Ikan Pari – Ikan pari adalah ikan laut dengan jumlah spesies yang banyak dan mencapai 560 spesies. Ikan pari ini termasuk kedalam 13 famili. Ikan ini memiliki bentuk pipih dan tidak memiliki tulang, jadi Anda akan dapat melihat pergerakannya berenang dengan sangat fleksibel.
Anda pasti sering menemukan adanya jualan ikan pari di pasar yang ditujukan untuk dimakan. Ikan pari yang ditangkap nelayan memang sering kali ditangkap dan dijual ke pasar untuk dimakan. Dilihat dari kegunaannya yang biasa dijadikan makanan, maka dapat dikatakan bahwa ikan ini memiliki prospek bisnis. Sebelum membudidayakan ikan ini ada baiknya bila Anda mengetahui berbagai informasinya.
Ada banyak sekali hal yang harus diketahui seputar ikan pari. Bahkan, Anda juga harus dapat membedakannya dari berbagai macam ikan lainnya. Itulah mengapa Anda perlu mengetahui ciri-ciri dari ikan ini. Saat Anda akan mengembangkan ikan ini untuk prospek bisnis, maka Anda juga harus mengetahui beragam informasi lainnya berikut ini.
DAFTAR ISI
Ciri-Ciri Ikan Pari
Ikan pari adalah spesies laut yang dapat tumbuh dengan ukuran raksasa di laut. Ikan ini juga memiliki lebar yang dapat mencapai 7 meter dengan bobot badan 3 ton. Ikan ini memiliki tubuh yang pipih dan lebar mirip dengan layang-layang. Selain itu, ikan yang satu ini memiliki ekor yang bentuknya mirip cemeti.
Ikan ini memiliki spesies yang sangat banyak dan ada sekitar 560 spesies yang tersebar di perairan Indonesia maupun seluruh dunia. Ikan ini memiliki mata yang terletak di bagian samping kepala. Ikan ini insang dengan jumlah 6 pasang untuk bernapas.
Bagian lapisan luar kulit memiliki sisik dan tertutupi oleh lender yang cukup tebal. Sisik tersebut berguna sebagai pelindung diri. Ikan yang satu ini juga memiliki bagian tubuh yang mirip dengan tanduk berjumlah sepasang dan berguna sebagai alat untuk memasukkan air laut yang mengandung plankton ke dalam mulutnya untuk dimakan.
Ikan yang satu ini juga memangsa ikan-ikan lainnya yang lebih kecil. Biasanya ikan ini sering terlihat berkelompok. Saat berkelompok, ikan-ikan ini akan membentuk formasi lurus guna mencari makanan. Ciri-ciri terakhir dari ikan ini adalah berkembang biak dengan cara ovovivipar.
Cara ovovivipar adalah hewan berkembang biak dengan cara bertelur dan telur tersebut akan menetas dalam tubuh sang induk. Hewan tersebut dilahirkan dalam jumlah yang banyak antara 5 sampai dengan 10 ekor setiap kali melahirkan.
Variasi Jenis Ikan Pari
Ada banyak sekali variasi ikan pari yang tersebar di seluruh dunia. Anda akan memahami beberapa dari variasi ikan pari yang sangat banyak tersebut. Beberapa dari variasi tersebut adalah Blue Spotted Maskray, White Spotted Whipray dan lain sebagainya. Masing-masing juga akan dijelaskan secara terperinci berikut ini.
1. Blue Spotted Maskray
Ikan pari yang sudah hampir punah adalah Blue Spotted Maskray. Ikan ini memiliki totol-totol di tubuhnya yang berwarna hijau kebiruan. Lebar dari ikan yang satu ini biasanya adalah 46,5 cm. Masa hidup dari ikan yang satu ini biasanya mencapai 30 tahun untuk ikan betina dan 10 tahun untuk ikan yang jantan. Jenis yang satu ini banyak di temukan di perairan Indonesia, Jepang, dan juga Australia.
2. White Spotted Whipray
Variasi yang berikutnya adalah White Spotted Whipray yang sering ditemukan di perairan Indo-Pasifik. Ikan yang satu ini bisa memiliki lebar yang mencapai 2 meter. Warna dari ikan ini adalah coklat pudar bagian sayap atau sirip ikan. Sedang bagian tubuh memiliki warna dan motif totol yang lebih jelas.
