9 Tanaman Insulin (Karateristik dan manfaat)

Tanaman Insulin – Seperti yang sudah diketahui banyak orang, tanaman memiliki banyak manfaat dalam hal pangan dan kesehatan. Dan salah satu yang paling terkenal dalam dunia kesehatan herbal adalah tanaman insulin. Apakah Anda pernah mendengar namanya? Jika belum, berikut adalah informasi selengkapnya.

Taksonomi

Taksonomi

  • Kingdom : Plantae
  • Subreino : Tracheobionta
  • Super-divisi : Spermatophyta
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Subclass : Rosidae
  • Family : Vitaceae
  • Genus : Cissus
  • Spesies : Cissus verticillata (L.) Nicolson & CE Jarvis. 1984.

Sinonim

Sinonim

  • Cissus brevipes CV Morton & Standl.
  • Cissus canescens Lam.
  • Phoradendron verticillatum L.
  • Cissus elliptica Schltdl. & Cham.
  • Cissus obtusata Benth.
  • Vitis sicyoides (L.) Morales. & Cham.
  • Cissus sicyoides L.
  • Cissus umbrosa Kunth,

Asal Mula dan Habitat

Asal Mula dan Habitat

Tanaman insulin berasal dari Andes Utara dan Tengah, yang kemudian tersebar ke Kolombia, Argentina Utara, India Selatan, Amazon dan beberapa negara beriklim tropis lain termasuk Indonesia. Habitat alaminya ditemukan di lingkungan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Tanaman ini tumbuh umum di sisi jalan dan di dekat air tawar, namun berlimpah di semak-semak kering dan lembab.

Tanaman insulin tumbuh dengan baik di hutan gugur, hutan tinggi atau hutan bakau, pada ketinggian antara 1.200-2.500 meter di atas permukaan laut. Karena memiliki sifat invasif, tanaman ini merupakan ancaman bagi spesies endemik seperti bakau.

Spesies Cissus verticillata ini dianggap sebagai pohon anggur mangrove yang mudah menyebar melalui stek, lapisan dan biji. Kapasitas ini mendukung aktivitas invasifnya dengan memodifikasi struktur tanaman, menambah pertumbuhannya yang cepat, pembatasan kontrol mekanis, dan resistensi terhadap herbisida.

Budidaya

Budidaya

Selain tumbuh liar, beberapa negara juga membudidayakan tanaman insulin sebagai tanaman hias. Beberapa kota di Indonesia mulai membudidayakan tanaman ini sekitar 8 atau 9 tahun yang lalu, tepatnya di Bandung, Yogyakarta, dan Wonosobo.

Teknik budidaya termudah dan tercepat adalah melalui stek. Penanaman sering dilakukan dalam pot gantung atau pot yang ditempatkan di atas rak tanaman untuk memfasilitasi rambatan. Tanaman ini tumbuh secara optik dalam kondisi cahaya sedang, sedangkan di bawah paparan sinar matahari penuh mereka cenderung membatasi perkembangan.

Suhu yang sesuai untuk pertumbuhan berkisar antara 18-24 ° C, sedangkan suhu minimum tidak boleh di bawah 7 °C. Dalam keadaan alami, tanaman ini berkembang di lingkungan lembab, jadi saat dibudidayakan dalam pot juga harus memiliki substrat lembab tapi tanpa banjir. Area terbaik adalah lingkungan yang terbuka dan lapang, yaitu di tempat yang berventilasi tetapi terlindung dari angin kencang.

Jika ingin ditempatkan di dalam ruangan, haruslah berada di ruangan yang terang, jauh dari aliran udara, dan dengan kelembaban sekitar yang tinggi. Jika lingkungan di rumah Anda sangat kering, Anda dapat membeli pelembab udara atau meletakkan wadah dengan air di sekitarnya. Penyiraman harus dilakukan 3-4 kali seminggu di musim panas dan mulai dikurangi saat musim hujan tiba.

