PETA MALUKU : Kekayaan Alam, Sosial Budaya, Wisata (Lengkap)

Peta Maluku – Maluku merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia dan memiliki keanekaragaman budaya, adat istiadat dan tradisi. Tidak hanya itu saja, namun Maluku juag kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Di dalam peta Maluku, Anda dapat mengakses berbagai informasi mengenai kekayaan sumber daya alam maupun informasi lainnya seperti hasil perkebunan maupun pertanian.

Provinsi Maluku terdiri atas gugusan kepulauan yang disebut dengan Kepulauan Maluku. Ada pun ibukotanya adalah Ambon. Selain sumber daya alam remnpah-rempah dan kebudayaannya, potensi pariwisata di Maluku juga memiliki daya tarik tersendiri.

Gambar Peta Maluku

Peta Maluku

Provinsi Maluku sebelah utara berbatasan dengan provinsi Maluku Utara, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Papua Barat. Sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Negara Timor Leste dan Australia. Sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Provinsi seluas 46.914,03 km2ini terletak di 3o LU – 8o30’ LS dan 125o– 135o BT. Provinsi Maluku adalah daerah kepualauan yang terdiri atas 632 pulau besar dan kecil.

Tradisi Masyarakat Maluku

Peta Maluku

1. Budaya Kalwedo

Budaya ini adalah khas Maluku yang berasal dari Maluku Barat Daya. Makna dari Kalwedo adalah kepemilikan atas kehidupan bersama. Budaya ini telah mengakar pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Budaya Kalwedo menyatukan masyarakat Barbar dan Maluku Barat Daya pada tali persaudaraan yang sakral. Mereka hidup berdampingan dengan baik yang terlihat pada tradisi saling berbagi dan membantu dalam hal potensi alam, sosial, budaya, ekonomi dan hasil alam.

2. Budaya Hawear

Budaya ini bersumber dari sejarah yang dipercaya masyarakat Kepulauan Kei turun temurun. Dalam sejarahnya, ada gadis yang diberikan Hawear oleh ayahnya. Fungsinya adalah untuk menjaga diri dari gangguan selama di perjalanan menuju sang Raja. Hawear menjadi simbol bahwa sang gadis telah dimiliki seseorang.

3. Batu Pamali

Batu pamali merupakan bentuk dari kehadiran leluhur “Tete dan Nene Moyang” pada kehidupan masyarakat Maluku. Bentuk batu tersebut adalah batu alas yang terletak di samping rumah Baileo.

Batu pamali merupakan bentuk pemersatu perbedaan dari kelompok orang pada sebuah desa atau negeri. Batu tersebut dimiliki oleh seluruh penduduk di Maluku meskipun memiliki perbedaan kelompok maupun agama.

4. Upacara Fangnea Kidabela

Upacara tersebut berasal dari masyarakat kepulauan Tanimbar. Makna dari upacara tersebut adalah pemantapan terhadap persaudaraan dan keakraban antar sesama penduduk sebagai wujud persatuan dan kesatuan.

Tujuan diadakannya upacara Gangnea Kidabela adalah untuk menciptakan suasana kehidupan yang kuat dan kokoh sehingga terjaga persatuan dan kesatuan pada masyarakat tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah konflik dan perpecahan sehingga tidak terjadi kehancuran dan kesuraman.

5. Budaya Arumbae

Arumbae mempunyai makna perahu yang terdapat 5 orang yang berjuang mendayung menghadapi tantangan di laut lepas. Kini, arumbae diletakkan di berbagai karya seni dan budaya. Dalam bidang olahraga, Arumbae diabadikan dengan adanya lomba mendayung.

6. Budaya Makan Patita

Budaya ini masih dielstarikan oleh masyarakat Maluku. Kegiatan ini dilakukan makan besar semua masyarakat bersama-sama di atas daun pisang yang tersusun memanjang. Kegiatan ini dilakukan pada acara-acara tertentu seperti HUT-RI, HUT kota, pelantikan kepala daerah, pesta rakyat dan lain sebagainya.

Ada pun menu makanan yang disediakan antara lain adalah ikan asar, kohu-kohu, ubi rebus, gudangan dan lain-lain. Makanan ini tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga semua kebagian. Acara ini dilakukan di tempat terbuka seperti lapangan, jalan, pesisir pantai dan lain-lain.

