8 Tanaman Kedelai (Lengkap dengan manfaat dan cara memanen)

Tanaman Kedelai – Tanaman kedelai berasal dari kingdom Plantae yang termasuk dalam famili Fabaceae. Merupakan polong-polongan yang pada mulanya berasal dari Asia Timur. Nutrisi yang terkandung pada biji kedelai dapat memberikan efek yang baik untuk tubuh kita. Produsen kedelai terbesar di dunia terletak di Amerika Serikat, kemudian masyarakat Asia membudidayakannya sekitar tahun 1910.

Tanaman ini masuk ke Indonesia pada abad ke-17 merupakan salah satu jenis tanaman palawija yang kemudian banyak di tanam oleh para petani kedelai. Pada mulanya kedelai mulai di tanam di daerah Jawa yang kemudian menyebar ke Bali dan pulau-pulau lainnya. Glycine Max (L.) Merill merupakan istilah ilmiah dari tanaman ini. Berikut berbagai informasi mengenai tanaman ini.

Apa itu Kedelai?

Kedelai memiliki banyak sebutan yang berbeda seperti sojaboon dalam bahasa BelAnda, soybean dalam bahasa Inggris, bahkan di Indonesia sendiri keledai memiliki banyak sebutan di setiap daerahnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedelai dapat bertumbuh dengan baik di Indonesia.Tanaman kedelai merupakan jenis tanaman berkeping dua tau yang sering disebut dikotil.

Permintaan kedelai di Indonesia rupanya cukup tinggi baik kedelai mentah maupun olahan kedelai karena memiliki hasil panen yang berkualitas tinggi. Tetapi pertumbuhan kedelai ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tempat pertumbuhan dan iklim yang dibutuhkan. Berikut syarat yang harus Anda perhatikan jika akan membudidayakan kedelai.

1. Lokasi Pertumbuhan Kedelai

Lokasi Pertumbuhan Kedelai

Tidak asal pilih lokasi saja jika ingin menanam kedelai dengan hasil yang berkualitas tinggi. umumnya tanaman ini di tanam pada dataran rendah yang mencapai batas 300 mdpl pada kedelai dengan bijinya yang kecil serta 300-500 mdpl pada kedelai dengan biji yang besar. Dalam menanam tanaman ini sebaiknya berada pada lahan yang datar.

2. Iklim yang di Perlukan

Iklim yang di Perlukan

Kedelai sebenarnya dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis maupun subtropik. Tetapi iklim dengan cuaca cerah dan matahari dapat menyinari tanaman dengan baik akan menghasilkan kualitas kedelai yang akan bertambah baik. Hal yang mendukung proses pertumbuhan kedelai lainnya adalah efek udara yang kering dan justru tidak lembab.

3. Curah Hujan Harus Diperhatikan

Curah Hujan Harus Diperhatikan

Curah hujan pun harus diperhitungkan, curah hujan yang baik untuk budidaya kedelai. Curah hujan yang dapat menghasilkan keledai dengan kualitas yang baik bekisar 100 sampai 200 mm/tahun. Jika dalam masa pertumbuhan intensitas hujan mengalami kenaikan, kemungkinan besar hasil panen akan berkualitas buruk atau menjadi gagal panen.

4. Suhu udara

Suhu udara

Anda juga harus memperhatikan suhu udara pada saat akan membudidayakan tanaman kedelai. Karena pada umumnya tanaman ini cocok ditanam pada suhu udara yang panas dan cenderung kering. Suhu ini bekisar antara 21oC sampai 40oC namun benih kedelai yang sedang berkecambah tumbuh dengan baik pada suhu 30oC.

5. Media yang Tepat

Media yang Tepat

Karena kedelai lebih cocok tumbuh di tanah yang kering dan bersuhu panas maka ada beberapa jenis tanah yang dapat Anda gunakan, seperti regosol, alluvial dan andosol. Tak hanya media tanah saja namun kedelai yang baru saja ditanam memerlukan pupuk untuk pertumbuhan yang baik, jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos.