3. Maugean Skate
Jenis ikan pari yang banyak ditemukan di Tasmania adalah Maugean Skate. Spesies yang satu ini pertama kali ditemukan pada 1988 oleh Dr Graham Edgar. Famili dari ikan pari dari jenis ini adalah Rajidae.
4. Sharpnose Stingray
Jenis yang berikutnya adalah sharpnose stingray yang biasanya hidup di laut dengan kedalaman sekitar 40 m. Ikan ini banyak ditemukan di perairan Indonesia dan Malaysia.Panjang dari jenis ini biasanya sekitar 18 – 19,3 cm.
5. Shovel Nose Ray
Jenis berikutnya dari ikan pari adalah Shovel Nose Ray. Ikan yang satu ini biasanya hidup di perairan Indo-Pasifik mulai dari perairan India sampai dengan Laut Tiongkok Selatan. Panjang dari jenis ini dapat mencapai 2,7 meter. Warna dari ikan ini adalah abu-abu kecoklatan.
6. Spotted Stingray
Ikan pari dengan jenis spotted stingray banyak ditemukan hidup di perairan Atlantik, Pasifik, dan Laut India. Jenis ini biasanya berenang sendirian. Hanya sesekali mereka terlihat berkumpul untuk mencari makanan secara bersama. Ikan ini memiliki bagian dorsal yang berwarna gelap dan dihiasi dengan bintik-bintik maupun bentuk cincin yang berwarna putih.
7. Reticulad Stingray
Jenis ikan pari yang sering dipelihara dan dibudidayakan di akuarium adalah Reticulad Stingray.
8. Numbfish
Jenis ikan pari yang berikutnya adalah Numbfish. Ikan ini memiliki elektrik yang dapat menyengat siapa saja yang dianggap berbahaya bagi ikan ini. Sebagian besar dari ikan ini hidup di perairan Australia dan senang berada di kedalaman dangkal yang berlumpur. Panjang maksimum dari ikan ini yaitu 47 cm.
9. Whiptail Stingray
Famili dari pari Whiptail Wtingray adalah Dasyatidae. Ikan ini hidup di perairan tropis seperti Afrika, Asia, dan juga Australia. Ikan jenis ini tidak memiliki totol pada tubuhnya. Bagian atas ikan ini memiliki totol yang terlihat lebih muda dari warna dominasi kulitnya. Bagian bawah dari ikan ini berwarna putih.
10. Blotched Stingaree
Salah satu dari jenis pari adalah Blotched Stingaree yang biasa disebut dengan nama lain Mitotic Stingaree. Ikan ini memiliki family bernama Urolophidae. Keberadaan pari dengan jenis ini jarang ditemukan meski di perairan asalnya yaitu Australia. Jenis ini biasanya memiliki panjang 29 cm dan berbentuk seperti disket.
12. Barbless Eagle Ray
Jenis lain dari ikan pari adalah Barbless Eagle Ray. Ikan ini biasa ditemukan di perairan Asia, termasuk Indonesia, Filipina, Korea, dan Jepang. Namun, beberapa persebaran dari ikan ini ada yang mencapai ke Afrika dan juga Australia.
13. Cowtail Stingray
Ikan pari juga ada yang memiliki motif mirip dengan kulit sapi, sehingga ikan ini dinamakan Cowtail Stingray. Ikan ini memiliki persebaran di perairan Indo-Pasifik. Ikan pari ini juga memiliki family yang disebut dengan Dasyatidae. Ikan ini sering ditangkap untuk dieksploitasi bagian kulitnya. Alhasil, jenis ini sekarang terancam kepunahan dan pembudidayaannya sangat diutamakan.
14. Black Ribbontail Ray
Ikan pari juga ada yang dikenal memiliki totol berwarna hitam, sehingga ia dinamakan Black Ribbontail Ray. Ikan yang satu ini memiliki family Dasyatidae yang biasa hidup di perairan Indo-Pasifik. Ikan ini banyak ditemukan hidup di kedalaman mulai dari 20 m sampai 60 m dengan. Ikan ini bisa memiliki panjang yang mencapai 1,8 m.
