Tanaman Lavender – Tanaman lavender yang termasuk ke dalam famili Lamiaceae memiliki wangi semerbak yang banyak disukai banyak orang yang memang menjadi satu keunggulan tumbuhan ini. Warna ungu kebiruan yang menambah daya tarik bunga ini memang sangat menarik.
Bunga ini sering menjadi tanaman untuk menghias ruangan atau bahkan di luar ruangan. Bunga yang terkenal dapat menghindarkan nyamuk dengan aromanya memang sangat dicari banyak orang. Apakah Anda tahu jenis bung, kandungan dan manfaat bunga lavender, cara menanam dan merawatnya? Yuk simak selengkapnya.
DAFTAR ISI
Jenis-Jenis Tanaman Bunga Lavender
Bunga lavendula ini berasalah dari Perancis yang berjenis rumput-rumputan berdaun dan berbunga, semak pendek, dan juga semak kecil. Bunga ini tersebar luas di kawasan Afrika, Eropa Selatan, Arab Saudi, India, dan juga Kepulauan Canaria. Tanaman lavender bisa saja dianggap tanaman liar di daerah-daerah yang telah disebutkan di atas.
Untuk lebih mengenalnya, berikut adalah beberapa jenis tanaman lavender.
1. Jenis Lavender “Salvia Officinalis”
Jenis ini juga disebut sebagai bunga sage tamanyang berasal dari Mediterania dengan henus salvia. Tinggi tanaman ini sekitar 60 cm dengan daun lonjong. Daun lonjong tersebut berukuran panjang 6,4 cm dengan lebar 2,5 cm. Warna daunnya cukup unik yaitu hijau keabu0abuan dengan bulu-bulu halus.
Warna bunganya beragam yaitu ungu, putih, dan pink yang sangat menarik dan cantik. Bunga lavender salvia offinalis biasanya muncul pada saat-saat terakhir musim semi atau musim panas.
2. Jenis Lavender “Lavandula Stoechas (Lavender Spanyol)”
Seperti namanya, bunga lavender ini berasal dari kawasan Spanyol, namun jenis bunga ini masih bisa Anda temui di negara-negara lain seperti Perancis, Italian, Yunani, Bulgaria, dan Turki.
Jenis lavandula stoechas memiliki tinggi mulai 30 hingga 100 cm dan juga ada yang tingginya sekitar 2 meter. Daun yang panjangnya 1 hingga 4 cm memiliki warna keabu-abuan dan bunganya yang berwarna ungu dan pink dengan panjang tangkai 10 hingga 30 cm, sangat cantik.
Bunganya akan muncul pada saat awal musim panas dan juga akhir musim semi. Jika mekar bagian ujungnya akan berwarna ungu cerah yang memiiki diameter sekitar 1-1,5 cm dan bunga ini memiliki aroma yang sangat kuat dan harum.
3. Jenis Lavender “Lavandula Multifida (Lavender Mesir)”
Tanaman Lavender berjenis lavandula multifida berasal dari Negara Canary Islands yaitu Portugal Selatan dan Spanyol, Aljazair, Tunisia, Calabria, Sisilia, Maroko, Tripolitania, dan bahkan terdapat di Negara Iberia. Kawasan Canary Island terisolasi di lembah Nil.
Jenis bunga ini cukup sederhana namun masih terbilang sangat indah. Bunga ini memiliki warna batang abu-abu dan memiliki bulu pada batangnya. Daunnya berbentuk sirip ganda dengan bunga cantik yang berwarna ungu, violet biru, atau biru tua.
4. Jenis Lavender “Lavandula Pinnata (Ferleaf Lavender)”
Jenis bunga lavender yang berasal dari kawasan Canaries dan juga Madeira. Fernleaf Lavender ini memiliki ciri-ciri tangkai bunga yang memiliki cabang berwarna keungu-unguan, bentuk daun bercabang dan berwarna abu-abu sedangkan bunga cantiknya akan muncul di musim panas.
