Bioteknologi Konvensional dan Modern – Bioteknologi mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat saat ini. Meskipun istilah ini di kalangan orang awam mungkin baru saja di kanal, namun tidak dapat di pungkiri jika proses bioteknologi sudah di lakukan sejak dahulu.
Meskipun penerapan tersebut masih terbatas pada bioteknologi yang masih sangat sederhana saja.
Kini bioteknologi sudah sangat berkembang dengan cukup pesat. Bahkan, dalam beberapa aspek pemenuhan kebutuahn hidup, bioteknologi menjadi serangkaian proses yang sangatlah penting. Dalam hal ini manfaat bioteknologi untuk kehidupan manusia di zaman yang serba modern sudah tidak bisa di pungkiri lagi.
Selanjutnya, perlu Anda ketahui bahwasanya pembahasan mengenai bioteknologi memang cukup menarik sehingga banyak perhatian yang tersorotkan padanya. Oleh karena itu, jika Anda masih belum banyak mengenal berbagai aspek tentang istilah ini, sebaiknya segera mulai menyelaminya. Sedangkan ulasan lebih lanjut terkiat bioteknologi, bisa di simak dalam ulasan berikut.
Berikut ini ulasan lengkap seputar bioteknologi. Mulai dari Pengertian bioteknologi, bioteknologi modern, contoh bioteknologi modern, bioteknologi konvensional, contoh bioteknologi konvensional, manfaat bioteknologi, dampak bioteknologi, dan prinsip dasar bioteknologi.
DAFTAR ISI
Pengertian Bioteknologi
Dalama mempelajari tentang bioteknologi, hal pertama yang apaling penting untuk di ketahui tidak lain adalah pengertiannya. Biasanya bioteknologi ini jarang di ketahui definisi tepatnya sehingga Anda harus mengenalnya terlebih dahulu. Dan kali ini akan di bahas secara singkat tentang apa yang di maksud dengan bioteknologi sekaligus jenis-jenisnya.
Berkaitan dengan pengertiannya, dalam hal ini KBBI mengartikan bioteknologi sebagai pemanfaatan rekayasa pada beberapa aspek kehidupan, seperti makhluk hidup, sistem, maupun proses biologis. Tujuannya adalah untuk menghasilkan dan meningkatkan potensi makhluk hidup. Bioteknologi sendiri, dirancang untuk mempermudah memenuhi kebutuhan manusia.
Mengenal lebih jauh tentang bioteknlogi, dalam hal ini perlu Anda ketahui bahwasanya ada dua jenis proses tersebut. Yang pertama adalah bioteknologi secara konvensional dan bioteknologi secara modern. Dalam hal ini bioteknologi secara modern tentu saja lebih rumit. Sedangkan untuk yang konvensional masih biasa-biasa saja.
Bioteknologi Modern Dan Contohnya
Sebelum mengenal bioteknologi konvensional terlebih dahulu akan di bahas mengenai bioteknologi modern. Jenis yang satu ini adalah yang banyak di gunakan saat ini. Sedangkan dua aspek penting yang harus Anda ketahui tentangnya adalah apa pengertiannya dan apa saja contoh sederhananya.
Apa itu bioteknologi modern?
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang saat ini banyak di terapkan. Meng sejauh ini tidak semua menggunakan bioteknologi modern. Akan tetapi, mengingat kecanggihan teknologi, untuk kelas pabrik-pabrik besar, tentu saja sudah menggunakannya. Namun, tidak dapat di pungkiri juga bahwa modal awal untuk jenis bioteknologi ini cukup besar.
Biasanya yang banyak menggunakan bioteknologi modern adalah kawasan yang masih pedesaan atau negara berkembang. Dalam hal ini, jika Anda cukup mahir teknologi, memilih bioteknologi modern tentu saja akan lebih baik. Alasannya adalah, meski modalnya besar, penggunaan jenis ini akan menghadsilkan keuntungan tinggi di dunia industri.
Contoh bioteknologi modern
Salah satu contoh dari bioteknologi modern ini adalah kultur jaringan pada hewan maupun tumbuhan. Untuk skala besar, penggunaan teknik ini sangat efektif dan cepat. Bahkan hasilnya pun juga akan sangat maksimal mengingat yang di perbanyak sejak awalnya adalah bibit yang tingkat keunggulannya tinggi. Bahkan kuantitas akhirnya bisa berlipat dalam jumalh ribuan.
Selain kultur jaringan, contoh lain dari bioteknologi modern ini adalah pengobatan insulin. Teknik ini membuat pengobatan lebih cepat dan lebih mudah. Jika dulu untuk mendapatkan insulin harus mengorbankan banyak hewan, setelah di temukannya rekayasa gen dalam bioteknologi, maka penderita diabetes bisa mendapatkan insulin untuk pengobatannya dengan sangat mudah.
