7 Tanaman Kopi (Kandungan, olahan, dan macam-macam olahan kopi)

Tanaman Kopi – Pada saat ini kopi masih menjadi tren di kalangan anak milenial. Nampaknya kedai kopi mulai merajalela di setiap daerah khususnya Indonesia. Letak nya yang berada di tengah kota, di sudut, bahkan di pinggir kota pun seakan tak pernah sepi dikunjungi oleh para penikmat kopi. Kebiasaan minum kopi dulunya seperti ritual di pagi hari tetapi sekarang kopi seakan menjadi sebuah kebutuhan.

Di Indonesia pun mempunyai berbagai jenis tanaman kopi yang di budidayakan dengan hasilnya yaitu biji kopi yang berkualitas tinggi. Tak jarang biji kopi yang di budidayakan di Indonesia pun diburu oleh para pencari kopi. Tradisi meminum kopi di pagi hari pun masih banyak orang yang melakukan, tetapi meminum kopi di sebuah kedai saat senja menjadi favorit para penikmat kopi.

Sejarah Tanaman Kopi

Sejarah Tanaman Kopi

Pada awalnya kopi merupakan golongan minuman untuk meningkatkan energi, kata ‘kopi’ sendiri di ambil dari bahasa Arab yaitu qahwah yang memiliki arti kekuatan. Seiring dengan berjalan nya waktu qahwah mengalami perubahan dengan bahasa Turki yaitu kahveh yang kemudian kembali mengalami penyempurnaan dalam bahasa Belanda yaitu koffie dan di Indonesia disebut kopi.

Pada abad ke-9 lalu negara Etiopia menjadi negara pertama yang menemukan kopi lebih tepatnya di daerah Abyssinia yang kemudian biji kopi dibawa oleh para pedagang ke Yaman. Kemudian oleh pedagang Yaman dibawa dan diperjualkan kepada Eropa. Di Eropa lah dimulai pembukaan lahan untuk perkebunan kopi.

Karena hasil panen kopi di Eropa lebih baik dan memiliki peminat yang cukup banyak, maka perdagangan kopi di Arab pun mulai tergeser. BelAnda pun rupanya juga tertarik pada usaha perdagangan kopi ini yang kemudian membawa dan menanamnya di Indonesia, karena Indonesia memiliki tanah yang subur dan cocok sebagai lahan untuk perkebunan kopi.

Tanaman kopi mulai memasuki Indonesia pada tahun 1696 yang dibawa oleh Belanda ke Pulau Jawa. Kopi yang mereka bawa kemudian di budidayakan di daerah perkebunan kopi, Kedawung. Setelah melewati beberapa usaha untuk menghasilkan biji kopi yang berkualitas tinggi, pada tahun 1706 Belanda membawa sampel hasil panen yang di tanam di Jawa ke negaranya.

Macam-Macam Kopi di Indonesia

1. Kopi Arabika

Kopi Arabika

Merupakan jenis kopi yang pertama kali dibawa dan ditanam oleh bangsa BelAnda ke Indonesia. Kopi dengan nama ilmiah Coffea Arabica ini termasuk dalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Sampai saat ini kopi robusta masih mendominasi pertumbuhannya di Indonesia karena jenis kopi ini cocok berada di dataran Indonesia yang rendah.

Jika ditanam pada suhu yang panas, tanaman ini akan tumbuh dengan cepat, tetapi sebaliknya jika berada pada suhu yang rendah maka pertumbuhan kopi akan lambat. Tanaman ini juga rentan terhadap karat daun. Karena kopi ini dapat tumbuh di dataran rendah maka ketinggian yang ideal adalah 1000-2000 meter dari permukaan laut.

Batang dari kopi Arabika memiliki akar yang cukup dangkal yaitu sekitar 30 cm diukur dari permukaan tanah. Tinggi tanaman kopi ini dapat mencapai 2 sampai 3 meter tergantung di pangkas atau tidak, jika sebelumnya tanaman ini sudah di pangkas maka ketinggiannya dapat mencapai 5 meter dari permukaan tanah. Tanaman ini juga tumbuh seperti perdu.

