Peta Jawa Tengah – Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu wilayah yang menghasilkan banyak sumber pangan. Bahkan daerah ini dijuluki sebagai sumber pangan nasional. Salah satu jenis pan yang paling banyak dihasilkan Jawa Tengah adalah Padi. Daerah ini dikenal sebagai ibu kota Semarang. Memiliki luas sekitar 32.548 m2 membuat daerah ini memiliki banyak potensi kekayaan alam dan juga makanan khasnya.
Jawa Tengah merupakan jantung bagi budaya Jawa, karena seluruh perkembangan budaya banyak dilestarikan di daerah ini. Daerah ini memiliki perbatasan di seluruh bagian wilayahnya. Pada bagian barat berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Barat. Pada bagian Selatan dengan Yogyakarta dan juga Samudera Hindia. Sedangkan bagian utaranya dengan Laut Jawa.
DAFTAR ISI
Gambar Peta Jawa Tengah
Kekayaan Alam Jawa Tengah
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alamnya. Di berbagaiwilayah di Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang berbeda. Wilayah Jawa Tengah memiliki berbagai kekayaan alam di berbagai bidang. Kekayaan alam ini diolah untuk digunakan sebagai pangan dan juga dijual untuk memenuhi kebutuhan harian. Simak kekayaan alam Jawa Tengah di beberapa aspek di bawah ini.
1. Perkebunan
Sejak dahulu wilayah Jawa Tengah sudah dikenal memiliki banyak perkebunan yang menghasilkan berbagai sumber alam seperti cengkeh, tebu, tembakau, kopi, jambu dan lain sebagainya. Beberapa bahan ini bisa menjadi sumber utama untuk mengolah sebuah produk untuk dipasarkan secara luas.
2. Peternakan
Banyak sekali jenis peternakan yang terdapat di daerah ini. Beberapa warga melakukan bisnis ternak sapi, kerbau ataupun kuda. Susu dan dagingnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai produk. Hal ini juga yang mendukung sumber pangan warga sekitar tetap terpenuhi dengan baik. Hewan yang diternak pada wilayah ini memiliki kualitas unggulan.
3. Kehutanan
Jawa Tengah memiliki hutan lindung yang bisa melindungi produksi air. Hal tersebut membuat daerah ini jarang terkena banjir karena memiliki tanah yang menyerap dengan baik.
4. Pertanian
Jawa Tengah merupakan provinsi yang menghasilkan padi dengan jumlah terbanyak di pulau Jawa. Pencapaian tertingginya adalah sekitar 63,29 kuintal dalam satu hektar tanah. Bahkan jika panen sedang jelek, wilayah ini bisa menghasilkan padi sebanyak 32,65 kuintal. Penurunannya memang cukup drastis tetapi masih menduduki posisi unggulan.
5. Perikanan
Di daerah Jawa Tengah banyak ditemukan jenis ikan. Saat memancing, para nelayan mampu mendapatkan banyak ikan. Terdiri dari daerah pantai, membuat wilayah ini banyak ditinggali oleh ikan.
Budaya Jawa Tengah
Setiap daerah tentu memiliki jenis kebudayaan yang menjadi ciri khas. Hal ini menjadi menggambarkan karakteristik budaya Jawa Tengah. Beberapa budaya tersebut masih dipertunjukkan hingga sekarang dan harus terus dilestarikan. Hal tersebut menjadi jadi diri warga Jawa Tengah sehingga tidak boleh hilang atau terlupakan. Berikut beberapa budaya khas daerah Jawa Tengah.
1. Tedak Siten
Budaya ini masih dikenal hingga sekarang dan masih dijalankan untuk dikenalkan pada generasi selanjutnya. Jenis upacara ini dilakukan khusus untuk bayi. Biasanya upacara ini akan diadakan ketika bayi mulai belajar berjalan. Ketika umur bayi sudah menginjak 7 bulan dan sudah belajar untuk duduk, maka upacara ini diadakan.
Upacara ini diselenggarakan sebagai rasa syukur karena bayi sudah tumbuh dengan baik. Dalam upacara ini juga bayi didoakan agar kelak nanti menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab. Secara keseluruhan, upacara ini seperti acara syukuran.
