Ikan Lele – Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di air tawar. Ya, ikan yang memiliki “kumis” panjang di bagian kepala ini memang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia karena ikan ini sangat enak dikonsumsi. Maka dari itu, di Indonesia sendiri terdapat beberapa olahan masakan berbahan dasar ikan lele.
Untuk itu, terdapat beberapa tempat budidaya ikan lele guna menyuplai restoran atau rumah makan yang menyajikan aneka masakan nusantara berbahan dasar ikan lele. Oleh karena itu, cukup menarik untuk mengupas tentang ikan lele yang kaya akan vitamin D, omega 3 dan omega 6 tersebut.
DAFTAR ISI
Ciri-Ciri Ikan Lele
Ciri dari ikan lele ini memang cukup mudah untuk diamati karena terdapat “kumis”di bagian mulut ikan lele. Akan tetapi, perlu Anda amati lebih dalam mengenai ciri-ciri lainnya dari ikan lele selain hanya dilihat dari sebuah kumis. Ya, ciri lain dari ikan lele adalah :
1. Tidak Bersisik
Ikan lele ini memang menjadi salah satu jenis ikan yang tidak memiliki sisik. Ya, sebagian besar jenis ikan pasti memiliki sisik di bagian kulit luarnya. Akan tetapi, berbeda dengan ikan lele yang justru tidak memiliki sisik.
2. Bertubuh Licin
Anda pernah menangkap ikan lele? Pastinya akan mengalami kesulitan karena tubuh ikan lele yang licin dan sukar untuk ditangkap. Ya, pada bagaian tubuh luar ikan lele kerap mengeluarkan cairan yang dapat memproteksi tubuhnya dari gesekan ketika bergerak. Maka dari itu, tubuh lele menjadi lebih licin dan sulit untuk Anda tangkap.
3. Memiliki “patil”
Sebagaisenjatauntuk melindungi diri, ikan lele ini dibekali dengan sepasang duri yang cukup tajam atau yang biasa kita sebut “patil”. Ya, sepasang duri tajam yang dimiliki oleh ikan lele ini juga dibekali dengan racun yang dapat menyebabkan rasa sakit hingga mengalami panas dingin bagi seseorang yang terkena patil dari ikan lele tersebut.
Variasi Jenis Ikan Lele
Meskipun bukan hewan endemik dari Indonesia, ikan lele ini pun memiliki banyak variasi jenis yang hidup serta banyak dibudidayakan oleh para peternak ikan lele di Indonesia. Oleh sebab itu, inilah beberapa variasi jenis ikan lele yang banyak dibudidayakan oleh para peternak ikan lele di Indonesia. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Ikan Lele Lokal
Jenis varian ikan lele yang banyak dibudidayakan oleh peternak ikan lele di Indonesia adalah varian jenis ikan lele lokal. Ya, ikan lele lokal ini juga terbagi atas 3 varian yaitu ikan lele hitam, ikan lele putih, dan juga ikan lele merah.
Akan tetapi, kini para peternak ikan lele mulai beralih membudidayakan ikan lele jenis lainnya karena ikan lele lokal kini dianggap kurang menguntungkan untuk dipasarkan karena memiliki Food Convertion Ratio (FCR) yang tinggi. Sebab peternak membutuhkan biaya membeli pakan yang tinggi ini tidak sebanding dengan biaya penjualan lele lokal yang merosot tajam.
2. Ikan Lele Dumbo
Jenis varian ikan lele yang banyak dibudidayakan oleh para peternak ikan lele di Indonesia adalah ikan lele dumbo. Ya, ikan lele dumbo ini berasal dari Taiwan ini menjadi salah satu jenis budidaya ikan primadonadi kalangan para peternak ikan lele.
