PETA RIAU : Kekayaan Alam, Demografis, Sosial Budaya (Lengkap)

Peta Riau – Riau adalah provinsi dengan ibukota Pekanbaru. Letaknya ditengah pulau Sumatera namun berada ditepi pantai. Riau terkenal karena kekayaan yang dimilikinya, seperti minyak bumi dan gas alam serta hasil perkebunan. Peta Riau menunjukkan wilayah yang masuk provinsi Riau beserta kabupaten, kondisi geologi dan lainnya.

Asal Usul Nama Riau

Peta Riau

Kata Riau, menurut sejarah terbagi menjadi 3 pendapat. Pertama berasal dari bahasa Portugis yaitu rio yang memiliki artian sungai. Bangsa Portugis memasuki kawasan Riau menyusuri sungai siak untuk mencari sebuah kerajaan yang berada didaerah tersebut. Setelah kerajaan Malaka runtuh, para Portugal juga mengejar pengikut Sultan Mahmud Syah yang melarikan diri.

Kedua, ada pendapat yang mengatakan bahwa Riau berasal dari kata riahi yang berarti air laut. Kata ini berasal dari kitab terkenal yang berjudul 1001 malam. Serta pendapat terakhir adalah Riau berasal dari bahasa yang digunakan penduduk setempat.

Riau menurut bahasa adalah rioh/riuh yang memiliki arti ramai atau gaduh disebabkan oleh orang yang bekerja. Kata berasal dari bahasa Melayu yang berada didaerah Bintan. Bintan sendiri saat ini telah masuk dalam wilayah provinsi Kepulauan Riau.

Peta Riau

Peta Riau

Awalnya Riau masuk dalam provinsi Kepulauan Riau, namun pada tahun 2004 Riau telah terpisah membentuk Provinsi Riau. Pada peta Riau terdapat kabupaten dan kondisi geologi yang terdapat pada provinsi Riau.

Melalui peta anda akan mendapatkan informasi seperti ketinggian tempat, kedudukan wilayah satu dengan yang lainnya, mengetahui jarak antar tempat. Selain itu informasi mengenai letak kabupaten dan kota Riau dapat dilihat melalui peta.

Kondisi Geografis Riau

Peta Riau

Provinsi Riau berada di kondisi geografis yang sangat strategis, yaitu dekat dengan Selat Malaka. Hal ini menguntungkan secara ekonomi dan politik karena merupakan jalur perdagangan antar negara. Pada masa mendatang kawasan ini akan menjadi jalur perdagangan Regional dan Internasional tingkat ASEAN melalui kerjasama IMG-GT dan IMS-GT.

Pada bagian daratan provinsi ini banyak terdapat sungai-sungai. Jumlah sungai yang terdapat di kawasan ini adalah 15 sungai. Terdapat 4 sungai penting yaitu Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai Kampar dan Sungai Indragiri. Keempat sungai besar ini membelah kawasan Bukit Barisan dan bermuara ke Laut Cina dan Selat Malaka.

Batas Wilayah Riau

Peta Riau

Provinsi Riau meliputi kawasan dari lereng Bukit Barisan sampai ke Selat Malaka, memiliki luas sekitar 8,915.016 Ha. Kabupaten terluas di provinsi ini adalah kabupaten Indragiri Hilir, yaitu menempati sekitar 15,48% wilayah provinsi Riau. Untuk melihat batas wilayah dengan mudah, salah satunya dengan menggunakan peta provinsi ini.

Seperti terlihat pada peta Riau, sebelah barat berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat, sebelah timur berbatasan dengan provinsi Kepulauan Riau dan Selat Malaka. Untuk sebelah utara provinsi Riau berbatasan dengan Selat Malaka dan provinsi Sumatera Utara, serta bagian selatan berbatasan dengan provinsi Jambi dan Sumatera Barat.

Penduduk dan Pemerintahan Riau

Peta Riau

Tahun 2018 penduduk di provinsi Riau mencapai angka sekitar 6 juta jiwa lebih. Diketahui jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki, dengan nilai perbandingan 3:2. Masyarakat provinsi ini 87% atau sekitar 5,6 juta jiwa menganut agama Islam, sedangkan sisanya menganut agama lain seperti Kristen, Budha, Hindu dan lainnya.
Riau secara administrasi terdiri dari 10 kabupaten dan 2 kota, dengan 166 kecamatan dan 1.847 kelurahan/desa. Para pemimpin atau kepala daerah dipilih berdasarkan hasil pemilu yang resmi.

