Aliran Seni Lukis – Seni merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia dalam kegiatan sehari-hari. Berbagai jenis seni memang ada banyak macam, dimana salah satu yang paling terkenal adalah aliran seni lukis pada era masa lalu dan modern. Seni lukis adalah contoh seni rupa murni yang mengutamakan kepada penikmatnya sebagai nilai keindahan atau estetika daripada fungsi untuk digunakan.
Para pelukis bisa menyatakan segala ekspresi dan karya yang ada pada diri dengan menujukan sebuah hasil yang memiliki nilai keindahan luar biasa. Keindahan yang dimunculkan pada lukisan memiliki makna tersendiri yang dapat membuat rasa decak kagum. Karya dalam seni lukis merupakan salah satu jenis seni yang masih 2D dan dituangkan melalui kanvas, kertas, atau media lainnya dengan cat, pensil, dll.
DAFTAR ISI
Aliran Seni Lukis Realisme
Di dunia ini terdapat banyak sekali aliran seni lukis yang sudah berada dalam jenis aliran seni lukis yang memiliki keindahannya masing-masing. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah seni lukis aliran dari Realisme. Corak yang ditunjukan dalam aliran ini adalah menggambarkan sebuah hal yang nyata dan memang benar adanya di dunia ini.
Biasanya dalam Realisme lebih menonjolkan hal seperti menampilkan sebuah objek dengan suasana dan latar yang mendukung agar lebih nyata. Dalam realisme memang menampilkan hal yang paling utama yaitu latar dimana benar-benar dalam aturan yang menunjukkan kehidupan keseharian biasanya. Untuk jenis lukisan aliran ini memang lebih nilai estetika yang murni dan apa adanya tanpa embel-embel.
Aliran Seni Lukis Kubisme
Kubisme merupakan salah satu aliran seni lukis yang cukup banyak tersebar dan cukup banyak pelukis dalam aliran ini. Dalam artiannya sendiri adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk dan pola seperti bangun ruang yang geometris seperti bangun segitiga, lingkaran, tabung, kerucut, persegi, dan terutama kubus. Bentuk tadi adalah ciri khas yang membedakan aliran ini dari aliran lainnya.
Pelukis yang terkenal dalam menggunakan aliran ini sebagai seni dalam melukisnya yaitu Paul Cezane, George Braque, Fajar Sidiq, dan paling terkenal Pablo Picasso. Untuk membedakan aliran seni ini dari yang lain, anda bisa melihat sebuah lukisan itu apakah elemen utamanya berbentuk tiga dimensi atau bukan. Tampilan keseluruhan biasanya berbentuk kubus kecil yang tersusun secara rapi dan menarik.
Pada jenis kubisme, aliran seni lukis satu ini memiliki dua jenis yang cukup menentukan. Pertama yaitu kubisme jenis Sintetis yang dimana komposisi gambar saat penciptaannya ditujukan paling fokus untuk melekatkan kebersamaan objek. Sementara yang kedua, Kubisme Analitis pada dasarnya untuk memecah dan menganalisis bentuk suatu objek menjadi bangun seperti kubus dan bangun lainnya.
Aliran Seni Lukis Surealisme
Salah satu aliran seni dalam melukis yang mengutamakan kebebasan kreativitas sang pelukis adalah surealisme. Bebas disini pun bisa dibilang sampai melampaui batas logika dalam berkreativitas untuk melukiskan sebuah objek yang ada. Inti dari Surealisme adalah karya seni untuk melukis yang menunjukkan segala ketidak laziman yang dapat menembus batas logika dari penyuka karya seni lukis.
Walau cukup aneh, namun nyatanya tidak sedikit pelukis terkenal yang menggunakan aliran seni lukis ini. Contohnya seperti Salvador Dali, Juan Miro, Max Ernst, dan masih banyak pelukis lainnya yang memiliki karya terbaiknya. Kemunculan karya dari jenis Surealisme berasal dari sebuah karya sastra yang menjadi sebuah seni dalam bentuk rupa lukis saat tahun 1924.
