Peta India : Sejarah, Topografi, Kondisi Geografis

Peta India – India adalah negara yang penuh dengan keunikan budaya masyarakatnya. India bahkan menjadi tempat lahirnya dua agama besar dunia yaitu Hindu dan Budha. Selain itu, India juga mempunyai jumlah penduduk terbesar kedua di dunia setelah China. Negara ini pada zaman penjajahan merupakan daerah kekuasaan Inggris.

Gambar Peta India

Gambar Peta India

Peta Kepadatan Penduduk India

Peta Kepadatan Penduduk India

Peta Topografi India

Peta Topografi India

Profil Singkat Negara India

Profil Singkat Negara India

India merupakan sebuah negara yang terletak di dataran utama Asia, tepatnya di Asia Selatan. Negara ini memiliki nama lengkap Republik India. Negara ini begitu unik karena menjadi bangsa dengan jumlah penduduk terbesar kedua di dunia, bahkan jumlahnya mencapai lebih dari 1 milyar jiwa. Selain itu, wilayah administratif India juga merupakan negara ke-7 terbesar di dunia.

India menganut sistem pemerintahan Presidensial Parlementer. Melalui sistem ini, kepala negara adalah seorang presiden yang dipilih oleh anggota parlemen melalui sidang pleno. Sedangkan rakyat tidak punya hak untuk memilih presidennya secara langsung. Presiden menduduki jabatannya selama 5 tahun. Kepala pemerintahan India adalah seorang perdana menteri yang dipilih oleh anggota legislatif.

Dahulunya India merupakan bekas jajahan Inggris selama 300 tahun. Kemudian pada tanggal 15 Agustus 1947 India memproklamirkan kemerdekaannya. Namun India baru merdeka secara konstitusi pada tanggal 26 Januari 1950. Sebelum tahun 1950 tersebut, Penguasa Kerajaan Inggris masih disebut sebagai Kaisar India.

Letak dan Kondisi Geografis India

Letak dan Kondisi Geografis India

Untuk mengetahui dan mempelajari negara India ini, kita terlebih dahulu harus mengerti letak dan kondisi geografis negara tersebut. Secara astronomis Negara India berada pada garis lintang 8oLU – 37oLU dan 68oBT – 97oBT. Luas wilayah India secara administratif, India berbatasan dengan beberapa negara tetangga seperti:

  • Bagian timur laut : China, Nepal, dan Bhutan.
  • Bagian timur: Bangladesh dan Myanmar.
  • Bagian tenggara: Teluk Benggala.
  • Bagian selatan: Srilanka (dipisahkan oleh Selat Palk) dan Samudra Hindia.
  • Bagian utara: China.
  • Bagian barat: Samudra Hindia.
  • Bagian barat daya: samudra Hindia.
  • Bagian barat laut: Pakistan

Luas wilayah India sekitar 3,287 juta kilometer persegi. Wilayah ini terdiri dari beberapa jenis topografi mulai dari daerah pegunungan Himalaya di utara, dataran rendah di bagian tengahnya, dan wilayah pegunungan di bagian semenanjungnya.

Kawasan di sebelah utara merupakan daerah ekstrim Pegunungan Himalaya dengan suhu udara dingin. Daerah ini merupakan tempat bertemunya 2 lempeng benua yaitu Lempeng Asia dan Lempeng India yang lebih kecil. Terjadi tabrakan antar lempeng tektonik yang kemudian menunjam ke atas dan menjadi formasi Pegunungan Himalaya.

Pada bagian tengah India juga dikenal sebagai dataran rendah Gangga karena memang sungai besar ini yang dulunya menjadi pusat kehidupan di wilayah ini. Dataran rendah Gangga berubah menjadi tanah pertanian yang subur dan sebagian besar penduduknya bekerja dalam sektor pertanian. Selain Sungai Gangga, daerah tengah ini juga dialiri oleh sungai besar lainnya yaitu Bharma Putra.

Karakteristik Masyarakat India

Karakteristik Masyarakat India

Total populasi India diperkirakan mencapai 1,3 milyar jiwa dan merupakan 1/6 dari keseluruhan penduduk dunia. Hasil perhitungan bahkan meramalkan bahwa pada tahun 2030 populasi India akan melebihi populasi China dan bisa menjadi negara dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Menariknya, India memiliki lebih dari 2000 etnis dan juga 4 agama utama ada di negara ini.