Waktu panen pertama adalah saat tanaman berumur 2-3 bulan sejak masa tanam, dan selanjutnya dipanen satu kali per 3 minggu. Di dalam negeri, bagian yang paling banyak dipanen adalah daunnya, yang biasanya dijual dalam bentuk serbuk atau daun kering.

Karakteristik

Ciri-ciri fisik dari tanaman insulin adalah sebagai berikut:

1. Daun

Daun

Tanaman ini memiliki daun besar berdaging berwarna hijau, yang disusun secara spiral di sekitar batang, membentuk rumpun yang menarik dan melengkung. Daunnya lonjong dan berongga, dengan panjang sekitar 12-15 cm dan lebar 10-12 cm. Di Indonesia, daun dari tanaman insulin sering disebut dengan “Yakon”. Sedangkan nama latinnya adalah Smallanthus Sonchifolius.

2. Batang

Batang

Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 6-10 meter dengan sulurnya. Batangnya fleksibel, dan sebagian dari mereka tumbuh lonjong hingga bulat telur.

3. Bunga

Bunga

Bunga dari tanaman insulin memiliki diameter sekitar 3,8 cm. Bunganya akan muncul selama bulan-bulan hangat. Tampilan bunga tampak seperti kerucut di ujung cabang. Bunganya dikelompokkan dalam pembungaan bercabang dan simosa (bunga majemuk) dalam warna kuning kehijauan, kuning-putih, orange, atau ungu.

4. Buah

Buah

Buah dari tanaman insulin memiliki bentuk seperti buah Berry, yaitu bulat telur, bulat biasa, atau suglobosa (agak bulat) dengan diameter 8-10 mm dan berwarna coklat tua hampir hitam. Di dalam setiap buah ada biji soliter dengan bentuk bulat telur, berwarna coklat, dan diameter 4-6 mm.

Komposisi Kimia

Komposisi Kimia

Sebuah studi dari India menyatakan bahwa tanaman insulin kaya akan zat besi, protein, antioksidan, asam askorbat a-tokoferol (vitamin C), B-karoten (vitamin A), flavonoid dan steroid. Selain itu, terdapat juga alkaloid, steroid ergosterol, serat, saponin, tanin, terpenoid, kalsium, tembaga, kalium dan seng. Sedangkan senyawa fenolik, sterol, dan kuinon umum ditemukan pada bagian daun insulin.

Pemeriksaan yang lebih lengkap juga menyatakan bahwa daun mengandung serat 21,2%, ekstraktif 5,2% dalam petroleum eter, 1,33% dalam aseton, 1,06% dalam sikloheksana dan 2,95% dalam etanol. Komponen lain yang ditemukan termasuk senyawa terpenoid lupeol dan stigmasterol di batang tanaman. Sedangkan di bagian rimpang terdapat senyawa bioaktif, seperti quercetin dan diosgenin.

Manfaat Tanaman Insulin

Seperti namanya, daun insulin banyak digunakan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan diabetes tipe II, yaitu diabetes yang terjadi setelah usia 40 tahun. Diabetes tipe II adalah diabetes yang biasa diobati dengan obat-obatan, namun menurut penelitian yang dilakukan, obat-obatan ini dapat diganti oleh tanaman tertentu.

Dalam percobaan yang dilakukan oleh para ahli farmakologi Kolombia, ditemukan bahwa ekstrak tanaman insulin memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) dan tidak beracun bagi tubuh. Khasiat ini didukung dengan beberapa penelitian lain seperti yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), yang menyatakan bahwa daun insulin memiliki tingkat fruktosa yang tinggi.

