Peta Dunia – Dibuatnya peta dunia bertujuan untuk mengetahui letak pasti suatu negara yang sama sekali belum pernah dikunjungi dan asing. Keberadaan peta dunia seperti yang telah anda kenal saat ini tentu tidak lepas dari perkembangan zaman. Sebab manusia memerlukan sebuah alat bantu untuk petunjuk arah serta tempat, khususnya bagi para nelayan dan juga penjelajah lautan.
Tidak terdapat petunjuk yang pasti untuk menentukan arah di laut, kemunculan bintang utara juga harus menunggu malam. Untuk itu adanya peta dan juga kompas sangat berarti untuk menentukan arah. Dari catatan sejarah adanya aktivitas pelayaran perlahan dapat diketahui bentuk bumi yang sebenarnya serta lokasi suatu tempat yang sesuai.
DAFTAR ISI
Gambar Peta Dunia
Sebaran Benua pada Peta Dunia
Tentu anda sudah tahu bahwa permukaan bumi bisa dibedakan menjadi dua yaitu daratan dan juga lautan (perairan). Untuk daratan yang sangat luas di permukaan muka bumi disebut dengan benua, sedangkan lautan yang sangat luas di atas muka bumi disebut dengan samudera.
Pada dasarnya selain Antartika dan Australia yang sudah jelas terpisah oleh lautan, serta benua-benua yang lain saling terhubung. Berdasarkan konversi sejarah maka pembagian benua tersebut dapat ditentukan. Saat ini terdapat 6 benua di dunia yaitu, Australia, Eropa, Antartika, Amerika, Afrika, serta Asia.
Hingga sampai pada milenium pertama, keberadaan benua amerika tidak lagi terdengar. Pada waktu itu kegiatan pelayaran hanya terpusat di Asia, Afrika, dan Eropa saja. Hingga kemudian bangsa Eropa perlahan mulai mangadakan ekspedisi mengarungi samudera atlantik dan pasifik, yaitu dua samudera terluas yang pada waktu itu belum pernah di jelajah.
Sehingga benua Amerika baru diketahui pada sekitar abad pertengahan. Untuk nama Amerika sendiri diambil dari Amerigo Vespucci yaitu seorang penjelajah, pedagang, serta pembuat peta dunia yang menyadari bahwa Amerika bukan bagian dari Asia.
Di sekitar abad ke 18, daratan Australia ditemukan oleh James Cook, seorang yang berkebangsaan Inggris. Benua Australia meliputi daratan Australia, Tasmania, Guinea Baru, serta beberapa pulau di sekitarnya. Penetapan benua Australia karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan daratan Asia yang mana sebagai benua terdekat.
Sedangkan, untuk benua Antartika baru diketahui pada sekitar awal abad ke 19. Berdasarkan dari beberapa ekspedisi, diketahui bahwa benua tersebut tidak mempunyai penduduk asli. Hal tersebut dikarenakan iklim dingin yang begitu panjang. Untuk fauna yang khas ditemukan yaitu penguin, anjing laut, singa laut, serta ikan paus.
Sejarah Pembuatan Peta Dunia
1. Periode Awal
Pertama kali peta dunia dibuat oleh bangsa Babilonia di sekitar 2300 SM. Pada waktu itu peta yang dibuat menggunakan tablet dari tanah liat. Kemudian pada peradaban Yunani, ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, termasuk ilmu kartografi. Sehingga konsep bumi bulat yang mengatakan bahwa bumi bulat diakui oleh para filsuf dan para ahli waktu itu.
2. Periode Pertengahan
Abad pertengahan merupakan masa di mana agama berkuasa, untuk itu dalam penggambaran peta dunia harus mengikuti cara pandang agama. Di wilayah Jerussalem peta dunia yang dikenal dengan bentuk T-O, yang mana gambar bulat O serta di dalamnya yang terbagi menjadi tiga bagian (T), untuk sisi atas menunjukkan Asia serta dua sisi bawah yaitu Afrika dan Eropa.
Pada abad ke 12 bangsa Viking mengadakan penjajahan ke utara Atlantik serta meyakini bahwa bentuk bumi yang sebenarnya. Dan pada peta gambar tangan banyak dibuat oleh mereka bangsa di Mediterania dan Arab.