Mengapa demikian? Sebab, lele dumbo ini menjadi salah satu jenis ikan lele yang memiliki masa pertumbuhan paling cepat yakni cukup membutuhkan waktu 2 bulan untuk mencapai ukuran jumbo. Oleh sebab itu, banyak para peternak kini memilih ikan dumbo untuk dibudidayakan karena memiliki nilai pasar yang cukup tinggi untuk per ekornya.
3. Ikan Lele Sangkuriang
Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu jenis varian ikan lele yang baru saja dibudidayakan oleh peternak lele nusantara Ikan lele sangkuriang ini merupakan hasil perkawinan silang antara “anak” ikan lele dumbo dengan “indukan betina”ikan lele dumbo sehingga hasil persilangan tersebut diberi nama ikan lele sangkuriang.
Akan tetapi, tidak semua peternak ikan lele dapat membudidayakan ikan lele sangkuriang. Sebab, hasil uji coba persilangan perkawinan ikan lele dumbo tersebut masih dilakukan uji coba secara berkala oleh BBPAT dan hanya boleh dikembangbiakkan di beberapa daerah sentra produksi ikan lele di kawasan Gunung Kidul, Bogor, hingga Kepanjen (Malang)
4. Ikan Lele Phyton
Ikan lele phyton merupakan jenis varian ikan lele terakhir yang banyak dibudidayakan oleh para peternak ikan lele khususnya yang berada di daerah Pandeglang, Banten. Secara karakteristik, ikan lele phyon ini hampir mirip dengan ikan lele dumbo. Akan tetapi, perbedaan ikan lele phyton dengan ikan lele lainnya adalah ketahanan tubuh.
Ya, ikan lele phyton ini tetap dapat hidup di suhu dingin hingga 15 derajat celcius sehingga lele phyton ini dapat dibudidayakan di tempat yang memiliki suhu dingin seperti di Pandeglang, Banten.
Keunikan Ikan Lele
Memang ikan lele ini menjadi salah satu jenis ikan yang memiliki keunikan tersendiri yang patut Anda cermati pastinya. Ya, ikan yang memiliki tulang duri berbisa ini memiliki beberapa keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh jenis ikan lainnya. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Mampu Bertahan Hidup Tanpa Air
Beberapa jenis ikan pastinya akan kesulitan bernafas atau sekarat ketika ikan tersebut diangkat ke daratan atau tidak mendapatkan suplai air yang cukup dan perlahan-lahan akan mati. Namun, berbeda dengan ikan lele. Ikan lele ini mampu bertahan beberapa menit di daratan atau tidak mendapat suplai air yang cukup.
Sehingga, ikan lele ini tetap dapat bergerak dengan lincah meskipun tidak berada di dalam air. Untuk itu, inilah salah sat keunikan dari ikan lele dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.
2. Mampu Berjalan Di Daratan
Keunikan kedua dari ikan lele adalah mampu berjalan di daratan untuk menemukan sumber air. Ya, ikan yang dijuluki “walking catfish” ini memang dapat merambat untuk mencari sumber air. Ia memanfaatkan kumisnya untuk mendeteksi sumber air terdekat dan kemudia ia akan mencoba merambat untuk menuju sumber air terdekat.
Selain memanfaatkan kumisnya, ia pun juga menggunakan lendir cairan yang keluar dari tubuhnya untuk merambat dan bergeliat sehingga seolah-olah ia berjalan di daratan. Oleh karena itu, hal ini lah yang menjadi perbedaan antara ikan lele dengan ikan jenis lainnya.
Cara Merawat Ikan Lele Dewasa
Membudidayakan ikan lele ini memang dapat dikatakan gampang-gampang susah. Sebab, seorang peternak wajib memahami cara memilih bibit unggul ikan lele, memilih pakan, hingga cara memanen ikan lele.
