tanaman serealia

5 Tanaman Serealia (Lengkap dengan kandungan dan cara menanam)

Tanaman Serealia – Tanaman serealia atau biasa dikenal dengan tumbuhan biji – bijian atau sereal. Tumbuhan biji – bijian yang paling banyak dikonsumsi masyarakat adalah beras atau padi, jagung, sorgum, jagung, gandum, dan jelai. Sehingga tidak heran bila tumbuhan biji – bijian tersebut tergolong yang paling sering dikonsumsi masyarakat. Simak informasi sereall secara detailnya berikut ini.

Sekilas tentang Tanaman Serealia

Sekilas tentang Tanaman Serealia

Tumbuhan biji – bijian atau serealia merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk ke dalam rumput – rumputan atau padi – padian. Ketika proses budidaya pada serealia ini, akan menghasilkan buliran yang berisi biji – bijian. Kemudian di dalam tumbuhan biji – bijian ini banyak mengandung protein, serat kasar, karbohidrat, lemak, vitamin E, mineral, dan B kompleks.

Proses budidaya untuk semua jenis tumbuhan biji – bijian adalah sama. Hal ini karena tumbuhan biji – bijian tersebut, tergolong dalam tanaman semusim. Tanaman semusim sendiri artinya satu kali ditanam dan juga di panen. Namun untuk menanam tanaman musiman ini, tergolong susah susah gampang. Sehingga harus benar – benar diperhatikan dalam proses penanamannya.

Biasanya tanaman semusim dapat tumbuh subur di negara yang memiliki iklim sedang, seperti Indonesia. Anda dapat melihat serealia jenis jagung, gandung, beras, serta sorgum yang tumbuh subur dan memiliki kualitas tinggi di Indonesia. Bahkan tumbuhan biji – bijian tersebut, hampir setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Pada tahun 2014, tumbuhan biji – bijian masuk dalam 50 nominasi hasil pertanian yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Serealia jenis tebu, menempati peringkat dua. Kemudian serealia jenis beras, menempati peringkat tiga. Lalu serealia jenis gandung, menempati peringkat empat, Selanjutnya ada serealia jenis gandum menempati peringkat dua belas.

Karakteristik Tumbuhan Serealia

Karakteristik Tumbuhan Serealia

Tumbuhan serealia memiliki karakteristik tersendiri di dalamnya. Karakteristik tersebut berbeda dengan tumbuhan lainnya. Bahkan pada setiap jenis serealia lainnya, memiliki sedikit perbedaan karakteristik di dalamnya. Simak karakteristik yang ada di dalam tanaman serealia.

  • Tumbuhan serealia termasuk dalam tanaman musiman.
  • Tumbuhan serealia memiliki nilai jual tinggi.
  • Tumbuhan serealia sering dikonsumsi oleh masyarakat luas.
  • Tumbuhan serealia sering dikonsumsi oleh hewan seperti burung.
  • Tumbuhan serealia berasal dari bulir yang berbentuk biji.
  • Tumbuhan serealia mengandung karbohidrat yang sangat tinggi.
  • Tumbuhan serealia sering dimanfaatkan pada bagian bijinya.
  • Tumbuhan serealia memiliki bunga yang berbentuk butiran.
  • Tumbuhan serealia sangat membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh kembangnya.
  • Tumbuhan serealia tersebar di berbagai negara secara luas.
  • Semua jenis tumbuhan serealia adalah sumber protein, karbohidrat, energi, dan metabolisme bagi manusia.
  • Tumbuhan serealia memiliki kaitan secara erat dengan mutu organoleptik.
  • Tumbuhan serealia memiliki ketergantungan dengan penyerapan air untuk proses pengembangannya.
  • Mutu tumbuhan serealia tergantung pada densitas kamba, ukuran, bentuk biji, dan lainnya.
  • Identitas tumbuhan serealia dapat dilihat dari bentuk dan ukuran pada bulirnya.
  • Biji pada tumbuhan serealia banyak mengandung karbohidrat.
  • Struktur biji pada tumbuhan serealia terdiri dari sekam, dedak benih, dan endosperm.
  • Bagian biji tumbuhan serealia adalah aleuron, pericarp, dan embryo.
  • Komposisi pada biji tumbuhan serealia adalah 80% karbohidrat pati, 15% protein, 5% lemak, dan 2% vitamin, air, dan mineral.
  • Bila tumbuhan serealia sudah melewati masa panen, maka metabolisme lemak dan karbohidrat akan menghasilkan panas dan H2O, dan karbon dioksida.