 

Ciri Fisik Tanaman Kedelai

1. Akar

Akar

Kedelai memiliki akar yang tumbuh di bawah permukaan tanah atau lebih sering disebut akar tunggang. Akar jenis ini dapat Anda temui pada tanaman yang berasal dari biji. Akar kedelai bisa memiliki panjang yang mencapai 15 cm. Tanaman ini juga memiliki bintil-bintil akar (rhizoma) yang berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara.

Rhizoma akan mulai terbentuk pada usia 15 sampai 20 hari setelah penanaman. Akar ini memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan seluruh cadangan makanan serta alat transportasi untuk mengangkut air dan unsur yang lainnya seperti unsur hara. Unsur hara dan air juga dipengaruhi dengan faktor kelembapan tanah.

2. Daun

Daun

Pada pertumbuhan awal, tanaman kedelai memiliki 2 buah daun tunggal, yaitu setiap tangkai hanya memiliki satu helai daun. Lalu setelah terbentuk daun tunggal akan berkembang lagi menjadi daun majemuk yang memiliki tiga helai daun. Selain kedelai tanaman yang memiliki daun majemuk antara lain daun putri malu, daun jeruk, dan daun tomat.

Ciri fisik dari daun tanaman ini adalah bentuknya yang oval dengan ujung yang meruncing serta memiliki warna hijau. Pada kedua sisi daun memiliki rambut halus yang terbentuk dari sel epidermis tanaman ataupun jaringan yang berada di bawah epidermis, rambut pada daun ini disebut trichoma. Dapat disimpulkan bahwa daun kedelai memiliki tekstur yang kasar.

3. Batang

Batang

Sesuai pertumbuhannya batang dari kedelai memiliki 2 tipe yang berbeda yaitu determinate dan indeterminate. Yang dimaksud dengan batang determinate adalah pertumbuhan batang akan berhenti jika tanaman ini sudah memasuki masa berbunga. Berbeda dengan indeterminate yaitu batang masih bisa tumbuh meskipun sudah berbunga.

Jumlah buku yang terdapat pada batang dengan tipe indeterminate akan lebih banyak dibandingkan dengan batang bertipe determinate. Percabangannya bergantung pada varietas kedelai yang akan ditanam, kondisi permukaan tanah, serta jarak tanam yang digunakan. Semakin rapat jarak tanam maka cabang yang dihasilkan pun akan lebih sedikit.

4. Bunga

Bunga

Tanaman ini memiliki jenis bunga yang sempurna. Dikatakan sempurna karena memiliki alat jantan dan betina. Umumnya kedelai dapat berbunga pada usia 5 sampai 7 minggu terhitung dari awal penanaman. Bunga nya dapat kita lihat di sela-sela ruas batang tanaman dan berwarna ungu ataupun putih. Penyerbukannya terjadi pada saat mahkota bunga masih tertutup.

Ternyata tidak semua bunga dapat berubah menjadi polong, dari 100 persen biasanya sebanyak 60 persen pertumbuhan bunga akan gagal ditandai dengan rontoknya bunga kedelai. Semakin banyak tanaman ini mendapatkan sinar matahari maka semakin baik pula pertumbuhan bunganya. Biasanya bunga pada kedelai memiliki lama waktu 3 sampai 5 minggu.

5. Buah

Buah

Buah atau polong dari tanaman kedelai biasanya akan terbentuk pada hari ke 7 sampai hari ke 10 setelah tumbuhnya bunga pertama tanaman ini. Jumlah polong yang terbentuk pun juga sangat beragam, di setiap kelompoknya dapat menghasilkan polong berjumlah 1 sampai 10 buah. Polong muda biasanya akan tumbuh dengan ukuran 1 cm.

Setelah proses pembentukan bunga berhenti maka pertumbuhan polong kedelai akan semakin cepat. Ukuran kedelai juga akan mencapai maksimal jika memasuki awal periode dalam pemasakan biji. Hal ini dapat menghasilkan perubahan warna dari kacang kedelai, kedelai muda akan berwarna hijau dan jika sudah masak akan berwarna kuning gelap.

Tanaman ini mampu menghasilkan lebih dari 100 polong di setiap kali masa panennya. Polong kedelai yang belum matang memiliki bulu halus yang berwarna kuning kecoklatan tak jarang juga Anda juga akan melihat polong yang berwarna abu-abu. Polong yang sudah matang dalam arti siap dipanen akan berubah warna menjadi hijau kemudian menghitam.

