Tanaman Hias Zamia – Tanaman hias adalah sebutan untuk semua tanaman berupa semak, perdu atau pohon. Saat ini tanaman hias banyak dibudidayakan karena memiliki keindahan dan bernilai ekonomis. Bunga juga termasuk dalam tanaman hias. Bagian yang digunakan bukan hanya bunga namun kesan indah dan cantik yang ditampilkan oleh suatu tanaman. Salah satunya tanaman hias zamia.
Tanaman hias yang satu ini banyak digemari oleh pencinta tanaman hias. Namun beberapa tahun lalu mucul spekulasi yang menyatakan bahwa tanaman hias ini dapat menyebabkan kanker dan leukimia. Perlu anda ketahui bahwa belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa tanaman hias zamia dapat menyebabkan leukimia bahkan kanker.
DAFTAR ISI
Morfologi Tanaman Hias Zamia
Tanaman hias zamia merupakan tumbuhan hias yang tergolong masih baru, namun tumbuhan ini sudah viral dan banyak dicari. Zamia menjadi tanaman yang digemari karena keunikan dan kecantikannya. Tanaman zamia biasanya ditanam dalam sebuah pot besar. Tanaman ini memiliki keindahan yang terletak dalam warna daun yang hijau mengkilat.
Zamia juga memiliki keunikan yang terletak pada bentuk daun dan tanamannya. Zamia zamifolia atau yang lebih dikenal dengan nama tanaman dollar merupakan tanaman hias yang berasal dari negara Kenya, Zanzibar dan Tanzania. Ketiga negara tersebut adalah negara bagian dari benua Afrika.
Zamia atau yang juga dikenal dengan nama samio atau Zanzibar gem atau ZZ tanaman yang memiliki bentuk daun yang menyirip. Panjang daun zamia adalah 40 sampai 60 cm dan memiliki 6 sampai 8 pasang selebaran yang halus, mengkilap dan hijau.
Daya tarik tanaman ini terletak pada daunnya yang tumbuh sejajar di sepanjang batang dengan jarak antar daun yang agak jauh. Tanaman hias ini memiliki bentuk daun yang simetris. Daun tanaman zamia juga tebal karena kadar air dalam daun tinggi. Jumlah daun yang tumbuh dalam satu batang tidak terlalu banyak dengan warna hijau tua yang mengkilap.
Daya tarik yang lain juga terletak pada pangkal batang yang dapat membesar membentuk batang bulat yang besar. Tanaman hias zamia merupakan salah satu tanaman hias yang tidak memerlukan banyak air. hal ini karena di tempat tinggal asalnya zamia hidup di padang pasir.
Tanaman ias ini dapat beradaptasi terhadap temperatur udara. Oleh karena itu tanaman ini dapat tumbuh pada daerah tropis hingga subtropis.
Zamia juga dapat hidup di tanah yang kering, padang rumput kering dan pada tanah yang berbatu. Di Indonesia terdapat jenis lokal dari zamia yaitu zamia zamifolia yang mana pertumbuhannya lebih cepat. Namun pada dasarnya tanaman ini sama hanya berbeda jenisnya.
Zamia merupakan tanaman hias daun yang berasal dari suku talas atau palem-paleman. Tumbuhan ini memiliki daun yang tebal dan memiliki panjang batang yang bervariasi antara 35-70 cm. Zamia sangat digemari selain karena keindahan bentuk juga karena perwatannya yang sangat mudah.
Jika anda ingin menanam tanaman hias ini anda hanya perlu memperhatikan kelembapan tanah tempat ditanam. Usahakan juga jika anda ingin menanam tanaman hias ini jangan letakkan di bawah sinar matahari secara langsung. Letakkan tanaman ini di tempat yang cukup mendapat sinar matahari pagi. Perhatikan juga jangan ada terlalu terendam air di dalam pot tempat menanam tanaman ini.
Tanaman hias ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif cepat tinggi Tanaman ini dapat tumbuh tinggi mencapai 10-15 meter. Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki ketinggian 1000 meterdiatas permukaan air laut.
