Tanaman Bidara – Tanaman bidara ialah tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan ruqyah bagi umat beragaman islam. Daun tanaman ini jika dihancurkan dan diberi air dapat mengeluarkan busa seperti sabun. Oleh karena itu orang islam memanfaatkannya sebagai sabun untuk mandi wajib bagi wanita yang berhalangan dan memandikan mayat serta untuk merukiah orang.
Penggunaan tanaman ini untuk kegiatan tersebut bukan semata-mata karena fungsinya seperti sabun namun karena diajurkan dan diatur dalam hadis dan ayat Alqur’an. Sebenarnya manfaat bidara jika ditelusuri lebih dalam tidak hanya itu saja, masih banyak lagi seperti, obat, pewarna dan lain-lain. Berikut ini ulasan tetang tanaman bidara.
DAFTAR ISI
Asal Usul Tanaman Bidara
Para ilmuan memperkirakan tanaman bidara ini asal usulnya dari daerah Asia bagian tengah kemudian terus menyebar secara alami ke negara-negara di liga arab seperti Aljazair, Mesir dan lain-lain. Kemudian penyebaran berlanjut ke negara-negara di Asia Selatan seperti Nepal dan Cina. Selanjutnya bidara menyebar ke negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia.
Klasifikasi Tanaman Bidara
Tanaman bidara termasuk ke dalam kerajaan (kingdom) Plantae dan devisinya adalah Magnoliopyta (tanaman berbunga). Kelas tanaman bidara termasuk kedalam kelas Magnoliopsida (tanaman berbiji terbuka atau dikotil). Ordonya Rosales, familinya Ramnaceae dan genusnya Ziziphus serta spesiesnya yang terkenal yaitu Ziziphus mauritiana.
Morfologi Tanaman Bidara
1. Morfologi Akar Bidara
Akar tanaman bidara bentuknya tidak memiliki ruas-ruas atau istilah lainya tidak berbuku-buku. Fungsi akar ini sangat mendukung fungsi organ tumbuhan lainya seperti daun, batangdan lain sebagainya. Tipe akar tanaman ini adalah akar serabut yang akar primer yang akan mati setelah akar-akar skundernya tumbuh sama besar dengan akar primer.
Semua akarnya keluar dari pangkal batang degan akar skundernya yang tumbuh secara horizontal ke samping bertujuan untuk memperluas daerah penyerapan air dan unsur hara kerena tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang sangat adaptif terhadap lingkungan kering.
2. Morfologi Batang Bidara
Batang tanaman bidara berbentuk bulat dan berkayu dengan tipe percabangan monopodial yaitu batang utamanya terlihat lebih besar dan memanjang keatas dari pada cabang-cabang lainya. Batang tanaman ini memiliki fungsi sebagai sumbu atau porosnya. Bidara merupakan jenis pohon kecil atau perdu dengan tinggi mencapai 15 meter dan diameter mencapai 40 cm.
Tanaman biasanya memiliki bentuk batang yang bengkok dengan cabang pohon yang menyebar dan menjuntai tumbuh tidak beraturan. Warna batang tanaman ini agak gelap dan jika dipegang tekstur kulit batang terasa licin. Bidara juga memiliki kulit kayu yang tipis dan mengkilap.
3. Morfologi Daun Tanaman Bidara
Daun tanaman ini terbilang cukup unik, karena bukan merupakan daun sempurna atau tidak lengkap. Daun bidara hanya mempunyai tangkai daun dan helai daun saja namun tidak memiliki pelepah daun dan memiliki tulang daun sejajar. Tipe daunya tunggal yang tidak berselang-seling. Bentuk daun bulat lonjong atau istilahnya jorong.
Pada bagian bawah daun bidara terdapat rambut kemah yang berwarna putih. Tekstur daunya licin dan mengkilap serta gundul atau tidak memilki rambut. Tanaman ini juga memilki daun penumpu yang berbentuk duri berbentuk lurus dan tunggal namun kadang-kadang ada juga yang tanpa duri atau daun penumpu.
