Peta Jakarta – Jakarta merupakan Ibu Kota Negara Indonesia dan juga menjadi kota terbesar di Indonesia sehingga Jakarta dikenal sebagai kota Megapolitan. Peta Jakarta ini menunjukkan bahwa Kota Jakarta memiliki luas sebesar 662,3 Km dengan jumlah penduduk sekitar 10,37 juta jiwa sehingga Kota Jakarta menjadi kota terpadat nomor 9 di dunia.
Meskipun menjadi salah satu kota terpadat di dunia, Kota Jakarta juga dikenal akan banyaknya nilai sejarah kebudayaan dan juga nilai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa pahlawan nasionalis asal Kota Jakarta pun masih dikenang hingga saat ini seperti Si Pitung hingga Ismail Marzuki.
DAFTAR ISI
Peta Jakarta
Sejarah Kota Jakarta
Sejarah Kota Jakarta ini dimulai dari abad ke 4 yang mana Jakarta masih menjadi pemukiman dari KerajaanTarumanegara, Kerajaan Sunda Hindu, Kesultanan Banten Muslim, hingga pemukiman rakyat Belanda dan Jepang di masa penjajahan.
Hingga akhirnya Indonesia merdeka di tahun 1945, Kota Jakarta ditetapkan sebagai Ibukota Negara Indonesia karena hampir seluruh tragedi mulai dari pra hingga pasca proklamasi ini bertepatan di Kota Jakarta.
Di masa abad ke-4 yang mana masih menjadi era Kerajaan, Jakarta dahulu bernama Sunda Kelapa yang dikelola oleh Kerajaan Sunda dan berpusat di Muara Sugai Ciliwung. Maka dari itu, dahulu Sunda Kelapa menjadi Kota Pelabuhan yang ramai di datangi oleh bangsa asing guna mengimpor rempah-rempah dari Indonesia.
Di tahun 1527, Kerajaan Kesultanan Banten kemudian menyerang Sunda Kelapa dibawah pimpinan salah satu wali songo yakni Sunan Gunung Jati atau Fatahillah guna merebut Sunda Kelapa dari penjajah Portugis. Setelah berhasil direbut dari tangan Portugis, Sunda Kelapa pun berubah nama menjadi Jayakarta atau dalam bahasa Indonesia berarti Kota Kemenangan.
Setelah itu, Sunan Gunung Jati kemudian menyerahkan Jayakarta ke tangan putranya sebagai penerus yakni Pangeran Maulana Hasanudin dari Banten yang kemudian menjadi kesultanan dari Banten.
Kemudian di tahun 1619, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang dipimpin oleh jan Pieterszoon Coen dari Belanda yang kemudian menyerang Kota Jayakarta dibawah kekuasaan dari Kesultanan Banten. Setelah berhasil menundukkan Jayakarta, VOC kemudian mengubah nama dari Jayakarta menjadi Batavia.
Dahulu, Peta Jakarta yang masih bernama Batavia ini hanya mencakup kawasan Kota Tua di Jakarta Utara saja sehingga kemudian Belanda melalui VOC tersebut memperluas kawasan Batavia yang dibarengi dengan mendatangkan beberapa budak-budak dari beberapa kota di Indonesia guna dijadikan sebagai pekerja di Batavia.
Maka dari itu, banyaknya kaum yang di datangkan Belanda di Batavia tersebut kemudian membangun komunitas atau perkumpulan orang seperti Kampung Banda yang dihuni oleh mayoritas orang dari suku banda, Kampung Melayu yang dihuni oleh beberapa orang dari suku Melayu, ataupun juga Kampung Ambon yang didominasi oleh orang dari suku Ambon.
Setelah itu, di tahun 1942 Belanda kemudian menyerahkan Indonesia kepada Jepang karena kekalahan yang dialami Belanda pada perang dunia II. Jepang kemudian mengganti nama Batavia Menjadi Djakarta.
Setelah Indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia, Djakarta kemudian berubah nama menjadi Jakarta yang mana telah resmi ditunjuk oleh Ir. Soekarno sebagai Ibukota Negara dan kemudia memperluas daerah hingga sekarang pada Peta Jakarta ini memiliki luas sekitar 662,3 Km.
Gubernur pertama dari Kota Jakarta ini bernama Soemarmo Sosroatmodjo yang diangkat langsung oleh Ir. Soekarno selaku presiden Republik Indonesia dan kemudia status Kota Jakarta pun diubah menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) di tahun 1961.
