Tanaman Hidroponik – Tanaman Hidroponik saat ini menjadi pilihan masyarakat karena dianggap sangat mudah dan praktis dalam berkegiatan cocok tanam. Ada banyak jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan metode ini. Metode tanam hidroponik bisa dilakukan pada area yang sempit sehingga bisa Anda uat sendiri dirumah. Berikut ini ulasan lengkap mengenai tanaman hidroponik!
DAFTAR ISI
Apa yang Dimaksud Tanaman Hidroponik?
Sebelum masuk pada pembahasan tanaman hidroponik, Anda harus mengetahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan hidroponik. Hidroponik sendiri merupakan metode menanam tanpa menggunakan tanah sebagai pemenuhan nutrisi tanaman. Metode ini lebih memaksimalkan penggunaan air tetapi jumlah air yang dibutuhkan juga tidak sebanyak media tanam dengan tanah.
Metode hidroponik ini pertama kali digagas oleh Gericke yang saat itu sedang melakukan eksperimen atau uji coba tanaman tanpa air. Beliau memulai eksperimennya dengan beberapa jenis tanaman seperti tomat, paprika, timun Jepang, Melon dan sebagainya. Awalnya, penelitian beliau mendapatkan penolakan berbagai pihak, tetapi pada akhirnya diterima karena penelitia tersebut cukup berhasil.
15 Jenis Tanaman Hidroponik yang Bisa Dibudidayakan
Ada beragam jenis tanaman yang bisa dijadikan sebagai tanaman hidroponik yaitu mulai dari sayur-sayuran hinggan buah-buahan. Berikut ini ulasan lengkap mengenai beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan metode hidroponik, diantaranya yakni:
1. Selada
Selada adalah salah satu tanaman yang bisa ditanam menggunakan metode hidroponik. Tanaman ini termasuk dalam kelompok sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat, tidak terkecuali Indonesia. selada mampu ditanam dalam media apapun dengan waktu pertumbuhan sekitar2 minggu. Jika Anda menanam selada menggunakan metode hidroponik tentu hasilnya akan berkualitas.
2. Kailan
Beberapa daerah di Indonesia biasanya menggunakan kailan sebagai bahan masakan untuk menu makan wajib di rumah. Tanaman hidroponik ini termasuk dalam jenis sayuran hijau yang juga menjadi menu favorit di beberapa restoran karena memiliki tekstur lembut namun renyah.
3. Pakcoy
Anda pasti sering memasak tumis sayur bukan? Salah satu jenis sayuran andalan para ibu-ibu adalah pakcoy. Sayuran pakcou pada umumnya ditanam menggunakan metode hidroponik. Anda bisa sangat mudah menemukan tanaman pakcoy segar di supermarket dengan kondisi masih tertanam di media hidroponik.
4. Kangkung
Saat Anda berbelanja ke pasar, pasti di setiap kedai sayuran menjual kangkung. Tanaman ini merupakan sayuran favorit bagi masyarakat Indonesia. jika Anda ingin mendapatkan kualitas kangkung yang baik, Anda bisa membudidayakannya melalui metode hidroponik di rumah sendiri. Selain lebih sehat, kantong bulanan pun juga lebih irit.
5. Sawi
Salah satu pelengkap beberapa makanan seperti mie ayam atau tumis biasanya menggunakan sawi sebagai pemanis mata. Selain itu, tanaman yang termasuk dalam jenis sayuran ini juga memberikan gizi untuk tubuh Anda. Sawi juga masuk dalam jenis tanaman hidroponik yang banyak ditanam oleh masyarakat yang berada di wilayah pedesaan bahkan perkotaan.
6. Stoberi
Jika Anda datang ke wilayah dataran tinggi, pasti menemukan jenis buah-buahan segar seperti stoberi. Biasanya Anda akan menemukannya di ladang warga, tetapi ternyata Anda bisa membudidayakan stoberi dengan cara hidroponik. Meskipun bisa dibudidayakan sendiri, Anda harus tetap memahami cara yang benar saat menanamnya.