7. Tradisi Pukul Sapu

Tradisi ini diselenggarakan setiap tahun oleh penduduk di Mamala dan Morela, Ambon, Maluku. Kegiatan ini berupa pemuda memukuli menggunakan sapu hingga terluka lalu diobati menggunakan minyak mamala.

Tradisi ini dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri, tepatnya, setiap tanggal 7 syawal. Tradisi ini bertujuan untuk menunjukkan kegunaan minyak mamala yang dapat ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Berdasarkan sejarahnya, dahulu pada abad ke 16 ada tiang masjid yang patah dan mampu disambung lagi menggunakan minyak mamala. Selanjutnya, mereka membuat percobaan untuk melukai pemuda dan diobati menggunakan minyak mamala. Luka yang diobati menggunakan minyak tersebut sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.

Bahasa Daerah

Peta Maluku

Bahasa daerah Maluku adalah Melayu. Namun, secara umum masyarakat menggunakan bahasa Ambon. Bahasa Melayu Ambon berbeda dengan suku-suku yang ada di Ternate. Perbedaan bahasa Melayu dipengaruhi faktor ekstern. Bahasa Melayu Ambon dipengaruhi oleh bahasa Melayu Makassar, kosa kata bahasa Portugis dan bahasa Belanda.

Selain itu, terdapat bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Maluku. Beberapa bahasa daerah tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Bahasa Warnale, bahasa ini digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Seram Barat
  2. Bahasa Alune, bahasa  ini dipakai masyarakat di Kabupaten Seram Barat
  3. Bahasa Nuaulu, bahasa  ini dipakai masyarakat suku Nuaulu di Pulau Seram Selatan
  4. Bahasa Atiahu, bahasa  ini dipakai masyarakat di Kabupaten Seram Timur
  5. Bahasa Koa, bahasa  ini dipakai masyarakat di pegunungan tengah Pulau Seram
  6. Bahasa Seti, bahasa  ini dipakai masyarakat suku Seti, Seram Utara dan Teluti Timur
  7. Bahasa Gorom, bahasa  ini dipakai masyarakat etnis Gorom di Kabupaten Seram Timur.
  8. Bahasa Tarangan, bahasa  ini dipakai masyarakat di Pulau Aru, Maluku Tenggara.

Rumah Adat Maluku

Peta Maluku

Indonesia adalah sebuah negara yang terkenal akan budaya adat atau tradisional karena Negara ini terdiri dari berbagai suku. Salah satunya adalah Maluku, provinsi ini memiliki rumah afat tradisional yang sangat khas.

Rumah adat tradisional Maluku adalah Baileo. Baileo Nolloth merupakan baileo tua di Pulau Saparua. Bentuknya masih asli meski sudah direnovasi. Rumah adat tersebut berdiri sejak tahun 1653. Baileo Nolloth masuk dalam persekutuan masyarakat pata siwa sehingga batu pamalenya terletak di sisi kiri baileo dengan arah ke darat atau ke gunung.

Pakaian Tradisional Maluku

Peta Maluku

Contoh pakaian tradisional Ambon antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Celana kes atau hansop, merupakan celana anak-anak yang dibuat dari beragam kain.
  2. Kebaya Manampal, kebaya cita dengan lengan sepanjang siku dan dijahit dengan cara menambal beberapa kain yang tersusun rapi.
  3. Baju cele, baju kebaya yang berlengan pendek dengan leher ke arah dada terbelah 15 cm tanpa disertai kancing.
  4. Pakaian untuk pria adalah baju kurung lengan pendek dan celana kartou. Celana kartou merupakan celana yang terdapat tali pada bagian atasnya.

Pakaian tradisional manimbar tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah pakaian kutang liman malawan. Pakaian tersebut merupakan kebaya berlengan pendek atau panjang dan kain yang digunakan adalah kain sarung.

Pakaian untuk wanita terdiri atas kebaya dan kain tenun. Sedangkan, pakaian pria menggunakan kemeja dan celana panjang dengan aksesoris berupa umpan, sinune, tutuban ulu, kain penutup kepala dan berhiaskan somalea.

Tari Tradisional Maluku

Peta Maluku

1. Tari Cakalele

Tari ini adalah tari tradisional Maluku yang mengisahkan perang melawan penjajah. Tari ini menggunakan gerak, lagu dan kostum perang.