Tanaman zamia memiliki kadar air yang sangat tinggi. Pada daunnya tanaman ini memiliki kadar air pada daun sebesar 91% dan 95% pada tangkainya. Daun tanaman ini memiliki umur yang panjang yaitu sekitar 6 bulan. Tanaman hias zamia juga dapat bertahan selama 4 bulan tanpa air. Namun dengan catatan bahwa tanaman ini diletakkan di tempat yang intensitas cahaya mataharinya rendah.
Mahkota daun dari tanaman zamia berbentuk bundar mirip dengan pohon pakis atau daun palem. Tanaman ini dapat tumbuh tegak apabila mendapat cukup cahaya matahari. namun tanaman ini akan tumbuh dengan horisontal jika ditanam di tempat teduh.
Tanaman zamia betina dapat menghasilkan suatu kerucut berwarna coklat. Kerucut ini merupakan penghasil biji zamia. Tanaman zamia jantan menghasilkan serbuk sari dalam bentuk kerucut. Tanaman jantan terpisah dari tanaman betina. Oleh karena itu penyerbukannya dibantu oleh serangga seperti belalang.
Walaupun tanaman ini dapat bertahan tanpa air namun apabila terlalu kekeringan tanaman ini dapat menggugurkan daun-daunnya. Selain dapat menjadi penghias ruangan tanaman ini juga dapat dijadikan sebagai pembersih udara dalam ruangan. Tanaman hias ini dapat menyerap senyawa kimia polutan yang ada di ruangan.
Saat baru pertama tumbuh yang akan terlihat pertamkali adalah bagian pangkal pohon yang berbentuk bonggol. Dalam kurun waktu tertentu tanaman ini akan menumbuhkan batang yang semakin keatas semakin kecil. Pada batang nya akan nampak warna hijau yang akan semakin kuat warnyanya di permukaan daun.
Daun zamia tumbuh langsung dari batang dan tidak mempunyai tangkai daun. Hal ini karena daun akan langsung keluar dari batang tanaman ini. Daun zamia memiliki bentuk yang halus dan permukaanya mengkilap. Selain keindahan dan keunikannya tanaman hias ini banyak digemari karena dipercaya dapat membawa hoki.
Tanaman zamia memiliki bentuk yang snagat cantik dan mirip dengan tanaman zaman purba. Tanaman ini dapat bertahan pada suhu yang kering. Tanaman zamia dapat tumbuh dengan intensitas cahaya yang rendah. Oleh karena itu tanaman ini dapat diletakkan di dalam ruangan. Tanaman zamia juga tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga perawartannya tidak sulit.
Tanaman zamia tumbuh dengan subur pada suhu 30-35 derajat celcius. Tanaman ini tahan terhadap garam dan kekurangan air, namun tanaman ini tidak tahan terhadap cuaca dingin yang ekstrem. Tanaman ini termasuk tanaman yang cukup beracun bagi hewan dan manusia. Hal ini karena tanaman zamia mengandung senyawa beracun kalsium oksalat.
Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara tunas akar. Tanaman zamia termasuk tanaman dengan sistem biji terbuka. Pertumbuhan tanaman zamia sangat lambat saat masih muda. Namun begitu batangnya matang tanaman ini dapat tumbuh dnegan cepat.
Pertumbuhan cepat tanaman zamia dihasilkan dari metode holtikultura. Teknik holtikultura tanaman zamia biasanya dilakukan dengan tanaman zamia yang ada di hutan. Sehingga spesies zamia dapat dikatakan cenderung rentan.
Tanaman zamia mwngandung kalsium oksalat, yang mana senyawa ini dapat menyebabkan gatal pada kulit. Namun gatal dapat terjadi apabila anda memiliki kulit yang sensitif. Leh karena itu tidak smeua orang akan merasa gatal-gatal apabila terkena tanaman hias yang satu ini.
Namun beberapa tahun yang lalu berkembang isu bahwa tanaman zamia dapat menyebabkan kanker dan leukimia. Namun telah ditemukan bukti bahwa hal tersebut tidaklah benar. Pada suatu penelitian mengatakan bahwa tidak ada senyawa dalam tanaman zamia yang dapat menyebabkan karsinogen. Karsinogen adalah senyawa yang dapat memicu sel kanker pada tubuh manusia.