Kandungan dalam Tumbuhan Serealia

Tanaman serealia memiliki berbagai kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh Anda. Perlu Anda ketahui bahwa setiap jenis tumbuhan serealia, memiliki kandungan dengan takaran yang berbeda – beda. Simak kandungan yang ada dalam tumbuhan serealia sebagai berikut.

1.     Padi

Padi

Kandungan yang ada dalam tanaman padi adalah sebagai berikut.

  • Pati sebanyak 85%.
  • Energi sebanyak 377 kcal.
  • Air sebanyak 12 g
  • Karbohidrat sebanyak 80 g
  • Gula sebanyak 1 g
  • Serat sebanyak 1, 5 g
  • Lemak sebanyak 1 g
  • Protein sebanyak 8 g
  • B1 sebanyak 6%
  • B2 sebanyak 4%
  • Niacin (Vit. B3) sebanyak 12%
  • Vitamin B5 sebanyak 21%
  • Vitamin B6 sebanyak 14%
  • Folate (Vit. B9) 8 μg sebanyak 3%
  • Calcium 28 mg sebanyak 4%
  • Iron 0.80 mg sebanyak 7%
  • Magnesium 25 mg sebanyak 8%
  • Manganese 1.088 mg sebanyak 55%
  • Phosphorus 115 mg sebanyak 17%
  • Potassium 115 mg sebanyak 3%
  • Zinc 1.09 mg sebanyak 12%

2.     Jagung

Jagung

Kandungan yang ada dalam tanaman jagung adalah sebagai berikut.

  • Kalori sebanyak 400 Kalori
  • Protein sebanyak 10 gr
  • Lemak sebanyak 4 gr
  • Karbohidrat sebanyak 74 gr
  • Kalsium sebanyak 11 mg
  • Hidrat arang sebanyak 70
  • Besi sebanyak 3 mg
  • Karoten sebanyak 700 mg
  • Serat sebanyak 3 gr
  • Fosfor sebanyak 300 mg
  • Ferrum sebanyak 3 mg
  • Vitamin A sebanyak 550 SI
  • Vitamin B1 sebanyak 1 mg
  • Vitamin C sebanyak 4 mg
  • Air sebanyak 13 gr
  • BDD (bahan dapat dimakan) sebanyak 99%

3.     Gandum

Gandum

Kandungan yang ada dalam tanaman gandum adalah sebagai berikut.

  • Energi sebanyak 400 kcal
  • Protein sebanyak 10 gr
  • Lemak sebanyak 2 gr
  • Hidrat arang sebanyak 78 gr
  • Serat sebanyak 1 gr
  • Abu sebanyak 2 gr
  • Kalsium sebanyak 23 gr
  • Fosfor sebanyak 160 gr
  • Besi sebanyak 2 gr
  • Vitamin B1 sebanyak 1 mg
  • Air sebanyak 12 gr
  • BDD (bahan dapat dimakan) sebanyak 99%

4.     Sorgum

Sorgum

Kandungan yang ada dalam tanaman sorgum adalah sebagai berikut.

  • Protein sebanyak 11 gr.
  • Lemak sebanyak 3 gr.
  • Karbohidrat sebanyak 80 gr.
  • Serat kasar sebanyak 2 gr.
  • Energi sebanyak 400 kcal.
  • Ca sebanyak 26 mg.
  • Fe sebanyak 6 mg.
  • Pati sebanyak 81%.

Jenis Tumbuhan Serealia

Tanaman serealia memiliki berbagai macam jenisnya. Pastinya Anda sudah mengenal berbagai jenis tumbuhan serealia tersebut. Hal ini karena ada beberapa tumbuhan serealia yang tumbuh subur di Indonesia. Tidak hanya itu, tumbuhan serealia juga sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Berikut adalah jenis – jenis tumbuhan serealia.

1.     Padi

Padi

Beras merupakan salah satu tanaman serealia yang seringkali dikonsumsi Anda sebagai masyarakat Indonesia. Bahkan padi yang sudah menjadi beras, kini menjadi makanan pokok untuk seluruh manusia di muka bumi ini. Biasanya beras diolah menjadi nasi tim, putih, kuning, uduk, jagung, dan lain sebagainya. Uniknya, padi ini termasuk dalam tanaman musiman.