5. Jenis Lavender “Salvia Apiana (Lavender Putih)”
Apiana memiliki arti lebah atau sage putih. Jenis bunga ini berasal dari daratan Amerika (Meksiko, Mojave, Gurun Sonoran, dan California).
Tanaman unik ini memiliki tinggi sekitar 1,3 hingga 1,5 meter. Daun hijaunya keabu-abuan dan mengandung minyak. Selain minyak, resin pada kandungan bunga ini memiliki aroma yang kuat pada saat Anda menggosoknya. Bunganya berwarna putih atau merah muda dengan panjang tangkai 1 hingga 1,3 meter. Bunga ini akan mekar pada saat musim semi tiba. Sangat cantik dan indah bukan?
6. Jenis Lavender “Lavandula Lanata”
Jenis bung lavender ini berasal dari Negara Spanyol Selatan. Ciri khas yang dimiliki jenis lavender ini adalah rambut atau bulu halus yang terdapat di ujung batang hingga ujung bunga. Karena bulu halus tersebut tanaman ini berwarna perak pada daunnya dan bunganya berwarna ungu tua seperti bunga lavender pada umumnya.
7. Jenis Lavender “Lavandula Dentata (Lavender Perancis)”
Lavender dentata merupakan lavender yang memiliki aromatik yang kuat. Jenis Lavender ini berasal dari Mediteranis, Pulau Atlantikm dan juga Semenanjung Arab (Maroko, Spanyol Timur, dan Aljazair).
Tinggi bunga ini mencapai hingga 60 cm dengan daun berwarna hijau keabu-abuan dengan bentuk seperti tombak dan memiliki gigi dibagian tepinya namun bertekstur ringan seperti kain wol. Bunga yang dimilikinya berwarna ungu dan gradasi di bagian ujungnya lebih muda yaitu ungu pucat.
8. Jenis Lavender “Lavandula Angustifolia”
Jenis lavender ini berasal dari Spanyol, italia, Kroasia, Perancis, dan kawasan Mediterania lainnya. Lavender jenis ini dikenl sebagai lavender inggirs meskipun tidak berasal dari negara Inggris.
Tanaman semak aromatik ini mampu tumbuh hingga 1 sampai 2 meter dengan daun berwarna hijau yang berukuran panjang 2-6 cm dan diameter 4-6 mm. Bunga cantiknya berwarna ungu dan merah muda yang sangat cantik dan cocok dengan warna daunnya yang hijau.
9. Jenis Lavender “Lavandula Pedunculata”
Lavender jenis Lavandula Pedunculata berasal dari negara Iberia, Turki Barat, dan Maroko. Tumbuhan ini memiliki daun hijau keabu-abuan seperti lavender pada umumnya yang berbentuk gerigi pada ujungnya yang sempit. Bunganya yang berwarna ungu akan mekar pada musim panas dan pada bagian yang paling atas bunga berwarna merah muda dan ungu juga akan ikut mekar.
10. Jenis Lavender “Lavandula Latifolia (Lavender Portugis)”
Jenis Lavandula Latifolia berasal dari bagian Barat Mediterania yaitu negara Portugis, Spanyol, Italia Utara (Liguria), dan juga Perancis Selatan. Jenis lavender ini lebih kuat dibandingkan dengan Labandula Angustifolia.
Tinggi tanaman ini sekitar 30-80 cm dengan daun berwana hijau yang panjangnya 3-6 cm dan lebar 5-8 ,mm. Bunga cantiknya berwarna ungu pucat dengan tangkai yang memiliki panjang 20-50 cm dan bunganya akan mekar pada bulan Juni hingga September.
11. Jenis Lavender “”Lavandula Rotundifolia”
Lavender jenis Lavandula Rotundifolia berawal dari kawasan Cape Verde dan tumbuh pada dataran tinggi yang terletak di negara Santiago dan Fogo. Bunga ini memiliki bentuk sama seperti bunga lavender yang sudah disebutkan sebelumnya. Batang dan daun yang berwarna hijau keabu-abuan dan warna ungu pada bunganya membuatnya sangat cantik.
