5+ Tanaman Musiman (Lengkap dengan fungsi dan cara menanam)

Tanaman Musiman – Tanaman Musiman merupakan berbagai jenis tumbuhan yang hidup hanya dalam jangka waktu tertentu saja. Jangka waktu yang dimaksud adalah dalam satu musim saja. Biasanya tanaman musiman tersebut dapat hidup hingga umur 3 hingga 4 bulan lamanya. Simak penjelasan mengenai tanaman musiman secara lebih dekat sebagai berikut.

Mengenal Tanaman Musiman

Mengenal Tanaman Musiman

Tumbuhan musiman merupakan jenis tanaman yang umurnya mulai dari 3 hingga 4 bulan atau kurang dari 1 tahun. Dalam tumbuhan musiman ini memiliki sifat langsung bongkar, saat telah menuai hasil panennya. Sehingga bila Anda ingin mendapatkan hasil panen lagi, maka harus menanam dari benih lagi. Salah satu contoh tumbuhan musiman adalah tanaman padi.

Proses penanaman padi membutuhkan waktu hingga 3 bulan lamanya. Mulai dari proses pembersihan sawah hingga masa panen. Setelah melewati masa panen, tanaman padi akan layu dan berujung mati. Kemudian untuk mendapatkan beras yang baru, para petani harus melakukan proses penanaman dari awal lagi. Itulah gambaran proses berjalannya tumbuhan musiman ini.

Seiring berjalannya waktu, ternyata ada beberapa jenis tumbuhan musiman yang dapat dipanen berulang kali. Tidak hanya itu, tumbuhan musiman tersebut dapat hidup lebih dari 3 bulan hingga 1 tahun lamanya. Tumbuhan musiman adalah terong – terongan dan juga cabe.

Para petani lebih banyak memiliki tumbuhan musiman untuk dibudidayakan. Hal ini karena tumbuhan musiman tersebut sudah mengetahui masa panennya. Dengan begitu para petani masih bisa mendapatkan uang, meskipun masa panen padi sudah lewat.

Fungsi dari Tumbuhan Musiman

Fungsi dari Tumbuhan Musiman

Tanaman musiman memiliki fungsi tersendiri bagi semua makhluk hidup, khususnya para petani. Pastinya tumbuhan musiman memberikan fungsi untuk bisa mendapatkan penghasilan tetap bagi para petani. Berikut adalah fungsi yang ada dalam tumbuhan musiman.

  • Tumbuhan musiman dapat berfungsi sebagai makanan pokok yang dibutuhkan manusia.
  • Tumbuhan musiman dapat berfungsi untuk menyambuh kehidupan hewan ternak.
  • Tumbuhan musiman dapat berfungsi untuk memberikan cita rasa pada masakan.
  • Tumbuhan musiman dapat berfungsi sebagai bahan dasar kosmetik.
  • Tumbuhan musiman dapat berfungsi sebagai bahan dasar pabrik atau industri.
  • Tumbuhan musiman dapat berfungsi sebagai bahan pengobatan secara tradisional.
  • Tumbuhan musiman dapat berfungsi untuk tanaman konservasi.
  • Tumbuhan musiman dapat berfungsi untuk mendapatkan pundi – pundi rupiah dalam memenuhi kehidupan sehari – hari para petani.
  • Tumbuhan musiman dapat sebagai usaha tani.

Macam – Macam Tumbuhan Musiman

Tanaman musiman terdiri dari berbagai jenis di dalamnya. Mulai umbi – umbian, buah, dan biji. Pastinya Anda sudah tidak familiar lagi dengan jenis tumbuhan musiman tersebut. Simak penjelasan mengenai macam – macam tumbuhan musiman yang ada di sekitar Anda.

1.     Bengkuang

Bengkuang

Tumbuhan musiman yang pertama adalah bengkuang. Bengkuang seringkali dikonsumsi secara mentah oleh masyarakat Indonesia. Biasanya bengkuang dijadikan sebagai rujak buah dan juga asinan. Anda bisa membeli bengkuang dalam satu ikat dengan harga terjangkau. Hal ini karena bengkuang tergolong mudah untuk dibudidayakan, sehingga harga jualnya terjangkau di pasar.

2.     Ubi Manis

Ubi Manis

Tumbuhan musiman yang kedua adalah ubi manis. Ubi manis ini seringkali dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya yang manis. Kandungan dalam ubi manis ini adalah karbohidrat. Biasanya ubi manis ini ditanam saat menjelang musim hujan. Sehingga ketika musim kemarau, ubi manis akan disimpan untuk menjalani masa istirahat.