Awalnya tanaman padi dipanen terlebih dahulu. Kemudian menghasilkan bulir atau biasa dikenal dengan gabah. Gabah tersebut telah dipisahkan dari jerami yang berasal dari tanaman padi. Lalu menghasilkan beras dengan kualitas tinggi. Beras yang berkualitas, ditandai dengan warnanya yang putih serta berbentuk elips dan pipih. Sebanyak 85% beras, mengandung pati di dalamnya.

2.     Jagung

Jagung

Jagung merupakan salah satu tumbuhan serealia yang termasuk dalam tanaman pangan masyarakat luas, karena menghasilkan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tanaman jagung banyak dipilih oleh petani untuk dibudidayakan. Hal ini karena tanaman jagung tersebut tergolong mudah untuk ditanam.

Pada proses penanamannya, jagung dapat tumbuh dalam segala jenis tanah. Kemudian jagung sangat butuh cahaya matahari secara langsung untuk proses tumbuh kembangnya. Tidak hanya itu, ternyata jagung tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak. Tidak heran bila penduduk Nusa Tenggara, Madura, Amerika Selatan dan Tengah menjadikan jagung untuk pangan pokok.

3.     Gandum

Gandum

Gandum merupakan salah satu tumbuhan serealia yang tergolong penting dan juga paling tua. Bahkan gandum dijadikan sebagai makanan pokok bagi masyarakat Asia Barat, Afrika Utara dan Eropa. Bahkan gandum sendiri adalah tumbuhan serealia yang paling banyak dibudidayakan. Sehingga tidak heran bila gandum menghasilkan meneter tertinggi.

Selain makanan pokok, gandum dapat diolah menjadi berbagai macam kebutuhan. Mulai dari diolah menjadi tepung yang nantinya akan dibuat roti, bahan baku pada minuman beralkohol, pakan ternak, pembuatan plastik, hingga sebagai pakan udang dan ikan.

4.     Jelai

Jelai

Jelai merupakan salah satu tanaman serealia yang biasa dibudidayakan di daerah yang memiliki iklim global sedang. Uniknya, jelai termasuk dalam tanaman bijian – bijian yang pertama dibudidayakan. Khususnya di Negara Eurasia sejak 12.000 tahun silam. Saat tahun 2016, jelai menduduki posisi keempat dari tumbuhan serealia lainnya.

Selain makanan pokok, jelai dapat diolah menjadi bahan lainnya. Mulai dari bahan baku untuk pembuatan minuman beralkohol, pakan ternak, makanan kesehatan, roti gandum, dan juga untuk sup serta rebusan. Sehingga tidak heran bila tanaman jelai banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas, hingga sekarang.

5.     Oats

Oats

Oats merupakan salah satu tumbuhan serealia yang paling banyak ditanam di daerah yang memiliki iklim sedang dan juga sub tropis. Biasanya oats dikonsumsi untuk mencegah dan menurunkan kolesterol darah. Tidak hanya itu, oats seringkali menjadi pilihan masyarakat yang ingin menurunkan berat badan atau biasa dikenal dengan istilah diet ketat.

Bila di Indonesia, oats seringkali dikonsumsi layaknya bubuk. Tradisi ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dahulu kala. Namun ternyata oats tidak hanya digunakan untuk makanan pokok saja. Melainkan juga dimanfaatkan untuk pakan ternak jenis kuda.

6.     Sorgum

Sorgum

Sorgum merupakan salah satu tumbuhan serealia yang memiliki kemiripan dengan jagung. Namun untuk sorgum memiliki fisik lebih tinggi dari tanaman jagung. Biasanya sorgum dibudidayakan di tempat yang berair dan juga kering. Kelebihan sorgum dari tumbuhan serealia lainnya adalah dapat bertahan dari serangan hama yang dapat mematikannya.

Sorgum termasuk dalam makanan pokok untuk masyarakat daerah Afrika Sub Sahara dan juga Asia. Di Indonesia sorgum masih dalam proses pengenalan. Sehingga masih baru proses pembudidayaan. Selain makanan pokok, sorgum dapat dapat dijadikan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak.

7.     Fonio

Fonio

Fonio merupakan salah satu tumbuhan serealia yang tergolong penting untuk masyarakat Afrika Barat. Hal ini karena fonio merupakan adalah makanan pokok bagi masyarakat Afrika Barat. Di negara bagian Nigeria, fonio biasa dikenal dengan sebutan acha.