2. Kirab Apem Sewu
Jawa Tengah memang masih percaya dengan mitos sehingga masih banyak menjalankan berbagai budaya yang berbau ritual, salah satunya adalah Kirab Apem Sewu ini. Ritual ini dilakukan oleh warga yang berada di daerah kampung Sewu. Ritual ini dilakukan khusus pada bulan Haji. Ini merupakan jenis ritual syukuran yang seringkali dilakukan setiap tahun.
Ritual ini diselenggarakan secara rutin dimaksudkan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa kampung Sewu merupakan pembuat apem yang enak dan berkualitas. Selain itu, ritual ini juga dilakukan sebagai rasa bersyukur kepada Sang Pencipta karena daerah tempat tinggalnya aman dan terhindar dari bencana.
3. Bedhaya Ketawang
Ini merupakan kesenian berupa tarian yang sejak zaman dahulu dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Pertunjukan seni ini diselenggarakan secara rutin di Istana Sultan. Tarian ini memiliki makna yang sangat dalam yaitu sebagai pemujaan kepada Sang Pencipta. Dianggap sebagai sesuatu yang sakral membuat tarian ini harus beranggota 8 orang.
8 orang penari harus memiliki hubungan atau masih kerabatan dengan keturunan keraton. Ketika melakukan pertunjukan ini dipercaya akan hadir penari yang dianggap gaib yang merupakan sosok Nyi Roro Kidul. Tarian ini ditunjukkan dalam selama 5 jam. Persembahan tari ini akan dimulai pada jam 01.00 pagi.
4. Kesenian Wayang
Kesenian ini sudah sejak lama diketahuinya dan masuk ke Jawa Tengah sebelum agama Hindu masuk ke Indonesia. Makna dari pertunjukan wayang adalah mengenai berbagai kepercayaan dan mitos yang dipercayai warga Jawa Tengah. Kesenian ini diciptakan oleh Raja Jayabaya yang dahulu memimpin kerajaan Kediri.
Sejarah dan Asal Usul Jawa Tengah
Jawa Tengah pertama kali terbentuk pada zaman Hindia Belanda. Mulai dari tahun 1905, wilayah Jawa Tengah dibagi menjadi 5 bagian yang terdiri dari 5 kota besar yaitu Semarang, Pati, Kedu, Pekalongan dan Banyumas. Pada saat itu kelima wilayah ini terkenal dengan sebutan karesidenan. Sebelum terbentuknya wilayah tersebut dulunya adalah sebuah kerajaan.
Pada tahun 1930 wilayah Jawa Tengah ditetapkan sebagai daerah yang sudah mempunyai otonomi dimana pada wilayah tersebut sudah boleh masuk pedagangan. Wilayah ini dipimpin langsung oleh dewan perwakilan dari pemerintah. Setelah ditetapkan sebagai wilayah otonomi, kelima karesidenan kembali dipecah menjadi kawedan.
Tahun 1945 Indonesia mampu meraih kemerdekaan dan membentuk sebuah negara Republik. Pada tahun 1950 daerah Jawa Timur diresmikan dan dibagi atas beberapa kabupaten dan kota. Jawa Tengah memiliki 6 kota dan 29 kabupaten. Pada 15 Agustus 1950 undang-undang menetapkan seluruh urusan hukum dan juga administrasi di wilayah Jawa Tengah.
Letak Geografis Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah memiliki lokasi yang strategis yang diapit oleh dua provinsi besar yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat. Daerah Jawa Tengah terdiri dari banyak pantai. Hal ini membuat daerah Jawa Tengah cocok digunakan sebagai tempat wisata. Suhu di laut Jawa Tengah memiliki suhu sekitar 23-26 derajat. Jawa Tengah didominasi oleh dataran rendah, namun juga memiliki daerah perbukitan.
Pegunungan di daerah Jawa Barat memiliki tinggi sekitar 626 m. Jawa Tengah terapi dengan beberapa Kabupaten yang berada di sekitarnya. Di sebelah utara dibatasi dengan Kabupaten Temanggung. Sedangkan bagian timur dan baratnya dibatasi oleh Kabupaten Demak. Sedangkan pada bagian selatan dengan Kabupaten Boyolali.