2. Tari Katreji

Tari ini ditampilkan pada acara tertentu saja, yaitu upacara pelantikan raja atau kepala desa. Selain itu, tari ini juga ditampilkan pada acara ramah tamah desa dengan tamu kehormatan.

3. Tari Orlapei

Tari ini digunakan untuk menyambut tamu kehormatan pada acara di Maluku Tengah. Tari ini melambangkan ucapan selamat datang kepada tamu kehormatan.

4. Tari Mamae

Tari ini merupakan permainan tradisional yang ditampilkan oleh para pemuda dan pemudi pada hari-hari tertentu saja.

5. Tari Loliyana

Tari ini merupakan tari untuk upacara panen lola yang dilakukan oleh masyarakat kepulauan Teon Nila Serua.

6. Tari kabaresi

Tari ini dibuat menggunakan pola lantai yang lincah dan diiringi bunyi alat musik berupa tifa totobuang, rebana, toleng-toleng dan suling bambu.

7. Tari Panah

Dulunya tari ini berasal dari tari perang. Namun, kini digunakan untuk menyambut tamu di daerah Maluku Tenggara. Tarian ini menggunakan busur dan anak panah untuk menggugah keberanian pria.

Alat Musik Tradisional Maluku

Peta Maluku

Ada pun alat musik tradisional Maluku antara lain adalah tifa, totobuang, ukulele, rebana dan suling bambu. Alat musik tersebut digunakan untuk mengiringi kesenian daerah Maluku. Contohnya digunakan untuk mengiringi tari tradisional dan lain-lain.

Lagu Daerah Maluku

Peta Maluku

Lagu daerah dipakai untuk bermain, saat upacara adat atau mengiringi berbagai jenis kesenian. Contoh lagu daerah Maluku antara lain adalah Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-kole, Lembe-lembe, Sopo-sopo, Tanase dan Oleh Sioh.

Seni Kerajinan Maluku

Peta Maluku

Seni kerajinan rakyat Maluku antara lain adalah seni patung, seni pahat, seni ukir dan lain-lain. Seni pahat, seni ukir, kerajinan kayu dan kerajinan tenun tangan terdapat di Maluku Tenggara. Kerajinan anyaman pakis di Ambon, anyaman bambu di Seram Timur, gerabah di Maluku Tengah, kerajinan kulit kerang di Kepulauan Aru dan kerajinan rotan di Ambon.

Upacara Tradisional Maluku

Peta Maluku

1. Upacara Suku Anaku pada Suku Nuaulu

Upacara ini dilakukan berkenaan dengan masa peralihan dari masa kandung hingga kelahiran. Makna dari upacara tersebut adalah “Suu Anaku” yang artinya memandikan anak.

Tujuan diadakannya upacara tersebut adalah agar bayi tidak diganggu oleh roh jahat baik saat masih dikandungan maupun setelah lahir. Selain itu, juga bertujuan untuk menghilangkan bawaan lahir yang buruk pada bayi.

2. Upacara Tihi Huau pada Suku Nuaulu

Upacara ini dilakukan agar anak laki-laki dan perempuan tidak mudah disusupi roh-roh jahat. Hal ini dilambangkan dengan pemotongan rambut. Hal ini dikarenakan masyarakat percaya bahwa rambut memiliki daya magis. Tradisi ini masih dilakukan di daerah Buka Sesi Lompa, Antar Sotong, Pukul Sapu, Pela Gading dan lain-lain.

Senjata Tradisional

Peta Maluku

Ada pun senjata tradisional khas Maluku yang dapat Anda ketahui antara lain adalah panah, tombak dan parang salawaku. Tombak dan panah memiliki peran penting bagi masyarakat setempat, yaitu untuk berburu dan untuk perang.

Parang salawaku merupakan sepasang senjata tardisional khas Maluku yang di dalamnya terdapat parang atau pisau panjang dan salawaku atau perisai. Dahulu, fungsi senjata tradisional ini adalah untuk berperang. Senjata tradisional tersebut menjadi lambang pemerintahan kota Ambon. Parang dan salawaku menjadi simbol kemerdekaan penduduk di Maluku.

Kalawai merupakan salah satu senjata tradisional khas Maluku. Kalawai berasal dari kata kala dan wai. Kala artinya tikam dan wai artinya air sehingga kalawai artinya menikam air.

