4 Tanaman Alamanda (Kriteria, jenis-jenis, kandungan, dan manfaat)

Tanaman Alamanda – Alamanda merupakan tanaman asal Brazil, yang kini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman alamanda juga populer dengan nama lonceng kuning atau terompet emas, karena memang bentuk bunganya yang menyerupai lonceng, serta warnanya yang kuning cerah. Bunganya juga sempat menjadi simbol dari kecantikan, karena tampilan bunganya yang memang indah.

Selain itu, ada pula jenis alamanda yang berwarna ungu dan putih gading. Alamanda merupakan jenis tanaman yang selalu hijau (evergreen), serta tidak mudah rontok daunnya sekalipun saat musim gugur tiba. Masuk kedalam spesies tanaman perdu, yang dapat tumbuh tinggi mencapai 2 meter. Ketika mulai menua, batang alamanda akan berwarna coklat dan menjadi kayu.

Kriteria Media Tanam Alamanda

Kriteria Media Tanam Alamanda

Anda dapat menemukan bunga alamanda dengan mudah, seperti di pinggir sungai atau di tempat yang sedikit lembab dan tersinari cahaya. Karena bunga ini tidak dapat hidup dalam suhu yang terlalu tinggi, serta tanah yang terlalu basah. Jika Anda ingin merawat alamanda, kelembaban dan asupan cahaya harus sangat diperhatikan. Berikut ini kriteria area yang cocok untuk menanam alamanda:

  1. Alamanda dapat ditanam dengan media tanah atau pasir, kondisi media tanam harus selalu lembab. Maka dari itu, Anda harus rutin menyiramnya jika cuaca sedang panas.
  2. Bunga lonceng ini akan tumbuh secara optimal, jika ditanam dengan media tanah berpasir yang memilki kandungan organik, serta harus memiliki sistem irigasi yang baik.
  3. Jika berada di alam liar, bunga ini dapat tumbuh pada ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Serta dapat menerima curah hujan, sekitar 1000-3000 pertahun.
  4. Alamanda seringkali dianggap sebagai gulma, karena dapat tumbuh dengan cepat. Maka dari itu, pastikan lahan tanamn Anda memadai untuk menunjang pertumbuhannya.

Selain kriteria yang sudah disebutkan diatas, Anda juga dapat menanam alamanda dengan beberapa alat bantuan. Seperti pagar kawat, yang nantinya akan menjadi tempat alamanda merambat. Merawat alamanda dalam ruangan juga merupakan pilihan yang tepat untuk mempercantik interior, namun persiapkan juga pencahayaan dan media tanam yang lembab.

Jenis-Jenis Bunga Alamanda

Seperti yang sudah sedikit disebutkan sebelumnya, bahwa tanaman alamanda memilki tiga jenis berdasarkan warna bunganya, yaitu kuning, ungu, dan putih gading. Ketiganya memilki manfaat dan bentuk yang sama, untuk penjelasan selengkapnya, simak uraian dibawah ini:

1. Alamanda Kuning

Alamanda Kuning

Merupakan bunga alamanda yang paling populer, dan paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Memiliki julukan lain yaitu bettercup, lonceng kuning, dan terompet emas, serta mempunyai nama latin alamanda chathartica. Bunga alamanda kuning, juga banyak dijadikan tanaman hias oleh masyarakat Brazil.

2. Alamanda Ungu

Alamanda Ungu

Memilki nama latin allamanda blanchetti, dan berasal dari benua Amerika yang masih jarang ditemui di Indonesia. Seperti namanya, alamanda jenis ini memiliki bunga berwarna ungu atau violet. Biasanya bunga ini bermekaran pada bulan november, bentuk dan ukurannya sama saja dengan alamanda kuning.

3. Alamanda Angustifolia

Alamanda Angustifolia

Bunga alamanda yang satu ini memilki warna putih kekuningan, atau hampir mendekati warna putih gading. Bentuk dan ukurannya sama dengan alamanda kuning, perbedaannya ada pada struktur batang saja. Memiliki daun kecil yang memanjang, serta dapat tumbuh tinggi mencapai 30-150 cm.

Kandungan Tanaman Alamanda

Kandungan Tanaman Alamanda

Bunga alamanda tidak hanya bagus untuk dijadikan hiasan di pekarangan rumah, tanaman ini juga memiliki banyak kandungan bermanfaat. Mulai dari bunga, batang, buah, dan daunnya memiliki zat yang berkhasiat bagi kesehatan. Simak apa saja kandungan yang dimiliki alamanda berikut ini:

1. Buah alamanda mengandung polifenol,saponin, dan flavonoida.
2. Kulit batang alamanda mengdanung saponin dan tanin.
3. Getah alamanda dapat membuat kulit iritasi.
4. Bunga alamanda mengadung antibakteri dan antibiotik.