8.     Jewawut

Jewawut

Jewawut merupakan salah satu tanaman serealia yang telah menjadi makanan pokok sebuah negara. Negara tersebut adalah Asia Timur dan Tenggara. Jewawut menjadi pilihan utama karena mereka masih belum mengenal tanaman padi. Itulah alasannya masyarakat Asia Timur dan Tenggara selalu mengkonsumsi jewawut dibandingkan dengan tanaman biji – bijian lainnya.

9.     Jali

Jali

Jali merupakan salah satu tumbuhan serealia yang berasal dari Malaysa dan Asia Timur. Hingga kini jali sudah tumbuh di berbagai negara. Perlu Anda ketahui bahwa jali yang sudah masak, akan ditandai dengan warnanya berubah menjadi putih. Kemudian jali akan miliki struktur keras. Biasanya jali yang sudah masak digunakan makanan pokok dan juga bahan baku untuk obat.

10.  Rumput Kenari

Rumput Kenari

Rumput kenari merupakan salah satu tumbuhan serealia yang berasal dari Mediterania. Namun hingga kini rumput kenari tersebut, telah dibudidaya di seluruh daerah. Biasanya biji dari rumput kenari ini digunakan sebagai pakan ternak jenis burung. Selain pakan ternak, rumput kenari juga menjadi bahan dasar pembuatan barang – barang sutra dan juga katun halus.

Cara Menanam Serealia Jenis Padi

Pada berbagai jenis tanaman serealia, memiliki cara menanam tersendiri di dalamnya. Untuk menghasilkan serealia yang berkualitas, maka Anda harus tepat dalam menanamnya. Berikut adalah penjelasan mengenai cara menanam yang tepat pada tumbuhan serealia jenis padi.

1.     Pengolahan Tanah

Pengolahan Tanah

Langkah pertama adalah pengolahan tanah. Anda harus membersihkan lahan dari tanaman pengganggu seperti semak belukar dan juga rumput liar. Jangan lupa untuk membersihkannya dengan menggunakan alat atau parang. Kemudian satukan tanaman pengganggu tersebut lalu bakar hingga menjadi abu.

Kemudian berikan lahan berupa aliran air untuk mempermudah proses membajak sawah. Untuk proses membajak sawah, Anda dapat menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan sapi atau modern dengan traktor. Namun bila Anda tidak memiliki keduanya, dapat menggunakan cangkul.

Bila lahan Anda sudah gembur, berikan air untuk menggenangi sawah mulai dari 4 hingga 10 cm. Anda dapat memanfaatkan saluran irigasi sebagai pengaturan air. Biarkan air menggenangi lahan Anda selama kurang lebih 2 minggu. Hal ini bertujuan agar racun yang ada di dalam lahan menjadi netral. Selain itu, tujuan digenangi air adalah untuk membuat lahan menjadi berlumpur.

2.     Pemilihan Bibit Unggul

Pemilihan Bibit Unggul

Langkah kedua adalah pemilihan bibit unggul. Langkah ini dilakukan agar hasil padi yang Anda dapatkan menjadi berkualitas. Anda harus melakukan perendaman pada 100 benih padi selama 2 jam dengan menggunakan media air. Kemudian letakkan bibit di atas kain yang sudah dimasukkan ke dalam air.

Pilihlah bibit padi yang sudah berubah menjadi seperti kecambah. Bila ada lebih dari 90, maka tergolong unggul bibit padinya. Namun bila bibit padi berada di bawah 90, maka anda harus mencari bibit padi yang berkualitas lagi.

3.     Persemaian

Persemaian

Langkah ketiga adalah persemaian. Persiapkan lahan atau tempat yang digunakan untuk proses persemaian. Ukuran setiap lahan tersebut sekitar 500 m2. Perlu Anda ingat bahwa lahan tersebut harus becek atau berair. Kemudian berikan pupuk pada lahan persemaian tadi.

Lalu tanam benih padi yang sudah mengeluarkan kecambah di lahan yang sudah disiapkan untuk persemaian. Perlu Anda ingat bahwa dalam menanam benih harus disebar di lahan persemaian secara merata. Kemudian jaraknya jangan terlalu mepet. Hal ini bertujuan agar bibit padi dapat tumbuh secara merata.

4.     Penanaman Padi

Penanaman Padi

Langkah keempat adalah penanaman padi. Bila proses persemaian selesai, selanjutnya bibit padi ditanam di sawah yang telah disiapkan. Pindahkan bibit padi yang telah berusia muda. Anda dapat mengetahuinya dengan adanya 3 helai daun. Perlu Anda ingat bahwa bibit padi yang ditanam, umurnya harus melebihi 2 minggu atau selama 12 hari.