3.     Kimpul

Kimpul

Tumbuhan musiman yang ketiga adalah kimpul. Kimpul ini tergolong jarang dikonsumsi oleh masyarakat luas. Hal ini karena kimpul sendiri memiliki cita rasa yang tidak seenak talas. Dalam kimpul memiliki anak umbi yang tidak dimanfaatkan. Bila anak kimpul di rebus, maka akan mengeluarkan lendir. Sehingga anak kimpul dibuang tanpa dibudidayakan lagi.

4.     Ubi Buah

Ubi Buah

Tanaman musiman yang keempat adalah ubi buah. Ubi buah biasa dikonsumsi sebagai bahan pangan. Tidak hanya bahan pangan, ubi buah juga dapat digunakan sebagai obat. Masa panen ubi buah ketika sudah berusia setahun. Kemudian bagian ubi buah yang mengeluarkan tunas, dapat ditanam kembali untuk dapat menghasilkan umbi yang baru.

5.     Ubi Jalar

Ubi Jalar

Tumbuhan musiman yang kelima adalah ubi jalar. Ubi jalar biasa dikonsumsi setelah dibakar dan juga direbus. Namun seringkali masyarakat Indonesia selalu mengkonsumsi dengan cara direbus. Itulah sebabnya ubi jalar ini dijadikan sebagai bahan pangan.

Tidak hanya bahan pangan, ubi jalar juga dapat diolah menjadi sari karotin, bahan baku minuman beralkohol, sirup, dan bahan perekat. Kemudian bagian zat pati ubi jalar digunakan sebagai bahan dasar kertas dan tekstil. Selanjutnya pada bagian batang dan daunnya diolah menjadi sayuran untuk makanan hewan ternak.

6.     Ubi Kayu

Ubi Kayu

Tumbuhan musiman yang keenam adalah ubi kayu. Ubi kayu biasa diolah dengan menggunakan ragi akan menjadi tape ubi. Kemudian untuk ubi kayu yang mentah, biasanya diolah menjadi tepung tapioka. Dalam daun ubi kayu, kaya akan protein di dalamnya. Sehingga tidak jarang bila ubi kayu banyak dijual di pasaran.

7.     Ubi Gadung

Ubi Gadung

Tumbuhan musiman yang ketujuh adalah ubi gadung. Namun Anda harus berhati – hati dalam mengkonsumsi ubi gadung ini. Hal ini karena dalam ubi gadung mengandung alkoloid yang sangat beracun. Bila Anda tidak tepat dalam mengolah ubi gadung ini, maka Anda akan merasakan pusing yang luar biasa. Biasanya ubi gadung dibuat untuk meracuni binatang buas.

Tidak hanya racun, tepung ubi gadung yang tidak terpakai dapat dijadikan sebagai pembunuh serangga atau insektisida. Kemudian bagian bunga ubi gadung dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rambut. Namun bunga ubi gadung juga dapat diolah menjadi pewangi pakaian.

8.     Talas Bogor

Talas Bogor

Tumbuhan musiman yang kedelapan adalah talas bogor. Talas bogor sangat mudah dijumpai di Indonesia. Hal ini karena talas bogor tersebut sangat mudah tumbuh, baik ditanam di sawah maupun secara liar. Kota Malang dan Bogor adalah daerah yang dapat menghasilkan kultivar dengan rasa yang sangat lezat. Biasanya talas bogor akan tumbuh subur saat musim hujan.

9.     Suweg

Suweg

Tumbuhan musiman yang kesembilan adalah suweg. Suweg memiliki panjang hingga 150 cm. Dalam suweg terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari tongkol, tangkai bunga, serta seludang. Bila suweg dibudidayakan mulai dari umbinya, maka akan membutuhkan waktu masa panen selama 5 bulan saja. Namun bila ditanam dari matanya, maka membutuhkan 10 bulan untuk masa panen.

10.  Ubi Garut

Ubi Garut

Tumbuhan musiman yang kesepuluh adalah ubi garut. Ubi garut memiliki tinggi hingga 80 cm. Kemudian daun ubi garut sendiri memiliki bercak putih. Biasanya ubi garut akan tumbuh subur ketika menjelang musim penghujan. Anda dapat memanennya ketika sudah memasuki 11 bulan atau saat daunnya mulai layu.

11.  Padi

Padi

Tanaman musiman yang sebelas adalah padi. Beras merupakan salah satu bahan pangan yang seringkali dikonsumsi Anda sebagai masyarakat Indonesia. Bahkan padi yang sudah menjadi beras, kini menjadi makanan pokok untuk seluruh manusia di muka bumi ini. Biasanya beras diolah menjadi nasi tim, putih, kuning, uduk, jagung, dan lain sebagainya.