Daun bidara merupakan salah satu daun yang termasuk kedalam jenis majemuk yang pada satu tangkainya memiliki cabang lagi dan di setiap cabang tersebut terdapat daun lagi. Daun seperti ini asalnya dari hasil torehan daun yang terpisah yang kemudian hasil torehan tersebut membentuk daun daun kecil yang berdiri sendiri.
4. Morfologi Bunga Bidara
Dalam satu perbungaan tanaman ini terdapat 7 sampai 20 kuntum bunga yang berukuran kecil dengan warna kuning. Tanaman ini bunganya beraroma harum. Warna perbungannya putih kekuningan. Setiap perbungaan dilengkapi dengan tangkai bunga yang pendek, sekitar 3 sampai 8 mm. Kelopak bunga berbentuk seperti segitiga atau taju yang berjumlah 5 buah.
Bentuk mahkota bunga seperti sudip yang cekung serta melengkung kedalam berjumlah 5 buah. Perbungan tanaman ini tumbuh pada bagian ketiak daun dengan bentuk seperti payung bercangka seperti garpu. Perbungaan yang tumbuh terbatas karena masih dapat dihitung.
5. Morfologi Buah Tanaman Bidara
Buah tanaman bidara memiliki panjang 6 cm dan berdiameter 2 cm dengan bentuk bulat sampai oval. Bentuk buah yang dihasilkan ditempat pembudidayaan cenderung lebih besar dibandingkan buah dari tanaman bidara yang hidup liar. Tipe buah bidara adalah buah batu yang muncul dari satu perbungaan.
Kulit buah tanaman ini memilki tekstur yang sama dengan daunnya yaitu halus, licin dan mengkilap, namaun ada juga yang berkulit kasar. Walaupun kulitnya tipis namun alot atau liat. Warna buah kekuningan dan akan berubah menjadi kemerahan hinga sedikit hitam ketika sudah matang. Daging buahnya putih dengan rasa asam manis dan bijinya berbentk jorong.
Ekologi Tanaman Bidara
Habitat tanaman bidara berada di wilayah yang memilki curah hujan 300 sampai 500 mm pertahunnya. Tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian hingga 1000 meter di atas permukaan laut. Bidara akan tumbuh dengan baik pada daerah atau wilayah yang memiliki musim kering yang stabil. Buah yang dihasilkan akan semakin bagus jika ditanaman di lingkungan panas.
Meskipun tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di wilayah yang kering namun tetap memerlukan musim hujan yang cukup agar ranting, bunga dan daunya dapat tumbuh serta agar kelembaban tanah tetap terjaga saat fase pematangan buah yang mana pada fase itu tumbuhan ini memerlukan banyak nutrisi.
Kemampuan adaptasi tanaman ini sangat baik untuk menghadapi musim kering dan keadaan tanah yang tergenang air. Tanaman ini bisa ditemukan tumbuh liar di tepi jalan dan lahan mati yang tidak terurus. Bidara juga dapat tumbuh dengan baik pada berbagai macam jenis tanah seperti tanah berpasir, tanah liat lanah hinga latelit dan aluvial yang pengairannya baik.
Jenis-Jenis Tanman Bidara
1. Bidara Cina
Tanaman dengan nama latin Zizizphus jujuba ini merupakan salah satu jenis tanaman bidara yang bentuk pohonnya terlihat rindang dan memilki buah seperti apel, berwarna hijau dan jika telah matang akan berbah warna menjadi cokelat sedikit kehitaman dan keriput. Biji buahnya keras seperti biji buah zaitun dan berbentuk lonjong.
Tinggi tanaman ini dapat mencapai 5 hingga 10 meter dengan kayu yang rantingnya memiliki duri. Kulit batang tanaman bidara yang satu ini bertekstur halus dan mengkilap dengan warna cokelat. Ketika telah berbunga tanaman ini akan menghasilkan bunga yang memilki warna kuning cerah. Buahnya tanaman ini biasa diolah sebagai minuman.
2. Bidara Arab
Bidara Arab atau yang dikenal juga dengan nama lain yaitu bidara sidr atau nama laitinya Ziziphus spina-cristi. Seperti namanya bidara arab, tanaman ini asal-usulnya dari arab. Taman ini bisa hidup diketinggian hingga 500 meter di atas permukaan laut. Jenis bidara ini memiliki duri pada batangnya. Buahnya bisa dijadikan minuman dan campuran madu.