Daunnya yang berukuran kecil berwarna hijau mengkilap ini rupanya disebabkan karena adanya lapisan lilin yang menutupi daun tersebut. Disela-sela cabang daun memiliki mata tunas yang nantinya dapat bertumbuh menjadi bunga kopi atau cabang lainnya. Kopi arabika memiliki ukuran daun yang tergolong sedang dengan panjang 12-15 cm dan lebar 6 cm.

Bunga kopi ini tumbuh di sela-sela cabang pohon.Biasanya melakukan penyerbukan sendiri. Di pagi hari tanaman ini melakukan penyerbukannya dibantu oleh angin atau serangga yang hinggap. Proses penyerbukan akan mengalami kegagalan pada musim penghujan. Lama waktu kopi dapat berbunga sampai menjadi buah adalah 6-9 bulan.

Buah dari kopi arabika memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan spesies kopi robusta. Buah yang siap untuk dipanen biasanya akan lebih cepat rontok, karena berat satuan biji kopi tidak mampu ditopang dengan cabangnya yang rapuh. Pemanenan dengan cara yang hati-hati akan meminimalisir jumlah biji kopi arabika yang akan rontok.

2. Kopi Robusta

Kopi Robusta

Karena pada awal budidaya kopi di Indonesia dahulu mengalami serangan hama karat daun yang terjadi pada tanaman kopi jenis arabika, Belanda pun mendatangkan jenis kopi yang diyakini dapat tahan terhadap hama tersebut. Kopi yang dimaksud adalah jenis kopi robusta. Sampai saat ini kopi robusta masih digemari masyarakat.

Nama ilmiah dari kopi robusta adalah Coffea canephora. Nama kopi robusta di ambil dalam bahasa Inggris yaitu robust berarti kuat. Sesuai dengan namanya olahan kopi yang berasal dari ekstrak biji kopi robusta memiliki rasa yang sangat kuat dan cenderung pahit dibandingkan dengan arabika. Karena arabika memiliki cita rasa cenderung pahit dan asam.

Karena memiliki banyak penikmat, maka kopi ini tersedia dalam berbagai macam bentuk. Ada yang dijadikan sebagai kopi siap saja atau untuk campuran kopi racikan. Tak jarang kopi dengan campuran susu pun kerap menggunakan biji kopi robusta sebagai coffee base nya. Tak jarang jika saat ini Indonesia disebut sebagai produsen kopi robusta terbesar di dunia.

Kopi jenis ini dapat tumbuh di daerah yang lebih rendah daripada kopi arabika yaitu pada ketinggian 0 sampai 900 meter diatas permukaan laut. Namun, biasanya kopi robusta akan bertumbuh dengan baik pada ketinggian 400 sampai 800 meter dengan suku sekitar 26oC. Tingkat keasaman tanah yang baik pun sekitar 5 sampai 6,5.

Pada awal mulanya kopi robusta ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Mulai dikembangkan secara besar-besaran karena dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada abad ke-20. Saat ini sebagian besar perkebunan kopi di Indonesia masih di dominasi oleh kopi jenis ini. Persentase kopi ini bahkan mencapai angka 80%, persentase yang besar bukan?

Kopi robusta ini memiliki risiko yaitu rentan terhadap kekeringan karena memiliki akar yang dangkal. Untuk itu tanaman ini memerlukan banyak air dan berbagai kandungan organik seperti pupuk. Cara mengatasi agar kopi ini tidak mudah terserang penyakit terutama hama karat daun dengan menanam nya di daerah yang memiliki dataran rendah.

Ukuran biji kopi robusta ini lebih kecil dibandingkan dengan biji kopi arabika. Ketika masih belum masak atau masih muda biji kopi ini akan berwarna hijau, ketika masak Anda dapat melihat perubahan warna yang signifikan yaitu biji kopi dengan warna merah. Bentuk buahnya bulat dan biasanya tumbuh di sela-sela cabang.

Tak jauh berbeda dengan kopi arabika, kopi robusta memiliki daun yang berbentuk oval dengan bagian ujung daun yang meruncing. Daunnya terletak pada beberapa bagian seperti cabang, batang dan juga di ranting. Tumbuhnya pun juga berselang seling. Sedangkan untuk ranting daun kopi robusta tumbuh pada satu bidang yang sama.