Iklim Riau

Peta Riau

Iklim provinsi Riau adalah tropis dengan 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Menurut BMKG, tahun 2019 Riau akan mengalami musim kemarau pada bulan Mei sampai Oktober. Kemarau yang cukup panjang ini dipengaruhi oleh el nino yang melewati kawasan Riau.

Pada saat musim kemarau kebakaran selalu terjadi di provinsi ini, bahkan pernah menjadi bencana nasional. Oleh sebab itu saat semua daerah provinsi ini memasuki kemarau, penetapan status siaga darurat penanggulangan bencana dilaksanakan.

12 Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau

Peta Riau

1. Bengkalis

Kabupaten Bengkalis memiliki 8 kecamatan dengan ibukota kabupaten adalah Bengkalis. Kabupaten ini terletak di tepi jalur pelayaran internasional, yaitu Selat Malaka. Selain itu juga terletak di kawasan IMS-GT yaitu segitiga pertumbuhan ekonomi antara Indonesia, Malaysia dan Singapura.

2. Indragiri Hulu

Berdasarkan undang-undang No.10 tahun 1948 kabupaten ini resmi menjadi daerah tingkat II, dengan jumlah kecamatan sebanyak 14. Kabupaten ini terdiri dari dataran rendah, rawa-rawa, dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 50-100 meter diatas permukaan laut.

3. Indragiri Hilir

Indragiri Hilir atau disingkat dengan Inhil terletak di pantai Timur Pulau Sumatera. Awalnya Inhil yang memiliki 20 kecamatan dikenal dengan sebutan Negeri Seribu Parit, namun saat ini disebut Negeri Seribu Jembatan. Hal ini karena banyak jembatan yang terdapat di sungai-sungai besar kabupaten tersebut.

4. Kampar

Kabupaten Kampar yang memiliki 21 kecamatan ini memiliki iklim tropis layaknya daerah Indonesia pada umumnya. Kabupaten ini terbentuk dari tahun 1949 dengan ibukota saat ini berada di Bangkinang.

5. Kota Dumai

Kabupaten satu ini memiliki nama yang berasal dari kata di lubak dan umai (umai adalah sejenis binatang landak). Lubak Umai yang sering diucapkan dengan cepat, sehingga lama kelamaan menjadi d’umai dan akhirnya saat ini menjadi dumai. Kota Dumai memiliki 7 kecamatan seperti Dumai Kota, Dumai Selatan, Sungai Sembilan, Medang Kampai, Bukitkapur, Dumai Timur dan Dumai Barat.

6. Kuantan Singingi

Kabupaten yang terletak dibagian selatan provinsi Riau ini, merupakan pengembangan dari kabupaten Indragiri Hulu. Kuantan Singingi yang memiliki 12 kecamatan ini merupakan daerah strategis untuk melakukan perdagangan. Hal ini karena kabupaten ini secara geografis, geoekonomi dan geopolitik berada dijalur tengah lintas Sumatera.

7. Pelalawan

Kabupaten Pelalawan merupakan pengembangan kabupaten Kampar, memiliki ibukota bernama Pangkalankerinci. Kabupaten yang memiliki 12 kacamatan ini, dibentuk berdasarkan kesepakatan dan tekad bersama melalui sebuah musyawarah besar masyarakat Kampar pada saat itu.

8. Rokan Hulu

Kabupaten Rokan Hulu juga merupakan pengembangan kabupaten Kampar, yang dibentuk melalui peraturan pemerintah. Kabupaten yang memiliki 16 kecamatan ini dijuluki Negeri Seribu Suluk, dengan kondisi wilayah merupakan rawa-rawa dan perairan.

9. Rokan Hilir

Rokan hilir memiliki 14 kecamatan, dengan ibukota kabupaten adalah Bagansiapiapi. Kabupaten yang disingkat dengan nama Rohil, dibentuk dari negeri Kubu, Bangko dan Tanahputih. Melalui sejarah yang panjang kabupaten ini ditetapkan sebagai kabupaten menurut UU No.34 tahun 2008.

10. Siak

Sesuai dengan namanya kabupaten ini terkenal dengan sungai Siak yang membelah kabupaten Siak. Sungai Siak adalah sungai terdalam di Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan secara ekonomis seperti untuk jalur transportasi dan perhubungan. Kabupaten ini memiliki morfologi berupa dataran rendah sehingga mudah terkena bencana banjir, terutama didaerah dekat aliran sungai.