Letak Geografis Kota Jakarta
Secara geografis, Kota Jakarta ini terletak pada 5°19′ 12″ – 6°23′ 54″ Lintang Selatan dan 106°22` 42″ – 106°58′ 18″ Bujur Timur. Kota Jakarta ini berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah utara, Provinsi Jawa Barat di sebelah timur dan selatan, dan Provinsi Banten di sebelah barat. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat langsung melihat Peta Jakarta untuk melihat secara detail Kota Jakarta.
Kondisi Geologi dan Iklim Kota Jakarta
1. Kondisi Geologi
Kota Jakarta ini secara struktur geologi memiliki endapan aluvial serta juga memiliki formasi geologi muda dan juga pengambilan air tanah secara berlebihan dan massal sehingga hal ini lah yang menjadikan kontur permukaan tanah Kota Jakarta menjadi menurun.
Maka dari itu, beberapa pakar geologi menyimpulkan bahwa Kota Jakarta dapat mengalami musibah seperti di Daerah Palu dan Donggala yakni Likuifaksi atau pergeseran lempeng tanah.
2. Kondisi Iklim
Secara kondisi iklim, Kota Jakarta ini beriklim tropis dengan rata-rata suhu sekitar 32 hingga 34 derajat celcius pada siang hari dan sekitar 24 hingga 26 derajat celcius pada malam harinya.
Di musim hujan, Kota Jakarta ini memiliki curah hujan terendah sekitar 122,0 mm dan curah hujan tertinggi sekitar 267,4 mm dengan tingkat kelembaban antara73,0 hingga 78,0 persen serta tingkat kecepatan angin antara 2,2 hingga 2,5 m/s.
Jumlah Suku yang Bermukim di Kota Jakarta
Kota Jakarta ini dapat diartikan sebagai kota majemuk yang mana hampir semua suku ini bermukim di jakarta. Suku asli dari Kota Jakarta adalah suku betawi. Suku betawi ini merupakan keturunan dari suku campuran yang dahulu di datangkan oleh para penjajah Belanda yang diperuntukkan sebagai budak.
Selain suku betawi, terdapat beberapa suku lainnya yang mendominasi di Kota Jakarta seperti suku Jawa yang menjadi salah satu suku yang mendominasi di Kota Jakarta. Total, sekitar 35,16 persen suku Jawa ini menempati Kota Jakarta.
Lalu suku Sunda yang berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Banten ini sekitar 15,27 persen warganya tinggal di Kota Jakarta hingga suku Batak, Minangkabau, Melayu dan Etnis Tionghoa pun juga menjadi salah satu dari suku yang mendominasi tinggal di Kota Jakarta.
Maka tak heran bila beberapa kawasan di Jakarta diberi nama Kampung Melayu, Kampung Jawa, Kampung Pecinan, dan lain sebagainya. Anda dapat melihat Peta Jakarta guna mengetahui persebaran suku-suku yang ada di Kota Jakarta.
Persebaran Wilayah dan Kecamatan Kota Jakarta
Secara administratif, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ini terbagi atas 5 wilayah yakni wilayah Jakarta Pusat yang memiliki luas wilayah sekitar 47,90 Km dan terbagi atas 8 kecamatan yakni kecamatan Cempaka Putih, kecamatan Gambir, kecamatan Johar Baru, kecamatan Menteng, kecamatan Kemayoran, kecamatan Sawah Besar, kecamatan Senen dan kecamatan tanah abang.
Wilayah Jakarta Utara ini memiliki luas wilayah sekitar 142,20 Km dan terbagi atas 6 kecamatan yakni kecamatan Cilincing, kecamatan Kelapa Gading, kecamatan Koja, kecamatan Pademangan, kecamatan Penjaringan dan kecamatan Tanjung Priok.
Wilayah Jakarta Barat ini memiliki luas wilayah sekitar 126,15 Km dan terbagi atas 8 kecamatan yakni kecamatan Cengkareng, kecamatan Grogol Petamburan, kecamatan Taman Sari, kecamatan Tambora, kecamatan Kebon Jeruk, kecamatan Kalideres, kecamatan Palmerah dan kecamatan Kembangan.