3. Kopi Liberika

Kopi Liberika

Tanaman yang berasal dari Liberia ini memiliki nama ilmiah yaitu Coffea liberica var. Tanaman kopi ini masuk di negara Indonesia pada abad ke-19 oleh BelAnda. Kopi ini jarang dapat kita temui di pasaran karena tidak banyak orang yang membudidayakannya. Kopi ini tergeser sangat jauh oleh kopi arabika dan kopi robusta.

Kopi liberika awalnya tumbuh liar di berbagai daerah di Afrika. Awalnya kopi ini dibawa Belanda ke Indonesia dengan tujuan untuk menggantikan kopi arabika yang kurang berhasil karena terserang penyakit dari hama karat daun. Rupanya kopi liberika pun tidak dapat bertahan lama dan mengalami kegagalan karena hama karat daun yang sama.

Anda dapat menemui tanaman liberika di beberapa negara yaitu Malaysia, Filipina, dan wilayah Afrika Barat. Kita juga jarang menemuinya karena tanaman ini ditanam secara terbatas. Di Indonesia sendiri Anda dapat menemui kopi lberika di daerah Bengkulu dan Jambi. Daerah Tanjung Jabung adalah daerah di Jambi yang memproduksi biji kopi liberika.

Berbeda dari jenis kopi sebelumnya, biji kopi liberika mempunyai ukuran yang lebih besar serta bentuknya bulat dan lonjong. Di dalam 1 buah kopi ini terdiri 2 biji kopi. Walaupun memiliki ukuran yang lebih besar daripada kopi yang lain, para petani kopi kurang menyukai jenis kopi ini karena memiliki berat kering tak lebih dari 10% berat basahnya.

Karena memiliki berat kering yang menyusut drastis maka biaya budidayanya pun akan semakin naik, tentu hal ini akan merugikan petani kopi liberika. Kopi ini biasanya tumbuh di ketinggian 400 sampai 600 meter diatas permukaan laut. Tapi biasanya kopi ini juga dapat tumbuh di ketinggian maksimal 1.200 meter di atas permukaan laut.

Varietas dari kopi liberika pun hanya sedikit saja antara lain Duvrei dan Ardoniana. Adapun varietas yang dihasilkan dalam budidaya kopi liberika di Tanjung Jabung, Jambi ialah varietas Libtukom. Libtukom ini merupakan singkatan dari Liberika Tunggal Komposit. Keunggulan dari libtukom ini adalah tahan terhadap penyakit dan dapat di tanam pada dataran rendah.

4. Kopi Excelsa

Kopi Excelsa

Kopi yang berasal dari Afrika Barat ini merupakan salah satu varietas dari kopi liberika yang ditemukan pertama kali pada tahun 1905. Sama seperti kopi liberika, kopi excelsa pun tidak banyak di produksi karena kalah saing dengan kopi arabika dan kopi robusta. Di Indonesia sendiri kopi ini sering ditemukan di daerah Jambi dan Kepulauan Riau.

Tanaman kopi ini dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 0 sampai 750 meter diatas permukaan laut. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang tahan terhadap karat daun. Curah hujan yang tinggi ternyata tidak baik untuk tanaman ini karena tidak akan menghasilkan buah dengan maksimal, tetapi batangnya saja yang akan bertambah besar.

Panjang daun kopi excelsa dapat mencapai maksimal 24 cm. Memiliki warna hijau dengan bentuk daun bulat. Ujung daun dan pangkal dari kopi ini berbentuk runcing. Jika diperhatikan dari jarak jauh daun kopi excelsa terlihat rata tetapi ketika Anda mengamatinya dari jarak yang cukup dekat maka Anda kan melihat permukaan daun yang bergelombang.

Buah dari kopi excelsa umumnya bergerombol dalam satu pohon. Ukuran dari buah kopi excelsa pun tidak terlalu besar dibandingkan dengan kopi liberika. Jumlah buah yang berada dalam satu dompol berkisar 4 sampai 17 buah. Didalam satu cabang pohon biasanya berisi 10 dompol buah kopi excelsa.