Selain itu, untuk ikan lele dewasa pastinya memiliki cara penanganan yang berbeda dibandingkan dengan ikan lele yang masih belum memasuki usia dewasa atau usia panen. Oleh sebab itu, berikut ini adalah cara merawat ikan lele dewasa yang perlu Anda ketahui. Diantaranya adalah :
1. Perhatikan Waktu Pemberian Pakan Ikan Lele Dewasa
Cara merawat ikan lele usia dewasa yang pertama adalah perhatikan pakan ikan lele. Ya, pemberian pakan ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan lele hingga siap dan layak panen. Ya, ikan karnivora ini memang butuh asupan makanan bergizi yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan juga mineral.
Nah, untuk pemberian pakan lele ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Sebab, ikan lele ini merupakan jenis ikan dengan nafsu makan yang tinggi serta hewan noktunal atau aktif di malam hari. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memberi pakan ikan lele 4 kali 1 hari di waktu pagi, siang, sore, dan juga malam.
2. Perhatikan Tata Pengelolaan Air Kolam Ikan Lele
Selain memperhatikan waktu pemberian pakan lele setiap harinya, cara merawat ikan lele dewasa yang kedua adalah dengan memperhatikan tata pengelolaan air kolam ikan lele itu sendiri. Ya, ikan lele dewasa memang membutuhkan air bersih untuk masa pertumbuhan sehingga ketika dipanen nantinya dapat dikategorikan sebagai ikan lele kualitas unggul.
Maka dari itu, selalu awasi kualitas air kolam dan selalu bersihkan kolam air dari sisa-sisa pemberian pakan ikan yang mungkin mengendap di bawa kolam. Sebab, sisa pakan tersebut akan memunculkan gas amonia dan hidrogen sulfida yang menyebabkan kematian pada ikan lele dewasa akibat keracunan gas tersebut.
3. Perhatikan Waktu Memanen Ikan Lele
Setelah Anda merawat ikan lele dewasa hingga memasuki usia siap panen, maka yang perlu Anda perhatikan adalah waktu yang tepat untuk memanen ikan lele dewasa.
Memang, tidak semua benih ikan lele dapat dipanen karena terkadang terdapat beberapa benih ikan lele yang tentunya tidak memenuhi standart kualitas. Hal tersebut dikarenakan para peternak ikan lele tidak memperhatikan waktu panen ikan lele yang tepat sehingga tidak dapat menghasilkan ikan lele sesuai dengan harapan.
Umumnya, ikan lele ini telah memasuki usia panen antara 2 hingga 3 bulan untuk jenis ikan lele dumbo yang banyak dibudidayakan peternak ikan di Nusantara. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk memanen ikan lele dewasa yang telah memasuki usia antara 2 hingga 3 bulan.
Cara Merawat Anak Ikan Lele
Setelah membahas cara merawat ikan lele dewasa hingga memasuki usia siap panen. Maka, Anda pun juga wajib tahu tentang tata cara merawat anak ikan lele atau yang memasuki masa benih. Ya, benih ikan lele ini juga wajib Anda ketahui tata cara perawatannya agar benih ikan lele tersebut dapat tumbuh dan berkembang hingga memasuki usia dewasa hingga siap panen.
Untuk itu, inilah beberapa cara merawat anak ikan lele agar nantinya menjadi ikan lele dewasa unggulan dan berkualitas sehingga dapat dijadikan sebagai indukan unggulan guna proses perkembangbiakan dan dibudayakan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Persiapkan Sebuah Kolam Untuk Budidaya Ikan Lele
Cara merawat anak ikan lele yang pertama tentu saja menyiapkan kolam untuk budidaya terlebih dahulu. Ya, benih ikan lele ini memang membutuhkan kolam khusus sehingga Anda wajib mempersiapkan pembuatan kolam yang dapat menampung ratusan hingga ribuan benih ikan lele yang akan Anda sebar
Yang pertama perhatikan ukuran kolam sesuai dengan jumlah benih yang Anda sebar. Untuk ukuran 3×4 meter maka isi benih lele sekitar 2400 ekor dan ukuran 3×4 meter maka isi sekitar 4800 ekor benih lele. Apabila Anda jumlah benih ikan lele yang Anda sebar tak sebanding dengan luas kolam, maka yang terjadi adalah ketimpangan pertumbuhan benih ikan lele.