15. Shark Ray
Ikan pari juga ada yang memiliki bentuk mirip dengan ikan hiu, sehingga ia dinamakan Shark Ray. Ikan ini termasuk kedalam family Rhinidae. Jenis ini juga dianggap langka. Banyak ditemukan di perairan tropis Indo-Pasifik dengan kedalaman 90 m. Ikan pari ini memiliki tubuh yang lebih tebal dibandingkan dengan jenis pari lainnya. Mulutnya berbentuk huruf W.
16. Yellow Shovel Nose Ray
Ikan pari ada yang hidup di bagian barat di perairan Australia. Ikan tersebut adalah Yellow Shovel Nose Ray. Ikan tersebut biasa hidup dengan kedalamannn 100 m sampai 210 m. Ikan tersebut dapat berkembang dengan memiliki panjang sampai dengan 29 cm.
17. Round Skate
Jenis pari yang berikutnya adalah Round Skate. Spesies ini dibagi lagi menjadi beberapa yaitu Rajella fyllae, Irolita, dan Platyrhinoidis Triseriata.
18. Jenkins Whipray
Jenis ikan pari yang berikutnya adalah Jenkins Whipray. Ikan ini banyak ditemukan di perairan Afrika Selatan maupun Indo-Pasifik, Sebagian besar spesies dapat tumbuh dengan panjang 1,5 m. Warna dari ikan ini adalah coklat sampai dengan hitam. Bagian buntutnya terlihat sangat tajam dan runcing.
19. Blue Spotted Fantail Stingray
Ikan pari juga ada yang memiliki motif sangat indah dengan totol-totol berwarna biru terang. Ikan tersebut adalah Bluw Spotted Fantail Stingray. Ikan tersebut biasa hidup di kawasan Afrika Timur maupun Pasifik Barat.
20. Pari Harimau
Ikan pari juga ada yang hidup di perairan tawar yaitu Pari Harimau. Ikan pari ini berasal dari Amazon dan memiliki corak yang sangat indah layaknya harimau. Jenis ini dinyatakan sebagai baru oleh para ilmuwan. Ikan ini memiliki warna hitam dengan totol berwarna oranye.
21. Leopart Whipray
Jenis terakhir yang akan dijelaskan adalah leopard Whipray. Ikan ini masuk dalam family Dasyatidae yang banyak terdapat di kawasan India dan juga Laut Pasifik. Ikan ini biasanya hidup di kedalaman 70 m. dan bisa memiliki lebar sampai dengan 1,8 m. Motif dari ikan ini mirip seperti Leopard.
Keunikan Ikan Pari
Ikan pari memiliki banyak keunikan yang menyebabkan ikan yang satu ini banyak diminati sebagai objek wisata laut. Hal paling pertama adalah cara dari ikan ini berenang yang mirip dengan burung yang sedang terbang, tetapi di laut.
Selain dari cara berenang dan ukuran yang bisa mencapai raksasa, ikan ini juga memiliki keunikan lainnya. Keunikan kedua adalah rasio dari otak yang terbilang besar. Berkat rasio tersebut, ikan ini dianggap sebagai ikan pintar yang dapat berinteraksi dengan manusia. Ikan ini juga mampu mengenali manusia.
Ikan ini mencari makan dengan jalan menyaring ikan laut dan juga plankton. Ikan ini biasanya mencari plankton di bagian permukaan laut, sehingga teknik pencarian makan seperti ini disebut dengan surface feeding. Ikan ini akan membuka mulut secara lebar untuk menyaring plankton.
Keunikan lainnya dari ikan pari adalah usia yang panjang. Hewan laut yang satu ini dapat hidup di laut dengan usia 40 sampai dengan 50 tahun. Saat ikan sudah menjadi semakin dewasa, maka ia akan dapat menjelajah ke daerah yang lebih jauh.
Ikan ini dapat tertarik dengan manusia. Saat ia tertarik, maka ia akan melakukan gerak memutari manusia. Tapi tenang saja, ikan pari tidak makan manusia, meski ukuran tubuhnya raksasa. Namun, ikan ini akan langsung kabur atau ada yang bisa menyengatkan listrik saat merasa terancam.
Cara Merawat Ikan Pari Dewasa
Memelihara ikan pari dewasa juga harus dilakukan secara tepat. Bila tidak, maka ikan pari akan merasa mudah stress dan juga bisa mati. Persembunyian di pasir bertujuan untuk menyembunyikan diri dari pemangsa dan juga mempermudah mendapatkan mangsa. Hal paling penting yang harus dilakukan adalah menyediakan tempat yang mirip dengan habitat asli dari ikan pari.
