dihasilkan pun berukuran lebih kecil dan memiliki rasa khas bawang yang kuat. Sedangkan bawang Hardneck umumnya tumbuh dengan baik di daerah beriklim cenderung dingin.
2. Menanam Benih yang Dipilih
Menanam bawang putih di rumah pada dasarnya tidak terlalu sulit. Yang harus Anda persiapkan adalah hal-hal sebagai berikut :
- Menyiapkan pot berukuran kecil beberapa buah dan satu buah pot berukuran besar
- Menyediakan media tanam berupa tanah yang gembur dan subur
- Beberapa butir bawang yang masih terdapat akar sebaiknya dipotong
- Galilah beberapa lubang dengan kedalaman yang cukup pada pot yang telah diberi tanah
- Masukkan potongan bawang pada lubang, kemudian menutupnya dengan tanah secara merata
- Siram pot dengan air secukupnya, jangan berlebihan.
Bawang akan mengalami perkembangan awal ketika berusia beberapa hari, ditandai dengan munculnya daun berwarna hijau. Ketika tanah tampak mulai mengering, siramlah kembali dengan air secukupnya. Selain itu, berilah pupuk yang terbuat dari pelet ikan dan rendaman rumput.
3. Cara Memotong Daun dari Bawang
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika bawang putih kelihatan siap untuk dipanen :
- Daun tanaman bawang putih yang keluar dari dalam tanah dan berwarna hijau pada dasarnya dapat dikonsumsi
- Daun tersebuut bisa semakin memanjang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, jika terus dibiarkan bisa membusuk, lebih baik dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak.
4. Proses Panen Tanaman Bawang Putih
Jenis dan cuaca di sekitar wilayah bisa mempengaruhi masa panen bawang putih. Apabila di wilayah Anda cuaca cenderung dingin, maka masa panen bisa lebih terlambat. Sedangkan apabila cuaca di wilayah Anda cenderung panas, masa panen bisa lebih cepat.
Jika bagian tengah daun tanaman nampak telah menguning kecoklatan, umbi bawang siap untuk dipanen. Ketika tanah cenderung kering, Anda bisa memulai mengambil bawang untuk dipanen. Cara memanennya dengan benara adalah dengan melonggarkan bawang ketika tanah cenderung kering.
5. Proses Setelah pemanenan Bawang Putih
Letakkan bawang putih yang telah dikumpulkan di bawah sinar matahari secukupnya. Hal tersebut mampu membuat lapisan kulit bawang terkelupas sehingga nantinya lebih mudah dikupas. Sisa-sisa tanah yang masih menempel pada bawang sebaiknya disingkirkan dengan cara disikat.
6. Menyimpan Bawang Hasil Panen Bawang Putih
Suhu mulai 10 sampai 21 derajat celcius merupakan suhu ideal untuk menyimpan bawang putih yang telah dipanen. Selain itu perlu diperhatikan juga sirkulasi dan kelembaban ruangan, dan jauh dari sinar matahari.
Hal tersebut harus benar-benar diperhatikan agar bawang tidak mudah busuk karena penempatan yang kurang baik.
Cara Menyimpan Bawang Putih agar Tetap Awet dan Berkualitas Baik
Dalam menghasilkan rasa masakan, bumbu dapur bawang putih juga memegang peran penting seperti bawang merah dan cabai. Mulai dari snack, camilan, hingga makanan berat dalam pengolahannya memanfaatkan bumbu bawang putih untuk penyedap rasa.
Bawang putih termasuk bumbu yang awet dalam waktu lama dan tidak rentan mengalami kerusakan, sehingga memilih bawang putih yang baik bukanlah pekerjaan yang terlalu sulit. Namun dalam pemilihannya tetap harus memperhatikan beberapa hal.
Di pasaran, stok bawang putih memang bisa dikatakan tidak pernah habis dan selalu tersedia. Karena permintaan terhadap bumbu dapur satu ini memang cenderung banyak. Pada pertengahan musim panas merupakan puncak panen bawang putij. Selain itu, di musim panas jumlah bawang putih yang dihasilkan sangat lebat dan berlimpah.
Berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan ketika memilih bawang putih :
- Kualitas bawang putih yang dihasilkan di tengah musim panas pun umumnya bermutu baik
- Bagian kepala bawang yang kering merupakan pertanda bawang putih yang segar, sehingga Anda bisa memilih bawang berkualitas baik dengan memperhatikan bagian tersebut
- Bagian butir bawang terlihat padat dan gemuk
- Bawang yang berkualitas baik memiliki bobot yang cenderung berat karena kandungan airnya masih banyak
- Hindari membeli bawang yang sudah berkecambah
- Indikator atau tanda bawang sudah sangat tua adalah ketika terdapat tunas yang mulai tumbuh, dan apabila dikonsumsi akan berbahaya
Ketika Anda sudah mendapatkan bawang putih berkualitas baik, memperhaikan tempat untuk penyimpanannya pun penting untuk dilakukan. Simpanlah bawang di tempat dengan suhu sejuk, agar bisa bertahan lama.
Bawang putih akan semakin awet apabil suhu tempat penyimpanannya semakin dingin. Anda bisa menyimpan bawang di freezer apabila kondisi bawang putih sudah terkelupas.
Menanam bawang putih baik untuk keperluan sendiri maupun untuk dijual memang memberikan keuntungan tersendiri. Cara menanam bawang putih pun tidak terlalu sulit jika dilakukan dengan cermat.
14 Cara Menanam Bawang Putih (Lengkap dengan gambar dan deskripsi)