Kandungan Tanaman Lavender
Kaya akan manfaat membuat bunga lavender dijuluki dengan The Herb of Wander atau Tanaman Keajaiban. Tanaman ini memiliki ekstrak bunga lavender yang menghasilkan essential oil. Beberapa kandungan lainnya yang memiliki khasiat adalah linalyl dan linalool untuk perawatan kulit, penyembuh luka, dan relaksasi.
Manfaat Tanaman Bunga Lavender
Dengan kandungan yang dimilikinya, tanaman ini memiliki banyak manfaat yang bisa Anda gunakan untuk sehari-hari atau bahkan menenangkan pikiran saat Anda butuhkan. Jadi, Anda tidak perlu ragu lagi dengan kegunaan bunga ini. Berikut manfaatnya.
1. Berguna untuk Mengusir Nyamuk
Meskipun tanaman bunga lavender tidak dibudidayakan banyak di Indonesia, tanaman ini masih bisa ditemui karena para pecinta tanaman hias yang akan menanamnya dan menjualnya terkadang. Bunga yang cantik ini mampu menangkal nyamuk karena semerbak wanginya. Bahkan beberapa obat pengusir nyamuk menggunakan wangi lavender sebagai bahannya.
2. Sebagai Bahan Pengharum (Kosmetik, Sabun, atau Pewangi Ruangan)
Ekstrak lavender tidak hanya berfungsi sebagai pengusir nyamuk saja. Kini, para penegak industri kecantikan maupun kesehatan sudah banyak melirik aroma lavender sebagai bahan pengharum. Aroma yang khas tersebut sering digunakan untuk wangi parfum, wangi kosmetik, wangi sabun mandi, dan juga pengharum ruangan.
3. Berguna Menghilangkan Stress
Apakah dengan menghirup aromanya Anda akan terbebas dari stress? Mengapa tidak dicoba? Wanginya memang sangat menenangkan karena mengan anti-neurodepresive. Kandungan anti-neurodepresive tersebut bisa memberikan ketenang dan efek relaksasi.
Jika Anda tidak bisa tidur di malam hari, cobalah untuk memberikan harum bunga lavender pada ruangan Anda. Dengan wangi yang menenangkan tersebut akan membantu Anda tidur lebh cepat dan dengan nyaman. Jadi Anda tidak perlu begadang lagi karena insomnia.
Selain itu, ada beberapa produk kecantikan minyak essence bunga lavender yang digunakan untuk mandi. Teteskan minyak essence lavender tersebut pada bak untuk berendam sehingga pada saat berendam Anda bisa menenangkan pikiran karena wangi anti-neurodepresive tersebut.
4. Berguna untuk Obat Medis Kesehatan Mental
Masyarakat kuno Tiongkok memang sudah banyak yang menggunakan bunga lavender sebagai bahan mengobati stress. Bahkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu universitas di Jepang membuktikan kandungan linalool bunga lavender dapat menciptakan rasa rileks dan membanu meredam kecemasan.
Oleh sebab itu, dari ekstrak tanaman lavender ini yang terbukti memberikan efek anticemas maka banyak ahli medis yang menggunakannya sebagai obat terapi untuk kesehatan mental.
5. Sebagai Bahan Perawatan Rambut
Saat ini banyak wanita yang sedang mencari obat perawatan rambut, oleh sebab itu bunga lavender perlu Anda perhitungkan. Bunga lavender dan cuka apel yang Anda campurkan bisa memberikan perlindungan rambut dari ketombe dan membuat rambut ehat dan tumbuh cepat.
6. Sebagai Bahan Perawatan Kulit
Selain perawatan rambut, kulit juga bisa Anda rawat dengan menggunakan bunga lavender. Ekstrak oil bunga lavender bisa Anda gunakan pada kulit Anda dengan cara meneteskan atau mengoleskannya. Dengan ekstrak tersebut akan mengembalikan keseimbangan pH kulit, menyembuhkan iritasi, dan melembabkan kulit yang sangat kering.