Kecamatan yang Terdapat di Jawa Tengah
Memiliki wilayah yang cukup luas membut daerah Jawa Tengah terdiri dari 534 kecamatan yang tersebar di berbagai bagian wilayahnya. Jawa Tengah juga memiliki kelurahan sebanyak 769 dan desa dengan jumlah 7.809. Hal ini membuat jumlah penduduk Jawa Tengah cukup banyak dan beragam. Bukan hanya suku Jawa saja yang tinggal, terdapat juga suku Cina dan Sunda yang tinggal di Jawa Tengah.
Kelebihan Kota Jawa Tengah
Untuk dikenal secara luas hingga luar negeri, tentu sebuah daerah harus memiliki keunggulan yang menjadi daya tarik utamanya. Jawa Tengah memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh wilayah maupun negara lain sehingga terlihat sangat unik dan bisa menarik wisatawan. Di bawah ini akan diulas tentang beberapa keunggulan dari Jawa Tengah.
1. Di Jawa Tengah terdapat berbagai macam industri
Jawa Tengan merupakan salah satu kota yang sangat berkembang dan memiliki banyak industri. Hal inilah yang membuat pembangunan dan perekonomian Jawa Tengah stabil. Banyak sekali sektor yang unggul di daerah ini seperti pertanian dan perkebunannya. Jawa Tengah banyak memproduksi bahan makanan dan juga telur ayam.
2. Jawa Tengah memiliki infrastruktur yang baik
Tata kota Jawa Tengah yang teratur membuat infrastruktur daerah ini stabil dan terus berkembang. Banyak sekali sumber potensi yang bisa digali dan dijadikan sebagai lahan pendapatan untuk warga sekitar. Hal ini jugalah yang bisa mendukung perekonomian di daerah ini. Kesejahteraan masyarakat juga berpengaruh akan hal ini.
3. Jawa Tengah mengandung banyak unsur sejarah
Daerah ini memiliki banyak sekali bangunan bersejarah seperti keraton dan juga candi. Berbagai bangunan sejarah tersebut memiliki banyak kisah di baliknya. Bahkan beberapa kisah tersebut diceritakan secara turun menurun ke setiap generasi. Wilayah ini juga masih mempercayai mitos dan beberapa benda pusaka.
4. Pengembangan ekonomi di wilayah Jawa Tengah sangat baik
Banyaknya potensi alam di Jawa Tengah membuat banyak sektor yang bisa digali untuk menghasilkan pendapatan bagi daerah maupun warganya. Hal inilah yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di daerah ini. Meski pendapatan di daerah ini tidak terlalu besar, namun harga bahan pangan juga senda dan tidak terlalu mahal.
Tempat Wisata Bersejarah di Jawa Tengah
Kepulauan Jawa memang dikenal dengan berbagai wisata bersejarah yang masih menyimpan banyak mitos. Kebanyakan wisatawan justru tertarik dengan tempat ini karena unsur tersebut. Berikut beberapa tempat wisata yang kental akan unsur mitosnya. Dahulunya beberapa tempat ini digunakan
1. Lawang Sewu
Tempat wisata yang satu ini memang sudah terkenal hingga ke seluruh dunia. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah pasti akan pergi ke tempat ini. Gedung dengan 1000 pintu ini memiliki ruang bawah tanah yang dahulu dijadikan sebagai penjara bawah tanah pada masa penjajahan. Bahkan di ruang bawah ini air cukup menggenang.
2. Candi Borobur
Berada di daerah Magelang, membuat candi ini berada di daerah dataran tinggi. Untuk bisa mencapai puncak, Anda harus berusaha kerasa menaiki ratusan tangga. Tempat ini sangat megah dan menjadi salah satu wisata populer wisatawan asing. Konon katanya terdapat patung Budha di dalam candi yang jika bisa dipegang maka akan mengabulkan permintaan.
3. Keraton Surakarta Hadiningrat
Keraton ini banyak menyimpan unsur sejarah dan sudah didirikan sejak tahun 1744. Seiring perkembangan zaman, keraton ini diperbaharui agar tidak rusak dan saat ini dijadikan tempat wisata. Di keraton ini terdapat ruangan khusus yang digunakan untuk menyimpan barang peninggalan sejarah. Bahkan tempat ini dipercaya sering di datangi oleh Nyi Roro Kidul.