Awalnya tanaman padi dipanen terlebih dahulu. Kemudian menghasilkan bulir atau biasa dikenal dengan gabah. Gabah tersebut telah dipisahkan dari jerami yang berasal dari tanaman padi. Lalu menghasilkan beras dengan kualitas tinggi. Beras yang berkualitas, ditandai dengan warnanya yang putih serta berbentuk elips dan pipih. Sebanyak 85% beras, mengandung pati di dalamnya.

12.  Jagung

Jagung

Tumbuhan musiman yang kedua belas adalah jagung. Jagung merupakan salah satu tumbuhan serealia yang termasuk dalam tanaman pangan masyarakat luas, karena menghasilkan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tanaman jagung banyak dipilih oleh petani untuk dibudidayakan. Hal ini karena tanaman jagung tersebut tergolong mudah untuk ditanam.

Pada proses penanamannya, jagung dapat tumbuh dalam segala jenis tanah. Kemudian jagung sangat butuh cahaya matahari secara langsung untuk proses tumbuh kembangnya. Tidak hanya itu, ternyata jagung tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak. Tidak heran bila penduduk Nusa Tenggara, Madura, Amerika Selatan dan Tengah menjadikan jagung untuk pangan pokok.

13.  Temulawak

Temulawak

Tumbuhan musiman yang ketiga belas adalah temulawak. Dalam temulawak memiliki khasiat dalam melancarkan buang air besar. Dalam temulawak tersebut memiliki kandungan berupa kurkumin, serat, borneol, dan phelandren. Kandungan tersebut dapat mengeluarkan toksin, dapat memulihkan badan, mengobati bisul, dan meredakan asma.

14.  Rosella

Rosella

Tumbuhan musiman yang keempat belas adalah rosella. Dalam rosella memiliki khasiat meningkatkan imunitas. Biasanya bunga rosella diolah menjadi teh. Dalam bunga rosella terdapat vitamin C yang mampu meredakan demam, flu, batuk, serta nyeri saat menstruasi. Selain itu, rosella memiliki kandungan flavonoid yang bisa membuat Anda rileks dan mengurasi rasa cemas.

15.  Jahe

Jahe

Tumbuhan musiman yang kelima belas adalah jahe. Dalam jahe memiliki khasiat untuk penghangat tubuh. Jahe ini biasa dimanfaatkan sebagai minuman hangat yang dicampur dengan bahan rempah – rempah. Sehingga dapat membuat badan terhindar dari mual, flu, diare, kembung, masuk angin, dan muntah setelah operasi.

Cara Menanam Tumbuhan Musiman

Penanaman Tanaman musiman merupakan proses pembudidayaan yang tidak mudah. Sehingga sebelum Anda melakukan penanaman pada tumbuhan musiman, harus mengetahui tekniknya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan hasil panen yang berkualitas. Simak penjelasan mengenai cara menanam tumbuhan musiman sebagai berikut.

1.     Bengkuang

Bengkuang

Penanaman bengkuang dapat dilakukan dengan cara stek pada bagian batangnya. Namun bengkuang juga dapat ditanaman pada bagian biji ataupun umbinya. Awalnya Anda harus membuat biji bengkuang memiliki kecambah terlebih dahulu sekitar 3 mingguan. Kemudian buang bagian pembungaannya agar bengkuang Anda menjadi besar saat masa panen.

Selanjutnya tanam biji bengkuang yang sudah dipotong di media tanah. Jangan lupa untuk disirami secara teratur. Usahakan jangan terlalu banyak terkenang matahari. Hal ini bertujuan agar bengkuang tidak mudah mengering. Setelah bengkuang berumur 11 bulan, maka sudah siap untuk dipanen.

2.     Ubi Manis

Ubi Manis

Penanaman ubi manis yang tepat adalah ketika menjelang musim hujan. Sehingga ketika masih kemarau, ubi manis tidak akan ditanam dan disimpan ditempat yang tepat. Untuk menghindari ubi manis yang menjadi busuk, Anda dapat membalutkan abu pada tubuhnya. Lalu ketika sudah memasuki musim hujan, ubi manis akan mengeluarkan tunasnya.

Tunas yang dikeluarkan dari ubi manis adalah bibitnya. Kemudian Anda tanam bibit ubi manis tadi di tanah yang sudah diberikan pupuk. Perlu diingat bahwa Anda harus menanam bibit ubi manis di tanah dengan ketinggian 750 mdpl. Jangan lupa untuk menyiramnya secara teratur. Ketika ubi manis sudah berumur satu tahun, maka sudah siap untuk dipanen.