Tanaman yang sangat adaptif ini digunakan sebagai salah satu sarana pada kegiatan ruqyah. Selain itu bidara arab ini juga memilki sifat seperti sabun. Jika daunya dihancurkan dan digosok-gosok akan mengelurkan busa maka dari itu tanaman ini dibuat menjadi sabun. Tanaman ini juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan.
3. Bidara laut
Bidara laut atau nama latinya Ziziphus muritina merupakan salah satu jenis tanaman bidara yang habitatnya berada di pinggir laut. Tanaman ini juga dipercaya dapat meredakan mabuk laut oleh masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai. Warna buahnya kuning meskipun sudah matang dan memilki batang berduri kecil. Buahnya terasa asam jika dimakan.
Batang pohonya memiliki bentuk yang kecil namun kayunya memilki truktur yang keras. Bentuk pohonnya sedikit bengkok, dengan percabangan yang tersebar dan terdapat rambut-rambut pendek. Bentuk daunya bulat lonjong tanpa gerigi di pinggirannya. Permukan daunya mengkilap pada bagian atas dengan panjang daun sekitar 29 cm dan lebarnya 2 cm.
Bunga tanaman tropis ini muncul pada ketiak daun dengan bentuk bunga seperti payung yang bercangka seperti garpu. Jika tercium aroma bunga ini cukup harum dan warna bunganya juga cantik yaitu kuning. Buahnya sendiri berbentuk bulat berdiameter 4 cm dengan warna buah kuning agak kemerahan yang akan berubah menjadi kehitaman saat matang.
4. Bidara Upas
Bidara yang satu ini merupakan jenis bidara yang tidak mempunyai duri pada batangnya. Tanaman ini berasal dari salah atu negara Asia Tenggara yaitu Filipina. Daun tanaman ini berbentuk menyeruapai hati dengan warna hijau tua. Yang membedakannya dengan tanaman bidara lainya adalah memilki umbi karena bidara ini termasuk jenis umbi-umbian.
Warna umbi pada bidara upas kuning kecoklatam seperti umbi rambat. Warna bunga yang dihasilkannya adalah putih. Selain memiliki umbi bidara ini juga batangnya menjalar dan tingginya dapat mecapai kurang lebih 5 meter. Daunnya bermanfaat sebagai obat herbal untuk penyakit diabetes, syphilis dan lain-lain.
Perbungan bidara jenis ini tidak seperti payung bercangka namun perbungaanya majemuk dengan jumlah 1 sampai 4 kuntum dengan bentuk seperti payung. Jika putiknya sudah dibuahi dan berkembang menjadi buah, kelopak bunganya akan tetap melekat. Biji tanaman ini memiliki bulu kecoklatan dipinggirnya dengan warna biji kelabu.
Manfaat tanaman Bidara
Bagian tanaman bidara yang paling umum dimanfaatkan orang adalah daunya. Mulai dari untuk meruqyah orang, obat-obatan herbal bahkan untuk kecantikan. Namun bagian tanaman lain seperti buahnya juga banyak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk bahan minuman. Berikut ini manfaat tanaman penggunaan tanaman bidara khususnya bagian daunnya.
Daun tanaman ini bnyak dimanfaatkan sebagai obat herbal karena zat-zat yang terkandung di dalamnya. Zat-zat tersebut antara lain serat, tanin, saponin, flavonoid, asam amino,protein dan senyawa fenolik. Zat tersebut bersifat sebagai antioksidan, menguatkan imun, hepatoprotektor dan lain sebagainya. Berikut ini manfaat daun bidara yang harus anda tahu.
1. Mempercepat penyembuhan luka
Daun bidara dapat mempercepat sembuhnya luka karena kandungan antibakteri dan antiimflamasi yang bekerja cepat untuk menyembuhkan luka keran goresan, sayatan dan lecet. Selain luka yang disebabkan oleh kontak dengan benda-benda disekitar luka karena terbakar juga dapat disembuhkan dengan daun ini karena kandungan glikosidanya.