 

Kandungan Nutrisi yang Tekandung pada Tanaman Kedelai

1. Asam linoleat

Asam linoleat

Merupakan asam lemak yang digunakan untuk menyusun omega 6 yang sangat penting untuk manusia, karena tubuh kita tidak dapat menghasilkan asam ini sendiri. Fungsi lain dari asam ini adalah sebagai mengatur pembekuan darah, tekanan darah, serta untuk metabolisme atau kekebalan tubuh. Mengkonsumsi asam lenoleat pun harus seimbang.

2. Protein

Protein

Protein yang banyak di dalam kacang kedelai memiliki banyak manfaat antara lain untuk membangun otot karena terkandung asam amino di dalamnya. Selain itu dapat menurunkan risiko penyakit berbahaya seperti kanker karena kedelai memiliki sifat anti-estrogen. Fungsi protein juga baik untuk kesehatan jantung dan dapat menurunkan berat badan.

3. Fosfor

Fosfor

Fosfor merupakan salah satu nutrisi yang ada di diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak. berguna untuk memperbaiki jaringan yang rusak maupun menyaring zat/racun di dalam tubuh Anda. Kadar fosfor yang tidak seimbang tentu akan menimbulkan penyakit-penyakit komplikasi. Kedelai adalah salah satu bahan makanan yang mengandung fosfor.

4. Karbohidrat

Karbohidrat

Setiap orang pasti membutuhkan karbohidrat di dalam tubuhnya. Fungsinya sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk Anda beraktivitas. Kadar karbohidrat yang ada pada kedelai rupanya cukup banyak yaitu sekitar 35% , sebagian besar kedelai mengandung serat yang juga tinggi. Selain terdapat pada kedelai, karbohidrat juga terdapat pada buah dan sayur.

5. Kalsium

Kalsium

Merupakan salah satu nutrisi yang berguna untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium yang terdapat pada kedelai dapat membantu dalam pembekuan darah dan mengatur jantung. Kalsium ini juga dapat diserap dengan baik oleh tubuh karena kedelai memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya.

6. Fitosterol

Fitosterol

Adalah nutrisi yang terkandung pada minyak kedelai dengan jumlah 300 sampai 400 mg sterol pada setiap 100 gr. Fitosterol ini kerap disamakan dengan kolesterol tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi fitosterol pada kedelai ialah untuk pencegahan kanker, mencegah penuaan dini dan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

 

Berbagai Manfaat Tanaman Kedelai

Memiliki kandungan nutrisi yang cukup kompleks dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, kedelai sendiri memiliki banyak manfaat. tak hanya untuk kesehatan saja rupanya kedelai memiliki manfaat yang baik untuk berbagai kebutuhan hidup manusia. Semakin baik kualitas kedelai, maka manfaat nya pun juga akan bekerja secara optimal. Berikut beberapa manfaat dari kedelai yang perlu Anda ketahui.

1. Dapat menurunkan kadar kolesterol

Dapat menurunkan kadar kolesterol

Karena memiliki nutrisi Fitosterol maka kedelai dan olahannya baik untuk menurunkan kadar kolesterol atau lemak darah di dalam tubuh. Selain fitosterol, nutrisi dalam kedelai yang dapat membantu penurunan kadar lemak darah adalah asam lemak tak jenuh, protein dan saponin. Nutrisi-nutrisi inilah yang membuat kadar trigliserida dalam darah bisa menurun.

2. Menjaga kesehatan tulang dan sendi juga gigi

Menjaga kesehatan tulang dan sendi juga gigi

Kedelai memiliki kandungan kalsium yang baik walaupun masih berada di bawah kalsium susu sapi namun kedelai memiliki kalium, fosfor dan magnesium yang sangat baik digunakan terutama untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Baik juga untuk pencegahan pengeroposan tulang. Isoflavon yang terkandung dalam kedelai juga dapat mengatasi penyakit sendi.