Bioteknologi Konvensional Dan Contohnya
Setelah mengetahui berbagai aspek tentang bioteknologi modern, kini saatnya beralih pada pembahasan mengenai bioteknologi konvensional. Yang akan di bahas di sini masih sama dengan jenis sebelumnya. Yakni mencakup apa itu bioteknologi konvensional dan contoh sederhananya.
Apa itu bioteknologi konvensional?
Sesuai dengan namanya, bioteknologi konvensional tidak lain adalah rekasayasa dalam proses bioteknologi yang masih tradisional. Dalam hal ini proses tersebut memanfaatkan mikroba dan agen biologis lainnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan manusia. Saat ini bioteknologi jenis ini masih digunakan untuk beberapa aspek. Namun, banyak juga yang sudah di gantikan dengan yang modern.
Contoh bioteknologi konvensional
Ada banyak sekali contoh untuk bioteknologi konvensional ini. Bahkan, berbagai produk tersebut banyak yang bisa di temukan di dapur rumah Anda. Salah satunya adalah yoghurt yang merupakan hasil fermentasi dari susu dengan memanfaatkan bakteri streptococcus termophilus dan lactobacillus bulgaricus. Nah, jika susu sudah kental dan masam, maka jadilah yoghurt.
Contoh bioteknologi konvensional selanjutnya tidak lain adalah keju. Masih sama dengan yoghurt, dalam hal ini keju juga berasal dari susu. Sedangkan untuk fermentasinya, keju menggunakan beberapa bakteri berupa lactobacillus bulgaricus, lactobacillus lactis, dan propioni bacterium. Namun jenis bakteri ini bukanlah patokan karena banyak bakteri lain yang juga sering di gunakan untuk keju.
Selain kedua contoh di atas, ternyata kecap juga merupakan salah satu contoh dari bioteknologi konvensional. Pada umumnya, kecap berasal dari hasil fermentasi kedelai. Namun tentu saja berbeda dengan tempe. Dalam hal ini fermentasi kedelai untuk di jadikan kecap memanfaatkan jamur atau fungi dengan jenis Rizhopus oligosporus dan rhizopus stolonifer.
Pengertian bioteknologi, bioteknologi modern, contoh bioteknologi modern, bioteknologi konvensional, contoh bioteknologi konvensional, manfaat bioteknologi, dampak bioteknologi, dan prinsip dasar bioteknologi.
Perbedaan Bioteknologi konvensional dan Modern
Setelah membaca beberapa ulasan tentang kedua jenis bioteknologi yakni yang konvensional maupun yang modern, tentu saja sudah terlihat bahwa keduanya memang berbeda. Namun, di mana letak perbedaan kedua jenis biotekniologi ini? Perbedaan tersebut terletak dalam proses yang di gunakan untuk menghasilkan produk bioteknologi sendiri. Selain itu, hasil dan biayanya juga berbeda.
Beberapa perbedaannya adalah kalau bioteknologi konvensional tidak melakukan modifikasi agen biologis, sedangkan dalam bioteknologi modern modifikasi ini di lakukan. Selain itu, berdasarkan hasil yang di peroleh masing-masing, bioteknologi modern lebih efektif dan banyak. Namun sebagaimana di sebutkan sebelumnya, bioteknologi modern memang memerlukan waktu yang lebih lama.
Pengertian bioteknologi, bioteknologi modern, contoh bioteknologi modern, bioteknologi konvensional, contoh bioteknologi konvensional, manfaat bioteknologi, dampak bioteknologi, dan prinsip dasar bioteknologi.
Manfaat Bioteknologi
Adanya bioteknologi yang di rancang untuk memenuhi kebutuhan manusia tentu saja akan memberikan manfaat yang tinggi dalam berbagai aspek. Nah, untuk mengenal betapa bergunanya bioteknologi dalam kehidupan, maka Anda harus tahu apa saja manfaatnya. Sedangkan uuntuk pembahasan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut.
Manfaat bioteknologi secara umum
Sebelum mengenal manfaatnya secara khusus, kali ini terlebih dahulu Anda harus mempelajari apa yang bisa di dapatkan dari bioteknologi secara umum. Dalam hal ini bioteknologi sengaja di kembangkan dengan tujuan langsung pda kesejahteraan manusia. Dengan bioteknologi, kebutuhan manusia bisa di peroleh dengan cepat, namun, resiko negatifnya sangatlah minimal.