Aliran Seni Lukis Ekspresionisme
Ada juga dalam aliran seni dalam melukis yang disebut ekspresionisme. Aliran Ekspresionisme sendiri merupakan seni yang keluar berasal dari dalam diri sang pelukis tersebut, karya ini bukan dari peniruan yang biasanya dari alam asri dan akhirnya dilukiskan. Dalam melakukan teknik seni lukis satu ini, aturan yang resmi dalam melakukan pelukisannya akan dihiraukan dan mengutamakan sebuah ekspresi murni.
Kemunculan awal dari aliran ini adalah dari kota-kota yang tersebar di negara Jerman pada dahulunya. Ekspresi ini adalah sebagai tanggapan tentang hubungan antara manusia pada saat itu yang semakin keruh dan bermusuhan. Hal ini memicu tokoh seperti Vincent Van Gogh, James Ensor, dan Edvard Munch untuk menggagas munculnya aliran ini dalam seni lukis pada masa itu.
Persebaran aliran ekspresionisme berlangsung dari tahun 1905 hingga 1920 dan akhirnya menyebar mula-mula dari eropa hingga seluruh dunia. Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas utama dalam seni rupa aliran ini. Seperti mementingkan sebuah ekspresi seseorang atau seniman sendiri, mengutamakan keorisinilan seni yang sesungguhnya, teknik menggambar yang naïf dengan komposisi warna terbaik,dll.
Aliran Seni Lukis Abstraksionisme
Dalam melukis, jika tidak mendapatkan banyak ide, tentunya aliran seni abstrak adalah yang paling banyak digunakan. Aliran ini adalah salah satu jenis kesenian yang tidak menggambarkan apapun mengenai objek dunia nyata, namun menggunakan berbagai warna dan bentuk dalam cara yang non-representasionl. Awalnya seni lukis ini hanya sebagai cara mendeskripsi seni seperti kubisme.
Hal yang terpenting dalam aliran seni abstrak adalah penyusunan unsur-unsur visual agar sedemikian rupa. Ini bertujuan agar lukisan dapat menyampaikan sebuah pesan, makna, dan sebuah kesan tertentu. Tentunya hal ini adalah salah satu cara yang digunakan pelukis untuk menyampaikan sebuah simbol dan karakter tertentu kepada para penikmat seni lukis.
Pada lukisan beraliran abstrak, unsur-unsur dalam gambar seperti garis, tekstur, dan komposisi gambar harus menciptakan keharmonisan yang didukung dengan pemberian warna. Penafsiran yang ada pun juga tergantung pada masing-masing penikmat lukisan tersebut. Walau abstrak, dalam seni ini tetap harus mengutamakan agar dapat mengungkapkan perasaan dengan goresan garis yang ada di gambar.
Aliran Seni Lukis Romantisme
Umur dalam aliran seni lukis yang salah satu paling tua adalah aliran romantis yang sudah ada sejak abad 18. Pada aliran seni lukis ini, hal yang paling utama adalah konsep dalam penekanan pada rasa akan emosi para penikmat. Penekanan disini bisa dinikmati oleh rasa yang dimiliki setiap manusia dan pelukis itu sendiri. Perancis adalah negara asal terciptanya seni lukis romantisme yang menakjubkan.
Penyajian utama dalam seni lukis romantisme sendiri seperti nilai fantastis, keindahan, Nampak nyata, dan irrasional. Tujuan utama yang disajikan yaitu seperti mengisahkan sebuah kisah romantis dan yang memiliki nilai drama yang tinggi. Pelukis terkenal yang menggunakan aliran ini adalah Raden Saleh, Gerriwult, dan Theobore yang cukup terkenal sejak lama hingga saat ini.
Penikmat aliran romatisme, pastinya akan mendapatkan kesan yang indah dan luar biasa pada bentuk lukisan yang ada. Hal ini memang dijunjung tinggi oleh para seniman yang menggunakan aliran romantisme agar membawa sang penikmat mendapatkan kesan yang tinggi dan luar biasa. Kisah yang paling sering tentunya jika menunjukan tragedi kisah cinta yang berakhir dramatis dan tidak sesuai.