2. Pastikan Kedalaman Kolam dan Beri Pupuk Di Dalam Kolam
Selain itu, kedalaman air juga wajib Anda perhatikan. Pastikan kolam lele yang Anda but memiliki kedalaman sekitar 1 hingga 1,5 meter dan kemudian taruh pupuk kandang atau pupuk kompos yang telah Anda masukkan ke dalam karung dan kemudian taruh pupuk tersebut di bagian pojok kolam lele.
Mengapa demikian? Sebab, dari mencelupkan pupuk kandang atau kompos di kolam ikan lele tersebut guna menyediakan stok makanan bagi anak ikan lele seperti cacing atau fitoplanktonyang menjadi makanan alamiah dari benih atau anak ikan lele.
3. Menebar Benih atau Anak Ikan Lele
Cara merawat anak ikan lele selanjutnya adalah menebar benih atau anak ikan lele. Ya, setelah Anda mempersiapkan ukuran dan kedalaman kolam ikan lele beserta menyediakan sumber pakan alamiah untuk anak ikan lele, maka langkah selanjutnya adalah cara menebar benih atau anak ikan lele.
Memang, menebar benih ikan lele tidak boleh sembarangan. Terdapat beberapa langkah-langkah dalam proses penyebaran benih. Langkah pertama dalam proses penebaran benih ikan lele pada kolam yang telah Anda siapkan sebuah wadah plastik.
Lalu, pindahkan benih ikan lele ke dalam wadah plastik tersebut dan kemudian tuangka wadah plastik yang berisi benih lele ke kolam yang telah Anda sediakan secara perlahan. Sangat disarankan proses penebaran benih ikan lele ini dilakukan pada sore atau malam hari guna menghindari panasnya sinar matahari yang dapat menyebabkan kematian benih.
Cara Mengawinkan Ikan Lele
Untuk proses pembudidayaan ikan lele, maka sebagai peternak Anda perlu mengerti dan mengetahui cara mengawinkan ikan lele agar Anda mendapatkan benih atau anak ikan lele unggulan yang nantinya dapat Anda panen kembali. Maka dari itu, inilah beberapa cara mengawinkan ikan lele yang wajib diketahui oleh pembudidaya ikan lele. Diantaranya adalah :
1. Alami
Cara perkawinan ikan lele yang pertama adalah dengan cara alami. Ya, peternak memilih ikan lele betina dan jantan yang sudah matang dan memiliki berat yang seimbang. Kemudian siapkan kolam untuk pemijahan dengan ukuran antara 2×1 meter dengan kedalaman 1 meter. Isi kolam tersebut dengan air bersih seiktar 40cm.
Kemudian masukkan lele betina dan jantan di sore hari dan nantinya lele betina akan memijah antara pukul 23.00 hingga 05.00. Pastikan, kolam untuk pemijahan tersebut telah ditutup alas guna mencegah indukan tersebut meloncat atau menghindari kotoran masuk ke dalam kolam.
Setelah 24 jam dari proses pembuahan telur lele selesai, maka nantinya Anda wajib menyortir telur lele mana yang bagus dan yang gagal sehingga telur yang gagal menetas wajib Anda buang guna mencegah pertumbuhan jamur.
2. Penyuntikan Hipofisa
Cara perkawinan ikan lele yang kedua adalah dengan cara buatan. Ya, dengan menyuntikkan hipofisa pada ikan lele betina maupun jantan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan serta pematangan sel telur sehingga hasil pijahan sel telur ikan lele ini akan lebih berkualitas dibandingkan dengan memijah dengan cara alami.