Manfaat Alamanda untuk Kesehatan

Beberapa zat yang tekandung dalam alamanda, dapat dijadikan sebagai obat alami untuk menjaga kesehatan. Anda bisa memanfaatkan bunga alamanda yang ditanam di pekarangan rumah, sebagai obat tradisonal bagi beberapa penyakit dibawah ini:

1. Penyakit Hati (Liver)

Penyakit Hati (Liver)

Kandungan flavonoida yang terkandung dalam buah alamanda, mampu mengobati penyakit liver atau penyakit kuning yang bersumber di organ hati manusia. Anda bisa mengolah buahnya terlebih dahulu, seperti dibuat minuman dengan merebusnya lalu langsung diminum.

2. Obat Pencahar

Obat Pencahar

Kelopak bunga alamanda mempunyai rasa pahit dan pedas, sehingga mampu merangsang rasa mual dalam perut. Maka dari itu, orang-orang biasanya menggunakan bunga ini sebagai obat pencahar, agar isi perut yang membuat tidak nyaman bisa dimuntahkan.

3. Penyakit Kulit

Penyakit Kulit

Bagian daun alamanda, memiliki kandungan anti bakteri yang dapat mengobati berbagai penyakit kulit. Seperti kudis, kurap, abses, dan eksim, Anda tinggal mencuci daun alamanda kemdian ditumbuk hingga halus, lalu oleskan pada kulit yang bermasalah. Lakukan secara rutin, hingga kondisi kulit membaik.

4. Penyakit Disentri

Penyakit Disentri

Disentri merupakan penyakit yang ditandai gejela nyeri pada perut, seperti kram, mual, diare yang disertai darah dan lendir, hingga demam. Anda dapat memanfaatkan batang alamanda, sebagai obat alami gejala tersebut.

5. Penangkal Radikal Bebas

Penangkal Radikal Bebas

Buah alamanda mengandung antioksidan yang bagus untuk menangkal radikal bebas, Anda dapat mengonsumsinya untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit. Karena buah ini dapat menetralkan asap rokok, polusi, serta paparan sinar matahari secara langsung.

6. Obat Sembelit

Obat Sembelit

Jika Anda mengalami sembelit atau susah buang air besar, Anda bisa memanfaatkan daun alamanda. Caranya rebus 3-4 helai daun dengan 2 gelas air, kemudian tunggu hingga air hanya tersisa air gelas, dan Anda dapat langsung meminumnya. Lakukan berulang, hingga pencernaan Anda sudah lancar.

7. Antibiotik

Antibiotik

Kandungan antibiotik yang terdapat pada bagian bunga alamanda, dipercaya mampu meredakan pembengkakan pada limfa. Anda bisa menumbuknya hingga halus, kemudian tempelkan pada kulit yang bengkak. Pembengkakan yang dibiarkan terus menerus, berpotensi menyebabkan tumor hingga kanker, maka dari itu cegahlah sejak dini.

8. Anti Bakteri

Anti Bakteri

Sepereti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa tanaman alamanda mengandung anti bakteri alami. Lebih tepatnya pada bagian bunga, getah bunga alamanda memiliki kandungan anti bakteri yang mampu menyembuhkan segala penyakit. Untuk hasil optimal, konsumsilah secara rutin.

9. Obat Demam

Obat Demam

Demam disertai suhu tubuh yang panas, dapat menyebabkan pusing hingga memunculkan gejala lainnya. Anda dapat merebus daun alamada, kemudian menggunakan airnya yang hangat sebagai kompres. Selain itu, uap airnya dapat Anda gunakan untuk menguapi tubuh yang bersuhu panas.

10. Penawar Racun

Penawar Racun

Jika Anda keracunan makanan, Anda dapat menggunakan daun alamanda sebagai penawarnya. Caranya rebus 15 helai daun, kemudian minum air rebusannya. Untuk hasil maksimal, minumlah sebanyak dua kali sehari.

Manfaat dari tanaman alamanda memang sangat banyak, Anda bisa menanamnya di pekarangan atau di dalam rumah sebagai hiasan. Sebelum Anda menggunakan alamanda sebagai obat, alangkah baiknya berkonsultasi dulu kepada ahlinya dan mengonsumsinya sesuai dengan takaran yang dianjurkan.

4 Tanaman Alamanda (Kriteria, jenis-jenis, kandungan, dan manfaat)