7. Berguna untuk Antioksidan yang Mencegah Kanker
Tidak hanya luka luar, bunga ini dapat membantu pemulihan penyakit dalam seperti kanker. Kandungan berupa senyawa polifenol ternyata mampu mencegah adanya radikal beban dan juga mencegah sel-sel kanker.
Agar mendapatkan manfaat tersebut maka Anda harus rutin meminum teh dari ekstrak bunga lavender. Minumlah 2 kali seminggu secara rutin teh yang berasal dari bunga lavender. Anda akan terhindar dari munculnya radikal bebas dan sel-sel kanker.
Cara Menanam Tanaman Lavender
Bunga lavender yang cantik dengan warna ungunya mulai d budidayakan oleh pecinta tanaman hias. Meskipun sebenarnya tanaman ini tidak banyak dibudidayakan di Indonesia namun bunga ini masih bisa tumbuh pada daerah yang tinggi yaitu 500-1300 mdpl.
Bunga ini ternyata sangat mudah perawatannya, hanya membutuhkan tempat yang pas untuk pertumbuhannya. Jika tempat Anda memiliki tempat yang lembab dan panas maka solusinya adalah dengan menambah batu kerikil. Fungsi dari batu kerikil tersebut untuk menyerap panas dan udara yang lembab agar tempat tersebut terasa seperti lingkungan asli bunga lavender yang kering.
Berikut adalah cara menanam bunga lavender untuk Anda yang ingin menanamnya sendiri di rumah. Hanya dengan alat dan bahan sederhana Anda bisa menanam bunga lavender. Berikut adalah rincian langkah-langkah yang bisa Anda lakukan di rumah.
1. Memilih Bibit yang Tepat
Menanam bunga lavender berarti Anda harus memulainya dari bibit kecil yang akan ditanam. Tanaman ini memiliki berbagai macam jenis yang berarti Anda harus membeli bibit sesuai dengan jenisnya. Pilihlah bibit dengan kualitas bagus namun bisa tumbuh baik di lingkungan Anda.
Untuk menentukan pembelian bibit, maka Anda harus membeli di toko khusus yang menjual bibit. Selesilah beberapa bibit bunga lavender yang ada di toko tersebut. Secara kasat mata pilih yang bersih dan tidak ada serangganya. Selain itu, untuk mendapatkan bunga yang bagus pilihlah bibit yang masih segar dan memiliki warna pekat karena itu adalah bibit baru yang masih bagus.
2. Mempersiapkan Media Tanam
Media tanam ini nantinya akan berguna untuk pertumbuhan bunga lavender. Oleh sebab itu, persiapakan dengan sangat baik agar bibit yang Anda tanam tidak gagal. Jika berkembang berarti bibit yang Anda tanam tersebut gagal tanam. Oleh sebab itu, berikut saran untuk media tanam yang cocok dengan bunga lavender.
- Gunakan pot dengan polybag yang sudah dilubangi bagian samping dan bawah. Hal tersebut sebagai drainase saat penyiraman agar bunga tidak menampung banyak air.
- Siapkan juga styrofoam yang memiliki ketebalan sekitar 5 cm dan memiliki diameter yang sesuai dengan polybag.
- Pastikn Anda menggunakan tanah yang gembur namun tidak terlalu lembab. Tambahkan pupuk kompos atau sekam padi pada tanah Anda agar lebih subur dan bagus untuk pertumbuhan bunga lavender.
- Agar sama dengan habitat asalnya maka gunakan pasir dan batu kerikil putih agar terasa kering dan tidak begitu lembab untuk bunga lavender.
3. Penyemaian Bibit Bunga Lavender
Proses terpenting pada penanaman bunga lavender adalah penyemaian bibit tanaman lavender. Selain media yang digunakan agar bibit tumbuh ternyata ada cara yang tepat agar bibit Anda tumbuh dengan baik. Berikut adalah cara agar tumbuhan bunga lavender Anda bisa menuai hasil dari pembibitan.
