Tanaman Zodia : Taksonomi, Ciri, kandungan Zat (Lengkap)

Tanaman Zodia – Anda yang tinggal di daerah yang terdapat banyak nyamuk di rumahnya tentu menjadi hal yang sangat tidak mengenakkan. Terlebih saat mala hari ketika ingin tidur banyak sekali nyamuk yang berseliweran di atas tubuh kita bahkan sering kali menghisap darah kita sehingga tidur pun menjadi tidak pulas.

Ternyata di Indonesia terdapat obat nyamuk alami yang mampu membantu anda mengusir nyamuk, obat alami tersebut adalah tanaman yang berasal dari Indonesia yang dikenal dengan nama Tanaman Zodia. Bagi anda yang masih merasa asing, mari berkenalan lebih jauh dengan tanaman asli Indonesia yang satu ini.

Perkenalan secara umum

Perkenalan secara umum

Zodia yang memiliki nama latin Evodia sauveolens adalah tanaman yang berasal dari Indonesia, lebih tepatnya berasal dari pulau paling Timur Indonesia, yaitu Papua. Tanaman ini termasuk ke dalam keluarga Rutacea atau pohon jeruk-jerukkan.

Tadinya zodia adalah tanaman endemik dari Papua, tetapi saat ini Zodia sudah banyak dibudidayakan di luar Papua dan dijadikan tanaman yang diperjual belikan. Sehingga julukan endemik tidak lagi berlaku, tetapi sekarang disebut dengan tanaman yang berasal dari Papua.

Oleh masyarakat Papua, secara lokal dan tradisional, tanaman ini digunakan sebagai media yang dapat mengusir serangga dan nyamuk. Masyarakat Papua menggunakan tanaman ini dengan cara menggosokkan tanaman keseluruh badan.

Taksonomi dari Zodia

Taksonomi dari Zodia

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Sapindales
  • Keluarga/Famili : Rutaceae
  • Genus : Evodia
  • Spesies : Evodia suaveolens

Untuk lebih jelasnya, secara taksonomi, tanaman zodia termasuk kedalam kerajaan tumbuh-tumbuhan dan termasuk ke dalam divisi/divisio tumbuhan berbunga Magnoliophyta). Zodia masuk ke dalam kelas Magnoliopsida karena tumbuhan ini termasuk ke dalam tumbuhan berbunga yang berkeping dua (dikotil).

Tumbuhan ini dapat dikembang biakkan dengan cara vegetatif yaitu stek batang atau dengan bijii (seksual). Zodia termasuk ke dalam ordo Sapindales dan termasuk ke dalam keluarga Rutaceae yang merupakan keluarga pohon jeruk-jerukan, seperti jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk nipis. Termasuk kedalam genus Evodia dan memiliki nama spesies Evodia suaveolens.

Ciri-ciri dan morfologi Zodia

Ciri-ciri dan morfologi Zodia

  • Zodia termasuk tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 2 m jika di alam. Ukuran tanaman berkisar 50 cm – 200 cm.
  • Daun tanaman Zodia bisa memiliki panjang dari 2 cm hingga 30 cm.
  • Untuk tinggi rata-rata, zodia merupakan tanaman perdu yang tidak sampai 1 m, hanya berkisar 75 cm saja
  • Memiliki daun majemuk, yang bentuknya memipih dan memanjang, sedikit lentur, dan memiliki warna kuning kehijauan.

Zodia saat ini tergolong dalam tanaman yang dapat tumbuh di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Karena saat ini sudah banyak penduduk di Pulau Jawa menanam Zodia di pekarangan rumah. Tetapi di habitat aslinya, dimana tanaman zodia ditemukan pertama kali, yaitu di daerah Memberamo, Provinsi Papua, wilayah di sebelah Utara Pegunungan Jayawijaya, dapat tumbuh pada ketinggian 400 meter hingga paling tinggi sekitar 2000 meter di atas permukaan laut.

Penanaman dan cara perbanyak zodia

Penanaman dan cara perbanyak zodia

Penanaman zodia dapat dilakukan langsung di tanah atau mau diletakkan di pot karena ukurannya yang diketahui paling besar hanyalah 2 meter. Bahkan bisa anda atur tingginya dengan rajin-rajin memotong batang tanaman agar tidak tumbuh tinggi.

Cara memperbanyak zodia pun sangat mudah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan stek batang atau melalui bijii. Jika tanaman yang anda miliki sudah berbunga, maka biji akan jatuh di sekitar tanaman induk dan tumbuh baru di sekitarnya.