3. Periode Kejayaan
Pada adab ke 15 telah ditemukan alat pencetak peta yang terbuat dari kayu, terus berkembang hingga pada abad ke 16 ditemukan alat pencetak peta dari tembaga yang terus dikembangkan serta menjadi dasar pembuatan peta hingga dikembangkannya teknik fotografis.
Pada abad ke 16 juga Gerardus Marcator mengembangkan proyeksi silindris yang digunakan untuk menggambarkan peta, yang saat ini dikenal sebagai globe.
4. Periode Modern
Dari abad 17, teknologi yang telah digunakan untuk ilmu kartografi terus berkembang. Saat ini untuk proses pembuatan peta dilakukan dengan menggabungkan penginderaan satelit, foto udara, dan hasil pengecekan langsung.
Garis Khayal pada Peta Dunia
Di dalam peta dunia pasti anda sering mendengar istilah garis bujur dan juga garis lintang, garing bujur serta garis lintang tersebut adalah garis khayal yang membagi bumi secara tegak lurus antara selatan, utara, barat, dan timur.
Konsep garis bujur serta garis lintang di cetuskan oleh Erathostenes pada sekitar abad ke 3 SM serta baru dapat diaplikasikan oleh Hipparchus pada abad ke 2 SM. Pada sekitar abad ke 11, Al-Biruni mengemukakan bahwa bumi terus berputar pada porosnya serta inilah yang mendasari ilmu modern terkait hubungan antara perhitungan waktu dan juga garis bujur.
Garis Bujur pada Peta Dunia
Pada sebuah peta, baik peta dunia ataupun peta wilayah pasti terdapat adanya garis bujur. Garis bujur ini merupakan garis khayal yang membagi bumi dari bagian utara ke bagian selatan. Garis bujur yang dikenal disebut juga dengan garis meridian. Garis ini memiliki fungsi yang dapat digunakan sebagai penentu waktu serta penanggalan.
Untuk garis bujur 0 derajat terletak di Greenwich, Inggris serta menjadi patokan tetap awal perhitungan waktu internasional yaitu GMT atau Greenwich Mean Time.
Garis bujur sendiri dibagi menjadi garis bujur barat dan juga garis bujur timur (BB dan BT) yang sesuai dengan posisinya terhadap greenwich. Untuk masing-masing bujur barat ataupun bujur timur membentang antara 0 derajat hingga 180 derajat.
Garis Lintang pada Peta Dunia
Sama halnya seperti garis bujur, pada peta dunia maupun peta wilayah juga terdapat garis lintang. Garis lintang ini membentang dari timur ke barat. Garis lintang ini memiliki fungsi untuk membagi bumi secara khayal menjadi bagian utara serta bagian selatan. Untuk garis lintang 0 derajat disebut dengan garis ekuator atau garis lini, garis ini di Indonesia disebut sebagai garis khatulistiwa.
Garis lintang utara (LU) merupakan garis lintang yang letak posisinya berada pada sisi ekuator serta garis lintang selatan (LS) merupakan garis lintang yang posisinya berada di sisi selatan.
Selain itu terdapat beberapa garis lintang istimewa yang diantaranya yaitu garis 0 derajat, 23 ½ dejarat, 66 ½ derajat, serta 90 derajat. Untuk 0 derajat merupakan garis ekuator, 23 ½ derajat disebut juga sebagai garis balik yang mana merupakan garis batas peredaran semu matahari, untuk 66 ½ derajat disebut sebagai garis lingkar kutub, serta untuk 90 derajat adalah titik kutub.
Garis lintang ini dimanfaatkan sebagai patokan untuk menandai perbedaan iklim di bumi. Untuk 0 derajat hingga 23 ½ derajat adalah daerah dengan iklim tropis, pada 23 ½ derajat hingga 66 ½ derajat merupakan daerah dengan ikmil sub tropis, dan pada 66 ½ derajat hingga 90 derajat merupakan daerah beriklim kutub.
Pada daerah dengan iklim tropis mempunyai 2 musim, yaitu musim panas dan juga musim hujan. Untuk iklim sub tropis mempunyai 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Sedangkan untuk iklim kutub hanya terdapat musim dingin dengan satu siang dan juga satu malam selama setahun penuh (untuk pergantian siang dan juga malam terjadi pada setiap 6 bulan sekali).
