Contoh Paper

7+ Contoh Proposal Usaha Terbaik dalam Berbagai Kasus (Lengkap)

Contoh Proposal Usaha – Perencanaan yang harus Anda lakukan sebelum memulai bisnis idealnya adalah membuat contoh proposal usaha. Mengapa dokumen ini dianggap sebagai rencana bisnis yang ideal? Hal ini dikarenakan dalam proposal Anda telah merinci berbagai aspek yang berhubungan dengan usaha.

Diantaranya adalah peluang memasuki pasar, analisis SWOT, estimasi modal hingga detail produk atau jasa. Penyusunan proposal usaha umumnya bertujuan agar memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis karena memiliki pedoman yang jelas dan detail. Terdapat banyak sekali bidang usaha yang dapat Anda pilih seperti kuliner, kerajinan dan bisnis kecil lainnya.

Setiap bidang usaha tersebut tentu harus dimulai dengan estimasi modal dan analisis SWOT yang berbeda. Agar Anda lebih mudah dalam memahami tentang proposal usaha berikut ini akan disajikan beberapa contohnya.

Berikut ini adalah contoh proposal usaha yang baik dan benar. Mulai dari contoh proposal usaha makanan, contoh proposal usaha kerajinan, contoh proposal usaha roti bakar, contoh proposal usaha distro, contoh proposal usaha batik, contoh proposal usaha sepatu, contoh proposal usaha minuman, contoh proposal usaha angkringan, ternak ayam, bebek, sapi, kambing, dll.

Contoh Proposal Usaha Makanan

Contoh Proposal Usaha Makanan

Contoh Proposal Usaha Makanan | Sumber : 500px.com

Contoh Proposal Usaha Makanan

A. Judul Proposal : Es Klamud Jelly Susu

B. Ringkasan Eksekutif

1. Konsep Bisnis

“Es Klamud Jelly Susu” merupakan produk minuman segar dan menyehatkan yang berbahan dasar utama kelapa muda. Agar cita rasanya semakin nikmat, maka ditambahkan jelly serta susu kental manis. Penjualan produk ini rencananya akan berlokasi di kawasan alun-alun selatandengan jam operasi mulai dari pukul 11.00-16.00 WIB.

2. Tim Manajemen

Usaha “Es Klamud Jelly Susu” ini adalah kolaborasi diantara empat orang mahasiswa. Keempat orang ini menyetorkan modal dengan jumlah yang berbeda pada usaha ini. Jadi, jumlah profit yang akan dibagikan nantinya juga akan menyesuaikan banyaknya modal. Selain berperan sebagai owner, keempat orang ini juga bertugas untuk melayani pembeli dengan sistem shift.

C. Gambaran Usaha

1. Deskripsi Singkat Produk

“Es Klamud Jelly Susu” merupakan minuman berbahan dasar kelapa muda yang segar dan menyehatkan. Ide pembuatan produk ini dilatar belakangi karena kelapa muda mudah ditemui, murah, menyehatkan dan rasanya segar. Agar terkesan lebih bervariasi dalam hal cita rasa, maka ditambahkan jelly dan susu kental manis.

2. Strategi Pemasaran

Strategi produk

“Es Klamud Jelly Susu” memiliki keunggulan dibanding produk lainnya, yaitu penggunaan bahan yang masih segar. Selain itu, tambahan susu sebagai pemanis dan jelly juga memberikan sensasi berbeda saat meminumnya.

Strategi harga

Produk ini dijual dengan harga yang cukup murah dan dipastikan dapat dijangkau semua kalangan masyarakat, yaitu Rp 5.000.

Strategi promosi

Strategi untuk mempromosikan produk ini adalah secara online via sosial media dan offline dengan media spanduk maupun brosur.

Target pasar

Secara umum, target pasar dari produk ini adalah menjangkau semua kalangan. Sementara itu, target pasar khusus produk ini adalah anak sekolah, pekerja dan wisatawan.

3. Analisis Persaingan

Pesaing

Terdapat banyak pesaing yang juga menjual produk es kelapa muda. Oleh karena itu, inovasi dilakukan terhadap produk ini dengan menambahkan susu sebagai pemanis. Kemudian, jelly juga ditambahkan untuk memberikan sensasi kenyal serta nikmat saat menyantapnya.