Tanam bibit padi di lubang sawah. Anda dapat menggunakan cara tunggal atau ganda, sesuai dengan keinginan Anda. Cara ganda yang dimaksud adalah menanam 2 bibit padi dalam satu lubang. Kemudian keadaan lahan yang akan ditanami bibit yaitu berlumpur dan tidak menggenang, bibit ditanam hingga 15 cm, akar bentuk L yang bertujuan agar tumbuh sempurna.

Kemudian untuk proses penanaman padi, harus secara rapi dan sejajar. Hal ini bertujuan agar satu lahan sawah, dapat memuat banyak benih padi. Perlu Anda ketahui bahwa dalam menanam harus dilakukan pada bulan Oktober dan April.

5.     Penyiangan Lahan

Penyiangan Lahan

Langkah kelima adalah penyiangan lahan. Dalam langkah ini, Anda harus membersihkan tanaman pengganggu dan juga gulma di areal persawahan. Langkah ini harus dilakukan ketika padi sudah memasuki usia 3 minggu. Kemudian Anda harus rutin dalam melakukan langkah penyiangan lahan setiap 3 minggu sekali.

Cara penyiangan lahan di areal sawah adalah dengan cara mencabut tanaman pengganggu atau gulma. Bila terdapat banyak tanaman pengganggu atau gulma, Anda dapat menggunakan alat bantu. Alat bantu tersebut bernama gasrok.

6.     Pemupukan

Pemupukan

Langkah keenam adalah pemupukan. Proses pemupukan harus dilakukan sesuai dengan takaran. Hal ini bertujuan agar dapat menghasilkan padi yang berkualitas. Padi yang berkualitas memiliki buah banyak dengan pertumbuhan yang sempurna.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam proses pemupukan adalah berikan saat padi berusia 7 sampai 16 hari setelah penanaman berlangsung. Gunakan pupuk jenis TSP dan Urea. Untuk dosis pupuknya sebanyak 100 : 50 kilo per hektar.

Langkah kedua yang harus Anda lakukan dalam proses pemupukan saat padi sudah berusia 24 sampai 30 hari. Gunakan pupuk jenis Phonska sebanyak 100 kilo per hektar. Kemudian gunakan juga jenis pupuk urea sebanyak 5 kilogram per hektar.

Langkah ketiga yang harus Anda lakukan dalam proses pemupukan saat padi sudah berusia 39 sampai 45 hari. Gunakan pupuk jenis urea ditambah dengan Za. Kemudian untuk dosisnya sebanyak 50 : 50 kilogram per hektar.

7.     Pembasmi Padi dari Hama

Pembasmi Padi dari Hama

Langkah ketujuh adalah pembasmi padi dari hama. Tanaman padi seringkali dihinggapi hama. Mulai dari orong – orong, tikus, wereng, dan walang sangit. Biasanya para petani memelihara hewan yang akan memangsa hama. Bisa juga dengan menggunakan orang – orangan sawah yang akan digerakkan dengan tali.

Pembasmi padi dari hama sebenarnya dapat dibantu dengan ular. Ular tersebut akan memangsa hama yang ada di sawah. Namun terkadang ular banyak dibunuh oleh petani. Hal ini karena mereka takut membahayakan nyawanya. Alhasil banyak petani yang menggunakan pestisida untuk membasmi hama jenis hewan dan penyakit.

8.     Masa Panen

Masa Panen

Langkah kedelapan adalah masa panen. Bila gabah sudah menunjukkan warna kuning, tandanya sudah memasuki masa panen. Tidak hanya itu, bila tanaman padi sudah merunduk, tandanya sudah siap untuk dipanen. Anda dapat memanennya dengan menggunakan sabit dan juga striper. Hal ini bertujuan agar Anda tidak kehilangan padi yang sudah harus dipanen.

Tanaman serealia memiliki berbagai macam jenisnya. Mulai dari padi, jagung, gandum, oats, dan lain sebagainya. Masyarakat Indonesia menjadikan padi sebagai makanan pokok. Sehingga tidak heran bila permintaan beras selalu meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itu, dalam menanam padi harus dilakukan dengan sebaik mungkin.

5 Tanaman Serealia (Lengkap dengan kandungan dan cara menanam)