Sekitar 82,64% dari jumlah penduduk tersebut merupakan pemeluk agama Hindu, 11,35% beragama Islam, dan sebagian kecil sisanya menganut beberapa agama seperti Kristen, Sikh, Buddha, dan juga Jainisme. Sebagian besar penduduk India tinggal di kota-kota besarnya seperti Bombay, Calcutta, New Delhi, dan Madras.

Layaknya negara sedang berkembang lainnya di Asia, India masih mengandalkan sektor pertanian. Hampir 75% penduduknya bermata pencaharian dari sektor pertanian. Selain sektor pertanian dan peternakan, di India juga mengandalkan hasil tambang seperti besi dan belerang untuk industri berat, mineral, dan barang tambang bukan logam untuk pembangkit listrik.

India, Pusat Peradaban Kuno Dunia

India, Pusat Peradaban Kuno Dunia

Sejak zaman prasejarah, India telah dihuni oleh peradaban manusia. Ada 2 peradaban asli India yaitu yang bermukim di sekitar Sungai Indus dan Sungai Gangga. Mereka diduga bermukim disana sekitar 3000 tahun sebelum Masehi.

1. Peradaban Sungai Indus

Peradaban Indus adalah manusia pertama yang menghuni dataran India. Pemukiman mereka tepatnya berada di wilayah Pakistan. Peradaban Indus juga dikenal dengan sebutan Harappan Lembah Indus, karena situs yang pertama kali ditemukan oleh arkeolog disebut Harappa. Peradaban ini berpusat di timur Indus atau yang dahulunya merupakan Sungai Sarasvati kuno.

Ada 2 kota kuno pada peradaban Indus ini yaitu Kota Mohenjodaro di Pakistan dan Kota Harappa di Punjabi India. Penduduk 2 kota ini adalah suku bangsa Dravida. Pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk Sungai Indus karena memang kondisi lembah sungai yang subur. Hasil pertaniannya sendiri seperti padi, gandum, kapas, gula/tebu, teh, dan lain sebagainya.

Masyarakat peradaban Sungai Indus memiliki sistem kepercayaan animisme dan dinamisme. Mereka menyembah banyak dewa (politeisme) seperti dewa bertanduk besar, kesuburan, dan dewi kemakmuran. Selain itu, mereka juga menyembah binatang seperti gajah dan buaya. Mereka juga menyembah pohon beringin sebagai bentuk rasa terima kasih kepada alam.

Di lembah Sungai Indus ini pernah berdiri Kerajaan Maurya yang didirikan oleh Candragupta Maurya. Raja yang terkenal di Maurya adalah Ashoka yang awalnya beragama Hindu, namun kemudian berpindah keyakinan menjadi Buddha. Peradaban Sungai Indus mulai mengalami kemunduran dan musnah setelah serangan suku bangsa Arya yang berasal dari Indo Jerman.

2. Peradaban Lembah Sungai Gangga

Lembah Sungai Gangga terletak antara 2 pegunungan yaitu Himalaya dan Vindhya. Pendukung peradaban sungai ini adalah bangsa Arya yang sebelumnya masuk ke daerah India antara tahun 2000-1500 SM melalui sebuah celah Pas Kaiber di pegunungan Hindu Kush. Suku Arya ini punya kulit tubuh yang putih, badan tinggi, dan juga berhidung mancung.

Pada awalnya suku Arya ini memiliki matapencaharian sebagai peternak dan selalu mengembara. Namun setelah berhasil menaklukkan bangsa Dravida dan menguasai lembah sungai yang subur, mereka menetap dan bercocok tanam di daerah tersebut. Mereka kemudian menghuni lembah sungai Gangga dan mengembangkan kebudayaan campuran yang disebut Hindu.

Peradaban ini juga menjadi cikal bakal berkembang pesatnya agama Hindu, bahkan hingga sampai keluar India. Suku bangsa Arya terus berusaha untuk tidak bercampur dengan Dravida. Mereka melarang perkawinan campuran dan juga menciptakan sistem kasta. Selanjutnya sistem kasta inilah yang menyebabkan lahirnya agama Buddha.

Perkembangan Agama Hindu di India

Perkembangan Agama Hindu di India

Agama Hindu lahir pertama kali sekitar tahun 1500 SM, namun mengalami pertumbuhan pesat pada zaman Weda. Agama Hindu merupakan sebuah bentuk akulturasi budaya antara suku Arya dan Dravida. Menurut penelitian sejarah, Kota Mahenjo-Daro di Larkana dan Harappa di Punjab merupakan titik awal dan berkembangnya agama Hindu.