Wilayah Jakarta Selatan ini memiliki luas wilayah sekitar 145,73 Km dan terbagi atas 10 kecamatan yakni kecamatan Cilandak, kecamatan Jagakarsa, kecamatan Kebayoran Baru, kecamatan Kebayoran Lama, kecamatan Mampan Prapatan, kecamatan Pancoran, kecamatan Pasar Minggu, kecamatan Pesanggrahan, kecamatan Setiabudi dan kecamatan Tebet.
Wilayah Jakarta Timur ini memiliki luas wilayah sekitar 187,73 Km dan terbagi atas 10 kecamatan yakni kecamatan Cakung, kecamatan Cipayung, kecamatan Ciracas, kecamatan Duren Sawit, kecamatan Jatinegara, kecamatan Kramat Jati, kecamatan Makassar, kecamatan Matraman, kecamatan Pasar Rebo, kecamatan Pulo Gadung.
Dan yang terakhir adalah di wilayah Pulau Seribu yang memiliki luas wilayah sekitar 11,81 Km dan terbagi atas 2 kecamatan saja yakni kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan juga kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Untuk lebih jelasnya dalam persebaran wilayah di Kota Jakarta maka Anda dapat melihat Peta Jakarta guna mengetahui persebaran wilayah beserta kecamatan yang ada di Kota jakarta
Kelebihan Kota Jakarta Dibandingkan Kota Lainnya
Sama halnya dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia, Kota Jakarta pun memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan kota lainnya. Oleh sebab itu inilah beberapa kelebihan dari Kota Jakarta. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Sebagai Ibukota Negara
Kelebihan yang pertama dari Kota Jakarta tentu saja menjadi Ibukota Negara. Sebab, menjadi Ibukota Negara justru menjadikan Kota Jakarta sebagai kota megapolitan yang mana hampir semua roda perekonomian Negara ini berpusat pada Kota Jakarta.
Maka tak heran bila Kota Jakarta selalu “diserbu” oleh para penduduk pendatang yang ingin mencari pekerjaan dan pendapatan yang lebih layak dibandingkan di daerah asalnya. Namun hal ini juga menjadi pro kontra, karena dapat menyebabkan bertambahnya tingkat kepadatan penduduk di kota tersebut.
2. Kemajuan di Bidang Transportasi
Dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia tentu saja Kota Jakarta ini sangat maju di bidang transportasinya. Sebab, sebagai salah satu dari kota terpadat di dunia ini tentu menjadi salah satu masalah bagi pemerintah karena semakin banyak moda kendaraan yang dimiliki masyarakat maka semakin besar pula polusi udara yang ditimbulkannya.
Oleh sebab itu, pemerintah pun mengeluarkan kebijakan dengan membuat moda transportasi massal yang telah terintegrasi dengan layanan publik dan pemerintah.
Beberapa contoh transportasi massal yang diminati oleh masyarakat Jakarta adalah Bus TransJakarta, MRT (Mass Rapid Transit) Kereta Commuter Line yang melayani rute kereta area Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi) dan kereta LRT (Lintas Raya Terpadu).
Bagi Anda yang ingin mengerti dan mengetahui trayek dari transportasi massal tersebut, maka Anda dapat melihat Peta Jakarta terbaru untuk mengetahui tempat pemberhentian busway, kereta MRT, kereta Commuterline, dan kereta LRT
3. Kemajuan Di Bidang Ilmu dan Teknologi
Kota Jakarta juga dikenal sebagai kota Ilmu dan Teknologi karena di Kota Jakarta sendiri terdapat beberapa Universitas-Universitas terkemuka dan memiliki mahasiswa yang acap kali mewakili Indonesia dalam kejuaraan ilmu dan teknologi dunia.
Beberapa Universitas ternama yang berasal dari Jakarta yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma, Binus University, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, hingga Universitas Trisakti yang dahulu menjadi saksi bisu tragedi kerusuhan yang terjadi di Jakarta di tahun 1998.
Maka dari itu, tak heran bila beberapa Universitas di Jakarta tersebut menjadi “jujukan” para mahasiswa baru yang berada di daerah Indonesia maupun di luar negeri guna menuntut ilmu dan juga teknologi.