Kandungan dari Zodia

Kandungan dari Zodia

Kandungan dari tanaman Zodia berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat atau disingkat Balittro, mengemukakan bahwa analisis yang dilakukan menggunakan gas kromatografi untuk mengetahui kandungan yang dimiliki oleh zodia dari minyak hasil penyulingan, mendapatkan hasil bahwa tanaman tersebut memiliki kandungan linalool (46%) dan a-pinene (13.26%).

Manfaat Zodia

Manfaat Zodia

  • Kandungan a-pinene (Alpha pinene) sendiri tercantum pada website abstraxtech.com, menulis bahwa menurut studi yang telah dilakukan menunjukkan kandungan alpha-pinene yang rendah memiliki sifat anti-inflamasi, sifat antimikroba, sifat anti ulcireogenik, gastroprotektif dan kemampuan untuk membantu daya ingat. A-pinene juga berkhasiat untuk menahan laju dari pertumbuhan sel kanker.
  • Manfaat dari kandungan dari linalool
  • anti-Inflamasi dan Peredam Nyeri: Linalool berguna untuk meredam atau mengurangi rasa sakit terhadap cedera atau penyakit.
  • Anti-Epileptik: Linalool “sangat kuat dalam kualitas antikonvulsannya” antikonvulsan sendiri adalah kandungan yang berguna untuk menstabilkan rangsangan sel saraf guna mencegah terjadinya kejang ataupun mengatasi kejang. Antikovulsan juga biasa dijadikan kandungan dalam obat untuk mengurangi gangguan bipolar
  • Mengurangi Stres: Inhalasi Linalool telah terbukti bertindak sebagai anxiolytic (peredam kecemasan) dan dapat meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.
  • Vampire Deterrent: Linalool dapat mencegah nyamuk dengan efisiensi 93%.
  • Obat penenang: Linalool dapat meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan energi
  • Modulator Anti-Mikroba: Linalool dapat meningkatkan sifat anti-mikroba.
  • Karena baunya yang enak, warga Sentani, Papua, menggunakan zodia sebagai tumbuhan yang digunakan untuk menghilangkan bau badan atau dengan kata lain parfum alami. Caranya dengan mengoleskan daun zodia ke badan.
  • Zodia juga biasa digunakan dalam upacara adat dengan membuatnya dan menyambungnya menjadi seperti kalung.
  • Oleh warga lokal pun, daun zodia digunakan sebagai obat oles nyamuk alami saat ingin pergi ke hutan
  • Tidak jarang, zonia digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan stamina
  • .Bagian batang tanaman zodia juga biasa digunakan untuk mengobati penyakit demam malaria dengan cara merebus batangnya.
  • Penelitian yang dilakukan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bernama Agus Riyanto, dalam tugas akhirnya yang berjudul Efektivitas Ekstrak Daun Zodia (Evodia suaveolens) untuk Menghambat Penetasan Telur Nyamuk Aedes aegypti, mengatakan bahwa hasil ekstrak daun zodia dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan telur dari nyamuk penyebab DBD tersebut.

Pengaruh dari ekstrak daun zodia terhadap penghambatan perkembangan telur nyamuk Aedes aegypti adalah karena toksisitasnya. Toksisitas ekstrak daun zodia merupakan larutan tersebut menurunkan pH air sehingga menjadi lebih asam dan membuat kandungan oksigen dalam air menurun sehingga dari dua hal tersebut perkembangan dari embrio (larva atau nimfa) dapat terhambat dan terganggu.

  • Penelitian terhadap manfaat tanaman zodai juga dilakukan oleh Loka Litbang P2B2 Pangandaran Ciamis terhadap pengaruh atau manfaatnya sebagai penolak nyamuk Aedes aegypti. Penelitian dilakukan dengan meremas daun zodia kemudian dioleskan ke badan.

Dan ternyata dari hasil percobaan tersebut, hasil remasan daun zodia yang diremas dan digosokkan ke tubuh ampuh untuk menolak nyamuk Aedes aegypti untuk tidak menggigit tubuh manusia. Kemampuan daun zodia semakin baik untuk menolak nyamuk Aedes aegypti jika kandungan air yang terkandung pada daun lebih banyak.

  • Zodia juga biasa berfungsi sebagai tanaman hias baik secara indoor maupun outdoor. Fungsi zodia pun yang terkenal karena dapat mengusir nyamuk, dimanfaatkan oleh orang-orang untuk menjadi tanaman penghias karangan demi menghilangkan nyamuk dari pekarangan.