Para pemeluk agama Hindu mengenali 3 dewa tertinggi mereka yang mendapatkan sebutan sebagai Trimurti. Tiga dewa ini adalah Brahma sang dewa pencipta, Wishnu sang dewa pelindung, dan Syiwa sang dewa perusak. Sumber ajaran agama Hindu ini adalah kitab Weda yang maknanya adalah “Pengetahuan Hindu”.

Perkembangan Agama Buddha di India

Perkembangan Agama Buddha di India

Agama Buddha pertama kali lahir di sekitar Kerajaan Magadha Kuno yang sekarang lokasinya sekitar daerah Bihar India. Agama Buddha berakar dari ajaran Sidharta Gautama yang telah dianggap mencapai titik tertinggi menjadi seorang Buddha. Sidharta sendiri merupakan seorang pangeran yang berasal dari Kerajaan Kapilavastu Kuno di India Kuno (sekarang Nepal).

Menurut tradisi Budha, Sidharta dilahirkan sekitar tahun 546 Sm – 324 SM di sebuah kota selatan Himalaya bernama Lumbini. Sidharta juga dikenal dengan sebutan Sakyamuni artinya orang bijak dari kaum Sakya. Ia meninggalkan kehidupan mewah sebagai seorang pangeran dan memilih jalan tengah dengan bertapa/berkaul di bawah sebuah pohon Bodhi.

Pada usia 35 tahun ia telah mencapai pencerahan dan kemudian dikenal dengan sebutan Gautama Buddha atau Buddha saja yang merupakan sebuah kata dalam bahasa Sansekerta yang artinya “sadar”. Selama 45 tahun kemudian Sidharta menelusuri dataran Gangga untuk menyebarkan ajaran agamanya.

Agama Buddha mengalami perkembangan yang pesat di tana Hindustan sejak mendapat perlindungan oleh Raja Ashoka pada abad ke-3 SM. Bahkan Raja Ashoka sendiri menjadikan Buddha sebagai agama resmi kerajaannya. Maharaja Ashoka masuk agama Buddha setelah melakukan penyerangan ke Kalingga dan menimbulkan banyak korban.

Ashoka yang menyesal kemudian memutuskan untuk emninggalkan kekerasan dan selanjutnya berkomitmen menyebarkan ajaran agama Buddha dengan membangun stupa dan pilar untuk menghormati sesama makhluk hidup. Ia juga mengajak masyarakatnya untuk mentaati dharma. Pada periode ini juga diyakini sebagai titik awal penyebaran agama Buddha ke luar India.

Agama Buddha pada perkembangannya terpecah menjadi beberapa golongan yaitu golongan murni atau disebut Theravada dan golongan yang ingin melakukan perubahan dengan sebutan Mahasangika atau lebih populer disebut Mahayana. Saat Ashoka meninggal, 2 golongan ini kemudian terpisah.

Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka yang berisi kumpulan ceramah, keterangan, dan juga perumpamaan percakapan Buddha dengan murid dan pengikutnya. Kitab ini kemudian dipilah lagi oleh para pengikut ajaran Buddha menjadi 3 kelompok utama yaitu Vitaka Pitaka, Sutra Pitaka, dan Abidharma Pitaka.

Agama Buddha mengalami kemunduran di tanah kelahirannya India pada abad ke-7 Masehi karena adanya serangan bangsa Hun Putih dan bangkitnya kembali aliran Hindu Brahmana. Bahkan sejak masuknya Agama Islam ke India, agama Buddha sudah mulai punah dan kini hanya dianut sekitar 0,7% masyarakat India saja.

Peninggalan Bersejarah di India

Peninggalan Bersejarah di India

India sebagai negara yang telah didiami sejak zaman prasejarah pastinya punya berbagai peninggalan bersejarah yang masih terjaga hingga kini. Berbagai peninggalan bersejarah ini berasal dari berbagai agama mulai dari Hindu, Buddha, hingga Islam. Berikut ini beberapa peninggalan bersejarah India:

1. Taj Mahal

Siapa yang tak kenal bangunan bersejarah Taj Mahal yang merupakan salah satu keajaiban dunia ini. Taj Mahal terletak di Kota Uttar Pradesh Provinsi Agra, tepatnya di tepi Sungai Yamuna. Monumen ini dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan dan sebenarnya merupakan makam untuk istri tercintanya Mumtaz Mahal yang meninggal setelah melahirkan.