Aliran Seni Lukis Impresionisme
Salah satu penggemar aliran seni lukis yang tidak nyata atau fiksi, aliran impresionisme merupakan aliran yang tidak asing. Tujuan utama pada seni lukis ini adalah mengusung tentang keakuratan warna untuk pencahayaan objek dengan dilukis sesuai teori yang ada dengan sapuan kuas kecil yang berwarna. Pengerjaan lukisan dengan aliran ini terkesan cepat dan mengorbankan bentuk yang ada pada gambar.
Impresionisme lahir dan berawal dari negara prancis seperti aliran romantisme dan tokoh utamanya adalah Claude monet. Awalnya ada sebuah kelompok yang melakukan inisiatif bagi pelukis yang tidak dapat menampilkan karyanya di pameran seni. Aliran ini sebenarnya adalah upaya dalam memerangi fotografi yang akan menyerang pada saat itu.
Pemberian nama pada “Impresionisme” berawal dari hasil lukisan buatan dari Claude monet yang diambil dari judulnya bernama “Impression, Sunrise”. Adanya aliran seni ini menjadikan sebuah hal yang baru dalam dunia seni lukis pada waktu itu di tahun 1870 hingga 1880. Sehingga seni lukis kembali meningkat dan setara dengan kemampuan teknik fotografi pada saat itu.
Aliran Seni Lukis Fauvisme
Fauvisme merupakan salah satu jenis aliran seni lukis yang memang kurang terkenal karena rentang waktu yang pendek. Pada seni lukis, aliran ini terbilang masih tidak lama mengisi jenis aliran seni lukis dalam era modern. Inti dari aliran fauvisme adalah menghargai dari berbagai jenis dan macam ekspresi dalam menangkap segala suasana yang ingin dilukis sang seniman.
Tokoh yang mengalami aliran seni ini adalah Paul Gauguin, Vincent Van Gogh, Cezanne, dan Gustave moreau. Adanya fauvisme merupakan sebuah usaha dalam menyempurnakan aliran seni impresionisme agar lebih menarik dan terdapat pengembangan. Walau begitu, dalam fauvisme masih mengutamakan segala tekstur, warna, dan garis tidak teratur.
Aliran Seni Lukis Pointilisme
Aliran Pointilisme dalam seni rupa lukis adalah aliran yang menggambarkan sebuah objek dengan titik sebagai pola utama. Biasanya pada aliran ini, selain titik bisa juga berupa bentuk sapuan kuas untuk membuat sebuah gambar. Konsep yang terdapat pada bentuk titik di kanvas juga bukan lah sembarang, sehingga akan dibuat sedemikian rupa dan membuat warna yang digunakan bisa membaur dengan pola.
Untuk aliran pointilisme, cukup banyak terdapat pelukis terkenal yang menggunakan gaya ini untuk membuat lukisan terbaik. Sebut saja seperti pelukis Georges Seurat, Vincent Van Gogh, Keo Budi Harijanto, dll. Ketika anda melihat lukisan berjenis aliran pointilisme dari dekat, maka anda bisa melihat warna yang cerah dari titik serta kombinasi warna titik yang lebih menarik.
Aliran Seni Lukis Naturalisme
Alam merupakan salah satu sumber inspirasi yang membuat dalam seni rupa memiliki jenis yang bernama aliran naturalisme. Artinya, naturalisme adalah aliran yang mengutamakan ketepatan dan kemiripan dengan objek yang akan dilukis agar terlihat natural seperti alam dan senyata mungkin. Keindahan alam sekitar tempat tinggal biasanya menjadi referensi pembuatan lukisan beraliran ini.
Seniman bernama John Constable merupakan orang yang berpengaruh dalam membuat membuat aliran naturalisme membaur dengan alam. Bagi membedakan naturalisme dengan realisme adalah sifat keharusan yang dilakukan naturalism agar sesuai dengan keadaan yang ada. Pada aliran realisme tidak harus selalu mengikuti dan mengutamakan tentang kemiripan dengan objek yang menjadi referensinya.
Pelukis yang cukup terkenal dalam aliran ini ada cukup banyak, seperti Raden Saleh, Basuki Abdullah, Trubus, dll. Hasil karya dari jenis lukisan naturalisme memiliki teknik dalam pemberian gradasi warna yang cukup baik dan bagus untuk dinikmati. Segala susunan dalam tekstur warna, pewarnaan dalam gelap dan terang memang cukup penting dan membuat hal ini menjadi hal yang cukup diperhatikan.