- Lapisan terbawah dalam pot adalah styrofoam yang sudah di ukur secara pas
- Untuk menanam gunakan tanah humus dengan mencampurkan tanah, pupuk kompos atau sekam padi, dan pasir dengan rasio 1:1:1 secara berurutan.
- Tanah tersebut masukkan ke dalam polybag sekitar ¾ bagian.
- Buatlah lubang kecil dengan menggunakan cetok untuk tempat memasukkan bibit bunga. Berilah satu bibit lavender untuk satu pot.
- Kemudian, sisa tanah masukkan ke dalam pot lalu padatkan tanah dengan rapi.
- Siram dengan sedikit air saat itu agar bibit memperoleh nutrisinya.
Letakkan pot bibit lavender Anda di tempat yang terkena intensitas cahaya matahari secara cukup. Anda perlu memantau perkekmbangan bibir setiap harinya. Jangan diletakkan bibit ini di ruangan yang lembab agar bisa tumbuh dengan baik.
4. Memindahkan Bibit Bunga Lavender yang Sudah di Semai
Saat bibit terlihat tinggi dan sedikit besar maka itu adalah waktu memindahkan bibit ke tempat yang lebih besar untuk proses pertumbuhannya yang bagus. Proses ini akan Anda lakukan jika bibit lavender Anda sudah mulai berkecambah dalam waktu satu bulan atau dengan tinggi tanaman sekitar 15 cm. Memindahkan bunga ada caranya agar bunga Anda tidak stress, simak penjelasan di bawah.
- Siapkan lahan untuk bunga lavender pada area terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung dengan jarak tanam 30 – 45 cm
- Gunakan tanah dengan sirkulasi udara yang baik
- Satu jam sebelum tanaman dipindahkan siramlah bibit bunga lavender Anda yang sedang tumbuh
- Setelah satu jam, robek polybag secara perlahan (pastikan media tanam tidak pecah dan masih menempel pada akar
- Pindahkan ke lahan secara perlahan dan padatkan dengan tanah
- Jika posisi sdah tegak dan kokoh maka siramlah dengan air secukupnya.
Cara Perawatan yang Tepat untuk Bunga Lavender
Tidak hanya menanam saja yang membutuhkan beberapa cara dan tips, perawatan bunga ini juga harus mulai Anda jalankan. Simak uraian di bawah ini untuk merawat bunga lavender secara benar.
1. Penyiraman yang Baik
Cara merawat bunga yang harus konsisten dan paling mudah adalah dengan cara penyiraman secara rutin. Penyiraman berkala bertujuan untuk menjaga agar media tanam bunga lavender tidak kering. Namun, Anda dilarang menyiram secara berlebihan supaya tanah tidak lembab. Jika menyiram terlalu banyak akan membuat batang tanaman cepat membusuk.
Semakin lama, maka semakin tidak membuutuhkan banyak pasokan air untuk bunga lavender. Sehingga intensitas Anda menyiram tidak terlalu sering. Anda harus mulai menguranginya, hanya pada saat tingkat kekeringan tanah yang mulai tinggi Anda harus menyiramnya.
Dalam proses penyiraman, jangan sampai air menggenang di sekitar tanaman lavender. Bunga ini membutuhkan lokasi tumbuh yang kering sehingga Anda membutuhkan drainase yang bagus agar tidak terjadi genangan air.
2. Pemangkasan Bunga
Anda perlu merapikan tanaman lavender Anda dengan memangkas cabang-cabang bunga yang tidak rapi. Selain menjadikan bunga lebih indah, hal yang Anda lakukan akan membantu tunas yang baru tumbuh dengan baik. Lakukan pemangkasan pada setahun sekali.
Pemotongan bisa Anda lakukan dengan menyesuaikan cabang-cabang yang tidak rapi dan Anda ukur bagaimana bagusnya. Bahkan jika sudah tinggi dan besar, bunga lavender Anda bisa dipotong 1/3 bagian dari keseluruhan bagian tangkainya.
3. Pemupukan Tanaman Lavender
Pupuk organij adalah pupuk yang tepat dan bagus untuk tanaman bunga lavender. Jika pupuk organik disarankan maka pupuk kimia jangan digunakan untuk memupuk tanaman ini.