 

Syarat-Syarat Menanam Kopi

Jika Anda ingin membudidayakan kopi maka Anda harus memperhatikan segala aspek yang diperlukan oleh tanaman kopi agar menghasilkan biji kopi yang berkualitas tinggi. Menanam kopi yang baik tentu perlu memperhatikan syarat seperti iklim, suhu, ketinggian yang diperlukan dan masih banyak lainnya. Berikut adalah syarat-syarat untuk menanam kopi.

1. Iklim

Iklim

Negara Indonesia memiliki iklim yang cukup baik untuk menanam kopi yaitu tropis karena negara ini dilewati oleh garis khatulistiwa. Curah hujan pun akan cukup membantu di iklim seperti ini. Jenis kopi arabika memerlukan curah hujan antara 1000 sampai 1500 mm sedangkan untuk kopi robusta memerlukan curah hujan maksimal 2000 mm.

2. Ketinggian

Ketinggian

Tinggi rendahnya lahan untuk menanam kopi rupanya dapat berpengaruh pada biji kopi yang dihasilkan. Ketinggian lahan dapat digunakan untuk menentukan suhu untuk menanam kopi ini. Karena memiliki berbagai varietas, kopi cenderung ditanam pada suhu yang berbeda-beda berdasarkan varietasnya untuk menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi.

3. Suhu

Suhu

Jika ketinggian dijadikan acuan untuk menentukan suhu. Maka suhu yang ideal untuk kopi jenis arabika berkisar 16oC – 22oC . untuk kopi dengan jenis robusta dapat bertumbuh dengan baik pada suhu 20oC – 28oC. Dapat disimpulkan, kopi robusta memerlukan suhu yang panas, sedangkan kopi arabika memerlukan suhu yang sejuk.

4. Kondisi tanah

Varietas

Kondisi tanah yang baik juga dapat menentukan budidaya kopi dapat berhasil atau tidak. Kondisi tanah yang baik untuk ini adalah tanah yang mengandung kandungan organik yang tebal. Tanah dengan kandungan ini dapat Anda temui di daerah yang memiliki dataran tinggi. Hal yang juga perlu Anda memperhatikan kondisi pH dari tanah tersebut.

5. Varietas

Varietas

Sebelum menanam tentu kita memerlukan bibit tanaman yang unggul. Varietas tanaman pun harus kita perhatikan karena walaupun memiliki varietas yang sama tetapi dengan daerah penghasil kopi yang berbeda maka akan menghasilkan kualitas yang berbeda juga. Sebelum menanam kopi sebaiknya Anda menguji terlebih dahulu produktivitasnya.

6. Daerah yang dipilih

Daerah yang dipilih

Kondisi daerah yang digunakan sebagai lahan menanam kopi pun perlu diperhatikan. Karena jika kondisi daerah tersebut kurang baik maka akan berpengaruh buruk terhadap kualitas kopi Anda. Jika Anda memilih daerah yang memiliki curah angin yang cukup kencang, maka Anda dapat menggunakan tanaman lamtoro sebagai pelindungnya.

 

Kandungan Nutrisi

1. Kafein

Kafein

Tentu kita sering mendengar kafein, salah satu zat yang terdapat dalam kopi dan teh ini rupanya sering di konsumsi. Kafein juga dapat aman jika di konsumsi dalam jumlah tertentu. Jika di konsumsi berlebihan akan menimbulkan efek ketergantungan dan mengalami masalah sulit tidur. Tak hanya itu saja kafein yang berlebihan dapat menimbulkan sakit kanker.

2. Niacin

Niacin

Niacin sebenarnya kurang baik di konsumsi oleh tubuh karena kandungan ini dapat menyerap vitamin yang ada ditubuh Anda. Tetapi cara supaya vitamin-vitamin dalam tubuh tidak hilang Anda dapat mengikuti saran yaitu meminum kopi tidak berlebihan. Disarankan meminum kopi tidak lebih dari 3 gelas dalam sehari.