Fruktosa berlebih ini, jika masuk ke dalam tubuh akan diserap dan disaring oleh enzim pencernaan manusia, yang seiring waktu akan menormalkan kadar gula dalam darah. Sedangkan manfaat lain yang dimilikinya termasuk:

1. Prebiotik Alami

Prebiotik Alami

Tanaman insulin memiliki berbagai vitamin dan komponen kompleks, Komponen tersebut bekerja sebaik bakteri E-Coli, yang berarti dapat memperlancar sistem pencernaan manusia dan menghasilkan asimilasi nutrisi yang tepat dalam tubuh.

Daunnya yang memiliki tingkat fruktosa tinggi juga membantu dalam meningkatkan sistem fungsi usus besar. Dengan demikian, konsumsinya juga akan membantu mengurangi proses ekskresi.

2. Menjaga Kesehatan Kandung Kemih

Menjaga Kesehatan Kandung Kemih

Tanaman insulin memiliki aktivitas anti bakteri dan anti mikroba terhadap berbagai spesies gram positif seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Bacillus megaterium, dan berbagai strain gram negatif seperti E-coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhimurium, dan Klebsiella pneumoniae. Jadi, mengkonsumsi air daun insulin secara teratur dapat membunuh bakteri jahat di dalam pipa kemih Anda.

3. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Menjaga Daya Tahan Tubuh

Oksidasi adalah reaksi kimia alami yang menghasilkan radikal bebas. Radikal ini memicu beberapa penyakit berbahaya seperti kanker dan merusak kecantikan kulit. Inilah sebabnya mengapa banyak orang berjuang untuk melawan radikal bebas.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun insulin memiliki karakter anti oksida alami, yang secara otomatis meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia dengan menghilangkan semua radikal bebas dari tubuh. Dengan sistem kekebalan yang terpelihara dengan baik, maka seluruh tubuh Anda akan tetap sehat.

4. Mengobati Penyakit Hati

Mengobati Penyakit Hati

Penyakit hati terjadi sebagai akibat dari penumpukan lemak di hati, yang selanjutnya mengarah pada penyakit kronis lainnya. Ada beberapa komponen penting dalam daun tanaman insulin yang membantu memecah endapan asam lemak dan menghilangkan racun yang tersimpan di dalam hati, dan dengan demikian meningkatkan fungsi hati.

5. Kesehatan Ginjal

Kesehatan Ginjal

Tanaman insulin dapat mengatasi masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan ginjal, seperti infeksi ginjal atau batu ginjal. Daun dan rimpang tanaman insulin memiliki efek diuretik yang bekerja untuk menginduksi kenaikan natrium dan kalium, sehingga memberikan diuresis pengatur. Dengan diuresis yang tepat dan laju ekskresi yang seimbang secara otomatis, maka kesehatan ginjal Anda akan membaik.

6. Pencegahan Kanker

Pencegahan Kanker

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada ekstrak etanol dari salah satu tanaman insulin ditemukan bahwa tanaman ini memiliki potensi anti-proliferasi dan anti-kanker. Meskipun, penelitian ini dilakukan dalam sel fibrosarkoma mamalia in-vitro (HT-1080). Jadi, dalam penelitian ini disimpulkan bahwa kulit batang dan daun insulin memiliki sifat anti-kanker terhadap sel HT 29 dan A549.

7. Pengurangan Kolesterol

Pengurangan Kolesterol

Jika Anda biasanya menderita kadar kolesterol tinggi, maka Anda beresiko lebih tinggi terkena serangan jantung, stroke, atau kanker. Kolesterol adalah musuh terbesar tubuh dan karenanya penting untuk menghindarinya. Daun dari tanaman insulin dapat menurunkan kadar LDL dan mengatasi kondisi hiperlipidemia, sehingga dapat menurunkan resiko penyakit yang lebih serius.

8. Obat untuk Asma

Obat untuk Asma

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan peradangan di saluran udara, yang berarti dapat mengobati sakit tenggorokan. Selain itu, juga membantu menenangkan otot-otot di paru-paru yang cenderung mengencang saat serangan asma terjadi.