Negara Penghasil Sumber Daya Alam Terbesar di Dunia
1. Australia
Australia merupakan salah satu negara pemimpin dalam penambangan emas dan uranium. Negara Australia mempunyai cadangan emas terbesar di dunia, dapat memasok sekitar 14,3% permintaan dunia. Australia juga berkontribusi pada lebih dari 46% permintaan uranium dunia, negara Australia juga produsen opal serta aluminum terbesar.
2. Amerika Serikat
Selama masa kolonial industri pertambangan di Amerika Serikat berkembang cukup aktif, dan sekarang telah menjadi industri penting setelah banyaknya mineral penting yang ditemukan di Amerika Serikat. Untuk total cadangan logam serta batubara di Amerika Serikat senilai $109,6 miliar di tahun 2015. Industri pertambangan di Amerika Serikat sudah mempekerjakan lebih dari 158.000 orang.
3. Brasil
Untuk sumber daya alam yang terdapat di Brasil diperkirakan sudah mencapai nilai lebih dari 21,8 dolar triliun. Dengan beragam komoditas utama seperti emas, uranium, besi, serta minyak. Untuk pertambangan di Brasil berpusat pada bauksit, timah, tembaga, besi, serta emas.
Negara Brasil mempunyai deposit uranium serta emas terbesar di dunia, serta Brasil juga merupakan produsen besi terbesar kedua di dunia. Walaupun memiliki cadangan minyak yang begitu besar, komoditas yang paling berharga di Brasil yaitu kayu. Brasil telah memasok lebih dari 12,3 % dari permintaan kayu dunia.
4. Rusia
Industri pertambangan yang berada di Rusia merupakan salah satu yang paling besar di dunia, berbagai komoditas yang ada seperti minyak bumi, mineral, serta logam. Rusia juga merupakan salah satu produsen utama vanadium, paladium, silikon, nitrogen, logam, serta senyawa magnesium, aluminium, arsenik, semen, dan tembaga.
Sumber daya alam yang berada di Rusia diperkirakan mencapai nilai lebih dari $ 75 triliun. Rusia juga merupakan pengekspor logam tanah jarang terbesar kedua di dunia.
5. India
Untuk sektor pertambangan yang berada di India menyumbang sekitar 2,5% dari PDB negara serta kurang lebih 11% dari PDB sektor industri. Untuk Industri pertambangan serta logam di India diperkirakan mencapai nilai lebih dari $ 106,4 miliar di tahun 2010.
6. Kanada
Negara Kanada mempunyai sumber daya alam dengan nilai lebih dari $ 33,2 triliun dengan komoditas seperti mineral industri yaitu potash, batu kapur, gypsum, serta garam batu, mineral energi seperti batubara dan uranium, logam seperti seng, tembaga, nikel, serta timah, serta logam mulia seperti emas, perak, dan platinum.
Selain itu Kanada juga mempunyai cadangan minyak ketiga terbesar di dunia setelah venezuela dan Arab Saudi.
7. Arab Saudi
Arab Saudi mempunyai lebih dari 34,4 triliun komoditas sumber daya alam seperti minyak bumi. Arab Saudi mempunyai cadangan minyak bumi terbesar kedua yang mencakup lebih dari 20% cadangan minyak yang ada di dunia.
8. China
China merupakan salah satu negara penambang nomor 1 di dunia, akan tetapi karena kekurangan cadangan lokal, sebagian besar perusahaan yang ada di China mencari kontrak penambangan dengan negara lain.
Fungsi Peta Dunia Maupun Peta Wilayah
Terdapat beberapa fungsi yang dimiliki oleh peta seperti dapat untuk menunjukkan posisi ataupun lokasi suatu tempat yang berada di permukaan bumi. Selain itu dapat juga untuk memperlihatkan ukuran seperti luas serta jarak dan arah dari suatu tempat dari permukaan bumi.
Dengan adanya peta juga dapat menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi seperti negara, gunung, benua, sungai serta bentuk-bentuk lainnya. Dengan adanya peta juga dapat membantu peneliti sebelum melaksanakan survei guna mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Dapat juga menyajikan data terkait potensi dari suatu wilayah.
Sebagai alat analisis guna memperoleh suatu kesimpulan, sebagai alat untuk menjelaskan rencana yang diajukan, dan sebagai alat untuk mempelajari hubungan adanya timbal balik antara fenomena ataupun gejala yang berada di permukaan bumi.