Posisi dalam persaingan

Produk minuman “Es Klamud Jelly Susu” memang memiliki banyak pesaing. Jadi, agar menghindari ketatnya persaingan dan memperoleh profit optimal, usaha ini dibuka di area alun-alun selatan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah belum terdapatnya pesaing penjual produk serupa.

Kelebihan dibanding pesaing

Aspek yang membuat cita rasa produk ini berbeda dibandingkan pesaingnya adalah tambahan susu sebagai pemanis dan jelly untuk memberikan sensasi kenyal.

4. Rencana Desain & Pengembangan

Tujuan usaha jangka panjang

Menjadi produk minuman yang diminati oleh semua orang dari berbagai kalangan dan membuka cabang di kota lain.

Strategi

Melakukan promosi secara online maupun offline untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Promosi via online dilakukan dengan memanfaatkan jejaring sosial media yang ada. Sementara itu, promosi secara offline dilakukan dengan pemasangan spanduk dengan gambar yang menarik dan brosur.

Evaluasi resiko

Produk minuman ini tidak dapat bertahan lama maksimal hanya 1 hari.

5. Rencana Operasi & Manajemen

Proses produksi

• Penyediaan bahan-bahan
• Pembuatan jelly
• Menyerut kelapa muda
• Membuat santan sebagai bahan campuran kelapa muda
• Mencampurkan kelapa muda, es, santan, jelly dan susu

Pengendalian persediaan

Kami menyediakan 40 gelas per harinya untuk dijual kepada konsumen. Namun, apabila terdapat sisa yang tidak terjual maka kami akan menurunkan persediaan sesuai penjualan hari sebelumnya.

Kontrol keuangan

• Harus selalu tersedia uang tunai secukupnya ketika berjualan untuk kembalian.
• Menyisihkan modal dan profit untuk mengangsur cicilan serta antisipasi biaya tak terduga.
• Tidak menggunakan uang modal atau hasil penjualan untuk keperluan pribadi.

D. Analisis Rencana Keuangan

1. Perkiraan pendapatan

Modal awal

= biaya variabel + biaya tetap
= (biaya bahan baku x 30 hari) + biaya tetap
= (Rp 100.000×30 hari) + Rp 2.600.000
= Rp 3.000.000 + Rp 2.600.000
= Rp 5.600.000

Hasil penjualan per bulan

= target penjualan harian x harga jual per gelas x 30 hari
= 40 gelas x Rp 5.000 x 30 hari
= Rp 6.000.000

Laba

= hasil penjualan – modal awal
= Rp 6.000.000 – Rp 5.600.000
= Rp 400.000

2. Perkiraan pengeluaran per hari

Bahan baku

5 buah kelapa muda Rp 50.000
1 kaleng susu Rp 7.000
2 sachet jelly Rp 4.000
¼ Kg gula pasir Rp 5.000
Air isi ulang Rp 15.000
Es batu Rp 4.000
Kelapa untuk santan Rp 5.000
1 pak gelas plastik Rp 12.000
Sedotan Rp 3.000
Kantong plastik Rp 3.000

Peralatan

Gerobak Rp 2.000.000
2 buah termos es Rp 200.000
Irus Rp 5.000
1 buah toples Rp 10.000
Spanduk Rp 45.000

Total Rp 2.368.000

3. Sumber modal dan penggunaan

Modal usaha “Es Klamud Jelly Susu” ini berasal dari iuran empat orang yang berperan sebagai owner dengan jumlah berbeda. Selanjutnya, usaha ini juga memperoleh pinjaman dari pihak bank sehingga memiliki kewajiban untuk membayar cicilan. Jadi, perolehan profit dari usaha ini akan dialokasikan kepada setiap owner sesuai modal dan dipotong untuk membayar cicilan bank.

Contoh Proposal Usaha Bisnis Properti

Contoh Proposal Usaha Bisnis Properti

Ingin miliki usaha property tetapi modalmu tidak cukup? Tenang saja. Kamu dapat cari investor untuk merealisasikan mimpi usahamu itu, kok. Contoh proposal bisnis berikut ini dapat kamu menjadikan rekomendasi untuk membikin investor tertarik dengan bisnismu.