11. Kepulauan Meranti

Provinsi satu ini diresmikan di Jakarta oleh seorang Mendagri pada masa pemerintahan presiden SBY(Susilo Bambang Yudoyono). Kabupaten yang memiliki 9 kecamatan ini merupakan pemekaran wilayah. Pemekaran diharapkan mampu mempercepat pembangunan, pemerataan pembangunan dan pemerataan pelayanan.

12. Kota Pekanbaru

Senapelan adalah nama awal yang digunakan sebelum Pekanbaru. Nama Pekanbaru diresmikan pada 23 Juni 1784 M, atas hasil musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Limapuluh, Tanah Datar dan Kampar). Asal nama ini adalah dari kata Pekan Baharu, yang saat ini lebih dikenal dengan nama Pekanbaru.

Sumber Daya Alam di Riau

Peta Riau

1. Mineral

Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia. Salah satu sektor unggulan dikota Riau adalah energi dan sumber daya mineral. Banyak pertambangan di Riau mulai dari pertambangan semen, pasir laut, batu bara, pasir kuarsa, emas, granit, bauksit, timah hingga minyak bumi. Kontribusi pertambangan untuk Riau tidak main-main, yaitu sekitar 41,68%.

2. Minyak dan Gas Alam

Pada tahun 2015 Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau menyampaikan bahwa provinsi ini memiliki cadangan minyak dan gas alam sekitar 33,57%. Minyak bumi yang berada di Riau menjadi cadangan terbesar di Indonesia yaitu sekitar 51,5% dari cadangan nasional. Gas alam cair juga tersedia cukup besar di kawasan provinsi ini, yaitu sekitar 23,7 juta MSCF.

3. Pertanian

Pertanian juga merupakan salah satu sektor yang mambangun perekonomian provinsi Riau. Komoditas utama seperti padi, jagung, kedelai dan yang paling populer saat ini kelapa sawit. Hasil pertanian lain adalah kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu. Untuk hasil pertanian ini selalu berubah-ubah, hal ini dipengaruhi beberapa faktor seperti cuaca.

Kelapa sawit di kawasan provinsi Riau menghasilkan CPO (crude palm oil) terbesar di Indonesia, dengan luas perkebunan mencapai 2,4 juta hektar. Potensi lain yang potensial adalah karet, kopi, kakao dan sagu. Provinsi Riau juga memiliki hutan yang sangat luas, hutan ini menghasilkan banyak kayu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

Hasil pertanian dan perkebunan dari provinsi ini sangat besar dan konsisten, sehingga memenuhi untuk kebutuhan dalam negeri dan expor ke luar negeri.

4. Perikanan

Riau memiliki setidaknya 17,40% daerah yang berupa lautan dan sungai-sungai. Dengan kondisi geografis tersebut sektor perikanan dapat berkembang dengan baik di provinsi ini. Hasil perikanan ini terutama berasal dari perikanan laut, sebagian lagi dari sungai dan budidaya perikanan darat. Kegiatan budidaya perikanan saat ini berkembang pesat karena permintaan yang terus naik.

5. Peternakan

Permintaan akan produk ternak seperti telur, susu dan daging juga terus meningkat. Daging kambing menjadi produksi ternak yang paling banyak dikembangkan di Riau. Selain itu terdapat pula ternak lain seperti sapi, ayam, babi dan domba. Untuk ayam dan sapi juga banyak diternakkan karena memiliki permintaan yang terus meningkat di pasaran.

Budaya Riau

Peta Riau

Banyak sekali budaya daerah yang ada di Riau. Beberapa diantaranya yaitu:

1. Rumah Adat

Rumah adat provinsi Riau bernama Selaso Jatuh Kembar. Rumah ini pada masa lalu digunakan untuk tempat tinggal para pemangku adat dan datuk-datuk. Ruangan rumah terdiri dari tempat bersila, tempat tidur, dapur dan anjungan.

Banyak ukiran yang menghiasi atap, sirip atap, loteng, tangga dan tiang-tiang rumah. Selain itu didalam rumah tersedia balai adat yang digunakan untuk pertemuan atau melakukan musyawarah.

2. Pakaian Adat

Pakaian adat provinsi Riau dipengaruhi oleh budaya melayu, karena sebagian besar masyarakat adalah suku melayu yang telah lama mendiami daerah ini. Pakaian adat ini terbagai bermacam-macam berdasarkan fungsinya. Seperti pakaian untuk keseharian, pakaian resmi, pakaian upacara adat, dan pakaian untuk pernikahan.