7. Cabai
Jika pada umumnya tanaman cabai ditanam di ladang atau pinggir persawahan, Anda bisa mencoba menanam cabai dengan metode hidroponik. Sangat disarankan untuk belajar memahami lebih dalam mengenai metode ini karena harga cabai sangat fluktuatif, sehingga jika harga sedang naik, Anda tinggal memetik sendiri di media hidroponik yang ada.
8. Tomat
Tomat masuk kedalam jenis buah-buahan yang bisa ditanam dengan metode hidroponik. Biasanya media yang digunakan adalah polibag yang diisi sekam dan arang. Pastikan untuk selalu mengecek pertumbuhan dan perkembangannya karena seringkala menghasilkan buah yang kurang berkualitas.
9. Seledri
Saat Anda membuat sup sayur atau sup ayam pasti ada daun selesri sebagai pelengkap. Daun seledri ini juga masuk dalam tanaman hidroponik yang saat ini banyak dikembangkan oleh masyarakat Indonesia. hasil dari metode hidroponik dianggap lebih berkualitas meskipun hasil panennya tidak sebanyak menanam di ladang.
10. Melon
Metode tanam buah melon saat ini banyak menggunakan metode hidroponik. Ada banyak keuntungan jika menggunakan metode ini seperti bisa menghasilkan buah melon berkualitas super dari persilangan beberapa jenis buah melon. Misalnya Tanaman hidroponik melon dari Jepang mampu dihargai 1 juta rupiah per butirnya.
11. Semangka
Buah lain yang termasuk dalam tanaman hidroponik adalah semangka. Buah ini jika ditanam dengan metode hidroponik akan menghasilkan buah yang berkualitas baik dari segi rasa maupun bentuknya. Buah semangkan hidroponik juga bisa disilangkan dari satu jenis dengan jenis lain guna mendapatkan varietas yang lebih unggul.
12. Paprika
Termasuk dalam jenis cabai, paprika termasuk dalam tanaman hidroponik karena jika ditanam degngan metode konvensional biasanya menghasilka buah yang kurang baik. Dalam sekali tanam dengan metode hidroponik, Anda bisa panen buah paprika sebanyak 1 kg hingga 2.5 kg. sudah lumayan bukan?
13. Anggur
Anggur merupakan salah satu buah yang menjadi favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, masam dan segar. Buah ini bisa ditanam dengan metode hidroponik asalkan Anda memahami betul mengenai syarat-syaratnya. Jika berada di wilayah kering, maka harus pada suhu 25-32 derajat celcius dan kelembapan udara mencapai 40-60%.
14. Blueberry
Jika Anda ingin menanam buah bluberry di rumah, Anda bisa menggunakan metode hidroponik. Media tanam yang bisa digunakan adlah cocopeat yakni pot kecil atau botol. Jika menggunakan kedua media tanam ini, hasil buah blueberry Anda dijamin akan lebih berkualitas. Selain itu, pastikan buah Anda mendapatkan cukup air agar tumbuh dengan baik.
15. Terong
Anda juga bisa membudidayakn terong di rumah sendiri dengan cara hidroponik. Sayuran ini kaya akan vitamin B dan antioksidan sehingga banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. agar kualitas terong lebih terjamin, tanamlah sendiri di rumah. Pastikan untuk memberikan air yang cukup dan media tanam yang tepat agar terong bisa tumbuh dengan baik.
Media Tanam Untuk Tanaman Hidroponik
Tanaman hidroponik bisa tumbuh subur dan baik jika menggunakan media tanam yang tepat. Penggunaan media tanam yang digunakan didasarkan pada jenis tanaman, wilayah dan kondisi alam sekitar. Berikut ini beberapa media tanam hidroponik yang banyak digunakan, diantaranya yakni:
1. Arang sekam
Arang sekam adalah media tanam untuk tanaman hidroponik yang dianggap paling murah, steril dan efisien. Hal ini disebabkan oleh kandungan yang ada dalam arang sekam yakni lemak, serat kasar, hydrogen, protein kasar, abu, kadar air, karbohidrat, oksigen, silika dan karbon. Semua zat kimia yang ada dalam arang sekam sangat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
2. Expanded Clay
Salah satu media tanam terbaik untuk tanaman cara hidroponik adalah hidroton atau disebut juga expanded clay. Media tanam ini terbuat dari tanah liat yang diproses dengancara dipanaskan pada suhu 1000 derajat celcius. Expanded clay diklaim sebagai media tanam yang mudah dan lebih praktis dan mudah. Jenis media tanam ini banyak digunakan oleh para petani di Jerman.