Banyak juga yang meletakkan zodia dalam ruangan agar dengan meletakkannya dalam sebuah pot agar dapat mengusir nyamuk dan serangga dalam ruangan demi meningkatkan kenyamanan.

  • Zodia saat ini juga bisa dijadikan bisnis. Harga bibitnya dijual paling murah dari harga Rp5.000,00 dan jika sudah tumbuh dan sudah bisa langsung dipindahkan dari pot ke tanah dijual dengan harga mulai dari Rp30.000,00-an

Cara menanam zodia dan merawatnya

Cara menanam zodia dan merawatnya

Setelah berkenalan dengan zodia beserta manfaat-manfaatnya, mungkin terbesit sedikit pikiran bahwa anda ingin menanam sendiri tanaman ini, tentu akan tambah sangat menguntungkan bila anda dapat menanam dengan benar dan baik serta bagaimana cara merawatnya.

Di bawah akan dijelaskan bagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan bila ingin menanam zodia. Dan tentunya anda dapat mempraktikkan sendiri di pekarangan rumah anda.

  • Langkah pertama tentunya anda harus mempersiapkan bahan dan alat-alat apa saja yang digunakan dan harus ada.
  • Pertama-tama tentunya anda harus mempunyai bibit zodia yang tingginya sekitar 10 cm sampai 15 cm. Bibit zodia saat ini dapat anda beli di tukang jual bibit tanaman atau membeli online dengan harga seperti yang sudah disebutkan di atas, berkisar antara Rp5.000,00 hingga Rp7.000,00.

Tetapi jika ada tetangga anda yang sudah mempunyai induk tanaman zodia, jika diperbolehkan anda dapat mengambil bibit tanaman anakannya dengan menggali hingga ke akarnya.

  • Kedua, anda harus menyiapkan tanah. Yang harus sangat diperhatikan adalah tanah yang dibutuhkan haruslah tanah yang memiliki unsur hara. Tanah dengan unsur hara ini dapat kalian buat sendiri.

Cara membuatnya pun terbilang mudah. Cukup campurkan tanah yang kalian punya yang ada di pekarangan rumah misalnya, dengan puput kendang. Pencampuran ini pun ada syaratnya, yaitu perbandingan tanah dengan pupuk harus 2:1.

Setelah dicampur dengan takaran yang disyaratkan, maka aduk-aduk hingga merata. Kemudian agar unsur hara benar-benar terserap oleh tanah, maka diamkan kurang lebih sehari

  • Setelah bibit dan tanah yang mengandung unsur hara siap, maka langkah selanjutnya adalah siapkan pot, karena biasanya pot digunakan dalam penanaman zodia.
  • Biasanya zodia ditanam dalam sebuah pot, maka anda harus menyiapkan pot. Jika ingin menaruh tanaman ini di dalam rumah, maka anda dapat memilih pot yang bagus dan unik menurut anda, yang penting minimal anda menyiapkan pot dengan diameter 40 cm atau bisa disesuaikan dengan umur tanaman.

Berilah alas pada di dalam pot menggunakan pecahan genteng. Bisa juga anda menggantinya dengan arang atau serabut kelapa. Kemudian, pot harus terlebih dahulu diisi sepertiganya dengan campuran tanah dan pupuk..

  • Jika sepertiga pot sudah terisi, bibit zodia sudah bisa diletakkan di pot. Tujuan dari dituangkannya tanah hanya 1/3 dari volume adalah karena anda harus memenuhi 2/3 volume dengan tanah agar menimbun akar bibit yang telah ditanam.
  • Lalu siram dengan air yang cukup agar tanaman dan tanah tetap lembab.

Tahap penanam telah selesai, maka berikutnya akan dibahas mengenai bagaimana cara merawat zodia. Untuk perawatannya sendiri pun tidak terlalu rumit, untuk lebih lanjut dan jelasnya akan disebutkan semua di bawah

  • Intensitas penyiraman

Air merupakan unsur yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup tak terkecuali tanaman untuk tetap hidup, tumbuh dan berkembang. Asupan air ini didapatkan tanaman jika pada musim kemarau adalah dengan air yang disiram oleh pemiliknya atau air yang berada di bawah tanah.