Kegunaan Peta Dunia Maupun Peta Wilayah
Selain fungsi, peta juga memiliki kegunaan sebagai petunjuk untuk pelancong, ilmuwan, tentara, penjelajah, wisatawan, serta dari pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan. Kemudian dapat digunakan untuk menjelaskan dunia dengan melampirkan jenis informasi geografi khusus. Dan peta juga dapat mengundang eksplorasi.
Unsur-Unsur dalam Peta
1. Judul
Untuk judul terdapat pada bagian paling atas, umunya menyebutkan lokasi wilayah, jenis peta, dan keadaan yang terdapat dalam peta tersebut.
2. Skala
Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak di peta.
3. Tanda Arah
Disebut juga dengan nama mata angin, memiliki bentuk seperti tanah yang selalu menghadap ke atas guna menunjukkan arah utara.
4. Tata Warna
Bertujuan untuk memperjelas ataupun mempertegas objek yang ditampilkan.
5. Simbol
Merupakan tanda-tanda umum, dipakai guna mewakili keadaan yang sebenarnya ke dalam peta, serta bisa di klasifikasikan menjadi simbol fisiografis (fisik) dan simbol kultur.
6. Lettering
Merupakan tulisan ataupun angka yang bisa mempertegas arti dari simbol pada peta.
7. Legenda
Memiliki fungsi untuk memperjelas keterangan dari simbol yang terdapat di dalam peta. Umumnya terletak pada bagian tepi.
8. Inset
Bertujuan untuk menunjukkan lokasi yang dianggap penting namun kurang jelas di dalam peta, serta untuk memperjelas ataupun mempertajam salah satu bagian peta.
9. Garis Astronomi
Bermanfaat untuk menentukan lokasi suatu tempat yang ditandai dengan garis tepi yang menunjukkan angka derajat, menit, serta detik tanpa perlu membuat garis lintang dan garis bujur.
10. Garis Tepi
Garis tepi biasanya dibuat rangkap, dapat dijadikan sebagai pertolongan dalam membuat sebuah peta pulau maupun suatu wilayah, supaya letaknya dapat berada di tengah.
11. Tahun Pembuatan
Tahun pembuatan disebut juga dengan reproduksi, hal ini berbeda dengan tahun keadaan peta. Misalnya saat tahun 2018 anda membuat peta persebaran penduduk indonesia tahun 2010. Maka di dalam judul harus dicantumkan “peta sebaran penduduk Indonesia tahun 2010”. Dan di luar garis anda menuliskan tahun reproduksinya yaitu tahun 2019.
Jenis-Jenis Peta
1. Berdasarkan Skala
- Peta teknik/kadastar, memiliki skala 1:100 hingga 1:5000.
- Peta berskala besar, memiliki skala 1:5000 hingga 1:250.000.
- Peta berskala medium, memiliki skala 1:250.000 hingga 1:500.000.
- Peta berskala kecil, memiliki skala 1:500.000 hingga 1:1000.000.
2. Berdasarkan Keadaan Objek
- Peta dinamik, menggambar keadaan peta yang berubah-ubah seperti peta transmigrasi, perluasan tambang, aliran sungai, serta sebagainya.
- Peta Stasioner, gambaran keadaan yang stabil, seperti peta tanah, geologi, wilayah, dan sebagainya.
3. Peta Topografi
Menggambarkan bentuk permukaan bumi yang dilengkapi dengan gambar seperti perairan, kebudayaan, dan yang lainnya.
4. Peta Statistik
Peta statistik dibedakan menjadi peta statistik distribusi kualitatif dan peta statistik distribusi kuantitatif.
5. Peta Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya peta dibedakan menjadi peta topografi dan peta geografi. Peta geologis, hidrografi, serta hidrologi. Peta lalu lintas serta komunikasi, Peta yang berhubungan dengan kebudayaan serta sejarah seperti peta bahasa dan peta ras. Peta lokasi serta persebaran hewan ataupun tumbuhan. Peta cuaca serta iklim, Peta ekonomi serta statistik.
Setelah membaca artikel di atas maka perkembangan ilmu kartografi serta pembuatan peta dunia sangat patut untuk disyukuri. Karena atas jasa para pemikir selama ribuan tahun, saat ini anda bisa menikmati hasilnya seperti dapat mengetahui lokasi dari suatu tempat yang akan dikunjungi.
Peta Dunia