Ikan Kerapu – Tidak dapat dipungkiri bahwa ikan kerapu merupakan salah satu jenis ikan yang laris dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, saat ini Anda akan mendapati bahwa ada banyak negara di luar sana yang menginginkan untuk impor ikan ini. Alhasil ikan ini diekspor ke negara tersebut dengan demand yang tidak sedikit.
Berkat semakin tingginya permintaan pasar, maka Anda juga memiliki peluang untuk dapat melakukan budidaya dari ikan yang satu ini. Sebelum merealisasikan mimpi tersebut, maka Anda perlu untuk mempelajari berbagai macam ilmu yang berkaitan dengan hal itu.
Ada banyak sekali hal yang perlu Anda pelajari sebelum berbisnis ikan kerapu. Setidaknya, Anda harus mengerti ciri-ciri dari ikan, variasi jenis, dan cara merawat ikan, agar ikan dapat berkembang biak. Semakin banyak informasi yang Anda ketahui, maka hal tersebut akan semakin menunjang bisnis ikan Kerapu Anda.
DAFTAR ISI
Ciri Ciri Ikan Kerapu
Ciri-ciri ikan Kerapu yang pertama adalah ikan ini memiliki bentuk badan yang pipih dan mulut lebar. Badan yang pipih dari ikan ini berpostur kecil dan berukuran panjang. Rahang atas dan bawah dari gigi ikan ini memiliki gigi yang lancip dan kuat.
Sedangkan mulut lebar yang dimaksud adalah mulut bagian bawah panjangnya melebih yang bagian atas. Anda juga akan dapat mengidentifikasi ikan ini berdasarkan bentuk siripnya yang bundar. Sirip tersebut berjumlah tunggal dan memanjang
Bagian perut dari ikan ini tepat berada di bawah sirip bagian dada dari ikan. Badan dari ikan ini terdaoar sirip kecil dengan bentuk sisik stenoid. Setiap jenis dari ikan kerapu selalu memenuhi kriteria tersebut dan tidak banyak ikan yang memiliki ciri-ciri ini, terutama bagian rahangnya.
Setelah mengetahui dari karakteristik khas ikan kerapu, maka Anda sudah dapat membedakan ikan ini dibandingkan dengan variasi ikan lainnya. Kemampuan untuk dapat mengenali ikan ini berdasarkan ciri-cirinya sangat penting.
Variasi Ikan Kerapu
Ikan Kerapu juga memiliki banyak jenis. Setiap jenis sudah pasti akan memiliki detail yang berbeda-beda. Anda yang akan memulai bisnis budidaya ikan kerapu harus mampu untuk mengenali variasi dan masing-masing ciri-ciri dari variasi tersebut.
Hal ini akan berpengaruh dari harga penjual dan bibit dari ikan tersebut. Bahkan, ikan ini juga tidak hanya ditemukan di wilayah perairan Indonesia saja. Anda juga bisa menemukan jenis dari ikan ini di belahan dunia lainnya.
1. Ikan Kerapu Batik
Jenis ikan kerapu yang pertama adalah Ikan Kerapu Batik. Ikan ini biasa ditemukan di wilayah perairan Indo-Pasifik. Sebagian besar dari ikan ini juga senang menempati area terumbu karang, karena memang sebagian besar ikan bertempat tinggal di perairan dangkal.
Jenis ikan yang satu ini kini dilindungi, karena terancam kepunahan akibat ulah manusia yang melakukan penangkapan masal dan tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan. Padahal ikan yang satu ini juga dapat dibudidayakan dengan menggunakan karamba.
2. Ikan Kerapu Bebek
Jenis berikutnya adalah Kerapu bebek. Ikan ini juga mengalami ancaman kepunahan akibat penyebab yang sama dengan ikan kerapu batik. Saat ini ikan kerapu ini juga mulai di budidayakan untuk mencegahnya dari kepunahan. Jenis ini dapat berukuran paling tidak setengah meter.
3. Ikan Kerapu Kertang
Ikan Kerapu Kertang merupakan jenis ikan Kerapu yang banyak ditemukan pada kedalaman 100 meter dari permukaan. Ikan ini memiliki fisik didominasi dengan warna hitam dan terdapat totol berwarna putih. Anda akan dapat dengan mudah menemukan jenis ini di seluruh wilayah perairan Indonesia dan Pasifik. Ikan yang satu ini bisa hidup di ekosistem muara.