9. Membantu Mengurangi Gejala Bronkitis

Membantu Mengurangi Gejala Bronkitis

Bronkitis terjadi ketika saluran udara menjadi sempit karena peradangan saluran udara dan lendir yang berlebihan ada di dalamnya. Senyawa esensial yang ada dalam daun insulin bekerja untuk mengurangi peradangan dan dengan demikian menyembuhkan kondisi tersebut.

10. Membantu Menurunkan Berat Badan

Membantu Menurunkan Berat Badan

Tak hanya daunnya, umbi atau buah dari tanaman insulin juga bisa dimanfaatkan lho. Buah insulin memiliki bentuk yang hampir sama dengan ubi, dan bahkan juga memiliki rasa yang manis. Buah ini mengandung serat yang tinggi dan kalori yang rendah, sehingga sangat cocok untuk menjadi salah satu menu diet sehat untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan.

11. Manfaat Lain

Manfaat Lain

Getah yang diekstrak dari batang tanaman insulin dapat digunakan sebagai obat untuk menghilangkan gejala rematik dan wasir. Daun insulin yang dicampur dengan minyak almond dan dioleskan ke kulit dapat digunakan sebagai salep untuk meredakan nyeri otot dan rematik. Sedangkan bunganya dapat digunakan sebagai antiseptik untuk mendesinfeksi luka terbuka.

Cara Membuat Teh Daun Insulin

Cara Membuat Teh Daun Insulin

Beberapa penelitian menyatakan bahwa cara terbaik untuk memproses daun insulin adalah dengan merebus daun dan memanfaatkan airnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Pilih sepuluh atau lebih daun insulin (lebih banyak lebih baik). Potong menjadi irisan-irisan kecil dan cuci di bawah air yang mengalir.
  • Selanjutnya keringkan daun di bawah sinar matahari. Anda dapat memeriksa apakah daun sudah kering atau belum dengan cara memerasnya.
  • Angkatlah daun yang sudah kering dan mulai siapkan rendaman. Ambillah cangkir dan masukkan potongan daun ke dalamnya, lalu tuang air panas dan rendam hingga air berubah warna menjadi coklat.
  • Saring cangkir berisi rendaman daun ke dalam cangkir lain. Kemudian tambahkan madu secukupnya atau sesuai selera agar rasanya lebih ringan dan manis. Minumlah secara teratur setiap hari.
  • Cara lainnya adalah dengan menumbuk daun insulin yang sudah dijemur hingga menjadi bubuk. Kemudian menyeduhnya dengan air dan menambahkan madu atau sedikit gula pasir. Atau, Anda dapat mencampur ekstrak daun ini dalam teh atau kopi yang Anda minum untuk menetralkan rasa kuat dari daun tersebut.

Dosis dan Catatan Lain

Dosis dan Catatan Lain

Sebenarnya, dosis tanaman insulin berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung kondisi fisiknya. Namun, dosis normal yang disarankan adalah dua kali sehari (sekali di pagi hari dan sekali sebelum tidur). Tapi, wanita hamil dan ibu menyusui harus menghindari konsumsi tanaman ini, karena dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Larangan lain termasuk mengindari konsumsi langsung daun, karena rasa dan efeknya mungkin terlalu kuat. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk mengkonsumsi daun ini dengan cara diinfuskan dalam air hangat.

Sejauh ini, daun insulin memang tidak memiliki efek samping yang kuat dan dapat dikonsumsi oleh hampir semua orang. Meski begitu, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter pribadi Anda terlebih dahulu untuk mendapatkan saran terbaik.

Dengan semua informasi di atas, kini Anda sudah tahu berbagai manfaat kesehatan dari tanaman insulin dan cara untuk mengkonsumsinya. Jika mau, Anda dapat mengkonsumsinya mulai hari ini untuk meningkatkan kesehatan Anda. Namun, jika Anda menghadapi masalah apa pun setelah mengkonsumsinya, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.

9 Tanaman Insulin (Karateristik dan manfaat)