3. Spons
Biasanya, spons akan ditemukan pada media tanam untuk tanaman hias. Ternyata, spons juga bisa digunakan sebagai media tanam untuk metode hidroponik. Keunggulan yang akan didapatkan dari media tanam ini berupa kualitas pertumbuhan tanaman yang lebih bagus dan subur. Hal ini dikarenakan spons mampu menyimpan cadangan air untuk si tanaman.
4. Cocopeat atau serbuk sabut kelapa
Jika Anda ingin menggunakan media tanam organic, Anda bisa menggunakan cocopeat atau serbuk sabut kelapa. Media yang berasal dari alam ini mampu menyimpan air 6 hingga 9x lipat lebih banyak daripada jenis media tanam lainnya. Hal ini akan memudahkan Anda karena tidak perlu menyiram tanaman terlalu sering.
5. Rockwool
Media tanam yang bisa dipilih untuk tanaman hidroponik Anda adalah rockwool. Rockwool sangat baik dalam menyimpan kebutuhan air dan udara untuk tanaman. Selain itu, media tanam ini dikenal sangat ramah lingkungan karena asalnya dari campuran batu bara, kapur dan basalt yang sudah dipanaskan pada suhu 1600 derajat celcius.
6. Pasir
Pasir merupakan salah satu media tanam yang tidak bisa ditinggalkan. Metode hidroponik pun bisa menggunakan media tanam ini untuk mendapatkan hasil tanaman yang melimpah dan berkualitas. Bobot pasir yang cukup berat mampu menopang pertumbuhan tanaman sehingga tanaman Anda bisa berkembang dengan baik.
7. Kerikil
Media tanam yang juga banyak digunakan para petani hidroponik adalah kerikil. Fungsi kerikil ini sebagai penopang tanaman sehingga pertumbuhannya bisa baik dan optimal. Selain itu, kerikil mampu melarutkan unsure hara dan udara untuk si tanaman. Sayangnya, media ini sulit mengikat air sehingga Anda harus rutin untuk melakukan penyiraman.
8. Vermikulit
Media tanam anorganik yang bisa menjadi pilihan Anda salah satunya adalah vermikulit. Meskipun terbuat dari proses pemanasan batu silika, media tanam ini memiliki daya serap air yang cukup tinggi. Meskipun bisa menjadi media tanam yang baik, namun Anda harus tetapmengkombinasikannya dengan media tanam organik agar pertumbuhan lebih maksimal.
9. Perlit
Salah satu media tanam hidroponik yang ringan adalah perlit. Media ini berupa mineral dengan kapasitas tukar kaiton juga daya penyerapan air yang sedikit. Perlit bukan jenis media organik karena terbuat dari batu silika. Hal ini mengharuskan Anda untuk mengkombinasikan dengan media tanam lain agar tanaman Anda bisa tumbuh optimal.
10. Kompos
Media tanam yang sudah tidak asing bagi kita adalah kompos. Media tanam ini bisa digunakan untuk tanaman hidroponik Anda. Cara penggunaannya yang mudah, harga yang murah juga manfaatyang melimpah menjadikan media tanam ini sebagi pilihan terbanyak masyarakat Indonesia khususnya yang ada di wilayah pedesaan.
11. Serbuk kayu
Tanaman sayuran bisa ditanam dengan cara hidroponik melalui media tanam sebuk kayu. Hasil dari gergajian kayu ini sangat bermanfaat bagi tanaman karena bisa menyerap air dengan baik. Hal ini akan membuat air cepat meresap ke akar tanaman sehingga tanaman Anda lebih subur dan tumbuh dengan optimal.