Oleh karena itu isu mengenai tanaman zamia dapat menyebabkan kanker terbantahkan. Isu itu terbantahkan dengan tegas karena ada bukti dari penelitian. Tanaman zamia dapat bertahan dan terus tumbuh sampai lima tahun lebih.
Klasifikasi Tanaman Zamia
Taksonomi dari tanaman hias zamia adalah sebagai berikut:
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Leliosida
- Ordo : Alismatales
- Familia : Araceae
- Genus : Zamioculcas
- Spesies : Zamioculcas zamiifolia
Nama botani berasal dari satu sisi kesamaan dangkal dedaunan bahwa dari cycad genus Zamia dan di sisi lain kekerabvatan genus Colocasia bawah yang genus nya sinonim dari Culcas. Botanical sinonim termasuk Caladium zamiifolium, Zamioculcas loddigessi, dan Zamioculcas lanceolata.
Jenis Tanaman Hias Zamia
1. Zamia culcas
Tanaman hias zamia jenis culcas dapat tumbuh dengan tegak lurus ke atas. Daun zamia culcas mmiliki warna yang lebih mengkilat dan lebih segar. Tekstur daun lebih halus dan permukaan daunnya mengkilat. Panjang daun dapat mencapai 60 cm.
2. Zamia furfuracea
Tanaman zamia jenis yang satu ini memiliki bentuk yang sama dengan zamia culcas namun pertumbuhannya tidak tegak seperti zamia culcas. Pertumbuhan zamia furfuracea lebih condong miring ke samping. Panjang daunnya hanya 20 cm. Tekstur daun lebih keras dan lebih kering dibandingkan zamia culcas.
Cara Memperbanyak Tanaman Zamia
Ada beberapa cara untuk memperbanyak bibit dari tanaman zamia. Berikut akan dibahas tentang cara-cara memperbanyak tanaman zamia.
1. Biji
Tanaman hias zamia memiliki biji yang dapat dilakukan penyemaian dari biji. Biji tanaman zamia berjenis biji terbuka. Cara mendapatkan bibit zamia dari biji sangat mudah. Pertama yang harus dilakukan adalah menghilangkan kulit biji zamia. Hal ini karena tanaman zamia memiliki kulit biji yang keras.
Penghilangan kulit biji ini bertujuan agar bibit yang didapatkan menghasilkan bibit kecambah yang baik dan sempurna. Namun kualitas tanaman zamia yang diperbanyak dengan biji biasanya hasilnya kurang memuaskan.
Hal ini karena sifat anak zamia yang berasal dari biji belum tentu sama dengan indukan zamia. Setelah kulit biji dihilangkan anda kemudian harus merendam biji dalama air selama 48 jam. Setelah itu tanam pada media tanam.
Biji tanaman zamia dihasilkan dari tanaman zamia betina. niji yang dapat dijadikan bibit biasanya yang berdaging dan berwarna merah tua. Proses perkecambahan tanaman zamia sangat lambat.
2. Stek batang
Tanaman zamia uga dapat diperoleh dengan cara stek batang. Cara ini dilakukan dengan yaitu memotong batang tanaman zamia kemudian menancapkan batang pada media tanam. Cara ini sering dilakukan karena lebih mudah dan hasilnya memuaskan. Hasil bibit yang didapat akan memiliki sifat dan bentuk yang sama dengan induk tanaman zamia.
3. Anak tunas akar
Selain dengan cara penyemaian biji dan stek batang, memperbanyak tanaman zamia dapat dilakukan dengan pemisahan anak tunas akar. Semakin tua usia dari tanaman zamia, ia akan mengeluarkan anakan tunas yang berasal dari akar. Anakan tunas ini biasanya menggerombol di dekat induk batang tanaman zamia.
Anda harus berhati-hati dalam melakukan pemisahan anakan tanaman zamia. Usahakan pilih tunas yang sudah memiliki diameter batang sebesar 4 cm. Gunakan pisau yang tajam dan juga bersih. Setelah dipotong bekas dari potongan pada batang induk hendaknya diolesi dengan fungisida. Tujuannya agar batang tanamn induk tidak berjamur.