4. Candi Prambanan
Candi ini terletak di daerah Klaten dan memiliki daya tarik tersendiri karena bentuk bangunannya yang unik. Candi ini memiliki unsur cerita dahulu tentang sosok Roro Jonggrang yang dikutuk menjadi candi oleh Bandung Bondowoso karena dirinya berbuat curang dan menggagalkan niat Bandung. Untuk melengkapi candi yang telah dibangunnya, Roro dikutuk menjadi candi.
Makanan Khas Jawa Tengah
Selain memiliki berbagai budaya dan tempat wisata, Jawa Tengah juga memiliki berbagai makanan khas yang akan menarik untuk dicoba. Beberapa makanan ini diolah dengan rempah khusus hasil alam dari Jawa Tengah. Cita rasa ini sangat menawan dan tidak bisa Anda dapatkan di tempat lainnya. Berikut akan diulas beberapa makanan khas Jawa Tengah yang wajib dicicipi.
1. Garang Asem
Makanan ini menggunakan bahan dasar berupa ayam yang sudah dibumbui dengan santai. Makanan ini dimasak dengan cara dikukus dan dibungkus dengan daun pisang. Rasa makanan ini cukup unik, yaitu ada rasa asemnya dan juga pedas. Makanan ini sangat cocok dijadikan lauk untuk dimakan bersama dengan nasi hangat.
2. Nasi Gandul
Jika Anda berkunjung ke salah satu daerah di Jawa Tengah yaitu kota Pati. Maka Anda harus mencoba jenis sajian terkenal ini. Makanan ini disajikan secara unik yaitu menggunakan daun pisang. Jenis nasinya seperti nasi uduk yang memiliki rasa gurih namun dimasak dengan daun pandan sehingga menghasilkan rasa yang berbeda dan memiliki aroma yang wangi.
3. Tahu Petis
Ketika berkunjung ke daerah Jawa Tengah kebanyakan wisatawan akan mencari tahu petis untuk dijadikan oleh-oleh. Makanan berbahan dasar tahu kosong ini berbeda dengan jenis tahu biasanya. Memiliki isian berwarna hitam adalah ciri khas dari makanan ini. Warna hitam tersebut adalah sebuah saus yang sudah dibuat khusus dan dimasukkan ke dalam tahu. Rasanya yang lezat membuat ketagihan.
4. Getuk
Terbuat dari bahan dasar singkong, getuk merupakan makanan khas Jawa Tengah yang banyak dijual. Teksturnya yang lembut membuat makanan ini sangat enak untuk dikonsumsi. Di bagian atas makanan ini akan berikan parutan kelapa yang menambah cita rasa makanan yang satu ini. Aslinya berwarna putih, namun sekarang dibuat berwarna warni agar lebih menarik.
Baju Adat Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki baju adat sendiri yang dinamakan Beskap. Bukan hanya itu, Jawa Tengah juga memiliki jenis pakaian lain seperti kebaya, basahan, jawi jangkep, surjan dan kanigaran. Berbagai pakaian adat ini digunakan untuk acara yang berbeda-beda. Salah satu baju adat yang sering digunakan adalah Bekap untuk acara pernikahan.
Bernuansa warna hitam dan juga putih serta keemasan, membuat baju adat ini terlihat elegan dan memancarkan unsur Jawa Tengah yang kental. Dilengkapi dengan blangkon membuat pakaian ini semakin menarik. Pada bagian bawahnya, baju ini menggunakan kain khas Jawa Tengah yang disebut dengan Jarik. Untuk mengenakannya Anda harus mengenakan stagen agar lebih bagus.
Pada bagian belakang, baju ini dilengkapi dengan keris. Di Jawa Tengah keris merupakan benda pusaka yang dipercaya bisa melindungi. Untuk itu pada baju adat, aksesoris ini menjadi simbol Jawa Tengah. Namun keris yang digunakan bukanlah keris asli. Hanya sebuah replika yang biasa digunakan untuk pelengkap baju adat Jawa Tengah.
Itulah penjelasan lengkap tentang Jawa Tengah. Dengan begitu Anda memiliki berbagai informasi untuk bisa lebih mengetahui wilayah ini lebih dalam. Memiliki daya tarik yang menawan membuat daerah ini seru untuk dikunjungi. Anda bisa mencoba berbagai makanan khas wilayah ini dan juga lebih mengenal penduduk sekitarnya. Pesona alam di wilayah ini akan memberikan Anda pengalaman yang berbeda.
Peta Jawa Tengah