Khusus kasus zodia yang anda tanam ini, terlebih lagi jika di dalam ruangan, asupan air untuk tanaman ini adalah tanggung jawab anda. Untuk tanaman yang masih di bawah 6 bulan atau masih bibit baru, penyiraman dapat dilakukan sekali saja dalam sehari.

Dalam sekali penyiraman, jangan memberikan terlalu banyak karena tanaman bisa busuk. Cukup dengan disemprotkan saja air ke tanaman. Jika tanaman sudah berumur lebih dari 6 bulan, maka intensitas penyiraman pun lebih sering dilakukan karena tumbuhan membutuhkan lebih banyak nutrisi.

  • Penempatan

Zodia harus diletakkan pada tempat yang mendapatkan cukup sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik. JIka anda menanam di luar ruangan, misalkan di pekarangan rumah, tentu anda tidak perlu memikirkan sinar matahari dan sirkulasi udara karena itu semua sudah di dapatkan jika di luar ruangan.

Karena manfaatnya yang dapat mengusir nyamuk, seperti yang sudah disebutkan di atas, diletakkan di dalam ruangan. Hal ini tentu membuat tanaman zodia akan kekurangan cahaya. Hal ini dapat anda akali dengan menaruh tanaman zodia di luar ruangan seharian diterpa dengan sinar matahari langsung demi “menyegarkan” kembali setiap 3 atau 4 hari sekali. Tetapi setiap harinya zodia tetap membutuhkan asupan oksigen yang segar, dan hal ini dapat kamu tangani dengan mengeluarkan zodia setiap harinya pada batas waktu tertentu.

  • Pemberian pupuk

Demi didapatkannya zodia yang anda tanam agar tetap hidup dan tumbuh, ada baiknya dilakukan pemenuhan nutrisi dengan dilakukan pemberian pupuk minimal satu bulan sekali. Pupuk-pupuk yang berkualitas tentu saat ini dapat anda peroleh dengan mudah dengan membeli di toko tanaman atau membeli secara online.

Pupuk pun tidak selamanya harus anda beli. Anda dapat membuat pupuk sendiri di rumah, misalkan dengan sampah-sampah dapur rumah anda. Untuk cara lainnya, saat ini dapat dengan mudah anda cari di internet.

  • Pemindahan ke wadah yang lebih besar

Jika zodia yang anda tanam masih dalam bentuk bibit yang tingginya masih 10 cm sampai 15 cm, tentunya hanya membutuhkan pot yang berdiameter kecil. Tetapi jika zodia yang anda tanam sudah tumbuh dan dewasa, tentu anda membutuhkan wadah yang lebih besar.

Pertumbuhan zodia sejauh ini yang diketahui dapat tumbuh hingga 2 meter dan rata-rata tinggi tanaman sekitar 75 cm. Jika anda merasa bahwa tanaman sudah terlalu tinggi dan besar, anda dapat memindahkannya ke pekarangan rumah dan menanam bibit peranakan dari induk yang anda tanam sebelumnya untuk diletakkan di dalam ruangan.

  • Melindungi tanaman dari gangguan hama

Hama selalu saja di setiap tanaman jika tidak diawasi dan dapat menyebabkan tanaman yang terkena hama tersebut mati. Tak terkecuali zodia. Hal yang biasa dilakukan dalam menghindarkan tanaman dari hama adalah dengan menyemprotkan cairan pestisida.

Perlu diketahui bahwa penggunaan pestisida harus seperlunya saja dan kalau bisa dihindari. Karena pestisida selain tidak baik bagi lingkungan sekitarnya, juga dapat mengancam tanaman yang disemprot dengan pestisida.

Penting juga bagi anda untuk selalu memperhatikan kebersihan dari area di sekitar tanaman. Karena dari kotornya area di sekitar tanaman akan menyebabkan banyaknya keterdapatan gulma. Semakin banyak gulma, maka kemungkinan tanaman untuk terserang hama dan penyakit akan semakin besar. Gulma sendiri merupakan tempat dimana hama dapat berkembangbiak sangat baik.

Zodia selain tanaman yang dapat mengusir nyamuk, juga memiliki manfaat-manfaat lain yang berguna bagi kesehatan dan kehidupan manusia, Anda yang ingin memiliki “peliharaan” tanaman yang mudah dan bermanfaat tentu akan sangat direkomendasikan untuk menanam tanaman zodia sendiri di rumah anda, sembari mengisi waktu luang anda di akhir pekan.

Tanaman Zodia : Taksonomi, Ciri, kandungan Zat (Lengkap)