Kompleks Taj Mahal membentang seluas 22,4 hektar. Di dalamnya terdapat bangunan, taman, air mancur, kolam, dan tentunya makam dari Mumtaz Mahal dan Shah Jahal. Desain arsitekturnya terinspirasi dari tradisi seni Persia, Mughal awal, dan juga dari Dinasti Timurid. Taj Mahal semakin indah dengan menara tinggi dan kubah marmer putih dan dipadukan dengan 43 jenis batu mulia.

Taj Mahal dibangun pada tahun 1630 M dan butuh waktu hingga 22 tahun lamanya dan 22.000 orang pekerja untuk menyelesaikan seluruh kompleks bangunan ini. Taj Mahal kini menjadi objek wisata paling terkenal di India yang buka setiap hari kecuali hari Jumat mulai pukul 06.00-19.00 waktu setempat.

2. Fatehpur Sikri

Situs bersejarah ini terletak 40km dari Uttar Pradesh. Kompleks ini dahulu kala merupakan ibukota kerajaan Mughal pada abad ke-16 M. Kompleks ini penuh dengan istana mewah yang dibangun menggunakan material bata merah yang dibangun mulai tahun 1569M. Namun Fatehpur terpaksa ditinggalkan oleh penduduknya karena masalah pasokan air yang kurang.

Ibukota kerajaan Mughal kemudian pindah ke kota baru bernama Shahjahanabad atau saat ini disebut New Delhi. Kini kompleks istana ini dibiarkan kosong, namun tetap terawat dan menjadi objek wisata yang bisa dikunjungi mulai dari matahari terbit hingga sore saat matahari terbenam.

3. Gua Ajanta dan Ellora

Gua Ajanta dan Ellora merupakan dua gua batu yang diukir dan dipotong membentuk monumen budaya India yang menakjubkan. Dua gua ini sebenarnya dipisahkan oleh jarak sekitar 100 km namun sering disebut bersamaan karena dua peninggalan bersejarah ini identik milik satu kebudayaan.

Keunikan dari Gua Ajanta adalah dindingnya yang dipahat membentuk patung Buddha, sedangkan Ellora dipahat dengan berbagai macam simbol agama seperti Hindu, Buddha, dan Jain. Diperkirakan ukiran dan pahatan dalam 2 gua ini dikerjakan pada abad ke-6 dan ke-11 Masehi. Selain itu, masih ada 29 gua lain di Ajanta yang berasal dari abad ke-2 SM.

4. Hampi

Hampi merupakan situs peninggalan bersejarah yang terletak di Karnataka yang lokasinya berjarak sekitar 350 km dari Bangalore. Hampi adalah kota kuno yang dulunya menjadi pusat pemerintahan kerajaan Hindu terbesar di India yaitu VIjayanagar. Tempat ini punya beberapa situs dan reruntuhan yang diperkirakan dibangun pada abad ke-14 M. Panjang situsnya bahkan mencapai 25km.

Salah satu keunikan dari situs Hampi adalah reliefnya yang banyak menceritakan pertikaian antara Jain, Islam, dan Hindu di daerah ini. Selain itu, Hampi juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan mitologi Ramayana. Situs Hampi kaya akan mitologi dan kisah-kisah Ramayana dalam agama Hindu.

5. Kompleks Qutb

Kompleks ini berada di Desa Mehrauli Kota Delhi. Salah satu bangunan yang paling terkenal di kompleks ini adalah Qutb Minar yang berbentuk menara sangat tinggi. Kompleks Qutb ini pertama kali dibangun oleh Qutbuddin Aybak yang merupakan penguasa pertama dari dinasi Slave. Kompleks ini dulunya dibangun di kota baru bernama Qila-rai-Phitoka, dekat Prithivraj Chauhan.

Tidak semua kompleks ini terdiri dari menara tinggi. Komplkes Qutb juga dipenuhi dengan bangunan desa tempat tinggal yang dibangun oleh para penguasa di wilayah tersebut. Salah satu penguasa yang ikut membangun kompleks Qutb adalah Iltutmish dan Alauddin Khilji. Bahkan kompleks ini masih dibangun lagi oleh Inggris saat India dalam masa penjajahan.

India menjadi negara yang budayanya berkembang dan mempengaruhi pola hidup peradaban lain di wilayah Asia, terutama Asia Timur dan Tenggara. Peninggalannya yang terus ada hingga kini adalah Agama Hindu dan Buddha. Jumlah populasinya yang terus meningkat setiap tahun juga membuat penduduk negara ini bermigrasi ke berbagai negara lain di dunia.

Peta India : Sejarah, Topografi, Kondisi Geografis