Kalawai berbentuk seperti tombak, terdiri atas pegangan yang berasal dari kayu dan lebih panjang dari tombak. Ujung kayu diberi besi tajam lebih dari satu. Perbedaannya dengan tombak adalah pada ujungnya. Ujung tombak bermata satu, sedangkan kalawai ujungnya bermata 3.

Berdasarkan fungsinya juga berbeda, tombak adalah senjata untuk berburu di hutan. Sedangkan, kalawai berfungsi untuk menangkap ikan di laut atau di sungai oleh para nelayan. Pada umumnya dipakai untuk menangkap ikan, teripang, gurita, morea dan berbagai keanekaragaman hayati lainnya.

Makanan dan Minuman Tradisional Maluku

Peta Maluku

Banyak makanan dan minuman tradisional khas Maluku yang terkenal, yaitu papeda, kohu-kohu, dabu-dabu. Makanan dan minuman jajanan tersebut antara lain adalah talam manis, talam asin, ongol-ongol, sagu kenari, sagu kelapa, bubur mutiara, sagon kukus, sagu embal, sagu bakar, mie, sagu rendang, kaksa, cendol dan lain-lain.

Papeda adalah makanan utama di pedesaan di Maluku dan Papua. Makanan tersebut dapat dikonsumsi dalam kondisi panas maupun dingin. Biasanya papeda dibungkus sebagai bekal saat panen cengkeh.

Potensi Wisata Maluku

Peta Maluku

Maluku merupakan provinsi tertua di Indonesia. Potensi wisata Maluku memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Potensi wisata ini sangat menjanjikan. Anda dapat menikmati berbagai panorama alam yang menakjubkan di Maluku, antara lain sebagai berikut:

  1. Daya tarik wisata alam bawah laut yang menakjubkan.
  2. Gunung api
  3. Pemandangan alam daerah perbukitan
  4. Teluk
  5. Danau

Masyarakat Maluku terkenal dengan keramah tamahannya dalam menyambut para pengunjung. Masyarakat setempat menganggap bahwa wisatawan adalah tamu atau raja yang harus diperlakukan istimewa.

Terhitung sejak zaman purba kala, Maluku terkenal dengan daya tarik alamnya yang mempesona. Provinsi Maluku terdiri atas beratus pulau yang mana masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Tak heran jika banyak turis asing yang tertarik untuk berkunjung ke Maluku bahkan menetap di sana.

Selain itu, di Maluku terdapat berbagai macam peninggalan kolonial yang juga menajdi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Hal ini diakrenakan peninggalan kolonial tersebut dipelihara dan dijaga dengan baik hingga  sekarang. Tak heran jika pariwisata di beberapa daerah di Maluku ini terkenal hingga ke luar negeri.

Ada pun daftar obyek wisata di Maluku yang wajib Anda kunjungi saat Anda berkunjung ke sana antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Taman laut Manuala
  2. Pantai Pasir Panjang
  3. Pantai Natsepa, Ambon
  4. Pintu Kota, Ambon
  5. Benteng Duurstede, Saparua
  6. Benteng Amsterdam, Ambon
  7. Benteng Victoriam Ambon
  8. Banda Neira, Banda
  9. Benteng Belgica, Banda
  10. Pantai Hunimoa, Ambon dan lain-lain.

Selain kesepuluh daftar obyek wisata menarik di Maluku, masih ada sekitar 20 obyek wisata menarik lainnya yang terletak di Provinsi Maluku yang wajib Anda kunjungi.

Rempah-rempah Maluku

Peta Maluku

Maluku menjadi pusat perdagangan rempah-rempah. Rempah-rempah memiliki nilai sangat tinggi. Hal inilah yang memicu bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda menguasai Maluku pada abad ke-15.

Baik fakta sejarah maupun fakta geografis menunjukkan bahwa rempah-rempah di Maluku menjadi incaran di kancah dunia internasional. Hal ini diakrenaklan Maluku merupakan pulau penghasil rempah-rempah terbanyak di Indonesia. Ada pun jenis rempah-rempah yang ada di Maluku antara lain adalah pala, cengkeh dan lain-lain.

Banyak sekali informasi yang dapat Anda peroleh di dalam peta Maluku. Informasi tersebut antara lain meliputi kekayaan sumber daya alam beserta keanekaragaman budaya yang menjadi ciri khas di daerah Maluku. Selain itu, Anda dapat menggali informasi mengenai batas provinsi, kota, ibukota, gunung, laut batas jalan dan lain-lain.

Peta Maluku