12. Batang pakis
Batang pakis juga bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik. Ada juga jenis batang pakis yakni coklat dan hitam. Tetapi yang paling sering digunakan sebagai media tanam adalah batang pakis hitam yang kering. Batang pakis kering ini akan lebih mudah untuk dibentuk sehingga mampu mengikat air dengan baik.
13. Hidrogel
Jika Anda sedang bercocok tanam secara hidroponik dan ingin lebih semangat sepanjang hari, Anda bisa menggunakan media tanam hidrogel. Media ini termasuk jenis anorganik karena dibuat dari Kristal polimer yang berwarna-warni. Hidrogel mampu menyerap air dengan baik sehingga akan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman Anda
14. Moss
Moss termasuk dalam media tanam organik yang paling bagus untuk digunakan dalam metode hidroponik. Moss terbuat dari akar paku-pakuan dari pepohonan di hutan. Dengan menggunakan media moss, akar tanaman Anda akan lebih bebas untuk tumbuh dikarenakan rongga moss yang masih banyak ruang. Selain itu, moss juga mampu mengikat air dengan maksimal.
15. Pumice
Pumice sebagai media tanam yang fungsui utamanya sebagai penopang tanaman. Pumice terbuat dari batuan basalt yang mirip seperti kapur dan berwarna putih. Agar tanaman Anda bisa tumbuh dengan baik dan subur, kombinasikan media ini dengan vermikulit atau arang sekam sebagai perpaduan yang cocok.
16. Tanah Liat
Tanah liat juga bisa dijadikan sebagai media tanam hidroponik yang baik. Hal ini dikarenakan mampu mengikat air lebih banyak dari banyaknya pori-pori dalam tanah liat. Sayangnya, tanah liat sangat minim unsure hara sehingga harus didukung dengan media tanam lain agar tanaman Anda bisa tumbuh optimal dan subur.
17. Pupuk kandang
Jika Anda tinggal di daerah pedesaaan, tentunya Anda tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pupuk kandang. Pupuk kandang ini bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik yang menyuburkan dan memberikan kualitas terbaik. Pupuk kandang mengandung nutrisi lengkap untuk tanaman seperti kalium, natrium, dan fosfor.
18. Humus
Humus merupakan salah satu media tanam organik yang bisa Anda gunakan. Humus terbuat dari pelapukan jasad mikro hewan dan tumbuhan. Humus akan bekerja secara maksimal jika Anda mengkombinasikannya dengan media tanam lain. humus harus dikombinasikan karena cukup rentan dengan jamur.
19. Gabus
Gabus atau sterofoam juga bisa digunakan dalam media tanama hidroponik khususnya untuk jenis sayuran. Gabus sendiri dibuat dari kopolimer styrene yang mana difungsikan sebagai media adaptasi tanaman sebelum benar-benar ditanam.
20. Pecahan batu bata
Jika Anda baru saja bangun rumah dan banya memiliki pecahan batu bata, Anda bisa memanfaatkannya sebagai media tanam hidroponik. Media tanam ini diklaim baik karena berfungsi sebagai pelekat akar tanaman. Selain itu, pecahan batu bata mampu memaksimalkan drainase dan aerasi air tanaman.
Bagaimana Cara Membuat Tanaman Hidroponik?
Bagi Anda yang hendak membuat tanaman hidroponik di rumah, Anda harus melakukan cara tanam hidroponik yang benar dan tepat. Berikut ini langkah-langkah yang harus Anda lakukan agar tanaman bisa tumbur dengan subur dan berkualitas, diantaranya yakni:
1. Alat dan bahan
Ada beberapa alat dan bahan yang harus Anda persiapkan terlebih dahulu agar tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan baik, diantaranya yakni:
- Paralon diameter 3 inci
- Penutup paralon dan pipa penyambung
- Gelas plastic
- Gergaji
- Selang
- Alat bor
- Pompa akuarium
- Alat solder
- Media tanam
- Bibit tanaman
2. Pipa paralon dilubangi
Seusai menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah memotong paralon sesuai panjang yang diinginkan. Kemudian melubangi seluruh area paralon dengan jarak antar lubang sekitar 15-20 cm. selanjutnya tutup ujung paralon dengan rapat
3. Metode pengairan
Jika Anda menggunakan metode hidroponik, Anda bisa memilih metode pengairan sumbu atau drip sistem. Metode sumbu adalah pengairan dengan sumbu atau kain bekas sebagai media serap air. Sedangkan metode drip sistem adalah pengairan secara berkala sehingga metabolism dan sirkulasi udara berjalan baik.