2. Menurunkan koleterol
LDL atau kolesterol jahat di dalam darah dapat diturunkan kadarnya jika berlebihan dengan cara meminum air rebusan daun bidara. Karena kandungan serat yang tinggi pada daun ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dengan cara mengikatnya melalui sistem pencernaan dan kemudian dibuang dalam bentuk feses.
3. Melancarkan Sistem Pencernaan
Dengan mengonsumsi daun dan buah tanaman ini secara langsung dapat berdampak baik pada kesehatan sistem pencernaan. Daun ini juga memiliki khasiat yang ampuh untuk mendotksifikasi tubuh dan mengeluarkan racun pada organ pencernaa. Oleh karena itu infeksi pada saluran pencernaan dapat dapat dicegah dan kesehatan pencernaan terjaga.
4. Menyembuhkan penyakit wasir
Penyakit wasir dapat disembuhkan dengan cara meminum ramuan dari daun tanaman ini secara rutin. Anda juga dapat menghaluskan daun bidara dan mengaplikasikannya pada bagian anus yang mengalami pembengkakan. Hal ini karena daun biara ini yang mengandung antiimflamasi yang dapat meredakan pembengkakan pada anus.
5. Mencegah dan mengatasi jerawat
Untuk mencegah dan mengobati jerawat dengan tanaman ini, ada dapat menghaluskannya lalu menjadikannya masker untuk wajah yang berjerawat. Kerja zat antibakteri pada daun bidara ini dapat mencegah timbulnya jerawat sampai mengatasi jerawat pada wajah anda.
Daun bidara juga memilki manfaat lain untuk kecantikan yaitu sebagai anti UV yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mampu menjaga keremajaan kulit. Selain itu juga daun tanaman ini dapat berfungsi sebagai pembersih yang ampuh membersihkan wajah.
6. Menurunkan berat badan
Dengan meminum air rebusan daun bidara atau teh daun bidara secara rutin dapat menurunkan berat badan anda. Rebusan atau teh bidara akan memberikan efek kenyang yang bertahan lama dan juga berperan untuk membakar lemak tubuh. Untuk air rebusan daunya pastikan anda merendamnya selama satu malam agar khasiatnya lebih maksimal.
7. Merawat rambut
Air rebusan daun bidara juga dapat berfungsi sebagai hairtonic. Anda dapat mengaplikasikan hairtonic ini secara rutin untuk merawat rambut supaya terhindar dari kerontkan dan menjadi lebih kuat dan bersinar.
8. Memprkecil resiko diabetes
Khasiat lain dari dau tanaman yang satu ini adalah bisa membuat kadar gula darah menjadi turun dengan cara rutin meminum air rebusan daunya. Anda juga perlu memperhatikan konsumsi karbohidrat dan gula anda untuk hasil yang maksimal.
9. Membasmi bakteri
Daun ini sangat terkkenal sebagai bahan pembuatan sabun karena manfaatnya yang dapat membersihkan tubuh dengan baik. Oleh karena itu daun bidara juga sering digunakan untuk membasmi masalah keputihan yang melanda daerah kewanitaan. Daun tanaman ini mengandung antiseptik yang baik jika digunakan untuk membersikan tubuh dan organ intim.
10. Mengatasi insomnia atau susah tidur
Selain beberapa manfaat di atas tanaman daun bidara ternyata juga dapat mengatasi gangguan susah tidur atau anemia. Daun bidara memilki kandungan zat saponin yang berkhasiat memberikan efek perasaan tenang jika dikonsumsi. Dengan meminum teh dari daun bidara yang bisa berfungsi sebagai obat tidur sehingga kualitas tidaur anda lebih meningkat.
Dari beberapa penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa daun bidara ini merupakan yang sangat kuat karena ia memilki daya adaptasi yang tinggi terhadap kekeringan. Tidak semua tanaman dapat hidup disituasi seperti itu. Selain itu juga tanaman yang satu ini juga memilki segudang manfaat untuk kecantikan dan kesehatan kulit.
6 Tanaman Bidara (Jenis dan manfaat)