Aliran Seni Lukis Futurisme
Kata futurisme juga ada dalam jenis aliran seni lukis pada saat ini. Pada aliran futurisme, mengimbangi segala hal yang bersifat cepat dan dinamis adalah komponen yang penting. Hal ini memicu dengan pembuatan lukisan yang dapat terlihat bergerak dan tampak nyata. Penekanan dalam membuat lukisan dengan aliran futuristme adalah keindahan pada gerak, garis, warna yang membuatnya lebih statis.
Lalu, inti utama pada aliran lukis ini adalah membuat anda dapat menangkap tentang unsur gerak dan kecepatan yang ada pada gambar. Terkadang, unsur typografi diberikan ke dalam lukisan untuk menambahkan unsur-unsur yang menonjolkan ekspresi pada gambar. Untuk memahami gambar pada unsur ini, anda diharuskan memahami dan melihat gambar dari berbagai sudut.
Aliran Seni Lukis Klasikisme
Bagi penggemar berat lukisan seni yang mengandung gambar yang menampilkan pada masa perang, maka lukisan tersebut termasuk kategori aliran klasikisme. Intinya aliran ini mengacu dengan sejarah yang ada pada masa lampau dengan berbagai kebudayaan dan keadaan yang ada. Kemunculan aliran klasikisme adalah sekitar 3000 SM hingga abad 17 atau 18 di bagian eropa.
Mutu yang ditampilkan pada lukisan gaya ini memang memiliki nilai yang tinggi dan arsitektur yang ditonjolkan terbilang indah. Seniman yang menggunakan gaya ini adalah Leonardo Da Vinci, Michel Angelo, Jan Ingles, dll. Gaya utama yang menjadi ciri adalah penggambarannya yang berisi lingkungan pada istana dan dilebih-lebihkan dari aslinya.
Biasanya untuk sarana pendidikan yang ada pada modern yang dilakukan pada sebuah universitas atau sekolah menggunakan lukisan beraliran ini. Dalam mempelajari cara menggambar raut wajah seseorang senyata mungkin adalh hal yang ada di aliran klasikisme. Pemberian warna yang ada pada lukisan terkesan memberikan sifat yang bersih dan statis dengan keadaan.
Aliran Seni Lukis Konstruktivisme
Penggemar seni lukis tentunya tidak asing dengan jenis lukisan yang mempresentasikan sebuah tempat dalam bangunan. Konstruktivisme mulai ada sejak tahun 1913 yang didasari oleh pemahat dari Rusia bernama Vladimir Tatlin. Konsep dalam aliran ini adalah sebuah trend yang terdapat dalam bidang lukis, pahat, dan seni lainnya dalam seni rupa terapan.
Hal yang utama pada konsep seni lukis ini adalah objek yang akan dilukis adalah sebuah bangunan atau latar dari sudut sekitar bangunan. Awalnya karena terlahir pada tahun awal abad 20 maka masih menggambarkan segala objek bangunan yang berkonsep kuno dan terkesan klasik pada saat itu. Namun, saat ini gaya ini sangat cocok untuk melukiskan bangunan dengan konsep modern.
Aliran Seni Lukis Dadaisme
Penggemar karya lukis yang cukup menantang, maka Aliran Dadaisme adalah jawaban dari keinginan anda penikmat seni. Aliran dadaisme menyajikan karya yang tentunya artistik dari sebuah bentuk yang cenderung menyeramkan, memiliki daya magis, mengerikan,dan pastinya tetap mengesankan.
Untuk ciri utamanya, seni ini menampilkan sebuah ilusi atau ketidak adaan ilusi. Pada lukisan selalu didominasi dengan 3 warna yaitu hitam, merah, dan hijau yang selalu tajam dan kontras dalam pemberian warnanya. Selain itu, biasanya lukisan yang ada juga menunjukan tentang hal yang keras, sarat kritik, dan anti dengan perasaan manusia.