3.     Kimpul

Kimpul

Penanaman kimpul sama halnya dengan budidaya talas. Sehingga ketika proses panen, tidak perlu membuang pohon kimpul. Anda hanya perlu menggali tanah yang ada di sekitar pohon kimpul. Kemudian Anda ambil bagian umbi anaknya yang menempel di dalam induknya. Lalu tutup lagi pohon kimpul agar dapat dipanen lagi setelah 4 bulan ke depan.

4.     Ubi Jalar

Ubi Jalar

Penanaman ubi jalar dilakukan secara stek pada bagian batangnya. Kemudian bagian batang yang paling muda, dipotong terlebih dahulu. Lalu potongan batang ubi jalar tersebut, diletakkan di bagian hulu yang tertinggi. Setelah ubi jalar berumur kurang lebih 3 minggu, maka akan terlihat batangnya yang memanjang ke bagian puncak.

5.     Talas Bogor

Talas Bogor

Penanaman talas bogor yang sangat tepat adalah ketika menjelang musim penghujan. Bila Anda ingin membudidayakan talas bogor ini, Anda harus persiapkan tanah dengan kandungan humus yang banyak. Tidak hanya itu, Anda juga harus memperhatikan drainasenya yang harus baik.

Talas bogor biasa dikembang biakan melalui cara umbi anak, sebagian daun pelepah, anakan, dan juga sulur. Namun sebelum menanamnya, Anda harus membuang anakan dari talas bogor tersebut. Hal ini bertujuan agar talas bogor dapat tumbuh dengan ukuran besar. Setelah talas bogor berusia 9 bulan, Anda dapat memanennya.

Perbedaan Tumbuhan Semusim dengan Tahunan

Tanaman musiman memiliki perbedaan dengan tanaman tahunan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa kategori. Pastinya masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan dari tumbuhan semusim dengan tanaman tahunan. Simak penjelasan tentang perbedaan tumbuhan semusim dengan tanaman tahunan sebagai berikut.

1.     Kategori Waktu Panen

Kategori Waktu Panen

Tumbuhan semusim, memiliki perbedaan masa panen dengan tanaman tahunan. Bila sebuah tumbuhan yang ada di negara dengan 4 musim, akan panen dalam satu musim saja. Misalnya ketika musim hujan saja. Berbeda dengan tanaman tahunan yang akan dipanen dalam waktu 12 bulan dalam sekali saja. Contohnya adalah tanaman tulip.

2.     Kategori Masa Panen

Kategori Masa Panen

Masa panen tumbuhan semusim lebih cepat dari tanaman tahunan. Masa panen pada tumbuhan semusim mulai dari 3 sampai 4 bulan lamanya. Namun berbeda dengan masa panen pada tanaman tahunan yaitu harus menunggu beberapa tahun lagi untuk bisa menikmati hasil panennya.

3.     Kategori Morfologi

Kategori Morfologi

Ukuran tumbuhan semusim memiliki perbedaan dengan tanaman tahunan. Bila ukuran tumbuhan semusim cenderung lebih kecil dari tanaman tahunan. Biasanya tumbuhan semusim tersebut adalah tanaman yang tergolong dalam herbal, seperti temulawak dan jahe. Berbeda dengan tanaman tahunan yang memiliki ukuran lebih besar.

4.     Kategori Fisiologi

Kategori Fisiologi

Kehidupan tumbuhan semusim setelah panen, berbeda dengan tanaman tahunan. Bila tumbuhan semusim, selama setahun akan bereproduksi dan tumbuh. Selanjutnya tumbuhan semusim ini akan layu dan mati. Berbeda dengan tanaman tahunan yang akan bereproduksi secara terus menerus.

5.     Kategori Anatomi

Kategori Anatomi

Anatomi tumbuhan semusim berbeda dengan tanaman tahunan. Dalam tumbuhan semusim sama sekali tidak berkambium. Biasanya hal ini terjadi dalam tumbuhan yang tergolong tingkat rendah. Berbeda dengan tanaman tahunan yang memiliki kambium dan tidak di dalamnya.

Tanaman Musiman memiliki berbagai macam jenisnya. Mulai dari tanaman padi, jagung, ubi jalar, talas bogor, hingga temulawak. Namun dalam proses penanamannya, memiliki perbedaan dalam setiap jenisnya. Sehingga bila Anda ingin mendapatkan hasil yang baik dari tumbuhan musiman tersebut, hasil tepat dalam penanamannya.

5+ Tanaman Musiman (Lengkap dengan fungsi dan cara menanam)