a. Memasang pompa air saat menggunakan metode drip sistem
Saat Anda lebih memilih metode drip sistem sebagai pengairan tanam hidroponik, Anda harus memasang pompa air dalam ember sehingga air bisa mengalir ke seluruh paralon. Pastikan untuk menyalakan pompa pada pagi dan sore hari.
b. Menyusun gelas plastic pada lubang paralon
Gelas plastic yang sudah Anda siapkan digunakan untuk jalur keluar masuknya air. Susun gelas plastic pada tiap lubang paralon. Tetap sisakan 1 lubang untuk jalan pupuk cair. Pastikan bawah gelas plastik juga dilubangi dengan solder agar air bisa mengalir dengan baik.
c. Meletakkan bibit tanaman hidroponik pada media tanam
Ada banyak media tanam yang bisa dipilih, salah satunya adalah spons. Jika Anda menggunakan media tanam ini, potong spons sesuai ukuran gelas plastik. Selanjutnya letakkan bibittanaman diatas spons tersebut. Cara ini juga berlaku pada media tanam lain.
d. Pemberian pupuk secara rutin
Guna membuat tanaman hidroponik Anda tumbuh subur dan baik, pastikan untuk memberikan pupuk dengan rutin. Disarankan untuk menggunakan pupuk cair agar lebih mudah digunakan. Pupuk ini sangat membantu perkembangan tanaman agar tetap sehat dan berkualitas. Cara memasukkan pupuk cair ini melalui 1 lubang paralon yang telah disisakan tadi.
Apa Kelebihan dan Kekurangan Tanaman Hidroponik?
Tanaman hidroponik banyak memberikan manfaat kepada masyarakat karena dianggap lebih praktis, higienis dan ekonomis. Namun Anda juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode tanam hidroponik, diantaranya yakni:
Kelebihan
- Pemanfaatan lahan lebih efisien
- Kualitas dan kuantitas hasil panen lebih bersih dan bernilai jual tinggi
- Bisa tumbuh dan produksi tanpa ada tanah
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat
- Bisa mengendalikan hama dan penyakit tanaman lebih mudah
- Jumlah pupuk dan air lebih irit dari metode tanam lainnya
- Hasil panen lebih banyak dan berkualitas
- Kandungan pH dan unsure hara terjaga dengan baik
- Sangat ramah lingkungan
- Tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak
- Media tanam bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama
Kekurangan
- Kultur substrat pada hidroponik memiliki kapasitas air yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanah sehingga jika tidak diperhatikan dalam hal pengairan, tanaman Anda akan cepat layu dan tidak bisa tumbuh dengan baik.
- Modal untuk membuat tanaman hidroponik lebih besar dibandingkan dengan tanaman lain.
- Perawatan tanaman hidroponik lebih sulit dibandingan dengan tanaman dengan metode tanam lainnya.
- Beberapa media tanam harus dikombinasikan sehingga diperlukan skill dan pengetahuan yang lebih mendalam
Beberapa informasi diatas mulai dari pengertian tanaman hidroponik hingga kelebihan dan kekurangannya diharapkan bisa memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada Anda. dari informasi ini, Anda bisa mencoba membudidayakan beberapa jenis tanaman dengan metode hidroponik di rumah sendiri. Tanaman hidroponik apa yang ingin akan tanam dan kembangkan?
5 Tanaman Hidroponik (Lengkap dengan jenis-jenis dan media tanam)