Ikan pari selalu berenang dekat dengan pasir atau substrat untuk berkamuflase di alam liar. Anda yang berniat untuk memelihara ikan pari perlu untuk memperhatikan kondisi tersebut. Perlu untuk menambahkan substrat atau pasir pada tempat kolam tempat ia hidup dengan nyaman.
Setelah itu, Anda juga perlu untuk menambahkan Undergravel Filter untuk dapat merawat substrat yang ada. Filter jenis tersebut akan membantu untuk menyaring ammonia yang dihasilkan dari kotoran ikan pari. Hal ini dapat mencegah perkembangan dari bakteri anaerob yang dapat menjadi patogen bagi ikan pari dalam waktu yang cukup lama.
Saat Anda menambahkan substrat tanpa menambahkan filter khusus tersebut dapat menyebabkan penumpukan ammonia yang merupakan makanan utama dari bakteri anaerob. Perkembang biakan bakteri tersebut akan menjadi cepat. Saat pasir berhamburan terbang dalam akuarium, maka bakteri juga akan turut berterbangan dan tersebar di seluruh penjuru akuarium.
Bakteri anaerob ada yang bersifat patogen dan dapat menyebabkan Sudden Death pada ikan pari. Kematian mendadak tersebut dapat berlangsung hanya beberapa menit saja. Itulah mengapa filter khusus ini perlu untuk dilakukan.
Cara Merawat Anak Ikan Pari
Anak ikan pari memiliki daya tahan tubuh yang belum sekuat ikan pari dewasa. Dapat dikatakan bahwa ikan ini yang masih muda lebih rentan akan kematian. Proses pemeliharaan harus dilakukan dengan lebih intensif. Frekuensi pemberian makan juga harus dilakukan dengan lebih rutin. Bahkan, pakan yang diberikan juga harus sangat diperhatikan gizinya.
Ikan pari yang hidup dalam akuarium tidak mungkin mendapatkan plankton untuk jenis yang hidup di laut. Anda perlu untuk memberikan pakan berupa cacing beku. Sesekali, Anda juga bisa memberikan pakan berupa udang kecil hidup.
Kejernihan dan kebersihan dari akuarium juga harus selalu diperhatikan untuk mencegah terjadinya Sudden Death. Pemberian substrat tidak diharuskan, karena mencegah perkembangan dari bakteri anaerob. Anda hanya perlu menambahkan filter biasa dan memberikan banyak hiasan akuarium yang dapat digunakan anak ikan pari untuk bersembunyi.
Anda perlu menggantikan air secara rutin. Air laut yang akan digunakan untuk mengganti juga perlu dicarikan yang berkualitas, sehingga anak ikan pari tidak terinfeksi beragam penyakit. Penggantian filter juga harus dilakukan secara rutin.
Cara Mengawinkan Ikan Pari
Ikan pari hias yang lazim dibudidayakan adalah ikan pari air tawar. Ikan ini memiliki motif yang cukup beragam dan juga sangat indah. Untuk ikan pari air tawar dengan panjang tubuh 35 – 40 cm biasanya dapat menghasilkan dua ekor sampai dengan tiga ekor sekali melahirkan anak. Proses mengandung ini juga terjadi selama 3 bulan sekali.
Ukuran kolam yang diperlukan untuk memelihara ikan pari tersebut adalah 3 x 1,5 m dengan isi 3 ekor ikan pari indukan. Asalkan antara ikan pari jantan dan betina dicampur dan dipenuhi pakan dan juga kebersihan kolamnya, maka mengawinkan ikan ini bisa berjalan dengan lancar.
Pakan Terbaik untuk Ikan Pari
Ikan pari yang banyak dikoleksi sebagai ikan hias air tawar adalah ikan pari air tawar. Ikan ini biasa diberi pakan berupa pelet yang terbuat dari cacing (cacing khusus untuk pakan ikan). Namun, pemberian pakan yang berupa cacing akan menyebabkan ikan pari ini kekurangan gizi lainnya.