3. Acetylmetgylcarbinol dan putrescine

Acetylmetgylcarbinol dan putrescine

Acetylmetgylcarbinol adalah zat yang dapat menciptakan rasa gurih pada kopi . zat ini juga dapat Anda jumpai pada mentega. Sedangkan zat putrescine adalah salah satu zat di di hasilkan oleh bakteri e-coli yang akan memberikan efek bau yang kurang sedap saat buang air setelah meminum kopi

4. Air

Air

Merupakan senyawa yang tidak bisa dipisahkan dari kandungan kopi. Kandungan ini memiliki manfaat yang baik untuk tubuh Anda, karena 70% dari tubuh manusia terdiri dari air atau sering dikenal dengan H2O. Pada biji kopi yang sudah mengalami proses pengeringan dan penyusutan kandungan air di dalamnya pun akan semakin menipis.

5. Ethphenol

Ethphenol

Ethphenol dalam kopi akan menciptakan aroma yang khas. Aroma kopi yang khas tentu akan menggugah selera Anda, tak heran juga jika aroma kopi dapat menenangkan pikiran Anda. Zat ini memiliki kesetaraan pada tar dan juga mengandung pheromone. Pheromone sendiri adalah suatu zat yang juga dapat menghasilkan aroma tertentu.

6. Quinic acid

Quinic acid

Tidak hanya memiliki citarasa yang pahit saja, tetapi kopi juga memiliki citarasa asam. Rasa asam yang terdapat dalam kopi berasal dari salah satu zat yaitu quinic acid. Tentu kopi ini masih aman dikonsumsi karena memiliki level pH 5. Rasa asamnya pun dapat kita rasakan setelah kita mencicipi kopi tersebut, maka tertinggal rasa asam di lidah.

7. Dicaffeoylquinic acid

Dicaffeoylquinic acid

Merupakan satu zat yang dapat digunakan oleh tubuh manusia untuk menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Anda perlu tahu bahwa kopi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi untuk menangkal radikal bebas tersebut. Bahkan antioksidan yang terdapat di dalam kopi lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan dan sayuran.

 

Manfaat Kopi dan Olahannya

1. Menyembuhkan sakit kepala

Menyembuhkan sakit kepala

Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ini ternyata dapat menyembuhkan sakit kepala. Jika anda mengalami sakit kepala berarti ada pembuluh darah yang membengkak sehingga darah tidak dapat mengalir dengan lancar. Kafein memiliki fungsi dengan cara melebarkan atau menghilangkan bengkak pada pembuluh darah sehingga sakit kepala bisa reda.

2. Mencegah diabetes

Mencegah diabetes

Meminum kopi secara rutin dengan takaran yang telah disesuaikan dapat mencegah penyakit diabetes. Diabetes sendiri disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Kopi dapat meredakan dan mencegah penyakit diabetes tetapi tetap memperhatikan takaran gula yang dipakai, karena gula yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit diabetes.

3. Moodbooster

Moodbooster

Karena memiliki kandungan kafein yang akan baik untuk otak manusia, maka otak akan bekerja dengan baik. Jika otak bekerja dengan baik maka memengaruhi hormon pembangkit mood. Kopi membuat orang berpikir dengan lebih tenang, menciptakan rasa nyaman. Mengkonsumsi kafein dalam jumlah banyak tidak akan menyebabkan halusinasi.

4. Menambah energi

Menambah energi

Kafein rupanya dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh karena memberi stimulus yang baik untuk sistem saraf. Untuk melakukan proses metabolisme tubuh maka kafein menggunakan energi yang berasal dari lemak darah yang akan mengakibatkan tubuh akan terasa lebih berenergi dan bersemangat untuk menjalani aktivitas.

5. Mengatasi masalah wajah

Mengatasi masalah wajah

Tak hanya untuk kesehatan dalam saja, tetapi juga untuk kecantikan. Sering kita tampil tidak percaya diri karena memiliki jerawat dan bekasnya pun sulit hilang, ditambah lagi dengan adanya lingkaran hitam di bawah mata. Tentu hal tersebut akan menciptakan rasa yang tidak. Kandungan asam dan kafein dalam kopi dapat mengatasi masalah di wajah tersebut.

6. Mengangkat sel kulit mati

Mengangkat sel kulit mati

Bagi Anda para wanita tentu tidak asing lagi dengan berbagai masker wajah yang menggunakan bahan dasar kopi. Ya, kopi memang baik untuk dijadikan sebagai bahan dasar masker tujuannya untuk mengangkat sel kulit mati dan mengangkat komedo, caranya dengan menjadikan kopi sebagai scrub, atau Anda tinggal membeli masker kopi saja.