Media Tanam yang Baik untuk Zamia
Jika anda ingin menanam tanaman zamia di rumah anda, sebaiknya anda memeperhatikan media apa yang anda gunakan. Hal ini karena untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman zamia yang baik diperlukan media yang tepat. Media yang biasa digunakan untuk menanam tanaman ini adalah berupa media campuran. Berikut akan di bahas mengenai media yang baik untuk tanaman zamia.
1. Pasir
Pasir merupakan butiran pecahan batu yang lebih kecil dari kerikil. Pasir merupakan pecahan batu yang berbentuk butiran dengan bentuk yang tidak simetris. Pasir biasanya berwarna putih kekuningan atau dapat juga berwarna hitam ke abu-abuan.
Pasir sangat baik digunakan sebagai media tanam karena pasir memiliki kemampuan yang baik dalam mempertahankan kelmbapan. Alasan lain pasir sangat baik untuk media tanam zamia adalah karena butirannya yang kecil dan tidak saling merapat satu sama lain. Hal ini menyebabkan pasir sangat mudah merembeskan air dan meneruskan udara.
2. Media Arang Sekam
Media arang sekam menjadi media yang baik untuk pertumbuhan tanaman zamia. Hal ini karena sifat media arang sekam sama seperti pasir. Media arang sekam memiliki tekstur yang lebih kasar daripada pasir dan lebih mudah hancur. Penggunaan media ini hanya dapat dilakukan dua kali penanaman.
Media arang sekam memiliki banyak kelebihan untuk dijadikan media tanam zamia. Hal ini karena arang sekam memiliki tekstur yang lebih ringan, lebih mudah menyimpan air, tidak mudah menggumpal dan merupakan sumber kalsium bagi tanaman zamia. Tanaman zamia dapat tumbuh dengan baik karena media arang sekam terjamin kebersihannya atau steril.
Media arang sekam juga terbebas dari jasad renik yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Jasad renik antara lain seperti cacing, bakteri dan patogen tanaman.
3. Campuran Arang Sekam dan Pasir
Campuran arang sekam dan pasir adalah media terbaik untuk digunakan menanam tanaman zamia. Hal ini karena kelebihan dari media pasir dan media arang sekam menyatu dan dapat bekerja sama membuat tanaman tumbuh dengan baik.
Cara Menanam Tanaman Hias Zamia
Jika anda ingin menanam tanaman hias ini anda dapat membeli bibit nya pada penjual tanaman hias. namun biasanya harga bibit tanaman ini termasuk mahal. Anda juga dapat memeperoleh bibit dari memotong batang tanaman zamia. Tancapkan batang pohon zamia pada media tanam dan pohon akan tumbuh. Anda juga dapat memperoleh bibit dari pertunasan akar pohon zamia.
Anda dapat menanam pohon zamia pada tanah langsung atau juga dalam sebuah pot yang besar. berikut akan dibahas bagaimana cara menanam tanaman zamia.
1. Menggunakan pot
Jika anda ingin menanam tanaman zamia dalam sebuah pot bunga maka pilihlah diameter pot tidak lebih dari 60 cm.
- Bersihkan pot sebelum digunakan
- Pilih media tanam yang akan digunakan. Masukkan separuh dari media tanam ke dalam pot bunga.
- Tambahkan pupuk kompos atau dapat juga menggunakan pupuk kimia pada pot bunga. Siram media dengan sedikit air.
- Tempatkan bibit tanaman ke dalam pot. Kemudian tutup separuh pot dengan media tanam.
- Siram kembali dengan sedikit air.
Selain berfungsi sebagai tanaman hias di beberapa tempat ada yang menggunakan tanaman zamia sebagai obat. Salah satunya di negara Tanzania tanaman ini digunakan sebagai obat sakit telinga dan juga pengobatan terhadap peradangan. Jika anda ingin menanam tanaman hias zamia ini, jangan lupa untuk sebulan sekali memberikan pupuk. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk NPK daun.
6 Tanaman Hias Zamia (Lengkap dengan jenis, dan cara menanam)