Bagi Anda yang ingin tahu lokasi dari beberapa Universitas terbaik dari Jakarta, maka Anda dapat langsung melihat Peta Jakarta untuk mengetahui lokasi detail Universitas yang akan Anda tuju khususnya di Kota Jakarta
Tempat Wisata di Kota Jakarta
Indonesia terkenal dengan wisata pantainya yang sangat mempesona. Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan wisata yang berbeda-beda. Kota Jakarta pun memiliki tempat wisata yang juga tidak kalah dengan kabupaten atau kota lainnya di Indonesia. Dan inilah beberapa tempat wisata di Kota Jakarta yang dapat Anda kunjungi bersama keluarga, pasangan, ataupun juga bersama teman. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Monumen Nasional (Monas)
Monas atau Monumen Nasional menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik dari warga lokal Jakarta maupun dari luar Kota Jakarta.
Memiliki tinggi sekitar 433 kaki (32 kaki) ini menjadikan Tugu Monas menjadi ikon dari Kota Jakarta. Di dalam kawasan Tugu Monas tersebut terdapat sebuah museum yakni Museum Sejarah Nasional Indonesia yang berisi tentang informas sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
Tiket masuk ke kawasan Tugu Monas ini juga cukup murah yakni sekitar Rp. 5000 (dewasa), Rp. 3000 (mahasiswa), Rp. 2000 (anak-anak).
2. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Taman Mini Indonesia Indah atau disingkat TMII ini menjadi salah satu tempat wisata yang juga banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal hingga mancanegara. Yang menjadi keistimewaan dari TMII adalah banyaknya wahana modern seperti kolam renang Snow bay, Tamang Among Puro, dan beberapa wahana lainnya.
Bagi Anda yang berminat dan ingin mengunjungi TMII, maka Anda dapat langsung mengecek Peta Jakarta untuk mengetahui lokasi TMII secara detail dan juga rute perjalanan untuk mencapai ke lokasi TMII
3. Kebun Binatang Ragunan
Bagi Anda yang ingin melihat-lihat satwa di kota jakarta, maka Anda dapat langsung mengunjungi Kebun Binatang Ragunan.
Kebun Binatang Ragunan sangat populer di Kota Jakarta sehingga banyak wisatawan yang kerap menyempatkan waktunya untuk mengunjungi Kebun Binatang Ragunan hanya untuk melihat beberapa koleksi satwa dan juga beberapa jenis flora yang konon berjumlah sekitar 50.000 jenis.
Untuk harga tiket masuk dari Kebun Binatang Ragunan sendiri sekitar Rp. 4400 (dewasa) dan Rp 3400 (anak-anak). Harga tersebut belum termasuk harga sewa fasilitas yang disediakan oleh pengelola Kebun Binatang Ragunan seperti sewa kuda, kereta keliling, hingga sewa sepeda.
4. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah menjadi salah satu museum tertua di Indonesia. Didirikan sejak tahun 1707 ini memiliki luas sekitar 1300 meter persegi. Di dalam Museum Fatahillah ini Anda akan disuguhkan dengan beberapa koleksi sejarah dari zaman Sunda Kelapa hingga zaman Jakarta.
Bagi Anda yang bingung untuk menuju ke lokasi Museum Fatahillah, maka Anda dapat melihat Peta Jakarta guna mengetahui rute perjalanan dan lokasi detail dari Museum Fatahillah.
5. Pulau Seribu
Bagi Anda yang ingin berwisata dengan tema wisata alam, maka Anda dapat mencoba mengunjungi Pulau Seribu. Secara geografis, letak Pulau Seribu ini secara administratif masuk ke dalam Peta Jakarta.
Pulau Seribu ini terdiri dari beberapa pulau eksotik seperti Pulau Tidung, Pulau Bidadari, Pulau Pramuka, Pulau Pari, Pulau Putri, hinga Pulau Panggang. Biaya untuk menuju ke daerah wisata Pulau Seribu tersebut juga cukup beragam sehingga Anda dapat merencanakan rencana liburan untuk ke kawasan wisata di Pulau Seribu.
Untuk Anda yang bingung terkait beberapa lokasi pulau-pulau wisata yang terdapat di wilayah Pulau Seribu, maka Anda dapat langsung melihat Peta Jakarta guna mengetahui letak pulau wisata di kawasan Pulau Seribu.
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai Sejarah, Peta Jakarta dilihat dari segi geografi, geologi, topografi, dan iklimnya hingga beberapa kelebihan dari Kota jakarta yang perlu Anda ketahui
Peta Jakarta