3. Dapat mengatasi masalah berat badan

Dapat mengatasi masalah berat badan

Dibandingkan dengan susu sapi, susu kedelai maupun olahan kedelai lainnya rupanya lebih baik manfaatnya untuk menurunkan berat badan didukung karena kandungan kadar glimik indeks nya yang rendah. Tetapi mengkonsumsi kedelai dalam jumlah tertentu juga dapat menaikkan berat badan karena mempunyai kandungan serat dan protein yang tinggi.

4. Pengganti susu sapi yang lebih baik

Pengganti susu sapi yang lebih baik

Salah satu olahan kedelai yang sering kita jumpai adalah susu kedelai, mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi susu kedelai dapat menggantikan susu sapi. Dapat di konsumsi oleh segala usia baik dari usia anak-anak sampai usia orangtua. Susu kedelai juga tidak mempunyai kadar laktosa, sehingga baik digunakan oleh penderita intoleransi laktosa.

5. Menjaga kesehatan jantung Anda

Menjaga kesehatan jantung Anda

Kesehatan jantung dan kolesterol rupanya memiliki hubungan yang signifikan. Jika kadar kolesterol di dalam darah naik maka kinerja jantung pun akan ikut naik juga, tentu hal tersebut juga tidak akan baik efeknya. Untuk itu makanan yang dapat menangkal kolesterol berarti juga dapat ikut menjaga kesehatan jantung kita supaya tidak sakit.

 

Berbagai Macam Hasil Olahan Kedelai

Berbagai Macam Hasil Olahan Kedelai

Selain susu kedelai memiliki nutrisi yang dapat menggantikan susu sapi, banyak olahan dari kacang kedelai lain yang dapat kita temui dengan mudah. Misalnya tahu, tahu merupakan hasil olahan dari sari pati kedelai yang diolah lagi menjadi gumpalan yang dihasilkan dengan menambahkan bahan koagulen. Hasil gumpalan ini nantinya akan diperas dan dicetak menjadi tahu.

Tempe adalah salah satu contoh olahan lainnya, terbuat dari kacang kedelai utuh yang kemudian akan di fermentasi dengan menggunakan ragi serta biasanya menggunakan bahan pembungkus seperti daun pisang ataupun plastik. Kembang tahu memiliki proses yang sama seperti pembuatan tahu, yang membedakan adalah kembang tahu tidak melewati proses penyaringan dan pemerasan.

Tak hanya beberapa olahan tersebut, kecap salah satu bahan pemanis yang sering Anda temui ini juga berasal dari kedelai yang melewati beberapa kali proses fermentasi hingga menjadi kecap yang siap dikonsumsi. Kecap yang terbuat dari kacang kedelai pun dibagi menjadi 2 yaitu kecap manis dan kecap asin. Kedelai yang dipakai pun merupakan jenis kedelai hitam.

Memiliki aroma yang yang menyengat oncom dan tauco juga merupakan hasil olahan dari kacang kedelai,oncom adalah ampas dari pembuatan susu kedelai yang kemudian ditambahkan dengan tepung singkong, dimasak, lalu di fermentasi lagi menggunakan ragi oncom hingga berwarna orange. Sedangkan tauco adalah hasil fermentasi dari kedelai kuning yang direbus dengan waktu yang lama.

 

Cara Memilih Kacang Kedelai yang Berkualitas Tinggi

1. Warna kuning agak cokelat

Warna kuning agak cokelat

Kedelai dengan warna kuning kecokelatan yang merata ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar yang baik untuk pembuatan tempe. Kedelai pun juga memiliki beberapa varietas, ada yang memiliki warna kuning kecokelatan dan aku juga yang berukuran lebih kecil daripada kedelai kuning yaitu kedelai hitam yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kecap.

2. Pilihlah kedelai yang kering

Pilihlah kedelai yang kering

Kedelai yang basah akan memengaruhi kualitas dari tempe dan hasil olahan yang lain. Sebaiknya jika ingin mengolah kacang kedelai Anda dapat memastikan kedelai dalam keadaan yang benar-benar kering. Untuk menghasilkan kedelai rebus yang baik dan tidak pecah Anda juga dapat mengeringkannya dengan cara menjemur di bawah sinar matahari.

3. Bentuknya yang bulat

Bentuknya yang bulat

Ciri kedelai yang harus Anda pilih selanjutnya adalah kedelai dengan bentuk bulat. Karena ada beberapa kedelai yang memiliki bentuk yang pipih atau ukuran yang kecil. Kedelai yang pipih dan kecil biasanya tidak akan dapat mengembang dengan baik jika diproses menjadi tempe, alhasil tempe yang dihasilkan pun terdapat bagian kedelai dengan tekstur keras.

4. Padat

Padat

Cara menentukan kedelai tersebut padat atau tidak dapat dilihat jika kita mencuci kedelai tersebut. Jika semua kedelai dapat tenggelam sempurna, maka Anda memilih kedelai yang tepat. Tetapi jika ada kedelai yang terapung berarti ada kualitas kedelai yang kurang baik. Biasanya kedelai yang terapung itu dapat di buang bersama lapisan kulit hijau kedelai.

5. Pilihlah kedelai yang cukup tua

Pilihlah kedelai yang cukup tua

Kedelai yang cukup tua adalah kedelai yang baik untuk dijadikan sebuah olahan, karena biasanya kedelai yang masih muda akan memiliki rasa yang pahit. Cara menentukan kedelai tua atau tidak, Anda dapat memilihnya dengan cara-cara tadi. Kedelai yang masih muda pun memiliki nutrisi yang masih kurang dan belum optimal seperti kedelai tua.

 

Cara Memanen Kedelai

Jika tadi kita sudah membahas bagaimana syarat yang baik untuk menghasilkan kedelai dengan kualitas yang tinggi. Kali ini kita juga akan membahas bagaimana cara pemanenan yang benar. Pemanenan kedelai dilakukan pada saat tidak turun hujan, karena jika turun hujan maka kedelai tidak dapat langsung dijemur supaya kering, padahal kedelai yang baik adalah kedelai yang kering.

1. Cara mencabut Tanaman kedelai

Cara mencabut Tanaman kedelai

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan sebelum kita mencabut kacang kedelai adalah dengan cara memperhatikan tanahnya terlebih dahulu. Jika tanah atau lahannya berpasir atau tanah yang dipakai gembur dan ringan tentu akan memudahkan proses pencabutan kedelai dengan tidak meninggalkan sisa dan seluruh akar pun dapat tercabut dengan baik.

Selanjutnya lakukan pencabutan tanaman dengan cara yang benar. Cara yang benar adalah dengan memegang batang pokok atau batang yang paling besar. Posisi tangan tepat berada di bagian bawah cabang dan ranting yang berbuah. Pencabutan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan pelan karena kedelai dapat rontok dengan mudah jika tersentuh.

2. Cara memotong

Cara memotong

Cara lain yang dapat kita gunakan untuk memanen kedelai adalah dengan teknik pemotongan. Pemotongan pun tidak boleh asal saja karena akan merusak tanaman tersebut. Alat yang digunakan untuk memotong adalah sabit yang tajam, karena untuk mempermudah proses pemotongan dan dapat mengurangi buah yang jatuh karena rontok.

Biasanya pemotongan dilakukan pada tanaman yang ditanam diatas permukaan tanah yang memiliki tekstur keras dan sulit untuk di cabut. Dengan cara memotong juga dapat bermanfaat untuk kesuburan tanaman karena akar sebagai sumber cadangan makanan nya tidak ikut tercabut dan masih bisa tumbuh kembali.

 

Penutup

Penutup

Tanaman kedelai merupakan tanaman palawija yang menyebar cukup luas di Indonesia. Banyak petani kedelai yang membudidayakan kedelai karena cara budidayanya yang cukup mudah. Selain itu kedelai juga mempunyai banyak manfaat untuk tubuh karena memiliki berbagai macam nutrisi yang baik untuk tubuh serta terhindar dari berbagai macam penyakit.

Jika Anda ingin membeli kedelai di pasar ada banyak hal yang harus Anda perhatikan untuk memilih kedelai dengan kualitas yang tinggi. Dalam proses menanam kedelai pun juga harus melihat beberapa faktor yang akan memperlancar pertumbuhan. Tak hanya penanaman saja tetapi proses pemanenan yang benar juga menjadi sangat penting untuk hasil panen kedelai.

8 Tanaman Kedelai (Lengkap dengan manfaat dan cara memanen)