Aliran Seni Lukis Popular Art
Popular Art atau Pop Art adalah salah satu aliran yang menggambarkan hal terutama budaya yang berkaitan erat dengan hiburan, komersial, dan segala hal yang bersifat non formal. Ini karena merupakan sebuah gerakan yang meniru metode, tema, gaya dari budaya yang berkembang populer. Namun, selain budaya bisa juga dari media massa yang ada yaitu karya fiksi ilmia, komik hiburan,dan iklan.
Penerapan dalam jenis teknik serta tema yang diambil dari kebudayaan dalam masa-masa populernya. Untuk pemberian warna dalam lukisan, biasanya menggunakan berbagai macam warna yang membuat mata tertarik dan warna yang cenderung kontras dengan keadaan. Saat ini tidak hanya lukisan, namun juga berbagai jenis barang yang digunakan sudah menggunakan pop art agar nilai barang lebih menarik.
Aliran Seni Lukis Optik
Aliran seni juga dapat dipengaruhi dengan ilmu pengetahuan seperti fisika, anatomi, dan hal tentang warna. Intinya adalah pembuatan dari lukisan yang membuat mata mendapatkan sebuah ilusi yang dapat menipu pandangan mata. Ini bisa terjadi karena adanya interaksi antara ilusi dengan menyertakan pemahaman serta sudut pandang penglihatan.
Sifat dari seni lukis ini adalah abstrak dan warna yang digunakan adalah hitam dan putih sebagai yang paling dominan. Ketika anda melihat lukisan tersebut, maka mata anda akan mendapati rasa sebuah pergerakan, getaran, dan menampakan pola tertentu. Namun, segala lukisan ini pasti berupa hal yang geometris dan dipilih agar mendapatkan hal bagi para penikmat agar lebih baik.
Aliran Seni Lukis Primitivisme
Dari primitivisme maka benar, aliran seni lukis ini adalah yang gaya utamanya menggambarkan pola dari dinding yang ada pada goa masa lampau. Sesungguhnya seni ini sudah berkembang sejak dahulu kala dari zaman prasejarah yang sudah ada. Pastinya seni lukis ini merupakan yang berumur paling tua dari jenis aliran seni lukis lainnya karena sudah berada sejak manusia belum mengenal adanya huruf tulisan.
Jenis lukisan yang menggunakan aliran ini adalah dibuat dengan spontan atau secara langsung tanpa adanya persiapan. Selain desain lukisan, alat yang digunakan untuk menggambar pun juga rata-rata sangat sederhana. Segala bentuk dalam lukisan pun juga sangat sederhana dan hanya menggambarkan hal yang pokok dalam objek penggambaran.
Pemaknaan dalam seni lukis primitivisme pada zaman dahulu, biasanya sebagai alat untuk melakukan penyembahan sehingga cukup sakral. Bisa dilihat pada lukisan di goa pada zaman dahulu, banyak ditemukan berbagai macam bentuk gambaran dewa-dewa penyembahan ketika itu. Hal ini juga terkadang membuat nilai keindahan yang ada pada lukisan menjadi berkurang dari jenis aliran lainnya.
Aliran Seni Lukis Gotik
Gotik merupakan aliran seni lukis yang ciri khasnya dengan menggambarkan sebuah objek gambar dengan garis yang tebal. Selain harus tebal, bentuk gambar terkesan harus ramping agar memberikan sebuah ketegasan sesuatu bergantung dari warna untuk objek. Aliran ini pertama kali muncul sejak abad ke 12, ketika itu berasal dari Perancis dan tepatnya di sebuah gereja masa itu.
Hal ini sesuatu yang didasari dan dibangun oleh seseorang bernama Abbot Sugger. Persebaran yang terjadi pada aliran ini cenderung cepat dan menjadi pilihan akan pembuatan dari berbagai seni lainnya. Penerapannya seperti pada pembuatan sebuah patung, lukisan pribadi, dan pembuatan sebuah monumen. Masa modern ini, pada bentuk kaca patri, lukisan panel, dll. masih menggunakan gaya ini.