3. Pemijahan In Verto
Pemijahan in verto ini berbeda dengan cara perkawinan alami dan juga buatan. Ya, cara ini memang cukup kejam karena harus membunuh lele jantan untuk diambil spermanya. Ya, setelah sel sperma lele jantan diambil dan lele betina kemudian disuntik dengan hormon hipofisa.selanjutnya, pijah lele betina hingga keluarkan sel telur dan tampung dalam wadah.
Campurkan sel sperma dengan sel telur yang telah tertampung dalam wadah dan tambahkan air bersih secukupnya. Setelah tercampur, maka sebar sel telur yang telah dibuahi pada kolam penetasan.
Pakan Terbaik Untuk Ikan Lele
Memang, ikan lele merupakan jenis ikan karnivora yaitu ikan pemakan daging. Namun, selain itu terdapat beberapa pilihan pakan terbaik untuk ikan lele yang dapat mempengaruhi percepatan tumbuh dan berkembang pesat. Maka dari itu, inilah beberapa jenis pakan terbaik untuk ikan lele :
1. Manggot Lalat
Jenis pakan terbaik untuk ikan lele yang pertama adalah manggot lalat. Ya, manggot lalat merupakan jenis pakan lele terbaik karena mengandung protein hingga 40%. Maka dari itu, beberapa peternak lele memilih manggot lalat sebagai pakan untuk lele yang dibudidayakannya.
2. Ikan Rucah
Ikan rucah merupakan salah satu jenis ikan yang banyak tersedia di tempat pelelangan ikan Ya, ikan rucah ini memang mengandung kadar nutrisi yang tinggi sehingga ikan ini sangat layak untuk dijadikan sebagai pakan ikan lele.
Perawatan Kolam Ikan Lele
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hingga pertumbuhan ikan lele agar cepat memasuki masa panen adalah perawatan kolam untuk ikan lele tersebut. Memang, ikan lele ini membutuhkan kolam khusus dengan kualitas air yang jernih dan mengandung banyak oksigen. Apabila kedua faktor tersebut tidak tercukupi, maka bukan tidak mungkin benih ikan lele tersebut akan mati.
Untuk itu, inilah beberapa perawatan untuk kolam ikan lele yang perlu Anda perhatikan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Perhatikan Kondisi Kolam
Cara perawatan kolam ikan lele yang pertama adalah perhatikan kodisi kolam apakah mengalami kebocoran atau banyak kotoran seperti daun atau ranting pohon yang jatuh ke dalam kolam. Untuk itu, Anda wajib menanggulangi masalah seperti kebocoran kolam dengan cara menambal dan menyaring kotoran guna menjaga kebersihan air dalam kolam.
2. Membersihkan Kolam Dari Sisa Pakan Lele
Cara perawatan kolam ikan lele yang kedua adalah membersihkan sisa pakan lele dari dasar kolam. Sebab, mengendapnya sisa pakan lele di dasar kolam ini dapat menyebabkan banyaknya jamur serta mengurangi kadar oksigen dalam air yang sangat dibutuhkan oleh ikan lele.
Harga Ikan Lele di Pasaran
Untuk harga ikan lele di pasaran pun juga beragam karena tergantung jenis lele yang dipasarkan. Oleh karena itu, inilah beberapa harga ikan lele di pasaran di tahun 2019. Diantaranya adalah :
Jenis Ikan Lele | Harga Di Pasaran |
Ikan Lele Sangkurian | Rp. 25.000,00 |
Ikan Lele Lokal | Rp. 20.000,00 |
Ikan Lele Dumbo | Rp. 23.000,00 |
Ikan Lele Organik | Rp. 25.000,00 |
Lokasi dan Tempat Pembudidayaan Ikan Lele
Di Indonesia memang terdapat beberapa lokasi dan juga tempat budidaya ikan lele sesuai dengan jenis ikan lele yang dibudidayakan. Memang, beberapa jenis ikan lele membutuhkan tempat budidaya yang sesuai dengan karakteristik alam di lokasi dan tempat tersebut. Untuk itu, inilah beberapa lokasi dan tempat budidaya ikan lele sesuai dengan jenisnya :
1. Ikan Lele Lokal
Ikan lele lokal ini banyak dibudidayakan di beberapa wilayah Pulau Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian provinsi di Jawa Barat), Padang, hingga Kalimantan.
2. Ikan Lele Dumbo
Ikan lele dumbo ini juga banyak dibudidayakan di beberapa wilayah Pulau Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat), Pulau Sumatera, hingga Pulau Kalimantan.
3. Ikan Lele Sangkuriang
Ikan lele sangkuriang ini banyak dibudidayakan di beberapa wilayah seperti Gunungkidul (Jawa Tengah), Kepanjen (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)
4. Ikan Lele Phyto
Ikan lele phyton ini banyak dibudidayakan di beberapa wilayah seperti Provinsi Pandeglang, Banten karena kawasan tersebut bersuhu sekitar 17 hingga 15 celcius.
Jenis Ikan Lele Manakah Yang Banyak Dijual Di Pasaran
Memang, di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis ikan ikan lele yang banyak dibudidayakan oleh para peternak. Namun, jenis ikan lele manakah yang banyak dijual di pasaran? Mengapa demikian ? Nah, salah satu jenis ikan lele yang banyak dijual di pasaran adalah jenis ikan lele dumbo. Ya, lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan lele yang banyak dijual di pasaran.
Mengapa demikian? Sebab, jenis ikan lele dumbo ini sangat mudah untuk dikembangbiakkan serta memiliki panjang dan berat yang cukup besar sehingga lele dumbo ini dapat dijadikan sebagai salah satu ikan konsumsi favorit di kalangan masyarakat. Maka tak heran apabila banyak beberapa peternak lele memilih membudidayakan ikan lele dumbo dibandingkan dengan jenis lainnya.
Kelebihan Budidaya Ikan Lele (Setiap Jenis)
Memang, beberapa ikan lele yang dibudidayakan di Indonesia ini memiliki berbagai kelebihan yang berbeda antar beberapa jenis spesiesnya. Oleh sebab itu, inilah beberapa kelebihan dari jenis ikan lele yang dibudidayakan di Indonesia. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Ikan Lele Lokal
Ikan lele lokal ini memiliki kelebihan seperti mengandung banyak nutrisi bagi tubuh serta rasa daging yang enak untuk dikonsumsi sehingga lele lokal kerap dijadikan santapan lezat seperti pecel lele hingga ikan lele saus padang.
2. Ikan Lele Dumbo
Ikan lele dumbo ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan jenis lele lainnya yakni mudah dibudidayakan dan memiliki berat yang cukup besar dengan masa pembudidayaan yang cukup singkat antara 2 hingga 3 bulan telah siap panen.
3. Ikan Lele Phyton
Ikan lele phyton ini memiliki kelebihan tersendiri yakni memiliki bentuk yang ramping dan daging yang empuk dan juga mampu dibudidayakan di tempat yang bersuhu rendah hingga 15 derajat celcius.
4. Ikan Lele Sangkuriang
Ikan lele sangkuriang ini memang memiliki berbagai kelebihan seperti kuantitas sel telur benih lele yang lebih berkualitas dan lebih banyak serta mampu bertahan hidup di kolam dengan intensitas air yang keruh
Kekurangan Budidaya Ikan Lele (Setiap Jenis)
Selain memiliki beragam macam kelebihan yang berbeda setiap jenisnya. Namun tetap saja beberapa varian jenis ikan lele tersebut memiliki kekurangan atau kelemahan yang perlu untuk Anda ketahui. Inilah beberapa kekurangan atau kelemahan dari beberapa jenis ikan lele yang dibudidayakan di Indonesia. Diantaranya adalah :
1. Ikan Lele Lokal
Kekurangan dari ikan lele lokal adalah masa pembudidayaan ikan lele lokal ini termasuk yang paling lama karena untuk mencapai ukuran 1 Kg saja para peternak membutuhkan sekitar 1 tahun dengan porsi pakan simetris dengan berat ikan lele yakni untuk 1 Kg ikan lele maka 1 Kg pula pakan yang dibutuhkan.
2. Ikan Lele Dumbo
Kekurangan dari ikan lele dumbo adalah rasa daging yang lebih lembek dibandingkan dengan daging ikan lele lokal sehingga akan sukar untuk dikonsumsi.
3. Ikan Lele Phyton
Kekurangan dari ikan lele phyton ini hampir sama dengan ikan lele lokal karena ikan lele phyton ini memiliki bentuk tubuh ramping dan memanjang sehingga dari ukuran berat, ikan phyton ini tidak dapat mencapai ukuran seperti jenis lele dumbo
4. Ikan Lele Sangkuriang
Kekurangan dari ikan lele sangkuriang adalah pada proses pengawinan karena untuk proses pengawinan ini harus dilakukan dengan cara persilangan balik. Apabila tidak melakukan persilangan balik akan berdampak pada kualitas sel telur yang dihasilkan akan menurun kualitasnya.
Mengapa Peternak Ikan Memilih Untuk Membudidayakan Ikan Lele?
Ikan lele memang menjadi salah satu ikan primadona bagi masyarakat Indonesia karena menjadi salah satu makanan favorit dan dapat diolah untuk segala jenis masakan seperti pecel lele, lele penyet, hingga nugget daging lele.
Oleh sebab itu, banyak peternak ikan memilih membudidayakan ikan lele untuk di perjualbelikan kembali. Ya, memang harga jual dari ikan lele ini tetap tinggi dan juga stabil sehingga tidak menyebabkan kerugian yang dialami oleh para peternak ikan lele.
Selain itu, proses pembudidayaan juga sangat mudah dan juga untuk mencari pakan lele sendiri juga tidak rumit. Anda cukup membeli pelet lele yang dipadukan dengan makanan tambahan seperti manggot lalat atau ikan rucah.
Karena hal itulah yang menjadi dasar mengapa peternak ikan lebih memilih membudidayakan ikan lele dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.
Modal Usaha Ikan Lele
Apabila Anda berencana untuk berternak ikan lele namun masih ragu akan besaran modal yang Anda perlukan untuk membudidayakan ikan lele. Maka, inilah perkiraan besaran modal biaya yang akan Anda keluarkan untuk peternak ikan lele yang masih baru memulai.
Biaya awal yang akan Anda keluarkan adalah biaya pembuatan kolam ikan lele. Untuk anggaran pembuatan kolam ini berkisar antara Rp. 900.000 hingga Rp. 1.000.000. Biaya tersebut guna membeli perlengkapan pembuatan kolam seperti terpal, paku, kayu, bambu, dan biaya tak terduga lainnya.
Untuk biaya per bulannya, Anda wajib mengeluarkan uang sekitar Rp. 1.000.000 hingga Rp. 1.500.000 untuk membeli bibit ikan lele sesuai dengan variasi jenis lele yang akan Anda budidayakan. Lalu, biaya pakan dan juga vitamin.
Total modal yang Anda butuhkan adalah sekitar antara Rp. 1.900.000 hingga Rp. 2.500.000 dalam setiap sekali masa pembudidayaan ikan lele. Nah, keuntungan yang akan Anda dapatkan dari budidaya ikan lele ini dihitung dari berapa kilogram ikan lele yang berhasil Anda panen.
Apabila Anda menghasilkan sekitar 500 kilogram setiap panen, maka Anda tinggal kalikan dengan harga jual ikan lele yang Anda budidayakan di pasaran.
Nah, itulah beragam ulasan mengenai ikan lele yang perlu untuk Anda ketahui. Bagi Anda yang ingin membudidayakan ikan lele, maka Anda perlu memahami tentang bagaimana cara efektif untuk mendapatkan keuntungan dari membudidayakan ikan lele
Ikan Lele