Kandungan pada pupuk organik berefek bagus untuk bunga lavender karena akan menjaga tanaman agar tetap segar dan tidak mudah layu untuk setiap bagian tumbuhan. Anda bisa memberikan pupuk secara teratur setelah usia tanaman bunga lavender sudah mencapai waktu satu bulan semenjak penanaman bunga lavender.
4. Lakukan Penyiangan
Tanaman parasit jangan sampai mengganggu bunga lavender Anda. Tanaman parasit tersebut akan mengambil nutrisi dari bunga lavender yang memperoleh nutrisi dalam tanah secara baik. Oleh sebab itu, Anda harus memberantas gulma atau hama yang terdapat di sekitar tanaman bunga lavender.
Cara penyiangan yang harus Anda lakukan untuk menjaga bunga lavender adalah dengan cara mencabut tanaman-tanaman liar atau gulma dan hama yang mengganggu pertumbuhan bunga lavender. Lakukan penyiangan secara berkala dan rutin agar bunga lavender Anda tumbuh dengan baik dan nantinya bisa Anda panen.
Proses Pemanenan Tanaman Hisa “Bunga Lavender”
Anda bisa melakukan panen pada saat Anda memangkas batang lavender secara bersamaan. Hanya saja Anda harus bisa membedakan mana yang harus dipangkas dan mana yang harus dipanen. Untuk proses panen Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
Alat dan bahan:
Gunting potong atau pisau untuk memisahkan bunga lavender dengan semak-semaknya.
Langkah-Langkah Panen Bunga Lavender:
- Genggamnya bunga lavender sebagai segenggam tangan Anda pada tangkai-tangkainya
- Batang yang dekat dengan daun harus Anda potong pada bagian dasarnya
- Pisahkan bunga lavender dengan tangkai kerasnya dengan cara dipotong
- Setelah itu ikatlah menjadi satu agar tertata rapi
- Setelah itu Anda bisa menggunakannya untuk berbagai manfaatnya.
Proses panen bunga lavender sangat mudah dilakukan. Jika Anda sudah sampai tahap ini maka Anda dapat dikatakan berhasil dalam proses penanaman dan perawatan bunga lavender Anda.
Harga Tanaman Lavender yang Dijual
Jika Anda terlalu malas atau tidak memiliki waktu untuk menanam bunga lavender sendiri. Anda bisa membelinya yang sudah tersedia di dalam pot dan menggunakannya sebagai hiasan interoir atau eksterior rumah Anda dan sebagai pengusir nyamuk.
Namun, jika berbicara masalah harga ini termasuk dalam kata relatif. Jika tanaman bunga lavender ini dijual dengan menggunakan polybag saja maka harganya akan lebih murah dibanding dengan bunga yang dijual pada pot yang artistik dan stylish.
Untuk bibit tanaman bunga lavender lokal dengan tinggi sekitar 25 hingga 30 cm, harga yang dipatok kurang lebih Rp. 50.000,- per pot nya. Namun, jika bunga lavender tersebut sudah berbunga maka harganya bisa mencapai Rp. 100.000,- tiap potnya.
Membeli atau menanam sendiri Anda pilihan yang bisa Anda putuskan. Harga bunga lavender di atas memang sedikit mahal untuk tiap potnya. Namun, dengan harga tersebut Anda akan memperoleh khasiat dan manfaat yang bisa Anda gunakan sehari-hari seperti pengusir nyamuk, pewangi ruangan, penghias ruangan, dan bahkan untuk relaksasi di rumah dengan wangi harumnya.
Apakah Anda semakin tertarik dengan bunga lavender? Tanaman yang cantik, harum, dan menenangkan ini akan membuat hari Anda semakin berwarna. Selain kecantikannya, manfaatnya juga bisa Anda dapatkan langsung dari tanaman lavender ini, selamat bercocok tanam.
7 Tanaman Lavender (Jenis-jenis, kandungan, manfaat)