Aliran Seni Lukis Pittura Metafisika
Metafisika merupakan sebuah hal yang berhubungan tentang visual dimana dalam dunia terdapat yang terlihat (kasat mata) dan hanya bisa ditangkap oleh manusia tertentu(metafisika). Ini adalah aliran seni lukis yang digagas oleh Chirico pada tahun 1911 dengan konsep yang kental dengan metafisika tersebut pada pembuatan lukisan yang dia buat.
Salah satu lukisan terkenal dari Chirico adalah yang berjudul “Gare Montparnasse”. Gambar ini mempersentasikan sebuah bentuk jalur yang menuju satu titik pada cakrawala. Ide dan permainan dari kata perspektif adalah hal yang mendasari dari pembuatan karya seni ini, sehingga banyak penikmat seni yang akhirnya menjadi bingung. Kadang, banyak jenis lukisan aliran ini yang memberikan kesan sepi.
Aliran Seni Lukis Kontemporer
Aliran lukis kontemporer bisa juga diartikan dengan post modern atau posmo yang membuat jenis aliran lukisan ini tidak terikat dengan perkembangan jaman yang ada. Hal ini yang membuat aliran ini cukup luwes dan tidak terpaku dengan adanya aturan yang harus ada pada sebuah aliran seni. Kontemporer mulai berkembang luas sejak perang dunia kedua dan di Indonesia tersebar tahun 1970-an.
Namun, ada juga beberapa ciri yang dimiliki dari kontemporer. Ciri yang pertama adalah penggambaran yang dilakukan pada sebuah objek biasanya berupa tentang refleksi situasi dan waktu yang tematik. Selain tadi, ciri kedua adalah mengenai objek yang dilukis merupakan jenis objek yang dinamis, bebas, mencolok, dan yang paling jelas adalah mencolok pada keinginan penikmat.
Lukisan Terkenal di Dunia
Setelah anda mengetahui segala jenis aliran seni lukis yang ada, maka hal yang perlu anda ketahui adalah beberapa lukisan yang paling terkenal di dunia. Tentunya hasil lukisan ini patut diapresiasi untuk siapapun yang menyukai seni rupa ini. Segala emosi, ide, dan tenaga tentunya mempresentasikan suatu hal yang terbilang menarik untuk dinikmati oleh penikmat seni dari sang seniman.
Berikut ini adalah beberapa lukisan yang terkenal :
1. Mona Lisa
Siapa yang tidak tahu ketenaran dari lukisan ini? Pastinya hampir seluruh orang di dunia ini mengetahui karya dari Leonardo Da Vinci yang melukiskan seorang perempuan cantik. Lukisan ini sangat terkenal dan dibuat pada abad ke 16 pada saat itu. Tatapan mona lisa dengan senyuman yang khas merupakan sebuah misteri yang membuat para penikmat seni begitu penasaran dengan siapa wanita dalam lukisan.
2. Cafe Terrace at Night
Penggemar lukisan dari karya Vincent Van Gogh tentunya tidak asing dengan lukisan ini. Latar dari lukisan ini tentunya di sebuah cafe yang ada pada jaman tahun 1888 di negara belanda. Pada lukisan ini, terdapat beberapa orang yang sedang santai dan menikmati minuman seperti kopi dengan diterangi cahaya lampu. Selain itu, penambahan langit dengan berwarna biru dengan bintang ada pada lukisan.
3. The Dream
Pablo Picasso adalah salah satu seniman yang cukup aktif dan memberikan banyak karya terkenal salah satunya “The Dream”. Aliran kubisme yang menjadi ciri khasnya menjadi pusat perhatian, dimana Picasso membentuk gambar dengan wanita berusia 24 tahun yang sedang nyaman tertidur di sofanya. Gambar ini mengandung unsur bangun segitiga, kubus, segiempat, kerucut, dll.
4. Corner of The Garden at Montgreon
Salah satu seniman yang cukup tersohor di dunia adalah Claude Monet. Lukisan klasik yang berasal dari tangannya ini dibuat pada tahun 1877. Hal yang utama pada lukisan adalah alamnya yang dimana menggambarkan sebuah alam, pohon, dan air mengalir dengan nyatanya. Yang membuat lukisan ini terkenal adalah karena tampak asri dan nyata yang terlihat pada gambar.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih