Cara Menanam Pohon Bidara – Ziziphus mauritiana atau dikenal oleh khalayak sebagai daun bidara ini diyakini asli dari China. Ukuran pohonnya sedang dan dapat mencapai 40 kaki. Pohon bidara dapat dengan mudah dikenali karena memiliki daun hijau yang mengilap dan berwarna abu-abu terang. Sedangkan cara menanam pohon bidara lebih efektif diiklim tropis seperti Indonesia.
Jika dilihat buah yang dihasilkan dari pohon bidara ini berbentuk oval atau lonjong hijau. Apabila akan matang buah bidara menjadi berwarna coklat tua. Pohon bidara banyak dibudidayakan karena memiliki berbagai khasiat kesehatan yang baik untuk tubuh manusia.
Cara Menanam Pohon Bidara
1. Pengetahuan Seputar Pohon Bidara
Cara menanam pohon bidara sebenarnya tidaklah sulit asalkan ditanam diatas tanah gembur dan berpasir. Daun bidara tidak harus tumbuh karena kadar pH dalam tanah. Menanamnya harus ditempat yang disinari dengan matahari.
Sementara, penanaman pohon dapat diperbanyak dengan mengambil bibit dari biji maupun tunas akar. Pohon bidara merupakan penyuplai nitrogen yang dapat membantu produksi buah disekitarnya. Pohon bidara tidak dapat hidup dalam lahan kering, adanya air dapat membantu produksi buah bidara.
2. Habitat Pohon Bidara
Sebelum menanam pohon bidara sebaiknya ketahui habitatnya terlebih dahulu. Pada dasarnya habitat alami pohon ini adalah gurun. Pohon bidara disinyalir ampuh atasi suhu udara cukup ekstrem. Anda dapat pula menamnya di pesisir pantau atau daerah yang memiliki ketinggian diatas 1.000 mdpl.
Perhatikan pula suhu udara lingkungannya harus 20-32 derajat celcius. Pohon ini dapat dibudidayakan pada daerah yang memiliki curah hujan antara 300-400 mm per tahun. Tidak ada persyaratan khusus mengenai tanah yang cocok ditanami. Asalkan tanah tersebut tidak tergenang air dan unsur hara yang terkandung cukup.
3. Persiapan Tanam Pohon Bidara
Sebelum menanam pohon ada beberapa persiapan yang wajib dilakukan antara lain, perbanyak bibit dengan cara cangkok atau setek. Umumnya orang melakukan cara menyambung atau menempel. Untuk benih dari bidara dapat diambil dari bagian batang bawah. Kemudia diperbanyak lagi dengan menempel sampai berbentuk T atau cincin.
4. Membuat Semai Pohon Bidara
Selanjutnya membuat semai pohon bidara dengan membersihkan buah bidara sampai bentuknya bulatan kecil. Bulatan ini harus keras dari dalam buah bidara bukan dari biji melainkan batok pelindung biji.
Biji bidara terdapat dalam cangkang keras. Anda dapat memecahkan cangkang dan ambil biji bidara didalamnya yang mirip dengan bentuk biji semangka
5. Menanam Pohon Bidara
Kemudian lanjut ke tahapan mempersiapkan benih dengan mengumpulkan biji usai buah matang hingga menunjukkan warna coklat kemerahan dan mengilap. Tidak ada warna hijau sama sekali di ujungnya. Anda dapat mengumpulkan tiga hingga empat buah untuk menemukannya benih yang layak. Potong memanjang pada area buah menggunakan pisau pengupas.
Lalu bongkar menjadi dua bagian yang terpisah guna ekstraksi batu cokelat kecil besar tersebut. Anda dapat merendam biji bidara dalam air hangat selama kurang lebih satu jam. Agar mendapatkan biji dapat menggosokkan dengan lembut daging yang menempel. Selanjutnya dibilas secara menyeluruh dan taruhlah benih di atas handuk agar mengering.
6. Penyimpanan Biji
Biji bidara yang telah dikeringkan tersebut kemudian disimpan dengan kantong kertas agar terjaga dari kelembaban dan sinar cahaya langsung. Anda dapat menyimpan dalam tempat tinggal yang memiliki suhu 70 derajat Fahrenheit. Misalnya menyimpan dalam lemari dapur dan dipindahkan ke cold storage untuk kurun waktu dua hingga tiga bulan.
Kemudian bungkus biji menggunakan lumut sphagnum yang lembab dan letakkan dalam kantong plastik yang dapat ditutup. Simpan benih dalam lemari es selama kurang lebih tiga bulan dengan hingga dingin stratifikasi. Jangan lupa untuk membasahi lumut sphagnum supaya tidak lembab.
Selanjutnya, Anda dapat mengeluarkan biji dari kulkas usai melewati periode stratifikasi dingin. Letakkan dalam mangkuk dan rendam dengan air rebusan selama 24 jam. Anda dapat menyika biji tersebut dengan serabut baja sampai membentuk lubang kecil yang lembut hingga memecahkan endocarp agar benih didalamnya menimbulkan kecambah.
7. Penaburan Benih
Untuk proses menaburkan benih dapat dicoba terlebih dahulu ke dalam pot berukuran 5 inci. Taburkan benih bidara hingga sedalam 1/2 inci. Selanjutnya, Anda dapat menyirami pot untuk membantu menyuburkan tanah.
Penempatan benih yang ideal di dalam rumah kaca sebab dapat menghangatkan pot hingga bersuhu 80 derajat Fahrenheit pada siang hari. Sementara suhu udara pot pada malam hari dan 50 derajat Fahrenheit di malam hari.
Anda dapat melakukan pemantauan terhadap tingkat kelembaban pot erat karena dapat mengering dengan cepat. Oleh sebab itu dapat ditambahkan dengan air setiap kali menjadi kering pada bagian atasnya hingga 1/4 inci.
8. Proses Penunasan
Selanjutnya adalah memperhatikan proses penunasan yang dapat terjadi dalam tiga hingga empat minggu. Anda dapat menyimpan benih yang berkecambah di tempatnya selama dua minggu. Kemudian pindahkan pot dibawah siang hari pada siang hari.
Memindahkan bibit di tempat terbuka ke tempat hangat dan melindungi bibit ketika suhu luar ruangan di atas 55 derajat Fahrenheit pada malam hari. Kemudian lakukan transplantasi bibit ke dalam 2 pot yang diisi tanah.
9. Pemeliharaan
Cara menanam pohon bidara untuk proses pemeliharaannya dianggap mudah. Caranya dengan melakukan pemangkasan agar mendapatkan 4 sampai 5 cabang penyangga. Pohonnya utamanya mengeluarkan bunga dari pucuk pucuk baru timbul. Jadi, pohon bidara harus dipangkas supaya pucuk-pucuk tersebut menjadi subur dan menghasilkan buah berkualitas.
Anda dapat melakukan pemangkasan setelah masa panen. Dimana daun-daun dari pohon bidara sudah luruh sepenuhnua. Jika tanaman ini dalam proses berbuah, jangan biarkan kekurangan air. Pasalnya akar bidara sangat dalam dan membutuhkan banyak asupan air.
10. Hama dan Penyakit
Sama seperti tanaman lainnya pohon ini juga rentan terkena hama. Biasanya hama yang sering muncul adalah lalat buah yang menyebabkan kerusakan tanaman bidara. Ada juga hama serangga lainnya yakni penggerek buah, ulat daun, kutu loncat, dan kutu bubuk. Anda harus mampu mengendalikan hama tersebut, dapat pula diatasi dengan menggunakan pestisida.
11. Pemanenan Buah Bidara
Penting untuk diketahui bahwa buah bidara tidak matang serentak. Jadi, tidak dapat dipanen langsung secara menyeluruh. Ada 4 kali pemetikan buah selama masa panen berlangsung. Jangan mengambil buah yang masih mentah karena baunya kurang sedap.
Begitulah tahapan cara menanam pohon bidara yang baik dan layak diterapkan. Anda wajib telaten dalam proses pemilihan bibit hingga pemanenan buah bidara. Semoga ulasan diatas bermanfaat.
11 Cara Menanam Pohon Bidara (Lengkap dengan gambar dan deskripsi)