Anda juga perlu untuk memberikan beragam pakan hidup, seperti udang. Selain itu, Anda juga bisa saja memberinya pakan berupa ikan kecil. Pemberian pakan ini dapat membuat gizi ikan pari terpenuhi. Alhasil, ikan pari dapat hidup dengan lebih sehat.
Harga Ikan Pari di Pasaran
Hampir sebagian besar ikan pari yang dipelihara adalah ikan pari air tawar. Ikan di air tawar ini berasal dari Amazon dan memiliki corak yang sangat tajam. Corak tersebut sangat menarik perhatian siapa saja yang melihatnya. Hal tersebut membuat harga dari ikan ini menjadi sangat fantastis. Beragam dari harga ikan pari tersebut dapat dilihat berikut ini.
Jenis Ikan Pari | Harga Ikan Pari |
Pure Black Diamond Stingray | Rp 215.000.000 – Rp 1,3 Milyar (sangat langka) |
Leo X Motorola Stingray | Rp 10.500.000 |
Flower Stingray | Rp 57.000.000 |
Tiger Stingray | Rp 19.000.000 |
Parnaiba River Stingray | Rp 22.000.000 |
Smooth Back River Stingray | Rp 43.000.000 |
Bigtooth River Stingray | Rp 34.000.000 |
Kendala Pemeliharaan Ikan Pari
Ikan pari berbeda dalam hal perkembang-biakannya dibandingkan dengan jenis ikan lainnya yang dapat menghasilkan telur dan menetas dalam jumlah yang banyak. Ikan yang satu ini berkembang dengan jalan ovovivipar, sehingga hanya dapat melahirkan anak dalam jumlah 3 sampai dengan 4 ekor saja.
Hal itu menyebabkan proses pemeliharaan harus dilakukan secara berhati-hati. Penggunaan filter khusus seperti Undergravel Filter perlu dilakukan. Semakin besar ukuran dari ikan pari sudah pasti ukuran kolam dan jumlah filter harus semakin banyak. Proses pemeliharaan ini akan menyebabkan tingginya ongkos pemeliharaan.
Saat filter khusus tidak digunakan, maka ikan ini akan sangat rentan dengan penyakit. Anda juga perlu untuk selalu memperhatikan kebersihan air. Saat air sudah menjadi kotor, maka pengurasan perlu dilakukan secara hati-hati. Saat tidak dilakukan proses pembersihan secara rutin, maka ikan ini bisa terjnagkit suatu penyakit yang menyebabkan kematian.
Penyakit Ikan Pari
Ada banyak penyakit maupun hama yang dapat mengganggu kehidupan ikan pari. Penyakit yang biasa menjangkiti ikan ini yaitu parasite. Beragam parasite yang dapat menyerang ikan pari yaitu cacing jarum, cacing insang, dan juga parasite Trichodina sp, Shillodonella sp. dan lain sebagainya. Sedangkan hama yang biasa menyerang kolam ikan pari adalah kodok, ikan liar, maupun ular.
Cacing jarum biasa menyerang ikan ini dengan jalan menusukkan tubuh. Hal ini menyebabkan penyakit pada bagian kulit dari ikan tersebut. Sedangkan cacing insang adalah cacing yang menyerang insang dan menimbulkan pendarahan pada bagian tersebut.
Sedangkan parasit Trichodina sp. adalah parasit yang biasa hidup di bawah suhu 25oC. Parasit ini akan menyerang bagian insang dan menyebabkan pembengkakan. Cara membunuh parasite ini sangat mudah yaitu dengan jalan menaikkan suhu sampai dengan 32oC.
Cara Menanggulangi Penyakit Ikan Pari
Cara menanggulangi penyakit dan hama yang menyerang ikan pari perlu dilakukan secara seksama. Setiap penyakit memerlukan penanggulangan yang berbeda-beda. Ikan pari yang terkena cacing jarum dapat diobati dengan jalan operasi pemotongan tubuh cacing dengan menggunakan bantuan mikroskop. Pengerjaan dari operasi ini harus dilakukan secara hati-hati, karena dapat menimbulkan luka baru.
Sedangkan pembasmian cacing insang dapat dilakukan dengan memberikan obat pembunuh cacing. Anda hanya perlu mengikuti petunjuknya untuk bisa menyembuhkan ikan pari Anda dari serangan cacing yang satu ini.