Contoh Proposal Usaha Kerajinan

1. Judul: Pengembangan Rumah Ruko

2. Produk yang ditawarkan:

  • Rumah toko

3. Lokasi Proyek:

  • Yogyakarta

4. Site Rencana:

Area tanah ini selebar lebih kurang 625 m2 (25 m x 25 m).

Satu diantara tempat yang terbaik untuk peningkatan ruko ialah di posisi hoek, di persilangan jalan dan dengan jalan raya masing-masing 2 arah.

sehingga menjadi letak yang sangat strategis, parkir dapat dari 2 segi, dan pagar dapat dibuka, hingga mempermudah masuk keluar parkir dan bisa muat banyak parkir.

Dalam area tanah itu, bisa dibuat 4 unit dengan ukuran tanah 5 m X 25 m.

Koefesien dasar bangunan untuk gagasan ini = 48%, dan halaman parkir = 325 m2 (52%), bisa berisi 26 lot parkir.

5. Nilai Investasi:

Prediksi keseluruhan investasi tanah dan bangunan lebih kurang Rp5 miliar (4 unit).

Untuk ruko masing-masing 3 lantai, dengan anggapan harga tanah lebih kurang Rp 4 Juta/m2.

Jika harga tanah di bawah harga itu, maka nilai investasi jadi lebih rendah.

6. Penetapan Harga:

Harga pokok penjualan (HPP) = Rp 1,25 miliar/Unit

Harga Kompetitor = Rp3,5 miliar.

7. Pembangunan:

Pembangunan bisa dikerjakan sendiri.
Pembangunan dilaksanakan kerja-sama.

8. Mekanisme Marketing

  • Iklan di media
  • Sosial media
  • Agen marketing
  • Pameran

9. Analitis SWOT

a) Strength
• Harga relatif murah dibanding project semacam
• Produk memprioritaskan kualitas

b) Weakness
• Sarana simpatisan kurang mencukupi

c) Opportunity
• Terima pemesanan lewat cara online

d) Threat
• Banyak penjual produk sama di daerah itu

Contoh Proposal Usaha Kerajinan

Contoh Proposal Usaha Kerajinan

Contoh Proposal Usaha Kerajinan | Sumber : 500px.com

Contoh Proposal Usaha Kerajinan

A. Judul proposal usaha: kumbang kepik dari botol plastik bekas

B. Bahan dan alat yang dibutuhkan

• Botol plastik bekas (ukuran bebas)
• Cat warna cerah
• Kuas
• Bola pimpong
• Bola mata kecil plastik
• Lem
• Kawat
• Gunting dan pisau
• Pernak-pernik
• Paku kecil

C. Cara membuat produk

• Pertama, buatlah bagian badan terlebih dahulu dengan memotong bagian bawah botol plastik menggunakan gunting atau pisau.
• Cat bagian dalam botol plastik agar penampilan semakin menarik.
• Setelah dicat jemur botol plastik di bawah sinar matahari agar benar-benar kering.
• Buatlah bagian kepala dengan memotong bola pimpong menjadi ukuran ¼.
• Agar terlihat menyerupai kepala kumbang, cat bola pimpong dengan warna hitam.
• Potong kawat sekitar 4-5 cm dan tekuk bagian ujungnya. Kawat ini nantinya akan digunakan sebagai antena si kumbang.
• Gunakan paku kecil untuk melubangi kepala agar antena dapat dipasang,
• Tempelkan bagian kepala dan badan kumbang menggunakan lem.
• Setelah itu, tempel juga matanya serta tambahkan pernak-pernik pada bagian badan kumbang.
• Hiasan kumbang kupik yang lucu siap digunakan.