Pakaian untuk keseharian dibedakan lagi menjadi 3 jenis, yaitu pakaian keseharian untuk anak-anak, untuk dewasa dan untuk orang tua. Pakaian untuk anak laki-laki disebut baju monyet sedangkan untuk anak perempuan berupa baju kurung. Untuk lelaki dewasa bernama baju kurung cekak musang dan untuk perempuan ada 3 yaitu baju kebaya pendek, kurung laboh dan kurung tulang belut.

3. Tarian Daerah Riau

Riau memiliki beberapa tarian tradisional yang masih sering ditampilkan saat ini, terutama untuk acara-acara resmi. Tarian tersebut adalah tari tanduk, tari joget lambak, tari tanduk sebati, tari makan sirih dan tari zapin. Tari makan sirih adalah tari sambut yang banyak digunakan untuk menyambut tamu atau pembukaan acara. Untuk tarian daerah Riau juga banyak dipengaruhi budaya melayu.

4. Senjata Tradisional

Pedang Jenawi adalah senjata tradisional Riau, yang pada jaman dulu digunakan oleh para panglima perang. Untuk para prajurit juga memiliki senjata yang diberi nama Kleweng, selain itu para prajurit juga sering memakai senjata tombak ketika berperang.

Senjata tradisional lainnya adalah Badik Tumbak Lada, yang memiliki bentuk mirip keris namun lebih pendek. Alat berperang ini sering diberi zat beracun yang berfungsi untuk melumpuhkan musuh.

Badik secara adat jika ditarik dari sarungnya harus ditikamkan ke sasaran, jika tidak memiliki sasaran maka dapat ditikamkan pada benda atau binatang. Setelah ditikamkan barulah badik dapat dimasukkan kembali ke sarungnya.

5. Suku, Bahasa dan Lagu Daerah

Saat ini diketahui Riau memiliki setidaknya 7 suku yang mendiami daerah tersebut. Suku-suku tersebut adalah Suku Melayu, Sakai, Talang Mamak, Bonai, Anak Dalam, Hutan dan Laut. Hampir semua masyarakat daerah ini menggunakan bahasa melayu, namun dengan logat yang berbeda berdasarkan daerah atau kabupaten masing-masing.

Provinsi Riau memiliki beberapa lagu daerah yang terkenal seperti Soleram, Lancang Kuning, Selayang Pandang, Zapin, Nirmala dan Bunga Tanjung.

Objek Wisata Provinsi Riau

Peta Riau

Provinsi ini memiliki banyak wisata alam yang terkenal, sehingga saat anda berkunjung dapat menyempatkan diri untuk berwisata di provinsi yang indah ini. Kawasan Bukit Barisan memiliki beberapa air terjun yang dijadikan tempat wisata, misal Air Terjun Aek Martua, Guruh Gemurai, Pangkalan Kapas, Kembar Denale dan lainnya.

Air terjun diprovinsi ini, juga merupakan air terjun tertinggi ke 3 dan ke 4 di pulau Sumatera. Air terjun tertinggi tersebut adalah air terjun Batang Kapas Lubuk Bingau, dengan ketinggian mencapai 150 meter. Selain tinggi air terjun ini juga memiliki panaroma alam yang indah, sehingga sangat cocok dijadikan tempat wisata.

Bagi anda yang ingin menikmati angin sepai sepoi, disini juga ada pantai yang tidak kalah indah dengan pantai di pulau Jawa. Seperti Pantai Ketapang, Pantai Utara Tanjung Medang, Pantai Ceria, Pantai Marina dan Pantai Makruh Rupat Tengah. Dengan letak geografis yang berbatasan langsung dengan garis pantai, provinsi ini memiliki sekitar 21 pantai untuk tempat wisata.

Selain itu juga tersedia wisata religi dan sejarah seperti Mesjid Jamik Pasar Pengarayan, Istana Siak Sri Indrapura, Kelanteng Hoo Ann Kiong, Candi Muara Takus, Benteng Tujuh Lapis, dan lainnya. Wista religi lainnya adalah Mesjid Raya An Nur yang merupakan salah satu ikon provinsi dan masjid terbesar di provinsi Riau.

Provinsi Riau bukan hanya provinsi yang kaya dengan sumber daya, namun juga kaya akan berbagai objek wisata. Untuk memahami kawasan provinsi ini anda dapat melihat langsung melalui Peta Riau. Peta membantu anda memahami suatu kawasan untuk bermacam keperluan, seperti edukasi dan pariwisata.

Peta Riau