Selain dari jenis yang sudah disebutkan, masih terdapat banyak sekali ikan ini yang belum disebutkan jenisnya. Misalkan saja Ikan Kerapu Lumpur, Ikan Kerapu Macan, Ikan Kerapu Balong, Ikan Kerapu Sunuk, Ikan Kerapu Kustang, Ikan Kerapu Cantik, dan Ikan Kerapu Biasa. Banyak sekali kan jenisnya?
Keunikan Ikan Kerapu
Kebanyakan dari masyarakat mengira ukuran dari ikan kerapu standar seperti ikan lainnya yang sering disantap oleh masyarakat. Ikan yang satu ini dapat memiliki ukuran yang sangat besar saat dirawat dengan tujuan untuk bisnis akuarium.
1. Dapat hidup hingga 25 tahun
Ikan ini dapat berusia sampai dengan 25 tahun dan memiliki berat 300 kg seperti yang ada di Akuarium PT. Taman Safari Indonesia. Ikan tersebut memiliki ukuran hampir sebesar drum. Ikan sebesar tersebut juga bisa ditemukan di Pulau Gusong Penyok.
2. Ikan kerapu raksasa
Ikan kerapu dengan jenis lainnya yang berukuran raksasa pernah ditemukan di Filipina oleh nelayan setempat. Ikan tersebut memiliki berat sekitar 200 kg dan memiliki panjang 7 kaki, sehingga keseluruhan lebih panjang dari nelayan yang menangkapnya.
Kasus penemuan ikan raksasa ini juga pernah terjadi di Queensland, Australia. Ikan tersebut terdampar di bagian pantai dengan panjang 2 meter dan memiliki berat sekitar 150 kg. Ikan kerapu ini bila didiamkan memang dapat tumbuh menjadi raksasa dengan berat yang fantastis.
Cara Merawat Ikan Kerapu Dewasa
Ikan kerapu kecil untuk keperluan bisnis harus dirawat dengan baik untuk dapat tumbuh menjadi ikan kerapu dewasa. Saat ikan ini sudah berumur dewasa bukan berarti perawatan sudah tidak perlu dilakukan. Anda tetap harus mempedulikan kondisi perairan tempat ikan ini hidup.
Ikan ini memerlukan air yang bersih, sehingga penggantian air harus dilakukan setiap hari. Semakin tua, maka air yang diganti harus semakin besar volumenya. Pemberian pakan juga harus dilakukan secara rutin. Sesekali Anda juga perlu untuk memberikan pakan berupa cincangan daging ikan kepada ikan budidaya ini.
Saat ikan kerapu sudah siap menjadi indukan, maka pemijahan harus dilakukan di laut. Membatasi pergerakan indukan kerapu, maka Anda dapat menggunakan kurungan apung. Penebaran indukan ini dilakukan dengan jumlah kepadatan 7,5 – 10 kg/ m3.
Pakan yang diberikan kepada ikan kerapu indukan adalah ikan rucah berkadar lemak rendah. Pada musim pemijahan ini pemberian makanan diturunkan menjadi 1% dari total berat ikan per harinya. Anda juga perlu untuk memberikan vitamin E kepada setiap ikan dengan dosis 10 – 15 mg di setiap minggunya.
Anda juga perlu untuk menyeimbangkan jumlah pejantan terhadap jumlah betina. Pada dasarnya ikan kerapu ini belum terdapat jenis kelaminnya pada usia muda. Sifat tersebut dinamakan dengan hermaprodit protogyni. Penentuan jenis kelamin betina terjadi pada saat ikan sudah berusia 2 tahun. Sedangkan perubahan dari betina ke pejantan terjadi saat ikan sudah berusia 4 tahun.
Anda akan dapat mempercepat perkembangan dari betina ke jantan dengan menggunakan hormone testosterone. Pemberian hormon tersebut dilakukan melalui oral.
Cara Mengawinkan Ikan Kerapu
Cara memijahkan ikan kerapu adalah dengan memindahkan ikan betina dan yang jantan ke laut yang bersih dengan kedalaman 1,5 m dan juga salinitas di atas 32%. Manipulasi ketinggian dilakukan dengan menaikkan dan menurunkan ketinggian air setiap hari.
Pada jam 9 sampai dengan jam 14.00, Anda perlu untuk menurunkan kedalaman kurang lebih 40 cm dari dasar bak awal. Setelah jam 14.00, kedalaman diubah menjadi posisi awal. Saat kedalaman air berubah secara terus-menerus, maka pemijahan akan terjadi.
Anda bisa mempercepat rangsangan hormonal kepada induk betina dan jantan dari kerapu dengan menyuntikkan hormon Human Chorionic Gonadotropin (HGG). Sudah pasti Anda harus selalu memperhatikan takaran yang diperlukan yaitu 1000 – 2000 IU/ kg induk untuk HGG.
Anda perlu untuk mengamati pemijahan saat malam hari, karena biasanya pemijahan terjadi pada pukul 22.00 – 24.00 WIB. Musim pemijahan ini biasanya terjadi dalam bulan tertentu yaitu bulan Juni – September dan juga bulan November – Januari. Sebaiknya Anda melakukan pemijahan pada bulan-bulan tersebut.
Pakan Terbaik untuk Ikan Kerapu
Sebelum menjadi ikan dewasa, ikan kerapu mengawali siklus hidup sebagai larva. Pakan yang diberikan pada saat ikan menjadi larva sudah pasti berbeda dengan pakan untuk ikan dewasa. Pada saat ikan masih berupa larva, pakan yang harus diberikan yaitu Chlorella sp.
Anda juga bisa memberikan pakan kepada larva ikan berupa rotifer, gonad tiram, maupun emulsi kuning telur. Saat larva masih sangat muda, maka ia tidak akan mampu untuk mengkonsumsi rotiver. Hal yang perlu Anda lakukan adalah pemberian pakan berupa gonad tiran dan juga emulsi kuning telur.
Saat ikan sudah mencapai usia dewasa, maka pemberian pakan harus diubah menjadi pakan yang berisikan daging ikan. Anda perlu untuk memberikan pakan berupa ikan rucah yang segar disamping pemberian pakan pelet. Pakan yang satu ini dianggap sebagai pakan terbaik untuk ikan kerapu.
Perawatan Kolam Ikan Kerapu
Budidaya ikan kerapu selalu memperhatikan kualitas air dalam kolam. Air benar-benar harus dijaga kebersihannya dan dicegah dari tercemar. Ikan ini tidak akan dapat bertahan hidup di kolam dengan air yang tercemar.
Anda juga harus secara rutin memperhatikan air dalam kolam, sehingga warnanya todak boleh kecokelatan. Warna air laut kecoklatan menandakan bahwa air tersebut tercemar dan penuh dengan limbah. Saat Anda melakukan budidaya tidak di laut, maka Anda perlu membeli alat filter, protein skimmer, dan juga zeolite untuk memurnikan air laut.
Penggunaan filter dilakukan untuk menyaring air dari berbagai senyawa kimia yang berbahaya, seperti ammonia. Saat ada ammonia yang lolos ini, maka penyaringan zat tersebut akan dilakukan melalui protein skimmer. Anda bisa mendapatkan alat ini di berbagai toko akuarium ikan air laut, karena biasa digunakan untuk merawat koleksi ikan laut dalam akuarium.
Amonia ini dihasilkan dari kotoran ikan kerapu sendiri dan juga proses penguraian sisa pakan. Protein skimmer sendiri memiliki fungsi tidak hanya menjaring ammonia, melainkan juga bertugas untuk menyaring berbagai bahan kimia lain dari limbah pakan pabrikan dan juga logam berat.
Sedangkan zeolite lebih dipergunakan untuk menyaring berbagai bahan kimia beracun dan juga logam berat yang lolos dari saringan protein skimmer. Air hasil proses saringan di tahap terakhir ini harus diuji apakah sudah bersih, memiliki ph mendekati netral, kesadahan 8, dan juga salinitas 31 ppm.
Ketika sudah memenuhi seluruh aspek tersebut, maka dapat dipastikan ikan kerapu akan dapat hidup dengan nyaman. Air yang bersih menghindarkan ikan dari timbulnya stress.
Harga Ikan Kerapu di Pasaran
Anda pasti penasaran dengan harga jual dari ikan kerapu dewasa di pasaran. Setiap jenis sudah pasti memiliki kisaran harga yang berbeda. Anda yang akan berbisnis budidaya ikan ini perlu untuk mengetahui kisaran harga tersebut.
Jenis Ikan Kerapu | Harga Ikan Kerapu/ Kg
|
Ikan Kerapu Tikus | Rp 420.000 |
Ikan Kerapu Merah | Rp 375.000 |
Ikan Kerapu Batu | Rp 230.000 |
Ikan Kerapu Macan | Rp 120.000 |
Ikan Kerapu Kertang | Rp 175.000 |
Ikan Kerapu Lumpur | Rp 150.000 |
Ikan Kerapu Kustang | Rp 405.000 |
Ikan Kerapu Cantang | Rp 310.000 |
Pangsa Pasar Ikan Kerapu
Kementrian Kelautan dan Perikanan juga semakin menggenjot peningkatan produksi ikan di tahun 2019. Penggenjotan tersebut perlu dilakukan berkat adanya peningkatan permintaan pasar. Bahkan, target produksi dari ikan ini diharapkan mampu mencapai 9000 ton di tahun ini.
Permintaan pasar tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, melainkan dari luar negeri. Beberapa negara yang menjadi langganan impor ikan ini di Indonesia adalah Hongkong, China, dan Singapura.
Ikan ini sudah masuk ke wilayah Hong Kong sejak tahun 1970-an. Penjualan dari ikan ini terus berkembang dan meluas ke berbagai wilayah Asia Tenggara. Tahun 1990-an, ikan ini mulai terkenal di China. Kebanyakan dari negara tersebut tidak segan-segan dalam memberikan dana per tahun sampai dengan US$ 1 miliar.
Hal ini bisa menjadi keuntungan yang menggiurkan bagi kebanyakan nelayan. Namun, proses perdagangan ini harus terus diawasi dan digalakkan, agar ekosistem dari ikan kerapu liar di laut tidak terancam kepunahan.
Peluang Investasi Ikan Kerapu
Salah satu jenis ikan kerapu dengan permintaan pasar yang cukup besar adalah Ikan Kerapu Groupers. Ikan yang satu ini banyak diminati oleh berbagai mancanegara guna pembuatan menu di restoran maupun hotel.
Sebagian besar dari permintaan pasar untuk tujuan mancanegara menginginkan ikan dalam kondisi hidup. Berbagai negara yang banyak membeli dalam kondisi hidup adalah Jepang, Taiwan, dan Hong Kong. Permintaan pasar di China juga sudah mulai tinggi.
Trend kenaikan permintaan ikan ini juga mulai menjalar ke berbagai negara di Asia lainnya maupun Asia Tenggara. Bahkan, Negara Korea Selatan juga mulai melirik ikan yang satu ini. Ikan yang satu ini alhasil menjadi salah satu komoditi unggulan asal Indonesia.
Ikan kerapu menjadi komoditi peluang ekspor yang tinggi. Setidaknya, Anda perlu mempertimbangkan dua biaya utama saat akan melakukan budidaya ikan ini. Biaya yang pertama berkaitan dengan pembuatan karamba tempat pemijahan ikan indukan.
Saat Anda membuat tempat pemijahan ini, Anda juga perlu membuat rumah penjagaan. Di dalam rumah ini, Anda akan dapat menyimpan berbagai macam peralatan yang berkaitan dengan operasional budidaya ikan kerapu. Anda akan dapat menggunakan tempat ini sampai berusia 5 tahun.
Pembuatan satu buah keramba jaring apung, biasanya akan memakan biaya sampai dengan Rp 59.000.000. Penyusutan properti untuk setiap tahunnya adalah sekitar 20%. Biaya yang kedua adalah berkaitan dengan biaya operasional pada saat budidaya ikan.
Biaya operasional ini berupa biaya pembibitan, obat-obatan, citamin, pakan runcah, dan juga upah petugas jaga malam. Bila dijumlahkan paling tidak akan menelan biaya sampai dengan Rp 70.000.000. Pendapatan yang paling tidak akan Anda terima adalah Rp 60.000.000 saat panen ikan berhasil melimpah.
Kendala yang Sering Dialami Saat Budidaya Ikan Kerapu
Pada setiap kali panen, pebisnis ikan kerapu dapat meraup untung setidaknya Rp 40.000.000 – Rp 70.000.000 per keramba apung. Namun, tidak semua pebisnis dapat meraup untung seperti itu dan ada yang mengalami kerugian.
Anda perlu mempelajari berbagai macam kendala yang biasa ditemui oleh para pebisnis tersebut. Beberapa kendala yang sering ditemui berkaitan dengan pembenihan, tempat, perawatan, penyakit, dan lain sebagainya.
Setiap kali akan mengatasi kendala tersebut sudah pasti memerlukan modal yang tidak sedikit. Salah satu kendala utama yang dialami pada saat akan memulai budidaya ikan ini adalah persiapan kolam untuk benih kerapu. Paling tidak, Anda perlu untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi keramba jaring apung, tali jangkar, jaring, dan pelampung.
Anda perlu memastikan bahwa semua memiliki fungsi yang baik. Setelah persiapannya selesai, baru Anda dapat menebar benih kerapu. Untuk ukuran 3 m x 1,5 m x 1,5 m memerlukan paling tidak ukuran 200 ekor sampai dengan 250 ekor dengan benih berukuran 10 cm.
Harga benih juga sangat bervariasi mulai dari Rp 12.000 – Rp 14.000 untuk setiap ekor. Benih yang disebarkan sebagian akan mati. Penebaran benih yang kedua sampai seterusnya baru akan menampakkan hasil ada banyak benih yang dapat hidup.
Kendala kedua yang biasa dihadapi pebisnis kerapu adalah pakan yang tidak murah dan diperlukan dalam jumlah yang banyak. Kerapu memerlukan banyak pakan yang segar untuk dapat tumbuh mencapai ukuran ikan sesuai dengan permintaan pasar.
Kendala ketiga adalah biasanya ditemukan adanya parasite pada tubuh ikan. Biasanya penanganan paling murah yang dapat dilakukan adalah dengan pembersihan tubuh ikan dengan menggunakan air tawar paling tidak 6 menit sampai dengan 10 menit.
Petani harus terus merawat kerapu tersebut selama satu tahun tujuh bulan. Saat Anda memilih budidaya kerapu bebek, maka waktu yang diperlukan akan menjadi lebih singkat selama 10 bulan.
Masa Panen Ikan Kerapu
Pemanenan ikan biasa dilakukan pada sore hari, sehingga suhu tidak terlalu tinggi. Panen pada sore hari juga memudahkan dalam hal transportasi, sehingga pemindahan ikan dapat dilakukan pada malam hari. Saat sudah malam, biasa jalan akan lebih lancar dari kemacetan. Hal ini dapat menekan biaya transportasi.
Sebelum melakukan panen, Anda juga perlu untuk melakukan pengambilan sampel sebanyak 5% dari jumlah total ikan. Anda akan dapat mengerti kualitas dari kerapu yang akan Anda panen. Apabila ANda bermaksud untuk menjual benih kerapu, maka Anda perlu memilih benih saat usia 30 hari dengan bobot 4 – 5 gram.
Anda juga dapat menjual dengan harga yang lebih mahal saat benih sudah berusia 60 – 75 hari yang biasanya memiliki kisaran bobot mulai dari 10 – 25 gram. Pemanenan juga memerlukan teknik khusus. Teknik pertama adalah panen selektif.
Teknik tersebut hanya dapat dipergunakan untuk memanen ikan layak konsumsi saja. Teknik ini biasa digunakan untuk memenuhi permintaan pasar dalam jumlah yang sedikit saja. Teknik yang kedua adalah panen total yang memungkinkan untuk panen dalam jumlah besar. Teknik kedua digunakan untuk memenuhi jumlah pasar yang besar.
Pasca Panen Ikan Kerapu untuk Pemula
Setelah selesai melakukan pemanenan kerapu, maka Anda perlu mengetahui perlakukan pasca panen. Anda juga perlu mempelajari cara pengangkutan yang tepat, sehingga ikan yang dihantarkan ke konsumen dapat tetap segar.
Ada dua jenis pengangkutan yang dapat dilakukan untuk membuat ikan tetap segar untuk dikonsumsi yaitu pengangkutan terbuka dan pengangkutan tertutup. Pengangkutan terbuka merupakan pengangkutan yang dilakukan dengan menggunakan transportasi darat dan laut.
Ikan tersebut diangkut dengan diletakkan di dalam bak besar. Kepadatan kerapu dalam bak tersebut ditentukan dari seberapa lama waktu yang ditempuh untuk bisa mencapai konsumen maupun klien yang memesan.