D. Perencanaan anggaran

Modal

• Cat : Rp 30.000
• Kuas : Rp 5.000
• Bola pimpong : Rp 25.000
• Kawat: : Rp 5.000
• Bola mata plastik kecil : Rp 4.000
• Lem : Rp 6.000
• Jumlah : Rp 75.000 estimasi untuk 35 unit

Penjualan

Rencana harga jual : Rp 85.000 untuk 35 unit

Profit

Harga jual – modal : Rp 85.000-Rp 75.000 = Rp 10.000

E. Analisis SWOT

1. Strength

• Harga relatif terjangkau.
• Menarik dan lucu sehingga disukai berbagai kalangan khususnya anak-anak.
• Menggemaskan.

2. Weakness

• Tidak ramah lingkungan karena menggunakan bahan dasar plastik.

3. Opportunity

• Menerima pre order.
• Melayani jual beli online.
• Belum ada yang memulai bisnis serupa di area Sleman.

4. Threat

• Banyak pesaing yang memproduksi produk serupa dengan bahan baku lebih baik seperti kain flanel.

Contoh Proposal Usaha Kecil

Contoh Proposal Usaha Kecil

Contoh Proposal Usaha Kecil | Sumber : 500px.com

Contoh Proposal Usaha Kecil

A. Judul proposal usaha: Nurii Puding

B. Bahan dan alat yang dibutuhkan

• 1 bungkus agar-agar rasa strawberry.
• 1 bungkus nutrijel coklat.
• 1 bungkus nata de coco.
• 8 sdm gula pasir.
• 7 gelas belimbing air.

C. Proses pembuatan

• Campurkan agar-agar, bubuk nutrijel, gula pasir dan susu ke dalam panci lalu aduk rata.
• Tambahkan air panaskan hingga mendidih aduk sampai rata.
• Persiapkan wadah lalu tuang selapis adonan (2 mm).
• Tuang kembali selapis adonan ketika yang pertama sudah mengeras.
• Diamkan sejenak hingga mengeras kemudian berikan nata de coco di atas puding.

D. Perincian biaya usaha

Modal awal: Rp 30.000

Bahan dan alat:
1. Nutrijel coklat + susu (1 pack) Rp 10.000
2. Nutrijel strawberry (1 pack) Rp 3.000
3. Gula (250 gram) Rp 3.500
4. Kap puding (1 pack) Rp 5.000
5. Sendok plastik (1 pack) Rp 2.000
Juml ah Rp 23.500

Jadi, biaya yang dibutuhkan untuk satu kali produksi adalah Rp 23.500 dengan peralatan milik pribadi.

Penghasilan produksi
= harga produk x estimasi produksi per hari
= Rp 1.500 x 25
= Rp 75.000

Laba bersih
= penghasilan produksi – penghasilan operasional
= Rp 37.500 – Rp 23.500
= Rp 14.000

E. Analisis SWOT

1. Strength

• Produk ini memiliki beragam varian warna dan rasa.
• Tambahan nata de coco sebagai hiasan yang memberikan sensasi kenyal saat dikonsumsi.

2. Weakness

• Kualitas rasa akan menurun ketika produk sudah dingin.

3. Opportunity

• Banyak digemari oleh anak-anak sekolah maupun mahasiswa.

4. Threat

• Adanya rasa jenuh di kalangan konsumen untuk mengkonsumsi puding.

Contoh Proposal Usaha Roti Bakar

Contoh Proposal Usaha Roti Bakar

Contoh Proposal Usaha Roti Bakar | Sumber : 500px.com

Contoh Proposal Usaha Roti Bakar

A. Judul proposal usaha: Roti Bakar Maniak Rasa

B. Variasi rasa roti bakar yang ditawarkan

• Cokelat
• Kacang
• Keju
• Strawberry
• Nanas
• Srikaya
• Blueberry

C. Rincian harga roti bakar

• Nanas + strawberry Rp 10.000
• Nanas Rp 10.000
• Strawberry Rp 10.000
• Kacang Rp 12.000
• Kacang + strawberry Rp 10.000
• Kacang + nanas Rp 10.000
• Kacang + blueberry Rp 10.000
• Cokelat Rp 12.000
• Cokelat + strawberry Rp 10.000
• Cokelat + nanas Rp 10.000
• Cokelat + kacang Rp 12.000
• Blueberry + strawberry Rp 10.000
• Blueberry + nanas Rp 10.000
• Blueberry + cokelat Rp 11.000
• Srikaya + blueberry Rp 10.000
• Srikaya + nanas Rp 10.000
• Srikaya + kacang Rp 12.000
• Srikaya + cokelat Rp 12.000
• Keju + cokelat Rp 12.000
• Keju + srikaya Rp 12.000
• Komplit Rp 15.000