Manfaat bioteknologi di bidang pertanian
Secaa khusus, dalam pembahasan manfaat bioteknologi yang pertama akan di bahas adalah manfaat di bidang pertanian. Dalam hal ini, ada beberapa manfaat yang masuk dalam daftar. Yang pertama adalah tumbuhan yang tumbuh bisa tahan hama, serangga perusak tanaman bisa di kendalikan dengan mudah, produksi bibit bisa lebih cepat dengan kualitas yang sama dan lain sebagainya.
Manfaat bioteknologi di bidang kesehatan
Di bidang kesehatan, bioteknologi juga sangat berperan penting. Dalam hal ini beberapa produk yang banyak di manfaatkan di bidang tersebut di ciptakan dengan dasar bioteknologi. Katakan saja seperti obat-obatan, vaksin, antibodi dan lain sebagainya. faktanya, produk-produk yang di hasilkan dari bioteknologi ini kini memang sangat bermanfaat dan bisa di andalkan dalam kehidupan.
Manfaat bioteknologi di bidang lingkungan
Yang terakhir, ternyata bioteknologi juga tidak kalah bermanfaat di bidang lingkungan hidup. Diantara perannya yanga sangat menarik adalah mampu menciptakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Katakan saja seperti etanol dan bio gas / gas metana. Selain itu, bioteknologi juga berperan dalam pengolahan berbagai macam limbah sehingga tidak lagi berbahaya untuk tanah maupun air.
Pengertian bioteknologi, bioteknologi modern, contoh bioteknologi modern, bioteknologi konvensional, contoh bioteknologi konvensional, manfaat bioteknologi, dampak bioteknologi, dan prinsip dasar bioteknologi.
Dampak Bioteknologi
Meskipun bioteknologi memberikan banyak manfaat, namun tidak dapat di pungkiri jika program ini bisa menghasilkan berbagai dampak. Diantara dampak dari bioteknologi ini adalah pada aspek sisoal-ekonomi, aspek moral atau etika, aspek kesehatan dan aspek lingkungan hidup. Sedangkan untuk mengenal lebih jauh tenatng beberapa dampak terebut, penjabarannya ada di bawah ini.
Dampak sosial-ekonomi
Salah satu aspek kehidupan yang sangat penting untuk menjadi perhatian khusus tidak lain adalah masalah sosial ekonomi. Namun, dalam hal ini dampak sosial ekonomi dari bioteknologi memang cukup merugikan orang-orang kecil. Di sini petani kecil tidak bisa mengadakan bibit sendiri sehingga tertinggal masalah ekonomi dan produk dari rekayasa genetika bisa memusanahkan plasma nutfah
Dampak dalam aspek moral
Selain aspek sosial ekonomi, aspek moral juga menjadi salah satu dampak bioteknologi. Diantaranya adalah, penyisipan gen antar makhluk hidup di anggap melanggar hukum alam. Selain itu, ada resiko berbahaya juga seperti penyisipan gen babi dalam buah semangka bagi para penganut agama yang haram mengkonsumsi babi. Selain itu, kloning manusia juga salah satu hal yang di persilisihkan.
Dampak untuk kesehatan
Meskipun penciptaan obat-obatan sangat di perlukan, namun tidak dapat di pungkiri jika beberapa penerapan bioteknologi sudah berdampak buruk bagi kesehatan. Diantaranya seperti meninggalnya 31 orang inggris karena isulin, adanya kecurigaan kandungan bahan kimia dalam susu sapi yang di suntik hormon, dan masih banyak lagi kasus-kasus lainnya.
Dampak lingkungan hidup
Selain beberapa dampak di atas, untuk lingkungan hidup pun ternyata bioteknologi juga memiliki dampak khusus. Dalam hal ini salah satunya adalah akibat pada pencemaran biologi. Hal ini bisa terjadi pada makhluk transgenetik yang kawin dengan makhluk biasa. Selain itu bisa menjadi penyalahgunaan hak pribadi mengingat rekayasa genetik tidak berjalan secara alami.
Prinsip Dasar Bioteknologi
Dalam bioteknologi ada yang di sebut dengan beberapa prinsip dasar yang juga penting untuk Anda ketahui. Sedangkan yang di maksud dengan prinsip dasar ini tidak lain adalah rangakain proses dalam bioteknologi tersebut. Nah, beberapa prinsip tersebut adalah fermentasi, seleksi dan persilangan, analisis genetik, kultur jaringan, rekomendasi genetik serta analisis DNA.