Sedangkan berbagai macam parasite lainnya, seperti Trichodina sp., Chillodonella sp., dan Epystilys sp. dapat diobati dengan menaikkan suhu air menjadi 32oC. Pada suhu tersebut, ikan pari masih dapat bertahan dan hidup.
Bahaya Ikan Pari Bagi Manusia
Anda pasti menyadari bahwa ikan pari memiliki buntut yang dapat digunakan untuk senjata dalam membela diri dari pemangsanya. Saat ikan ini merasa terganggu oleh manusia, maka adakalanya ikan ini akan segera menyengat manusia.
Biasanya ini terjadi saat ikan pari liar merasa terancam akan dimangsa oleh manusia. Kejadian yang paling mencengangkan ini pernah terjadi pada Stephen Robert Irwin. Pembawa acara yang berjudul Animal Planet tersebut menaiki seekor pari dengan panjang 2,4 meter. Kameramen yang bernama Justin Lyons juga sempat mengambil gambar saat Irwin menaiki ikan tersebut.
Ikan pari yang panjang tersebut merasa terancam, sehingga menyabetkan buntutnya berkali-kali ke Irwin. Ternyata tusukan buntut ikan tersebut merusak bagian paru-paru dan jantungnya. Kasus penusukan ikan pari liar di laut juga sempat meningkat di Pantai California. Sempat jatuh korban sebanyak 20 korban hanya dalam 1 bulan.
Budidaya Ikan Pari
Ikan pari yang paling sering dibudidayakan adalah ikan pari air tawar. Ikan ini menjadi trend untuk dipelihara, karena proses penggantian air tawar lebih murah dan mudah dilakukan daripada memelihara ikan pari air laut. Ikan pari air tawar ini kerap dijadikan santapan pagi, siang, atau malam.
Ikan yang satu ini juga memiliki prospek penjualan yang sangat tinggi. Bahkan, ada pembudidaya ikan pari yang dapat mengantongi omzet sampai dengan puluhan juta per bulan. Semakin indah corak yang dimiliki, maka harganya juga akan semakin mahal. Sebagian besar ikan ini diperoleh dari sungai Amazon dan juga beberapa negara di Amerika Selatan.
Kulit Pari untuk Berbagai Kerajinan Tangan
Dahulu ikan pari ditangkap hanya digunakan dagungnya saja. Kulit dari ikan ini dianggap sebagai limbah yang tidak berguna. Kemudian, ada orang yang mempelopori penggunaan kulit ikan pari ini untuk dibuat sebagai kerajinan tangan. Salah satu kerajinan tangan yang paling populer adalah dompet kulit pari.
Penggunaan kulit pari dalam dunia kerajinan tangan mulai merambah kearah fashion. Alhasil ada berbagai macam kulit pari yang disulap menjadi sabuk, tas, gelang, tali jam tangan, dan lain sebagainya. Lama kelamaan ada banyak turis yang tertarik untuk membeli produk ini. Saat ini Indonesia sudah mengekspor berbagai produk kerajinan tangan dari kulit pari.
Saat ini proses produksi tersebut juga sudah mampu menghasilkan 200 item dan juga 200 lembaran kulit pari dalam satu bulan. Setiap produk yang dibuat dari kulit ikan ini dijadikan sebagai barang prestige layaknya kerajinan tangan yang terbuat dari kulit ular maupun buaya.
Ikan Pari Hias, Seperti Apa?
Ikan pari yang banyak dijadikan sebagai ikan hias adalah ikan pari air tawar. Sebagian besar koleksi yang dianggap langka berasal dari sungai di Amerika Selatan. Beberapa jenis yang berasal dari sungai tersebut adalah Heliotrygongomesi yang panjangnya dapat mencapai 13,5 cm, Heliotrygon rosai yang panjangnya dapat mencapai 80 cm, dan Potamotrygon brachyuran yang panjangnya dapat mencapai 95 cm.
Beberapa informasi diatas tentunya bisa menjadi referensi bagi Anda yang memang ingin mempelajari ikan pari, budidaya ikan pari, atau hanya mencari informasi untuk intermezzo saja. Setelah membaca beberapa informasi diatas, tentunya anda sudah tahu banyak mengenai ikan pari bukan?
IKAN PARI : Cara Merawat, Budidaya, Pakan, Harga Jual (Lengkap)