D. Strategi promosi

Jenis usaha roti bakar jelas memiliki banyak pesaing, selain menciptakan inovasi dalam produknya produsen juga harus memikirkan cara promosi yang efektif. Dalam mempromosikan usaha ini, kami akan menggunakan beberapa metode yaitu dari mulut ke mulut, pemanfaatan media internet, pengembangan pasar dan juga produk.

E. Aspek perencanaan keuangan

Modal awal = Rp 5.000.000

Pendapatan:
Rata-rata penjualan per malam = 15 bungkus
Harga rata-rata = Rp 11.000 x 15 = Rp 165.000
Penghasilan bruto per malam = Rp 165.000

Laba kotor:
Harian = Rp 165.000
Bulanan = Rp 4.950.000

Biaya operasional per bulan:
Gaji karyawan = Rp 600.000
Biaya transportasi = Rp 200.000
Biaya sewa tempat = Rp 200.000
Biaya bahan = Rp 2.500.000
Total biaya operasional = Rp 3.500.000

Laba bersih per bulan
= laba kotor per bulan – total biaya operasional
= Rp 4.950.000 – Rp 3.500.000
= Rp 1.450.000

Contoh Proposal Usaha Bakery

Contoh Proposal Usaha Bakery

Contoh Proposal Usaha Bakery | Sumber : 500px.com

Contoh Proposal Usaha Bakery

A. Judul proposal usaha: Risca Bakery

B. Rencana produk

Bakery merupakan kue berukuran kecil yang memiliki cita rasa lezat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan.

C. Keunggulan produk

• Bakery adalah hidangan lezat dan bergizi.
• Harga relatif dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa.
• Bakery tersedia dalam berbagai macam pilihan rasa.

D. Bahan dan alat yang dibutuhkan

• Tepung terigu: 34 kg
• Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)
• Gula pasir: 17 kg
• Mentega: 17 kg
• Telur: 70 butir
• Ragi: 1.000 gram
• Garam: 200 gram

E. Proses pembuatan produk

1. Persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti tepung terigu, selai, gula pasir, mentega, telur, ragi dan garam.
2. Setelah bahan siap, maka timbanglah sesuai takaran.
3. Lalu campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega selanjutnya aduk menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya.
4. Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit.
5. Bagi adonan sesuai dengan keinginan.
6. Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke dalam loyang besar untuk dioven kurang lebih 15 menit (170ºC).
7. Dinginkan roti kira-kira 1 jam.
8. Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan.

F. Analisis SWOT

1. Strength

Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan bakery lainnya.

2. Weakness

Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.

3. Opportunity

Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih keuntungan dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa.

4. Threat

Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Yogyakarta. Harga bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit.

G. Perencanaan biaya

Biaya produksi harian:
• Tepung terigu (34 kg) Rp 255.000
• Selai (6 kg) Rp 40.000
• Gula pasir (17 kg) Rp 180.000
• Mentega (17 kg) Rp 160.000
• Telur (70 butir) Rp 110.000
• Ragi (1.000 gram) Rp 50.000
• Garam (200 gram) Rp 45.000
• Plastik (90 buah) Rp 100.000
Total Biaya bahan baku Rp 940.000

Perkiraan total biaya alat = Rp 500.000
Proyeksi Penjualan per hari = Rp 1.800.000

Laba bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp 360.000

Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp 360.000.

Nah itulah penjelasan singkat mengenai contoh proposal usaha yang baik dan benar. Mulai dari contoh proposal usaha bengkel las, bengkel mobil, contoh proposal usaha cafe, contoh proposal usaha catering, contoh proposal usaha es pisang coklat, contoh proposal usaha keripik, contoh proposal usaha jus buah, contoh proposal usaha laundry, dll.

Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih !

Contoh Proposal Usaha