7. Menjaga rambut tetap sehat

Menjaga rambut tetap sehat

Pemakaian masker kopi tidak hanya bisa di aplikasikan pada wajah saja. Dengan mengaplikasikannya pada rambut maka rambut akan terasa halus dan lebih kuat lagi. Jadi Anda tidak perlu takut rambut Anda rontok lagi. Kopi juga dapat membuat rambut Anda tambah harum juga berkilau. Berikut cara penggunaan masker kopi:

  • Siapkanlah bubuk kopi atau Anda juga dapat memakai ampas kopi secukupnya
  • Siapkan juga shower cap dan air hangat
  • Keramas lah dengan menggunakan shampo seperti biasa
  • Jika sudah setengah basah, Anda dapat mengaplikasikan bubuk kopi atau ampas kopi tersebut pada rambut Anda sembari dipijat secara perlahan.
  • Bungkus rambut Anda yang telah diselimuti masker kopi dengan shower cap kemudian diamkan sekitar 30 menit.
  • Jika sudah 30 menit, bilaslah rambut Anda menggunakan air hangat.

 

Macam-Macam Olahan Kopi

Karena tanaman kopi memiliki berbagai varietas yang berbeda dan cara budidaya masing-masing petani yang berbeda akan menghasilkan biji kopi yang memiliki kualitas yang berbeda pula. Biji kopi ini nantinya akan dipasarkan dan dijadikan berbagai macam olahan kopi. Ada olahan kopi yang original, ditambah susu, ataupun dicampur. Berikut adalah macam olahan kopi:

1. Espresso

Espresso

Olahan kopi yang pertama adalah espresso kopi ini merupakan dasar dari semua olahan kopi lainnya. Espresso merupakan kopi hitam yang sangat pekat dan memiliki aroma yang sangat kuat. Espresso sendiri mempunyai buih-buih berwarna cokelat muda di pinggir gelas yang disebut crema. Espresso disajikan murni hanya kopi dan air tidak ditambah pemanis.

2. Americano

Americano

Americano adalah kopi espresso yang ditambahkan lebih banyak air panas, tentu ukuran isinya pun akan menjadi lebih banyak dibandingkan espresso. Karena sudah ditambah air panas, maka tekstur dari kopi ini tidak terlalu kental dan tidak terlalu pekat. Biasanya americano lebih digemari jika ditambah dengan es batu dan pemanis seperti gula.

3. Cappucino

Cappucino

Merupakan salah satu olahan kopi yang banyak dipesan saat kita berada pada sebuah kedai kopi. Cappucino terbuat dari espresso yang dicampur dengan susu dan busa atau foam. Anda dapat menikmati kopi ini dalam keadaan panas maupun dingin. Rasa dari minuman ini lebih ke arah manis dengan teksturnya yang lembut karena dicampur dengan susu.

4. Latte

Latte

Sebenarnya latte dengan cappucino memiliki persamaan karena terbuat dari espresso yang ditambah dengan susu dan foam. Yang membedakan 2 kopi ini adalah perbandingan antara kopi dan susu. Latte memiliki perbandingan susu yang lebih banyak daripada kopi yaitu 3:1.

Latte juga memiliki banyak varian rasa antara lain hazelnut, vanila, caramel, almond.

 

Penutup

Penutup

Kopi memang sedang populer di zaman generasi milenial seperti sekarang. Dimana pun Anda berada pasti terdapat kedai kopi. Kedai kopi seakan tidak pernah sepi pengunjung, orang selalu berdatangan untuk menikmati secangkir kopi sembari bercengkerama dengan teman, menikmati senja, atau menemani saat Anda sedang bekerja atau mengerjakan tugas.

Tanaman kopi yang ditanam dengan baik tentu akan menghasilkan biji kopi yang berkualitas tinggi. Biji-biji kopi inilah yang nantinya akan di jual kepada konsumen yang akan menikmati dan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan kopi. Tak hanya banyak macamnya tetapi kopi juga memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan maupun untuk kecantikan.

7 Tanaman Kopi (Kandungan, olahan, dan macam-macam olahan kopi)