Fermentasi
Salah satu prisip dasar bioteknologi yang sangat banyak di gunakan dan paling umum di temui adalah fermentasi. Fermentasi ini juga tidak rumit, bahkan sangatlah sederhana untuk di terapkan. Dalam proses bioteknologi konvensional, fermentasi banyak di aplikasikan. Sedangkan untuk pengolahannya, fermentasI memanfaatkan bantuan dari mikoorganisme.
Secara singkat, fermentasi bisa di katakan sebagai proses pengubahan bahan yang masih kompleks menjadi lebih sederhana. Dalam hal ini, proses fermentasi menggunakan sistem tanpa oksigen, atau bisa juga dengan hanya sedikit oksigen yang di sebut dengan kondisi lingkungan parsial anaerobik. Sedangkan produk yang di hasilkannya adalah seperti yoghurt, keju, susu, tempe, dan sebagainya.
Seleksi dan persilangan
Dalam fermentasi, tidak ada yang namanya rekayasa. Namun jika sudah masuk pada pembahasan prinsip persilangan, dalam hal ini lebih pada manipulasi genetik. Namun, manipulasi ini masih sesuai dengan hukum alam yang seharusnya. Dalam proses ini teorinya di terapkan pada organisme yang masih satu spesies. Setelah itu akan di lakukan seleksi kemudian di silangkan.
Tujuan dari penyilangan ini adalah menghasilkan spesies baru dengan jenis atau ras yang paling efektif, dan sesuai kebutuhan. Biasanya, hasil seleksi di beri istilah baru dan di sebut dengan bibit unggul. Nah, biasanya beberapa produk yang banyak menggunakan prinsip ini adalah pada pertanian padi, dan jagung. Sedangkan untuk hewan, banyak di lakukan pada sapi maupun ayam.
Analisis genetik
Jika kedua prinsip yang telah di bahas sebelumnya tergolong dalam bioteknologi konvesional, analisis genetik adalah awal dari bioteknologi yang sudah modern. Dalam proses ini, inti sel mulai di bongkar berbagai rahasianya. Gen-gen pun mulai di amati dengan baik dengan metode biokimia dan analisis fisiologi. Namun, ada juga pengamatan yang di lakukan secara langsung.
Kultur jaringan
Untuk kultur jaringan ini juga merupakan salah satu metode biotekonogi yang sudah modern. Dalam hal ini, ada salah datu prinsip dasar yang di terapkan di dalamnya. Prinsip tersebut adalah dengan menggunakan bagian kecil makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan, untuk memperbanyak kuantitasnya. Sedangkan anakan yang di hasilkan akan sama persis dengan induknya.
Rekomendasi DNA
Melihat seberapa bagus teori bioteknologi ini, tentu saja bisa di akui bahwasanya manusia memang salah satu makhluk yang sangat kreatif. Rekomendasi DNA menjadi salah satu bukti nyata dalam hal ini. Rekomendasi DNA ini di lakukan ketika seleksi dan persilangan tidak dapat di lakukan. Dalam istilahnya, rekomendasi DNA bisa di sebut juga dengan penggabungan DNA.
Salah satu contoh dalan rekomendasi DNA ini adalah, ketika seseorang ingin mendapatkan tomat yang tahan lama dan tahan terhadap dingin, maka tomat di rekomendasikan DNA nya dengan gen yang biasa membuat ikan tetap segar dan tahan dingin. Nah, keberhasilan rekomendasi DNA ini tidak lepas dari penemuan tehadap beberapa hal seperti enzin restriksi, mikroskop dan penemuan lainnya.
Analisis DNA
Prinsip yang terakhir adalah analisis DNA. Dalam hal ini analisis DNA masuk dalam salah satu pencapaian yang masih ingin di hasilkan dalam bioteknologi modern. Dalam analisis DNA ini ada yang di sebut dengan pemetaan dan analisis setiap bagian DNA makhluk hidup. Tujuannya adalah agar perkembangan teknologi biologis bisa masuk dalam tahap selanjutnya.
Setelah menyimak seluruh ulasan yang ada, tentu saja kini Anda sudah mmemahami apa itu bioteknologi, jenis-jenisnya, maupun prosesnya. Dalam hal ini tidak dapat di pungkiri memang bahwasanya bioteknologi bisa mengakibatkan beberapa dampak serius. Namun, untuk perkembangan zaman, manfaat yang di hasilkan dari bioteknologi sendiri sangatlah tinggi.
Pengertian bioteknologi, bioteknologi modern, contoh bioteknologi modern, bioteknologi konvensional, contoh bioteknologi konvensional, manfaat bioteknologi, dampak bioteknologi, dan prinsip dasar bioteknologi. jika ada yang di tanyakan mengenai bioteknologi silahkan tulis di komentar.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
Bioteknologi Konvensional dan Modern