Pada pengangkutan terbuka juga mempertimbangkan penggantian air yang juga bergantung dari seberapa jauh pasar yang dituju. Wadah tersebut bisa saja berupa drum plastic maupun fiberglass. Suhu air dalam bak dijaga agar tetap berada pada kisaran 19 – 20oC.
Pengangkutan juga perlu untuk mempertimbangkan sistem aerasi yang baik. Sistem aerasi ini harus dilakukan demi terpenuhinya kadar oksigen yang digunakan oleh ikan untuk bernafas.
Pengangkutan yang kedua adalah pengangkutan terbuka. Sistem pengangkutan tersebut memungkinkan untuk dilakukan transportasi dalam jarak yang tidak jauh atau dapat dilalui dengan cepat. Pengangkutan jenis ini dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan darat maupun udara.
Anda bisa memasukkan ikan ke dalam kantung plastik yang berisikan air laut dan pemberian oksigen dilakukan dengan perbandingan 1: 3. Kantung tersebut diikat dengan sangat kuat dengan menggunakan karet dan dimasukkan kedalam sterofoam berisikan es batu. Kemudian, sterofoam tersebut ditutup dengan rapat menggunakan lakban.
Pemasaran dari kerapu dilakukan dengan jalan mendatangkan pedagang pengumpul. Pedagang tersebut akan membeli sesuai dengan keinginannya dan Anda yang akan mengantarkannya menuju ke luar daerah. Pada saat dikemas, kerapu perlu dipuasakan selama 6 – 24 jam, bergantung dari ukuran ikan.
Hal tersebut dilakukan demi menghindari buangan sisa-sisa pakan dan kotoran kerapu yang akan langsung menurunkan kualitas air. Cara ini sangat efektif dalam mencegah stress pada kerapu.
Hama dan Penyakit Ikan Kerapu
Ada banyak sekali hama yang dapat mengganggu budidaya kerapu. Misalkan saja Competitor, predator, perusak keramba, pencuri. Anda pasti bertanya-tanya mengenai apakah itu competitor. Competitor merupakan suatu organisme yang dapat menimbulkan persaingan dengan kerapu dan mengganggu makanan, oksigen, maupun ruang gerak kerapu.
Contoh dari competitor adalah siput dan kepiting. Oleh karena itu, jangan mempertemukan ikan kerapu dengan siput atau kepiting di aquarium yang sama.
Predator dari kerapu adalah burung camar, pelican, dan hiu. Organisme yang dapat merusak keramba adalah ikan buas dan juga ikan buntal. Salah satu kendala yang juga dianggap sebagai hama adalah pencuri. Oknum ini dapat mengambil ikan dalam waktu cepat.
Penyakit yang paling banyak menyerang kerapu adalah parasite. Plankton yang terlalu melimpah juga dapat menjadi salah satu kendala besar. Jadi, hati-hati jika ikan kerapu yang anda miliki terserang parasite, karena bisa saja menyebabkan kematian.
Cara Efektif Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Ikan Kerapu
Anda akan dapat menanggulangi hama dan penyakit yang biasa menyerang kerapu dengan melakukan pengendalian dan pencegahan. Penanggulangan competitor dilakukan dengan melakukan penggantian jaring secara berkala pasca panen.
Penanggulangan terhadap bahaya burung pemangsa ikan adalah memberi tutup pada permukaan keramba. Pengendalian hama ikan buntal dapat dilakukan dengan membangun keramba jauh dari dasar perairan. Sedangkan cara untuk mengatasi masalah pencurian, maka Anda perlu untuk menyewa orang untuk menjaga secara bergantian setiap hari.
Berbagai penyakit yang timbul dapat diatasi dengan membersihkan ikan dengan air tawar dalam waktu 6 – 10 menit. Anda juga harus mengetahui berbagai cara untuk mengatasi masalah lain yang bersifat non-infeksi. Beberapa penyakit non-infeksi adalah curah hujan yang tinggi.
Itulah beberapa informasi lengkap mengenai ikan kerapu yang bisa anda jadikan referensi baik untuk pemula maupun yang sudah expert. Ada banyak sekali bukan hal yang harus dipelajari saat akan melakukan budidaya ikan kerapu. Anda juga perlu memahami lebih banyak hal lagi yang tidak dipaparkan melalui artikel ini.
Ikan Kerapu